Mapping New IPMS - bpkp.go.id Kinerja 2015... · Dokumen anggaran tahun 2015 yaitu DIPA Nomor SP...
Transcript of Mapping New IPMS - bpkp.go.id Kinerja 2015... · Dokumen anggaran tahun 2015 yaitu DIPA Nomor SP...
1
Nomor : LAP-205/PW14/1/2015 30 Mei 2015
Lampiran Hal
:
:
10 (sepuluh) Lampiran
Laporan Hasil Mapping Perjanjian
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2015 sebagai
Dokumen Rencana Kinerja (Renja)
Tahun 2015.
Yth. Kepala Biro Perencanaan Pengawasan
di Jakarta
Bersama ini, kami sampaikan Laporan Hasil Mapping Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 antara Penetapan Kinerja Tahun 2015, RKA/KL
dan analisa kinerja berdasarkan Aplikasi New IPMS yang juga merupakan dokumen
Rencana Kinerja (Renja) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 dengan
uraian sebagai berikut :
A. Dasar Penugasan
1. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
3. Dokumen anggaran tahun 2015 yaitu DIPA Nomor SP DIPA-089.01.2.450598/2015
tanggal 14 Nopember 2014 beserta RKA/KL.
4. Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015.
5. Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Nomor S-130/PW14/
1/2015 tanggal 23 Februari 2015.
B. Tujuan Penugasan
Tujuan penugasan adalah untuk melakukan Mapping antara Perjanjian Kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 dengan RKA/KL dan analisa
kinerja berdasarkan Aplikasi New IPMS yang nantinya menjadi dokumen Rencana
Kinerja (Renja) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015.
2
C. Sasaran Penugasan
Sasaran penugasan adalah mapping keselarasan antara target kinerja yang tercantum
dalam Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015
dengan target dalam RKA/KL tahun 2015 serta analisis target kinerja berdasarkan
Aplikasi New IPMS.
Selain itu, juga dilakukan mapping keselarasan atas Penugasan Pengawasan (PP)
yang tertera di dalam PKP2T dengan target kinerja yang tertera di dalam RKA/KL serta
Perjanjian Kinerja.
D. Hasil Penugasan
Hasil yang diharapkan dari penugasan ini adalah keselarasan dan kesesuaian antara
target kinerja yang tertera di dalam Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2015 dengan target dalam RKA/KL tahun 2015 serta analisis
target kinerja berdasarkan Aplikasi New IPMS dengan uraian sebagai berikut :
1. Target Sasaran Kinerja
Berdasarkan Perjanjian Kinerja dan menu analisis target kinerja dalam aplikasi New
IPMS terlihat bahwa sasaran kinerja terbagi dalam 3 (tiga) kelompok besar, namun
dijumpai adanya perbedaan besarnya target dengan uraian sebagai berikut :
No SASARAN KINERJA
TARGET
BERDASARKAN
APLIKASI NEW
IPMS
TARGET
BERDASARKAN
PERJANJIAN
KINERJA
TARGET
BERDASARKAN
RKA/KL REVISI
1 Rekomendasi Hasil
Pengawasan
88 121 122
2 Rekomendasi Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP/SPI
34 2 2
3 Rekomendasi Pembinaan
Kapabilitas APIP
3 2 2
125 125 126TOTAL
Terlihat bahwa jumlah target-target berdasarkan aplikasi New IPMS berbeda dengan
jumlah target berdasarkan RKA/KL Revisi namun sama dengan target yang
ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja. Dengan demikian yang menjadi target kinerja
sebagai Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2015 adalah menggunakan Perjanjian
Kinerja yang disesuaikan dengan target yang tertera di dalam revisi RKA/KL.
Jumlah target rencana kinerja, target per bidang pengawasan serta anggaran yang
tersedia tahun anggaran 2015 disajikan dalam Lampiran 1.
3
2. Target Rekomendasi Strategis Per Bidang Pengawasan
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 memuat target rekomendasi strategis sebanyak 125
sebelum revisi RKA/KL dan bertambah menjadi sebanyak 126 rekomendasi strategis
setelah adanya revisi RKA/KL. Rincian rekomendasi strategis per bidang
pengawasan adalah sebagai berikut :
a. Bidang Instansi Pemerintah Pusat (IPP)
Berdasarkan RKA/KL Bidang IPP ditarget dalam tahun 2015 sebanyak 16
rekomendasi strategis yang seluruhnya merupakan rekomendasi strategis hasil
pengawasan yaitu rekomendasi strategis bidang Perekonomian sebanyak 8 dan
Polsoskam sebanyak 8 yang didukung dengan penugasan pengawasan sebanyak
85 PP (setelah adanya revisi PP sesuai surat Deputi Kepala BPKP Bidang
Polhukam dan PMK nomor S-198/D2/03/2015 tanggal 11 Maret 2015).
Secara grafik uraian rekomendasi strategis, target dan jumlah penugasan
pengawasan disajikan sebagai berikut :
b. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD)
Berdasarkan RKA/KL Bidang APD ditarget dalam tahun 2015 sebanyak 16
rekomendasi strategis dengan rincian sebagai berikut :
SPIP regional Pemda sebanyak 2 rekomendasi strategis yang merupakan
rekomendasi strategis pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Pembinaan Tata Kelola APIP sebanyak 2 rekomendasi strategis yang
merupakan rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP.
4
Hasil Pengawasan regional Pemda sebanyak 2 rekomendasi strategis dan
hasil pengawasan keuangan daerah sebanyak 10 rekomendasi strategis yang
keseluruhannya merupakan rekomendasi strategis hasil pengawasan.
Untuk mendukung rekomendasi strategis tersebut dilaksanakan sebanyak 151
PP.
Secara grafik uraian rekomendasi strategis, target dan jumlah penugasan
pengawasan disajikan sebagai berikut :
c. Bidang Akuntan Negara (AN)
Berdasarkan RKA/KL Bidang AN ditarget dalam tahun 2015 sebanyak 34
rekomendasi Strategis yang seluruhnya merupakan rekomendasi strategis hasil
pengawasan yaitu rekomendasi strategis hasil pengawasan korporasi sebanyak
14 dan hasil pembinaan korporasi sebanyak 20 yang didukung dengan
penugasan pengawasan sebanyak 49 PP.
Secara grafik uraian rekomendasi strategis, target dan jumlah penugasan
pengawasan disajikan sebagai berikut :
5
d. Bidang Investigasi
Berdasarkan RKA/KL Bidang Investigasi ditarget dalam tahun 2015 sebanyak 59
rekomendasi Strategis yang yang seluruhnya merupakan rekomendasi strategis
hasil pengawasan berasal dari audit investigasi, PKKN, keterangan ahli, HKP,
Klaim, penyesuaian harga, kajian pengawasan, sosialisasi anti korupsi, FCP dan
koordinasi pengawasan dengan penugasan pengawasan sebanyak 59 PP.
Secara grafik uraian rekomendasi strategis, target dan jumlah penugasan
pengawasan disajikan sebagai berikut :
Target rekomendasi strategis secara rinci dijelaskan dalam lampiran 2 dan rincian
pengugasan pengawasan disajikan dalam lampiran 3, 4 dan lampiran 5.
3. Target Rekomendasi Strategis dan Penugasan Pengawasan
Berdasarkan aplikasi New IPMS, 3 kelompok rekomendasi strategis dipecah lebih
lanjut menjadi 19 uraian rekomendasi strategis yaitu :
6
a. Rekomendasi strategis hasil pengawasan terbagi menjadi 12 uraian rekomendasi
strategis.
b. Rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP/SPI terbagi menjadi 6 uraian
rekomendasi strategis.
c. Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP hanya terdiri 1 uraian rekomendasi
strategis.
Dalam tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan 11
uraian rekomendasi strategis dari 3 kelompok besar rekomendasi strategis yaitu :
a. Rekomendasi strategis hasil pengawasan terbagi menjadi 9 uraian rekomendasi
strategis, diantaranya terdapat 3 uraian rekomendasi strategis yang sama
dilaksanakan oleh bidang yang berbeda yaitu :
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum
Negara yang dilaksanakan oleh bidang AN, IPP dan APD.
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan yang dilaksanakan
oleh bidang AN, IPP dan APD.
Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan yang dilaksanakan oleh
bidang IPP dan APD.
b. Rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP dengan 1 uraian rekomendasi
strategis yaitu rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP Pemda.
c. Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP dengan 1 uraian rekomendasi
strategis yaitu rekomendasi pembinaan kapabilitas pengawasan intern Pemda.
Rekomendasi strategis hasil pengawasan yang terdiri dari 9 uraian rekomendasi
strategis dengan target setelah revisi DIPA dan RKA/KL sebanyak 122 rekomendasi
strategis yang didukung dengan jumlah penugasan pengawasan sebanyak 344,
secara grafik disajikan sebagai berikut:
7
Rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP dengan 1 uraian rekomendasi
strategis dengan target sebanyak 2 rekomendasi strategis yang didukung dengan
jumlah penugasan pengawasan sebanyak 8, secara grafik disajikan sebagai
berikut :
8
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP dengan 1 uraian rekomendasi strategis
dengan target sebanyak 2 rekomendasi strategis yang didukung dengan jumlah
penugasan pengawasan sebanyak 4, secara grafik disajikan sebagai berikut :
Secara lengkap target uraian rekomendasi strategis dan penugasan pengawasan
disajikan dalam lampiran 6 dan lampiran 7.
4. Distribusi Target Rekomendasi Strategis Per Triwulan.
Berdasarkan Program Kerja Pengawasan dan Pembinaan Tahunan (PKP2T) tahun
2015 terlihat adanya Rencana Penerbitan Laporan (RPL) keseluruhan penugasan
pemeriksaan yang menjadi dasar target penerbitan rekomendasi strategis per
triwulan yaitu sebagai berikut :
No Bidwas Indikator Kinerja Triwulan
1 2 3 4
I. Rekomendasi Strategis Hasil Pengawasan
1 AN Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
- - 1 -
APD Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
- - - 1
IPP Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
- 4 - -
2 AN Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi - 1 - 21
3 AN Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Korporasi
- 7 2 2
APD Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Daerah
- - - 4
IPP Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat
- 2 4 4
4 APD Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan - - 1 2
IPP Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 1 1 - -
5 APD Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah - - - 3
9
No Bidwas Indikator Kinerja Triwulan
1 2 3 4
6 Invest Rekomendasi Keinvestigasian 12 10 10 17
7 Invest Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan - - - 4
8 Invest Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L - - - 6
9 APD Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi - 1 - -
II. Rekomendasi Strategis Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
1 APD Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda - - - 2
III. Rekomendasi Strategis Pembinaan Kapabilitas APIP
1 APD Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
- - - 2
JUMLAH 13 26 18 68
Secara grafik distribusi uraian rekomendasi strategis per bulannya disajikan sebagai
berikut :
Rincian secara lengkap disajikan dalam lampiran 8.
5. Rencana Penugasan, Hari Penugasan dan Rencana Penyerapan Anggaran
Penugasan.
Berdasarkan PKP2T revisi pertama Tahun 2015 terdapat penugasan pengawasan
sebanyak 344 PP dengan jumlah hari pemeriksaan sebanyak 17.595 HP dengan
jumlah anggaran sebesar Rp2.290.692.000,00. Namun setelah dilakukan revisi DIPA
dan RKA/KL bertambah dengan 12 kelompok besar penugasan pengawasan yang
belum dirumuskan jumlah PP nya dan diperkirakan memerlukan sebanyak 2.115 HP
dengan tambahan anggaran sebesar Rp1.382.240.000,00. Dengan demikian sampai
dengan disusunnya laporan ini jumlah penugasan pengawasan adalah sebanyak
10
356 PP dengan hari pemeriksaan sebanyak 19.710 HP yang didukung anggaran
sebesar Rp3.672.932.000,00.
Uraian penugasan pengawasan, hari pemeriksaan dan rencana penyerapan
anggaran setiap bulannya disajikan sebagai berikut :
No Bulan Jumlah PP Jumlah HP Jumlah Anggaran
1 Januari 35 1.056 92.702.450,00
2 Februari 16 1.006 179.254.029,00
3 Maret 17 976 128.021.855,00
4 April 26 1.518 227.520.730,00
5 Mei 16 750 97.908.795,00
6 Juni 23 1.287 182.773.600,00
7 Juli 8 260 49.224.313,00
8 Agustus 17 1.031 122.876.986,00
9 September 74 3.935 370.729.530,00
10 Oktober 25 1.193 149.457.473,00
11 Nopember 4 200 17.448.530,00
12 Desember 83 4.583 672.773.710,00
13 Belum ditentukan (kode 99)
12 2.115 1.382.240.000,00
Jumlah 356 19.710 3.672.932.000,00
Dari tabel di atas terlihat bahwa setelah terjadi revisi DIPA dan RKA/KL, anggaran
yang tersedia untuk penugasan pemeriksaan sangatlah terbatas terlihat dari rata-
rata setiap penugasan hanya sebesar Rp6.658.988,37 (Rp2.290.692.000,00 : 344).
Hal ini disebabkan anggaran tambahan sebesar Rp1.382.240.000,00 yang nantinya
dipergunakan untuk 12 kelompok besar penugasan pengawasan belum dapat
dipergunakan dikarenakan mata anggaran pembiayaannya berupa belanja
konsumsi.
Selain itu distribusi penugasan juga tidak merata setiap bulannya sehingga akan
terjadi penumpukan penugasan di bulan-bulan tertentu yang dampak akhirnya
adalah penumpukan rekomendasi strategis yang dihasilkan. Secara grafik distribusi
penugasan, hari penugasan dan rencana penyerapan anggaran disajikan sebagai
berikut:
11
Secara rinci rencana penugasan, hari penugasan dan rencana penyerapan
anggaran penugasan disajikan dalam lampiran 9 dan lampiran 10.
E. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target Kinerja dan Pengukuran Kinerja.
Dalam pelaksanaan penugasan pengawasan, rencana kinerja, pengukuran kinerja
tahun 2015, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat masih mengalami beberapa
kendala-kendala diantaranya :
1. Minimnya anggaran pengawasan yaitu sebesar Rp6.658.988,37 per penugasan
dapat berdampak kepada kualitas hasil pengawasan dan rekomendasi strategis
yang diberikan, hal ini disebabkan tambahan anggaran setelah revisi DIPA dan
RKA/KL sebesar Rp1.382.240.000,00 belum dapat dipergunakan.
2. Sampai dengan saat ini, Rencana Strategis BPKP tahun 2015 – 2019 masih belum
final sehingga Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat belum dapat menyusun
Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 -2019, hal ini juga
berdampak kepada rencana kinerja tahun 2015 juga belum dapat disusun.
Sementara itu, Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat hanya
12
memuat target kinerja output berupa rekomendasi strategis dan belum menjelaskan
target kinerja outcome yang merupakan ukuran kinerja unit kerja.
3. Pengukuran kinerja juga belum dapat dilakukan melalui aplikasi New IPMS,
dikarenakan aplikasi tersebut belum menampung informasi sebagaimana Format
Laporan Bulanan yang mengacu pada surat Sekretaris Utama Nomor S-
95/SU/01/2009 tanggal 3 Juli 2009 perihal Format dan Penyampaian Laporan
Bulanan Pelaksanaan RKT serta Laporan Triwulan yang berisikan target dan
realisasi outcomes belum dapat dipenuhi informasinya melalui aplikasi New IPMS.
4. Pengukuran kinerja kegiatan Non PKP2T belum jelas, dikarenakan kegiatan Non
PKP2T yang dilaksanakan masing-masing bidang pengawasan tidak mencantumkan
Kerangka Acuan Pengawasan (KAP) dan rekomendasi strategis yang akan
diberikan, sehingga belum dapat diinput dalam aplikasi New IPMS.
5. Belum dirumuskan unsur-unsur dari Rekomendasi Strategis pada masing-masing
Rendal terkait penugasan yang dilaksanakan di Perwakilan BPKP yang menjadi
target kinerja tahun 2015.
6. Target Kinerja berupa Rekomendasi Strategis sulit dicapai dikarenakan hal-hal
sebagai berikut:
Untuk Bidang IPP terjadi kendala yaitu dari target 16 rekomendasi strategis
merupakan rekomendasi strategis atas kegiatan, program yang dilaksanakan oleh
Kementerian/lembaga terkait di daerah. Sedangkan rekomendasi strategis yang
diberikan Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar hanya bersifat rekomendasi strategis
dukungan ke Rendal pusat dan Rendal pusat atas dasar kompilasi laporan audit
seluruh perwakilan yang memberikan rekomendasi strategis kepada
Kementerian/Lembaga terkait.
Bidang Investigasi dengan target Rekomendasi Strategis sebanyak 59
Rekomendasi Stategis yang jumlahnya sama dengan jumlah penugasan
pengawasan yang dilakukan yaitu 59 PP dimana penugasan di Bidang Investigasi
hanya terdiri dari Audit Investigasi, PKKN, Keterangan Ahli, HKP, Klaim dan
Penyesuaian Harga, Kajian Pengawasan, Sosialisasi Anti Korupsi, FCP dan
Koordinasi Hasil Pengawasan, sehingga untuk satu kelompok/jenis penugasan
yang sama sebaiknya hanya menghasilkan 1 (satu) rekomendasi strategis.
13
F. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan rencana
kinerja, target dan pengukuran kinerja serta ketersediaan anggaran pengawasan DIPA
dan RKA/KL yaitu sebagai berikut :
1. Sambil menunggu Renstra BPKP Tahun 2015 – 2019 final dan penyusunan Renstra
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015, maka perlu ditetapkan
rencana kinerja sesuai dengan perjanjian kinerja yang disesuaikan dengan RKA/KL
tahun 2015 yaitu :
No Uraian Rekomendasiasi Strategis Target RS Penugasan Pengawasan (PP)
I. Rekomendasi Strategis Hasil Pengawasan 122 344
1.a.
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
1 2
b. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
4 28
c. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
1 55
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi 22 27
3.a.
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Korporasi
11 20
b. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Daerah
4 27
c. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat
11 56
4.a. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 3 21
b. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 2 13
5 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
3 26
6 Rekomendasi Keinvestigasian 49 49
7 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
4 4
8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L 6 6
9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi
1 10
II. Rekomendasi Strategis Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
2 8
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
2 8
III. Rekomendasi Strategis Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
2 4
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
2 4
Jumlah 126 356
Untuk tambahan anggaran sebesar Rp1.382.240.000,00 sebanyak 1 rekomendasi
strategis dengan penugasan pengawasan sebanyak 12 kelompok besar sementara
14
dimasukkan dalam rekomendasi strategis "Perbaikan Kinerja Program Pembangunan
Pusat" yang dilaksanakan oleh seluruh bidang pengawasan, sedangkan sisanya
sebanyak 10 rekomendasi strategis dilaksanakan oleh bidang IPP dengan
penugasan pengawasan sebanyak 44 PP.
2. Dengan adanya revisi anggaran tahun 2015 khususnya untuk anggaran pengawasan
berdampak kepada anggaran masing-masing PKPT yang mana anggaran per
Penugasan Pengawasan (PP) turun mulai dari 29% sampai dengan 48%. Sementara
itu, untuk tambahan anggaran pengawasan sebesar Rp1.382.240.000,00 dengan
Penugasan Pengawasan (PP) sebanyak 12 kelompok besar belum dapat
dipergunakan. Dengan demikian laporan ini sekaligus merupakan laporan
pelaksanaan revisi PKP2T tahun 2015 sebagaimana disajikan dalam Lampiran 10.
G. Rekomendasi dan Saran
Berdasarkan uraian tersebut di atas, beberapa rekomendasi dan saran yang dapat kami
sampaikan yaitu sebagai berikut :
1. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat perlu melakukan penyesuaian target
kinerja antara perjanjian kinerja yang disesuaikan dengan RKA/KL tahun 2015
(termasuk revisinya) dan penyesuaian di dalam aplikasi New IPMS yang perlu
didampingi/dikonsultasikan kepada Biro Perencanaan dan Pengawasan BPKP Pusat
termasuk penyesuaian anggaran per Penugasan Pengawasan (PP).
2. Masing-masing bidang pengawasan agar senantiasa berkoordinasi dengan unit
rendal masing-masing Penugasan Pengawasan (PP) untuk dapat merumuskan
bentuk dan wujud rekomendasi strategis yang akan diberikan.
3. Rekomendasi strategis untuk Penugasan Pengawasan (PP) keinvestigasian agar
dipertimbangkan kembali target kinerjanya dikarenakan target rekomendasi strategis
sebanyak 59 sama dengan jumlah PP yang akan dilaksanakan di tahun 2015. Hal ini
mengingat penugasan keinvestigasian hanya terbagi dalam kegiatan audit
investigasi, PKKN, keterangan ahli, HKP, Klaim, penyesuaian harga, kajian
pengawasan, sosialisasi anti korupsi, FCP dan kordinasi pengawasan.
4. Untuk penambahan anggaran setelah revisi DIPA dan RKA/KL sebesar
Rp1.382.240.000,00 dengan Penugasan Pengawasan (PP) sebanyak 12 kelompok
besar, perlu lebih rinci diuraikan penugasannya dan kelompok rekomendasi strategis
yang akan diberikan serta diupayakan kembali revisi DIPA dan RKA/KL agar
tambahan anggaran dapat segera dipergunakan.
15
5. Melalui Rendal Pusat, diusulkan untuk meninjau kembali penugasan pengawasan
tahun 2015 dan dilakukan revisi sesuai dengan tugas pokok yang diamanatkan
Perpres Nomor 192 tahun 2014 tentang BPKP. Hal ini mengingat banyaknya
permintaan dari instansi vertikal di daerah maupun pemerintah daerah kepada
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan misalnya probity audit.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Kepala Perwakilan Fadjar Irawan NIP 19620310 198302 1 001
Tembusan :
1. Sekretaris Utama BPKP
2. Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam dan PMK (selaku Deputi Pembina)