Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
-
Upload
asep-mustapa -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
1/107
Tahap DPenyusunan Rencana Tindak
Sanitasi
Seri Manual
Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan
2010
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
2/107
Tahap D
Penyusunan Rencana Tindak
Sanitasi
2010
Seri Manual
Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
3/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
ii
Dokumen ini disusun oleh Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), yang merupakan subprogram dari Waterand Sanitation Program (WASAP), sebuah Trust Fund yang didanai oleh Pemerintah Belanda dan dikelola oleh Bank Dunia. ISSDP
didanai oleh Pemerintah Belanda bersama Pemerintah Swedia, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia, dengan Bappenas
sebagai koordinator Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), bekerja sama dengan Water and Sanitation Program - East Asia
and the Pacific (WSP-EAP).
DHV B.V. bekerjasama dengan PT Mitra Lingkungan Dutaconsult (MLD), IRC International Water and Sanitation Centre, PT Arkonin
Engineering, PEM Consult, dan Yayasan Indonesia Sejahtera telah memberikan beragam bantuan teknis dalam pelaksanaan
ISSDP.
This document was prepared by the Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP), a sub-program of the Water
and Sanitation Program (WASAP), a Dutch funded Trust Fund administered by the World Bank. ISSDP is co-funded by theGovernments of the Netherlands and Sweden, and implemented by the Government of Indonesia, with Bappenas as lead
agency of the Technical Team for Sanitation Development (TTPS), together with the World Banks Water and Sanitation Program
- East Asia and the Pacific (WSP-EAP).
DHV B.V. in association with PT Mitra Lingkungan Dutaconsult (MLD), IRC International Water and Sanitation Centre, PT Arkonin
Engineering, PEM Consult, and Yayasan Indonesia Sejahtera has provided a range of technical services to implement ISSDP.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
4/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
iii
PengantarSesuai UU 32/2004, sektor sanitasi menjadi urusan wajib Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal ini menimbulkan kebutuhan
untuk meningkatkan kapasitas staf Pemerintah Kabupaten/Kota agar mampu membuat peta kondisi sanitasi, merancang
kebutuhannya, implementasi, operasi dan pemeliharaan, serta monitoring dan evaluasi. Untuk menjawab kebutuhan
tersebut, maka disusunlah Buku Manual berdasarkan pengalaman yang diperoleh di Kota Blitar, Surakarta, Banjarmasin,
Denpasar, Payakumbuh, Jambi, Tegal, Pekalongan, Batu, Kediri, Padang dan Bukittinggi. Buku Manual ini dimaksudkan
sebagai pegangan bagi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi dalam pembangunan sanitasi di kota dan kawasan perkotaan.
Terutama dengan memerhatikan empat ciri pendekatan yang dikembangkan, yaitu: a) dilakukan oleh Pokja Sanitasi
Kota sendiri secara terintegrasi; b) skala kota; c) top-down meets bottom-up; dan d) didasarkan bukti material (evidence-
based).
Buku manual ini terdiri dari lima Modul, yang secara berurutan adalah sebagai berikut:
Buku Manual Tahap Amerupakan panduan terhadap tahapan proses yang dilakukan untuk bisa menghasilkan rencana
strategi sanitasi perkotaan. Tahap A merupakan tahapan advokasi untuk memperoleh komitmen Pemerintah Daerah
terhadap pembangunan sanitasi dalam bentuk pendanaan dan sumber daya pendukung lainnya, termasuk dibentuknya
Pokja Sanitasi Kota.
Buku Manual Tahap Bberisi petunjuk penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota yang berisi penilaian dan pemetaan sanitasi
kota. Kegiatan ini penting karena menjadi basis untuk penyusunan Strategi Sanitasi Kota. Melihat pada kenyataan bahwa
secara umum database sanitasi di perkotaan masih sangat lemah, dalam manual ini dikembangkan beberapa cara untuk
memperoleh informasi mendalam baik menyangkut aspek teknis maupun non-teknis.
Buku Manual Tahap C memberikan langkah-langkah logis untuk menyusun Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang juga
disiapkan berdasarkan pengalaman di kota-kota mitra ISSDP dan dilakukan peningkatan dan penyesuaian.Buku Manual Tahap Dmemberikan arahan untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi berdasarkan daftar panjang yang
sudah disusun pada tahap C. Di tahap ini dibutuhkan komunikasi yang efektif antara Pokja Sanitasi Kota dengan Tim
Anggaran Pemerintah Daerah, Panitia Anggaran DPRD, Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS guna memastikan ketersediaan
sumber dana pembangunan sanitasi.
Buku Manual Tahap Emerupakan tahap terakhir panduan proses penyusunan SSK yang disusun untuk memandu Pokja
Sanitasi Kota pada saat melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SSK. Kegiatan pemantauan dan
evaluasi ini berkaitan dengan tiga pokok pikir, yaitu: capaian pelaksanaan kegiatan, capaian strategis dan perencanaan,
serta pengambilan keputusan.
Dengan adanya manual ini, Pokja Sanitasi Kota, yang difasilitasi Fasilitator Kota, akan memperoleh petunjuk yang jelas
untuk menyiapkan berbagai produk terkait dengan penyusunan SSK melalui proses yang menjamin terbentuknya rasa
memiliki pada produk yang dihasilkan.
Mudah-mudahan dengan diterbitkannya Buku Manual ini, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui kinerja Pokjanya mampu
meningkatkan kualitas layanan sanitasi sehingga dapat memenuhi upaya pencapaian target pembangunan sanitasi,
khususnya pencapaian target Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan Millennium
Development Goals (MDGs).
Ketua Pokja TTPS Ketua Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
Bidang Teknis (TTPS)
Susmono Bud HidayatDirektur Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktur Permukiman dan PerumahanDitjen Cipta Karya Badan Perencanaan Pembangunan NasionalKementerian Pekerjaan Umum (BAPPENAS)
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
5/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
iv
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
6/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
v
Daftar Isi
Kata Pengantar ...........................................................................................................................................................................................................iii
Daftar isi ...........................................................................................................................................................................................................v
Pendahuluan Tahap D Rencana Tindak Sanitasi ..................................................................................................................................1
Diagram Alir Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ..........................................................................................................................................3
Modul ...................................... .......................................................................................................................................................................................................5
D-01 Kaji Informasi Terkait ........................... ....................................................................................................................................................................7D-02 Periksa dan Tentukan: Keterkaitan Antara Setiap Program dan Kegiatan ..............................................................................11D-03 Susun (Ulang) dan Tentukan: Program dan kegiatan dalam kerangka waktu pelaksanaan .. ....................................15D-04 Identifikasi: Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan ..........................................................................................................21
D-05 Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi ...............................................................................................................................................................25D-06 Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD . ..........................................................................................................................................29D-07 Audiensi dan Lobi ke Walikota dan DPRD setempat ..........................................................................................................................33D-08 Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi .........................................................................................................................................................37D-09 Diskusi Lanjutan dengan Pemilik Sumber Dana Alternatif...............................................................................................................41D-10 Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan .............................................................................................................................................43
Lampiran ........................... ..........................................................................................................................................................................................................47
Lampiran D-02_01 Ilustrasi daftar program dan kegiatan Langkah 1 .........................................................................................49Lampiran D-02_02 Ilustrasi daftar program dan kegiatan Langkah 2 .........................................................................................52Lampiran D-02_03 Ilustrasi daftar program dan kegiatan Langkah 3 .........................................................................................53Lampiran D-02_04 Ilustrasi daftar program dan kegiatan Langkah 4 .........................................................................................55Lampiran D-04_01 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah Segmentasi Kegiatan (On-Site System) ............................57
Lampiran D-04_02 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah Segmentasi Kegiatan (Off- site System)............................59Lampiran D-04_03 Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah Diagram Sistem Sanitasi: Segmentasi Kegiatan ...........
Persampahan ............................................................................................................................................................................61Lampiran D-04_04 Tinjauan Sumber Dana Alternatif (1) .........................................................................................................................63Lampiran D-04_05 Tinjauan Sumber Dana Alternatif (2) .........................................................................................................................77Lampiran D-05_03 Tabel Penyiapan Rencana Tindak .................................................................................................................................87Lampiran D-05_04 Contoh Program Digest .....................................................................................................................................................93
Colophon .....................................................................................................................................................................................................................................97
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
7/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
vi PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
8/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
viiPENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
3R :Reduce, Reuse and Recycle
AMPL : Air Minum dan Penyehatan LingkunganAPBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
B3 : Bahan Berbahaya dan Beracun
Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BAPPERMAS : Badan Pemberdayaan Masyarakat
BLH : Badan Lingkungan Hidup
BOD :Biochemical Oxygen Demand
CDM : Clean Development Mechanisme
CF : City Facilitator
CSR : Corporate Social Responsibility
DED : Detailed Engineering Design
Diskes : Dinas Kesehatan
Diskom : Dinas KomunikasiDPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DSS : Diagram Sistem Sanitasi
EHRA : Environment and Health Risk Assessment
HAM : Hak Asasi Manusia
IADB : Inter-American Development Bank
IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah
IPLT : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
KLH : Kementerian Lingkungan Hidup
KUA : Kebijakan Umum Anggaran
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MCK : Mandi, Cuci dan Kakus
MDGs : Millennium Development Goals
MPA : Methodology for Participatory AssessmentNSPK : Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria
PAHO : Pan American Health Organization
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PMTAS : Program Makanan Tambahan Anak Sekolah
Pokja : Kelompok Kerja
PPAS : Prioritas Plafon Anggaran Sementara
PSO : Public Service Obligation
PU : Pekerjaan Umum
RAPBD : Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
RDTR : Rencana Detail Tata Ruang
RDTRK : Rencana Detail Tata Ruang Kota
Renstra : Rencana StrategisRKA : Rencana Kerja Anggaran
RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah
RPIJM : Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Daftar Singkatan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
9/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
viii PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RT : Rukun Tetangga
RW : Rukun Warga
SK : Surat Keputusan
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SMA : Sekolah Menengah AtasSMART : Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time-bound
SPM : Standar Pelayanan Minimum
SSK : Strategi Sanitasi Kota
Sub-DAS : Sub-Daerah Aliran Sungai
SWOT : Strength Weakness Opportunity Threat
TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah
TK : Taman Kanak-kanak
TPA : Tempat Pemrosesan Akhir
TPS : Tempat Penampungan Sementara
TPST : Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
TTPS : Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
UKS : Unit Koperasi Sekolah
USAID : United States Agency for International DevelopmentUU : Undang-Undang
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
10/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
1PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
PENDAHULUAN TAHAP D
Rencana Tindak Sanitasi
Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi Kota merupakan bagian keempat dari rangkaian proses pelaksanaanPembangunan Sanitasi Kota yang terdiri dari lima tahapan yakni:
Tahap A:Pengenalan Program dan Pembentukan Pokja Sanitasi Kota
Tahap B:Penilaian dan Pemetaan Situasi Sanitasi Kota (Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota)
Tahap C:Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK)
Tahap D:Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Tahap E:Pemantauan dan Evaluasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
11/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
2 PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Setelah daftar panjang kegiatan sanitasi disiapkan pada saat penyusunan Strategi Sanitasi Kota (Tahap-C),selanjutnya perlu disusun Rencana Tindak Sanitasi Kota yang mempunyai skala waktu jangka menengah danyang kemudian dirinci menjadi rencana tindak untuk tahun selanjutnya.
Sebagaimana panduan penyusunan Strategi Sanitasi Kota, panduan Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ini
disusun berdasarkan berbagai pengalaman yang ada selama ini, baik dari program ISSDP maupun dari programlain (SDC), yang menggunakan pendekatan mirip ISSDP dan dilakukan di Kota Banda Aceh.
Panduan ini pun menekankan terjadinya proses interaktif di antaranya Pokja Sanitasi Kota agar terjadi prosespengembangan kapasitas internal. Tetapi selain itu proses ini dimaksudkan juga agar Pokja Sanitasi Kota memilikirasa memiliki terhadap apa yang sudah disusunnya secara bersama-sama. Oleh karenanya, banyak bagian daripanduan ini hanya memberikan arahan secara garis besar dan selanjutnya perlu dikembangkan sendiri oleh PokjaSanitasi Kota bersangkutan. Bila di beberapa bagian penulisannya dilakukan secara rinci dan langkah demi langkah,hal ini dimaksudkan agar tidak ada langkah yang terlewatkan dalam menyusun Rencana Tindak Sanitasi. Tetapibagi Pokja Sanitasi Kota yang sudah terbiasa menyiapkan kegiatan, panduan yang dituliskan mungkin dirasakanterlampau berkepanjangan. Hanya saja perbedaannya adalah bahwa dalam penyusunan Rencana Tindak Sanitasikali ini tidak hanya dilakukan oleh seseorang, atau beberapa orang dari SKPD tertentu, tetapi oleh beberapa orangdari SKPD yang berlainan. Nampaknya memang sederhana tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya haltersebut tidak serta merta dapat dilakukan bersama oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang berasal dari berbagai
SKPD.
Pada saat manual ini disusun, timbul pertanyaan dari beberapa rekan apakah Rencana Tindak Sanitasi merupakanbagian dari SSK atau mungkin sebagai lampiran SSK. Pertanyaan tersebut timbul sebab agak susah menarik garistegas antara SSK dengan Rencana Tindak Sanitasi, terutama yang menyangkut penyusunan program dan kegiatan.Untuk sementara kedua hal ini dipisahkan, tetapi apabila nantinya diperoleh pengalaman dari lapangan, makadiharapkan pengalaman tersebut dapat dijadikan umpan balik untuk perbaikan manual ini.
Satu hal yang ditekankan dalam manual ini adalah bahwa dalam menyusun Rencana Tindak Sanitasi Kota,keberadaan Rencana Strategis SKPD tidak dapat diabaikan. Bahkan, Rencana Strategis Kota yang disusunberdasarkan SSK harus dapat dikorelasikan dan sejalan, kalau belum bisa mendukung, Rencana Strategis SKPDtersebut. Dengan demikian, Rencana Tindak Sanitasi akan mendapatkan dukungan dalam hal pendanaan dariSKPD terkait (sebab mendukung Rencana Strategis SKPD). Hal ini umumnya berlaku bagi kota yang menyusun SSK
pada saat di tengah-tengah masa jabatan seorang Walikota. Berbeda bilamana SSK dan Rencana Tindak Sanitasiini disusun pada saat seorang Walikota baru terpilih di mana SSK dan Rencana Tindak Sanitasi dapat menjadimasukan bagi penyusunan Rencana Strategis SKPD.
Beberapa hal masih perlu dikembangkan lebih lanjut dari manual ini. Revisi selanjutnya diharapkan sudah memuatpengalaman di lapangan dari kota-kota ISSDP fase-2, sehingga manual ini semakin lengkap dan bermanfaat bagiPokja Sanitasi Kota, serta menjadi pegangan bagi seorang City Facilitator. Sebuah manual yang applicable (mudahditerapkan) haruslah berdasarkan pengalaman nyata, dan karena pada saat penyusunan kali ini beberapa teori danmetode baru dikenalkan serta belum sempat dicobakan di lapangan, maka jelas manual ini masih mengandungkekurangan.
Dari diagram yang ada, terdapat 10 langkah untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi sebagaimana diperlihatkandalam diagram terlampir.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
12/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
3PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
PROSES OUTPUT/PRODUk
Diagram Alir Penyusunan
Rencana Tindak Sanitasi
Pertemuan Konsultasi dengan
masing-masing Kepala SKPD
D-06
Lobby ke Walikota & DPRD
D-07
Finalisasi: Rencana Tindak Sanitasi
Identifikasi: Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan
Susun (Ulang) & tentukan: Program & kegiatan dalam kerangka waktu
pelaksanaan
Prioritas program & kegiatan
D-03
D-04
Persetujuan & Komitmen
dari Kepala SKPD
D-08
Siapkan: Draf Rencana Tindak Sanitasi
D-05
Siapkan: Program yang dapat didanai
(fundable programs)
Penyiapan proposal program & kegiatan
D-10
Pendekatan ke pemilik dana
D-09
Periksa & tentukan:Keterkaitan antar setiap program & kegiatan untuk 3 sub-
sektor & higiene
D-02
Kaji: Daftar Panjang dari program dan kegiatan
Hasil pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi & TTPS
Hasil Monitoring & Evaluasi pelaksanaan kegiatan pada TA sebelumnya
Rencana Strategis SKPD
D-01
YA
Persetujuan & Komitmen
dari Walikota & DPRD
YA
TIDAK
TIDAK
Draft Rencana Tindak
Sanitasi
Masukan untuk tabel
Monev
Lampiran Program
Digest
Rencana Tindak
Mendesak
Dokumen Rencana
Tindak Sanitasi
Proposal Spesifik
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
13/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
4 PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
14/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
5PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Modul
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
15/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
6 PENDAHULUAN | Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
16/107
7
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Daftar program dan kegiatan dari proses penyusunan SSK, Hasil konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), Masukan dari hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran
sebelumnya, Rencana Strategis SKPD dan korelasinya dengan program dan kegiatan yang diusulkan, Usulan Musrenbang.
Saat penyusunan SSK, sudah disusun daftar panjang program dan kegiatan un tuk ke 3 (tiga) subsektor dan higiene. Daftarpanjang tersebut difokuskan pada program jangka menengah, demi mendukung pencapaian rencana jangka panjang.Pertemuan awal dalam proses penyusunan Rencana Tindak Sanitasi ini digunakan untuk mengkaji secara bersama daftarprogram dan kegiatan yang telah disusun pada tahap penyusunan SSK dan usulan dari Musrenbang.
Pada saat penyusunan SSK, Pokja Sanitasi Kota telah melakukan konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim TeknisPembangunan Sanitasi (TTPS) di Pemerintah Pusat. Hasil dari pertemuan tersebut perlu disampaikan kepada seluruhanggota Pokja Sanitasi Kota agar menyiapkan prioritas program dan kegiatan berdasarkan informasi yang diperoleh.
Khusus untuk proses penyusunan Rencana Tindak Sanitasi pada tahun ke-2, perlu dikaji hasil pemantauan dan evaluasipelaksanaan pada Tahun Anggaran sebelumnya. Kemungkinan diperlukan penambahan program dan kegiatan, ataupenyesuaian target untuk pencapaian target sanitasi kota tersebut.
Program dan kegiatan sanitasi yang diusulkan perlu diperiksa korelasinya dengan Rencana Strategis masing-masingSKPD. Sejauh memungkinkan, anggota Pokja Sanitasi Kota perlu memahami Rencana Strategis SKPD masing-masing,sehingga kegiatan sanitasi yang diusulkan melalui SSK mendukung Rencana Strategis SKPD, atau berpeluang disisipkan
D-01Kaji Informasi Terkait Daftar Panjang Program dan Kegiatan Hasil pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) Hasil Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya Rencana Strategis SKPD Usulan Musrenbang
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
17/107
8
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya
sebagai bagian dari Rencana Strategis SKPD. Dengan demikian, kegiatan yang disusun akan mendapatkan dukungan darimasing-masing SKPD.
Siapa yang melaksanakan?
Anggota Pokja Sanitasi Kota, difasilitasi oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota Pokja SanitasiKota untuk bertindak sebagai fasilitator).
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?Diperkirakan satu (1) kali pertemuan dalam rapat Pokja.
Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan
1. Paparkan daftar panjang program dan kegiatan sesuai SSK.2. Paparkan usulan dari Musrenbang kelurahan.3. Informasikan hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) Pusat.4. Diskusikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sanitasi Tahun Anggaran sebelumnya.5. Korelasikan usulan progam sanitasi dengan Rencana Strategis SKPD terkait.6. Buat kesimpulan dan kesepakatan.7. Rekam hasil pertemuan tersebut dan bagikan.8. Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota membuat persiapan bagian D-02.
Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya:-
Referensi terkait Dokumen SSK Rencana Strategis SKPD
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
18/107
9
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan program dan kegiatan sesuai yang tertera dalam dokumen SSK
Dimaksudkan untuk mengingat kembali dan mendapatkan pemahaman bersama dari seluruh anggota Pokja SanitasiKota tentang program dan kegiatan yang ter tera dalam dokumen SSK.
Langkah 2:
Paparkan usulan dari Musrenbang kelurahan
Mempunyai maksud yang sama dengan Langkah-1.
Langkah 3:
Informasi hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Provinsi dan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS)
dari Pusat
Informasi yang diberikan dimaksudkan agar seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota memiliki bahan pertimbangan dalammenyusun prioritas program dan kegiatan.
Langkah 4:
Diskusikan hasil pemantauan dan evaluasi
Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sanitasi pada Tahun Anggaran sebelumnya perlu dibahas sebagaimasukan terhadap perlu tidaknya dilakukan penyesuaian program, kegiatan ataupun target pada rencana tindak tahunmendatang.
Langkah 5:
Korelasikan usulan program sanitasi dengan Rencana Strategis setiap SKPD terkaitUsulan program dan kegiatan sanitasi harus selaras dengan program yang tertera dalam Rencana Strategi SKPD masing-masing, untuk menjamin kepastian penganggaran oleh SKPD tersebut.
Paparkan:Daftar Panjang Program &KegiatanUsulan dari MusrenbangKelurahanHasil pertemuan konsultasidengan Pokja Sanitasi Provinsi &TTPS
Diskusikan:Hasil Monev kegiatan sanitasiTahun Anggaran sebelumnyaKorelasikan program & kegiatansanitasi dengan Renstra SKPD
Pembahasan & kesimpulan
Rekam hasilpembahasan
Tugaskan:Anggota Pokja Sanitasi Kotauntuk membuat persiapan
langkah D-02
Bagikan rekamanpembahasan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
19/107
10
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D01 | Kaji: Daftar Panjang Program, Hasil Pertemuan, Monev, Renstra SKPD, lainnya
Langkah 6:
Buat kesimpulan dan kesepakatan
Pembahasan di antara anggota Pokja Sanitasi Kota perlu disimpulkan dan disepakati bersama. Walaupun kesimpulantersebut mungkin masih bersifat sementara, tetapi seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota sudah memiliki perkiraan tentangprogram kegiatan yang akan diprioritaskan.
Langkah 7:
Rekam hasil pertemuan dan bagikan
Dibuat rekaman hasil pertemuan yang kemudian dibagikan ke seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota (termasuk kepada TimPengarah).
Langkah 8:
Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat draf bahan pembahasan Langkah D-02.
Daftar centang (check-list) hasil modul D-01
o Dipaparkannya daftar panjang program dan kegiatan sesuai yang tertera dalam SSK
o Dipaparkannya usulan hasil Musrenbang kelurahan
o Diinformasikannya hasil Pertemuan Konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS
o Diinformasikannya hasil pemantauan/monitoring dan evaluasi kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya
o Adanya korelasi antara program dan kegiatan sanitasi dengan Rencana Strategis SKPD
o Dicapainya kesimpulan dan kesepakatan
o Tersedianya rekaman hasil pertemuan
o Ditugaskannya beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf bahan pembahasan pertemuan D-02
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
20/107
11
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Periksa dan Tentukan:Keterkaitan antara setiap program dan kegiatan
D-02
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Adanya peta keterkaitan pelaksanaan antara setiap program dan kegiatan, yang sudah disusun dalamdaftar program dan kegiatan pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota.
Dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota tercantum daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangkapendek dan jangka menengah, demi mendukung visi jangka panjang. Bagian ini akan mengurutkan antara satu programdan kegiatan dengan program serta kegiatan lain, yang pelaksanaannya saling berhubungan/saling terkait.
Hasil dari menyusun urutan ini memberikan gambaran program dan kegiatan yang saling berkaitan, serta program dankegiatan lain yang dapat dilakukan secara individual. Selanjutnya, hasil tersebut dijadikan dasar untuk menyusun jadwalwaktu pelaksanaan keseluruhan program dan kegiatan, dengan penekanan pada jadwal program jangka pendek danjangka menengah (bagian D-03).
Catatan:Apabila penyusunan Rencana Tindak ini disiapkan untuk tahun ke-2 sampai akhir program jangka menengah,maka bagian ini relatif sudah tidak perlu dilakukan lagi. Kecuali jika berdasarkan hasil pemantauan/monitoring danevaluasi (Monev) Tahun Anggaran sebelumnya, diidentifikasikan perlunya penambahan kegiatan lain.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
21/107
12
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan
Siapa yang melaksanakan?
Pokja Sanitasi Kota dengan difasilitasi oleh City Facilitator. Anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan sudah melakukanpersiapan sebelumnya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Satu sampai dua kali rapat internal Pokja Sanitasi Kota.
Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan
1. Paparkan draf keterkaitan program dan kegiatan yang sudah disusun oleh anggota Pokja Sanitasi Kota, yang ditugaskanuntuk menyiapkan draf tersebut.
2. Diskusikan dan sepakati hasilnya.3. Buat rekamannya.4. Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf bahan pembahasan bagian D-03.
Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya:
Referensi terkait
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan draf yang sudah disusun anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
22/107
13
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan
Agar paparan berjalan efektif, maka draf keterkaitan program dan kegiatan berdasarkan subsektor dan higiene sebaiknyadibagikan ke seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pertemuan. Draf tersebut adalahbahan yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang mendapat tugas untuk itu. Ilustrasi pada LampiranD-02_1, D-02_2 dan D-02_3 menunjukkan peta keterkaitan tersebut.
Langkah 2:
Sepakati hasilnya dan buat rekaman pertemuan
Langkah 3:
Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota yang akan membuat draf pembahasan langkah D-03
Daftar centang (check-list) hasil modul D-02
o Dibagikannya draf keterkaitan program dan kegiatan yang sudah disusun oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yangditugaskan
o Dipaparkannya draf keterkaitan program dan kegiatan dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota
o Disepakati hasilnya dan dibuat rekaman hasil pertemuan
o Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota yang akan membuat draf pembahasan langkah D-03
Paparkan:Draf peta keterkaitan antara setiap
program dan kegiatan
Sepakati hasilnya dan buat rekamanhasil pertemuan
Tugaskan:Anggota Pokja Sanitasi Kota untuk
menyiapkan draf pembahasan langkahD-03
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
23/107
14
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D02 | Periksa dan Tentukan: Ketergantungan antar setiap Program & Kegiatan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
24/107
15
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-03Susun (Ulang) dan Tentukan: Program dan Kegiatan dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan Prioritas Program dan Kegiatan
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Tersusunnya program dan kegiatan dalam kerangka waktu pelaksanaan, Tersusunnya program dan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas.
Setelah keterkaitan antara program dan kegiatan disepakati dalam bagian D-02, selanjutnya untuk masing-masingprogram dan kegiatan akan ditentukan kebutuhan waktu pelaksanaannya. Kemungkinan setiap kegiatan tersebut perludirinci dalam sub-kegiatan dan untuk masing-masing sub-kegiatan perlu dibuat perkiraan waktu pelaksanaannya. Perlujuga diperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi (misalnya proses tender), termasuk ketentuanwaktu penganggaran di kota.
Penyusunan tersebut dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu:a. Bila dipandang perlu dan memudahkan, buat rincian kegiatan ke dalam sub-kegiatan,
b. Susun indikasi kebutuhan waktu setiap kegiatan masing-masing subsektor,c. Periksa faktor ketergantungan masing-masing program (sebagaimana disusun dalam bagian D-02). Karena tidak
semua program dapat dijalankan secara bersamaan (sebab adanya kesalingterkaitan tersebut), maka akan terlihatjangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan setiap subsektor. Hasil kegiatan ini memberikaninput untuk penyempurnaan klasifikasi kegiatan -yang sebelumnya diindikasikan ke dalam kegiatan jangka pendek,jangka menengah dan jangka panjang
Karena bagian ini (D-03) baru mempertimbangkan jadwal waktu dari sisi program yang saling terkait, termasuk kebutuhanwaktu untuk penyiapan administrasi, maka mungkin saja hasilnya pada tahun-tahun tertentu menunjukkan penumpukan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
25/107
16
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas
kegiatan. Sedangkan pada tahun-tahun lain, kegiatan lebih sedikit. Hal ini akan dianalisis pada langkah selanjutnya padabagian ini.
Prioritas program dan kegiatan disusun dengan memerhatikan pertimbangan-per timbangan internal kota dan eksternal(pertimbangan dari Provinsi dan Pusat).
Pertimbangan internal di antaranya adalah: Jumlah penerima manfaat (jumlah penduduk terlayani). Makin banyak jumlah penerima manfaat maka makin
berpeluang kegiatan tersebut menjadi prioritas. Jumlah penduduk berpenghasilan rendah yang terlayani dan pelibatan jender. Semakin banyak penduduk
berpenghasilan rendah yang mendapatkan layanan dari program dan kegiatan dimaksud, semakin besar peluangnya
menjadi program dan kegiatan prioritas. Pertimbangan politis/keuntungan strategis untuk kota . Seringkali didasarkan pertimbangan skala lokal, regional
ataupun nasional. Pemanfaatan momentum yang ada akan memberikan keuntungan strategis bagi kota tersebutdalam jangka panjang. Pertimbangan politis kota sebaiknya sudah dipahami oleh Pokja Sanitasi Kota saat pertemuankonsultasi dengan Tim Pengarah pada Tahap-C: Penyusunan Strategi Sanitasi K ota.
Pemulihan biaya. Infrastruktur tidak hanya dibangun tetapi juga perlu dipelihara. Oleh karenanya, kegiatan fisik yangpunya kemungkinan besar dalam pemulihan biaya, melalui retribusi atau sejenisnya, akan lebih besar potensinyauntuk menjadi kegiatan prioritas.
Ketersediaan Sumberdaya Manusia. Salah satu kriteria yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaansumberdaya manusia (dalam SKPD terkait) untuk melaksanakan program dan Satuan Kerja (Satker), berikut tenagapendukung lainnya.
Korelasi dengan Rencana Strategis SKPD. Karena kegiatan yang berkorelasi jelas dengan Rencana Strategis SKPD,maka lebih besar kemungkinan anggarannya diusulkan oleh SKPD bersangkutan, dan seharusnya hal tersebutmenjadi salah satu kriteria p rioritas. Alternatifnya adalah, program dan k egiatan tersebut nantinya harus dibahasakansesuai nomenklatur yang tertera dalam Renstra SKPD (pada saat penyiapan anggaran di SKPD).
Prioritas program dan kegiatan di Provinsi dan Pusat ser ta dukungan pendanaannya. Informasi ini semestinyasudah diperoleh pada saat pertemuan konsultasi dengan Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS di Tahap-C: PenyusunanRencana Strategi Sanitasi Kota.
Data historis atas realisasi belanja sanitasi per subsektor. Dengan asumsi bahwa kebutuhan anggaran sanitasi
akan meningkat setelah tersusunnya Rencana Strategis Sanitasi Kota, maka data historis tersebut akan memberikanperkiraan (sense)kepada anggota Pokja Sanitasi Kota. Utamanya mengenai berapa besar biaya yang dianggap layakuntuk diajukan dalam Rencana Tindak Sanitasi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ataupun Panitia AnggaranDPRD. Data historis ini dapat membantu memberikan argumen untuk pengajuan anggaran.
Walaupun layanan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu pert imbangan dalam program pembangunan sanitasi,tetapi Pokja Sanitasi Kota perlu memahami kemungkinan akan ada kendala bila beban biaya untuk mendapatkan layanan tersebut (misalnya,
biaya penyambungan ke fasilitas sanitasi) dan biaya O&M (dalam bentuk retribusi) dibebankan seluruhnya ke masyarakat berpenghasilan rendah.Perlu dipertimbangkan mekanisme guna memastikan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan layanan sanitasi secara memadai,sementara kebutuhan biaya pembangunan serta O&M tetap dapat dipenuhi. Di sini Pemerintah Kota perlu menyediakan anggaran memadai
untuk menutup kebutuhan biaya tersebut (terutama biaya O&M), agar sistem yang dibangun dapat berfungsi sebagaimana seharusnya danberkelanjutan.
Buat rincian sub-kegiatan untuksetiap kegiatan
Bahas dan sepakati bersama
Paparkan:Draf kebutuhan waktu pelaksanaan
untuk setiap kegiatandari masing-masing subsektor
Paparkan:
Draf jadwal waktu pelaksanaanuntuk seluruh kegiatandari masing-masing subsektor
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
26/107
17
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas
Pertimbangan lain yang dianggap penting
Siapa yang melaksanakan?Pokja Sanitasi Kota dengan difasilitasi oleh City Facilitator.
Kehadiran anggota Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS dalam rapat tersebut akan membantu memberikan masukan,utamanya mengenai kebijakan dan program prioritas terkait sanitasi di tingkat Provinsi ataupun Pusat. Langkah praktisnya,kehadiran Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS dimulai pada pertemuan ke-2, saat dimulai penyusunan kriteria prioritaskegiatan (lihat ringkasan langkah-langkah pelaksanaan di bawah ini).
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Dua sampai tiga (2-3) kali rapat Pokja Sanitasi Kota, dengan persiapan sebelumnya oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yangditugaskan.
Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan
1. Paparkan draf sub-kegiatan untuk setiap kegiatan.
2. Paparkan draf kebutuhan waktu pelaksanaan setiap kegiatan untuk masing-masing subsektor.3. Paparkan draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan.4. Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan.5. Lakukan pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas.6. Bahas dan sepakati bersama.7. Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan draf langkah D-04.
Catatan:Apabila penyusunan Rencana Tindak ini disiapkan untuk tahun ke-2 sampai akhir program jangka menengah,maka bagian ini relatif sudah tidak perlu dilakukan lagi. Kecuali berdasarkan hasil pemantauan/monitoring danevaluasi (Monev) memang diidentifikasi perlunya penambahan kegiatan lain.
Anggota Pokja Sanitasi Kota perlu mengkaji pernyataan ini secara mendalam. Sanitasi berhubungan dengan tindakan pencegahan dan oleh
karenanya hasil yang diperoleh adalah manfaat (benefit), bukan keuntungan (profit). Dari segi fungsinya, retribusi seharusnya tidak dilihat sebagaisumber pendapatan tetapi lebih sebagai alat kontrol.
Paparkan:Draf kebutuhan waktu pelaksanaan
untuk setiap kegiatandari masing-masing subsektor
Paparkan:Draf sub-kegiatan untuk setiap kegiatan
Paparkan:Draf jadwal waktu pelaksanaan
seluruh kegiatan untuk setiap subsektor
Paparkan:Draf jadwal waktu pelaksanaan
seluruh kegiatan
Susun dan sepakati kriteria prioritaskegiatan
Lakukan pemilihan kegiatanberdasarkan kriteria prioritas
Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kotauntuk menyiapkan draf langkah D-04
Bahas dan sepakati bersama
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
27/107
18
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas
Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya:
Referensi Terkait
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan draf rincian sub-kegiatan untuk setiap kegiatan
Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya(penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02).
Langkah 2:
Paparkan draf kebutuhan waktu pelaksanaan bagi setiap kegiatan untuk masing-masing subsektor
Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan untuk menyiapkannya(penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02).
Langkah 3:
Paparkan draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan untuk masing-masing subsektor
Draf jadwal waktu pelaksanaan ini telah mempertimbangkan program yang saling terkait, termasuk kebutuhan waktuuntuk proses administrasinya. Draf ini dipaparkan oleh anggota/kelompok anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskanuntuk menyiapkannya (penugasan tersebut ditetapkan saat pembahasan D-02). Lampiran D-03_1 memperlihatkanilustrasi tersebut.
Pemilihan kegiatan ini tidak berarti bahwa kegiatan yang tidak termasuk prioritas kemudian dihilangkan, tetapi ditunda pelaksanaannya ke tahun-tahun berikutnya.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
28/107
19
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas
Langkah 4:
Susun dan sepakati kriteria prioritas kegiatan
Pembahasan pada bagian ini sebaiknya dihadiri oleh Pokja Sanitasi Provinsi dan TTPS, guna mendapatkan masukantentang prioritas program sanitasi di tingkat Provinsi dan Pusat.
Langkah 5:
Lakukan pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas
Kemungkinan diperlukan pembobotan untuk masing-masing prioritas tersebut.
Langkah 6:
Bahas dan sepakati bersama
Setelah kesepakatan, dibuat rekamannya untuk dibagikan kepada seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota, Pokja SanitasiProvinsi dan TTPS, serta anggota Tim Pengarah.
Langkah 7:
Penugasan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-04
Kemungkinan beberapa kegiatan akanmenumpuk pada tahun yang sama. Halini mungkin saja terjadi, karena belumdimasukkannya pertimbangan ketersediaan danadan sumber daya di SKPD, untuk menanganibeberapa kegiatan sekaligus pada Tahun
Anggaran yang sama.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
29/107
20
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D03 | Susun dan Tentukan: Program & Kegiatan Dalam Kerangka Waktu Pelaksanaan serta Prioritas
Daftar centang (check-list) hasil modul D-03
o Dipaparkannya draf rincian sub-kegiatan untuk setiap kegiatan
o Dipaparkannya draf kebutuhan waktu bagi setiap kegiatan untuk masing-masing sub sektor
o Dipaparkannya draf jadwal waktu pelaksanaan seluruh kegiatan
o Disusun dan disepakatinya kriteria prioritas kegiatan
o Dilakukannya pemilihan kegiatan berdasarkan kriteria prioritas kegiatan
o Dilakukannya pembahasan, kesepakatan, rekaman kesepakatan dan membagikan rekaman kesepakatan tersebut
o Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-04
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
30/107
21
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-04Identifikasi:Sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Teridentikasinya sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan.
Perkiraan sumber dana untuk mendukung kegiatan yang disiapkan sudah diidentifikasi sejak tahap penyusunan StrategiSanitasi Kota. Merujuk ke pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Panitia Anggaran, Pokja SanitasiProvinsi maupun TTPS (padaLangkah CB-06), maka seharusnya besaran dana yang dapat dialokasikan berikut persyaratanyang diperlukan sudah dapat diperkirakan lebih pasti. Demikian juga, pertemuan dengan Pokja Sanitasi Provinsi danTTPS pada langkah sebelumnya (D-03) memberikan indikasi kegiatan yang dapat dilaksanakan dan berikut ketersediaandananya.
Langkah ini mengidentifikasi sumber pendanaan tersebut dan sumber pendanaan alternatif di luar APBD Kota/Provinsimaupun APBN. Umumnya Pokja Sanitasi Kota/Pemerintah Kota perlu menyiapkan proposal guna mendapatkan sumber
pendanaan alternatif tersebut, dan kadang perlu melakukan beberapa kegiatan lain guna memobilisasi dana.Untuk mendapatkan kepastian sumber pendanaan alternatif, sebelumnya perlu dilakukan usaha-usaha untuk memastikantersedianya dana tersebut, persyaratan yang dibutuhkan, termasuk kesiapan Pemerintah Kota untuk memenuhipersyaratan tersebut. Walaupun kegiatan ini dicantumkan sebagai bagian dari D-04, tetapi usaha untuk memperolehinformasi tersebut disarankan sudah dilakukan pada bagian-bagian sebelumnya (misalnya pada saat kegiatan konsultasipublik pada tahap penyusunan Strategi Sanitasi Kota di bagian CB-05).
Sumber pendanaan alternatif di sini dimaksudkan sebagai sumber dana lain di luar APBD Kota (APBD Provinsi, APBN, swasta, donor, dan
masyarakat).
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
31/107
22
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Sebagaimana diketahui, tanggung jawab pengelolaan limbah berada di Pemerintah Kota. Karena itu, tampaknya sukarbagi sumber pendanaan alternatif (APBD Provinsi, APBN ataupun sumber lain) untuk membiayai seluruh kegiatan, baiksejak limbah dihasilkan maupun sampai limbah sudah dapat dibuang secara aman ke lingkungan. Bantuan pembiayaanmungkin hanya pada beberapa bagian dari seluruh rangkaian pengelolaan limbah. Untuk itu, langkah pertama yang perludilakukan adalah memecah kegiatan sanitasi ke dalam beberapa bagian ( unbundling). Diagram Sistem Sanitasi dapatdigunakan untuk membantu melakukan analisis tersebut. Sebagai bahan diskusi anggota Pokja Sanitasi Kota, dilampirkanDiagram Sistem Sanitasi dengan identifikasi kemungkinan sumber pendanaan tersebut (lihat Lampiran D-04_1, D-04_2dan D-04_3).
Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yang sudah diidentifikasi untuk dibiayai APBD Kota (pada tahap D-03) ternyataberpotensi dibiayai dari sumber dana alternatif. Pokja Sanitasi Kota kemudian dapat memutuskan, apakah diperlukan
revisi terhadap identifikasi dalam langkah D-03.
Siapa yang melaksanakan?
Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota PokjaSanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Diperkirakan satu sampai dua (12) kali pertemuan rapat Pokja.
Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan
1. Paparkan potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah diperoleh Pokja Sanitasi Kota.
2. Paparkan program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 3-5 tahun ke depan.3. Analisis sumber dana alternatif dengan menggunakan contoh Diagram Sistem Sanitasi terlampir.4. Lakukan pertemuan awal dengan pihak swasta dan donor potensial serta masyarakat, untuk memperoleh informasi
mengenai potensi sumber pendanaan di luar APBD dan APBN.5. Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun draf Rencana Tindak Sanitasi.
Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya:
Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yangsudah diidentifikasi untuk dibiayai APBD Kotadalam langkah D-03, masih berpeluang dibiayaidari sumber dana alternatif.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
32/107
23
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D04 | Identifikasi Sumber Pendanaan yang dapat dimanfaatkan
Referensi terkait
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan potensi sumber dana alternatif berdasarkan informasi yang sudah dimiliki oleh Pokja Sanitasi Kota
Langkah 2:
Paparkan program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 35 tahun mendatang dan
identifikasi sumber dananya
Langkah 3:
Analisis sumber dana alternatif dengan menggunakan Diagram Sistem Sanitasi terlampir
1. Gunakan Diagram Sistem Sanitasi terlampir sebagai acuan.2. Bahas sumber dana yang memungkinkan untuk digunakan.
Langkah 4:
Lakukan pertemuan awal dengan pihak swasta, donor dan masyarakat
Pertemuan dengan pihak swasta dan donor dimaksudkan un tuk hal-hal berikut: Menjelaskan program sanitasi kota yang akan dikembangkan di kota tersebut,
Menjelaskan manfaat yang akan diperoleh pihak swasta apabila mendukung program sanitasi di kota tersebut, Menangkap visi dan misi pihak swasta/donor tersebut, agar dapat dicari hubungannya dengan program sanitasi yang
akan dijalankan dan menjadi bahan penyiapan proposal, Menyepakati langkah-langkah selanjutnya.
Pertemuan dengan masyarakat disarankan menggunakan teknik-teknik Metode Mini-MPA dengan 4 tools atau MinimumRequirement Mini-MPA dengan 2 tools. Selain mencari kemungkinan pendanaan dari masyarakat, pertemuan dan hasilpertemuan ini menjadi masukan untuk penyiapan proposal mencari dana dari donor (LSM, atau sumber lainnya).
Paparkan:Program dan kegiatan yang
direncanakan (3-5 tahun) danidentifikasi sumber dananya
Paparkan:Potensi sumber dana alternatif
Analisis:Sumber dana alternatif
Pertemuan awal dengan pihak swastaatau donor potensial serta masyarakat
Tugaskan anggota Pokja Sanitasi Kotauntuk menyiapkan drafRencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
33/107
24
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D04 | Identifikasi Sumber Pendanaan yang dapat dimanfaatkan
Langkah 5:
Tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun Draf Rencana Tindak Sanitasi Kota
Berdasarkan hasil yang diperoleh, tugaskan beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyusun draf rencana TindakSanitasi.
Daftar centang (check-list) hasil modul D-04
o Dipaparkannya potensi sumber dana alternatif b erdasarkan informasi yang sudah dimiliki Pokja Sanitasi Kota
o Dipaparkannya program dan kegiatan yang direncanakan berikut identifikasi sumber dana
o Dilakukannya analisis sumber dana alternatif
o Diselenggarakannya pertemuan awal dengan sumber dana alternatif di luar APBD dan APBN
o Ditugaskannya anggota Pokja Sanitasi Kota untuk membuat Draf Rencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
34/107
25
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-05Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Tersusunnya Draf Rencana Tindak Sanitasi.
Rencana Tindak Sanitasi disusun untuk jangka waktu program jangka menengah, dengan tetap memerhatikan rencanajangka panjang (2025 tahun). Fokus penganggaran adalah un tuk kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan padatahun-tahun selanjutnya.
Program dan kegiatan yang telah disusun oleh Pokja Sanitasi Kota menggunakan nomenklatur, yang memudahkanuntuk melihat ketergantungan pada berbagai kegiatan. Akan tetapi, proses penganggaran nomenklatur yang digunakantersebut harus disesuaikan dengan nomenklatur sebagaimana ketentuan Permendagri 13/2006 dan Permendagri59/2008. Selain itu, nomenklatur yang digunakan h arus menunjukkan keterkaitan dengan Rencana Strategis SKPD.
Dalam penyusunan Draf Rencana Tindak Sanitasi ini, sudah dapat ditetapkan Rencana Kegiatan Mendesak yangdiarahkan pada area prioritas (lihat Buku Putih Sanitasi). Rencana Kegiatan Mendesak merupakan kegiatan sederhana,tidak memerlukan perencanaan mendalam (no brainers), dan dibiayai dana APBD Kota (atau sumber dana alternatif yangrelatif mudah diperoleh).
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
35/107
26
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi
Siapa yang melaksanakan?
Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota PokjaSanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Diperkirakan 34 kali pertemuan rapat Pokja.
Ringkasan langkah-langkah pelaksanaan
1. Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota yang ditugaskan.2. Bahas dan sepakati bersama anggota Pokja Sanitasi Kota.3. Tetapkan nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan oleh masing-masing SKPD (dalam rapat internal
Pokja Sanitasi Kota).4. Siapkan RKA terkait sanitasi dan Program Digest(program tertentu) untuk masing-masing SKPD (dalam rapat internal
Pokja Sanitasi Kota).5. Masukkan indikator ke tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev).6. Siapkan proposal Rencana Tindak Mendesak.
Korelasi dengan modul/kegiatan lainnya:
Referensi terkait
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
36/107
27
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi yang sudah disiapkan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota
Langkah 2:
Bahas dan sepakati bersama anggota Pokja Sanitasi Kota
Langkah 3:Tetapkan nomenklatur program dan kegiatan yang akan digunakan oleh masing-masing SKPD
Program dan kegiatan yang sudah disepakati oleh Pokja Sanitasi Kota selanjutnya disiapkan untuk menjadi usulankegiatan SKPD yang disepakati. Nomenklaturnya disesuaikan agar mendukung Rencana Strategis SKPD masing-masingdengan memerhatikan Permendagri-13/2006 dan Permendagri 59/2008.
Hal yang penting diperhatikan adalah bahwa penyusunan ini harus dilakukan dalam forum rapat internal Pokja SanitasiKota, demi menjamin bahwa penyesuaian nomenklatur tersebut dilakukan dengan benar dan sesuai jadwal waktu. Tabeldalam Lampiran D-05_1 dapat digunakan untuk menyusun program dan kegiatan tersebut.
Langkah 4:
Siapkan RKA terkait sanitasi dan Program Digest (program tertentu) untuk masing-masing SKPD
Setelah menyusun nomenklatur untuk program dan kegiatan yang akan diusulkan melalui SKPD, selanjutnya anggotaPokja Sanitasi Kota dari masing-masing SKPD tersebut menyusun RKA. Sebagaimana langkah sebelumnya, penyusunanini harus dilakukan dalam forum rapat internal Pokja Sanitasi Kota demi menjamin penyusunan RKA dilakukan sesuaijadwal waktu.
Program Digestdibutuhkan untuk beberapa program terpilih, terutama bila sumber pendanaan berasal dari luar APBDKota. Contoh Program Digestdiperlihatkan dalam Lampiran D-05_2.
Langkah 5:
Masukkan indikator ke tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Sebagai acuan adalah manual Tahap-E: Monitoring dan Evaluasi.
Tetapkan:Nomenklatur program dan kegiatan
yang akan digunakan SKPD(dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota)
Paparkan:Draf Rencana Tindak Sanitasi
Bahas dan sepakati bersama
anggota Pokja Sanitasi
Siapkan:RKA terkait sanitasi untuk SKPD &Program Digest (untuk program/
kegiatan tertentu)(dalam rapat internal Pokja Sanitasi Kota)
Siapkan Rencana KegiatanMendesak
Siapkan indikator Monev
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
37/107
28
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D05 | Penyiapan Rencana Tindak Sanitasi
Langkah 6:
Siapkan Rencana Tindak Mendesak
Merupakan rencana tindak sanitasi yang dapat segera dilaksanakan di area/kelurahan prioritas (lihat Buku Putih SanitasiKota) tanpa memerlukan perencanaan mendalam. Pendanaannya oleh sumber APBD Kota atau sumber dana alternatiflainnya yang relatif mudah diperoleh.
Daftar centang (check-list) hasil modul D-05
o Dipaparkannya draf Rencana Tindak Sanitasi
o Dilakukannya pembahasan dan kesepakatan oleh anggota Pokja Sanitasi Kota
o Ditetapkannya nomenklatur program dan kegiatan untuk setiap SKPD
o Disiapkannya RKA untuk masing-masing SKPD dan Program Digest(untuk program tertentu)
o Tersedianya indikator untuk tabel Pemantauan/Monitoring dan Evaluasi (Monev)
o Rencana Tindak Mendesak
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
38/107
29
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-06Pertemuan Konsultasi denganKepala SKPD
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Diperolehnya persetujuan dari Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi.
Pertemuan ini dilakukan guna mendapatkan persetujuan draf Rencana Tindak Sanitasi Kota dari Kepala SKPD. Denganasumsi bahwa Kepala SKPD paling mengetahui Rencana Strategis SKPD, dan yang punya wewenang memutuskanmasuknya kegiatan sanitasi dalam kegiatan yang akan diusulkan melalui SKPD terkait, maka pertemuan ini menjadipenting. Disarankan agar pertemuan dilaksanakan antara Pokja Sanitasi Kota dengan masing-masing Kepala SKPD (bukanhanya oleh staf SKPD yang kebetulan menjadi anggota Pokja Sanitasi Kota).
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
39/107
30
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD
Siapa yang melaksanakan?
Pokja Sanitasi Kota (Tim Teknis) kepada masing-masing Kepala SKPD. City Facilitator dapat berperan aktif dalam pertemuanini, atau bertindak sebagai nara sumber yang membantu Pokja Sanitasi Kota ( Tim Teknis) dalam memberikan jawaban.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Diperkirakan 1 kali pertemuan untuk masing-masing Kepala SKPD.
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Siapkan bahan paparan.2. Paparkan (draf) Rencana Tindak Sanitasi Kota.3. Dapatkan persetujuan dan dukungan dari Kepala SKPD.4. Dapatkan dukungan Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Referensi terkait
Paparkan:Draf Rencana Tindak sanitasi
Dapatkan:Persetujuan dan dukungan dari
Kepala SKPD
Dapatkan:Dukungan dari Kepala SKPD untuk
advokasi dan lobi ke TAPD
Siapkan bahan paparan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
40/107
31
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Siapkan bahan paparan
Langkah 2:
Paparkan (draf) Rencana Tindak Sanitasi Kota
Langkah 3:Dapatkan persetujuan dari Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi Kota
Langkah 4:
Dapatkan dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
Advokasi dan lobi ke TAPD sifatnya meneruskan lobi yang sudah dilakukan pada Tahap-C: Penyusunan Strategi SanitasiKota. Langkah praktisnya dapat dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota, tetapi adanya dukungan nyata dari masing-masingKepala SKPD setidaknya harus bisa terbaca oleh anggota TAPD. Pertemuan antara Tim Pengarah dengan TAPD merupakansebuah alternatif.
Daftar centang (check-list) hasil modul D-06
o Disiapkannya bahan paparan
o Dipaparkannya draf Rencana Tindak Sanitasi Kota
o Diperolehnya persetujuan Kepala SKPD untuk draf Rencana Tindak Sanitasi Kota
o Diperolehnya dukungan dari Kepala SKPD untuk advokasi dan lobi ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
41/107
32
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D06 | Pertemuan Konsultasi dengan Kepala SKPD
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
42/107
33
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-07Audiensi dan LobiKe Walikota dan DPRD setempat
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Adanya dukungan dari Walikota dan DPRD setempat terhadap Rencana Tindak Sanitasi.
Melanjutkan audiensi dengan TPAD dan Panitia Anggaran DPRD yang sudah dilaksanakan pada saat penyiapan StrategiSanitasi Kota. Audiensi dan lobi ini difokuskan untuk mendapatkan kepastian besarnya pendanaan yang dibutuhkan.Untuk itu, dilakukan juga audiensi ke Walikota dan DPRD. Audiensi ini akan efektif bila dilakukan oleh Tim Pengarah,langsung dengan Walikota dan Tim Pengarah dengan DPRD.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
43/107
34
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD
Siapa yang melaksanakan?
Tim Pengarah Pokja Sanitasi Kota, didampingi Tim Teknis Pokja Sanitasi Kota.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Diperkirakan setidaknya masing-masing 1 ka li pertemuan (dengan Walikota dan DPRD)
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Paparkan draf Rencana Tindak Sanitasi.2. Paparkan perkiraan kebutuhan dana keseluruhan.3. Mendapatkan dukungan dari Walikota untuk mengupayakan sumber dana alternatif.
Referensi terkait
Paparkan:Draf Rencana Tindak snitasi
Paparkan:
Perkiraan kebutuhan dana keseluruhan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
44/107
35
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan Rencana Tindak Sanitasi Kota
Pada kesempatan ini dipaparkan gambaran Rencana Tindak Sanitasi termasuk di antaranya:1. Target pencapaian dan manfaat strategis yang akan diterima kota,2. Momentum dalam skala regional dan nasional yang dapat dimanfaatkan,3. Citra yang akan diperoleh kota tersebut.
Langkah 2:
Paparkan perkiraan kebutuhan dana keseluruhan
Disampaikan perkiraan kebutuhan dana yang dibutuhkan, termasuk usaha yang akan dilakukan untuk menggalang danadari luar APBD Kota.
Langkah 3:
Dukungan Walikota untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif
Sumber pendanaan alternatif dari pihak donor (lokal, regional, nasional) sangat mungkin diperoleh, tetapi apabilapertemuan dengan pemilik dana hanya dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kota mak a hasilnya seringkali tidak optimum. Untukmenggalang sumber pendanaan alternatif tersebut, disarankan agar diadakan pertemuan semi-formal antara Walikotadengan pemilik sumber dana.
Daftar centang (check-list) hasil modul D-07
o Dipaparkannya Rencana Tindak Sanitasi Kota
o Dipaparkannya perkiraan kebutuhan dana keseluruhan
o Diperolehnya persetujuan/dukungan dari Walikota
o Diperolehnya persetujuan/dukungan dari DPRD
o Bersedianya Walikota untuk bertemu dengan pemilik sumber dana alternatif
Walaupun yang akan dipaparkan adalahdraf Rencana Tindak Sanitasi dengan tujuanmendapatkan persetujuan dan dukunganpendanaan, tetapi cara pemaparan jadi kunciutama keberhasilan usaha ini. Oleh karenanya,paparan tersebut perlu dikaitkan dengan isuyag menjadi perhatian utama Walikota ataupunDPRD.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
45/107
36
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D07 | Audiensi & Lobby ke Walikota dan DPRD
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
46/107
37
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-08Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Diselesaikannya Rencana Tindak Sanitasi.
Setelah Tim Pengarah melakukan lobi dan audiensi ke Walikota dan DPRD, selanjutnya Pokja Sanitasi Kota perlumenyelesaikan Rencana Tindak Sanitasi.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
47/107
38
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi
Siapa yang melaksanakan?
Anggota Pokja Sanitasi Kota, dengan dipandu oleh fasilitator (City Facilitator atau orang yang ditunjuk dari anggota PokjaSanitasi Kota untuk bertindak sebagai fasilitator).
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Diperkirakan 23 minggu.Disarankan untuk membagi tugas di antara anggota Pokja Sanitasi Kota dan hasilnya kemudian dipaparkan di depan
seluruh Pokja Sanitasi Kota untuk dibahas dan disepakati.
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi ke anggota Pokja Sanitasi Kota.2. Paparkan di depan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota.3. Bahas, sepakati bersama dan lakukan perbaikan.4. Bagi tugas ke anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-09 dan D-10.
Referensi terkait
Bagi tugas penyelesaianRencana Tindak Sanitasi
Bahas, sepakati dan lakukan perbaikan
Bagi tugas untuk penyiapan langkahD-09 dan D-10
Paparkan:Di depan seluruh Pokja Santasi Kota
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
48/107
39
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Paparkan Rencana Tindak Sanitasi Kota
Bagi tugas penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi ke anggota Pokja Sanitasi Kota
Langkah 2:
Paparkan hasil kerja di depan seluruh Pokja Sanitasi Kota
Langkah 3:
Bahas, sepakati bersama dan lakukan perbaikan
Langkah 4:
Bagi tugas ke anggota Pokja Sanitasi Kota untuk menyiapkan langkah D-09 dan D-10
Daftar centang (check-list) hasil modul D-08
o Dibaginya tugas di antara anggota Pokja Sanitasi Kota untuk penyelesaian Rencana Strategis Kota
o Dilakukannya paparan di depan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota
o Dicapainya kesepakatan dan perbaikan Rencana Tindak Sanitasi
o Dibaginya tugas untuk anggota Pokja Sanitasi Kota guna menyiapkan langkah D-09 dan D-10
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
49/107
40
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D08 | Penyelesaian Rencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
50/107
41
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-09Diskusi Lanjutan denganPemilik Sumber Dana Alternatif
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Diperolehnya pemahaman kedua belah pihak (Pokja Sanitasi Kota dengan pemilik sumber pendanaanalternatif).
Melanjutkan pertemuan semi-formal antara Walikota dengan pemilik dana alternatif, maka diperlukan diskusi lanjutanyang sebaiknya dilakukan oleh anggota Tim Pengarah dengan pemilik dana alternatif tersebut. Langkah ini akanmemberikan pemahaman kepada kedua belah pihak tentang kebutuhan dan batasan masing-masing pihak, sehinggamenjadi masukan untuk penyusunan proposal. Terlibatnya anggota Tim Pengarah di sini karena seringkali ada kebutuhanuntuk membuat keputusan-keputusan terkait kebijakan, dan itu hanya dapat dilakukan oleh Kepala SKPD.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
51/107
42
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D09 | Diskusi Lanjutan dengan Pemilik Sumber Dana Alternatif
Siapa yang melaksanakan?
Tim Pengarah-Pokja Sanitasi Kota, dengan didampingi oleh beberapa anggota Pokja Sanitasi Kota.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Tidak dapat dipastikan, tetapi sebaiknya Pokja Sanitasi Kota membuat target sendiri sesuai kebutuhan kota.
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Sepakati jadwal pertemuan antara Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana di luar Pemerintah Kota.2. Lakukan diskusi dengan pemilik sumber dana alternatif.
Referensi terkait1. Petunjuk penyiapan Fundable Proposal .
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Sepakati jadwal pertemuan antara anggota Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana alternatif
Langkah 2:
Lakukan diskusi lanjutan dengan pemilik sumber dana alternatif
Daftar centang (check-list) hasil modul D-09
o Disepakatinya jadwal pertemuan antara Tim Pengarah dengan pihak pemilik dana alternatif
o Diselenggarakannya diskusi lanjutan dengan pemilik dana alternatif
Sepakati Jadwal waktu pertemuanantara anggota Tim Pengarah dengan
pemilik sumber dana alternatif
Diskusi lanjutan antara Tim Pengarahdengan pemilik sumber dana alternatif
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
52/107
43
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
D-10Penyiapan Proposal Program danKegiatan
Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:
Tersedianya proposal program dan kegiatan.
Proposal program dan kegiatan kemungkinan harus disiapkan tersendiri di luar Rencana Tindak ataupun dokumenStrategi Sanitasi Kota (SSK) dengan pertimbangan isi, di antaranya: Proposal tersebut harus dapat menunjukkan korelasi antara SSK dengan visi, misi dan kebijakan pihak calon pemberi
dana (Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, swasta dan donor). Proposal harus dapat menunjukkan manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh pemilik dana apabila membantu
pembangunan sanitasi di kota yang bersangkutan (hal ini terutama berlaku untuk pemilik sumber dana alternatif). Proposal harus menunjukkan sudah ada komitmen (pendanaan) dari Pemerintah Kota. Proposal harus ringkas, sebab pengambil keputusan di pihak pemilik dana cenderung membaca tulisan yang ringkas
dan fokus.
Kemungkinan setiap proposal perlu diberi tema tersendiri yang mampu menunjukkan isi proposal secara keseluruhan.
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
53/107
44
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan
Siapa yang melaksanakan?
Pokja Sanitasi Kota, dengan dibantu oleh Ahli Komunikasi dan difasilitasi oleh City Facilitator.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Tidak dapat dipastikan.
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal yang diinginkan.2. Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan.3. Bahas dan sepakati isu spesifik yang akan dimunculkan.4. Periksa: apakah pesan yang ingin disampaikan dapat terbaca jelas dalam proposal tersebut.5. Lakukan penulisan dan susun tata letak.
Referensi terkait
Langkah-langkah pelaksanaan
Langkah 1:
Bahas dan sepakati jumlah halaman proposal yang diinginkan
Dengan menyepakati lebih dulu jumlah halaman, maka penyusun proposal akan berusaha menajamkan tulisannyadan fokus pada persoalan yang akan diangkat. Sebagai perkiraan, sebuah proposal untuk ke 3 subsektor dan higienemaksimum setebal 30 halaman.
Langkah 2:
Bahas dan sepakati tema yang akan digunakan
Ada baiknya membuat tema. Tema yang tepat akan menunjukkan keseluruhan isi proposal.
Bahas dan sepakati jumlah halamanproposal
Bahas dan sepakati tema yangakan digunakan
Bahas dan sepakati isu spesifikyang akan dimunculkan
Lakukan penulisan dan susuntata letak proposal
Periksa:Apakah pesan yang ingin disampaikanterbaca jelas dalam proposal tersebut
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
54/107
45
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan
Langkah 3:
Bahas dan sepakati isu spesifik yang akan dimunculkan
Langkah 4:
Periksa: apakah pesan yang ingin disampaikan dapat terbaca jelas
Caranya adalah dengan memosisikan diri kita sebagai pemilik dana, sehingga akan lebih memudahkan untuk memeriksakualitas pesan yang akan disampaikan.
Langkah 5:
Lakukan penulisan proposal dan susun tata letak
Dalam semua proses di atas, disarankan untuk melibatkan seorang Ahli Komunikasi dan editor tata letak.
Daftar centang (check-list) hasil modul D-10
o Disepakatinya jumlah halaman proposal yang diinginkan
o Disepakatinya tema yang akan digunakan
o Disepakatinya isu spesifik yang akan dimunculkan
o Dituliskannya pesan yang terbaca jelas dalam proposal
o Dilakukannya penulisan dan penyusunan tata letak
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
55/107
46
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
MODUL D10 | Penyiapan Proposal Program dan Kegiatan
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
56/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
47
Lampiran
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
57/107
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
48
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
58/107
49
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
D-02Lampiran D02_1Ilustrasi daftar program dan kegiatan-Langkah 1
Program-C: ........Kegiatan-c1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-c2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-c3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Program-A: ........Kegiatan-a1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Program-D: ........
Kegiatan-d1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Program-B: ........
Kegiatan b1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b5: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Program-E: ........
Kegiatan-e1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e5: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
LAMPIRAN
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
59/107
50
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
60/107
51
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
D-02Lampiran D02_2Ilustrasi daftar program dan kegiatan-Langkah 2
Program-A: .... ....
Program-C: ...... ..
Program-B: ........
Program-D: .... ....
Program-E: .... ....
Kegiatan-c1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a1: ..................SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-c2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-c3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b5: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e5: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
61/107
52
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
62/107
53
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
D-02Lampiran D02_3Ilustrasi keterkaitan antar program-Langkah 3
Program-A: .... ....
Program-C: ...... ..
Program-B: ........
Program-D: .... ....
Program-E: .... ....
Kegiatan-c1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a1: ..................SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-c2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan -c3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-a4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-b4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-d4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e1: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e2: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e3: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan -e4: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan -b5: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
Kegiatan-e5: ..................
SKPD Rp. .......... Waktu: ....
LAMPIRAN
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
63/107
54
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
64/107
55
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D02
D-02Lampiran D02_4Ilustrasi keterkaitan antar program-Langkah 4
LAMPIRAN
Program-A: ...... ..
Program-C: .... .... c1 c1 c1
Program-B: ....... .
Program-D: ...... .. d1 d1
d1
Program-E: ...... ..
e1 e3
e5e2
1 2 3 5
Waktu
4
e4
a1a3 a4
a1
b1 b2 b5
b3
b4
d1
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
65/107
56
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
66/107
57
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
D-04Lampiran D04_1Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah-Segmentasi Kegiatan
(On-Site System)
DIAGRAM SISTEM SANITASI: AIR LIMBAH - Segmentasi Kegiatan (On-Site System)
ProdukInput
(A)User Interface (B)Pengumpulan &Penampungan/
Pengolahan Awal
(C)Pengangkutan (D)(Semi)Pengolahan Akhir
Terpusat
(E)Pembuangan Akhir/Daur Ulang
ISSDP
Rev-07
TINJA
AIR CUCIANDARI DAPUR
AIR UNTUKMANDI
AIR CUCIANPAKAIAN
P
SS
S S
SS
I/M
I/M
I/M
I/M
I/M I/M
I/M
I/M
P
P
P
P P
P
P
P
P
I/M
I/M
I/M
I/M
I/M
D
D
D
D
DD
D
PEMBUANGANAIR CUCIAN
BLACKWATER
GREY WATER
URINE
AIR
PEMBERSIH
Cistern flush
Pour flush
Tempat cuci piring/ Maka nan
Pembuangan airkamar mandi
Pemerintah
Swasta
Ind/Masy
Donor
Tangki Septik:Individual, komunal
BidangResapan
AIR
PENGGLONTOR
KERTAS
PEMBERSIH
Sungai
Reuse
Truk T inja
TPA
lumpur
efluen
lumpur
Investasi
O&M
LAMPIRAN
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
67/107
58
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
68/107
59
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
D-04Lampiran D04_2Diagram Sistem Sanitasi: Air Limbah-Segmentasi Kegiatan
(Off-Site System)
LAMPIRAN
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
69/107
60
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
70/107
61
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
D-04Lampiran D04_3Diagram Sistem Sanitasi: Segmentasi Kegiatan Persampahan
LAMPIRAN
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
71/107
62
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
-
7/26/2019 Manual-Tahap-D-Penyusunan-Rencana-Tindak-Sanitasi.pdf
72/107
63
Seri Manual Pengembangan Strategi Sanitasi Perkotaan | Tahap D - Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
LAMPIRAN MODUL D04
D-04Lampiran D04_4Tinjauan Sumber Dana Alternat