Mankom Monolog #1

30
majalah himpunan mahasiswa manajemen komunikasi BEING MANKOM #1

description

“Mankom itu apa sih?” Ungu! Seru! Manajemennya Komunikasi lah! Emang banyak banget sih yang bisa ngedefinisi-in Mankom itu apa. Sebuah program studi yang terbilang jarang ada di Indonesia ini memang sering jadi pertanyaan berbagai mahasiswa baru Fikom, calon mahasiswa Fikom, atau jangan-jangan anak Mankom juga masih bingung apa itu Mankom? Nah kayaknya kamu (Calon mahasiswa, mahasiswa Mankom, bukan mahasiswa Mankom, atau siapa pun yang kebetulan lagi baca :P) wajib nih baca edisi ini karena akan ada banyak cerita tentang Mankom di dalamnya. Percayalah at the end of the day kamu akan bangga kalo kamu anak Mankom :D Selamat Membaca! Pemimpin Redaksi, Keysia S. Hizrianda Hot Issue: Polemik Kurikulum Baru 2013

Transcript of Mankom Monolog #1

Page 1: Mankom Monolog #1

majalah himpunan mahasiswa manajemen komunikasi

BEING MANKOM#1

Page 2: Mankom Monolog #1

“Mankom itu apa sih?” Ungu! Seru! Manajemennya Komunikasi lah! Emang banyak banget sih yang bisa nge-definisi-in Mankom itu apa. Sebuah program studi yang terbi-lang jarang ada di Indonesia ini memang sering jadi pertan-yaan berbagai mahasiswa baru Fikom, calon mahasiswa Fikom, atau jangan-jangan anak Mankom juga masih bingung apa itu Mankom? Nah kayaknya kamu (Calon mahasiswa, mahasiswa Mankom, bukan mahasiswa Mankom, atau siapa pun yang kebetulan lagi baca :P) wajib nih baca edisi ini karena akan ada banyak cerita tentang Mankom di dalamnya. Percayalah at the end of the day kamu akan bangga kalo kamu anak Mankom :D

Selamat Membaca!

Pemimpin RedaksiKeysia S. Hizrianda

@keysiash

Mankom?

Page 3: Mankom Monolog #1

Executive Director:Raditya Wicaksono

Pemimpin Redaksi:Keysa S. Hizrianda

Editor In Chief:Fajar Asmara

Graphic Designer:Arizka Adiprastowo

Journalist & Photographer:Tamtomo Priyo AdiSyaeful Gunawan

Dwi LukitaRiki Ramdani

Ranggita PramuditaAlusan Meriana

Website:www.himamankom.org

E-mail:[email protected]

Twitter:@himamankom

Facebook:Hima Mankom Fikom Unpad

L E T T E RF R O MEDITORIAL

Page 4: Mankom Monolog #1

JIKA KITA MENANYAKAN KE SELURUH ‘PENGHUNI’ MANKOM, TENTU KITA AKAN MENDAPAT BANYAK INTER-PRETASI TENTANG ‘MENJADI MANKOM’. BAGI IBU IRA MIRAWATI, HAL ITU ADALAH PERUBAHAN DAN INOVASI.

aktu menunjukkan pukul 08.36 pagi hari, perpustakaan Manajemen Komunikasi belum ramai dikunjungi baik maha-siswa maupun dosen. Namun di meja bundar itu, Ira Mira-wati, S.Sos.M.Si (yang akrab disapa Ibu Ira oleh mahasiswa), sedang asyik mengolah bahan kuliah dengan laptop yang ditempeli skin film Spiderman. Beliau memang dosen yang dikenal gemar bercanda

dan seringkali mengeluarkan kalimat-kalimat menggelitik ketika di dalam kelas. Maka tidak heran, percakapan kami yang akan terjadi selanjutnya diwarnai dengan berbagai tawa, dari mulai ringan hingga kelas berat. Tidak ada perbedaan signifikan yang terjadi di ruang jurusan Mankom hari itu. Dosen yang sibuk memper-siapkan diri mengajar, maha-siswa yang sedang mengurus berbagai keperluan, hingga bagian kesekretariatan yang tekun merapikan data. Apabila jeli, kita akan menemukan tulisan “Our ability to commu-nicate well is not one we born with, but something we can learn and improve on.” oleh Michael Kaye terpampang

didinding. Begitulah Mankom, setiap hari orang-orang didalamnya sadar untuk terus belajar berkomunikasi semakin baik dalam berbagai aspek. Hari itu, Ibu Ira memakai pakaian motif hitam lengkap dengan jilbab-nya yang serasi. Catatan di handphone akan menjadi pedoman kami bagaimana wawancara berikut ini bertujuan untuk menggali pengalaman dan kesan Ibu Ira selama wara-wiri di jurusan ungu ini. Kenyataannya tidak hanya itu, beliau juga berbicara banyak tentang kurikulum baru yang diterapkan Fikom Unpad, serta nikmatnya menjadi sese-orang yang tidak mainstream.

W

BEING MANKOM

Oleh : Dwi Lukita

Page 5: Mankom Monolog #1

Selamat pagi, Ibu Ira. Sebagai pertanyaan pem-buka, mau tanya dong apa kesan pertama ketika per-tama kali menyelami dunia Mankom?

Dulu saya sebenarnya ingin masuk Humas atau Jurnalistik, tapi setelah menge-nal lebih dalam tentang Mankom, ternyata pilihan kerja-nya luas banget. Jurusan ini juga waktu itu belum ada dimana-mana, jadi kayaknya bakal ‘beda’ aja rasanya kalau masuk situ, ga mainstream. Apalagi dulu singkatannya keren, MK (Manajemen Komu-nikasi). Rasanya asik aja jadi beda dari orang lain, kesannya eksklusif (tertawa). Saya selalu senang ketika menjelaskan ke orang yang sama sekali belum tahu apa itu Mankom. Selain itu dosen-dosen Mankom juga keren-keren. Banyak yang lulusan luar negeri sehingga memiliki wawasan luas. Setelah masuk dan suka dengan Mankom, saya malah galau ketika memilih konsentrasi Marketing, Media, atau CTC (Communication Training Con-sultant). Tapi karena saya orangnya senang berbicara depan publik, makanya pilihan jatuh pada CTC. Saya mengerti selalu banyak mahasiswa baru yang bertanya-tanya : “Mankom kerjanya di bagian apa? Kalau Humas kan jelas jadi Public Relations,. Jurnalistik juga jelas jadi Jurnalis, nah kalau Mankom?” Saya sendiri dulu juga sempat bertanya-tanya seperti itu. Ternyata jawaban-nya langsung saya dapatkan ketika saya bekerja. Dulu ketika masih jadi mahasiswa, semes-

ter enam saya sudah bekerja sambilan sebagai copywriter. Di situ saya menyadari bahwa banyak sekali aspek di dunia kerja yang hanya bisa dipenuhi oleh lulusan Mankom. Kita akan tahu banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan orang yang paham betul ten-tang proses komunikasi. Dunia pada dasarnya tahu kalau komunikasi itu luas. Mankom adalah jawa-ban bagi pertanyaan “Buat apa sih kita belajar komunikasi? Toh, banyak yang bisa sukses

tanpa belajar komunikasi.” Ternyata semakin baik pema-haman kita tentang komuni-kasi, kita bisa mengelola suatu perusahaan dengan lebih baik. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang berhubungan dengan produktivitas peker-jaan bukan hanya masalah teknis saja, ada juga masalah komunikasi.

Page 6: Mankom Monolog #1

Pernah ngga ada momen yang langsung bikin Ibu mikir : “Wah, ini Mankom banget!” ?

Waktu saya bekerja sebagai copywriter, saya disu-ruh bikin target market sekali-gus dengan chart-nya. Nah, itu momen “Mankom banget” buat saya. (tertawa) Saya juga sering dengar lulusan-lulusan Mankom yang bekerja di perusahaan besar, ketika membawa buku tentang evaluasi perusahaan, orang-orang lulusan psikologi pada kaget. “Oh ada yang kayak gitu yah?” katanya. Jadi bisa disim-pulkan mereka itu sering men-gaku paham, tapi sebenarnya tidak mengerti teknisnya. Akibatnya sekarang bagian komunikasi di perusa-haan jadi banyak format jabatannya. Misalnya sekarang ada yang disebut corporate communicator. Itu titik terang yang menunjukkan bahwa Mankom semakin diakui. Mankom bahkan jauh lebih luas dari sekedar hubungan dengan media.

Ya, sekarang kan Mankom itu sudah besar. Pemi-natnya sudah jauh lebih banyak daripada dulu. Ada faktor plus minus-nya ngga?

Menurut saya pada dasarnya semua tidak terlalu jauh berbeda dengan dulu. Positifnya, dengan kualitas pengajar yang tetap tidak kalah dengan jurusan lain, divisi-divisi komunikasi di negara ini sudah benar-benar diisi oleh orang yang memang paham tentang komunikasi. Tentu harapannya negara ini pun menjadi lebih baik. Memang, di perkuliahan sendiri, rentang antara maha-siswa yang berkualitas dan tidak semakin terlihat. Tapi itu pun memang sudah sewa-jarnya terjadi seiring dengan semakin banyaknya kuantitas mahasiswa. Selain itu, sistem pun semakin kompleks. Jadi ya, itu sudah wajar.

Banyak yang bertanya, “Mankom itu teori banget ya? Buku yang harus dibaca banyak ya?” Bagaimana tanggapan ibu?

Begini, ketika kita bela-jar tentang proses komunikasi, otomatis kita harus tahu secara teoritis bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Nah, teori itu ya paling baik didapat dari buku. Buku komunikasi sendiri banyak yang belum dirilis ber-bahasa Indonesia alias masih berbahasa Inggris. Ditambah lagi dosen-dosen kita banyak yang lulusan luar negeri. Jadi ya begitulah. Sebenarnya yang harus dibenahi itu minat membaca dari mahasiswa. Seperti yang kita tahu, minat membaca gen-erasi sekarang bisa dibilang rendah. Padahal buku-buku kuliah itu sudah kami pilih yang se-aplikatif mungkin loh.

Page 7: Mankom Monolog #1

Sedikit menyinggung isu terkini, bagaimana tang-gapan Ibu Ira soal kuri-kulum baru yang dialami mahasiswa baru?

Memang, dengan ada-nya konsentrasi Marketing, Media, dan CTC, mahasiswa Mankom dapat belajar lebih spesifik dan terfokus. Sekarang, dengan kurikulum baru, maha-siswa Mankom akan dapat belajar ketiganya dengan lebih efektif. Kalau dulu ‘kan ada beberapa materi yang jadinya terkesan dipanjang panjang-kan, sekarang pasti lebih efektif dan jelas. Yang pasti sih, sistem baru tentu dibuat untuk mem-buat segalanya lebih baik, bukan sebaliknya.

Oke, ada kata-kata tera-khir tentang ‘Menjadi Mankom’ ?

Bagi saya, orang-orang Mankom itu harus bisa menjadi Agent of Change. Mereka harus bisa membawa para-digma baru yang fresh ke dalam dunia kerja. Jadi ketika orang bertanya, “kamu bisa apa?” kita bisa menjawabnya dengan aplikasi yang baik karena memang memahami komunikasi secara mendalam. Anak Mankom harus punya semangat inovasi yang tinggi?

Page 8: Mankom Monolog #1

ahmi akbar primanda (Jakarta, 18 april 1992) adalah Anak dari pasangan Mamad Yuhandy sebagai wiraswasta dan Hasnah seba-gai ibu rumah tangga. Fahmi akbar primanda yang sering akrab dipanggil mamie adalah tipe orang yang kurang senang dalam membaca atau mem-pelajari sesuatu dengan hanya duduk diam didepan meja dan hanya mendengarkan dosen yang sedang berkicau didepan kelas. mamie adalah seseorang yang berpikiran bahwa kita akan dapat mempelajari suatu ilmu jika kita mencoba dan mempraktekan ilmu tersebut karena itulah dia lebih fokus untuk aktif di organisasi yang ada di kampus, walaupun begitu dia masih dapat

mengontrol nilai-nilai dia di mata kuliah yang dia pelajari dan tetap mendapatkan nilai-nilai yang bagus. Mamie adalah tipe orang yang berpikir secara idealis dan juga sangat cinta akan jurusannya tersebut. Dia berpikir bahwa mankom adalah salah satu jurusan S1 terbaik yang ada di FIKOM unpad “Mankom adalah S1 terbaik di fakultas ilmu komunikasi karena jurusan ini bisa lebih keren dari humas tapi lebih keras dari jurnalistik , hal ini juga diperkuat dengan definisi warna dari mankom itu sendiri yaitu warna ungu perpaduan dari warna merah (humas) dan warna biru ( junalistik) yang melambangkan bahwa mankom dapat menguasai apa

yang di pelajari di humas dan juga jurnalistik” ujar mamie. Dan dia ingin agar fakultas ini terus berkembang dan meng-haslkan mahasiswa yang terbaik. Di jurusan Mankom mamie memilih konsentrasi marketing, Karena menurut dia hidup ditentukan oleh cara kita marketing atau bagaimana cara kita untuk menawarkan sesuatu agar di beli oleh kha-layak “Karena hidup itu adalah jualan. Semua yang kita per-siapkan dan lakukan setiap hari adalah cara berjualan kita sendiri. Contohnya kaya kalo kita dandan se keren mungkin terus belajar si giat mungkin itu adalah cara buat kita ngejual diri kita ke orang sekitar, mungkin biar ada cewe cantik

F

MANKOMFACE

FAHMIAKBARPRIMANDA

Page 9: Mankom Monolog #1

yang ngedeketin atau ada perusahaan yang tiba-tiba nawarin kerja ”. Mamie mengkritik sedikit tentang permasalahan yang saat ini terjadi di jurusan mankom yaitu tentang kuriku-lum baru yang diterapkan pada FIKOM di tahun ini yaitu men-genai adanya 2 angkatan mankom yang masuk secara bersamaan yaitu mankom ang-katan tahun 2012 dan juga mankom angktan 2013. Pada kurikulum lama mahasiswa baru baru dapat memilih juru-san pada pada semester 3 atau setelah mempelajari ilmu komunikasi selama setahun yang terdiri dari 3 jurusan yaitu mankom, jurnalistik dan humas akan tapi pada kurikulum baru 3 jurusan tersebut telah resmi menjadi prodi dan akan dipela-jari pada tahun pertama. Dari masalah ini mamie ingin mem-buat sistem tersendiri pada saat masa orientasi agar maha-siswa mankom 2013 tetap respect kepada mahasiswa mankom 2012 walaupun mereka masuk secara bersa-maan. Sebagai ketua HIMA 2013, mamie memilik misi tersendiri untuk menghidup-kan kembali mankom dan membuat mahasiswa mankom menjadi lebih produktif di bandingkan tahun-tahun sebe-lumnya yaitu dengan memper-banyak program kerja. Kenapa karena mamie melihat pada pengurusan sebelumnya kurang adanya suatu acara yang melibatkan seluruh ang-katan dan hal ini ingin dia tanggulangi pada tahun ini . hal ini ditujukan agar para mahasiswa mankom dapat mengenal satu sama lain dan menghilangkan gep angkatan yang masih terjadi.

Page 10: Mankom Monolog #1

Mumpung sekarang udah masuk tahun ajaran baru, otomatis romantic udah pasti banyak kucing-kucing angora (mahasiswa/mahasiswi yang luar biasa memikat hati) berke-liarandi sekitar kampus lebih banyak dari pada mahasiswa tingkat lain (*Apalagi maha-siswa tingkat akhir!), ini adalah kesempatan melaksanakan misi PDKT-nya guys. Eits, tunggu dulu, yang kandas sana-sini. Nah buat cewe-cewe mankomers yang jomblo, ga usah cari maba, anak mankom 2010 dan 2011 juga masih banyak yang jomblo macam gue

Keberanian buat berkenalan Percuma kalo lo cuman punya niat PDKT tapi malu buat kenalan! Lo harus punya keberanian layaknya Marquez pembalap dari repsol Honda. Walaupun doi rookie, doi Walaupun doi rookie, doi mampu bersaing macam pemain lama kaya Rossi, Lorenzo dan Pedrosa. Inget bos, dunia percintaan layaknya

race moto gp. Siapa yang paling cepet dan tangguh itu yang akan menang. Tikungan tajam selalu menyapa kita di setiap saat sob, belom tentu lo yang udah kenal lama bakal jadian, siapa tau ada monyet lain yang baru pdkt tapi ken-ceng sob! Hati-hati juga buat yang pacaran, durasi lama memadu kasih belom jadi jami-nan menuju pelaminan, sebe-lum janur kuning melambai, pertingungan dunia percintaan masih sangat mungkin terjadi. Waspada bos! Sesungguhnya ditikung itu menyisakan luka-hati yang sangat dalam. mau PDKT sama maba tentu-nya musti ada prepare dulu nih, jangan sampe misi berhenti di tengah jalan. So, sebenernya PDKT itu kaya gimana sih? PDKT should be a good impression, jadi guys kalo mau PDKT kita harus memberikan kesan yang baik, biar maba-maba yang unyu itu tertarik, kesan yang baik bukan berarti kita terlalu menunjukan apa yang kita punya, con-tohnya : Kegantengan, garis

keras! seperti yang diungkap-kan oleh Bos Hariman ini guys. Walaupun Bos hariman ini dalam waktu lama. Walau seka-rang hatinya masih merasakan sakit yang begitu dalam, tips pdkt dari bos Hariman ini sep-ertinya yoi untuk kita prakte-kan. Yuk , disimak ! Tips buat ngedeketin maba :

Cari spot yoi di kampus Bagi para jomblo nestapa di mankom, saran gue kalian cari spot yang yoi buat menentukan incaran atau-nunggu si doi lewat. Spot yang yoi buat melihat lalu lintas anggora-anggora ini di bela-kang gedung satu, tapi karena sedang di renovasi, bias di pelataran gedung 2 atau di lorong gedung 2. Nah, di tempat itu biasanya anggora-anggora berkeliaran lewat.

Jangan Sok Kegantengan Nyari Anggora Kelucuan maba itu sama dengan kucing anggora guys. Nah, bagi akang-akang yang sudah dianugerahi keganten-

gan yang tak terhingga , yang belum ganteng tenang aja, cowok itu ditakdirkan untu ganteng kok, tidak cantik, hehe, ganteng itu baik tapi kalo sok kegantengan itu ga baik buat PDKT , lihat aja contohnya konye tuh (astagfirulloh), mungkin maba inceran malah jadi ilang feeling alias ilfil. So, alangkah baiknya kalo kegan-tengan itu biarlah mereka yang menyadarinya, hehe. Tapi harus diinget kalo udah ngincer satu, ya udah satu aja jangan banyak-banyak. Satu aja kandas, kalo banyak jadi

Cari tahu tentang doi Kalo lo menjadi panitia ospek, sudah pasti cara ini bias dilakukan dengan mudah. Dalam sebuah ospek biasanya kakak-kakak pendamping ini so soan minta data kaya nomor telepon, twitter, fb dan lain sebagainya buat kepentingan data, padahal tujuan utamanya buat modus. Maba yang jelek boro-boro di sms, kalo yang cantik udah ada nomernya masih segan dasar bodoh. Kalo kalian panitia, ini keuntungan, kalian bias modus pdkt seperti ngingetin jangan telat ya, semangat ya atau spik-spik babi sebagainya. Bisa juga mulai kepo-kepo sosmed doi, kalo di protect tinggal add, lo

senior bos guankan kekuasaan lo. Kalo kalian bukan panitia ospek, makanya daftar jadi panitia ospek jangan gabut aja di kosan macam lung-lung dan Chrisna.

Jangan Nyerah Lakuin Apapun PDKT itu bukan hal yang mudah, seperti yang gue jelas-kan diatas, setelah berkenalan lo harus lakukan segala cara untuk menarik perhatian doia-palagi doi seorang mahasiswa baru. Inget guys, Dunia percin-taan layaknya race moto gp! Lo harus punya mental kuat sekuat marquez yang mampu nikung para jawara moto gp. Tapi, pastinya segala cara yang masih di jalur yang bener guys, bukan di jalan yang salah , nanti doi malah kabur . Seperti kata gue “Yang harus dilakuin buat dketin maba yan terserah aja , mau jungkir balik makan onde-onde terserah dah, yang jangan dilakuin jngn jadi koruptor macem ajay anak media 2010 :p ” . Well, buat statement terakhir ini ditanya-kan saja pada yang bersangku-tan, hahaha.

Pura-pura nyari Nah ini gue nemu cara ini di acara stand up comedy. Nah, pas doi ada didepan lo

atau misalnya lagi duduk-duduk, lo di depan dia belagak kaya orang nyari barang yang hilang. Lo harus bisa acting seoptimal mungkin kaya orang bingung nyari benda lo yang ilang. Ampe si doi bilang gini,”nyari apaan sih kak?”, lo langsung samber sambil masang muka senyum gagah berani, “nyari pacar kaya kamu.” Setelah lo jawab gitu pasti si doi bakal senyum-senyum malu atau langsung nganggap lo orang aneh. Nah, itulah tips-tips buat PDKT ngawur sama maba ala gue. Coba lakuin aja kalo mujur Alhamdulillah, kalo gagal lah kenapa lo ngikutin gue, siapa suruh. Satu lagi ni pesan dari gue buat maba-maba yang kece dan lucu seperti kucing anggora : Berbahagialah jadi anak MANKOM! Karena jadi anak mankom mampu meny-embuhkan hati yang terluka. Good Luck for everyone :D.

TIPS PDKT

Page 11: Mankom Monolog #1

Mumpung sekarang udah masuk tahun ajaran baru, otomatis romantic udah pasti banyak kucing-kucing angora (mahasiswa/mahasiswi yang luar biasa memikat hati) berke-liarandi sekitar kampus lebih banyak dari pada mahasiswa tingkat lain (*Apalagi maha-siswa tingkat akhir!), ini adalah kesempatan melaksanakan misi PDKT-nya guys. Eits, tunggu dulu, yang kandas sana-sini. Nah buat cewe-cewe mankomers yang jomblo, ga usah cari maba, anak mankom 2010 dan 2011 juga masih banyak yang jomblo macam gue

Keberanian buat berkenalan Percuma kalo lo cuman punya niat PDKT tapi malu buat kenalan! Lo harus punya keberanian layaknya Marquez pembalap dari repsol Honda. Walaupun doi rookie, doi Walaupun doi rookie, doi mampu bersaing macam pemain lama kaya Rossi, Lorenzo dan Pedrosa. Inget bos, dunia percintaan layaknya

race moto gp. Siapa yang paling cepet dan tangguh itu yang akan menang. Tikungan tajam selalu menyapa kita di setiap saat sob, belom tentu lo yang udah kenal lama bakal jadian, siapa tau ada monyet lain yang baru pdkt tapi ken-ceng sob! Hati-hati juga buat yang pacaran, durasi lama memadu kasih belom jadi jami-nan menuju pelaminan, sebe-lum janur kuning melambai, pertingungan dunia percintaan masih sangat mungkin terjadi. Waspada bos! Sesungguhnya ditikung itu menyisakan luka-hati yang sangat dalam. mau PDKT sama maba tentu-nya musti ada prepare dulu nih, jangan sampe misi berhenti di tengah jalan. So, sebenernya PDKT itu kaya gimana sih? PDKT should be a good impression, jadi guys kalo mau PDKT kita harus memberikan kesan yang baik, biar maba-maba yang unyu itu tertarik, kesan yang baik bukan berarti kita terlalu menunjukan apa yang kita punya, con-tohnya : Kegantengan, garis

gan yang tak terhingga , yang belum ganteng tenang aja, cowok itu ditakdirkan untu ganteng kok, tidak cantik, hehe, ganteng itu baik tapi kalo sok kegantengan itu ga baik buat PDKT , lihat aja contohnya konye tuh (astagfirulloh), mungkin maba inceran malah jadi ilang feeling alias ilfil. So, alangkah baiknya kalo kegan-tengan itu biarlah mereka yang menyadarinya, hehe. Tapi harus diinget kalo udah ngincer satu, ya udah satu aja jangan banyak-banyak. Satu aja kandas, kalo banyak jadi

Cari tahu tentang doi Kalo lo menjadi panitia ospek, sudah pasti cara ini bias dilakukan dengan mudah. Dalam sebuah ospek biasanya kakak-kakak pendamping ini so soan minta data kaya nomor telepon, twitter, fb dan lain sebagainya buat kepentingan data, padahal tujuan utamanya buat modus. Maba yang jelek boro-boro di sms, kalo yang cantik udah ada nomernya masih segan dasar bodoh. Kalo kalian panitia, ini keuntungan, kalian bias modus pdkt seperti ngingetin jangan telat ya, semangat ya atau spik-spik babi sebagainya. Bisa juga mulai kepo-kepo sosmed doi, kalo di protect tinggal add, lo

senior bos guankan kekuasaan lo. Kalo kalian bukan panitia ospek, makanya daftar jadi panitia ospek jangan gabut aja di kosan macam lung-lung dan Chrisna.

Jangan Nyerah Lakuin Apapun PDKT itu bukan hal yang mudah, seperti yang gue jelas-kan diatas, setelah berkenalan lo harus lakukan segala cara untuk menarik perhatian doia-palagi doi seorang mahasiswa baru. Inget guys, Dunia percin-taan layaknya race moto gp! Lo harus punya mental kuat sekuat marquez yang mampu nikung para jawara moto gp. Tapi, pastinya segala cara yang masih di jalur yang bener guys, bukan di jalan yang salah , nanti doi malah kabur . Seperti kata gue “Yang harus dilakuin buat dketin maba yan terserah aja , mau jungkir balik makan onde-onde terserah dah, yang jangan dilakuin jngn jadi koruptor macem ajay anak media 2010 :p ” . Well, buat statement terakhir ini ditanya-kan saja pada yang bersangku-tan, hahaha.

Pura-pura nyari Nah ini gue nemu cara ini di acara stand up comedy. Nah, pas doi ada didepan lo

atau misalnya lagi duduk-duduk, lo di depan dia belagak kaya orang nyari barang yang hilang. Lo harus bisa acting seoptimal mungkin kaya orang bingung nyari benda lo yang ilang. Ampe si doi bilang gini,”nyari apaan sih kak?”, lo langsung samber sambil masang muka senyum gagah berani, “nyari pacar kaya kamu.” Setelah lo jawab gitu pasti si doi bakal senyum-senyum malu atau langsung nganggap lo orang aneh. Nah, itulah tips-tips buat PDKT ngawur sama maba ala gue. Coba lakuin aja kalo mujur Alhamdulillah, kalo gagal lah kenapa lo ngikutin gue, siapa suruh. Satu lagi ni pesan dari gue buat maba-maba yang kece dan lucu seperti kucing anggora : Berbahagialah jadi anak MANKOM! Karena jadi anak mankom mampu meny-embuhkan hati yang terluka. Good Luck for everyone :D.

HARIMANBILANG

Page 12: Mankom Monolog #1

Dalam beberapa ming-gu kebelakang, sering kita jumpai mahasiswa dan maha-siswi berjogging mengitari kampus unpad atau berlari di trek jogging stadion unpad. Banyak dari mereka berlari sambil mendengarkan musik melalui gadget yang mereka miliki dan tentu saja banyak pula yang menggunakan sepatu lari dari berbagai brand terkenal yang memang sedang hits dikalangan mahasiswa dan mahasiswi. Sebenarnya apa tujuan dari mereka untuk mel-akukan olahraga ini, apa untuk kesehatan atau sekedar me-jeng dan update di media social jarak tempuh lari mereka. “Kalo gue pribadi sih karena pengen sehat sama ngejaga daya tahan tubuh gue aja. Apalagi kemaren liburan, jadi luangin waktu lebih banyak buat berolahraga. Tapi, mung-

kin juga orang lain di luar sana ada yang cuman ngikutin trend sekarang yang lagi hits banget tuh sepatu running shoes dimana-mana,” pungkas Rani salah satu mahasiwi Mankom yang cukup rajin melakukan jogging. Terlepas dari trend jog-ging yang sedang marak saat ini, sebenernya banyak man-faat dari melakukan olah raga jogging ini. Selain murah meriah, olah raga jogging ini pun mampu membantu para mankomers yang sedang men-jalani program diet atau sedang menjalani OCD. Olah raga jogging ini termasuk olah raga kardio. Jogging membuat kita membakar kalori pada tubuh dalam jumlah yang besar. Jogging juga merupakan salah satu kegiatan cardio yang baik untuk kesehatan jantung. Jadi bukan hanya jantung yang

sehat, kita juga mendapat bonus tubuh lebih langsing. Jika dilakukan secara rutin, maka olah raga ini akan dapat menurunkan berat badan secara efektif. Setiap pemba-karan membutuhkan oksigen, begitu juga jika anda ingin membakar lemak anda, maka dibutuhkan aliran oksigen yang cukup deras di seluruh tubuh dan itu hanya bisa diperoleh dengan olah raga kardiovasku-lar. Selain membakar lemak, jogging dapat memberikan ketahanan stamina, anda tidak cepat lelah dan juga tidak mudah terkena sakit. Tulang anda semakin padat sehingga anda terhindar dari penyakit keropos tulang. Selain itu, metabolisme tubuh anda ten-tunya juga semakin baik karena kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh menjadi semakin baik.

LIFESTYLE

Olah Raga Murah Meriah dan Mejeng-mejeng Lucu

BER-JOGGING

Ria

Page 13: Mankom Monolog #1

“Tujuan utama gue buat jogging adalah karna gue obsess pengen nurunin berat badan dan menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, dengan pola hidup mahasiswa rantau kaya gue yang punya jam tidur dan pola makan yang gak karuan yang bias dibilang kurang sehat, olahraga jogging ini membantu banget buat jaga kebugaran gue supaya lancer dalam melakukan aktivitas gue di kampus,” Ucap Fajar Satria aka Buduk saat di bbm oleh penulis. Para penggiat jogging ini akan lebih percaya diri karena telah dapat mengalah-kan rasa malas di pagi hari saat bangun tidur. Atau dengan perkataan lain, mereka telah berhasil memulai hari dengan langkah-langkah berat mereka. Sehingga diharapkan waktu sisanya di hari tersebut akan dapat dilalui dengan langkah yang ringan. Selain itu, para jogger pagi akan selalu berpikir positif dan optimis. Bagaimana tidak, mereka dapat memulai hari dengan aktifitas yang sangat positif dan dalam mel-akukan persiapan sebelum berangkat jogging, mereka selalu berpikir bahwa “Dunia akan menerimaku”. Di saat orang lain masih terbuai dengan indahnya mimpi, orang yang melalukan jogging di pagi hari sudah menghirup segarnya udara pagi, menden-gar kicauan burung-burung serta memperoleh keringat di

sekujur tubuhnya. Dengan demikian orang yang telah melakukan jogging di pagi hari selalu merasa yakin bahwa hari tersebut akan dilalui dengan mudah. Hadirnya trend sepatu lari serta aplikasi jogging di gadget menghadirkan trend positif yang membuat kita menjadi rajin untuk berolah-raga. Terlepas dari trend yang memang sedang hits, tapi jog-ging adalah kegiatan positif yang berdampak baik untuk kesehatan dan daya tahan tubuh mahasiswa-mahasiswi dalam menjalani aktivitas berkuliah yang memang padat. Selain itu, jogging juga konon-dipercaya membuat kita lebih bergembira, jadi olahraga ini cocok bagi mankomers yang sedang bermuram durja karena putus cinta atau mengobati hati sulit sembuh karena tersakiti.

“Karena banyak barang bagus dan lumayan buat penyegaran badan, pikiran dan juga mata,”

cetus Hariman.

Trend ini pun memberi-kan sedikit dampak negative, karena mahasiswa-mahasiswi berlomba-lomba membeli sepatu lari dan gadget-gadget yang harganya cukup mengu-ras kantong kita dan orang tua kita, jauh lebih baik uang terse-but kita sumbangkan kepada orang yang lebih membutuh-kan. Cukuplah kita mengguna

kan sepatu lari biasa serta stopwatch untuk membatu kita dalam melakukan jogging.

“Trend jogging ini kalo menu-rut gue sangat bagus buat mahasiswa dan mahasiswi.

Selain bikin tubuh lebih sehat, trend ini juga lebih positif daripada trend mabok-

mabokan,” kata Asri Permata yang biasa dipanggil Aci oleh

teman-temannya.

Mumpung trend jog-ging ini lagi hangat-hangatnya, marilah kita berjogging ria. Selain untuk menjaga keseha-tan, menurunkan berat badan, dan menjaga keburgaran, jog-ging juga bisa menjadi salah satu cara untuk mejeng dante-barpesona kepada lawan jenis (modus-modus lucu). Tapi perlu diingat, kita jangan menghambur-hamburkan uang hanya untuk bergaya dikala jogging karena niscaya uang tersebut lebih berman-faat apabila disumbangkan kepada orang yang lebih mem-butuhkan. Selain kita menda-patkan sehat dari jogging kita juga mendapatkan pahala dari menyumbang kepada orang-orang yang mebutuhkan. Mari kita berjogging! (Jay Taslim)

Page 14: Mankom Monolog #1

Trend ini cukup bagus. Selain bisa bikin sehat juga buat bisa ngurusin badan. Ya sekalian buat olahraga mata juga sih

hehehhe.

Nadia Oktovianti (DIKUN)

Karena banyak barang bagus dan lumayan buat penyegaran badan, pikiran dan juga mata.

Hariman Sadewa

dengan pola hidup mahasiswa rantau kaya gue yang punya

jam tidur dan pola makan yang gak karuan yang bias dibilang kurang sehat, olahraga jogging

ini membantu banget buat jaga kebugaran gue supaya

lancer dalam melakukan aktivitas gue di kampus

Fajar Satria

Ya walaupun ada yang niatnya melenceng, seenggaknya lebih

baik dibandingkan dengan ngga ngapa-ngapain. Jadi gue pikir baik-baik aja toh ujung-ujungnya buat kesehatan juga.

Aprillia Dwi Maharani

Trend jogging ini kalo menurut gue sangat bagus buat maha-siswa dan mahasiswi. Selain bikin tubuh lebih sehat, trend ini juga lebih positif daripada

trend mabok-mabokan

Asri Permata Sari(Aci)

jogging

Page 15: Mankom Monolog #1

Kurikulum Mankom berubah? Konsentrasi dilebur jadi satu? Emang kenapa? Kenapa gitu? Nih simak aja hasil kupas tuntas Tim Monolog dan Bapak Asep Suryana (Ketua Prodi Mankom)

Apa yang mendasari peruba-han kurikulum ini?Ada beberapa dasar yang harus menjadi patokan untuk setiap perguruan tinggi bahwa aturan dari DIKTI itu setiap 4 tahun sekali, kurikulum harus ditinjau ulang walaupun pada kenyataanya ga harus setiap 4 tahun sekali, setiap tahun juga harus ada evaluasi terhadap kurikulum yang sedang berja-lan.Kurikulum baru ini dikembang-kan dari beberapa lokakarya,

serta dengan berkembangnya KBK, trend pasar atas kebutu-han tenaga kerja, apa yg terjadi pada kompetitor, sehingga kurikulum ini berwujud seperti ini.Dikaitkan dengan prodi mankom, pernah ada semacam visitasi dari DIKTI terkait pelak-sanaan KBM. Mereka melihat mankom itu konsentrasinya terlalu spesifik, padahal untuk ukuran Prodi gaboleh se-spesifik itu. Kenapa? Walau-pun sebelumnya ga ada masalah di lapangan, menurut DIKTI nantinya mahasiswa akan merasa dibatasi dengan kon-sentrasi itu, makanya konsen-trasi tidak harus eksplisit, tapi cukup dengan peminatan saat skripsi.Jadi produk outputnya nanti mahasiswa akan mempunyai

wawasan yang lebih luas dan lebih komprehensif, tidak hanya terbatas di konsentrasi tertentu.

Trus, perbedaan kurikulum yang lama dan yang baru?Tanpa mengubah kualitas, kuri-kulum baru ini tidak lagi di seg-mentasi jadi 3 konsentrasi lagi, lebih ditekankan pada akumu-lasi 3 aspek tadi. Tentu disini yang lebih jelas orientasinya berasal dari profil output mankom nantinya, untuk bisa memunculkan kurikulum ini harus melalui 2 analisis : anali-sis internal & eksternal.Analisis internal itu melihat orientasi universitas & prodi itu arahnya kemana, analisis eksternal itu melihat kebutu-han pasar atas tenaga kerja dan penelusuran thd kompetitor,

POLEMIKKURIKULUM

BARU

BONGKAR

terutama di luar negeri seperti di australia, eropa & amerika. Dan kami para dosen kemu-dian membuat lokakarya terhadap bagaimana profil yang akan dihasilkan dari mankom itu sendiri.Dulu kalau kita lihat alumni Mankom ternyata bisa masuk ke hampir semua ranah profesi, mulai dari bank, industri, bahkan sampai rumah sakit. dari situ kami melihat kok terlalu luas peran yang dimiliki sementara kami harus spesifik, dan sesuai dengan trend, 6 profil inilah yang jadi profil mankom.

Ada hubungannya ga Pak seiring kemunculan prodi Ilkom di Fikom?Dilihat dari sejarah & trend akademik di luar negeri, Com-munication Management & Communication Science itu 2 hal yang berbeda. Kalau Mankom itu lebih ke arah prak-tis, kalau Ilkom itu lebih ke arah keilmuan. Akan kembali seperti awal dulu, nantinya calon mahasiswa akan langsung memilih prodi tanpa lewat Ilkom terlebih dahulu. Tidak menutup kemungkinan juga nantinya kuota mahasiswa yang kita tampung akan lebih

ramping, tidak sebanyak seka-rang.

Apa aja sih Pak sisi positif dan negatif kurikulum baru ini?Setiap program pasti ada kon-sekuensinya. Jika melihat dengan analisis SWOT, pasti ada kelemahan dan ancaman juga.Keunikan Mankom secara kelembagaan, yaitu mankom kita adalah satu-satunya prodi mankom di PTN indonesia, itu adalah keuntungan tersendiri kalau dilihat dari perspektif bisnis karena kita ga punya pesaing di PTN Indonesia.Dari sisi kajian sendiri, Mankom punya kajian yang dibutuhkan perusahaan. Komsar : Hasil studi Phillip Kotler membukti-kan ujung tombak sebuah perusahaan adalah Marketing, dan ujung tombak marketing adalah komunikasi. Maka nantinya lulusan Markom akan menjadi ujung tombak perusa-haan dalam gilasan persaingan di pasar global, karena bisnis itu adalah perang yang sebe-narnya.CTC : Perusahaan membutuh-kan Manajemen Internal yang bagus agar tenaga kerja selalu berada dalam kondisi produk-tif, sekarang training & consult-ant industry kan juga sedang berkembang pesat. Media : Semua orang butuh media. Untuk berkembang, media membutuhkan manajemen & analisis yang tepat, hal itu yang kurang didapat mahasiswa yang belajar di pendidikan yang berhubungan dengan teknis media.Untuk sisi negatif, tentu kita harus mampu mengembang-kan keprofesian Mankom terkait dengan belum adanya "Asosiasi Profesi Mankom" di

Indonesia, tidak seperti di luar negeri yang perkembangan profesi Mankom sudah pesat. Bahkan di Jerman ada Asosiasi Profesi Mankom Internasional, nantinya kita juga akan mem-buat konsorsium tingkat nasional untuk membuat aso-siasi seperti itu.

Kalau aplikasinya di masa transisi pergantian kuriku-lum ini seperti apa sih, Pak?Mulai tahun 2013 ini, dosen sudah mengajar dengan 2 kuri-kulum berbeda. Untuk angka-tan 2012 ke atas pakai kuriku-lum lama, 2013 pakai kuriku-lum baru. Untuk angkatan 2012 ke atas yang ingin mengulang/memperbaiki nilai, kami sediakan fasilitas Semes-ter Antara atau bisa jadi jurusan juga menyediakan layanan tersendiri agar dosen bisa mel-ayani mahasiswa yang ingin mengulang.

Kalau aplikasinya di masa transisi pergantian kuriku-lum ini seperti apa sih, Pak?Mulai tahun 2013 ini, dosen sudah mengajar dengan 2 kuri-kulum berbeda. Untuk angka-tan 2012 ke atas pakai kuriku-lum lama, 2013 pakai kuriku-lum baru. Untuk angkatan 2012 ke atas yang ingin mengulang atau memperbaiki nilai, kami sediakan fasilitas Semester Antara atau bisa jadi jurusan juga menyediakan layanan tersendiri agar dosen bisa mel-ayani mahasiswa yang ingin mengulang.

6 Profil Mankom :- Relationship Manager

- Manajer sistem Komunikasi- Corporate Communication Managers- Marketing Communication Managers

- Konsultan Komunikasi Bisnis dan Pemasaran

- Auditor Komunikasi Organisasional.

Page 16: Mankom Monolog #1

Kurikulum Mankom berubah? Konsentrasi dilebur jadi satu? Emang kenapa? Kenapa gitu? Nih simak aja hasil kupas tuntas Tim Monolog dan Bapak Asep Suryana (Ketua Prodi Mankom)

Apa yang mendasari peruba-han kurikulum ini?Ada beberapa dasar yang harus menjadi patokan untuk setiap perguruan tinggi bahwa aturan dari DIKTI itu setiap 4 tahun sekali, kurikulum harus ditinjau ulang walaupun pada kenyataanya ga harus setiap 4 tahun sekali, setiap tahun juga harus ada evaluasi terhadap kurikulum yang sedang berja-lan.Kurikulum baru ini dikembang-kan dari beberapa lokakarya,

serta dengan berkembangnya KBK, trend pasar atas kebutu-han tenaga kerja, apa yg terjadi pada kompetitor, sehingga kurikulum ini berwujud seperti ini.Dikaitkan dengan prodi mankom, pernah ada semacam visitasi dari DIKTI terkait pelak-sanaan KBM. Mereka melihat mankom itu konsentrasinya terlalu spesifik, padahal untuk ukuran Prodi gaboleh se-spesifik itu. Kenapa? Walau-pun sebelumnya ga ada masalah di lapangan, menurut DIKTI nantinya mahasiswa akan merasa dibatasi dengan kon-sentrasi itu, makanya konsen-trasi tidak harus eksplisit, tapi cukup dengan peminatan saat skripsi.Jadi produk outputnya nanti mahasiswa akan mempunyai

wawasan yang lebih luas dan lebih komprehensif, tidak hanya terbatas di konsentrasi tertentu.

Trus, perbedaan kurikulum yang lama dan yang baru?Tanpa mengubah kualitas, kuri-kulum baru ini tidak lagi di seg-mentasi jadi 3 konsentrasi lagi, lebih ditekankan pada akumu-lasi 3 aspek tadi. Tentu disini yang lebih jelas orientasinya berasal dari profil output mankom nantinya, untuk bisa memunculkan kurikulum ini harus melalui 2 analisis : anali-sis internal & eksternal.Analisis internal itu melihat orientasi universitas & prodi itu arahnya kemana, analisis eksternal itu melihat kebutu-han pasar atas tenaga kerja dan penelusuran thd kompetitor,

terutama di luar negeri seperti di australia, eropa & amerika. Dan kami para dosen kemu-dian membuat lokakarya terhadap bagaimana profil yang akan dihasilkan dari mankom itu sendiri.Dulu kalau kita lihat alumni Mankom ternyata bisa masuk ke hampir semua ranah profesi, mulai dari bank, industri, bahkan sampai rumah sakit. dari situ kami melihat kok terlalu luas peran yang dimiliki sementara kami harus spesifik, dan sesuai dengan trend, 6 profil inilah yang jadi profil mankom.

Ada hubungannya ga Pak seiring kemunculan prodi Ilkom di Fikom?Dilihat dari sejarah & trend akademik di luar negeri, Com-munication Management & Communication Science itu 2 hal yang berbeda. Kalau Mankom itu lebih ke arah prak-tis, kalau Ilkom itu lebih ke arah keilmuan. Akan kembali seperti awal dulu, nantinya calon mahasiswa akan langsung memilih prodi tanpa lewat Ilkom terlebih dahulu. Tidak menutup kemungkinan juga nantinya kuota mahasiswa yang kita tampung akan lebih

ramping, tidak sebanyak seka-rang.

Apa aja sih Pak sisi positif dan negatif kurikulum baru ini?Setiap program pasti ada kon-sekuensinya. Jika melihat dengan analisis SWOT, pasti ada kelemahan dan ancaman juga.Keunikan Mankom secara kelembagaan, yaitu mankom kita adalah satu-satunya prodi mankom di PTN indonesia, itu adalah keuntungan tersendiri kalau dilihat dari perspektif bisnis karena kita ga punya pesaing di PTN Indonesia.Dari sisi kajian sendiri, Mankom punya kajian yang dibutuhkan perusahaan. Komsar : Hasil studi Phillip Kotler membukti-kan ujung tombak sebuah perusahaan adalah Marketing, dan ujung tombak marketing adalah komunikasi. Maka nantinya lulusan Markom akan menjadi ujung tombak perusa-haan dalam gilasan persaingan di pasar global, karena bisnis itu adalah perang yang sebe-narnya.CTC : Perusahaan membutuh-kan Manajemen Internal yang bagus agar tenaga kerja selalu berada dalam kondisi produk-tif, sekarang training & consult-ant industry kan juga sedang berkembang pesat. Media : Semua orang butuh media. Untuk berkembang, media membutuhkan manajemen & analisis yang tepat, hal itu yang kurang didapat mahasiswa yang belajar di pendidikan yang berhubungan dengan teknis media.Untuk sisi negatif, tentu kita harus mampu mengembang-kan keprofesian Mankom terkait dengan belum adanya "Asosiasi Profesi Mankom" di

Indonesia, tidak seperti di luar negeri yang perkembangan profesi Mankom sudah pesat. Bahkan di Jerman ada Asosiasi Profesi Mankom Internasional, nantinya kita juga akan mem-buat konsorsium tingkat nasional untuk membuat aso-siasi seperti itu.

Kalau aplikasinya di masa transisi pergantian kuriku-lum ini seperti apa sih, Pak?Mulai tahun 2013 ini, dosen sudah mengajar dengan 2 kuri-kulum berbeda. Untuk angka-tan 2012 ke atas pakai kuriku-lum lama, 2013 pakai kuriku-lum baru. Untuk angkatan 2012 ke atas yang ingin mengulang/memperbaiki nilai, kami sediakan fasilitas Semes-ter Antara atau bisa jadi jurusan juga menyediakan layanan tersendiri agar dosen bisa mel-ayani mahasiswa yang ingin mengulang.

Kalau aplikasinya di masa transisi pergantian kuriku-lum ini seperti apa sih, Pak?Mulai tahun 2013 ini, dosen sudah mengajar dengan 2 kuri-kulum berbeda. Untuk angka-tan 2012 ke atas pakai kuriku-lum lama, 2013 pakai kuriku-lum baru. Untuk angkatan 2012 ke atas yang ingin mengulang atau memperbaiki nilai, kami sediakan fasilitas Semester Antara atau bisa jadi jurusan juga menyediakan layanan tersendiri agar dosen bisa mel-ayani mahasiswa yang ingin mengulang.

6 Profil Mankom :- Relationship Manager

- Manajer sistem Komunikasi- Corporate Communication Managers- Marketing Communication Managers

- Konsultan Komunikasi Bisnis dan Pemasaran

- Auditor Komunikasi Organisasional.

Page 17: Mankom Monolog #1

KURIKULUMB A R U2 0 1 3

PengembanganK e p r i b a d i a n( M P K )

K e i l m u a n d a n

K e t e r a m p i l a n( M K K )

K e a h l i a nB e r k a r y a( M K B )

B e r k e h i d u p a nB e r m a s y a r a k a t( M B B )

P e r i l a k uB e r k a r y a( M P B )

Pendidkan Agama (2)Pancasila dan PendidikanKewarganegaraan (3)Bahasa Indonesia (2)Bahasa Inggris (2)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3 (0-3)

Seminar 2 (0-2)Job Training 2 (0-2)Skripsi 6 (0-6)

Strategi Komunikasi Perusa-haan (3)Komunikasi Manajemen Krisis (3)Komunikasi Manajerial (3)Pengembangan Sumberdaya Manusia Komunikasi (3)Statistika Terapan (3)Kepemimpinan Komunikasi (3)Metode Penelitian Manaje-men Komunikasi I (3)Metode Penelitian Manaje-men Komunikasi II (3)Audit Komunikasi Organisa-sional (3)Teknik Pengambilan Keputu-san (3)Etika dan Filsafat Komunikasi (3)

Pengantar Manajemen Komu-nikasi (3)Pengantar Manajemen (3)Public speaking (3)Pengantar Ilmu Komunikasi (3)Teori Komunikasi (3)Manajemen Kampanye (3)Komunikasi Visual (3)Komunikasi Bisnis (3)Psikologi Komunikasi (3)Fotografi Bisnis (3)Persuasi dan Negosisasi (3)Komunikasi dan Budaya Organisasi (3)Communicating Organiza-tional Change (3)Analisis Sistem Informasi (3)Manajemen Produksi Media Elektronik (3)Manajemen Produksi Media Cetak (3)Kewirausahaan (2)Komunikasi dan Perilaku Organisasi (3)Perilaku Konsumen (3)Communication in Group and Team (3)Komunikasi Perubahan Sosial (3)Perencanaan dan Evaluasi Program Komunikasi (3)Komunikasi Pemasaran (3)Komunikasi Periklanan (3)Komunikasi Konsultatif (3)Psikologi perusahaan (3)Komunikasi Bisnis Interna-sional (3)

9 SKS

80 SKS

33 SKS 10 SKS

3 SKS

Page 18: Mankom Monolog #1

FREECORNER

Page 19: Mankom Monolog #1

Merhaba ! itu lah yang pertama kali didengar sewaktu menginjakkan kaki di Turki. Negara yang unik yang berada di dua benua, benua asia dan eropa. Namun tidak mengu-rangi kekhasan dari Negara tersebut. dengan penduduk yang cukup padat Turki mem-punyai berbagai macam keuni-kan, mulai dari penduduk, makanan, pernak pernik, hingga gedung yang menciri-kan Turki ketika pertama kali melihat. Banyak Turis meng-

habiskan waktu mereka untuk melihat keindahan Negara ini yang dipisahkan oleh selat. Namun untuk Keysia dan Lupita, liburan yang dihabiskan di Turki selama seminggu tidak hanya sekedar melihat keindahan dan keuni-kan yang dimiliki Negara dengan makanan khas yaitu kebab, namun mereka mempu-nyai misi kebudayaan yang dibawa untuk diperkenalkan dihadapan Negara-negara lain di dunia !

Page 20: Mankom Monolog #1

Taskopru ! Sampai lah kita di Bandara Ataturk yang berada di Istanbul. Keysia, Lupita, ber-sama dengan tim misi budaya Universitas Padjadjaran, setelah 12 jam perjalanan udara akh-irnya mereka sampai di Turki ! perasaan yang ada hanya lah senang dan ingin segera mengetahui bagaimana isi Negara yang pada saat ini adalah musim panas. Namun tanpa melupakan tujuan utama dari perjalanan ini, mereka pun naik ke bis yang akan mengan-tarkan mereka ke tempat tujuan awal, yaitu Taskopru. 10 jam mereka berjalan dengan tiga kali pemberhentian dan juga pemandangan pada pasir tanpa henti serta kebosanan yang sudah melanda akhirnya mereka sampai di suatu kota kecil yang penduduknya tidak terlalu banyak bernama Tasko-pru, tepatnya di kota Kasta-monu.

Let Us Begin ! Makan malam pun tiba, setelah mereka meletakkan barang bawaan ke dalam kamar yang sudah diberi tanda dengan nama “Endonezya”. Lucu memang nama Negara Indonesia menjadi seperti itu di Negara lain. Makan malam yang diikuti dari semua Negara peserta festival menjadi ajang perkenalan, karena mereka akan selalu bersama selama

lima hari hingga festival sele-sai. Lagi-lagi perasaan yang dirasakan hanya senang dan tertarik untuk mengikuti festi-val budaya yang diadakan setiap tahunnya di kota terse-but. Dan setelah makan malam tersebut, mereka ber-sama tim misi budaya melan-jutkan kegiatan dengan berla-tih, perempuan sebagai penari dan laki-laki sebagai pemusik gamelan. Tujuan awal mereka adalah untuk membawa kes-enian dan budaya Indonesia di mata dunia. Satu festival, lima hari, dan beberapa peserta budaya dari Negara lain, sep-erti Bosnia dan Herzegovina, Siprus, Palestina, Polandia, serta Turki sebagai tuan rumah dari acara tersebut. Dalam acara tersebut Keysia dan lupita sebagai mewakili Indonesia bersama membawakan tujuh nama tarian, yaitu Tari Bajidor Kahot, Tari Nandak Ganjen, Tari Tem-purung, Tari Lontar, Tari Tifa, Tari Janger, dan Tari Saman yang ditampilkan sebagai penutup festival. “Waktu menarikan Tari Saman, setiap gerakan yang kami lakukan pasti mendapat sambutan yang sangat meriah. Dengan apresiasi yang meriah tersebut, kami menjadi lebih bersemangat untuk menari-kannya. Sampai-sampai tangan kami biru-biru dan suara pun

habis !”, ujar Keysia sambil tertawa.

Sour, Too Sweet, or Just Plain Pengalaman mereka tentang festival yang diikuti pun tidak hanya sekedar menari dan berkenalan dengan Negara lain, namun juga men-cicipi makanan yang dibuat langsung dari koki gendut ber-nama Hakan. “Pertama kali lihat makanannya sih sepertinya enak, waktu kita mulai menci-cipi sup, wah tawar !”, kata Lupita. Ternyata makanan disana tidak seperti apa yang diekspektasikan dari awal per-jalanan di Indonesia, makanan yang disuguhkan oleh sang koki terkadang asam, terlalu manis, atau pun tawar. Tetapi itu bukan karena kesalahan dari koki, namun memang rasa dari makanan disana seperti itu. Jadi mereka harus beradaptasi dengan makanan yang disug-uhkan. Untuk mengatasi rasa dari makanan yang asam, manis, atau tawar, mereka pun membawa bubuk cabai yang dibawa dari Indonesia sebagai pelengkap, paling tidak seba-gai rasa pedas, karena disana tidak ada cabai. Tetapi keeso-kan harinya mereka disediakan bubuk cabai oleh koki yang sangat perhatian dengan setiap peserta.

Page 21: Mankom Monolog #1

So Much Attention Orang-orang Indonesia memang dikenal sebagai orang yang ramah dan murah senyum. Mungkin karena itu lah mereka disana mempunyai teman banyak. Para delegasi Indonesia sering mengajak bermain atau hanya sekedar bercanda dengan para delegasi dari Negara lain. Mereka juga sering membuat keributan

dengan cara yang baik, seperti melakukan permainan, tarian yang dibawakan juga sangat atraktif bagi Negara lain. Menurut para delagasi lain tari Indonesia sangat berbeda dengan Negara-negara peserta lainnya. “Negara lain bilang, tarian kami susah dilakukan, apalagi saman, karena gera-kannya yang sangat cepat. Mungkin itu yang membuat mereka senang melihat kami saat latihan atau kalau sedang tampil dihadapan penonton sembari menunggu giliran untuk menampilkan tarian mereka.”, jelas Keysia.

Tidak hanya tarian yang membuat mereka disenangi, dari segi musik yang dibawa-kan para delegasi laki-laki pun juga diberi perhatian lebih dari para delegasi dari Negara lain, sampai-sampai mereka mem-inta para delegasi Indonesia mengajari memainkan musik dengan gamelan yang dipakai.Mereka pun mempunyai hubungan yang dekat dengan para delegasi Negara lain sampai pada saat harus menin-ggalkan asrama karena festival sudah berakhir, mereka saling mengantar sampai keberang-katan menggunakan bis.

Page 22: Mankom Monolog #1

Festival selesai artinya liburan ! setelah melaksanakan festival selama lima hari, akh-irnya Keysia dan Lupita bisa berlibur menikmati Negara Turki di kota Istanbul selama dua hari. Walaupun sebentar namun kegemberiaan tidak dapat dipungkiri dari wajah mereka sampai saat wawancara berlangsung. Di Istanbul, mereka sampai pada pukul enam sore setelah perjalanan sepuluh jam menggunakan bis. Hotel Grand Halic, berada tepat di pinggir jalan menghadap ke Selat Bos-phorus yang indah dan jem-batan yang menghubungkan antara benua asia dan eropa, dan sekarang mereka berada di benua eropa setelah lima hari berada di benua asia. Menaruh barang bawa-an ke masing-masing kamar, pukul Sembilan tepat mereka bergegas keluar kamar untuk berjalan-jalan menelusuri jala-nan Taksim yang berada tepat di belakan hotel. Taksim memang terkenal bila para turis mengunjungi Turki. Taksim berisi banyak toko perbelanjaan yang tidak diragukan kualitasnya. Mulai dari baju sampai aksesoris dan make up ada disana. Tidak hanya untuk wanita, barang-barang untuk para pria juga tersedia disana. Sudah malam, waktunya untuk makan malam, sebelum menelusuri Taksim, mereka mengisi perut dengan kebab. Kebab yang disuguhkan tidak seperti kebab yang ada keban-yakan di Indonesia, tidak memakai roti dan digulung, namun ada daging, kentang tumbuk, salad sayur tanpa saus pelengkap, dan minuman yoghurt. Terasa aneh memang, namun rasanya tidak diragukan

lagi walaupun harus merogoh kocek agak dalam untuk makanan yang hanya Rp 15.000 di dalam negeri. Setelah makan malam, mereka melihat pertunjukan dari penjual es krim yang sangat menarik. Ia melakukan atraksi unik ketika sedang menyuguhkan es krim kepada pembeli. Pembeli ditipu ketika ingin mengambil es krim pem-

berian si penjual, namun itulah keunikannya. Ternyata tidak hanya satu toko saja yang menjual dengan cara seperti itu, namun penjual es krim lain-nya juga. Walaupun harus merogoh kocek yang agak dalam pula sekitar 15 lira atau sekitar Rp 45.000, mereka tidak akan kecewa dengan rasa es krim dan atraksi yang dilaku-kan oleh penjual es krim. Perjalanan mereka di Istanbul dimulai pukul delapan pagi menggunakan bis dari tur dan mengunjungi museum bekas istana kerajaan, yaitu Topkapi Palace. Museum terse-but berisi benda-benda yang dipercaya adalah kepunyaan para nabi dan sahabatnya. Mereka menemukan pedang para raja, nabi, dan juga sahabatnya, jubah, bahkan sampai kumis dan gigi pening-galan Nabi Muhammad pun ada di museum tersebut. Banyak juga peninggalan per-abotan yang dihiasi berlian dan permata yang sangat mewah. Namun sayang, benda-benda tersebut tidak diperbolehkan untuk diabadikan mengguna-kan kamera apapun. Di museum tersebut, kita juga dapat melihat keinda-han Selat Bosphorus dari lantai atas dan ditambah dengan sinar matahari yang terang menambah keindahan Topkapi. Setelah selesai mengun-jungi Topkapi Palace, mereka meneruskan kunjungannya ke tempat produksi tas dan jaket dari kulit. Dan sedikit kejutan, mereka disuguhkan pagelaran busana sederhana yang mem-perlihatkan hasil buatan toko tersebut. tak lupa pelayan menyajikan teh khas Turki yang disuguhkan dalam gelas yang berukuran kecil, setelah dicoba teh tersebut berasa delima.

Let’s Start The Real

Holiday, Istanbul !

Page 23: Mankom Monolog #1

Tidak hanya melihat peragaan busana saja, para model tiba-tiba mengajak empat orang dari para delagasi untuk mencoba jaket dan ber-jalanan di atas panggung. Seketika model laki-laki pun datang dan menarik tangan Keysia dan Lupita untuk men-coba jaket ! “Lumayan, bisa men-coba jaket yang harganya tidak sanggup untuk hanya sekedar melihatnya.”, ujar Keysia sambil tertawa. Setelah berkeliling meli-hat hasil buatan dari toko tersebut, Keysia, Lupita, dan para delegasi lainnya melanjut-kan perjalanan tur mereka ke museum bernama Hagya Sophia. Museum tersebut berisi apa saja yang berkaitan dengan Islam dan Kristen. Di

dalam museum itu mereka melihat bahwa agak Islam dan Kristen berdampingan dengan damai. Perjalanan pun belum berakhir karena mereka bisa solat sejenak di masjid terkenal di Turki, yaitu Blue Mosque, masjid yang indah dan besar. Tidak lengkap bila tidak berbelanja. Mereka pun diajak ke tempat perbelanjaan yang sangat besar, Grand Bazaar. Tempat tersebut sangat besar dan mempunyai semua barang-barang khas turki. Namun sayang, mereka hanya diberi waktu satu jam untuk berbelanja disana sehingga mereka harus terburu-buru untuk memilih barang yang akan dibeli. Keesokan harinya pukul delapan pagi juga, mereka me-

lanjutkan perjalanan tur yang terakhir dengan mengemas dna memasukan semua barang ke dalam bis karena perjalanan mereka dilanjutkan dengan perjalanan pulang kembali ke Indonesia. Tempat pertama, Selat Bosphorus ! selat yang selama ini hanya mereka lewati dan lihat dari jarak yang tidak dekat, namun sekarang mereka melewatinya langsung meng-gunakan kapal yang disewa khusus untuk para delegasi. Selat tersebut memisahkan dua benua dalam satu Negara, asia dan eropa. Mengarungi selat tersebut menghabiskan waktu selama lebih dari satu jam dan dapat melihat bagaimana sua-sana di benua asia dan benua eropa dengan hanya mene-ngok ke kanan dan ke kiri.

Page 24: Mankom Monolog #1

Jam makan siang pun datang dan mereka bergegas ke suatu restoran di pinggir dermaga yang menyuguhkan makanan laut dan tentunya dengan cita rasa Turki yang lezat. Perjalanan tur dilanjut-kan ke sebuah pasar besar

yang didominasi dengan bumbu, sama dengan isinya, nama pasar tersebut adalah Spice Market. Namun tidak hanya bumbu saja yang dijual, namun berbagai makanan kecil ala Turki dijual disana. Mereka pun bergegas membeli apa saja yang dibutuhkan untuk oleh-oleh. Walaupun hanya diberi waktu dua jam, mereka tidak diburu waktu karena makanan yang dibutuhkan bisa didapat dari toko yang jaraknya berdekatan. Destinasi terakhir dari hari terakhir adalah sebuah mall besar bernama Marmara. Sama seperti Mall yang berada di Ibu Kota, mall tersebut menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan pengunjung. Disana mereka menghabiskan waktu selama tiga jam dengan berjalan-jalan dan sedikit berb-elanja kebutuhan pribadi. Tiga jam berlalu dan mereka harus rela untuk ber-siap ke tujuan terakhir yaitu bandara untuk pulang ke Indo-nesia. Sedih bercampur senang karena mereka telah melewati seminggu yang seru, mulai dari misi budaya yang menjadi tujuan utama datang ke Turki sampai tur yang sangat meny-enangkan. Sebuah pengala-man yang tidak dapat terlupa-kan seumur hidup. 12 jam berlalu, tidak terasa karena dihabiskan dengan tidur yang selama berada di Turki mereka hanya tidur 2-4 jam sehari dan sam-pailah mereka di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia. Sebelum benar-benar berpisah antardelegasi melakukan per-pisahan dengan menyanyikan yel-yel ala mereka selama berada di Turki.Sebuah perjalanan yang sangat indah.

Page 25: Mankom Monolog #1
Page 26: Mankom Monolog #1

eekend Trip versi Pencinta AlamW

Page 27: Mankom Monolog #1

Menjelajahi gunung rasanya sudah menjadi salah satu hobi Mahasiswa Mankom belakangan ini. Gn. Papan-dayan pun menjadi salah satu tujuan favorit Mahasiswa Mankom. Selain tempatnya yang dekat, yaitu di daerah Garut, gunung ini juga terkenal akan keindahannya. Mulai dari bebatuan, belerang yang masih aktif, hingga padang edelweiss yang masih rimbun. Perjalanan ke Gn. Papandayan dari Jatinangor bukanlah hal yang melelahkan, cukup menggunakan satu kali kendaraan mini bus kearah garut, kita sudah sampai di kaki Gn. Papandayan. Setelah itu dapat melanjutkan perjalanan menggunakan mobil bak untuk sampai di Pos Pendakian.Rute pendakian Gn. Papan-dayan termasuk cocok untuk pendaki pemula, namun kemu-dahan yang ditawarkan tentu tidak menghilangkan keinda-han gunung ini begitu saja. Mankomers tetap harus mem-bawa equipment lengkap sep-erti sepatu trekking, masker, topi, ransel, tenda, sleeping bag, dsb. Terdapat beberapa Favorite Spot yang ada di Gn. Papandayan, antara lain Kawah Belerang yang masih aktif, Hutan Mati, Pondok Selada (Padang rumput tempat berke-mah), dan Tegal Alun (Padang Edelweiss) dan masih banyak lagi hal yang bisa kamu nikmati seperti sunrise dan hamparan bintang di malam hari. Jadi, jangan ragu untuk mencoba menjelajahi gunung ya, Mankomers!

eekend Trip versi Pencinta Alam

Page 28: Mankom Monolog #1

085295401130 (SMS only)Komplek Puri Indah Blok C3 no.5 Jatinangor

[email protected]

REALIZEDYOURDESIGN.

Page 29: Mankom Monolog #1
Page 30: Mankom Monolog #1