MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

download MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN  TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

of 14

Transcript of MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    1/14

    Awad Zami Z (1210108031)

    Mohammad Hamzah (1210108032)

    Fauzan Alfarizi (1210108036)

    Seto Wibisono (1210108037)

    Pertemuan III

    NILAI WAKTU UANG DAN

    TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)

    3.1. ESTIMASI ARUS KAS (CASH FLOW ESTIMATION)

    Pengertian Estimasi Arus Kas

    Arus kas merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat

    dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk

    dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode

    Langkah yang paling penting dalam penganggaran modal adalah mengestimasikan

    arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih per tahun setelahsuatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan banyak individu

    dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini.

    Beberapa fungsi staff keuangan dalam proses estimasi, yaitu:

    1. Mendapatkan informasi dari berbagai departemen, misalnya produksi danpemasaran.

    2. Memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam estimasi menggunakanseperangkat asumsi perekonomian yang konsisten.

    3. Memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di dalam estimasi.

    Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan

    Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan

    perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    2/14

    perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus

    kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.

    Ada dua peraturan yang penting untuk membantu menghindari kesalahan

    mengestimasikan anggaran, yaitu:

    a. Keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukan labaakuntansi.

    b. Hanya penambahan arus kas saja yang relevan.Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa arus kas relevan di bawah ini:

    1. Arus kas proyekIngatlah kembali bahwa arus kas bebas akan dihitung sebagai berikut:

    Arus kas = Laba operasi setelah pajak + DepresiasiPengeluaran modalperubahan

    dalam modal kerja operasional

    = EBIT (1-T) + Depresiasi Pengeluaran modal ( Aktiva sekarang -

    Kewajiban spontan)

    Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga

    kelompok yaitu:

    a. Aliran kas awal merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untukkegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dan

    sebagainya. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar.

    b. Aliran kas operasional merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasionalproyek, seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas

    operasional merupakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar.

    c. Aliran kas akhir merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek,seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

    Sebagai catatan bahwa nilai sebuah perusahaan akan tergantung pada arus kas

    bebasnya, demikian pula nilai suatu proyek dan memahami arus kas proyek berbeda dari

    laba akuntansi.

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    3/14

    a. Biaya aktiva tetapSetiap proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva menggambarkan arus kas

    negatif karena pada suatu proyek seluruh biaya aktiva tetap merupakan arus kas

    relevan termasuk biaya pengiriman dan biaya pemasangannya.

    b. Beban nonkasKarena depresiasi melindungi laba terhadap pajak maka meliki dampak pada arus

    kas meskipun depresiasi itu sendiri bukanlah suatu arus kas. Karenanya, depresiasi

    harus ditambahkan kepada laba bersih ketika kita menghitung estimasi arus kas

    suatu proyek.

    c. Perubahan dalam modal kerja operasi bersihPerubahan dalam modal kerja operasi bersih yaitu peningkatan aktiva lancar yang

    dihasilkan dari proyek baru dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual

    scara spontan. Jika perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam

    proyek ekspansi, maka pendanaan tambahan, diluar biaya perolehan aktiva tetap,

    masih akan dibutuhkan.

    d. Pembayaran bunga tidak dipehitungkan dalam arus kas proyekPada proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya modal proyek. Jika

    pembayaran bunga terlebih dahulu dikurangkan dan hasilnya kemudian

    didiskontokan akan menyebabkan biaya modal dihitung dua kali.

    Arus kas proyek adalah arus kas yang tersedia bagi seluruh investor, pemegang

    obligasi dan juga pemegang saham, jadi pembayaran bunga tidak dikurangkan.

    2. Arus kas tambahanArus kas tambahan adalah arus kas bersih yang dapat berhubungan dengan suatu

    proyek investasi. Ada tiga masalah khusus dalam menentukan arus kas tambahan, yaitu:

    a. Biaya tertanamBiaya tertanam adalah pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat diperoleh

    kembali, tanpa melihat apakah proyek tersebut diterima atau ditolak. Karena biaya

    tertanam bukanlah biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh dimasukkan ke dalam

    analisis.

    b. Biaya kesempatan

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    4/14

    Biaya kesempatan adalah pengembalian dari alternatif terbaik penggunaan sebuah

    aktiva, atau tingkat pengembalian tertinggi yang tidak akan diperoleh jika sejumlah

    dana diinvestasikan pada suatu proyek tertentu.

    c. Pengaruh pada bagian lain dari proyek tertentu (eksternalitas)Eksternalitas yaitu pengaruh yang dimiliki proyek terhadap arus kas bagian-bagian

    lain dari perusahaan. Oleh karena itu, laba tambahan yang pada kenyataannya akan

    masuk kekantor pusat atau kantor cabangnya. Jadi tidak boleh diperhitungkan sebagai

    laba tambahan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.

    Kanibalisasi terjadi apabila pengenalan sebuah produk baru mengakibatkan

    penjualan produk yang sudah ada mengalami penurunan. Biasanya perusahaan tidak

    ingin menganibalisasi produk yang sudah ada, tetapi sering kali jika perusahaan tersebut

    tidak melakukannya, perusahaan lain akan melakukannya.

    3. Penentuan waktu arus kasPenentuan waktu arus kas harus diperhitungkan secara tepat agar kita dapat

    mengetahui kapan di dalam satu periode pemasukan atau pengeluaran kas terjadi.

    Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal

    Proyek yang potensial akan menciptakan nilai bagi pemegang saham perusahaan jika

    dan hanya jika nilai sekarang bersih dari arus kas tambahan proyek tersebut positif. Namun

    dalam praktiknya mengestimasi arus kas ini sangat sulit dilakukan. Arus kas tambahan sangat

    dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek ekspansi baru atau proyek

    pengganti.

    1. Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktivabaru untuk meningkatkan penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas

    masuk dan arus kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan hanya

    membandingkan bagaimana nilai yang ada dengan tanpa proyek yang diusulkan.

    2. Proyek pengganti yaitu suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada denganaktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan pemasukan dan pengeluaran

    yang terjadi dari investasi pada aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan

    antara nilai yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap menggunakan

    aktiva yang sudah ada sebelumnya.

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    5/14

    Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut:

    a. Pengeluaran investasi awalyaitu , investasi awal termasuk ada biaya aktiva tetap dimuka sehubungan dengan

    proyek yang ditambah dengan penambahan yang terjadi dalam modal kerja operasi

    bersih.

    b. Arus kas operasi selama umur proyekyaitu , Ini merupakan arus kas masuk tambahan selama umur ekonomis proyek.

    Arus kas operasi tahunan sama dengan laba operasi setelah pajak ditambah

    depresiasi.

    c. Arus kas tahun terakhiryaitu , Pada akhir umur suatu proyek, umumnya sejumlah arus kas tambahan sering

    kali diterima. Ini termasuk nilai sisa ( salvage value ) aktiva tetap, yang disesuiakan

    pajak jiak aktiva tersebut tidak dijual berdasarkan nilai bukunya, ditambah

    pengembalian dari modal kerja operasi bersih.

    Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas

    adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau

    investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu: Pertama, fungsi

    likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat

    dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. Kedua, fungsi

    anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa

    datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga, capital growth, dana yang

    diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif

    panjang.

    1. Analisis arus kasAda beberapa langkah dalam menyusun arus kas, yaitu:

    a. Menentukan minimum kasb. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaranc. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi

    deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

    d. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanyatransaksi financial dan budget kas yang final.

    2. Mengambil keputusan

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    6/14

    Setelah melakukan analisis melalui langkah-langkah yang ada di atas, menunjukkan

    bahwa proyek ini mengembalikan dana yang diinvestasikan dalam waktu tertentu. Maka

    melalui analisis ini melahinkan keputusan apakah proyek ini dapat diterima atau tidak.

    Analisis Resiko Proyek

    Analisis resiko proyek adalah, teknik analisis resiko diman sekumpulan keadaan

    keuangan yang baik dan buruk dibandingkan dengan situasi yang paling mirip, atau kasus

    dasar. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan

    risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi

    pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para

    pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah

    risiko pasar.

    Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:

    1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi.2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang diminta (k) biasanya

    menunjukkan bahwa risiko perusahaan sama-sama memengaruhi harga saham.

    3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer, karyawan, pelanggan,pemasok, dan kreditor, dan juga bagi masyarakat di mana perusahaan beroperasi.

    a. Teknik untuk mengukur risiko berdiri sendiri

    1. Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas adalah suatu tekhnik analisis resiko dimana variabel utama diganti

    satu per satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap

    variabel diubah beberapa poin persentase lebih besar dan lebih kecil daripada nilai yang

    diharapkan, sementara variabel lainnya tetap konstan. NPV kasus dasar merupakan nilai

    NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan sama dengan nilai yang

    paling mungkin terjadi (kasus dasar).

    2. Analisis SkenarioAnalisis Skenario menyediakan kebutuhan perluasan tersebut analisis ini membuka

    kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga

    memungkinkan kita mengubah lebih dari satu variabel pada setiap penghitungan. Dalam

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    7/14

    suatu analisis skenario, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar lalu

    menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk

    memberikan skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang

    rendah, biaya variabel yang tinggi dan sebagainya. Skenario kasus terbaik adalah analisis

    dimana seluruh variabel input dinyatakan dalam nilai yang paling baik yang dapat

    diramalkan dengan wajar.

    3. Simulasi MontecarloSimulasi Montecarlo adalah tehnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang

    terjadi dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga

    menghasilkan estimasi tingkat pengembalian dan indeks-indeks resiko.

    b. Within Firm Risk(Resiko didalam Perusahaan)

    yaitu , Pengaruh dari suatu proyek terhadap resiko perusahaan tanpa mempertimbangkan

    diversivikasi pemilihan saham dari masing masing pemegang saham . Resiko ini diukur

    berdasarkan pengaruh proyek bersangkutan terhadap variabilitas laba perushaan.

    c.Market Risk(Resiko Pasar)

    yaitu , Proyek ditinjau dari sudut pandang seorang investor yang memiliki portolio saham

    yang sangat terdiversifikasi. Resiko ini ukur berdasarkan pengaruh proyek terhadap

    koefisien BETA perusahaan.

    Koefisien BETA itu sendiri adalah, ukuran resiko pasar yang sejauh mana

    pengembalian dari sebuah saham tertentu mengalami pergerakan dibursa saham.

    3.2.Tehnik-Tehnik Penganggaran ModalDefinisi Dan Metode

    Modal atau capital disini merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi

    perusahaan. Sedangkan anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus

    kas keluar dan arus kas masuk yang di proyeksikan (diprediksi) selama periode tertentu

    dimasa yang akan datang. Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaran

    pengeluaran terencana pada aktiva-aktiva tetap. Penganggaran modal adalah keseluruhan

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    8/14

    proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek-proyek tersebut harus

    dimasukkan dalam anggaran modal (capital budget).

    Keputusan-kepetusan penganggaran modal sangat penting karena :

    1. Implikasi dari keputusan tersebut akan berlangsung terus hingga suatu periode yangcukup lama atau memiliki konsekuensi jangka panjang

    2. Menentukan bentuk-bentuk aktiva yang dimiliki perusahaan.3. Melibatkan pengeluaran yang besar

    Perusahaan dapat mengklasifikasi proyek-proyek yang dianalisis dalam beberapa

    kategori proyek :

    1. Penggantian (reflecement) untuk mempertahankan bisnis yang ada.2. Penggantian untuk mengurangi biaya3. Pengembangan produk yangada atau pasar sekarang4. Mengembangkan produk baru atau pasar baru5. Keamanan dan lingkungan

    Proses penganggaran modal memiliki prosedur yang sama seperti proses menilai

    sekuritas (misalnya saham atau obligasi) proses tersebut adalah :

    1. Arus kas proyek di perkirakan2. Risiko dari arus kas proyek ditentukan dan digunakan bersama WACC perusahaan untuk

    memperkirakan tingkat diskonto (discount rate) proyek yang disebut biaya modal

    proyek atau project cost of capital.

    3. Arus kas didiskonto untuk menghitung present valuenya4. Present value dari pemasukan (arus kas masuk atau cash inflows) dibandingkan dengan

    present value dari pengeluaran atau biaya (arus kas keluar atau cash outplows). Jika

    present value arus kas masuk lebih besar, proyek seharusnya diterima kerena akan

    meningkatkan nilai perusahaa.

    Memperkirakan arus kas proyek merupakan langkah yang penting sekaligus paling

    rumit. Setelah arus kas proyek diperkirakan, langkah berikutnya adalah dievaluasi dengan

    menggunakan suatu metode untuk menentukan apakah proyek harus diterima atau ditolak.

    Paling tidak ada lima metode yang dapat digunakan yaitu ; (1). Payback period, (2). Net

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    9/14

    Present Value / NPV , (3). Internal Rate of Return / IRR, (4). Profitability Index / PI , (5).

    Modified IRR / MIRR

    a. Payback period methodPayback period adalah periode waktu yangh diperlukan untukmengembalikan

    investasi pada proyek .

    b. Net present value method (NPV)\Metode ini menggunakan teknik discounted cash flows (DCF) untuk

    memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek. NPV didefinisikan

    dengan rumus sebagai berikut:

    Dimana :

    CF1 = Cash Flows atau arus kas pada waktu t

    k = Biaya modal proyek (project cost of capital)

    t = Periode waktu

    n = usia proyek

    c. Internal rate of return method (IRR)IRR adalah suatu tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value

    cash inflows dengan present value cash outflows. Atau tingkat diskonto yang

    membuat NPV = 0. IRR juga diartikan sebagai tingkat keuntungan yangdiperkirakan akan dihasilkan oleh proyek atau expected rate return. Rumus untuk

    menghitung IRR adalah sebagai berikut :

    Di Mana :

    r = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0

    d. Profitability index method (PI)Profitability Index atau PI adalah rasio antara Present Value Penerimaaan arus kas dan

    Present Value pengeluaran arus kas. Metode ini sering disebut Benefit Cost Ratio.

    e. Perbandingan antara metode NPV dan IRRSecara matematis, metode NPV, IRR, dan PI selalu memberikan rekomendasi

    yang sama untuk menerima atau menolak proyek-proyek yang independent (bukan

    mutually exclusive). Dua proyek disebut independent jika keputusan terima / tolak

    proyek satu tidak mempengaruhi keputusan terima/tolak proyek lainnya.

    JIka suatu proyek memiliki NPV = 0, maka IRR = biaya modal dan PI = 1. Oleh

    karena itu, jika NPV IRR biaya modal dan PI 1.

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    10/14

    f. Perubahan biaya modal dan NPVSelama ini kita selalu mengasumsikan bahwa biaya modal konstsan dari waktu

    kewaktu. Seandainya perusahaan mengantisipasi bahwa biaya modal tidak konstan,

    perhitungan NPV harus memasukkan fenomena ini.

    3.3Risiko dan keputusan investasiPara investor dipasar modal harus dapat menyadari sungguh-sungguh bahwa secara

    teoritis setiap investasi yang dilakukan disamping mengharapkan keuntungan, investor juga

    harus sadar terdapat kemungkinan risiko atau kerugian. Selanjutnya perlu juga dipahami oleh

    para pemodal bahwa terdapat hubungan kuat dan positif antara tingkat keuntungan (return)

    yang diharapkan dengan tingkat risiko (risk). Semakin tinggi potensi keuntungan juga akan

    diikuti dengan semakin tingginya tingkat risiko dan sebaliknya semakin rendah potensi

    keuntungan akan semakin rendah pula risikonya (High Return High Risk dan Low Return

    Low Risk).

    Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang

    diharapkan (expected return-ER) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return).

    Semakin besar tingkat perbedaannya berarti semakin besar pula tingkat risikonya. Risiko

    dapat dibedakan menjadi:

    a. Risiko Sistematis (systematic risk) Merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkandengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor

    makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko ini disebabkan oleh

    faktor-faktor yang serentak mempengaruhi harga saham di pasar modal, misalnya

    perubahan dalam kondisi perekonomian, iklim politik, peraturan perpajakan, kebijakan

    pemerintah, dan lain sebagainya.

    b. Risiko Tidak Sistematis (unsystematic risk) Merupakan risiko yang dapat dihilangkandengan melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau

    industri tertentu. Misalnya faktor struktur modal, struktur aset, tingkat likuiditas, tigkat

    keuntungan, dan lain sebagainya. Risiko tidak sistematis diukur dengan varian residu

    atau abnormal return (ei). Nilai realisasi merupakan nilai yang sudah pasti tidak

    mengandung kesalahan pengukuran sebaliknya nilai ekspektasi merupakan harapan yang

    belum terjadi yang masih mengandung ketidakpastian. Perbedaan nilai ekspektasi dengan

    nilai realisasi yang merupakan kesalahan residu (ei).

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    11/14

    Dalam melaksanakan investasi, investor diharapkan memahami adanya beberapa

    risiko antara lain;

    1) Risiko Finansial Yaitu risiko yang diterima oleh investor akibat dari ketidakmampuanemiten saham/ obligasi memenuhi kewajiban pembayaran dividen/ bunga serta pokok

    investasi.

    2) Risiko Pasar Yaitu risiko akibat menurunnya harga pasar substansial baik keseluruhansaham maupun saham tertentu aki bat perubahan tingkat inflasi ekonomi, keuangan

    negara, perubahan manajemen perusahaan, atau kebijakan pemerintah

    3) Risiko Psikologis Yaitu risiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalammenghadapi perubahan harga saham berdasarkan optimisme dan pesimisme yang dapat

    mengakibatkan kenaikan dan penurunan harga saham.

    4) Risiko Likuiditas Risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutanuntuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti

    5) Risiko Tingkat Bunga Merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bungayang belaku dipasar biasanya risiko ini berjalan belawanan dengan harga-harga

    instrumen pasar Modal.

    6) Risiko Mata Uang Merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukarmata uang Domestik (misalnya rupiah) terhadap mata uang negara lain (misalnya dolarAmerika Serikat)

    7) Risiko Daya Beli Merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkatinflasi. Perubahan ini akan menyebabkan berkurangya daya beli uang yang

    diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi, sehingga nilai riil

    pendapatan menjadi lebih kecil.

    Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan

    yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi

    berjangka panjang pula. Keputusan investasi sering disebut sebagai capital budgeting yakni

    keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana

    yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Perencanaan terhadap

    keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa hal : (Sutrisno, 2007: 121-122)

    a. dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana yangbesar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh

    sekaligus;

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    12/14

    b. dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harusmenunggu selama jangka cukup lama untuk memperoleh dana tersebut;

    c. keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yangakan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan

    terjadinya over atau under investment, yang akhirnya akan merugikan perusahaan;

    d. keputusan investasi jangka berjangka panjang, sehingga kesalahan dalampengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta

    kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian yang

    besar.

    Contoh perhitungan dalam keputusan investasi (Husnan: 2000,140-145)

    Perusahaan taxi akan membuka devisi baru, dimulai dengan membeli 50 buah taxi dengan

    harga 30.000.000 per unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun dengan nilai sisa sebesar

    4.000.000. Penyusutan dengan metode garis lurus. Taxi tersebut rencananya akan

    dioperasikan selama setahun full (asumsi 300 hari) dan setiap hari pengemudi akan dikenakan

    setoran 50.000 per hari. Berbagai biaya yang bersifat tunai ditaksir sebesar 3.000.000. Pajak

    penghasilan yang dikenakan 35%. Asumsi tingkat bunga yang relevan sebesar 16%.

    Penghasilan 300 hari x 50 taxi xRp. 50.000 = 750.000.000Biaya-biaya

    a). bersifat tunai 50x3 jt = 150.000.000

    b). penyusutan 50x6,5 jt = 325.000.000

    = 475.000.000

    Laba operasi (EBT) = 275.000.000

    Pajak 35% = 96.250.000

    Laba setelah pajak (EAT) = 178.750.000

    Taksiran kas masuk bersih = EAT+ depresiasi

    = 178.750.000 + 325.000.000

    = 503.750.000

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    13/14

    a. Metode NPVThn Cash Flow Df PV of Cash Flow

    1 Rp 503.750.000 0,862 Rp 434.267.241

    2 Rp 503.750.000 0,743 Rp 374.368.312

    3 Rp 503.750.000 0,641 Rp 322.731.303

    4 Rp 503.750.000 0,552 Rp 278.216.641

    Rp 200.000.000 0,552 Rp 110.458.220

    Total PV Cash Flow Rp 1.520.041.716

    PV of Investasi Rp 1.500.000.000

    Net Present Value Rp 20.041.716

    Kesimpulan :

    Karena nilai NPV positif maka investasi tersebut diterima

    b. Metode Payback Period

    1 Rp 503.750.000

    2 Rp 503.750.000

    PV Kas Masuk Rp 1.007.500.000

    PV Investasi Rp 1.500.000.000

    Sisa Rp 492.500.000

    Karena tahun ke-3 diharapkan investasi tersebut menghasilkan Rp. 503.750.000 makakekurangan sebesar Rp. 492.500.000 diharapkan akan kembali dalam jangka waktu :

    = (Rp. 492.500.000/Rp. 503.750.000) x 12 bulan

    = 11,73 bulan

    Dengan demikian periode paybacknya = 2 tahun, 11,73 bulan

    Metode Profitability Index

    Profitability index = PV Kas Masuk / PV Kas Keluar

    = Rp. 1.520.041.716/Rp. 1.500.000.000

    = 1,013

    d. Metode Average Rate of Return

    Average Rate of Return = (rata-rata kas masuk bersih/rata-rata investasi) x 100%

    = (Rp. 503.750.000/Rp. 850.000.000) x 100%

    = 59, 26%

  • 7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"

    14/14

    e. Metode Internal Rate of Return