Tehnik tehnik eduksi

14
MATA KULIAH LOGIKA DOSEN : Rosdiana, SH.,MH UNIBA@2012

Transcript of Tehnik tehnik eduksi

Page 1: Tehnik tehnik eduksi

MATA KULIAH LOGIKA

DOSEN : Rosdiana, SH.,MH

UNIBA@2012

Page 2: Tehnik tehnik eduksi

Teknik eduksi ada 4 macam yaitu:1. Konversi2. Obversi3. Kontraposisi4. Inversi

Page 3: Tehnik tehnik eduksi

1. KONVERSIKonversi adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi

kepada proposisi lain yang semakna dengan menukar kedudukan subyekdan predikat pernyataan aslinya.

Subyek pernyataan pertama menjadi predikat dan predikatnyamenjadi subyek pada proposisi yang baru. Jadi kita beralih daripernyataan tipe S P kepada tipe P S.

Contoh:Tidak satu pun mahasiswa adalah buta huruf.Tidak satu pun yang buta huruf adalah mahasiswa.

Selain itu, tidak selamanya dengan pembalikan begitu saja akandiduga proposisi baru yang benar, seperti:Semua kuda adalah binatangSemua binatang adalah kuda (salah).

Pernyataan asli disebut Kontervend, sedangkan pernyataan baruyang dihasilkan disebut Konverse.

Page 4: Tehnik tehnik eduksi

Agar didapat konverse yang benar perlu diperhatikan patokan berikut: Pernyataan bentuk A harus dikonversikan menjadi I

Konvertend : Semua kuda adalah binatangKonverse : Sebagian binatang adalah kuda.

Konvertend : Semua mahasiswa terdidikKonverse : Sebagian yang terdidik adalah mahasiswa.

Pernyataan bentuk I konversinya bentuk I jugaKonvertend : Sebagian cendikiawan borosKonverse : Sebagian yang boros adalah cendikiawan.

Pernyataan E konversinya bentuk E jugaKonvertend : Semua yang saleh bukan pencuriKonverse : Semua pencuri bukan orang yang saleh.

Konvertend : Tida satu pun orang yang sukses adalah malasKonverse : Tidak satu pun orang yang malas adalah

sukses

Page 5: Tehnik tehnik eduksi

Pernyataan O tidak dapat dikonversikan.Konvertend : Sebagian binatang bukan gajahKonversi : Sebagian gajah bukan binatang (Salah)

Konvertend : Sebagian manusia bukan guruKonversi : Sebagian guru bukan manusia (Salah).

Catatan:Dalam proses konversi kita tidak terikat semata-mata

dengan kata-kata pada pernyataan aslinya, tetapi boleh sajamenambah untuk menjaga agar makna proposisi semula tidakberubah.Contoh:Konvertend : Sebagian anjing berkutuKonversi : Sebagian binatang yang berkutu adalah anjing.

Page 6: Tehnik tehnik eduksi

Pernyataan bentuk singular konversinya diperlakukansebagaimana bentuk universal. Manakala proposisinya positifdiperlakukan sebagaimana bentuk A dan apabila negatifdiperlakukan sebagaimana bentuk E, seperti:Konvertend : Hasan adalah lelaki yang sabarKonverse : Sebagian lelaki yang sabar adalah Hasan

Konvertend : Fatimah adalah bukan gadis yang cerobohKonverse : Semua gadis yang ceroboh adalah bukanFatimah

Kesimpulan:Bentuk A, dibalik dan diubah menjadi IBentuk I, tinggal dibalik sajaBentuk E, tinggal dibalik sajaBentuk O, tidak bisa dikonversikan.

Page 7: Tehnik tehnik eduksi

2. OBVERSIObservasi adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisikepada proposisi lain yang semakna dengan mengubah kualitasperyataan aslinya. Jika pernyataan semua positif, maka permasalahanyang dihasilkan negatif, begitu sebaliknya.

Pernyataan Tipe S P menjadi Tipe S tak PAtau

Pernyataan Tipe S tak P menjadi Tipe S P

Pernyatan yang asli disebut obvertend dan pernyataan yang dihasilkan disebut obverse. Obverse dari keempat bentuk proposisi adalah: Bentuk A menjadi E

Obvertend : Semua makhluk adalah fanaObserve :Semua makhluk adalah bukan non-fana

Obvertend : Apa dapat membakarObserve : Api bukan tak-dapat membakar

Page 8: Tehnik tehnik eduksi

Bentuk I menjadi OObvertend : Sebagian dokter mata keranjangObserve : Sebagian dokter bukan tak- mata keranjang.

Obvertend : Sebagian mahasiswa curangObserve : Sebagian mahasiswa bukan non-curang.

Bentuk E menjadi AObvertend : Semua cendikiawan tidak buta hurufObserve : Semua cendikiawan buta hurufObvertend : Semua harimau bukan pemakan rumputObverse : Semua harimau pemakan rumput.

Bentuk O menjadi IObvertend : Sebagian manusia tidak suka merokok.Obverse : Sebagian manusia non-suka merokok.Obvertend : Sebagian cendekiawan tak pandai bicara.Obverse : Sebagian cendekiawan non-pandai

bicara.

Page 9: Tehnik tehnik eduksi

3. KONTRAPOSISIKontraposisi adalah cara mengungkapkan kembali suatu

proposisi kepada proposisi lain yang semakna, dan menukarkedudukan subyek dan predikat pernyataan asli danmengontradiksikan masing-masingnya.Permasalahan tipe S P kepada permasalahan tipe: tak-P tak-S Pernyataan aslinya disebut kontraponend dan pernyataan yang

dihasilkan disebut kontrapositif.

Secara bertahap proses penyimpulan kontrapositif dari semua bentuksebagai berikut:Bentuk A, menjadi A

Kontraponend : Semua binatang adalah fanaObverse : Semua binatang adalah bukan tak-fanaKonverse : Semua yang tak-fana adalah bukan binatangObverse : Semua yang tak-fana adalah non-binatang.

(Proposisi Kontrapositif)

Page 10: Tehnik tehnik eduksi

Bentuk IKontraponend : Sebagian cendikiawan pemarahObverse : Sebagian cendikiawan bukan non-pemarahKonverse : ……. (Tidak bisa dikonversikan)

Bentuk E, menjadi OKontraponend : Semua emas bukan benda gasObverse : Semua emas adalah non-benda gasKonverse : Sebagian yang non-benda gas adalah emasObverse : Sebagian yang non-benda gas adalah bukan non-emas

(Proposisi kontrapositif)

Bentuk O, menjadi OKontraponend : Sebagian pegawai tidak jujurObverse : Sebagian pegawai non-jujurKonverse : Sebagian yang non-jujur adalah pegawaiObverse : Sebagian yang non-jujur adalah bukan non-pegawai

(Prosisi kontrapositif).

Page 11: Tehnik tehnik eduksi

Contoh proposisi kontrapositif secaralangsung:o Kontraponend : Semua patroit adalah

pemberaniKontrapositif : Semua yang non-pemberani adalah non-patriot.

oKontraponend : Semua perjudiantidak diizinkanKontrapositif : Sebagian yang non-diizinkan adalah bukan non-perjudian.

Page 12: Tehnik tehnik eduksi

4. INVERSIInversi adalah cara mengungkapkan kembali suatuproposisi kepada proposisi lain yang semakna denganpengontradiksikan subyek dan predikat pernyataanaslinya. Permasalahan tipe S P menjadi tipe tak-S tak-P

Dalam proses penyimpulan inversi hanya bisaditerapkan untuk permasalahan A dan E saja. Selainitu patokan lain yang perlu diperhatikan adalah:Bila pernyataan aslinya bentuk A maka proposisi yang dihasilkan I dan bila E yang dihasilkan adalah O. Pernyataan asli disebut Invertend dan pernyataanyang dihasilkan disebut Inverse.

Page 13: Tehnik tehnik eduksi

Contoh:Invertend: Semua dokter adalah cerdasInverse : Sebagian yang non-dokter

adalah non-cerdas

Intervend: Semua pendengki tidakbahagia

Inverse : Sebagian yang non-pendengki bukan takbahagia.

Page 14: Tehnik tehnik eduksi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH