Manfaat Ilmu Kimia Dalam Pengolahan AAT

7/26/2019 Manfaat Ilmu Kimia Dalam Pengolahan AAT

1/12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan

penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan galian. Secara

umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan Umum

(Prospeksi), Eksplorasi, Perencanaan tambang, Persiapan/kontruksi,

Penambangan, Pengolahan, Pemasaran dan Reklamasi.

Kegiatan penambangan tentunya memiliki dampak bagi makhluk

hidup dan lingkungan sekitarnya, baik itu yang bersiat positi maupun

negati. Secara umum dampak positi yang dihasilkan adalah terbukanya

lapangan ker!a baru serta menambah pendapatan daerah tempat dilakukannya

penambangan. Sedangkan dampak negati yang muncul antara lain adalah

terganggunya lingkungan area penambangan yang dapat disebabkan oleh

penebangan hutan/pembukaan lahan untuk tambang dan terbentuknya air asamtambang."ir asam tambang atau air asam batuan merupakan masalah umum

yang dihadapi oleh industry pertambangan. Pengolahannya diperlukan agar air

asam tambang tidak terbuang secara bebas ke lingkungan. Sasaran utama

pengolahan air asam tambang adalah pengendalian air asam tambang agar

tidak mencemari lingkungan.

Poin terakhir inlah yang akan dikupas pada makalah ini, serta dapatkita lihat peranan ilmu kimia dalam mengatasi ataupun mengelola air asam

tambang ini. #aka dari itu penulis akan menulis makalah dengan !udul

manfaat ilmu kimia dalam penanganan air asam tambang.

2. Rumusan Masalah

$erdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut%

1


2/12

a. "pa itu air asam tambang&

b. $agaimana dampak negatinya terhadap lingkungan sekitar&

c. $agaimana penerapan ilmu kimia dalam penanganan air asam

tambang&

3. u!uan Pembahasan

#elihat begitu pentingnya lingkungan dalam hidup ini, maka kita harus

tetap men!aga keseimbangannya seiring memanaatkan sumber daya alam yang

tersedia. Satu langkah sa!a salah dalam pertambangan, akan memba'a seribu

dampak terhadap lingkungannya. #aka dari itu kita harus mengetahui dampak

dari kegiatan pertambangan, terutama dampak negatinya, sehingga kita dapat

mempersiapkan metode untuk meminimalisir dampak tersebut.

iharapkan dengan hadirnya tulisan ini, kita dapat mengetahui salah satu

penyebab ter!adinya pencemaran karena adanya industry pertambangan yaitu

air asam tambang. Serta kita !uga dapat mengetahui ilmu yang sangat berperan

dalam meminimalisir dampak dikarenakan air asam tambang tersebut.

". Met#$e Penel%t%an

si makalah ini diambil dari beberapa penelitian, obser*asi internet dan

studi pustaka.

2


3/12

BAB II

PEMBAHA&AN

2.1 A%r Asam ambang

"ir "sam +ambang (""+) adalah istilah umum yang digunakan

untuk menyebutkan lindian, rembesan atau aliran yang telah dipengaruhi oleh

oksidasi alamiah mineral sulida yang terkandung dalam batuan yang terpapar

selama penambangan. engan demikian aktor pembentukan ""+ yang

dominan adalah mineral sulida yang reakti, oksigen dan air. ""+ yang

timbul akibat dari kegiatan pertambangan sangat berpengaruh negati*e

terhadap penurunan kualitas lingkungan, terutama bila sudah masuk ke dalam

system air permukaan, air ba'ah tanah serta tanah di sekitarnya. Sumber "ir

"sam +ambang adalah dari pertambangan terbuka, terutama pada tambang

batubara, yang memilki resiko terpapar oleh air hu!an sehingga berpotensi

sangat besar untuk men!adi tempat terbentuknya "ir "sam +ambang.

Pembentukan "ir "sam +ambang (""+) atau dalam bahasa nggrisdikenal dengan "cid #ine rainage ("#) atau "cid Rock rainage

("R) terbentuk saat mineral sulida tertentu yang ada pada batuan terpapar

dengan kondisi dimana terdapat air dan oksigen (sebagai aktor utama) yang

menyebabkan ter!adinya proses oksidasi dan menghasilkan air dengan kondisi

asam. -asil reaksi kimia ini,beserta air yang bersiat asam dapat keluar dari

asalnya !ika terdapat air pengelontor yang cukup, umumnya air hu!an yang

pada timbunan batuan dapat mengalami iniltrasi/perkolasi. "ir yang keluar

dari sumbernya inilah yang laim disebut dengan istilah ""+. ""+ adalah air

asam yang timbul akibat kegiatan penambangan, untuk membedakan dengan

air asam yang timbul akibat kegiatan lain seperti penggalian untuk

pembangunan ondasi bangunan, pembuatan tambak dan sebagainya.

$eberapa mineral sulida yang ditemukan pada proses ""+ yaitu, eS0, 1u0S,

1uS, 1ueS0, #oS0, 2iS, PbS, 3nS and e"sS. Pirit merupakan mineral

sulida yang umum ditemukan pada kegiatan penambangan terutama batubara.

3


4/12

+erbentuknya ""+ ditandai oleh p- yang rendah (4,567) konsentrasi logam

terlarut yang tinggi, nilai acidity yang tinggi, nilai sulat yang tinggi and

konsentrasi 80 yang rendah. 9ika ""+ keluar dari tempat terbentuknya dan

keluar kelingkungan umum maka aktor lingkungan akan terpengaruhi.

2.2 Da'ak a%r asam tambang

+erbentuknya air asam tambang di lokasi penambangan akan

menimbulkan dampak negati terhadap lingkungan. "dapun dampak negati

dari air asam tambang adalah %

4. #asyarakat i sekitar :ilayah +ambang

ampak terhadap masyarakat disekitar 'ilayah tambang tidak

dirasakan secara langsung akan tetapi akan dirasakan beberapa tahun

kemudian karena air yang terkontaminasi dengan asam tambang banyak

mengandung logam berat seperti besi, seng yang mana bila dikonsumsi

oleh masyarakat secara terus menerus maka masyarakat tadi akan

menderita keracunan dan dapat mengakibat lumpuh.

0. $iota perairan

$ila air sungai terkontaminasi dengan air asam tambang maka biota

di perairan akan berkurang atau mereka tidak akan bertahan hidup.

;. Kualitas "ir Permukaan

+erbentuknya air asam tambang hasil oksidasi pirit akan

menyebabkan menurunnya kualitas air permukaan.

7. Kualitas +anah

+anah yang asam banyak mengandung logam berat seperti besi,

tembaga seng, yang semua ini merupakan unsur hara mikro yang

dibutuhkan tanaman, sedangkn unsur hara makro yang dibutuhkan

tanaman seperti osor, magnesium, kalsium sangat kurang. "kibatnya

karena kelebihan unsur hara mikro akan menyebabkan keracunan pada

tanaman, ini ditandai denagan busuknya akar tanaman sehingga tanaman

men!adi layu.

4


5/12

2.3 Penera'an %lmu k%m%a $alam 'enanganan a%r asam tambang

Salah satu upaya pencegahan pembentukan air asam tambang (""+)

adalah dengan pembangunan lapisan penutup material reakti, umumnyadikenal sebagai Potentially "cid orming (P") material, dengan material

yang tidak reakti, 2on "cid orming (2") material, tanah, atau material

alternati*e seperti ide), Soda "sh $ri?uettes (Sodium 1arbonate),

"nhydrous "mmoni.

a. =imestone (1alcium 1arbonat)

=imestone atau biasa dikenal dengan batu gamping telah digunakan

selama berpuluh6puluh tahun untuk menaikkan p- dan mengendapkan logam

di dalam air asam. Penggunaan limestone merupakan penanganan yang

termurah, teraman dan termudah dari semua bahan6bahan kimia. Kekurangan

dari limestone ini ialah mempunyai keterbatasan karena kelarutan yang rendah

dan limestone terlapisi.

b. -ydrate =ime (1alcium -ydro>ide)

-ydrated lime adalah suatu bahan kimia yang sangat umum digunakan

untuk menetralkan air asam. -ydrated lime sangat eekti dari segi biaya

5


6/12

dalam yang sangat besar dan keadaan acidity yang tinggi. $ubuk hydrated

lime adalah hydrophobic, begitu lama pencampuran diperlukan untuk

membuat hydrated lime dapat larut dalam air. -ydrated lime mempunyai

batasan keeektian dalam beberapa tempat dimana suatu p- yang sangat

tinggi diperlukan untuk mengubah logam seperti mangan.

c. 1austic Soda (Sodium -ydro>ide)

1austic Soda merupakan bahan kimia yang biasa digunakan dan sering

dicoba lebih !auh (tidak mempunyai siat kelistrikan), kondisi aliran yang

rendah. 1austic menaikkan p- air dengan sangat cepat, sangat mudah larut

dan digunakan dimana kandungan mangan merupakan suatu masalah.

Penggunaannya sangat sederhana, yaitu dengan cara meneteskan cairan

caustic ke dalam air asam, karena kelarutannya akan menyebar di dalam air.

Kekurangan utama dari penggunaan cairan caustic untuk penanganan air asam

ialah biaya yang tinggi dan bahaya dalam penanganannya. Penggunaan caustic

padat lebih murah dan lebih mudah dari pada caustic cair.

d. Soda "sh $ri?uettes (Sodium 1arbonate)Sodium 1arbonate biasanya digunakan dalam debit kecil dengan

kandungan besi yang rendah. Pemilihan soda ash untuk penanganan air asam

biasanya berdasar pemakaian sebuah kotak atau tong dengan air masuk dan

buangan.

e. "nhydrous "mmoni

"nhydrous "mmonia digunakan dalam beberapa cara untuk

menetralkan acidity dan untuk mengendapkan logam6logam di dalam air

asam. "mmonia diin!eksikan ke dalam kolam atau kedalam inlet seperti uap

air, kelarutan tinggi, rekasi sangat cepat dan dapat menaikkan p-. "mmonia

memerlukan asam (-@) dan !uga membentuk ion hydro>yl (8-6) yang dapat

bereaksi dengan logam6logam membentuk endapan. n!eksi ammonia

sebaiknya dekat dengan dasar kolam atau air inlet, karena ammonia lebih

6


7/12

ringan dari pada air dan naik kepermukaan. "mmonia eekti untuk

membersihkan mangan yang ter!adi pada p- A,5.

. Penggunaan +a'as Sebagai $ahan Koagulan

"ir asam dalam kegiatan penambangan !uga bisa dipastikan akan

memiliki kekeruhan yang sangat tinggi, oleh karena itu untuk menurunkan

kekeruhannya dapat menggunakan bahan kimia seperti alum atau lebih dikenal

dengan ta'as atau rumus kimianya ("l0S87);. +a'as merupakan bahan

koagulan yang paling banyak digunakan karena bahan ini paling ekonomis,

mudah diperoleh dipasaran serta mudah penyimpanannya. 9umlah pemakaian

ta'as tergantung kepada turbidity (kekeruhan) air. Semakin tinggi turbidity air

maka semakin besar !umlah ta'as yang dibutuhkan. #akin banyak dosis

ta'as yang ditambahkan maka p- akan semakin turun, karena dihasilkan

asam sulat sehingga perlu dicari dosis ta'as yang eekti antara p- 5,B 6C,7.

"pabila alkalinitas alami dari air tidak seimbang dengan dosis ta'as perlu

ditambahkan alkalinitas

7


8/12

BAB III

PENUUP

. KES#PU="2

4. "ir asam tambang merupakan istilah umum yang digunakan untuk

menyebutkan lindian, rembesan atau aliran yang telah dipengaruhi oleh

oksidasi alamiah mineral sulida yang terkandung dalam batuan yang

terpapar selama penambangan.

0. Penerapan lmu kimia dalam mengelola air asam tambang seperti

penetralan menggunakan bahan kimia.

. S"R"2

4. Sebaiknya perusahaan pertambangan tetap men!aga lingkungan sekitar

dengan salah satu caranya yaitu pengendalian air asam tambang.

0. Kita sebagai masyarakat sebaiknya tetap menga'asi dan turut men!aga

kelestarian lingkungan sekitar.

8


9/12

DA(AR PU&A)A

R.,ahri . 0DD; . Pengantar +eknologi PertambanganF . Padang % U2P

http%//blogomine6dt.blogspot.com/0DDA/D;/bahaya6air6asam6tambang6aat.html

(diakses tanggal 4B 9uni 0D44, 4G.DD)

http%//'''.itb.ac.id/nee's/47BG.>html (diakses tanggal 4A 9uni 0D44, 4C.DD)

9
http://blogofmine-dt.blogspot.com/2009/03/bahaya-air-asam-tambang-aat.htmlhttp://www.itb.ac.id/neews/1486.xhtmlhttp://www.itb.ac.id/neews/1486.xhtmlhttp://blogofmine-dt.blogspot.com/2009/03/bahaya-air-asam-tambang-aat.html


10/12

MA)ALAH

MAN(AA ILMU )IMIA DALAM PENAN*ANAN AIR A&AM

AMBAN*

Untuk Memenuhi Sebagian dari

Tugas Kimia Dasar 2

+LEH

,I)RI HELMI

1--1/2010

PR+*RAM &UDI E)NI) PERAMBAN*AN

UNI,ER&IA& NE*ERI PADAN*

2011

10


11/12

K"+" PE2


12/12

DA(AR I&I

-alaman

K"+" PE2

Manfaat Ilmu Kimia Dalam Pengolahan AAT

Documents

Transcript of Manfaat Ilmu Kimia Dalam Pengolahan AAT