MANAJEMEN TROPIS-1
-
Upload
winky-ary-angga -
Category
Documents
-
view
119 -
download
7
description
Transcript of MANAJEMEN TROPIS-1
-
MANAJEMEN PETERNAKAN MANAJEMEN PETERNAKAN UNGGAS PADA IKLIM TROPISUNGGAS PADA IKLIM TROPIS
-
PERANANLINGKUNGANPADAPETERNAKANUNGGAS
Unggas adalah hewan homeothermic, berdarah panas yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan perubahan lingkungan
Penyesuaian suhu tubuh terbatas karena unggas tidak punya kelenjar keringat, sehing- ga mempunyai kemampuan terbatas dalam homeostatis suhu tubuhnya.
Suhu nyaman (comfort zone) bagi ayam relatif sempit.
-
Faktor lingkungan yg mempengaruhi performans unggas:
Suhu dan kelembaban relatif (RH)Kecepatan aliran udara (angin)Kualitas udara di dalam kandangKetinggian wilayah
Pada tropika basah, unggas (ayam) sangat rentan thd suhu lingkungan tinggi penurunan pelepasan panas melalui evaporasiTeloransi panas pd ayam dpt ditingkatkan melalui pergerakan udara dlm kandang agar pelepasan panas meningkat dengan cara konveksi
-
SuhuSuhu
dandan
KelembabanKelembaban
RelatifRelatif
(RH)(RH)
SuhuSuhu
untukuntuk
hiduphidup
normalnormaldandan
berproduksiberproduksi
optimaloptimal
ZONETHERMONETRAL(THERMONEUTRALZONE)
Di
luar
batas
zonethermonetral
menyebabkan
unggas mengalami
stress(cekaman):Panas
atau
Dingin
Wilayah
dlm
zonethermonetral
comportzone
-
Tb: body temperature; Ta: ambient temperatureZMM: zone of minimum metabolism; ZLTE: zone of least thermoregulatory effort;
a: lower critical temperatureb: critical temperaturec: temperature at which intense evaporative heat
loss begins;d: upper critical temperature; e: Ta which equals normothermic Tb ; f: where sensible heat loss is zero because
metabolic heat production equals evaporative heat loss;
g: critical thermal maximum; h: point of incipient hyperthermia.
-
Heat stress occurs: ambient temperature exceeds the upper limit of the temperature comfort zone (thermo neutral zone) of an animal.
This can occur acute but can also be chronic.
The comfort zone for poultry is not easily defined because it is dependent on a large variation of factors:
Breed, feed intake, housing system, animal density, phase of production and age
Age is the first factor defining optimum temperature in poultry.
Biside that, humidity plays an important role.
-
Anak ayam umur 1-7 hari selama periode brooding belum mampu mengatur suhu tubuhnya secara efektif, oleh karenanya masih membutuhkan sumber panas untuk dapat menormalkan suhu tubuhnya
Selama periode ini anak ayam membutuhkan suhu lingkungan antara 32-35oC.
Kemampuan anak ayam mengatur suhu tubuh berkembang sejalan dg peningkatan umur
Secara bertahap kebutuhan suhu lingkungan diturunkan setelah umur 7 hari, selanjutnya penurunan 2-3oC dari 30 menjadi 20oC pd umur 28 hari.
-
SUHU KRITIS : 2 - 20oC pengaturan keseimbangan panas
ditujukan untuk merubah produksi panas melalui proses kimia.
20 34oC pengaturan keseimbangn panas tergantung proses penguapan (evaporasi)
> 34oC yg diikuti kelembaban tinggi menyebabkan kesulitan buang panas fatal
Pembuangan panas daerah tropika basah tdk efektif
-
Suhu lingkungan tinggi menyebabkan konsumsi menurun dan akibatnya pertumbuhan menurun
Suhu lingkungan rendah konsumsi meningkat dan ini terjadi untuk mempertahankan suhu tubuh normal
Pd ayam pedaging, suhu lingkungan (Ta) yg berkisar 20 s/d 25oC
Suhu lingkungan >27oC selama umur 3-8 minggu, laju pertumbuhan ayam menurun 20 g/oC
-
Pd ayam petelur, suhu lingkungan tinggi dapat berdampak thd penundaan dewasa kelamin, bobot telur yg kecil dan kualitas kerabang yg buruk (tipis)
Perubahan suhu lingkungan menyebabkan penurunan konsumsi 1,5% per oC, penurunan bobot telur 0,2-0,4 g per oC.
Rendahnya produksi telur pd ayam petelur yg dipelihara dilingkungan tropis akibat dampak dari penurunan konsumsi yg berakibat suplai nutrisi tdk mencukupi
Penurunan produksi telur tsb merupakan dampak langsung dari suhu lingkungan yg tinggi
-
Hasil riset:
Peningkatan RH dari 65-95% pada suhu lingkungan 240 C tdk mempengaruhi konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan.
Pada suhu 30 oC, RH tinggi berpengaruh thd konsumsi, bobot badan dan bobot telurPada iklim temperate, RH 70% direkomendasikanPada iklim tropis dg suhu lingkungan tinggi, RH yg rendah tdk berpengaruh jelek dan kondisi demikian memudahkan untuk proses evaporasiPermasalahan pd iklim tropis: suhu tinggi, RH tinggi
-
Suhu tubuh ayam akan naik secara gradual mengikuti kenaikan suhu lingkungan sampai 320 C, yang disebabkan oleh reaksi fisiologis berupa mekanisme homeostatis energi.
Kondisi demikian diikuti dg fluktuasi konsumsi ransum sesuai fluktuasi suhu lingkungan.
Ayam dewasa relatif tahan terhadap suhu rendah daripada suhu tinggi.
Hingga suhu 20 0C, pengaturan keseimbangan panasnya ditujukan kepada menambah produksi panas tubuh, melalui proses kimia tubuh
-
Efektivitas pengaturan keseimbangan panas tubuh ini akan berlangsung baik jika zat-zat makanan tersedia cukup.
Sebaliknya pada suhu diatas 20-34 0C, penga- turan keseimbangan panas banyak tergantung kepada evaporasi (penguapan).
Tujuan utama pengaturan keseimbangan ada- lah untuk membuang panas yang cenderung terakumulasi dalam tubuh bila suhu lingkungan tinggi.
-
Efektivitas ini hanyalah mencapai 50% dari seluruh panas yang harus dibuang keluar tubuh.
Upaya demikian dimanifestasikan oleh ayam dengan mengurangi konsumsi makanan.
Jika konsumsi tetap maka sebagian kalori akan diubah menjadi lemak bebas dalam tubuh.
Suhu >340 C, ayam akan mengalami kesukaran untuk membuang panas tubuhnya, terutama jika diikuti oleh RH tinggi.
Pada kondisi demikian ayam hampir tidak dapat lagi membuang panas tubuhnya sehingga dapat berakibat fatal
-
Dilihat dari aspek metabolisme, ada dua tingkat suhu kritis pada ayam yakni pada 200C dan 340C.
Pada suhu 200C merupakan titik peralihan dari proses penimbunan kearah sebaliknya pembuangan panas
Pada suhu 340C dihubungkan dengan titik tolak yang mengarah kepada proses yang dapat berakibat fatal
-
Pada kondisi suhu lingkungan tinggi, ayam akan mengurangi konsumsi energi untuk mengurangi beban panas, dan dampaknya akan mengalami defisiensi gizi.
Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan ayam ditropika basah tidak bisa disamakan dengan sub tropika; meskipun bibit yang digunakan sama.
Perbaikan lingkungan guna meringankan cekaman beban panas dapat dilakukan melalui;
mengatur iklim mikro melalui rekayasa kandang mengatur formulasi ransum dan pola pemberian
ransum yang menjamin kecukupan gizi tanpa menimbulkan kelebihan beban panas yang berarti.
-
Carautama
ayam
membuang
panas
tubuh selama
kondisi
suhu
lingkungan
tinggi
adalah
melalui:Evaporasi
(insensibel
orlatentheatloss)
Konveksi
(sensibleheatloss)
EvaporasiEvaporasi
merupakan
cara
yg
sangat
penting dalam
disipasi
panas
pada
semua
kelompok
umur
ayam
-
Pada
suhu
lingkungan
yg
rendah,rasio kehilangan
panas
melalui
cara
evaporasi
dan
konveksi
50:50
Jika
suhu
meningkat
akan
terjadi
peningkatan rasio
tsb,cara
evaporasi
meningkat
dan
konveksi
menurun
Pada
suhu
350C,jumlah
panas
yg
hilang
dgcara evaporasi
lebih
besar
dari
konveksi
(75:25),
tergantung
RHdan
kecepatan
aliran
udara (angin)yg
menerpa
tubuh
ayam
-
Indikasi
dari
evaporasi
ini
terlihat
dari
adanya gejala
panting
pada
ayam
Panas
yg
terbuang
melalui
proses
ini
sekitar
60% dari
totalpanas
yg
hilang
Kejadian
pantingsebenarnya
tidak
perlu
terjadi karena
akan
terjadi
dehidrasi
apabila
persediaan
airminum
tidak
ada
Dampak
pantingtsb
menyebabkan
terjadinya respirasi
alkalosis
(penurunan
pHdarah)
-
PolaPola
KehilanganKehilangan
PanasPanas
TubuhTubuh
AyamAyam
Rataan
produksi
panas
pada
ayam
Whiteleghorn:8kkal/jam(7watts);Mediumheavybreed:10kkal/jam(8.5watts)
Broiler(parentstock):12kkal/jam(10.5watts);Broiler:6.5kkal/jam(5.5watts)
-
Di
dearah
tropis,dimana
suhu
tinggi
bersamaan dengan
RHtinggi,hanya
ada
satu
cara
untuk
menurunkan
beban
panas
tubuh
ayam,yaitu melalui
peningkatan
laju
pergerakan
udara
Secara
alami,kondisi
tsb
tergantung
pada perbedaan
suhu
diantara
udara
sekitar
dan
permukaan
tubuh
ayam
Semakin
besar
perbedaannya
maka
semakin besar
pengaruh
pendinginan
yg
terjadi
-
Jika
suhu
lingkungan
mendekati
suhu
tubuh
ayam, faktor
kecepatan
aliran
udara
dapat
menjadi
permasalahan
thd
proses
kehilangan
panas
tubuh ayam
Udara
yg
bersentuhan
dgpermukaan
tubuh ayam
dapat
menyebabkan
kehilangan
panas
melalui
konveksi
(sensibleheatloss)
Pergerakan
udara
di
dalam
kandang
memban tu
proses
pendinginan
tubuh
ayam
selama
kondisi
suhu
lingkungan
tinggi
-
Proses
pendingan
tsb
melalui:
Peningkatan
pelepasan
panas
tubuh
ayam
melalui
proses
konveksi,sehingga menghasilkan
suhu
udara
efektif
lebih
rendah
Membantumenghilangkanpanasyg
terperangkapdalamkandang
Mengurangipengaruhburukdari
lingkungandengankelembabantinggi
-
A.
Pengaturan
kondisi
iklim
mikro
dalam
kandang
B.
Mengatur
susunan
ransum
yg
seimbang
dandapat menjamin
kebutuhan
gizi
tanpa
menimbulkan
kelebihan
panasyg
berarti.
-
OptimumPerformanceTemperatureZone
-
Kandangdengansistemcerobongventilasi(ventilasidg kipaspenggerakaliranudara)dapatmenghasilkan
performansayambroileryglebihbaik:Peningkatanbobotbadandanperbaikankonversi
ransum
Kecepatanaliranudaradalamkandang2m/detik sudahcukupbaiksewaktusuhulingkungantinggi
Pengendalian
Iklim
Mikro
(suhu
dalam
kandang)
Sistem
Kandang
dengan
TunnelVentilation(ClosedHouse)
-
VentilationSystem
DropCurtainSystem
-
EvaporativeCoolingSystem
-
Bagaimana
Sistem
TunnelVentilationBekerja
-
Kontruksibangunankandangtertutup2tingkat(lantai)
-
Effectofwindspeedonsensibleheatloss
-
Air-velocity effects on male broiler body-weight gain (g) in cyclic temperatures of 253025C
-
Air-velocity effects on male broiler body-weight gain (g) in cyclic temperatures of 253025C
-
Effectoftemperatureonfeedintakeoflayers
-
WaterconsumptionofgrowingLeghornpullets
-
WaterconsumptionofstandardlayingLeghornpulletsincages
-
Pada
ayam
petelur,suhu
lingkungan
berkorelasi dengan:
Konsumsi
ransum
dan
airminumBobot
badan
Produksi
telur
dan
bobot
telurKonversi
ransum
(gransum/g
telur)
Suhu
lingkungan
di
atas
30oC,konsumsi
dan
produksi telur
nyata
menurunkan.
Monitoringkonsumsi
ransum
harian
dipandang penting
pdkondisi
cuaca
panas
guna
untuk
mengetahui
kecukupan
nutrisi
pdayam
-
Sistem
Kandang
Terbuka
(ConventionalopensidedHouse)
Kandang
sistem
konvensional
ini
umum
terdapat
pd sebagian
besar
peternak
unggas
(ayam)
Ada
2sistem
kandang
terbuka:
Sistem
lantai
(floorsystem)
Sistem
panggung
(slatsystem)
-
Kontruksibangunankandangterbuka
dengan
sistem
lantai
-
Kontruksibangunankandangterbuka
dengan
sistem
panggung
-
Ayam
broilermodernmemiliki
pertumbuhan
yg
sangat cepat.
Permasalahan
yg
sering
muncul
dari
pertumbuhan ayam
yg
sangat
cepat
tsb:
Suddent
deathsyndrom
Ascites
Mortalitas
Legproblem
Pembatasan
ransum
diawal
kehidupan
ayam
(umur
1 s/d
7atau
14hari)merupakan
solusi
untuk
mengatasi
permasalahan
tsb
-
Carapemberian
ransum
umumnya
adlibitum,namun pdsaat
ini
metode
intermittentfeeding
(pemberian
secara
berselang
menurut
waktu)mulai
berkembang dalam
manajemen
broilermodern
Apabila
metode
intermittentfeeding
digunakan
pd daerah
tropis,waktu
yg
disediakan
untuk
makan
1.5
jamsetelah
itu
penerangan
kandang
dimatikan
guna untuk
memberikan
waktu
istirahat
dan
proses
pencernaan
pdayam
tsb
Lamawaktu
gelap
dalam
kandang
biasanya
3jam
Sistem
ini
biasanya
dilakukan
pdkandang
tertutup
-
Manfaat
laindari
pembatasan
ransum
tsb
dapat menurunkan
dampak
negatif
dari
stresspanas
terhadap
sistem
kekebalan
apabila
terpapar
stress panas
pada
periode
berikutnya
FeedWithdrawal(pemuasaan)
Pemuasaan
terhadap
makanan
selama
ayam
terpapar cekaman
panas
atau
pdwaktu
hari
panas:
Menurunkan
produksi
panas
tubuh
dan
suhu
tubuh
Meningkatkan
daya
tahan
thd
stresspanas
-
Slide Number 1Slide Number 2Slide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8Slide Number 9Slide Number 10Slide Number 11Slide Number 12Slide Number 13Slide Number 14Slide Number 15Slide Number 16Slide Number 17Slide Number 18Slide Number 19Slide Number 20Slide Number 21Slide Number 22Slide Number 23Pola Kehilangan Panas Tubuh AyamSlide Number 25Slide Number 26Slide Number 27Slide Number 28Slide Number 29Slide Number 30Slide Number 31Slide Number 32Slide Number 33Slide Number 34Slide Number 35Slide Number 36Slide Number 37Slide Number 38Slide Number 39Slide Number 40Slide Number 41Slide Number 42Slide Number 43Slide Number 44Slide Number 45Slide Number 46Slide Number 47Slide Number 48Slide Number 49Slide Number 50Slide Number 51Slide Number 52Slide Number 53Slide Number 54