Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan

download Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan

of 19

Transcript of Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan

Sutti Rainy K NPM. 113210040

Latar

Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk membantu pencapaian peningkatan kesembuhan penderita secara optimal Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat.

Tujuan Umum untuk mengkaji Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi RSUD Palabuhanratu. Tujuan Khusus Mempelajari keadaan umum Instalasi Gizi Mempelajari perencanaan menu dan evaluasi menu Mempelajari pengadaan dan penerimaan bahan makanan Mempelajari penyimpanan dan pengeluaran bahan makanan Mempelajari produksi makan di Instalasi Gizi Mempelajari pemesanan dan distribusi makanan, serta pencucian peralatan hidang Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Mampu merumuskan alternatif pemecahan masalah

Manfaat

Bagi Rumah Sakit sebagai bahan masukan mengenai kondisi penyelenggaraan makanan yang dilaksanakan selama ini Bagi Program Studi Sebagai sarana pemantapan keilmuan dan Sarana pengembangan keilmuan kesehatan masyarakat Bagi Mahasiswa kondisi lingkungan kerja Instalasi Gizi Memahami cara menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.

Waktu

Praktek Kesehatan Masyarakat dilaksanakan selama 20 hari kerja mulai tanggal 6 Februari sampai dengan 6 maret 2011. Ruang Lingkup Kegiatan praktek dilaksanakan di Instalasi Gizi RSUD Palabuhanratu. Kegiatan ini diajukan untuk memperoleh gambaran umum tentang Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit.

Pegertian

dan Tujuan Penyelenggaraan

Makanan Pelaksanaan Penyelenggaraan Makanan Sarana Fisik Penyelenggaraan Makanan

Gambaran Umum RSUD Palabuhanratu Latarbelakang RSUD Palabuhanratu awalnya hanya sebuah balai pengobatan yang dipimpin oleh Mochamad Anwar pada tahun 1950 seiring perkembangannya resmi menjadi rumah sakit pada tahun 1987 dengan kapasitas 52 tempat Tidur, dan pada saat ini sudah mempunyai 109 Tempat Tidur. Sekarang menjadi RS tipe C

Keadaan Umum Instalasi Gizi RSUD Palabuhanratu 1. Sruktur organisasi 2. Ketenagaan 3. Pembagian jam kerja Sarana dan Fasilitas Instalasi Gizi RSUD Palabuhanratu 1. Fasilitas 2. Inventaris Kegiatan Instalasi Gizi 1. Pelayanan Makanan (pegawai dan pasien) 2. Pelayanan Asuhan gizi 3. Penelitian dan pengembangangizi

Proses Kegiatan yang dilakukan di Tempat PKM 1. Perencanaan dan evaluasi menu a. Jenis dan siklus menu b. frekuansi dan kerangka menu c. Waktu Perencanaan dan Evaluasi Menu d. Ketersediaan energi dan za gizi 2. Pengadaan dan penerimaan bahan makanan a. Pengadaan bahan makanan b. Perencanaan anggaran belanja BM c. Metoda Pembelian d. Pemesanan Bahan Makanan e. Penerimaan Bahan Makanan f. Waktu dan proses penerimaan BM kering g. waktu dan proses penerimaan BM basah

h. Penyimpanan dan pengeluarag BM i. Penyimpanan dan pengeluaran BM kering j. Penyimpanan dan pengeluaran BM basah 3. Produksi Makanan a. Jumlah dan Jenis Produk serta Jumlah Tenaga b. Fasilitas Fisik dan Peralatan Produksi Makanan. c. Persiapan Pengolahan d. Pencucian dan pemotongan BM e. Pengolahan Makanan f. Pengolahan Makan Pagi g. Pengolahan Makan sore

4. Pemesanan, Pemorsian, Distribusi Makanan dan Pencucian Alat Hidang a. Pemesanan makanan b. Distribusi c. Waktu dan Tenaga Distribusi d. Pencucian dan Penyimpanan alat hidang

Identifikasi Masalah Kurangnya kelengkapan peralatan di unit produksi Sisa makan pasien lebih dari 20% Kurangnya SDM di unit produksi baik kualitas maupun kuantitatif Tidak adanya standar bumbu Keterlambatan waktu distribusi makan pasien Spesifikasi bahan makanan yang tidak sesuai

Penetapan Prioritas Masalah menggunakan teknik criteria matrik (Criteria Matrix Techniqe), dengan rincian sebagai berikut : 1. Sisa makan pasien lebih dari 20% 2. Kurangnya SDM di unit produksi baik kualitas maupun kuantitas 3. Tidak adanya standar bumbu 4. Kurangnya kelengkapan peralatan di unit produksi 5. Keterlambatan waktu pemberian makan pasien 6. Spesifikasi bahan makanan yang tidak sesuai

Penyebab Masalah Dikarenakan kurangnya SDM di unit produksi baik kualitas maupun kuantitas, kualitas makanan yang di hasilkan kurang Tidak adanya standar bumbu, selain standar porsi dalam penyelenggaraan makanan institusi itu harus ada standar bumbu, agar setiap masakan itu mempunyai rasa yang sama Kurangnya kelengkapan peralatan di unit produksi, keterbatasan peralatan di bagian pemasakan menimbilkan penggunakan peralatan secara bergantian, sehingga memperlambat proses pemasakan, dan menimbulkan keterlambatan waktu distribusi.

Keterlambatan waktu distribusi makan pasien, kurangnya tenaga di bagian distribusi sehingga petugas distribusi merangkap dengan pencucian alat, sehingga memperlambat waktu pendistribusian makan pasien. Dengan keterlambatan ini mempengaruhi rasa dari makanana terutama suhu, juga pasien menjadi makan makanan dari luar Rumah Sakit, sehingga makanan Rumah Sakit menjadi bersisa lebih dari 20%. Spesifkasi bahan makanan yang tidak sesuai, bahan makanan yang datang kadang tidak sesuai dengan yang telah di pesankan, sehingga mengganggu siklus menu yang telah di tentukan. Maka akan menimbulkan pengulangan makanan sehingga kemungkinan pasien menjadi bosan, atau merasa makanan yang di berikan hanya itu saja, sehingga pasien dapat menyisakan makannya

Pemecahan Masalah Meningkatkan strategi untuk ketepatan waktu pemberian makan Meningkatkan kualitas makanan (rasa, tekstur dan penampilan) Menambah tenaga yang sesuai dengan keahlian Memberikan pelatihan kepada petugas gizi Membuat standar bumbu Menambah petugas untuk pembuatan standar bumbu Menambah peralatan di unit produksi ( bagian pemorsian, pemasakan dan distribusi) Memperbaiki peralatan yang masi bias digunakan Menambah tenaga petugas untuk distribusi Menambah sarana peralatan dan perlengkapan di bagian pemasakan dan distribusi Membuat siklus menu alternatif Meningkatkan kerjasama dengan produsen di lapangan

Simpulan Mengetahui pelaksanaan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit sebagai berikut : Perencanaan Menu Perencanaan anggaran biaya Pengadaan bahan makanan Pemesanan bahan makanan Pembelian bahan makanan Penerimaan bahan makanan Penyimpanan bahan makanan Pengolahan Makanan Distribusi dan pencucian alat Mampu mengidentifikasi masalah yang ada dalam pelaksanaan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu

Mampu menetapkan prioritas masalah dari permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi RSUD Palabuhanratu Mampu mengajukan alternatif pemecahan masalah terhadap penetapan prioritas masalah 1. Meningkatkan strategi untuk ketepatan waktu pemberian makan pasien dengan menambah sarana kelengkapan peralatan 2. Meningkatkan kualitas makanan (rasa, tekstur, penampilan) dengan menambah tenaga 3. Membuat standar bumbu, agar rasa makanan terstandar 4. siklus menu alternative untuk menghindari dari makanan yang tidak sesuai dengan pesanan/ spesifikasinya.

Saran

Agar segera mungkin mengajukan penambahan pegawai di bagian produksi terutama bagian distribusi Memberikan pelatihan-pelatihan pengolahan makanan yang baik agar menghasilkan kualitas makanan yang baik. Mengajukan penambahan kelengkapan perlengkapan di bagian pemasakan dan distribusi Membuat standar bumbu agar rasa masakan terstandar. Pembukuan resep-resep masakan agar masakan lebih terstandar (sesuai). Pembuatan menu alternative untuk menghindari ketida adaan bahan makanan yang sesuai ( tidak sesuai spesifikasi/tidak ada di pihak produsen).