Manajemen produksi

8
Manajemen Produksi 1. Produksi Produksi yaitu suatu proses mentransformasikan masukan- masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam arti sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang. 2. Definisi 1. Oleh Agus Ahyari : Merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi. 2. Oleh Sukanto : Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada. Ini ruang lingkup dalam manajemen produksi pada gambar di bawah ini : Perencanaan sistem produksi Sistem pengendalian produksi Sistem informasi produksi ● Perencanaan produksi ● Pengendalian proses produksi ● Struktur organisasi ● Perencanaan lokasi produksi ● Pengendalian bahan baku ● Produksi atas dasar pesanan ● Perencanaan letak fasilitas produksi ● Pengendalian tenaga kerja ● Produksi untuk persediaan ● Perencanaan lingkungan kerja ● Pengendalian biaya produksi ● Perencanaan standar produksi ● Pengendalian kualitas pemeliharaan Tujuan diberlakukan manajemen produksi ialah untuk mengatur

Transcript of Manajemen produksi

Page 1: Manajemen produksi

Manajemen Produksi

1. Produksi

Produksi yaitu suatu proses mentransformasikan masukan-masukan

(inputs)

menjadi keluaran (output) yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam arti sempit

produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah

jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.

2. Definisi

1. Oleh Agus Ahyari :

    Merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses

produksi.

2. Oleh Sukanto :

    Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor

produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku

yang ada.

Ini ruang lingkup dalam manajemen produksi pada gambar di bawah ini :

Perencanaan sistem

produksi

Sistem pengendalian

produksiSistem informasi produksi

● Perencanaan produksi● Pengendalian proses

produksi● Struktur organisasi

● Perencanaan lokasi

produksi

● Pengendalian bahan

baku

● Produksi atas dasar

pesanan

● Perencanaan letak

fasilitas produksi

● Pengendalian tenaga

kerja

● Produksi untuk

persediaan

● Perencanaan

lingkungan kerja

● Pengendalian biaya

produksi 

● Perencanaan standar

produksi

● Pengendalian kualitas

pemeliharaan 

Tujuan diberlakukan manajemen produksi ialah untuk mengatur

produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu

serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Page 2: Manajemen produksi

Setiap pembuatan produk harus dapat menciptakan barang yang

berguna atau utility. Utility adalah kemampuan produk yang dapat memuaskan

keinginan para konsumen.

Utility terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya :

a. Form Utility

b. Time Utility

c. Ownership / Possession Utility

d. Place Utility

Dalam mengatur manajemen produksi, adakalanya kita harus mengambil

suatu

keputusan jika ada suatu masalah yang akan terjadi. Ada 4 macam

pengambilan keputusan yang biasanya akan terjadi,diantaranya :

a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti

b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko

c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti

d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan

dengan keadaan yang lain

3. Tahapan Manajemen Produksi

Ada 4 tahapan manajemen produksi :

- Tahapan Perencanaan - Tahapan Pengendalian

- Tahapan Pelaksanaan - Tahapan Evaluasi

a. Tahapan Perencanaan

Urutan dalam melakukan tahapan perencanaan produksi :

1. Penciptaan produk

- Add Product

- New Product

2. Desain Product dan Product Life Cycle

3. Mesin dan Peralatan

4. Cara dan waktu kerja

5. Desain/Layout Pabrik

Page 3: Manajemen produksi

6. Lokasi Pabrik

7. Material Handling

8. Biaya Produksi

Ada 6 bagian perencanaan produksi :

1. Forcasting

2. Capacity Planning

3. Location Planning

a. Raw Material Oriented

b. Market Oriented

4. Layout Planning

a. Process Layout

b. Product Layout

c. Cellular Layout

5. Quality Planning

6. Methods Planning

Langkah – langkah perencanaan produksi :

Programming: Tahapan Pelaksanaan Produksi

Routing : prosedur operasi, lokasi, mesin dan peralatan yang digunakan

Penjadwalan : Kapan dimulai dan berakhirnya operasi

Persiapan : Penyedian formulir, bon permintaan penyerahan barang

Prinsip Optomasi : Linear Programing, Transportation

Prinsip-prinsip Analisis : Network Planning, Biaya dan Keuntungan, BEP, R/C

Sebelum melakukan pembuatan dan pemasaran produk, kita harus

melakukan persiapan terlebih dahulu,seperti :

1. Survei pasar (kebutuhan, permintaan, penawaran pasar)

2. Penentuan jenis produk

3. Penelitian dan pengembangan produk

4. Penentuan kapasitan produksi

5. Perencanaan kebutuhan bahan

6. Pengaturan persedinaan

Tempat proses produksi perlu ditentukan di daerah yang relatif baik bagi

kepentingan perusahaan. Beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan dalam

Page 4: Manajemen produksi

penentuan lokasi usaha :

Kedekatan dengan sumber Bahan Baku

Kedekatan dengan Pasar

Kedekatan dengan TK

Ketersediaan Sumberdaya Alam yang mendukung

Lingkungan Masyarakat

Sarana Transportasi

Luas Produksi

Adalah jumlah atau volume output yang seharusnya diproduksi oleh suatu

perusahaan dalam suatu periode.

 

Akibat Luas Produksi :

1. Luas produksi yang terlalu besar berakibat biaya yang besar dan investasi yang

besar pula.

2. Luas produksi yang terlalu kecil berakibat tidak dapatnya perusahaan memenuhi

permintaan pasar.

 

Luas Perusahaan Dapat Diukur Dengan :

1. Bahan dasar yang digunakan

2. Barang yang dihasilkan

3. Peralatan yang digunakan

4. Jumlah pegawai yang dipekerjakan

 

Hubungan Luas Produksi Dengan Biaya

1. Biaya variabel : adalah biaya yang berubah-ubah tergantung volume produksi.

    a. Biaya variabrl progresif

    b. Biaya variabel proporsional

    c. Biaya variabel regresif

2. Biaya tetap : adalah biaya yang tidak terpengaruh dengan perubahan volume

produksi.

3. Biaya persatuan : adalah biaya total dibagi jumlah barang yang diproduksi.

    Semakin besar jumlah yang diproduksi maka biaya persatuan makin kecil, dan

begitu sebaliknya.

 

Kendala Dalam Mencapai Luas Produksi Maksimal

Page 5: Manajemen produksi

1. Faktor tidak dapat dibagi-bagi alat produksi tahan lama

2. Berlakunya hukum hasil yang bertambah dan berkurang

3. Berlakunya hukum guna batas yang berkurang

  

Faktor - Faktor Yang Membatasi Luas Produksi

1. Kapasitas mesin

2. Bahan dasar

3. Uang kas yang tersedia

4. Permintaan

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik

1. Lingkungan masyarakat

2. Sumber alam

3. Tenaga kerja

4. Transportasi

5. Pembangkit tenaga listrik

6. Tanah untuk ekspansi

 

Metode Pemilihan Lokasi Pabrik

1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah

untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut,

sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah

lain.

2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang

berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang

berlaku bagi masing-masing lokasi.

3. Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang

menyangkut pengiriman barang,dari suatu tempat ke tempat yang lain.

b. Tahapan Pelaksanaan

- Operation Schedule

Mis master Production schedule, yang menunjukkan produk mana

yang akan diproduksi

Alat-alatnya:

1. Gantt Chart

2. PERT Chart (Program Evaluation and Review Technique)

Page 6: Manajemen produksi

- Operation Control

Proses pemantauan kinerja produksi dengan cara membandingkan

hasil dengan rincian rencana dan jadwal/schedule.

Koreksi dilakukan apabila terjadi ketidak cocokan.

- Pengawasan kegiatan produksi

Fungsi pengawasan kegiatan produksi :

Supervisi, yang menjamin agar kegiatan dilaksanakan dengan baik

Pembandingan

Mengecek apakah hasil kerja sesuai dengan yang dikehendaki

Koreksi

Berusaha menghilangkan kesulitan/ penyimpangan baik

pekerjaan maupun perubahan rencana yang dipandang terlalu muluk

c. Tahapan Pengendalian

Pengendalian Produksi

- Dispatching: Pengeluaran perintah kerja, Instruksi bagi bawahan

- Follow up: Pengendalian dan monitoring progres proses produksi,

mesin, peralatan, material, kualitas produk, tenaga pelaksana, lap hasil

produksi

Pengendalian Persediaan

- Jumlah pemesanan

- Kapan dilakukan pemesanan

- Persediaan min yg harus ada

- Pemakaian rata-rata

1. Material Management

Perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian arus bahan Baku

sebelum produksi dimulai .

Manajemen bahan baku meliputi:

a. Transportasi

b. Pergudangan

Page 7: Manajemen produksi

c. Pengendalian Persediaan

2. Inventory Control

Proses penerimaan, penyimpanan, penyampaian dan perhitungan

seluruh bahan baku, bahkan sampai barang jadi

3. Purchasing

Pembelian bahan Baku yang tepat pada jumlah yang di butuhkan

dengan harga yang wajar dan waktu yang tepat.

Faktor yang perlu diperhatikan:

a. Biaya Penimpanan

b. Lead Time

c. Seleksi Pemasok

d. Tahapan Evaluasi

Secara teknis dan ekonomis apakah barang/produk yangdihasilkan

dapat diterima dan dibeli oleh konsumen dengan harga yang

kompetitif dengan barang/produk yang dihasilkan oleh perusahaan

lain yang sejenis.

Kesimpulan

Manajemen produksi itu banyak sekali tahapan-tahapan yang perlu kita

perhatikan agar tidak terjadi kesalahan yang memungkinkan kita

menuju kebangkrutan.