Manajemen produksi
Transcript of Manajemen produksi
Manajemen Produksi
1. Produksi
Produksi yaitu suatu proses mentransformasikan masukan-masukan
(inputs)
menjadi keluaran (output) yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam arti sempit
produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah
jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.
2. Definisi
1. Oleh Agus Ahyari :
Merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses
produksi.
2. Oleh Sukanto :
Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor
produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku
yang ada.
Ini ruang lingkup dalam manajemen produksi pada gambar di bawah ini :
Perencanaan sistem
produksi
Sistem pengendalian
produksiSistem informasi produksi
● Perencanaan produksi● Pengendalian proses
produksi● Struktur organisasi
● Perencanaan lokasi
produksi
● Pengendalian bahan
baku
● Produksi atas dasar
pesanan
● Perencanaan letak
fasilitas produksi
● Pengendalian tenaga
kerja
● Produksi untuk
persediaan
● Perencanaan
lingkungan kerja
● Pengendalian biaya
produksi
● Perencanaan standar
produksi
● Pengendalian kualitas
pemeliharaan
Tujuan diberlakukan manajemen produksi ialah untuk mengatur
produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu
serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Setiap pembuatan produk harus dapat menciptakan barang yang
berguna atau utility. Utility adalah kemampuan produk yang dapat memuaskan
keinginan para konsumen.
Utility terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya :
a. Form Utility
b. Time Utility
c. Ownership / Possession Utility
d. Place Utility
Dalam mengatur manajemen produksi, adakalanya kita harus mengambil
suatu
keputusan jika ada suatu masalah yang akan terjadi. Ada 4 macam
pengambilan keputusan yang biasanya akan terjadi,diantaranya :
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan
dengan keadaan yang lain
3. Tahapan Manajemen Produksi
Ada 4 tahapan manajemen produksi :
- Tahapan Perencanaan - Tahapan Pengendalian
- Tahapan Pelaksanaan - Tahapan Evaluasi
a. Tahapan Perencanaan
Urutan dalam melakukan tahapan perencanaan produksi :
1. Penciptaan produk
- Add Product
- New Product
2. Desain Product dan Product Life Cycle
3. Mesin dan Peralatan
4. Cara dan waktu kerja
5. Desain/Layout Pabrik
6. Lokasi Pabrik
7. Material Handling
8. Biaya Produksi
Ada 6 bagian perencanaan produksi :
1. Forcasting
2. Capacity Planning
3. Location Planning
a. Raw Material Oriented
b. Market Oriented
4. Layout Planning
a. Process Layout
b. Product Layout
c. Cellular Layout
5. Quality Planning
6. Methods Planning
Langkah – langkah perencanaan produksi :
Programming: Tahapan Pelaksanaan Produksi
Routing : prosedur operasi, lokasi, mesin dan peralatan yang digunakan
Penjadwalan : Kapan dimulai dan berakhirnya operasi
Persiapan : Penyedian formulir, bon permintaan penyerahan barang
Prinsip Optomasi : Linear Programing, Transportation
Prinsip-prinsip Analisis : Network Planning, Biaya dan Keuntungan, BEP, R/C
Sebelum melakukan pembuatan dan pemasaran produk, kita harus
melakukan persiapan terlebih dahulu,seperti :
1. Survei pasar (kebutuhan, permintaan, penawaran pasar)
2. Penentuan jenis produk
3. Penelitian dan pengembangan produk
4. Penentuan kapasitan produksi
5. Perencanaan kebutuhan bahan
6. Pengaturan persedinaan
Tempat proses produksi perlu ditentukan di daerah yang relatif baik bagi
kepentingan perusahaan. Beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan dalam
penentuan lokasi usaha :
Kedekatan dengan sumber Bahan Baku
Kedekatan dengan Pasar
Kedekatan dengan TK
Ketersediaan Sumberdaya Alam yang mendukung
Lingkungan Masyarakat
Sarana Transportasi
Luas Produksi
Adalah jumlah atau volume output yang seharusnya diproduksi oleh suatu
perusahaan dalam suatu periode.
Akibat Luas Produksi :
1. Luas produksi yang terlalu besar berakibat biaya yang besar dan investasi yang
besar pula.
2. Luas produksi yang terlalu kecil berakibat tidak dapatnya perusahaan memenuhi
permintaan pasar.
Luas Perusahaan Dapat Diukur Dengan :
1. Bahan dasar yang digunakan
2. Barang yang dihasilkan
3. Peralatan yang digunakan
4. Jumlah pegawai yang dipekerjakan
Hubungan Luas Produksi Dengan Biaya
1. Biaya variabel : adalah biaya yang berubah-ubah tergantung volume produksi.
a. Biaya variabrl progresif
b. Biaya variabel proporsional
c. Biaya variabel regresif
2. Biaya tetap : adalah biaya yang tidak terpengaruh dengan perubahan volume
produksi.
3. Biaya persatuan : adalah biaya total dibagi jumlah barang yang diproduksi.
Semakin besar jumlah yang diproduksi maka biaya persatuan makin kecil, dan
begitu sebaliknya.
Kendala Dalam Mencapai Luas Produksi Maksimal
1. Faktor tidak dapat dibagi-bagi alat produksi tahan lama
2. Berlakunya hukum hasil yang bertambah dan berkurang
3. Berlakunya hukum guna batas yang berkurang
Faktor - Faktor Yang Membatasi Luas Produksi
1. Kapasitas mesin
2. Bahan dasar
3. Uang kas yang tersedia
4. Permintaan
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Lingkungan masyarakat
2. Sumber alam
3. Tenaga kerja
4. Transportasi
5. Pembangkit tenaga listrik
6. Tanah untuk ekspansi
Metode Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah
untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut,
sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah
lain.
2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang
berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang
berlaku bagi masing-masing lokasi.
3. Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang
menyangkut pengiriman barang,dari suatu tempat ke tempat yang lain.
b. Tahapan Pelaksanaan
- Operation Schedule
Mis master Production schedule, yang menunjukkan produk mana
yang akan diproduksi
Alat-alatnya:
1. Gantt Chart
2. PERT Chart (Program Evaluation and Review Technique)
- Operation Control
Proses pemantauan kinerja produksi dengan cara membandingkan
hasil dengan rincian rencana dan jadwal/schedule.
Koreksi dilakukan apabila terjadi ketidak cocokan.
- Pengawasan kegiatan produksi
Fungsi pengawasan kegiatan produksi :
Supervisi, yang menjamin agar kegiatan dilaksanakan dengan baik
Pembandingan
Mengecek apakah hasil kerja sesuai dengan yang dikehendaki
Koreksi
Berusaha menghilangkan kesulitan/ penyimpangan baik
pekerjaan maupun perubahan rencana yang dipandang terlalu muluk
c. Tahapan Pengendalian
Pengendalian Produksi
- Dispatching: Pengeluaran perintah kerja, Instruksi bagi bawahan
- Follow up: Pengendalian dan monitoring progres proses produksi,
mesin, peralatan, material, kualitas produk, tenaga pelaksana, lap hasil
produksi
Pengendalian Persediaan
- Jumlah pemesanan
- Kapan dilakukan pemesanan
- Persediaan min yg harus ada
- Pemakaian rata-rata
1. Material Management
Perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian arus bahan Baku
sebelum produksi dimulai .
Manajemen bahan baku meliputi:
a. Transportasi
b. Pergudangan
c. Pengendalian Persediaan
2. Inventory Control
Proses penerimaan, penyimpanan, penyampaian dan perhitungan
seluruh bahan baku, bahkan sampai barang jadi
3. Purchasing
Pembelian bahan Baku yang tepat pada jumlah yang di butuhkan
dengan harga yang wajar dan waktu yang tepat.
Faktor yang perlu diperhatikan:
a. Biaya Penimpanan
b. Lead Time
c. Seleksi Pemasok
d. Tahapan Evaluasi
Secara teknis dan ekonomis apakah barang/produk yangdihasilkan
dapat diterima dan dibeli oleh konsumen dengan harga yang
kompetitif dengan barang/produk yang dihasilkan oleh perusahaan
lain yang sejenis.
Kesimpulan
Manajemen produksi itu banyak sekali tahapan-tahapan yang perlu kita
perhatikan agar tidak terjadi kesalahan yang memungkinkan kita
menuju kebangkrutan.