Aspek Manajemen Produksi Tanaman

31
ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN Oleh: Ir. Supriyadi, MM

Transcript of Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Page 1: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN

Oleh:

Ir. Supriyadi, MM

Page 2: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Manajemen

Rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan/mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain.

Perpaduan antara Ilmu dan Seni.Sebagai ilmu – dapat dipelajari, dipahami, diteliti, dimodifikasi, ditingkatkan dan dibuktikan kebenarannya.

Sebagai suatu seni – berupa kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan keterampilan (skill) yang timbul dari pengalaman sebagai hasil pengamatan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Pengertian Manajemen, Produksi, Manajemen Produksi, Tanaman, Perkebunan, Pertanian

Page 3: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Produksi Barang dan/jasa yang dihasilkan dari proses

pengalihan (transformasi) masukan (input) berupa sumber daya (resources) menjadi keluaran (output) atau produk perusahaan (Handoko, 2000).

Manajemen Produksi Usaha-usaha pengelolaan secara optimal

penggunaan sumber daya-sumber daya (sering disebut faktor-faktor produksi) dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan/jasa (Handoko, 2000). Pertanian

Suatu usaha untuk mengadakan suatu ekosistem buatan yang bertugas menyediakan bahan makanan bagi manusia (Nasoetion, 2007)

Page 4: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Manajemen merupakan suatu aktivitas, sedangkan manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen.

Seorang manajer adalah seorang ilmuwan sekaligus seorang seniman.

Tidak semua permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan dengan ilmu manajemen. Dalam kasus-kasus tertentu manajer harus mengandalkan diri pada seni – firasat – keyakinan – motivasi - kreativitas – inovasi – koordinasi - dengan penerapan yang baik.

Tanaman Tumbuhan yang dipelihara manusia dengan

sengaja agar dapat memberikan manfaat (Nasoetion, 2007).

Ekosistem

Saling pengaruh-mempengaruhi antara masyarakat makhluk hidup dengan lingkungannya yang tidak hidup (Nasoetion, 2007).

Page 5: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Dalam melaksanakan aktivitas manajemen sangat berguna menerapkan konsep P. I. R. O.People = manusia/orangIdeas = ide-ide/gagasanResources = sumber daya-sumber dayaObjectives = sasaran-sasaran/tujuan

Page 6: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Tujuan Aspek Manajemen

• Untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak, atau sebaliknya.

Page 7: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Fungsi Fundamental Proses Manajemen

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Penggerakan (Actuating)

4. Pengendalian (Controlling)

Page 8: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

MANAJEMEN

MANAJER

P. O. A. C.

OBJECTIVES (GOAL) = SASARAN

Aspek-aspek :1. Teknik2. Komersial/Pemasaran 3. Ekonomi/Keuangan4. Organisasi/Manajerial5. Sos/Bud/Pol/Huk/

Han-Kam

Resources (Sarana) :6 M :Men, Materials, MachinesMethods, Money, Market?, ?, ?, ?

Tugas/Kewajiban :Decision Making Process

- Masalah-masalah yang

dihadapi ? - Meliputi Aspek : T. K. E. O. S.

Pengertian Dasar Manajemen (Terry, 1977)

Page 9: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Perkebunan dalam ”Sistem Pertanian” Indonesia

Definisi Pertanian Unsur-unsurnya :

ORANG

LAHAN – Tanah-Air-Iklim

TANAMAN/HEWAN/ORGANISME

TEKNOLOGI + MANAJEMEN

PRODUKUntuk memenuhi kebutuhan

SDM

SDA

SDH

FISIKUANG

Page 10: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Jenis Kelompok Tanaman/Hewan/Organisme (Sumber Daya Hayati):

1. Tanaman Pangan + Hortikultura2. Tanaman Perkebunan3. Tanaman Hutan4. Ikan5. Hewan + Ternak6. Lain-lain (mikroba, jamur, kerang, rumput laut, dll)

Definisi Perkebunan (Plantation) Suatu UNIT EKONOMI, yang menghasilkan

AGRICULTURAL COMMODITIES for SALE (= cashcrops – uang) yang biasanya memperkerjakan (employing) LARGE NUMBER of UNSKILLED LABOR dan oleh karenanya memerlukan SUPERVISI (ORGANISASI) yang baik dan menggunakan TEKNOLOGI TINGGI (HIGH TECHNOLOGY) Jones (1968).

Page 11: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

UNIT EKONOMI

- Modal besar - Mencari untung - Kegiatan sekelompok orang-orang

- Menggunakan sarana + teknologi

Capital finance/modal

SDM

SDA + SDH + High Tech

AGRICULTURAL COMMODITIES - Semua produk pertanian

- ada masalah/penunjang, dan lain-lain, dan perlu dipenuhi persyaratan- persyaratannya.

termasuk hortikultura

di luar livestocks

SWOT Analysis

Page 12: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

• for SALE

• Aspek teknisnya

• Aspek Ekonomi/ Perdagangan

• Organisasi

Ekspor + pasar domestik,bagaimana prospeknya ?

Agronomi + Teknologi

Prospek ekonomi + pemasaran + cost/benefits

Manajemen

Banyak TENAGA KERJA diperlukan Tantangan bagi para TEKNISI dan apa SUBTITUSINYA ?

SUPERVISI dan ORGANISASINYA Manajemen

Page 13: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

PERENCANAAN

Pengertian Tindakan pemilihan obyek, kebijakan,

program dan prosedur untuk mencapai tujuan (sasaran) dengan menggunakan data, fakta, asumsi, ramalan (forecasting) terhadap lingkungan yang mempengaruhi rencana tersebut.

Merupakan dasar dari proses manajemen dan harus dilakukan lebih dahulu dalam setiap usaha.

Diperlukan pada setiap fungsi fundamental proses manajemen (O. A. C.).

Page 14: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Tanpa perencanaan

- Tujuan tidak tercapai atau dicapai dalam jangka lama.

- Prosedur lebih panjang, tidak efisien, tidak efektif dan lebih mahal.

Pedoman untuk bertindak :

- Apa yang akan dikerjakan - Berapa banyak yang akan dikerjakan, berapa biayanya - Siapa yang akan mengerjakan - Kapan dikerjakannya - Bagaimana mengerjakannya

Page 15: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Berdasarkan jangka waktu:

- Perencanaan jangka panjang ( 10 tahun). Contoh : • Pembangunan kebun/usaha baru.

- Perencanaan jangka menengah (5 tahunan). Contoh : • Arah usaha

• Intensifikasi • Rehabilitasi • Diversifikasi • Perluasan

- Perencanaan jangka pendek (Rutin satu tahunan). Contoh : • Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB)

• Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Macam Perencanaan

Page 16: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Berdasarkan Tingkat Manajemen

• Perencanaan Strategis

- Bagian dari Manajemen Strategis

- Lebih terfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi falsafah dan strategi

perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka

panjang.

• Perencanaan Operasional

- Bagian dari Strategi Opeasional

- Lebih mengarah pada bidang fungsional perusahaan

- Berfungsi memperjelas makna suatu strategi utama dengan

identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka

pendek, yang memiliki program-program kerja yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan usaha

sehari- hari.

Page 17: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Untuk perencanaan pembangunan kebun/usaha baru harus melalui tahap-tahap :

(1) Identifikasi Proyek (IP)

(2) Pra Studi Kelayakan (Pra-SK/Pre Feasibility Study)

(3) Studi Kelayakan (SK/Feasibility Study)

(4) Penyusunan Usulan Proyek Pembangunan (UP/Development Project Proposal)

(5) Evaluasi Proyek (EP)

(6) Pelaksanaan Investasi (PI)

(7) Evaluasi dan Perencanaan Ulang/Penyesuaian.

Pembangunan Kebun/Usaha Baru

Page 18: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Semakin luas cakupan proyek, semakin besar pula nilai investasi modal yang harus dilakukan.

Untuk proyek-proyek besar:- Perencanaan harus lebih teliti- Tahap-tahap perencanaan perlu dikerjakan sebaik-baiknya.

Untuk proyek sedang atau sederhana:- Sekurang-kurangnya Pra-SK, SK, serta penyusunan dan

penilaian UP harus dilalui, sebelum dilaksanakan investasi.

Untuk proyek yang kecil :- SK dibuat sedemikian rupa, sehingga laporannya mampu menyajikan UP yang mencakup seluruh tugas dari tahap (1) sampai (5).

Page 19: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Perdefinisi Proyek : kegiatan dengan batas waktu

pelaksanaan tertentu (ada titik awal dan titik akhir), yang memerlukan korbanan besar untuk mencapai manfaat yang ditargetkan.

Kelayakan Proyek dinilai atas dasar keseimbangan perbandingan antara manfaat (benefits) dan pengorbanan (biaya = cost).

Studi Kelayakan (SK/FS) : kegiatan yang merupakan tahap awal dari suatu perencanaan untuk investasi modal dalam rangka penjajakan tingkat kelayakannya.

Evaluasi Proyek (EP) : kegiatan/cara menilai kelayakan proyek berdasarkan aspek-aspek yang terkait (ekonomi, keuangan, teknis, manajerial/pengorganisasian).

Page 20: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Empat aspek utama dan beberapa aspek penunjang yang perlu dikaji dalam setiap SK :

1. Aspek komersial/pemasaran “output – input” 2. Aspek teknis 3. Aspek ekonomi-keuangan

4. Aspek manajerial/pengorganisasian5. Aspek sosial/politik/budaya/hukum/han-kam

1. Aspek Komersial/Pemasaran

- Kondisi permintaan dan penawaran produk (input dan output), prospek harga, pesaing produk sejenis atau substitusi, prospek pasar domestik dan ekspor.

2. Aspek Teknis

(1) Kesesuaian Lahan - Kesuburan fisik : jenis tanah/lahan, kedalaman efektif tanah, topografi, kemudahan diolah, kemudahan konservasi, dsb.

Page 21: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

- Kesuburan kimia : status unsur hara tanah, derajat

kemasaman, kadar bahan organik, dsb.

- Luas lahan: setiap jenis tanaman memiliki skala usaha

minimal, yaitu luas lahan yang diusahakan dimana penerimaan sama dengan pengeluaran atau sampai mencapai titik impas (Break Even Point).

(2) Kesesuaian Iklim - Ketinggian tempat dan suhu, curah hujan, cahaya matahari, angin, dsb.

(3) Tanaman - Klon/varietas unggul, sumber benih/bibit, jarak tanam dan populasi tanaman, pemeliharaan tanaman, pola tanam, pola panen dan produksi, serta pengolahan hasil.

Page 22: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

(4) Peralatan, Mesin-mesin Pra dan Pasca Panen - Pengolah lahan, pengelolaan tanaman, pengolah produk

(5) Bahan - Pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dll. (Sumber, jumlah, harga)

(6) Tenaga Kerja - Sumber, jumlah, kualifikasi, sistem perekrutan, dsb.

(8) Prasarana dan Sarana Tranportasi - Kondisi jalan, jenis angkutan, kemudahan akses, dll.

3. Aspek Ekonomi-Keuangan

- Suatu proyek yang dijalankan harus menguntungkan baik secara mikro (komersial) maupun makro (sosial).

- Kelayakan komersial/keuangan dilihat dari kepentingan pelaksana (pengusaha/ petani) commercial benefits.

Page 23: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

- Kelayakan ekonomi/sosial dilihat dari kepentingan negara/masyarakat luas economic/social benefits.

- Tolok Ukur Umum :

B – C > 0, Benefits – Cost positif

- Kriteria Kelayakan :

(1) Net Benefit/Cost (B/C)

• Angka perbandingan antara PV (+) dan PV (-)

• Berarti setiap satu satuan biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek mampu menghasilkan satuan manfaat (keuntungan) bersih.

Page 24: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

NPV (+)• Net B/C =

NPV ( - )

Keterangan : NPV ( + ) = Nilai sekarang yang bernilai positif NPV ( - ) = Nilai sekarang yang bernilai negatif

• Net B/C > 1, NPV > 0, usaha layak < 1, NPV < 0, usaha tidak layak = 1, NPV = 0, usaha layak, tetapi

hanya sebesar opportunity cost-nya.

Page 25: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

(2) Net Present Value (NPV = NKB = Nilai Kini Bersih)

• Selisih antara PV arus manfaat (Benefit) dengan PV arus

biaya (Cost) • Menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari

suatu usaha selama umur usaha tersebut pada tingkat Discount

Rate tertentu. • Jika NPV > 0, usaha layak

= 0, layak tetapi tidak menguntungkan atau

merugikan < 0, tidak layak

n -n

• NPV = NBi (1 – i) i = 1

Keterangan : NPV = Net Present Value NB = Net Benefit = Benefit – Cost n = umur proyek i = tingkat suku bunga

Page 26: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

(3) Internal Rate of Return (1RR = TKI = Tingkat Keuntungan Internal)

• Suatu tingkat Discount Rate yang menghasilkan NPV = 0 • Untuk menghitung IRR (%), harus dihitung NPV1 (+) dan NPV2 (-) • Jika 1RR = i (nilai Discount Rate), maka NPV = 0

< i, maka NPV < 0, tidak layak > i, maka NPV > 0, layak

NPV1

• IRR = i1 + - (i1 – i2) (NPV1 – NPV2)

Keterangan : IRR = Internal Rate of Return i1 = tingkat discount rate yang

menghasilkan NPV1

i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2

Page 27: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

(4) Payback Period (PP = MPI = Masa Pengembalian Investasi) sekecil-kecilnya. t*. Jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh biaya (dan beban bunganya), yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek (usaha), dapat ditandai dengan perubahan dari NPV t* = 0 dan t1< t* < t2 Nilai Investasi PP = x 1 tahun

Kas Masuk Bersih

Page 28: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

- Analisis Biaya-Manfaat dilakukan atas dasar:

(A) Arus Pendapatan/Penerimaan (Cash Inflow) • Volume produk (Y) Harga jual (h) Penerimaan (Revenue = R) = Y x h Faktor Y dipengaruhi oleh teknis produksi, sedangkan faktor h dipengaruhi oleh faktor-faktor perdagangan, ekonomi dan nilai uang.

(B) Arus Biaya (Cash Outflow) • Investasi Eksploitasi (Operasional) Satuan biaya (C) sangat dipengaruhi faktor-faktor teknis (satuan-satuan input), faktor perdagangan dan perkembangan ekonomi serta nilai uang.

(C) Bunga Modal/Bank (i) • 12 %, 15 %, 18 %,…., dst per tahun.

Page 29: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

Biaya Investasi : biaya yang dipakai untuk membiayai pendirian suatu perusahaan, untuk memperluas volume perusahaan atau untuk mengganti peralatan (mesin-mesin, bangunan, barang-barang modal lainnya (Kadarsan, 1992).

Biaya Operasional (Modal Kerja) : biaya yang dipakai untuk membiayai semua pengeluaran yang menyebabkan perusahaan aktif beroperasi, terdiri atas biaya rutin untuk menghasilkan produk (Kadarsan, 1992).

Biaya Operasional :

(1) Biaya variabel, yaitu biaya yang jumlahnya dapat

berubah dan dipengaruhi oleh output. Contoh : sarana

produksi (pupuk, pestisida),, dll.

(2) Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan

pada suatu periode tertentu. Contoh : sewa lahan,

tenaga kerja pemeliharaan. listrik

Page 30: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

BAHAN DISKUSI

1. Dalam menjalankan usaha agribisnis baik di bidang on farm maupun off farm, seorang manajer perlu menerapkan manajemen berupa perpaduan antara unsur ilmu dan unsur seni. Jelaskan dan berikan contoh pada kasus-kasus apa manajemen sebagai ilmu dan seni digunakan !

2. Jelaskan bagaimana konsep P. I. R. O. diterapkan pada aktivitas Manajemen Produksi Tanaman !

3. Apa pendapat Saudara terhadap resources (sumber daya = sarana) yang dikelola dalam proses manajemen di bidang industri (6 M) dibandingkan dengan proses manajemen di bidang produksi tanaman ?

4. Sebagai salah satu fungsi dasar dari proses manajemen, perencanaan merupakan fungsi dasar yang vital dan harus dilakukan lebih dahulu dalam setiap usaha. Jelaskan apa pendapat Saudara !

5. Apa sasaran akhir dari manajemen di bidang produksi tanaman yang Saudara pelajari ?

Page 31: Aspek Manajemen Produksi Tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. H. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi I. BPFE. Yogyakarta. 463 hal.

Nasoetion, A. H. 2007. Pengantar Ilmu-ilmu Pertanian. PT Pustaka Litera AntarNusa. Bogor. 178 hal.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 1994. Pengantar Manajemen Perkebunan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. 142 hal.

Umar H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 2. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 462 ha.