Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired)

32
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Melahirkan seyogyanya menjadi peristiwa bahagia dalam sebuah keluarga tetapi seringkali berubah menjadi tragedi kematian. Sebagian besar kelahiran  berlangsung normal tetapi bisa sebaliknya, terjadi berbagai penyulit dan mengakibatkan kematian ibu atau bayi ataupun keduanya. Setiap keadaan persalinan dapat berpotensi menjadi keadaan darurat. Maksudnya akan lebih baik jika ada seseorang yang mengerti dan menge nali adanya ta nda- tanda bahaya. 1 Pada periode 2004 sampai dengan 2007 terjadi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dari 307 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 35 per 1000 kelahiran hidup menjadi 34  per 1000 kelahiran hidup. Namun demikian keberhasilan tersebut masih perlu terus ditingkatkan, mengingat AKI dan AKB di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. 2 Kesepakatan Global Millennium Development Goals (MDGs) menargetkan AKI di Indonesia dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Indikator penilaian untuk menurunkan angka kematian ibu sesuai MDGs yaitu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu tahun 1990 sampai 2015 adalah Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup, proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan, da n proporsi wanita usia 15 -49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan atau memakai alat keluarga berencana. 3 Sedangkan Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 mengamanatkan agar AKI dapat diturunkan menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Upaya penurunan AKI difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat  persalinan dan segera setelah persalinan, yaitu karena perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi pueperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11%). 3,4,5

Transcript of Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired)

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 1/32

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Melahirkan seyogyanya menjadi peristiwa bahagia dalam sebuah keluarga

tetapi seringkali berubah menjadi tragedi kematian. Sebagian besar kelahiran

  berlangsung normal tetapi bisa sebaliknya, terjadi berbagai penyulit dan

mengakibatkan kematian ibu atau bayi ataupun keduanya. Setiap keadaan persalinan

dapat berpotensi menjadi keadaan darurat. Maksudnya akan lebih baik jika ada

seseorang yang mengerti dan mengenali adanya tanda-tanda bahaya.1

Pada periode 2004 sampai dengan 2007 terjadi penurunan Angka Kematian

Ibu (AKI) dari 307 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 228 per 100.000 kelahiran

hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 35 per 1000 kelahiran hidup menjadi 34

 per 1000 kelahiran hidup. Namun demikian keberhasilan tersebut masih perlu terus

ditingkatkan, mengingat AKI dan AKB di Indonesia masih cukup tinggi

dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.2

Kesepakatan Global Millennium Development Goals (MDGs) menargetkan

AKI di Indonesia dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup padatahun 2015. Indikator penilaian untuk menurunkan angka kematian ibu sesuai MDGs

yaitu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu tahun 1990 sampai 2015 adalah

Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup, proporsi kelahiran

yang ditolong tenaga kesehatan, dan proporsi wanita usia 15-49 tahun berstatus kawin

yang sedang menggunakan atau memakai alat keluarga berencana.3

Sedangkan Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

  Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 mengamanatkan agar AKI dapat diturunkan

menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Upaya penurunan AKI

difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat

  persalinan dan segera setelah persalinan, yaitu karena perdarahan (28%), eklamsia

(24%), infeksi (11%), komplikasi pueperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%,

trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11%).3,4,5

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 2/32

 

2

Kematian ibu juga masih banyak diakibatkan faktor resiko tidak langsung

  berupa keterlambatan (Tiga Terlambat), yaitu terlambat mengambil keputusan dan

mengenali tanda bahaya, terlambat dirujuk, dan terlambat mendapat penanganan

medis. Salah satu upaya pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong

oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.1

Puskesmas Bangsri 1 merupakan salah satu puskesmas yang ada di

Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Beberapa pelayanan kesehatan yang

dilakukan di Puskesmas Bangsri 1 diantaranya adalah kegiatan pokok Puskesmas

yang terdiri dari Upaya Kesehatan Ibu-Anak-Keluarga Berencana (KIA-KB),

Perbaikan Gizi Masyarakat (Gizi), Kesehatan Lingkungan (Kesling), Pemberantasan

Penyakit Menular (P2M), Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pengobatan.

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak-Keluarga Berencana memiliki Program Kelas

Ibu Hamil yang diberikan untuk ibu-ibu yang sedang hamil di seluruh desa wilayah

kerja Puskesmas Bangsri 1 sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka

kematian ibu, meningkatkan pemakaian kontrasepsi, dan meningkatkan cakupan

angka persalinan yang ditolong tenaga kesehatan. Sebagaimana program-program

kerja yang telah dilakukan, tentu ingin diketahui apakah program yang dijalankan ini

sudah dapat mencapai tujuannya atau tidak.

Berdasarkan keadaan tersebut di atas kami melaksanakan sebuah survei untuk 

menilai Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Persalinan (P4K) pada Ibu Hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung

Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.

1.2. TUJUAN

1.2.1 Tujuan umum

Menilai Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi Persalinan (P4K) pada Ibu Hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil

Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 3/32

 

3

1.2.2 Tujuan khusus

a.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan tanggal perkiraan persalinan pada Ibu Hamil

yang mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri

Kabupaten Jepara.

 b.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan tempat persalinan pada Ibu Hamil yang

mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara

c.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan transportasi persalinan pada Ibu Hamil yang

mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara.

d.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan penolong persalinan pada Ibu Hamil yang

mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara.

e.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan biaya persalinan pada Ibu Hamil yang

mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara

f.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan pendonor darah persalinan pada Ibu Hamil

yang mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri

Kabupaten Jepara

g.  Menilai Pelaksanaan penempelan stiker P4K pada Ibu Hamil yang mengikuti

Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara

h.  Menilai Pelaksanaan Persiapan kebutuhan persalinan pada Ibu Hamil yang

mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara

i.  Menilai Pelaksanaan Perencanaan pendamping persalinan pada Ibu Hamil yang

mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 4/32

 

4

1.3 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1.  Puskesmas Bangsri 1 untuk mengetahui keefektifan topik pengenalan tanda

 bahaya persalinan dan pelaksanaan program P4K pada ibu-ibu peserta Kelas

Ibu Hamil periode 2010 Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara dan kemudian mengambil langkah untuk mengoptimalkan tercapainya

tujuan Kelas Ibu Hamil.

2.  Masyarakat, sebagai usaha untuk memeperbaiki langkah-langkah

 penyelamatan ibu dalam persalinan.

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 5/32

 

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kelas Ibu Hamil

2.1.1. Pengertian Kelas Ibu Hamil

Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang

kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,

  perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,

 penyakit menular dan akte kelahiran.5 

Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak 

dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada

waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan

  penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun

memiliki kelemahan antara lain:

1.  Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang

dialami saat konsultasi

2.  Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang

diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas

saja

3.  Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan

secara lintas sektor dan lintas program

4.  Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode

 pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi

Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok, yang diikuti diskusi dan tukar 

 pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok belajar 

ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.5 

Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan

antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas

ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 6/32

 

kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat

dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.5

Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan

  paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar balik), Pedoman

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator, Kelas Ibu Hamil dan Buku senam

Ibu Hamil.

2.1.2.  Sasaran Kelas Ibu Hamil

Peserta Kelas Ibu Hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32

minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi

keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil

maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali

 pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi

tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

2.1.3.  Pelaksanaan k elas ibu hamil

Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil dilakukan sesuai dengan kesepakatan

antara bidan/petugas kesehatan dengan peserta/ibu hamil, dengan tahapan

  pelaksanaan. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil

atau sesuai dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap

  pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Pada

setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil merupakan

kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan, setelah sampai di rumah

diharapkan dapat dipraktekkan. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-

ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit

termasuk senam hamil 15 - 20 menit.

2.1.4.  Materi Kelas Ibu Hamil

Delapan topik besar yang disampaikan dalam kelas Ibu Hamil yaitu mengenai:

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 7/32

 

7

1. Perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan

Apa kehamilan itu?

Perubahan tubuh ibu selama kehamilan

Keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya (kram kaki, wasir dan nyeri

 pinggang

Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil

Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk 

 penanggulangan Anemia

2. Perawatan kehamilan

Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan

Hubungan suami istri selama kehamilan

Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Tanda-tanda bahaya kehamilan

Perencanaan persalinan dan pencegahankomplikasi (P4K)

3. Persalinan

Tanda-tanda persalinan

Tanda bahaya pada persalinan

Proses persalinan

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

4. Perawatan nifas

Apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ekslusif?

Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?

Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas

KB pasca salin

5. Perawatan bayi

Perawatan Bayi Baru Lahir (BBL)

Pemberian Vitamin K1 injeksi pada BBL

Tanda bahaya BBL

Pengamatan perkembangan bayi/anak 

Pemberian imunisasi pada BBL

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 8/32

 

8

6. Mitos

Penggalian dan pelurusan mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan

anak 

7. Penyakit menular 

Infeksi Menular Seksual (IMS)

Informasi dasar HIV/AIDS

Pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil

8. Akte kelahiran

Pentingnya akte kelahiran

2.1.5. Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) 6 

Dalam topik P4K di kelas Ibu Hamil, disampaikan materi mengenai

Persiapan menghadapi persalinan. Disampaikan bahwa ibu beserta suami dan

anggota keluarga yang lain harus sudah merencanakan persalinan yang aman

oleh tenaga kesehatan: menentukan tempat untuk bersalin/melahirkan;

menentukan penolong persalinan; menginformasikan riwayat kehamilan, tanda-

tanda ibu hamil yang akan bersalin atau melahirkan; dan suami dapat

mendampingi selama proses persalinan berlangsung dan mendukung upaya

rujukan bila diperlukan.

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

dilengkapi dengan stiker yang diharapkan ditempel di depan pintu Rumah yang

 berisi:

1. Tanggal taksiran Persalinan

Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal

 persalinan

2. Tempat dan Penolong Persalinan

Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong

 bidan atau dokter. (Rencanakan bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah

 bersalin, Rumah Sakit, Rumah Bidan atau di rumah.)

3. Tabulin (biaya persalinan)

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 9/32

 

9

Suami / keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan Menuju

Persalinan Yang Aman dan Selamat

4.Penolong persalinan

5.Pendamping persalinan

6.Transportasi

Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan

 bayi perlu segera dirujuk ke rumah sakit.

7.Calon pendonor darah

Siapkan calon donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.

8.Tempat persalinan

9.Menyiapkan kebutuhan persalinan

Disampaikan juga bahwa keluarga harus dapat menghindari keterlambatan

dalam mencari pertolongan medis. Suami/keluarga harus dapat menghindari 3T

(terlambat) yaitu, terlambat mengambil keputusan, terlambat ke tempat pelayanan

dan terlambat memperoleh pertolongan medis sehingga suami/keluarga hendaknya

waspada dan bertindak atau mengantisipasi jika melihat tanda bahaya kehamilan.

Suami/keluarga hendaknya merencanakan sistem angkutan (ambulans desa) dan

menyiapkan pendonor darah potensial jika diperlukan serta mendampingi ibu pada

saat selesai persalinan.

Jika terpaksa bersalin di rumah, suami atau anggota keluarga segera

menyiapkan Ruangan yang terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih

Air bersih dan sabun untuk cuci tangan, Kain, handuk dan pakaian bayi yang

 bersih dan kering, Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah

melahirkan.

2.2. BATASAN OPERASIONAL

Penilaian pelaksanaan Program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi persalinan (P4K) dinilai dengan menggunakan sembilan pertanyaan

dalam program P4K tersebut yaitu mengetahui tanggal taksiran persalinan,

tempat dan penolong persalinan, biaya persalinan, transportasi persalinan,

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 10/32

 

10

calon donor darah, pendamping persalinan, dan menyiapkan kebutuhan

 persalinan.

2.3. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelaksanaan meliputi :

1.  Lingkup lokasi :

Wilayah kerja Puskesmas Bangsri 1, Desa Kedung Leper, Kecamatan

Bangsri, Kabupaten Jepara

2.  Lingkup waktu :

Tanggal 6 ± 16 Juli 2011

3.  Lingkup sasaran :

Seluruh ibu-ibu yang mengikuti kelas ibu hamil tahun 2011 di Desa

Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara yang saat ini telah

melahirkan.

4.  Lingkup materi :

 penilaian pelaksanaan program P4K 

5.  Lingkup metode :

Wawancara, pencatatan, pengolahan data, pengamatan terlibat dan diskusi

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 11/32

 

11

BAB 3

METODOLOGI

3.1 KERANGKA ACUAN

Dalam menentukan kerangka acuan, penyusun menggunakan metode

 pendekatan sistem yang bisa dilihat dari skema berikut ini :

INPUT

1.  MAN

a. Narasumber :

-  Kepala Puskesmas Bangsri 1 (drg. Himatul Fuadi)

-  Pembimbing Komprehensif (dr. Dhesi Ariembi)

-  Ketua Program Kelas Ibu Hamil (Ibu Tri)

-  Pembimbing metode penelitian (Bapak Wahono)

-  Bidan Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara (Ibu

Isni)

  b. Pelaksana : Dokter Komprehensif FK Undip (2 orang) dan Kader Desa

Kedungleper ibu Datun

c. Sasaran:  ibu hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil mengenai P4K 

Persalinan di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara

yang saat ini telah melahirkan.

2. MONEYSwadana Dokter Komprehensif FK Undip 

3. METHOD

Wawancara, pencatatan, pengolahan data, pengelompokan, pengamatan terlibat

dan diskusi 

4. MATERIAL

-  Data mengenai nama Seluruh ibu-ibu yang mengikuti kelas ibu hamil

 periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten

Jepara yang saat ini telah melahirkan. 

-  Materi Kelas Ibu Hamil topik program perencanaan persalinan dan

 pencegahan komplikasi (p4k) persalinan 

5. MACHINE

Alat transportasi, laptop dan printer, alat tulis, instrumen penilaian (kuisioner)

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 12/32

 

12

PROSES

P1 (Perencanaan) 

1.  Menemui Kepala dan staf puskesmas Bangsri 1

2.  Menemui Pembimbing Dokter Komprehensif FK UNDIP

3.  Menemui Ketua Program KIA (Kelas Ibu Hamil) Ibu Tri

4.  Mengkonsultasikan metode penelitian dengan Bapak Wahono

5.  Menemui Bidan Desa Kedung Leper Ibu Isni untuk mendapatkan informasi

mengenai penyelenggaraan kelas Ibu hamil dan data ibu-ibu yang mengikuti

kelas Ibu Hamil periode Tahun 2011.

6.  Menentukan judul laporan kajian kasus berdasarkan topik yang diberikan dan

meminta pengarahan dari Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Dokter 

Muda FK Undip

7.  Mengumpulkan referensi mengenai kelas Ibu Hamil

8.  Menyusun kuesioner tentang P4K 

9.  Menemui kader Posyandu untuk menanyakan alamat ibu hamil peserta Kelas

Ibu Hamil desa Kedung Leper.

10. Mengunjungi Rumah Ibu Hamil di Desa Kedung Leper 

11. Melakukan pengamatan terlibat, dan wawancara mengisi kuisioner tentang

Pelaksanaan Program Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pencegahan

Komplikasi Persalinan.

12. Mengintervensi lewat edukasi langsung saat wawancara mengisi kuisioner.

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 13/32

 

13

Pelaksanaan dan Penggerakan (P2)  

Penggerakan 1.  Koordinasi dengan Kepala Puskesmas Bangsri I dan pendamping

2.  Koordinasi dengan Bidan Desa Kedungleper 

3.  Koordinasi dengan Kader Kesehatan Desa Kedung leper 

Pelaksanaan 

1.  Menemui Kepala Puskesmas dan Pembimbing Dokter Komprehensif 

2.  Menemui Ketua Bidang KIA dan Kelas Ibu Hamil untuk menanyakan topik 

utama yang akan dinilai

3.  Menemui bidan desa Kedung Leper untuk menanyakan jumlah ibu-ibu

hamil yang telah mengikuti kelas ibu hamil pada periode taun 2011

4.  Menemui bapak wahono untuk mengkonsultasikan metode survei dan

 pelaksanaannya

5.  Mendata jumlah ibu-ibu hamil di desa Kedung leper yang mengikuti kelas

Ibu Hamil pada tahun 2011.

6.  Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan penelitian

7.  Melaksanakan wawancara dengan sasaran penelitian, mencatat hasil

wawancara dalam lembar kuisioner 

8.  Melakukan edukasi langsung terhadap ibu hamil

9.  Melakukan analisa data yang didapatkan dari wawancara menggunakan

kuisoner  

 

P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian)  

Melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian pelaksanaan kegiatan

Penilaian Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi Persalinan pada ibu ±ibu peserta Kelas Ibu Hamil periode tahun

2011 di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara apakah

sudah sesuai dengan tujuan, sasaran, waktu dan rencana yang telah

ditetapkan

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 14/32

 

14

3.2 Jenis dan Sumber Data 

Dalam penelitian ini, data-data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis yaitu :

1.  Data Primer 

Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti

dari sumber data utama. Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara

langsung dari responden yaitu ibu hamil di Desa Kedung Leper melalui

wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan dengan berdasar pada

kuesioner yang telah disusun sebelumnya. 

2.  Data Sekunder 

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan tidak 

dikumpulkan secara langsung oleh peneliti, namun diperoleh, diolah dan disajikan

oleh pihak lain, yaitu data jumlah dan identitas ibu hamil di Desa Kedung Leper 

 periode tahun 2011.

3.3. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian sedangkan sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Subarsini Arikunto, 1996, h.115). Dalam

  penelitian yang menjadi populasi adalah seluruh ibu hamil di Desa Kedung Leper 

 periode tahun 2011. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 ibu hamil di

Desa Kedung Leper.

OUTPUT

1.  Data jumlah ibu hamil peserta Kelas Ibu Hamil periode tahun 2011 di

Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.

2.  Data Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi Persalinan pada ibu ±ibu peserta Kelas Ibu Hamil periode

tahun 2011 di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 15/32

 

15

3.4 Cara Kerja 

Kegiatan penilaian pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K) di Desa Kedung Leper, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara periode

tahun 2011 dilaksanakan dengan cara:

1.  Mengumpulkan data primer dan sekunder dari Puskesmas, bidan desa dan

kader desa

2.  Mengadakan wawancara langsung dengan responden, yaitu masing-masing

ibu hamil

3.  Melakukan intervensi langsung dengan melakukan edukasi personal kepada

ibu hamil yang belum merencanakan persalinannya.

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 16/32

 

16 

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Melalui pengamatan terlibat, wawancara, dan pencatatan yang telah dilakukan

dalam rangka penyusunan laporan ini didapatkan data dari seluruhl ibu hamil di Desa

Kedung Leper sejumlah 19 orang. Adapun hasil survei yang telah dilakukan sebagai

 berikut: 

A. KONFIGURASI RESPONDEN

1.  Responden berdasarkan kelompok usia

Tabel 1. Hasil survey responden berdasarkan kelompok usia

Kelompok usia Jumlah (%)< 20 tahun 2 10.5

20±35 tahun 16 84.2

>35 tahun 1 5.3

Grafik 1. Grafik Responden Berdasarkan Kelompok Usia Desa Kedung Leper 

Berdasarkan hasil survey di Desa Kedung Leper, didapatkan 19 responden

ibu hamil dengan usia terbanyak yakni kelompok usia 20-35 tahun, yaitu

sebanyak 16 orang (84,2%). Usia ibu hamil yang paling muda adalah 17 tahun

(sebanyak 2 orang) dan paling tua adalah 38 tahun (sebanyak 1 orang).

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 17/32

 

17

2.  Responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 2. Hasil survey responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat

Pendidikan

Jumlah (%)

Lulus SD 11 57,9

Lulus SMP 5 26,3

Lulus SMA 3 15,8

Grafik 2. Grafik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil survey di Desa Kedung Leper, didapatkan respoden

terbanyak merupakan lulusan SD, yaitu sebanyak 11 orang (57,9%), lulusan SMP

sebanyak 5 orang (26,3 %), lulusan SMA sebanyak 3 orang (15,8%) dan satu

orang lulusan diploma (4,5%).

Status Obstetri

Jumlah (%)G1 10 52.6 

G2 6 31.6 

G3 2 10.5

G4 1 5.3

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 18/32

 

18

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan respoden

terbanyak adalah ibu hamil anak pertama yaitu sebanyak 10 orang (52,6%), hamil

anak kedua sebanyak  6 orang (31,6%), hamil anak ketiga sebanyak 2 orang

(10,5%), hamil anak keempat sebanyak 1 orang (5,3%).

Riwayat Persalinan dan Penolong Persalinan Kehamilan sebelumnya

Jumlah (%)

Praktik Bidan 1 11,1

Rumah 8 88,9

  Bidan 1 1

  Dukun Bayi 8 88,9

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 19/32

 

19

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, pada riwayat persalinan

sebelumnya, dari 9 responden yang telah memiliki anak sebelumnya didapatkan 8

responden melahirkan di rumah dengan pertolongan dukun bayi (88,9%) dan satu

orang melahirkan di tempat praktik bidan (11,1%)

Pelaksanaan Program P4K pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, point perencanaan tanggal

taksiran persalinan.

Tahu 16 84.2%

Tidak tahu 3 15.8%

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 16 orang

respmden (84,2%) telah mengetahui tanggal persalinan, sedangkan 3 (15,8%) orang

tidak mengetahui tanggal taksiran persalinannya. 

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 20/32

 

20

RS 2 10.5%

Puskesmas 17 89.5%

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 2

responden (10,5%) telah membicarakan dengna keluarganya untuk merencnakan

  persalinan di RS, dedangkan 17 responden (89,5%) merencanakan untuk 

melahirkan di Puskesmas. 

Bidan 17 89.5 %

Dokter umum 1 5.3 %

Dokter SpOG 1 5.3 %

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 21/32

 

21

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 17 respondenmerencanakan untuk melahirkan dengan ditolong Bidan (89,5%), satu orang

merencanakan melahirkan ditolong dokter umum (5,3%), dan satu orang merencakan

ditolong Dokter Kandungan (5,3%). 

Punya 17 89.5

Tidak punya 2 10.5

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tema

P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 17 orang (89,5%)

telah merencanakan alat transportasi jika sewaktu-waktu hendak bersalin, sedangkan 2

orang (10,5%) belum merencanakan alat transportasi. 

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 22/32

 

22

Biaya sendiri 2 20.5 %

Jampersal 6 31.6 %

Jamkesmas 9 47.4 %

Belum mempersiapkan 2 10.5 %

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa paling banyak 

responden sebanyak 9 orang (47,4%) telah mempersiapkan Jamkesmas untuk 

  persalinannya, sebanyak 6 orang merencanakan menggunakan Jampersal untuk 

  pembiayaan persalinannya, 2 responden merencanakan menggunakan biaya sendirii

(10,5%), dan 2 orang belum merencanakan. 

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 23/32

 

23

Ada 5 26.3

Tidak ada 14 73.7

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 14 orang

sudah merencanakan pendonor darah untuk persalinannya (73,7%) dan 5 orang

 belum pernah merencanakan pendonor darah (26,3%) 

Sudah ditempel 15 78.9

Tidak ditempel 4 21.1

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa sebanyak 

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 24/32

 

24

14 responden telah menempelkan stiker P4K di depan rumahnya, dan 4 orang

 belum menempel (21,1%). 

Sudah 6 31.6 

Belum 13 68.4

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil

tema P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 13

responden belum mempersiapkan kebutuhan persalinannya (68,4%) dan 6 

responden (31,6%) sudah mempersiapkan kebutuhan persalinannya.

 

Suami 17 89.5

Keluarga 2 9.1

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 25/32

 

25

Berdasarkan hasil survey pada ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tema

P4K periode tahun 2011 di Desa Kedung Leper, didapatkan bahwa 17 reponden (89,5%)

akan didampingi suami dalam persalinannya, sedangkan 2 orang (9,1%) akan didampingi

keluarganya. 

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 26/32

 

26 

BAB V

ANALISIS HASIL

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data didapatkan masalah sebagai

 berikut :

1.  Persentase ibu hamil yang mengetahui tanggal perkiraan persalinannya < 100%.

2.  Persentase ibu hamil yang sudah merencanakan alat ransportasi untuk 

 persalinannya <100%.

3.  Persentase ibu hamil telah mempersiapkan biaya persalinannya <100%.

4.  Persentase ibu hamil telah mempersiapkan donor darah untuk persalinannya

<100%.

5.  Persentase ibu hamil yang telah menempelkean stiker P4K <100%.

6.  Persentase ibu hamil telah mempersiapkan kebutuhan persalinannya <100%.

B. ANALISIS PENYEBAB MASALAH

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan responden, bidan dan kader di

kedua desa didapatkan beberapa penyebab masalah sebagai berikut :

1.  Persentase ibu hamil yang mengetahui tanggal perkiraan persalinannya < 100%.

Penyebab :

y  Dari 3 respnden yang belum mengetahui taksiran persalinannya dikarenakan

Lupa HPHT nya

2.  Persentase ibu hamil yang sudah merencanakan alat transportasi untuk 

 persalinannya <100%.

Penyebab :

y  Dari 2 responden yang belum merencanakan alat transportasinya dengan

alasan tidak memiliki kendaraan.

3.  Persentase ibu hamil yang sudah mempersiapkan biaya persalinannya <100%.

Penyebab:

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 27/32

 

27

y  Dari 2 responden yang belum merencanakan biaya persalinan diakrenakan

tidak memiliki Kartu Keluarga sehingga akan mengalami kesulitan jika akan

memanfaatkan Jampersal.

4.  Persentase ibu hami l yang telah mempersiapkan pendonor darah untuk 

 persalinannya < 100 %

Penyebab :

y  Dari 14 responden belum mendapatkan pendonor darah karena tidak 

mengetahui golongan darah orang yang sama dengan mereka.

5.  Persentase ibu hamil yang telah menempelkan stiker P4K kurang dari 100%.

Penyebab:

Dari 4 responden yang belum ditempel stiker P4K nya dengan alasan lupa.

6.  Persentase ibu hamil yang telah mempersiapkan kebutuhan persalinannya < 100

%

Penyebab:

Dari 13 responden yang belum memepersiapkan kebutuhan persalinannya,

 beralasan karena kehamilannya kurang dari tujuh bulan.

C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Penulis telah melakukan intervensi dengan memberikan konseling secara

langsung terhadap setiap responden, yaitu menempelkan stiker P4K bagi yang

  belum menempelkan stiker P4K, menyarankan untuk melakukan USG kehamilan

 pada responden yang tidak mengetahui taksiran persalinan, menerangkan pentingnya

mempersiapkan pendonor untuk keaadaan darurat, menyarankan suami atau saudara

sekandung untuk melakukan tes golongan darah agar dapat mendapatkan calon

  pendonor, menjelaskan tentang cara mendapatkan Jampersal dan mengurus

 pembuatan kartu keluarga sebagai syarat jampersal, meminta keluarga untuk segera

membicarakan kenalan atau tetangga yang memiliki kendaraan untuk membantu

  proses persalinannya, mengingatkan untuk mempesiapkan kebutuhan persalinan

setelah kehamilannya menginjak usia 7 bulan.

Sedangkan untuk jangka panjang, dari berbagai penyebab masalah yang

disebutkan di atas, dapat dilakukan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 28/32

 

28

1.  Pengisian stiker dilakukan saat pemberian stiker, oleh pemberi stiker. Saat

  pemberian stiker, juga dilakukan konseling tentang isi dan manfaat stiker 

sehingga muncul kesadaran ibu hamil untuk menempelkannya saat di rumah dan

dimonitor oleh Bidan desa secara langsung, jika belum ditempel maka akan

ditempelkan secara langsung oleh Bidan.

2.  Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa memonitor perencanaan persalinan dan

  pencegahan komplikasi (P4K) jika ada yang mengalami hambatan pada

 pelaksanaan P4K ditelaah. Sebagai contoh masalah transportasi, kader atau Bidan

Desa dapat bertemu dengan ketua RT untuk mengusahakan satu alat transportasi

  bagi warganya. Bidan desa diharapkan memiliki kalender tanggal perkiraan

  persalinan para ibu hamil, dan memantau serta mengingatkan ibu hamil yang

mendekati tanggal persalinannya.

3.  Mengenai perencanaan donor darah, diinformasikan pada ibu hamil bahwa di

Desa Kedung Leper telah memiliki Paguyuban Donor Darah, bidan desa

diharapkan bekerjasama dengan Paguyuban tersebut untuk menyiapkan pendonor 

darah bagi ibu hamil dan menempelkan nama pendonor yang telah didapat di

depan buku KIA.

4.  Sehubungan dengan masih adanya Jampersal, kita dapat bekerja sama dengan

 pihak kelurahan, yaitu bagi pasangan yang medaftar pernikahan, diarahkan untuk 

segera melengkapi Kartu Tanda Penduduk.

5.  Tentang masalah perkiraan persalinan, bagi perencanaan kehamilan pertama, saat

  pasangan datang untuk imunisasi TT untuk Calon Pengantin, diberikan kartu

untuk mencatat hari-hari menstruasinya, dan bagi kehamilan kedua atau

seterusnya, diberikan kartu tersebut saat suntik KB atau kontrol kontrasepsi lain,

dan pengisian kartu tersebut dimonitor kader.

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 29/32

 

29

BAB VI

PENUTUP

A.  KESIMPULAN

³Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Persalinan (P4K) pada Ibu Hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil Desa Kedung

Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara´ ini menggunakan metode wawancara

terstruktur dengan kuesioner, pengamatan terlibat serta wawancara mendalam.

Berdasarkan hasil kuesioner Pelaksanaan P4K pada Ibu Hamil yang mengikuti

Kelas Ibu Hamil Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dengan

19 responden, disimpulkan bahwa program Kelas Ibu Hamil telah memberikan

  perubahan pola pikir Ibu Hamil mengenai perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi persalinan.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan diantaranya, ibu hamil yang belum

mengetahui taksiran persalinan adalah dikarenakan Lupa HPHT nya, masalah

transportasi belum direncanakan karena ketidakpunyaan sarana transportasi pribadi,

tidak merencanakan pendonor darah karena tidak mengetahui golongan darah anggota

keluarga, dan tidak menempelkan stiker P4K di rumahnya karena lupa.

B.  SARAN

a.  Kepada Puskesmas Bangsri I untuk melanjutkan program Kelas Ibu Hamil

diseluruh desa di wilayah kerjanya sebagaimana yang telah berjalan di Desa

Kedung Leper.

 b.  Kepada Bidan Desa untuk selalu menyampaikan P4K pada kelas Ibu Hamil

setiap bulannya dan memonitor pengisian dan penempelan stiker P4K secara

langsung. Memonitor pelaksanaan P4K yang telah direncanakan apakah

akhirnya benar-benar dilaksanakan pada hari persalinannya. Membuat

kalender perkiraan persalinan seluruh ibu hamil di desanya sebagai alat

 pemantau. Bekerjasama dengan paguyuban donor darah untuk menyediakan

calon pendonor bagi ibu hamil. Dan mengusahakan cakupan kelasa ibu hamil

meliputi seluruh warganya yang sedang hamil.

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 30/32

 

30

DAFTAR PUSTAKA

1.  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia. Millenium Development

Goals. Jakarta: Oktober 2008.

2.  Tim Penyusun Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals

Indonesia 2007 Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Laporan

Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007. Jakarta:

 November 2007

3.  Tim Penyusun Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals

Indonesia 2010 Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Laporan

Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2010. Jakarta:

Agustus 2010

4.  Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Pedoman

Pengisian Kuesioner Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: 2010

5.  Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 2009.

6.  Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 2009.

7.  Soehadi, R. Pedoman Praktis Pelaksanaan Kerja di Puskesmas. Balai Pelatihan

Kesehatan Salaman. Magelang: 2000

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 31/32

 

31

Lampiran 

Kuisioner Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 

Komplikasi Persalinan (P4K ) pada Ibu Hamil yang mengik uti Kelas Ibu HamilDesa Kedung Leper Kecamatan Bangsri K abupaten Jepara ´

IDENTITAS RESPONDEN  Nama/usia :

Pekerjaan ibu :

Pendidikan terakhir:

 Nama suami/usia:

Pekerjaan suami:

Pendidikan terakhir:

Alamat :

Status obstetri : G P A

Persalinan sebelumnya di:

1.

2.

3.

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K ) 

Apakah ibu telah: Ya Belum, alasan:

a. Mengetahui tanggal perkiraan persalinan  (sebutkan tgl-bulan-tahun) ...........................

 b. Merencanakan di mana ibu akan

melahirkan/ bersalin?

a. RS

 b. Puskesmas

c. Bidan Desa

d. Dukun bayi

e. Rumah

..........................

c. Merencanakan angkutan/ transportasi ke

tempat persalinan?

(sebutkan kendaraannya) ..........................

d. Merencanakan siapa yang akan menolong

 persalinan?

a. dokter spesialis kandungan

 b. dokter umum

c. bidan

d. dukun bayi

e. keluarga sendiri (bukan tenagakesehatan)

..........................

e. Mempersiapkan biaya persalinan? a. biaya sendiri

 b. memiliki Jampersal

c. ASKES/JAMKESMASd. belum menyiapkan

..........................

f. Menyiapkan pendonor darah jika perlu? Calon donor:............ ..........................

g. Sudahkah menempelkan stiker P4K? Sudah ..........................

h. Menyiapkan kebutuhan persalinan (sebutkan) ..........................

i. Menyiapkan pendamping persalinan (sebutkan) .........................

5/8/2018 Manajemen Pkm Anggit-oche Repaired) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pkm-anggit-oche-repaired 32/32

 

32