manajemen mutu 1
-
Upload
juniorthecitizens -
Category
Documents
-
view
319 -
download
6
description
Transcript of manajemen mutu 1
1
Unit Pembelajaran
Qu-1.1
MODUL 1 – SEMESTER 1
GLOBALISASI DAN DAYA SAING
IMPLIKASI PADA TINGKAT NASIONAL, LOKAL,
DAN INDIVIDU
2
UNIT PEMBELAJARAN QU-1.1
GLOBALISASI DAN DAYA SAING-IMPLIKASI PADA TINGKAT NASIONAL,
LOKAL DAN INDIVIDU
Sub Pembahasan
PENDAHULUAN
1. APA YANG DIMAKSUD GLOBALISASI?
1.1 Kapan globalisasi dimulai?
1.2 Batasan globalisasi
1.3 Ciri-ciri globalisasi
1.4 Mengapa ICT berdampak terhadap globalisasi?
1.5 Keuntungan dan kerugian dari globalisasi
1.6 Perbedaan pandangan terhadap globalisasi
2. GLOBALISASI DAN STRATEGI-STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
2.1 Globalisasi statu pemahaman yang luas
2.2 Perubahan konsep daya saing dan productivitas
2.3 Kontribusi produktivitas terhadap pembangunan nasional
2.4 Paradikma baru dalam meningkatkan produktivitas
3. Aliansi dan jeringan kerja
3.1 Jenis-jenis aliansi
3.2 Jaringan bisnis
4. PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN
4.1 Tonggak pengembangan berkelanjutan
4.2 Menentukan pengembangan berkelanjutan
4.3 Mengapa pengembangan berkelanjutan penting?
4.4 Bidang utama pertahanan pengembangan
4.5 Sudut pandang lingkungan : masa depan global kita?
4.6 Kemampuan untuk dipertahankan dan productivitas
3
5. IMPLIKASI GLOBALISASI PADA TINGKAT INDIVIDU, DAERAH DAN
NASIONAL
5.1 Saling ketergantungan dan sistem pemikiran
5.2 Implikasi globalisasi pada level nasional
5.3 Implikasi globalisasi di tingkat loKal
5.4 Implikasi pada tingkat individu
4
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari unit ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi beberapa fakta sejarah penilaian globalisasi dan perubahan yang
timbul dalam masyarakat;
2. Mendefinisikan konsep globalisasi dan berargumentasi untuk menghadapi
globalisasi;
3. Mengenal dampak ICT dalam proses globalisasi dan daya saing;
4. Menghubungkan proses globalisasi dengan strategi pembangunan nasional;
5. Menegaskan konsep daya saing, produktifitas dan bagaimana hubungannya
dengan pembangunan nasional dan mencari tahu bagaimana penerapannya dalam
dunia usaha;
6. Menjelaskan konsep-konsep aliansi dan jaringan kerja;
7. Menguraikan macam-macam tipe aliansi dan jaringan kerja;
8. Menguraikan apa itu pembangunan berkelanjutan dan mengapa hal ini penting
termasuk hubungan antara produk ramah lingkungan dan ketahanan
pembangunan;
9. Menggunakan sistematika berfikir dalam menjelaskan hubungan antara
globalisasi, daya saing, produktifitas, dan ketahanan;
10. Menguraikan implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional, lokal, dan
individu.
5
PENDAHULUAN
Kita berada dimana dan kita akan kemana?
Dimulai dengan beberapa hal penting dari sejarah yang ada dan arti globalisasi,
maka pada pokok bahasan ini kita akan membahas globalisasi sebagai alasan untuk
menyebarluaskan perubahan global terkini yang sedang terjadi dalam kehidupan sosial
kita termasuk dampak ICT. Kita akan memperhatikan dan melihat beberapa keuntungan
dan kerugian globalisasi serta perbedaan-perbedaan pandangan terhadap globalisasi.
Kita juga akan memperhatikan hubungan antara globalisasi dan strategi
pembangunan nasional, daya saing, dan paradikma produk baru pada perusahaan
termasuk memperhatikan kepentingan aliansi bisnis dan jaringan kerja untuk mencari
akses pasar yang baru. Dengan demikian kita akan mendapat bahwa globalisasi, daya
saing, produktifitas, dan strategi bisnis aliansi dan jaringan kerja bukan konsep yang
abstrak tetapi berdampak pada tingkat nasional.
Konsep ketahanan pembangunan dan masing-masing kepentingan lingkungan
bisnis serta ruang lingkup dari ketahanan pembangunan akan dilindungi dan difokuskan
pada ketahanan lingkungan sebagai bagian dari era global kita ke depan.
Dengan sedikit pemahaman tentang hubungan antara beberapa konsep yang
dimunculkan, kita perlu mengadopsi suatu pola pikir baru yang dikenal sebagai
sistematika berfikir yang akan memberi kemudahan kepada kita untuk menghubungkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia luar kepada komitmen kita di tingkat nasional,
local dan individu.
Singkatnya dan dengan sedikit penjelasan hubungan dan implikasi dari globalisasi
nasional, lokal, dan individu, kita akan mengedepankan konsep pembangunan lokal
sesuai dengan istilah popular : berfikir secara global dan bertindak lokal.
6
1. GLOBALISASI
Orang cenderung berfikir bahwa globalisasi itu adalah suatu phenomena baru.
Namun demikian phenomena ini sudah dibangun secara progresif sejak beberapa abad
manusia melintasi dunia.
1.1 Sejak kapan globalisasi dimulai?
Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan pengertian globalisasi dimulai,
namun fakta sejarah menyampaikan sebagai berikut :
a. Perkembangan perdagangan yang pesat dan investasi di dunia yang telah dimulai
pada akhir abad ke sembilanbelas;
b. Telah diketahui bahwa dunia telah bersatu dan menghasilkan ketetapan garis
waktu internasional dan zona waktu dunia antara tahun 1875 dan tahun 1925.
Pada Massa itu standard internasional menyetujui penggunaan telegram dengan
menggunakan sinyal tertentu;
c. Perluasan dan pengembangan perusahaan multinasional memproduksi dan
menjual produk mereka di pasar domistik dan masyarakat di luar negeri;
d. Proses kemandirian kelompok-kelompok menciptakan tuntutan dunia baru;
e. Konferensi Asia-Afrika yang dikenal sebagai “Konferensi Bandung” telah
dilangsungkan pada bulan April tahun 1955 di Bandung. Tujuan konferensi
adalah memperkenalkan ekonomi Afro-Asia dan kerja sama budaya untuk
menentang penjajah;
f. The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yaitu kesepahaman dunia
tentang tariff dan perdagangan telah disetujui oleh 23 negara peserta pada tahun
1947 dan berlaku sampai tahun 1994;
g. Jatuhnya Negara Berlin Timur pada tahun 1998;
h. Perkembangan dunia internet memungkinkan organisasi bisnis menghadapi skala
global dengan fasilitas yang lebih besar dibandingkan masa sebelumnya.
7
Sejarah perdagangan sejak lima ratus tahun lalu ditandai dengan tren dan
transaksi-transaksi yang telah menguatkan ikatan hubungan dan ketergantungan yang
mendalam.
Baru-baru ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis pesawat terbang Jet,
pelayanan telepon yang murah, e-mail, computer, aliran permodalan yang cepat, semua
ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain dibandingkan
sebelumnya. Sebagai contoh perusahaan multinasional memproduk produk mereka di
beberapa Negara dan menjual kepada konsumen di seluruh dunia. Uang, teknologi, dan
bahan mentah lebih mudah bergerak melintasi batas Negara. Perdagangan dunia
berkonsentrasi di tiga daerah : Amerika Utara, Eropa Barat, dan Asia Tenggara.
Perubahan besar lainnya ditengarahi sebagai hasil globalisasi adalah perusahaan
yang sedang berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan cenderung
menjadi trans-nasional (antar Negara), investasi (langsung atau tidak langsung)
disesuaikan pada regional atau ekonomi nasional di Negara terpilih. Mereka juga
merelokasi beberapa kegiatan ke beberapa regional yang berbeda di dunia untuk mencari
pasar yang baru.
Perbedaan yang paling besar pada globalisasi masa lampau dan saat ini terletak
pada masing-masing sudut pandang dan kecepatan.
1.2 Mendefinisikan globalisasi
Ada beberapa definisi globalisasi yang berbeda, kebanyakan orang
memandangnya sebagai phenomena ekonomi, melibatkan peningkatan interaksi, atau
integrasi, sistem ekonomi nasional melalui pertumbuhan perdagangan internasional,
investasi dan aliran modal, namun ada juga yang menganggapnya sebagai peningkatan
yang terjadi dengan cepat dalam pertukaran teknologi, sosial, dan budaya lintas Negara
sebagai bagian dari globalisasi.
Kebanyakan definisi globalisasi menyebutkan perpindahan orang, barang, modal,
dan pemikiran-pemikiran yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan
integrasi ekonomi yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan
investasi. Hal seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan di dunia tanpa batas.
8
1.3 Sejarah globalisasi
Diantara hal yang penting dari saluran global terpadu adalah perdagangan
internasional dan aliran modal.
The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977
mencatat lima faktor utama dalam investasi modal asing.
a. Seberapa besar pasar yang ditargetkan oleh negara;
b. Pertumbuhan pasar yang diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan negara;
c. Kemampuan modal pendamping dan keuntungan yang diperoleh;
d. Produktifitas dan budaya kerja pekerja;
e. Infastruktur.
Sebagai contoh investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkatkan
modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing.
Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim dan memberi kontribusi
pertumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis.
Serikat buruh era global baru telah mengubah pola kekhususan geografi antar
negara. Sebagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the
hallmark of the periphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di
semua bagian negara berkembang.
Kita hidup di dunia transportasi (terbuka memberi informasi), telah memberi
dampak hampir kepada semua aspek yang kita lakukan. Untuk yang baik maupun yang
buruk, kita akan ditarik mengikuti tuntutan global yang tidak seorangpun akan mengerti,
tetapi hal ini memberi dampak seperti yang telah menimpa dan kita alami semua. Karena
itu konsep ini akan menjadi perdebatan yang luas pada tingkat internasional dan nasional,
politisi dan soko guru bisnis. Seperti sebelum sepuluh tahun yang lalu dimana masalah itu
sudah terjadi.
1.4 Mengapa ICT memiliki dampak terhadap globalisasi
Dunia semakin menjadi kecil, hal ini muncul hasil dari pengamatan yang
dilakukan berulang kali pada saat itu. Salah satu alasan utama adalah meluasnya
Information and Communication Technology (ICT). Ada beberapa faktor yang
9
mempengaruhi globalisasi, salah satu diantaranya adalah manfaat informasi dan
komunikasi teknologi.
Dunia bisnis dan sebagian besar masyarakat percaya pada ICT, terutama sebagai
alat untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berharga yang dikumpulkan dan
diterjemahkan untuk memenuhi operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang
penting. Dengan perkembangan internet, ada peningkatan pada sejumlah peluang yang
memungkinkan industri berhasil secara financial.
ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis yang berhubungan dengan
perkembangan luasnya jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data
base yang memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT
memberi kemudahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-of-the-art,
terdiri dari peralatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN networks,
menghasilkan kecepatan yang tinggi pada transmisi data.
Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT,
hal ini telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena itu
keuntungan untuk consumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah
harganya dibanding dengan harga di toko. Faktor-faktor lain yang telah memberi
kontribusi terhadap pergerakan globalisasi adalah e-commerce dan e-business.
E-Commerce dimaksudkan sebagai suatu perubahan informasi melalui fasilitas
elektronik pada semua tingkat permintaan yang berhubungan dengan perdagangan
barang-barang melalui fasilitas dan pelayanan elektronik.
Sebaliknya E-Business dimaksudkan sebagai perubahan informasi melalui
fasilitas elektronik yang berhubungan dengan kegiatan bisnis internal dan eksternal pada
suatu organisasi. E-Commerce memberi konsumsi yang luas ke seluruh dunia dengan
tingkat produk yang tinggi dan meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Ada sisi lain pada ICT yang membuat adanya keterbatasan, salah satu diantaranya
adalah persetujuan terhadap seseorang untuk dapat mengakses internet. Sebagai contoh
banyak orang di negara berkembang tidak memiliki akses sendiri dari komputer ke
internet, artinya ada keterbatasan bagi sebagian orang untuk dapat menggunakan layanan
dari organisasi yang menyediakan informasinya melalui website.
10
Biaya untuk membuat bisnis berbasis internet merupakan hambatan utama yang
harus dihadapi dan diatasi oleh perusahaan-perusahaan baru jika mereka memang
memutuskan untuk menggunakan pendekatan ini. Salah satu badan pemasangan utama
adalah instalasi komponen perangkat keras untuk dapat mengakses internet dan juga
penyusunan uraian perangkat lunak, yang sangat penting untuk mengamankan transaksi
online.
Di sejumlah negara berkembang masih ada banyak masalah untuk dapat
mengakses jaringan komunikasi global. Infrastruktur yang lemah dan sambungan telepon
yang jelek atau lambat merupakan faktor utama, sama pentingnya dengan suplai listrik
yang dapat dipercaya.
Penggunaan internet untuk email (surat elektronik) seringkali dibatasi karena
dapat menghabiskan waktu dan uang untuk mencoba mencari informasi yang relevan di
internet. Selain itu untuk download yang membutuhkan memori besar dari internet,
misalnya grafis atau gambar yang menunjukkan kinerja pendidikan dan materi kesehatan
dapat sangat sulit. Rintangan-rintangan tersebut sudah dikenal dan sedang dibuat
pendekatan baru untuk dapat digunakan oleh berbagai masyarakat. Di sejumlah provinsi
terpencil di India, teknologi nirkabel (wireless), mereka memanfaatkan bis umum
menjadi pemancar bergerak. Saat bis melintasi sebuah desa dengan rutenya yang biasa,
email dan informasi umum dipancarkan ke komputer desa setempat. Tenaga surya,
komputer daur ulang, dan perangkat lunak bebas akses (yaitu perangkat lunak yang tidak
memiliki hak cipta) merupakan pilihan-pilihan biaya rendah yang disukai.
1.5 Kelebihan dan Kekurangan Globalisasi
Kelebihan dan kekurangan globalisasi yang sering diungkapkan seperti tercantum
pada tabel 1.
11
Tabel 1 Kelebihan dan kekurangan globalisasi
Kelebihan Globalisasi Kekurangan Globalisasi
Kondisi ekonomi negara-negara yang erat
hubungannya dengan ekonomi
internasional secara konsisten berkembang
jauh lebih cepat disbanding negara-negara
yang mencoba melindungi diri. Ekonomi
terbuka yang diatur dengan baik telah
berkembang dengan tingkat pertumbuhan
sekitar 2,5 % lebih tinggi disbanding
tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tertutup dari kekuatan globalisasi.
Ada beban sosial dan ekonomi dari
globalisasi. Liberalisasi perdagangan
menguntungkan bagi industri-industri yang
mempunyai daya saing dan merugikan
industri-industri yang tidak mempunyai
daya saing, dan globalisasi juga
mengharuskan negara-negara anggota
untuk melakukan restrukturisasi dan
reformasi ekonomi. Meskipun hal ini dapat
memberi keuntungan jangka panjang, ada
biaya-biaya dan beban-beban baru yang
harus diselesaikan dan muncul dalam
jangka pendek, beban social untuk mereka
yang terpengaruh sangat tinggi.
Negara-negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang lebih besar lebih mampu
meningkatkan standar hidup dan
mengurangi kemiskinan. India telah
mengurangi tingkat kemiskinan sebesar
setengah dari sebelumnya dalam dua
dekade. Cina telah mengurangi jumlah
rakyat miskin pedesaan dari 250 juta orang
pada tahun 1978 hingga menjadi 34 juta
orang pada tahun 1999. Biaya impor yang
lebih murah menyebabkan lebih banyak
produk yang dapat diakses oleh banyak
orang, melalui persaingan, dapat membantu
Sejumlah negara tidak mampu mengambil
keuntungan dari globalisasi dan standar
hidupnya menurun jauh dibawah negara-
negara kaya. Selisih pemasukan antara 20%
negara-negara kaya dan miskin bertambah
dari 30 banding 1 pada tahun 1960 sampai
82 banding 1 pada tahun 1995.
12
mendukung efisiensi dan produktifitas.
Peningkatan pendapatan global dan
menurun rintangan investasi telah memicu
peningkatan investasi luar negeri langsung
dan mempercepat pertumbuhannya
diberbagai negara.
Meningkatnya saling ketergantungan antar
negara dalam dunia globalisasi membuat
negara-negara tersebut lebih rentan
terhadap masalah ekonomi seperti krisis
ekonomi Asia di akhir 1990-an.
Peningkatan kesadaran lingkungan dan
pertanggungjawabannya berkontribusi pada
hasil lingkungan yang positif dengan
mendorong penggunaan teknologi yang
lebih efisien dan kurang mencemari serta
memfasilitasi impor bahan-bahan
pengganti yang dapat diperbaharui untuk
menggantikan sumber daya alam yang
mulai langka.
Lingkungan telah dibahayakan seperti
industri-industri pertanian, kehutanan,
pertambangan, perikanan, eksploitasi kode-
kode lingkungan secara berlebihan dan
korupsi merusak perilaku negara
berkembang. Perusahaan biji benih
pertanian merusak perbedaan biologis
bumi, dan membahayakan kehidupan
petani.
Peningkatan kesejahteraan melalui
ekonomi yang didapat dari globalisasi telah
mengarah kepeningkatan akses pelayanan
kesehatan dan air bersih dan meningkatkan
tingkat harapan hidup. Lebih dari 85%
populasi dunia dapat memiliki harapan
hidup sampai 60 tahun (dua kali lebih
panjang dari tingkat harapan hidup rata-rata
100 tahun lalu).
Peningkatan perdagangan dan perjalanan
telah memfasilitasi penyebaran penyakit
manusia, hewan dan tumbuhan, seperti
HIV/AIDS, SARS dan flu burung, lintas
negara. Krisis AIDS telah menurunkan
tingkat harapan hidup di sejumlah negara di
Afrika hingga kurang dari 33 tahun,
penundaan penanganan masalah tersebut
disebabkan karena tekanan ekonomi dan
telah memperburuk keadaan. Globalisasi
juga memungkinkan pengenalan terhadap
rokok dan tembakau di Negara-negara
13
berkembang .
Perkembangan teknologi secara dramatis
mengurangi beban dan harga dan
mengubah cara dunia berkomunikasi,
belajar, melakukan bisnis, dan
menanggulangi penyakit. Antara tahun
1990 dan 1999 tingkat buta huruf dewasa
di negara berkembang menurun dari 35 %
menjadi 29%.
Liberalisasi perdagangan dan
perkembangan teknologi mengubah
ekonomi negara, merusak komunitas
pertanian tradisional dan memungkinkan
impor barang pabrik dengan murah. Hal ini
dapat menyebabkan pengangguran jika
tidak ditangani dengan seksama., karena
pekerjaan di bidang ekonomi tradisional
menjadi langka dan orang-orang mungkin
tidak lagi menghargai kemampuan untuk
melakukan suatu pekerjaan.
Komunikasi modern dan penyebaran
informasi secara global telah berkontribusi
pada tumbuhnya rezim tidak demokratis
dan pertumbuhan demokrasi liberal di
seluruh dunia.
Komunikasi modern telah menyadarkan
kesadaran akan perbedaan antar negara,
dan meningkatkan tuntutan migrasi ke
negara yang lebih kaya.
Penggunaan standar tempat kerja oleh
perusahaan global untuk fasilitas produksi
internasional mereka di negara-negara
berkembang membuat kontribusi penting
pada penghargaan untuk standar kerja
internasional. Gaji yang dibayarkan oleh
perusahaan multi nasional di Negara-
negara berpendapatan rendah dan
menengah berkisar antara 1,8 sampai 2,0
kali gaji rata-rata di negara-negara tersebut
Persaingan global dapat memicu
“pertarungan sampai akhir” dalam tingkat
gaji dan standar kerja. Persaingan tersebut
dapat juga menimbulkan “pemerasan otak”
pekerja ahli, dimana para professional
berkualitas seperti doktor, insinyur, dan
spesialis lainnya, bermigrasi ke Negara
maju untuk mengambil keuntungan seperti
gaji yang lebih tinggi dan karir yang lebih
besar serta prospek hidup. Hal ini
menghasilkan berkurangnya pekerja
berkualitas di negara berkembang.
14
Migrasi internasional memicu pengenalan
lebih besar akan keberagaman dan
penghargaan terhadap identitas cultural
yang meningkatkan demokrasi dan akses
atas hak asasi.
Budaya dan bahasa nasional yang asli dapat
terkikis oleh budaya globalisasi modern.
1.6 Sudut Pandang Berbeda Tentang Globalisasi
Para pemikir yang lain memiliki pandangan tentang globalisasi yang hampir
seluruhnya bertolak belakang yang dimunculkan dalam debat selama beberapa tahun
terakhir ini. Ada sejumlah sudut pandang terhadap batasan dan kemungkinan yang
dimiliki oleh komunitas ekonomi global.
Pandangan liberal atau integrative
Pandangan kaum ini menyatakan bahwa Negara-negara makin terkait ke jaringan
perdagangan, investasi dan perpindahan teknologi melalui pasar global dan bahwa
jaringan tersebut menguntungkan karena jaringan-jaringan itu berkontribusi pada
keseluruhan efisiensi dan perkembangan ekonomi dunia, dengan demikian dapat
berkontribusi pada kesejahteraan materi penduduk dunia. Pandangan ini kadang disebut
sebagai pandangan “liberal” atau “integrative” dunia.
Pandangan radikal
Kaum radikal menyatakan bahwa globalisasi tidak hanya sangat nyata, tapi
konskuensinya juga dapat dirasakan dimana saja. Pasar global menurut mereka jauh lebih
berkembang dibanding pasar pada dua atau tiga dekade lalu, dan tidak dibedakan dengan
batas negara. Negara-negara telah kehilangan sebagian besar kekuasaan yang dulunya
mereka miliki dan para politisi telah kehilangan sebagian besar kemampuan mereka
untuk mempengaruhi keadaan.
Pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi ekonomi tidak selamanya baik dan
bahwa globalisasi tersebut dapat menyingkirkan nilai-nilai demokrasi jika tidak diiringi
dengan hubungan politik demokratis antara masyarakat dan warga negara di negara-
15
negara yang berbeda. Jika pandangan pertama menekankan nilai-nilai efisiensi dan
pertumbuhan ekonomi, pandangan kedua ini menekankan nilai-nilai partisipasi politik
dan tekad diri sebagai dasar masyarakat global.
Pandangan nasionalis ekonomi
Dari sudut pandang ini, dunia tidak dipandang sebagai kumpulan investor dan
pedagang antar negara yang mencari kesejahteraan melalui efisiensi dan juga tidak
dipandang sebagai masyarakat warga negara dunia yang ingin mengembangkan
demokrasi, tapi sebagai negara-negara yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan
kesejahteraan. Pandangan ini menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan social
penting bagi kekuatan dan status sebuah negara di dunia dan bahwa negara-negara boleh
menggunakan kekuasaan mereka untuk memanipulasi ekonomi dan mendorong
perkembangan industri yang cepat.
Masalah-masalah dan pengaruh-pengaruh globalisasi menimbulkan perasaan yang
kuat, menggoda orang untuk memandangnya lewat kacamata hitam-putih, sementara
sebenarnya globalisasi merupakan suatu jaring yang sangat rumit yang terdiri dari banyak
hal.
2. GLOBALISASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BANGSA
Globalisasi dan strategi pengembangan bangsa meliputi : globalisasi sebagai
konsep luas, perubahan konsep kebersaingan dan produktivitas, kontribusi produktivitas
pada perkembangan nasional, paradigma baru pengembangan produktivitas.
2.1 Globalisasi sebagai konsep luas
Sekarang lakukan tugas kelompok QU 1-1 sampai 1-6 “Mendukung atau menentang globalisasi “ yang akan saudara temukan di bawah bagian latihan di akhir unit pembelajaran ini.
16
Globalisasi merupakan sebuah konsep luas yang mencakup proses-proses dimana
pasar sub nasional (misalnya pasar lokal, pasar provinsi, atau pasar daerah) dan pasar
nasional digabungkan kedalam pasar lain di dimensi global. Dimensi ini mencakup
kenaga kerja, keuangan, makanan dan bahan mentah, jasa dan pasar lainnya.
Siapa saja pemain utamanya?
Masyarakat ekonomi global mencakup investor, banker dan ahli keuangan, dan
juga manajer, ilmuwan, insinyur, pendidik dan ahli professional lain. Masyarakat ini
tidak selalu berbicara menggunakan bahasa yang sama namun seringnya mereka
memiliki gaya yang sama dan juga “budaya ekonomi” yang sama bersifat lintas negara.
Salah satu komponen penting masyarakat ekonomi global ini adalah perusahaan
multinasional yang memiliki tempat produksi di berbagai negara di seluruh dunia.
Sekarang mari kita lihat hubungan antara kebersaingan dengan produktivitas dalam
globalisasi dan strategi pengembangan bangsa.
2.2 Perubahan Konsep Kebersaingan dan Produktivitas
Finansial markets
Land markets
Labour markets
Food markets
Commodity markets
Service markets
International Markets
17
Daya saing adalah isu hangat dalam globalisasi di banyak negara dan perusahaan.
OECD mendefinisikan daya saing sebagai “Batas tingkatan dimana sebuah negara bisa,
dengan persyaratan pasar bebas dan adil, memproduksi barang dan jasa yang lulus dari
ujian pasar internasional, sambil terus menerus mempertahankan dan memperluas
pendapatan nyata untuk masyarakatnya dalam jangka panjang”. Hal ini hanya dapat
dicapai melalui peningkatan produktivitas.
Faktor dan persyaratan kebersaingan
Peningkatan daya saing, internasionalisasi dan kerumitan pasar, globalisasi
manufaktur dan peningkatan kepedulian akan masalah-masalah sosial dan ekologi
membuat peningkatan produktivitas semakin penting.
Delapan factor utama yang mempengaruhi kebersaingan suatu negara, perusahaan
multinasional dan perusahaan bisnis :
a. Ekonomi daerah
Semakin banyak persaingan yang ada dalam ekonomi daerah, semakin produktif dan
semakin kompetitiflah perusahaan domestik dan semakin tinggi juga nilai tambah
produktivitas dan kesejahteraan negara.
b. Internasinalisasi
Keterbukaan untuk kegiatan ekonomi internasional meningkatkan kinerja ekonomi
suatu negara. Kebersaingan memimpin ekspor sering dihubungkan dengan
pertumbuhan ekonomi daerah. Integrasi yang lebih tinggi dengan ekonomi
internasional menghasilkan alokasi sumber daya yang lebih produktif dan standar
hidup yang lebih tinggi.
c. Pemerintah
Kebijakan pemerintah berkonsentrasi pada penciptaan lingkungan yang kompetitif
bagi perusahaan-perusahaan dan pada penyediaan kondisi makro ekonomi dan social
yang dapat diprediksi dan dengan demikian meminimalisir resiko eksternal bagi
kegiatan ekonomi.
d. Keuangan
18
Sektor keuangan yang berkembang baik, terintegrasi secara internasional dalam
sebuah negara mendukung kebersaingan internasional negara tersebut.
e. Infrastruktur
Infrastruktur yang baik mendukung kegiatan ekonomi. Infrastruktur yang baik
mencakup tersedianya sumber daya alam dan sistem bisnis fungsinasional, teknologi
informasi, transportasi, komunikasi, dan pendidikan dan perlindungan lingkungan
yang efisien.
f. Manajemen
Produk dan jasa yang kompetitif mencerminkan kemampuan manajerial, orientasi janka
panjangnya, kemampuan untuk beradaptasi pada perubahan dalam lingkungan
kompetitif, tingkat kewirausahaan dan kemampuan berintegrasi serta pembedaan
kegiatan bisnis.
g. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Keuntungan kompetitif dapat dibangun dalam penerapan teknologi yang ada dengan
inovatif dan efisien. Investasi dalam penelitian dan kegiatan inovatif untuk menciptakan
pengetahuan baru sangat penting bagi sebuah negara yang berada dalam tahap
pengembangan ekonomi yang lebih dewasa.
h. Kualitas masyarakat
Tenaga kerja terlatih dengan sikap positif meningkatkan produktifitas dan
kebersaingan sebuah negara. Pendidikan, kemampuan teknis pekerja,kualitas
manajemen dan efisien
Semuanya berkontribusi pada kebersaingan. Semua ini berarti bahwa untuk
membuat sebuah strategi yang kompetitif diperlukan lebih banyak perubahan koordinasi
dalam pengembangan sumber daya manusia dibandingkan dengan beberapa usaha profil
tinggi dalam satu atau dua bidang. Harus ditekankan disini bahwa keterbuaan pada pasar
global dan internasionalisasi ekonomi memainkan peran penting dalam produktifitas dan
pencapaian kompetitif.
19
i. Faktor produktivitas
Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah pada
perubahan dramatis dalam strategi dan pendekatan produktivitas saat ini.
Tren-tren tersebut adalah sebagai berikut :
1) globalisasi dan integrasi ekonomi;
2) pengaruh pengembangan teknologi;
3) kemunculan system kerja baru;
4) pergeseran dari praktek pribadi secara tradisional ke manajemen SDM internasional;
5) perubahan gaya kepemimpinan dari birokrasi kewirausahaan.
2.3 Kontribusi Produktivitas pada Perkembangan Nasional
Produktivitas merupakan masalah utama bagi strategi pengembangan nasional
karena pengaruhnya terhadap perkembangan social dan ekonomi. Produktivitas ini
penting sebagai sumber pendapatan dan sebagai tujuan integrative kerja sama tenaga
kerja/manajemen dan partisipasi pekerja, yang merupakan criteria untuk kebersaingan
perusahaan dan strategi jangka panjang pemerintah, pegawai dan pemilik perusahaan
untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong hak asasi manusia dan demokrasi
ekonomi.
Telah diketahui bahwa perusahaan-perusahaan produktif terkait erat dengan
dorongan pada :
a. kualitas kerja yang lebih baik;
b. partisipasi;
c. prinsip-prinsip ekonomi pasa;
d. kreativitas dan inisiatif individu;
e. gaya dan praktek manajemen berorientasi pada manusia.
2.4 Paradigma Baru Pengembangan Produktivitas
Kenyataan ekonomi saat ini memicu pemikiran ulang tentang konsep produktivitas.
Jika secara tradisional, produktivitas utamanya dipandang sebagai konsep efisiensi
20
(jumlah hasil dikaitkan dengan usaha atau sumber daya yang digunakan). Produktivitas
sekarang dipandang sebagai sebuah konsep efisiensi dan efektivitas. Efisiensi berarti
bagaimana perusahaan memenuhi perubahan yang dibutuhkan dan memenuhi harapan
pelanggan, dengan kata lain bagaimana perusahaan menciptakan dan menawarkan nilai
pelanggan.
Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk dan
jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan efisiensi
produksi dan distribusinya pada pelanggan.
Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan
produktivitas harus menitik beratkan pada :
a. Melakukan hal yang benar (mengetahui “apa” yang akan diproduksi dan
didistribusikan) dengan terus menerus mengkaji ulang dan mengenali perubahan
kebutuhan dan harapan konsumen dan masyarakat serta pembuatan dan perancangan
produk dan jasa yang paling dapat memuaskan dan sesuai harapan.
b. Melakukan hal yang benar (mengetahui “bagaimana”) dengan terus menerus
meningkatkan proses produksi dan distribusi dan mengirimkan barang dan jasa
dengan cara yang paling efisien sambil meminimalisir pengaruh negatifnya terhadap
lingkungan social dan ekologi.
Mengingat pasar yang sangat dinamis, peningkatan produksi dan teknologi
informasi yang cepat, perubahan dalam ketersediaan sumber daya dan perubahan konstan
kebutuhan dan harapan pelanggan, inovasi terus menerus dalam produk, proses dan
pengaturan sangat penting untuk produktivitas.
3. ALIANSI DAN JARINGAN KERJA
Tren-tren mengenai kebersaingan yang lebih tinggi melalui pertumbuhan
produktivitas dan pengembangan pasar secara paradoks mengharuskan perusahaan untuk
membentuk aliansi kerja sama dan jaringan kerja untuk bersaing dengan lebih baik
melalui kerja sama.
Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi
internasional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur “agile
(waspada)” yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan perbedaan
21
kebutuhan pelanggan mereka; dapat mengatur ulang system distribusi penyedia, pekerja
dan manajer mereka dengan cepat; serta menggunakan jaringan telekomunikasi dan
transportasi berkecepatan tinggi untuk mendapatkan dan memilah-milah informasi dan
untuk mendapatkan masukan dan mendistribusikan produk.
3.1 Jenis-jenis Aliansi
Ada banyak instruktur aliansi berbeda dapat digunakan untuk mencapai berbagai
tujuan yang berbeda dan memenuhi perbedaan kerangka waktu. Struktur-struktur yang
paling umum dibahas disini. Hampir semua aliansi dapat dikelompokkan dalam
pengaturan horizontal atau vertikal. Ya, sejumlah aliansi memang cukup komprehenshif
sehingga dapat memiliki komponen horisontal sekaligus vertikal dalam strukturnya.
Aliansi horisontal
Aliansi horizontal mencakup perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
bisnis yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut jarang sekali bergerak di bidang jasa,
tapi saat ada yang demikian, perusahaan tersebut biasanya bertujuan untuk mencapai
skala tertentu, untuk menyesuaikan dengan perubahan atau untuk menangani bidang-
bidang keahlian.
Aliansi vertikal
Aliansi vertical adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis
yang berbeda.
Aliansi ini adalah jenis aliansi yang umum ditemukan diantara perusahaan-perusahaan
jasa karena dapat diatur sebuah kolaburasi yang dapat memberikan solusi lengkap pada
pelanggan. Dengan sedikit kemungkinan persaingan antar anggota aliansi, perusahaan-
perusahaan tersebut dapat menggabungkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan
organisasi (perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas.
Aliansi strategi
Aliansi strategi secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara
perusahaan-perusahaan untuk bekerjasama dalam mencapai satu tujuan tertentu tanpa
22
mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut. Definisi ini mencakup
teramat banyak perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan dengan jabat tangan
sampai ke merger, dan join-venture. Maka aliansi strategi mencakup semua hubungan
yang ada di dalam pasar. Aliansi dibuat sebagai alat yang efektif untuk mendapatkan
akses ke pasar baru dan ke keahlian khusus atau untuk bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lain di pasar. Mungkin akan ada masalah dalam menemukan sumber-sumber
untuk menjalani satu arah strategis tertentu dan dengan demikian dibutuhkan seorang
partner. Biasanya aliansi seperti ini muncul saat sebuah perusahaan tertentu memiliki
kesempatan melakukan penelitian teknologi yang menarik, namun kekurangan dana
untuk melanjutkannya atau saat perusahaan tersebut kekurangan dana untuk menembus
negara lain.
Perusahaan-perusahaan dapat memperkuat hubungannya dengan pelanggan,
penyedia (supplier), distributor, akademisi, dan bahkan dengan pesaingnya karena
semuanya dapat memberikan pengaruh yang besar untuk menentukan apakah perusahaan
tersebut dapat mencapai tujuan strateginya atau tidak. Maka aliansi strategis dibuat saat
dua perusahaan atau lebih bekerja sama dan menggabungkan usaha mereka untuk
mendapatkan keuntungan kompetitif yang tidak mungkin dicapai jika mereka berjuang
sendiri-sendiri. Konsep aliansi strategis telah menginspirasi banyak produsen yang
berharap untuk dapat menjaring banyak supplier dan distributor dalam kerangka kerja
sama untuk meningkatkan proses dan produktivitasnya. Hasilnya gabungan dalam bisnis
tidak lagi terbatas pada aliansi dua perusahaan saja seperti join-venture. Sekarang kita
dapat melihat sekumpulan perusahaan menggabungkan diri untuk mencapai satu tujuan
umum.
3.2 Jaringan Bisnis
Jaringan bisnis adalah sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan-perusahaan
kecil dan menengah (UKM) yang sudah berhasil bekerjasama dan bergabung untuk
mencari peluang bisnis baru. UKM-UKM ini bergabung bersama untuk membuat sebuah
massa kritis untuk mencapai keuntungan kompetitif dalam hal skala, cakupan, dan
kecepatan seperti yang dimiliki oleh organisasi yang lebih besar dan lebih luas. Proyek-
proyek yang disepakati biasanya bertujuan agar dapat lebih kompetitif di pasar local dan
23
internasional. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi harus membangun semangat
kepercayaan dan fleksibilitas yang terus menerus digabungkan untuk peluang bisnis lebih
jauh.
Sekarang perusahaan-perusahaan segala ukuran harus lebih tergantung pada
jaringan komunikasi dan transportasi dunia dan mendirikan “organisasi virtual” agar
dapat tetap responsive dan fleksibel. Untuk menerapkan praktek manufaktur “agile”,
mereka harus menyusun perusahaan-perusahaan menjadi sebuah tim baru untuk
menghadapi peluang-peluang baru.
Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat
secara geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain yang terkait
dalam produksi massa, mereka harus dapat memiliki keberadaan global untuk
mendapatkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem produksi distribusi di
banyak lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan geografis yang paling sesuai dengan
penggunaan komponen tersebut dengan efisien. Maka sampai batas yang luas,
kebersaingan perusahaan-perusahaan secara internasional terletak pada kemampuan
pemimpin perusahaan tersebut untuk memfasilitasi dan mendukung perusahaannya dalam
menanggapi dasar-dasar keuntungan kompraratif ini dengan cepat dan efektif.
Dengan menggunakan struktur jaringan, sebuah perusahaan dapat
mengoperasikan bisnis berkelanjutan secara produktif sekaligus inovatif, dengan menitik
beratkan pada hal-hal yang dikuasainya dengan baik dan mengontrak perusahaan lain.
Selain itu perusahaan ini juga dapat memasuki bisnis baru dengan mengeluarkan sedikit
biaya dan mendapatkan keuntungan maksimal, dengan segala kompetensi uniknya.
Sebuah syarat penting untuk pengembangan jaringannya adalah kemajuan
teknologi komunikasi dan computer. Organisasi jaringan kerja tidak dapat beroperasi
dengan efektif kecuali jika anggotanya memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan cepat, akurat, dan tidak mempedulikan jarak yang jauh.
Kesimpulannya, globalisasi dan perubahan teknologi didekatkan dengan
pengaturan undang-undang dan demografi tenaga kerja, telah menciptakan kenyataan
kompetitif baru yang mengharuskan sikap efektif dan adaptif terus menerus. Struktur
jaringan kerja memungkinkan produktivitas sekaligus fleksibilitas.
Sekarang siapkan diri saudara untuk melakukan kunjungan lapangan. Silahkan lihat QU-1.1 –AS 2/8 Kunjungan lapangan “PERUSAHAAN MULTINASIONAL DALAM KONTEKS” yang akan saudara temukan dibawah bagian tugasdi akhir unit pembelajaran ini.
24
4. PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN
Pengembangan berkelanjutan terkait erat dengan proses globalisasi. Masalah-
masalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dukungan terhadap pengembangan
berkelanjutan memiliki cukupan global termasuk masalah-masalah dan tantangan-
tantanganterkait dengan keberlangsungan planet ini sebagai tempat tinggal bagi
masyarakat.
4.1 Tonggak Pengembangan Berkelanjutan
Pengembangan berkelanjutan telah mencuat dalam debat-debat beberapa tahun
belakangan ini, meskipun demikian pemikiran tersebut bukanlah hal yang baru.
Sepanjang sejarah berbagai budaya telah menyadari perlunya keseimbangan antara
lingkungan, masyarakat dan ekonomi. Pemikiran modern tentang pengembangan
berkelanjutan dibangun di atas pemikiran ini, dan menempatkan pemikiran tersebut
dalam konteks masyarakat saat ini.
Gerakan pengembangan berkelanjutan dimulai dari keprihatinan yang
diekspresikan pada tahun1970-an dan 1980-an tentang pola produksi dan konsumsi
seperti yang terjadi pada masyarakat industri yang tidak dapat mempertahankan dalam
hal sumber daya dari planet ini. Contoh pengembangan juga tidak dapat dipaksakan pada
negara-negara yang menyiratkan adanya jenis konsumsi yang dimanifestasikan oleh
negara-negara industri.
Pada tahun 1980-an terbit sebuah publikasi penting :”Masa Depan Kita” yang
juga dikenal sebagai Bruntland Report. Tulisan ini merupakan tulisan pertama yang
menghubungkan pemikiran-pemikiran pengembangan berkelanjutan dan memberikan
arahan untuk kemungkinan solusi global yang dapat dipakai.
Pada tahun 1992 para pemimpin dunia di Rio de Janeiro dalam konferensi PBB
tentang lingkungan, yang juga dikenal dengan nama Earth Summit. Konferensi tersebut
menunjukkan tekanan masalah lingkungan saat ini dan juga bertujuan untuk
25
mempersiapkan dunia untuk menghadapi tantangan abad berikutnya. Topik-topik yang
dibicarakan berkaitan dengan pembuatan kesepakatan tentang masalah-masalahkritis
seperti perubahan iklim dan reboisasi.
Konferensi PBB tentang lingkungan dan pengembangan pada tahun 1992, the
Earth Summit memprioritaskan dalam Agenda 21 untuk menimbulkan nilai dan sikap
menghargai lingkungan. Dengan dasar pada pertemuan Rio de Jeneiro, para pemimpin
dunia bertemu lagi di Kyoto pada tahun 1997, 160 negara menyepakati ancaman global
yang disebut Protokol Kyoto, untuk membatasi produksi gas akibat rumah kaca dalam
kesepakatan itu disetujui bahwa sejumlah Negara bertanggung jawab untuk 25 % emisi
gas karbon global.
Saat Johannesburg Summit yang dilaksanakan pada tahun 2002 pandangan itu
diperluas sehingga mencakup keadilan social dan pertarungan melawan kemiskinan
sebagai prinsip utama bahwa pengembangan/perkembangandapat dipertahankan.
4.2 Menentukan Pengembangan Berkelanjutan
Apa yang dimaksud dengan pengembangan berkelanjutan ?
The Brundtland Commission (Laporan Komisi Brundtland) mendefinisikan
pengembangan berkelanjutan sebagai “pengembangan yang memenuhi kebutuhan masa
kini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi masa datang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri”. Dalam arti luas, berkelanjutan berarti masukan bahan mentah
dan energi pada ekonomi dan luaran bahan sisa dan panas harus mampu regenerasidan
mampu diserap oleh eko sistem.
Istilah pengembangan berkelanjutan merujuk pada kemampuan produsen dan
pembuat barang untuk memenuhi kebutuhan produk saat ini sekaligus pada waktu yang
bersamaan mempertahankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut di masa
depan. Khususnya jika tujuannya untuk menurunkan tingkat penggunaan sumber daya
alam, mengurangi jumlah polusi yang diciptakan, dan menyediakan cukup banyak produk
seperti makanan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Konsep kemampuan berkelanjutan diketahui merupakan sifat alam ekonomi,
lingkungan dan masyarakat yang saling tergantung. Hasilnya adalah usaha-usaha
26
pengembangan berkelanjutan dilakukan oleh semua sektor masyarakat, termasuk
konsumen, pemerintah dan industri.
4.3 Mengapa Pengembangan Berkelanjutan penting?
Aktifitas manusia memiliki pengaruh sangat besar pada lingkungan dunia.
Aktifitas manusia termasuk aktifitas industri seperti pabrik, pertanian, pertambangan,
kehutanan, dan perikanan. Ada kesadaran secara nasional, daerah dan global bahwa
jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan oleh aktifitas manusia harus dikurangi dalam
skala besar. Di sejumlah daerah dunia, pengaruh globalisasi mengancam kelangsungan
hidup masyarakat sekitar, khususnya kaum minoritas dan lemah, dan juga mengancam
hutan dan habitat lain yang menjadi tumpuan hidup masyarakat.
Tekanan-tekanan dan tujuan kritis bagi masa depan umat manusia mungkin ada,
dan tidak hanya sekedar memastikan adanya peningkatan yang stabil dalam kualitas
kehidupan untuk generasi sekarang dan masa depan. Tekanan terjadi pada cara kita
menghargai warisan terutama pada planet yang kita tinggali. Hal ini terjadi karena orang-
orang mencari perubahan positif untuk diri kita, anak dan cucu; kita harus melakukannya
dengan cara saling menghormati hak semua orang. Untuk melakukan hal ini, kita harus
terus belajar tentang diri kita sendiri, potensi kita, keterbatasan kita, hubungan kita,
masyarakat kita, lingkungan kita, dan dunia kita.
Sejumlah fakta mendasar :
a. Suhu global meningkat lebih cepat dibanding masa lalu yang pernah tercatat dan
merusak sistem cuaca diseluruh dunia;
b. Jika kita terus menerus menggunakan bahan bakar fosil seperti sekarang ini, gas
akibat rumah kaca di atmosfir akan meningkat sebesar 50% dalam waktu 15 tahun;
c. Lebih dari 100 juta orang Eropa dan Amerika Utara tinggal di kota dimana udara
tidak aman untuk dihirup;
d. Ekonomi yang terbangun oleh manusia sampai sekarang mengkonsumsi sekitar 50 %
produk alami planet ini setiap tahunnya;
27
e. Selama 10 tahun terakhir bencana lingkungan telah menyebabkan kerusakan lebih
dari $600 miliar-lebih banyak disbanding empat dekade sebelumnya jika
digabungkan;
f. Populasi dunia sekarang makin banyak sehingga menghadapi kekurangan air segar,
kegagalan produksi makanan, banjir yang menghancurkan segalanya, bahaya
kekeringan dsb.
Kabar baiknya adalah setiap orang dapat membantu memperbaiki semuanya dengan
membuat perubahan kecil.
Keprihatinan yang meningkat
Peningkatan kesadaran telah mempengaruhi pada sistem produksi, perubahan
gaya hidup, khususnya di negara-negara maju telah memicu munculnya pola baru yang
tidak dapat dipertahankan lagi. Pengembangan berkelanjutan semakin menjadi masalah
utama dalam strategi pengembangan nasional, seperti halnya faktor daya saing
masyarakat. Dalam menilai pengaruh perkembangan industri pada pertahanan
pengembangan, kita perlu mengenali aktifitas yang memiliki dampak negative terhadap
lingkungan. Sekarang negara-negara tertentu dengan draktis mengurangi pemakaian
energi dan materi di daftar kinerja ekonomi internasionalnya.
Pengaruh lingkungan yang serius dikarenakan mengeksploitasi ekosistem secara
berlebihan, penggunaan sumber daya dengan efisien (“produktivitas materi”) telah
menjadi strategi utama yang baru untuk mencapai pengembangan berkelanjutan.
4.4 Bidang Utama Pertahanan Pengembangan
Ada tiga bidang yang saling terkait dan diidentifikasi sebagai pengembangan
berkelanjutan. Ketiga bidang itu adalah :”masyarakat, lingkungan, dan ekonomi dimana
aspek politik dimasukkan dalam ruang lingkup masyarakat.
a. Masyarakat: Sebuah pemahaman tentang institusi social dan peranannya dalam
perubahan pengembangan, serta sistem demokrasi dan sistem keikutsertaan dan
memberikan kesempatan untuk mengekspresikan pendapat, pemilihan
pemerintahan, munculnya konsensus dan resolusi perbedaan;
28
b. Ekonomi: Sensitifitas sampai batasan menuju pertumbuhan ekonomi dan
pengaruhnya pada masyarakat serta lingkungannya dengan komitmen untuk
menilai tingkat konsumsi pribadi dan sosial di luar keprihatinan terhadap
lingkungan dan keadilan sosial;
c. Lingkungan: kesadaran akan pentingnya sumber daya dan kerapuhan lingkungan
fisik dan pengaruhnya terhadap aktifitas dan keputusan manusia dengan
komitmen untuk menerapkan keprihatinan lingkungan tersebut dalam penyusunan
kebijakan sosial dan ekonomi.
Ketiga elemen merupakan proses perubahan pengembangan berkelanjutan jangka
panjang dan berlangsung secara terus menerus sebagai konsep dinamis, karena
masyarakat bergerak terus menerus. Pengembangan berkelanjutan bukan untuk
mempertahankan status quo, tetapi lebih cenderung untuk mengimplikasikan perubahan.
Penekanan pada keterkaitan kemiskinan dengan masalah-masalah pengembangan
berkelanjutan menunjukkan keprihatinan komunitas internasional untuk mengakhiri
kekurangan dan kelemahan yang ada dan keprihatinan kita terhadap masa depan terhadap
perlindungan lingkungan.
4.5 Sudut Pandang Lingkungan
Bagaimana masa depan global kita?
Sumber daya alam penting bagi perkembangan dan kelangsungan hidup manusia
untuk itu harus dilindungi. Umat manusia tergantung pada barang dan jasa yang
diberikan oleh ekosistem, maka perlindungan dan pengembalian ekosistem bumi menjadi
tantangan yang sangat penting.
4.5.1 Perubahan iklim
Kesepahaman internasional dan target-target yang ditetapkan bertujuan untuk
menghambat perusakan atmosfer dan bahaya perubahan iklim merupakan suatu
keharusan untuk keberlangsungan planet ini. Sejak revolusi industri dimulai, aktivitas
manusia telah meningkatkan jumlah karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida di
udara. Peningkatan suhu global salah satunya disebabkan oleh aktivitas manusia yang
29
memunculkan efek rumah kaca. Dimana karbon dilepaskan ke udara disengaja maupun
tidak. Sumber gas rumah kaca adalah sebagai berikut :
a. Industri : karbon dioksida meningkat akibat pembakaran sisa, bahan bakar fosil
(minyak, gas dan batu bara). Jumlah gas metana meningkat akibat produksi dan
transportasi batu bara, gas alam, dan minyak;
b. Bahan baker fosil : aktivitas pertanian dan industri serta dengan pembakaran
limbah padat dan bahan bakar minyak meningkatkan kandungan nitrogen oksida
di udara;
c. Kebakaran : kebakaran hutan dan kebakaran lain melepaskan karbon dioksida;
d. Gunung berapi : letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida, uap air dan
belerang dioksida;
e. Pemanasan permukaan air laut dapat melepaskan karbon dioksida.
Banyak negara-negara kaya terbiasa melakukan pencemaran dalam usahanya
mencapai tujuannya. Sebagai rasio Gross Domestic Product (Produk domestic Bruto)
emisi karbon, negara-negara yang paling mencemari adalah Swiss, Swedia, Iceland, dan
Prancis. Dengan basis per kapita, kanada, Amerika Serikat, dan Australia adalah para
pencemar terburuk diantara negara-negara besar. Namun meskipun Amerika Serikat
berada diposisi ke 11 dan Australia ke 12 dalam daftar emisi per kapita, Amerika Serikat
bertanggung jawab terhadap hamper 25% dari keseluruhan emisi karbon dunia,
sementara Australia hanya 1,5% sama seperti Iran.
Para ilmuwan memperkirakan kita hanya memiliki sekitar 10 tahun untuk
mengurangi emisi karbon sampai tahap penyeimbangan iklim.
4.5.2 Pemanasan global
Naiknya permukaan air laut, pemanasan suhu, pengaruh system kehutanan dan
pertanian yang tidak jelas, dan peningkatan variabilitas serta penguapan dalam pola cuaca
diperkirakan berpengaruh secara signifikan dan tidak seimbangan pada dunia
berkembang, dimana masyarakat miskin dunia rentan terhadap potensi bahaya dan
ketidak pastian perubahan iklim.
30
4.5.3 Pencegahan dan penanggulangan bencana
Pengembangan berkelanjutan terganggu saat sebuah komunitas mengalami
bencana atau terancam bahaya bencana. Orang-orang tahu bagaimana harus bereaksi jika
ada gempa, pemuka masyarakat harus belajar bagaimana memperingatkan warganya
tepat waktu, dan seluruh lapisan sosial yang telah belajar bagaimana mempersiapkan diri
untuk menghadapi bahaya alam telah berkontribusi pada strategi penanggulangan
bencana.
4.6 Kemampuan untuk dipertahankan dan produktivitas
Saat seseorang kembali ke konsep dasar produktivitas, tampak jelas bahwa ada
hubungan positif yang erat antara produktivitas dengan pengembangan berkelanjutan.
Produktivitas dalam arti luas adalah ukuran seberapa efisien dan efektif sumber daya
yang digunakan sebagai masukan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat dalam jangka panjang.
Peningkatan produktivitas menghasilkan kesejahteraan yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan investasi agar dapat lebih baik dalam memenuhi
kebutuhan di masa depan. Peningkatan kesejahteraan nasional dan tingkat pendapatan
yang tinggi diakibatkan oleh peningkatan produktivitas memungkinkan masyarakat untuk
berinvestasi lebih banyak dalam bidang perlindungan lingkungan dan pengukuran
rehabilitasi.
Pengaruh sosial dan ekologis sekarang dipertimbangkan sebagai luaran proses
produksi selain itu ukuran nilai dan fisik hasil produksi. Sama halnya beban sosial dan
ekologi sekarang dianggap sebagai masukan dalam persamaan produktivitas. Sementara
perhatian masyarakat meningkat pada dampak sosial dan ekologi operasi perusahaan,
definisi masukandan luaranpun berubah. Masukan dan luaran social dan ekologi semakin
menjadi faktor dalam kinerja efisiensi danefektifitas sebuah perusahaan.
Salah satu peningkatan produktivitas adalah berkurangnya limbah dalam bentuk
apapun. Jika limbah produksi banyak, berarti produktifitasnya rendah, dan jika limbah
produknya sedikit berarti produktivitasnya tinggi. Secara keseluruhan peningkatan faktor
produktivitas adalah salah satu strategi untuk memastikan efektifitas pengembangan
31
berkelanjutan. Semua ukuran ini memiliki tujuan untuk melaksanakan tiga jenis tindakan
atau program perlindungan lingkungan ekologi.
Penekanan pada pengendalian polusi bergeser dari perawatan produk ke promosi
pencegahan dan minimalisasi limbah. Peran penting dalam peningkatan produktivitas dan
pelestarian, rehabilitasi serta peningkatan lingkungan semakin dikenal. Peningkatan
produktivitas melalui penggunaan energi, bahan, air, larutan dan sebagainya yang lebih
baik dilihat sebagai cara yang efektif untuk mencegah polusi. Peningkatan produktivitas
berpengaruh terhadap proses produksi, distribusi, konsumsi dan disposisi terhadap
lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, barang dan jasa yang diberikan
diproses, diproduksi dan didistribusikan harus memiliki dampak negatif seminimal
mungkin terhadap lingkungan fisik.
Indonesia memiliki hukum/perundang-undangan sumber daya alam dan
lingkungan yang cukup komprehensif, misalnya undang-undang manajemen lingkungan
No.23 tahun 1997. Ada beberapa organisasi yang membantu mendidik masyarakat untuk
mengantisipasi masalah-masalah lingkungan dan mendorong perubahan sikap dan
perilaku, misalnya Indonesia Centre dor Environmental Law (ICEL/Pusat Hukum
Lingkungan Indonesia) dan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), yang juga dikenal
sebagai forumIndonesia untuk lingkungan, Taman Bumi dari Indonesia.
Actions to reduce The rate of environmental degradation
Actions to correct or clean-up the damage done
Actions to adapt to the changed environment
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-1 AS 3/8 Tugas kelompok “Pengembangan berkelanjutan dan masa depan global kita” yang dapat saudara temukan di bawah bagian tugas di akhir unit pembelajaran ini
32
5. IMPLIKASI GLOBALISASI PADA TINGKAT INDIVIDU, DAERAH DAN
NASIONAL
5.1 Saling Ketergantungan dan Sistem Pemikiran
Sepanjang unit pembelajaran ini kita telah beberapa kali bertemu dengan konsep
saling ketergantungan dan sistem. Tapi apa tepatnya arti dua konsep utama ini dan
bagaimana kita dapat menggunakannya untuk lebih memahami dunia di sekitar kita.
Apa artinya saling ketergantungan?
Kata ketergantungan mempunyai arti yang luas, dengan demikian artinya sangat
“tergantung pada kebutuhan”. Kita tidak dapat membuat seluruh kebutuhan, artinya kita
akan tergantung pada sistem lain yang mampu menyediakan seluruh kebutuhan kita.
Dengan demikian apapun aktivitas yang dilakukan oleh seseorang di satu bagian dunia,
akan berdampak ke bagian dunia lainnya. Termasuk masalah ekologi yang dibuat oleh
aktivitas manusia.
Dunia global merupakan bagian dari kehidupan lokal kita sehari-hari. Kita terhubung
ke sistem lain di tiap benua dalam hal:
a. Perekonomian melalui perdagangan;
b. Percaturan politik melalui hubungan internasional dan sistem perundangan;
c. Social melalui media dan telekomunikasi;
d. Bidang budaya melalui perpindahan masyarakat;
e. Lingkungan melalui berbagai satu planet yang sama.
Apa yang diimplikasikan oleh sistem pemikiran?
Untuk lebih memahami perubahan yang terjadi di masyarakat, kita harus
memakai kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat lebih jelas hubungan dabn
33
implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional. Sistem berfikir
menawarkan sudut pandang baru yang lebih kuat yang dapat digunakan untuk melihat
masalah sulit yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sistem berfikir merupakan salah
satu cara untuk memahami kenyataan yang menekankan hubungan antara bagian-bagian
system”gambar keseluruhan”.
Apakah sistem itu?
Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang berinteraksi, saling terkait dan
saling tergantung yang membentuk keseluruhan menjadi satu dan kompleks. Sistem ada
dimana-mana, misalnya sistem ekonomi,sistem politik, sistem sosio-kultural, sistem
ekologi, sistem aliran daerah dalam tubuh, sistem penyalaan mobil, sistem sekolah,
rumah sakit, dsb. Sistem ekologi dan sistem sosial manusia adalah sistem hidup. Sistem
buatan manusia seperti mobil dan komputer adalah sistem tidak hidup.
Kebanyakan pemikir sistem menitik beratkan perhatiannya pada sistem hidup,
khususnya manusia dan sistem sosial. Namun banyak juga pemikir sistem yang tertarik
dalam bagaimana sistem sosial manusia mempengaruhi sistem ekologi yang lebih besar
di planet ini.
Sistem memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
a. Setiap sistem memiliki tujuan dalam sistem yang lebih besar, misalnya tujuan unit
penelitian dan pengembangan (litbang) di Politeknik bertujuan untuk membuat
ide-ide dan fitur-fitur produk baru;
b. Semua bagian system harus ada dalam system tersebut untuk mencapai tujuan
yang optimal. Misalnya di Politeknik terdiri dari sejumlah orang, perlengkapan
dan proses. Jika salah satu komponen dipindahkan, bisa jadi Politeknik tidak
berfungsi seperti sedia kala.
c. Perubahan sistem umpan balik memainkan peranan dalam sistem pemikiran.
Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke pengirim hingga mampu
mempengaruhi tindakan selanjutnya. Misalnya saudara mengendarai speda motor
di tikungan saat berbelok terlalu tajam. Berdasarkan pandangan visual, saudara
diberitahu bahwa saudara berbelok terlalu cepat. Petunjuk-petunjuk ini
merupakan satu contoh dari umpan balik yang membuat saudara mengubah
34
sesuatu yang sedang saudara lakukan (membelokkan motor kearah sebaliknya
atau apapun) agar saudara dapat kembali ke jalur.
d. Sistem mempertahankan stabilitasnya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan umpan balik. Misalnya jika saudara tidak sakit, tubuh saudara akan
mempertahankan suhu stabil. Jika suhu tubuh saudara terlalu panas, tubuh akan
mengeluarkan keringat, yang mendinginkan saudara kembali.
Sistem pemikiran sebagai sudut pandang: kejadian, pola atau sistem?
Sistem pemikiran adalah sebuah sudut pandang yang membantu kita melihat
kejadian-kejadian dan pola-pola dalam kehidupan kita dengan cara baru dan
menanggapinya dengan berbeda. Misalnya anggap saja terjadi kebakaran di kota saudara.
Ini sebuah kejadian , jika saudara menanggapinya hanya dengan memadamkan api,
saudara telah bereaksi (dengan kata lain, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah
kebakaran itu). Jika saudara menanggapinya dengan memadamkan api dan mencari tahu
darimana kebakaran tersebut muncul, saudara telah mempunyai pola. Dari contoh
kejadian tadi, saudara menyadari bahwa ada lingkungan tertentu yang menderita kerugian
paling parah. Jika saudara mendapatkan lebih banyak titik api di daerah tersebut, saudara
beradaptasi (saudara masih belum melakukan apapun untuk mencegah kebakaran lagi).
Sekarang anggap saudara mencari sistem seperti distribusi detektor asap dan bahan
bangunan yang digunakan untuk mempengaruhi pola kebakaran di lingkungan tadi. Jika
saudara memuat sistem alarm kebakaran baru dan membuat kode keamanan dan
kebakaran, saudara membuat perubahan. Akhirnya saudara melakukan sesuatu untuk
mencegah kebakaran lagi.
Inilah kenapa dalam memandang dunia perlu kacamata sistem pemikiran yang
sangat berguna sebab sistem pemikiran membuat saudara mampu menganalisis hubungan
dan saling ketergantungan antar sistem dan sub sistem dan melakukan tindakan untuk
membuat lingkungan saudara lebih baik dan lebih aman.
Sistem pemikiran sebagai bahasa khusus
35
Sebagai sebuah bahasa, sistem pemikiran memiliki kualitas unik yang membantu kita
berkomunikasi dengan orang lain tentang banyak sistem di sekitar dan di dalam diri kita :
a. Sistem pemikiran menekankankeseluruhan bagian-bagian terkecil dan
menekankan peranan saling berhubungan, termasuk peran yang dimainkan dalam
sistem di sekolah dan di kehidupan kita;
b. Menekankan umpan balik sirkular (misalnya A mengarah ke B, yang mengarah ke
C dan C kembali mengarah ke A) bukannya sebab akibat linear (A mengarah ke B
B mengarah ke C, dan C mengarah ke D dst);
c. Mengandung terminology khusus yang menjelaskan sistem perilaku, seperti
proses memperkuat (umpan balik yang menyebabkan perkembangan eksponen
atau kehancurannya), dan proses penyeimbangan (umpan balik yang mengontrol
perubahan dan membantu sistem mempertahankan stabilitasnya).
5.2 Implikasi Globalisasi Pada Level Nasional
Globalisasi telah menjadi subyek perdebatan luas dalam tahun-tahun belakangan
ini utamanya karena konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonominya. Menurut ILO
(Organisasi Buruh Internasional), negara-negara menghadapi tantangan rangkap dua:
mengeksploitasi potensi keuntungan sekaligus mengurangi konsekuensi negatifnya
sampai batas minimum. Seperti yang kita lihat, keuntungan globalisasi berikut ini, yang
difasilitasi oleh teknologi informasi dan telekomunikasi baru dan penting:
a. Transmisi data internasional yang didigitalisasi dan kreasi serta pemusnahan
aliran informasi seketika;
b. Menarik tabungan dan investasinya diberbagai tempat dan daerah dengan bantuan
berbagai instrument keuangan;
c. Memotong beaya transportasi;
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-1 AS 4/8”saling ketergantungan dan sistem pemikiran untuk memahami dunia di sekitar kita” yang bisa saudara temukan di bagian tugas di akhir unit pembelajaran ini.
36
d. Meningkatnya kebutuhan jaringan computer antar perusahaan dan perusahaan
dengan pasar serta berkontribusi pada peningkatan pertukaran barang dan jasa
internasional;
e. Kemungkinan ekonomi digital.
Tantangan atau konsekuensi negatif globalisasi yang cukup penting adalah
bertambahnya ketidak adilan dalam lingkungan sosial dan daerah.
Peran Negara
Perdebatan tentang globalisasi telah sering dilakukan utamanya menitik beratkan
pada implikasi terhadap negaranya. Apakah negara serta pimpinan politik nasionalnya
masih berkuasa dulu atau mereka jadi tergantung pada kekuatan lain yang membentuk
dunia?
Kumpulan negara adalah anggota dasar organisasi politik internasional seperti
Amerika Serikat. Sebuah negara adalah sekelompok orang yang memiliki serangkaian
keyakinan berkaitan dengan konsep, ideal dan institusi politik yang sama. Orang-orang
ini mungkin juga memiliki bahasa atau budaya yang sama, tapi yang lebih penting adalah
mereka bersatu dibawah nilai-nilai politik tertentu. Negara bagian di sisi lain adalah
sebuah entitas yang memiliki karakteristik tertentu termasuk wilayah tanah, populasi,
pemerintah, sistem ekonomi dan sistem sirkulasi yang teratur. Negara bagian adalah
bentuk komunitas yang penting di seluruh dunia.
Dalam konteks globalisasi, peran dan arsitektur Negara bagian diubah sementara
daerah atau wilayah menjadi unit kegiatan baru dalam ekonomi saat ini. Ada dua tren
yang bertentangan, yang tampaknya memberi ciri pertumbuhan ekonomi yaitu
desentralisasi dan globalisasi. Apakah keduanya bertentangan? Desentralisasi kekuasaan
adalah usaha pemberian tanggung jawab seperti kebutuhan pegawai dan jalur ekonomi
yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat dimana perusahaan bekerja dan beraktifitas
secara otonomi dalam memutuskan apa yang terbaik untuk perkembangannya.
Kedua proses tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
desentralisasi dapat meningkatkan pertukaran internasional karena kuatnya kapasitas
masyarakat lokal, membuat mereka lebih produktif & kompetitip dan membebaskan
37
produk baru yang tidak distandarisasi; globalisasi memperkuat desentralisasi, karena
memberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas local, memungkinkan pertukaran
dan penyebaran praktek-praktek, pelajaran yang dipelajari, teknologi dan metodologi;
dan mungkin juga merangsang ide-ide inivatif untuk proses dan produk baru, atau untuk
adaptasi proses dan produk yang sudah ada ke kondisi local (yang berarti inovasi). Sudah
ada sebuah istilah baru globalisation yang berarti kemungkinan peran ekonomi local
dalam konteks global.
Hal di atas mengarahkan pada perlunya mempertimbangkan kemajuan yang telah
dibuat dalam proses desentralisasi sehingga manajemen setempat memenuhi fungsi
barunya untuk mendorong pengembangan ekonomi local dan menciptakan lapangan kerja
yang sesuai, yang membuka ruangan untuk dialog dan mengundang stakeholders
diberbagai wilayah untuk membahas dan memformulasikan strategi yang tepat. Gagalnya
kebijakan tradisional sentralisasi (dari atas ke bawah), ditambah dengan tantangan yang
ditimbulkan oleh globalisasi, telah mengarah pada penilaian ulang yang signifikan atas
validitas perkembangan ekonomi dan inisiatif dan kebijakan ketenaga kerjaan.
Hasil yang muncul dalam beberapa decade terakhir dari serangkaian inisiatif dan
inovasi pengembangan dari bawah ke atas yang telah dilakukan bersama dalam istilah
Local Economic Development/LED (Pengembangan Ekonomi Lokal).
5.3 Implikasi Globalisasi di Tingkat Lokal : berpikir global bertindak lokal
Konsep “Berpikir Global Bertindak Lokal” yang sudah sangat dikenal ini
adalah sebuah upaya untuk melampaui sentralisasi keseluruhan dengan mengatakan
bahwa hal tersebut, kalaupun memang harus terjadi, harus dilakukan dalam konteks lokal.
Berpikir global dan mempertimbangkan tidak hanya faktor domestik, tapi juga faktor-
faktor internasional sebagai integral untuk membuat keputusansaat ini, dalam
pemerintahan, bisnis, dan organisasi tidak berarti kesamaan pikiran, atau hanya satu
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-1 AS 5/8 “HUBUNGAN NEGARA DENGAN DUNIA GLOBAL DALAM KONTEKS LOKAL” yang dapat saudara temukan di Bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini.
38
pendekatan. Ada teramat banyak cara dimana kita memahami dan memperkuat
keberagaman global.
Dalam konteks ini lokal bukanlah lawan dari global, tapi distukan dan diperkaya
dengan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global. Perlu disadari kenyataan baru ini
merupakan bahan dialog antar negara dan budaya berdasarkan nilai-nilai dan perhatian
yang sama.
Definisi pengembangan ekonomi lokal
Pengembangan ekonomi lokal (LED) adalah proses pastisipatif yang mendorong
dan memfasilitasi kemitraan antar pemegang saham local, memungkinkan desain
gabungan dan implementasi strategi, utamanya berdasarkan penggunaan kompetitif
sumber daya local, dengan tujuan utama untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai
dan kegiatan pertahanan ekonomi berdasarkan eksploitasi sumber daya dan potensi
setempat dan peluang dalam konteks global.
Pendekatan pengembangan lokal
Pendekatan LED memenuhi kebutuhan untuk memberikan respon efektif dan
menanggapi tuntutan tantangan globalisasi, menggunakan kesempatan yang ditawarkan
oleh globalisasi dan potensi teknologi telekomunikasi dan informasi baru, sambil mencari
cara mengatasi kesulitan-kesulitan pendekatan tradisional terhadap pengembangan di
masa lalu. Pada tingkatan local hubungan antara tujuan social dan ekonomi jauh lebih
jelas, karena keduanya mengarah pada satu tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat,
perawatan dan perbaikan kondisi untuk kehidupan yang lebih baik di tempat yang sama,
termasuk untuk generasi di masa depan. Sehingga perhatian pada kesamaan gender,
pendidikan, kesehatan, jaminan social, perlindungan pekerja, nilai-nilai kewirausahaan,
dan lingkungan merupakan bagian dari strategi yang sama.
Pada tingkat local, sebenarnya pemegang saham lokal :
a. Tahu sumber daya apa saja yang dapat mereka gunakan dan tahu bagaimana
menggunakannya;
39
b. Tahu kebutuhan khusus mereka untuk pengembangan dan bagaimana merespon
kebutuhan tersebut;
c. Bisa mendapatkan dan mengatur sumber daya, berkat kedekatan yang saling
membutuhkan dan kesamaan kepentingan dan tujuan;
d. Bisa melobi dan mencari sumber-sumber lain.
Praktek pembangunan lokal
Praktek-praktek LED dapat dilihat hampir di setiap bagian dunia. Pada level
kuantitatif LED meningkat konstan, keberhasilan ini didapat karena hasil dan proses yang
diaktifkan ditetapkan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Tetapi timbul banyak
kebingungan yang berkaitan dengan penentuan strategi LED karena tidak adanya
persetujuan parameter oleh pengembang ekonomi agar mampu membuat suatu garis
pemisah antara apa yang bisa atau yang sebaiknya tidak diintervensi LED, untuk alasan
yang berbeda. Inisiatif untuk mendukung SME, proyek bangunan masyarakat, program
kridit mikro ialah contoh yang jelas untuk hal ini.
The Kecamatan Development Program/KDP (Program Pengembangan di
Kecamatan) ialah program nasional pemerintah Indonesia, diimplementasi oleh
kementrian dalam negeri, kantor pembangunan masyarakat yang ditujukan kepada
pengurangan kemiskinan, memperkuat pemerintahan local, dan lembaga masyarakat, dan
memperbaiki keepemerintahan local. KDP dimulai pada tahun 1998 pada saat kekacauan
politik dan krisis keuangan. Akhir-akhir ini KDP ada ditahap phase ketiga, dan
diharapkan berjalan sampai tahun 2009.
Program ini dibiayai melalui anggaran belanja pemerintah, sumbangan dana, dan
pinjaman dari Bank Dunia. Bank Dunia memberi pinjaman kira-kira Rp. 500 juta sampai
Rp. 1,5 triliun (kira-kira US $ 50.000 sampai US$ 150.000) untuk kota-kota kecil
(kecamatan) bergantung pada besarnya populasi. Desa-desa bersatu dalam perencanaan
partisipatif dan proses pengambilan keputusan mengalokasi sumber-sumber keuangan
untuk kebutuhan pembangunan mereka secara bertahap dan berdasarkan prioritas. Fokus
KDP adalah untuk masyarakat kumuh Indonesia yang miskin.
40
Prinsip-prinsip utama :
Partisipasi/INKLUSI, penekanannya adalah partisipasi masyarakat, terutama
rakyat miskin dan wanita.
Partisipasi harusnya punya dasar lebih luas, melalui keputusan lokal yang dibuat oleh
perangkat desa.
a. Transparansi. KDP menekankan transparansi dan membagi informasi melalui
lingkaran proyek. Pembuatan keputusan dan manajemen keuangan sebaiknya
terbuka dan dibagi kepada masyarakat;
b. Daftar tebuka. Setiap desa dapat mengajukan kegiatan, namun usulan tidak
untuk perorangan;
c. Kompetisi pendanaan. Sebaiknya terbuka, kompetisi yang sehat antar desa
dalam dana bantuan KDP;
d. Desentralisasi. Pembuat keputusan dan manajemen diangkat pada tingkat local.
Sederhanan. Tidak ada aturan yang rumit, hanya strategi yang sederhana dan
menggunakan metode.
Semua KDP memiliki tujuan kegiatan yaitu memberi kebebasan kepada desa
untuk memilih sendiri jenis proyek apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Dari tahun
1998 sampai tahun 2006, KDP sudah membantu 34.233 desa miskin di Indonesia, besar
bantuan kira-kira 49% dari 69.956 desa.
Globalisasi adalah alasan untuk menghidupkan identitas kultur local di beberapa
bagian di dunia. Nasionalisme lokal muncul sebagai respon terhadap tendensi globalisasi,
karena pengaruh negara kesatuan melemah. Maka globalisasi adalah suatu alur proses
yang kompleks, tidak ada satupun yang mudah. Dan operasi-operasi ini bertentangan
dengan yang biasa dilakukan. Kebanyakan orang mengira hal ini sesederhana “ menarik”
kekuasaan atau pengaruh dari komunitas local dan Negara ke arena global. Memang hal
itu merupakan salah satu konskuensinya.
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-1-AS 7/8 “BERFIKIR GLOBAL BERTINDAK LOKAL” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini.
41
5.4 Implikasi Pada Tingkat Individu
Salah jika mengira bahwa globalisasi hanya berkaitan dengan sistem-sistem besar,
seperti tatanan keuangan dunia. Ini adalah sebuah fenomena yang mempengaruhi aspek
intim dan pribadi kehidupan kita.
Piramid pengambilan keputusan
Piramida pengambilan keputusan akan membantu anda memahami keterkaitan
antara aspek globalisasi individu, local, nasional dan global, termasuk perbedaan
implikasi globalisasi di berbagai level tersebut.
Tujuan pyramid pengambilan keputusan adalah untuk menggambarkan keputusan
dan pilihan-pilihan “sederhana” yang diambil oleh seseorang dalam kegiatan sehari-hari
dan memiliki dampak global atau sebaliknya, kita perlu memecah keputusan global
menjadi pilihan-pilihan kecil yang dapat dipertahankan secara terus menerus di tingkat
individu.
Nat
ure
of D
ecis
ions
& D
ecis
ion
Mak
er
-Complex -Infrequent -Long-term -Groups -Information Requirements high
-Simple -Everiday -Short-term -Individuals -Information Requirements low
GLOBAL
NASIONAL
CITY
BUILDING
INDIVIDUAL USER
42
Suatu contoh sederhana dari proses ini adalah memecahkan masalah lingkungan global
seperti desertifikasi penyebab-penyebab individu (penghijauan hutan, penyaringan air,
praktek pertanian) dan kemudian memilih dan keputusan yang mempengaruhi kasus-
kasus ini (pilihan gaya hidup, pola konsumsi, pembangunan teknologi dsb)yang berakhir
dengan satu opsi yang akan diputuskan di tingkat lokal dan tingkat individu, sebagai
contoh memilih makanan yang kita makan.
Piramid ini merupakan sebuah rangkaian: karena kita akan bergerak dari bawah
ke atas, mari kita lihat :
a. Keputusan-keputusan individu diganti dengan keputusan-keputusan yang
ditetapkan oleh kelompok-kelompok, dan yang terbesar (sebagai contoh setiap
orang) yang berada posisi paling atas.;
b. Keputusan-keputusan menjadi lebih komleks melalui tingkat perbedaan-
perbedaan aspek yang lebih luas;
c. Kualitas dan kuantitas informasi dijadikan untuk meningkatkan pembuatan
keputusan;
d. Keputusan jangka pendek akan diatur kembali oleh keputusan-keputusan jangka
panjang.
Hubungan antara bagian atas dan bawah dari piramida sebenarnya bersifat siklus:
pilihan dan kecenderungan sehari-hari dibagian bawah pyramid mempengaruhi
perkembangan politik pada tingkat global. Sebaliknya, keputusan-keputusan dan
persetujuan dibuat pada tingkat global jelas-jelas mempengaruhi perbuatan-perbuatan
pada tingkat bawah dari piramida. Sebagai contoh protokol Montreal tentang
penyelamatan ozon pada tingkat global dan pemilihan produk pada tingkat local. Maka
luaran yang dihasilkan di atas tingkat paramida, pada tingkat global, adalah orientasi
kebijakan dan mempunyai dampak tidak langsung pada kehidupan sehari-hari, sedangkan
luaran yang muncul pada tingkat bawah dari piramida, pada tingkat individu adalah pada
orientasiperbuatan dan mempunyai dampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Pada
contoh ini, kita mulai dengan tujuan global:”tingkat CO2 harus dikurangi”. Kita
selanjutnya melihat bagaimana tujuan global ini mempengaruhi tingkat-tingakat lain dan
memunculkan tindakan yang dilakukan dan diatasi oleh kemitraan para pemegang saham.
43
TINGKAT GLOBAL Pada tingkat global banyak perhatian yang diberikan
terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana perdagangan
trans-nasional dan proses globalisasi lainnya yang sedang
meningkat.
Perbuatan-perbuatan dan
implikasi-implikasi pada
tingkat ini
Konsesntrasi CO2 dan scenario yang dibuat tentang dampak
jangka panjang konsentrasi CO2. Penyebab-penyebab dan
akibat-akibat juga ditulis, dengan target dan perencanaan
tindakan pemerintahan nasional.
Keterlibatan pemegang
saham
Organisasi dunia dan bukan organisasi internasional,
perguruan tinggi dan penelitian institusi, LSM internasional.
LEVEL: NASIONAL Komitmen yang dibuat pemerintah nasional untuk forum
global/PBB untuk mengurangi tingkat CO2 dikonversi
kedalam kebijakan dan program-program nasional.
Tindakan dan implikasi-
implikasi pada level ini
Dukungan dan bimbingan dalam bentuk hokum, peraturan,
undang-undan, penelitian dan pembangunan, bantuan
keuangan dan lain sebagainya digaris bawahi dan
implementasi.
Keterlibatan pemegang
saham
Kementrian pemerintah nasional, agensi dan departemen-
departemen; institusi-institusi pelatihan dan penelitian,
universitas, bisnis dan asosiasi industri, dewan perdagangan.
Level: kota-kota lokal Kota-kota dan pemerintah local mengambil keuntungan dari
Pengaturan Khusus yang dibuat oleh level nasional dan
mengimplementasikannya secara local, dengan
mengintegrasi pencapaian dan tujuan-tujuan kedalam
perencanaan manajemen lingkungan mereka sendiri.
Tindakan dan implikasi-
implikasi pada level ini
Pengaturan lokal, peraturan-peraturan digabungkan dengan
informasi kampanye dan media informasi untuk kumunitas-
kumunitas lokal, keperluan pengurangan tingkat CO2 di
kota. Kampanye dapat memasukkan tambahan khusus untuk
pengembang-pengembang, perencanaan transportasi,
panduan dan daftar kontrol dsb. Sekarang banyak kota-kota
44
memperhatikan tujuan pengurangan CO2 terhadap pusat
perencanaan untuk system manajemen lingkungan
didasarkan pada ISO 14001
Keterlibatan pemegang
saham
Pemerintah local, departeman, agen-agen bisnis dan asosiasi
industri, KADIN, institusi-institusi keuangan. NGOS dan
kelompok kumunitas dan institusi-institusi dsb.
Level:pembangunan
gedung
Hal ini adalah langkah penting dimana panduan, checklists
dan peraturan-peraturan dikonversi kedalam perencanaan
dan perancangan spesifikasi untuk membantu pengurangan
emisi CO2 dari gedung-gedung, dan kegiatan-kegiatan yang
dibawah kekuasaan mereka.
Tindakan dan implikasi-
implikasi pada level ini
Spesifikasi material, perancangan di masa depan, pemilihan
teknologi dan prosedur penggunaan mempunyai kata kunci
untuk mencapai level pengurangan CO2.
Pengaruh stake holder Pengguna individu, klub-klub dan NGOS, tim manajemen
Level : individu Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari-hari
dari kegunaan gedung. Berupa kegiatan-kegiatan akumulatif
yang mempunyai dampak subtansi pada lingkungan sekitar
dan ada kesempatan krisis untuk suatu perbuatan. Seperti
pengurangan penggunaan energi listrik, meminimalisasi
pemborosan air dan sampah, mendukung program 3R
(Reduce – Reuse – Recycle) diseluruh kegiatan pada level
ini, dengan cara mengikuti prosedur secara seksama yang
diberikan oleh manajemen atau dapat juga berdasarkan
keyakinan sendiri melalui pengetahuan dan kesadaran
tentang gedung.
Keterlibatan/pengaruh
stake holder
NGOS Pengguna individu, sekolah-sekolah dan
Pesan kunci dari keputusan piramida sudah jelas :
45
a. Kita harus meyakinkan bahwa pencapaian tujuan global diterjemahkan untuk
dapat bertahan melalui tindakan local yang secara akumulatif membantu
pencapaian tujuan;
b. Pihak yang berkepentingan yang memenuhi syarat sebaiknya dilibatkan dalam
level yang sesuai dan bermitra dengan lainnya untuk tujuan pengambilan tindakan
yang benar dari level tersebut.
c. Komunikasi yang baik diantara pihak yang berkepentingan antara level-level dan
dalam suatu level khusus merupakan hal yang penting.
Sekarang kerjakan QU 1-1 AS 8/8 “PERMAINAN MASYARAKAT LINGKUNGAN” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini
46
6. DAFTAR TUGAS
ASSIGNMENT TITLE LEARNING TIME
QU-1-1 –AS. 1/8 GROUP WORK “FOR AND AGAINST
GLOBALISATION
2 HOURS
QU-1-1 –AS. 2/8 FIELD VISIT “MULTINATIONALS IN
CONTEXT”
4 HOURS
QU-1-1 –AS. 3/8 GROUP WORK “SUSTAINABLE
DEVELOPMENT AND OUR COMMON
GLOBAL FUTURE
2 HOURS
QU-1-1 –AS. 4/8 GROUP WORK “INTERDEPENDENCE
AND SYSTEM THINKING TO
UNDERSTAND THE WORK AROUND
US”
2 HOURS
QU-1-1 –AS. 5/8 GROUP WORK “THE NATION STATE
AND GLOBALLINKAGES TO THE
LOCAL CONTEXT”
2 HOURS
QU-1-1 –AS. 6/8 FIELD VISIT “INTERVIEWING THE
LOCAL COMMUNITY TO FIND OUT
THE IMPACT OF GLOBALISATION AT
THE LOCAL LEVEL”
2 HOURS
QU-1-1 –AS. 7/8 GROUP WORK “THINK GLOBAL ACT
LOCAL”
4 HOURS
QU-1-1 –AS. 8/8 “THE ENVIRONMENT COMMUNITY
GAME”
2 HOURS
47
QU-1.1 - AS 1/8 GROUP WORK “FOR AND AGAINST
GLOBALISATION”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: To present arguments for and against globalization
In groups of 5-6 students and on the basis of the main perspectives on globalization
presented in your hand out:
Write the issue and the three positions to be presented.
ISSUE/PERSPECTIVE:
Position A:
Position B:
Position C:
1. Create the best case for your position.
Read the handout
Organize and frame logical and well reasoned arguments
2. Present the best case for both positions. (While each side presents, the other
listens and takes notes without comments.
Pair A Students present Argumens for Position A.
Pair A Students present Argumens for Position B.
3. Engage in open discussion
Student engage in conversation about the issue, continuing to advocate for their position,
refute the evidence and the reasoning of the other side.
4. Synthesize
Opposing pairs work together to integrate the most powerful arguments from both
positions.
5. Prepare a report
The entire group writes a joint report explaing the synthesis. The report should be
presented to the class
Homework: Write a two pages assay on globalization by a) giving your own
definition of globalization and b) in which you assess itys impact on your
community and your life.
48
QU-1.1-AS 2/8 FIELD VISIT “MULTINATIONALS IN CONTEXT”
ESTIMATED LEARNING TIME : 4 HOURS
Learning objective: Explore the links between globalization and national development strategies In the activity, you will select and research a multinational corporation of your choice. Your teacher will tell you whether to choose a MNC in the local or regional area or whether to choose one in a global context. Yoy may want to choose one that has been in the news recently, one that has a plant located nearby, one where many people in your town work, or one that is particularly important to the regional economy (e.g., a car manufacturer, a fertilizer producer, a food processor, etc.). Organize an interview with one of the Managers of the identified corporation, using the folowing questions that you can change/adapt through your group discussion: ● What are the competitiveness factions and conditions that determined their choice? (Domestic economy, degree of internationalization of the country? Government polices? Infrastructure development? The financial sector? The national managerial abilities? The degree of development of science and technology? The quality of the skills of the labour force? ● Where is this corporation’s headquarters located?(Who earns the bulk of the proft?) ● What countriec are involved in this venture and what types of alliances and business network has the corporation created to be competitive on the market? Are the alliances and network physical or virtual or both?How do these alliances and networks work in practice? ● What does these corporation do/produce/distribute? ● what is the socioeconomic, political, and environmental contect in which the MNC operates its production plants? In other word, why did the MNC locate inour town/region?(Be sure to include issues like age and gender of workers, wages and benefits for labourers, natural resources, environmental regulations, level of properity, tax rates and other incentives, size of potensial market, etc). Prepare a report to be presented to your teacher when you go back to school next week. LEARNING TIME:
49
QU-1.1-AS 3/8 GROUP WORK “SUSTAINABLE DEVELOPMENT
AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY: OUR COMMON
GLOBAL FUTURE”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: Explore the most important aspects of sustainable development and environmental sustainability at the global, national, and local level. In group of 5-6 students discuss the following: ● What is sustainable development? Which tree issues pose the greatest challenge to sustainable development in your part of the word ? ● Make a list of five issues or points that you believe ought to be included in any good definition of sustainable development. Now use these five points to write your own definition. ● How do you think future generations might feel about the way the human race is managing the world-their inheritance-today? ● What are the major problems for which you are concerned at the global, national and local level? For example, loss of biodiversity, low social & economic status of women? Industrial pollution? Unequal consumption? Global warming? Poverty? Disease and malnutrition? Other? ● What are the most crucial and tangible local problems? ● What do you know about the issues you have identified? ● How did you learn about it? ● How do these problems affect your local area? ● How do you feel about these issues ● How could the situation be changed so it would be as you wished to be? ● What exactly needs to be changed? How might these changed come about? Prepare a report to be presented to the teacher and the rest of the class.
50
QU-1.1-AS 4/8 GROUP WORK “INTERDEPENDENCE AND
SYSTEM THINKING TO UNDERSTAND THE WORLD AROUND
US”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: Use system thinking to single out the complexity of inter-relationship related to interdependence and globalization The world is a complex web of interdependent relationships requiring a delicate balance among the parts of that web, since changing any one part affects the whole. For example, environmental pollution in one place can affect foodchains, health, living conditions and livelihoods in many other places. Issues too are interrelated. The class is devided in groups of 5-6 students. Each group will be assigned to analyze and give their views on each a statement, with at least two groups receiving the same statement. On the basis of the following statements, write three consequences related to be below statements: Statement 1: Globalization brings advantages Statement 2: Globalization brings disadvantages Statement 3: Globalization has been favoured by ICT’S Statement 4: Globalization requires competitiveness Statement 5: Globalization requires productivity Statement 6: Globalization requires alliances and networking Statement 7: Globalization development is a global concept embedding different perspectives. The group with the same statement should compare and discuss their work and single out how the different issues affect many aspects of siciety and many different countries. The group will report their findings in pleanary for a further debate with the teacher and the rest of the group.
51
QU-1.1-AS 5/8 GROUP WORK “THE NATION STATE AND
GLOBAL LINKAGES TO THE LOCAL CONTEXT”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: analyze the lakages between a nation and supranational enteties. The class is divided in group of 5-6 students. Each group will discuss the folowing: ● What is the nature of “community?” ● Is the nation state really a community? ● Is there such a thing as global community? ● How you are aware in your daily life that you belong to this community called “the nation”? ● What do you know about free trade? ● Is free trade good or bad in your opinion, and why? Name a chairperson to present the findings in plenary for a further debate with the teacher and the of the group. HOMEWORK: after in the class discution, you will write a 2-3 page
refelective paper as a homework assignment drawing on the outcomes of the
class discution form your own opinion of the isolationisms versus free trade
debate. What do you think are the benefits for a nation state of being in
favour of the global community? What are the drawbacks?
52
QU-1.1-AS 6/8 GROUP WORK “THE NATION STATE AND
GLOBAL LINKAGES TO THE LOCAL CONTEXT”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: Identify the trade relations between your local communities with the rest of the word. One way to realize how interlinked we are across the globe is to look at trade relations. Working with the other students in your group, contact the sales manager of a local store, and request a meeting to talk about where the store receiver its products (places of origin and exchange). Before going to the interveiw, prepare a list of questions that you would like to ask the manager. You should also decide within your group who will be responsible for asking the questions, who will take notes, etc. Prepare a report to present the results of your interviews to your teacher and the rest of the class.
53
QU-1.1-AS 7/8 GROUP WORK “THE NATION STATE AND
GLOBAL LINKAGES TO THE LOCAL CONTEXT”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: explore the concept of globel interdependence Search though newpapers and news magazines for articles that describe how another part of the world is having an impact on your local community or how your country is having an impact on another part of the world (e.g. environmental, economic, health or political problems; exchanges of food, fashion, music or other forms of culture; migration; imports or exports, especially of foot or resources). Make some categories for the kind of links they you have found (e.g. trade, culture, tourism, and environment) and lable each article with the relevant category. Post a map of the world and group your articles around it by category. Draw a line with arrows or strtch a piece of yarn between the country of origin and the country impacting or being impacted by it. Discuss in groups: ● Which parts of the world had the most links? The least? Why? ● What kinds of links are most frquent? ● What does this activity show about our global interdependence? Homework: Prepare a 2-3 pages essay which reflcts your findings and the
outcome of the group discussion.
54
QU-1.1-AS 8/8 GROUP WORK “THE NATION STATE AND GLOBAL LINKAGES TO THE LOCAL CONTEXT” ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Learning objective: Find out the degree of awareness of environmental problems within your community. Find someone who: A…..has visited a National Park in the last month. Which one? B…..knows the name of the national Minister for the Environment. Who? C…..is a member of an activist environmental group. Which one? D…..works as a volunteer for an environmental group. Which one? E…..has participated in a pro-environment rally or march. When? F…..walks to work or travels in a car pool or by public transport. Since when? G…..has a garden of mainly native speciec. What plants? H…..recycles two of the following: paper, cans, bottles. Which two? I…..know the source of some air or water pollution in his/her local area: Where? J….can name a local environmetal issue that affeccts his/her directly. Which one? K…..practices energy convervation in their home. How? L…..has prepared a plan of action to solve some of the major environmental problems in
your local area. Write down the answers that you have obtained in order to present them to the rest of the group when you go back to school.
Homework: Prepare a 2-3 pages essay which reflcts your findings and the
ideas that come out during the interview….
A. Name: Which one?
B. Name: Who?
C. Name: Which one?
D. Name: Which one?
E. Name: When?
F. Name: Since when?
G. Name: What plants?
H. Name: Which two?
I. Where?
J. Which one
K. How
L. What does it contain?
55
7. DAFTAR PUSTAKA Another portal on globalization and governance designed by UNESCO that surveys policy responses to the effects of global change. http: //www.unesco.org/most/most3.htm Canzanelli G., Overview of learned lssons on local Economic Development, Human Development and Decent Work. Working papers. International Labour Organisation. Genewa.October 2001. Focus on Global South contains many research papers on globalization and third World issues.http://www.focusweb.org G. Wignaraja. Competitiveness in a rapidly globalizing economy: lessons of experience. Enterprise and Cooperative Departement. ILO,Genewa. July 1997. Harvard Business School’s working knowledge’e-newsletter provides through coverage of globalization from the perspective of business. http://hbsworkingknowledge.hbs.edu/topic.Jhtml’t=globalization Indonesia Kecamatan Development Programme. Retrived in march 2007 at http://www.worlbank.org/id/kdp. Needle, D., Business in Context: An introduction to business andits environment 4 th Edition. Thompson’s publishing. June 2006 Propenko, J. Globalisation, alliances and networking: A strategy for competitivenessand productivity. Entrerprise and cooperative Development Departement. ILO. Geneva. October 1997. Research from the Centre for Economic Police Research is widely disseminated and globalisation is one of its hot tipocs. Discussion papers represent a broad rang of economic mainstream economic thinking. http://www.cepr.org/hot-topics/default.htm#GRT1 The OECD’s trade and globalisation web-site http://www.oecd.org/subject/growth/in-tr-gl.htm The United Nation Global Compact website.http://www.unglobalcompact.com/ The World trade Organisation site contains comprehensive resources on issues such as environment and trade-liberalisation. http://www.wto.org WTO Watch is a well maintained critical site on the trade and globalisation maters.http://www.icftu.org/focus.asp?Issue=globalisation&Language=EN
56
Unit Pelajaran QU-1.2
Modul 1, Semester Satu MEMBANGUN BUDAYA MUTU
WARGA NEGARA YANG BAIK DAN PEMERINTAHAN YANG BAIK
57
UNIT PEMBELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA YANG BAIK DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK Sub Pembahasan 2 Pendahuluan
1. PBB DAN HAK AZASI MANUSIA
1.1 Deklarasi Umum dan Hak Azasi Manusia
1.2 Organisasi Serikat Buruh Internacional (ILO) dan stándar kerja Internasional
1.3 Deklarasi Serikat Buruh Internacional dalam Prinsip-prinsip Dasar dan Hak
Bekerja
2. DEMOKRASI DAN KEWARGANEGARAAN
2.1 Definisi Demokrasi
2.2 Macam-macam Tipe Demokrasi
2.3 Apakah Kewrganegaraan itu?
2.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara
2.5 Hak dan Kewajiban Dalam Dunia Kerja
2.6 Harapan Kebutuhan Masyarakat, Kelompok, Sekolah dan Keluarga
3. KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN KEWARGANEGARAAN
3.1 Apan yang dimaksud dengan kepemerintahan?
3.2 Apa yang dimaksud dengan kepemerintahan yang baik?
3.3 Demokrasi dan kepemerintahan yang baik
3.4 Kepemerintahan yang baik dan hak azasi manusia
3.5 Ciri-ciri kepemerintahan yang baik
3.6 Korupsi dan kepemerintahan yang baik
3.7 Praktek kepemerintahan yang baik
DAFTAR LATIHAN
58
DAFTAR PUSTAKA
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari unit ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenal peran Persatuan Bangsa-Bangsa untuk pembangunan, perdamaian dan
keadilan social;
2. Mengidentifikasi hak azasi manusia yang tercantum dalam Deklarasi Universal
dan penerapannya kepada masyarakat, komunitas, dan tingkat sekolah;
3. Mengenal peran ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang baik pada tingkat
nasional dan internasional;
4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama hak bekerja yang tercantum dalam
Deklarasi ILO dan prinsip-prinsip dasar, hak bekerja serta penerapannya di
tempat pekerjaan;
5. Mendefinisikan dan mengidentifikasi tipe-tipe demokrasi yang berbeda;
6. Menjelaskan konsep kewarganegaraan dan warga negara global;
7. Menjelaskan hak dan kewajiban warga Negara dan menerapkannya di level
komunitas;
8. Menggambarkan dan membedakan harapan masyarakat, komunitas, sekolah dan
keluarga;
9. Menguji konsep-konsep dari kepemerintahan yang baik dan cirri-cirinya dan
menemukan bagaimana konsep-konsep ini diterapkan pada tingkat local;
10. Hubungan hak-hak manusia dengan kepemerintahan yang baik;
11. Membandingkan kepemerintahan yang baik dengan kepemerintahan yang kurang
baik;
12. Menjelaskan kepemerintahanyang baik dalam prakteknya.
59
PENDAHULUAN
Kita berada dimana dan mau kemana?
Pada unit pembelajaran ini kita akan melihat peraturan Persatuan Bangsa-Bangsa
(PBB) yang menginginkan perdamaian, pembangunan dan jaminan sosial yang
difokuskan kepada Deklarasi hak azasi manusia dan Deklarasi prinsip dasar ILO dan hak
bekerja. Selanjutnya kita akan membahas konsep-konsep demokrasi dan
kewarganegaraan. Pemahaman yang luas tentang warga negara dan kewarganegaraan
menawarkan suatu model baru yang berpotensi untuk menjajaki bagaimana kita tinggal
bersama antara satu dengan lainnya. Maka tantangannya dari latar belakang keyakinan
pernyataan bangsa terhadap konsep komunitas yang menangani di tingkat setempat,
nasional, rayon dan dalam konteks internasional dimana individu-individu itu tinggal.
Dari beberapa pengertian paham “warga negara” dan “kewarganegaraan”
termasuk hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban, demikian pula dengan
persamaan hak, adanya perbedaan, keadilan sosial. Hal ini tidak cukup beralasan untuk
membatasi pendapat tentang “kewarganegaraan” dengan cara voting. Voting ini
sebaiknya termasuk sikap yang dilakukan individu yang berdampak pada kehidupan
komunitas dimana individu berinteraksi. Maka kita akan mewujudkan bagaimana
warganegara yang baik menyesuaikan diri dengan masyarakat, komunitas, sekolah, dan
harapan keluarga.
Konsep kepemerintahan dan kepemerintahan yang baik dan benar akan dipelajari
bersama-sama dengan keterkaitan antara demokrasi, kepemerintahan yang baik dan hak
azasi manusia, termasuk ciri-ciri/sifat-sifat dari kepemerintahan yang baik dan suatu
perbandingan antara kepemerintahan yang tidak baik dan korupsi akan dikedepankan.
Selanjutnya dengan persepsi ini kita akan menggali keutamaan dari kepemerintahan
lokal/setempat dan bisnis perusahaan untuk membangun kepemerintahan yang baik itu
seperti apa, memonitor dan mengevaluasi keberhasilan mereka dalam mencapainya.
60
1. PERSATUAN BANGSA-BANGSA DAN HAK AZASI MANUSIA
Pada awal pembukaannya PBB menyatakan bahwa orang-orang PBB telah
menetapkan bahwa :
“…….memperkokoh nasib berdasarkan pada hak azasi manusia, kehormatan dan
kebaikan pribadi manusia, dalam persamaan hak antara laki-laki dan wanita serta bangsa
yang besar dan jumlah yang kecil dan akan memperjuangkan peningkatan kehidupan
sosial dan standar kehidupan yang lebih baik dengan kebebasan yang lebih besar …….”
Untuk mempromosikan dan mewujudkan agenda hak azasi manusia keputusan
telah diambil untuk membangun organisasi dunia yang akan mencegah konflik dan
membantu pembangunan dunia yang lebih baik. Organisasi baru ini adalah PBB yang
telah ada sejak tahun 1945.
Tujuan didirikannya PBB ada 4 esensi :
a. Mencaga perdamaian dan keamanan;
b. Mempromosikan pembangunan ekonomi;
c. Mempromosikan perkembangan hokum internasional;
d. Menjaga pengawasan hak-hak azasi manusia.
Untuk mencapai tujuan ini, anggota kepemerintahan PBB telah menyusun
sejumlah tujuan yang besar dan kompleks mencakup setiap efek ruang lingkup kehidupan
manusia. Penekanan yang kuat dari PBB pada hak azasi manusia membuat hal ini
berbeda dengan organisasi internasional pada masa lalu. Anggota PBB dari berbagai
negara percaya bahwa perlindungan atas hak azasi manusia akan memberi kebebasan,
keadilan dan perdamaian bagi semua orang di masa depan.
Darimana hak-hak azasi ini berasal?
Dalam perbedaan hak dan kebebasan kalau kita kilas kembali ke belakang
ditujukan kepada pemeluk terbesar suatu agama di dunia. Namun hal ini telah
berkembang secara tepatnya pada rezim abad ke dua puluh yang membantu perlindungan
hak azasi manusia yang sebenarnya menjadi urusan dunia internasional.
61
Apakah hak azasi manusia itu?
Setiap orang mempunyai kehormatan dan nilai. Salah satu jalan yang kita kenal
secara dasar dan bernilai adalah berterima kasih dan menghargai terhadap hak azasi
manusia. Hak azasi manusia berhubungan dengan persamaan hak dan keadilan. Dua hal
terakhir ini memberi kebebasan kepada kita untuk membuat pilihan hidup kita dan
membangun potensi kita sebagai manusia. Mereka memberi kehidupan yang bebas dari
ketakutan, kekerasan dan diskriminasi.
Ada beberapa hak-hak dasar dimana orang dari seluruh dunia telah
menyetujuinya, seperti hak untuk hidup, bebas dari penganiayaan dan keributan lainnya,
perlakuan yang tidak manusiawi, hak untuk mendapat keadilan, bebas berbicara dan
bebas beragama, hak kesehatan, pendidikan dan kehidupan sesuai standard. Hak azasi
manusia ini sama untuk semua orang dimanapun laki-laki dan wanita, yang muda dan
tua, yang kaya dan miskin, tempat dimana kita tinggal, apa yang kita pikir dan yang kita
yakini. Hal inilah yang akan membuat hak azasi manusia secara universal.
Kebenaran juga menjelaskan yang bersifat hukum, maksudnya beberapa
kebenaran mungkin diletakkan diluar hokum. Jika saudara memiliki kebenaran yang
hakiki terhadap suatu masalah, saudara mungkin ditentang dalam pengadilan. Pada
banyak situasi, meskipun kebenaran itu ada tapi tidak dilindungi hukum. Kebenaran ini
sering kali disebut tanggung jawab moral dan didasarkan pada hati nurani apakah itu adil
atau sebaliknya.
Apakah ada perbedaan tipe-tipe hak-hak manusia?
Hak azasi manusia mencakup semua bidang kehidupan dan kegiatan manusia.
Hak-hak tersebut mencakup hak politik dan sipil, seperti kebebasan bebicara dan
kebebasan dari siksaan.
Hak-hak itu juga mencakup perekonomian, sosial dan budaya, seperti hak
mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Sejumlah hak diterapkan pada tingkat
individu, seperti hak pengadilan yang adil, hak-hak ini disebut hak individu. Sebagian
lagi diterapkan pada kelompok orang, seperti wanita dan anak-anak, hak-hak ini disebut
hak kolektif. Hak solidaritas menggambarkan kemunculan negara bekembang dan
62
permintaan mereka untuk distribusi ulang kekuasaan dan kesejahteraan global. Hak-hak
tersebut mencakup hak penentuan politik, sosial dan budaya seseorang dan hak untuk
mendapatkan pengembangan ekonomi dan sosial.
Salah satu karakteristik hak azasi manusia adalah bahwa hak tersebut bersifat
“universal”. Ini berarti hak tersebut dapat diterapkan pada semua orang, tanpa
mempedulikan status, ras, gender, kewarganegaraan atau pembedaan lainnya. Karakter
lainnya adalah bahwa hak-hak ini “tidak bisa dibagi”. Dengan kata lain semua orang
berhak mendapat semua hak sipil dan politik (seperti hak untuk pengadilan yang adil) dan
ekonomi, sosial dan budaya (seperti hak untuk mendapatkan pendidikan). Hak-hak ini
tidak bisa diberikan sesuai peringkat atau diperdagangkan.
1.1 Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia
Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia disepakati secara luas sebagai standar
hidup semua orang di dunia. Deklarasi ini juga menjadi dasar peraturan perundangan hak
azasi lain. Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia digunakan oleh dewan umum PBB
pada tahun 1948. Deklarasi ini merupakan dasar perlindungan dan pendorongan hak azasi
manusia di seluruh dunia dan telah dipakai oleh semua negara. Banyak Negara yang
memasukkan persyaratan deklarasi ini ke dalam hukum atau undang-undang dasarnya.
Deklarasi universal ini menekankan bahwa hak azasi manusia diterapkan pada
semua orang saat menyatakan bahwa : “semua orang berhak mendapat semua hak dan
kebebasan yang ditulis dalam Deklarasi ini, tanpa pembedaan apapun, seperti RAS,
warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, asal social dan politik, status kepemilikan,
status kelahiran atau status lainnya”.
Deklarasi Universal ini merupakan pernyataan yang kuat dan mengesankan, yang
menetapkan standar yang menjadi kerangka bagi pendukung hak azasi manusia untuk
menghukum pelanggar hak azasi. Jika disimpulkan, Deklarasi ini adalah “sebuah standar
umum pencapaian bagi semua orang dan semua bangsa”. Hak yang diatur dalam
Sekarang kerjakan tugas kelompok Q 1-2 AS 1/14 Telitian “Bagaimana hak azasi manusia diterapkan di sekolah saya ?” yang bisa ditemukan di bagian tugas di akhir unit pembelajaran ini.
63
deklarasi universal mencakup bukan hanya hak politik dan sipil, yang melindungi
individu dari pelecehan kewenangan , tapi juga hak ekonomi, sosial dan budaya, yang
menjadi dasar standar hidup yang sesuai untuk memastikan martabat manusia.
Hak yang dinyatakan dalam Deklarasi ini mencakup :
a. Hak hidup, kebebasan dan keamanan pribadi;
b. Hak untuk terbebas dari siksaan dan perilaku merendahkan;
c. Hak untuk sama dalam pandangan hokum;
d. Hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil;
e. Hak untuk mendapatkan keleluasaan pribadi;
f. Kebebasan berkeyakinan dan beragama;
g. Kebebasan berpendapat;
h. Kebebasan untuk berkumpul dan berserikat dengan damai;
i. Hak untuk berpartisipasi dalam kepemerintahan;
j. Hak untuk mendapatkan keamanan social;
k. Hak untuk bekerja;
l. Hak untuk mendapatkan standar hidup yang cukup;
m. Hak untuk mendapat pendidikan.
Kenapa hak azasi manusia itu penting?
Beberapa dekade terakhir ini, telah ada perkembangan besar-besaran tentang
bagaimana kita berpikir tentang dan menerapkan pemikiran tentang hak azasi manusia.
Hal ini memiliki banyak hasil positif. Pengetahuan tentang hak azasi manusia bisa
memperkuat seseorang dan menawarkan solusi untuk masalah tertentu.
Nilai-nilai toleransi, kesamaan derajat, dan penghargaan bisa membantu
mengurangi friksi dalam masyarakat. Penerapan pemikiran-pemikiran hak azasi manusia
bisa membantu kita menciptakan jenis masyarakat yang ingin kita tinggali.
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 2/14 “Menyusun Prioritas Hak Azasi Saudara” yang bisa ditemukan di bagian tugas di akhir unit pembelajaran ini.
64
Hak azasi manusia adalah bagian penting bagaimana orang saling berinteraksi di
semua tingkatan masyarakat, keluarga, sekolah, tempat kerja, dunia politik dan dalam
hubungan internasional. Maka sangat penting untuk menyadarkan semua dimana saja
untuk membuat mereka mengerti apa hak azasi manusia itu. Jika orang mengenal hak
azasi manusia dengan lebih dekat, akan lebih mudah bagi mereka untuk menegakkan
keadilan dan menjadi warga masyarakat yang baik. Pikirkan tentang cara hak azasi
manusia bermain dalam keluarga, masyarakat, sekolah atau tempat kerja saudara.
Bisakah saudara memberi contoh?
Apakah ada hak azasi manusia yang lebih penting dari hak lainnya?
Perdebatan mengenahi adakah satu bentuk hak azasi lebih penting dari yang
lainnya telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir diantara negara-negara yang
memiliki ideologi politik yang berbeda. Sejumlah Negara telah menyatakan bahwa
prioritas harus diberikan pada hak ekonomi, social dan budaya dan mengacu ke fakta
bahwa latar belakang sejarah, budaya atau agama Negara tertentu tidak sesuai dengan
pemikiran tentang hak azasi politik dan sipil seseorang. Negara lain telah menyatakan hal
yang sebaliknya, bahwa hak sipil dan politik tidak harus didahulukan dan bahwa beban
pemerintah untuk memenuhi hak ekonomi, sosial dan budaya warga negaranya tidak akan
mungkin bisa dipenuhi. Namun selama dekade terakhir telah muncul kesepakatan luas
antara para anggota PBB bahwa hak azasi bersifat universal, tidak bisa dibagi, saling
tergantung dan saling terikat. Dengan kata lain semua hak sama penting dan perlunya.
Siapa yang bertanggung jawab melindungi hak azasi manusia?
Hak azasi manusia tidak bisa muncul dalam keserasingan, misalnya seorang
individu di pulau terpencil tidak benar-benar memiliki hak karena tidak ada seorangpun
yang bisa memenuhi tanggung jawab yang berhubungan/bertentangan dengan haknya.
Dengan kata lain, hak azasi manusia menghubungkan kita dalam aturan hak dan
tanggung jawab yang sama.
Hak azasi manusia melibatkan tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang
lain dan masyarakat. Tiap orang harus bertanggung jawab memastikan bahwa
65
penerapan hak mereka tidak bertentangan dengan hak orang lain. Misalnya saat seseorang
menggunakan haknya untuk bebas berbicara, dia tidak boleh melanggar hak orang lain
mendapatkan ketenangan pribadi.
Pemerintah memiliki tanggung jawab khusus untuk memastika bahwa
masyarakatnya bisa menikmati hak mereka. Pemerintah diharuskan membuat dan
mempertahankan aturan hukum dan layanan yang memungkinkan warga negara bisa
menikmati hidup dimana mereka menggunakan hak mereka. Terlepas dari benar tidaknya
pemerintah melakukannya, sudah umum diterima bahwa hal tersebut merupakan
tanggung jawab pemerintah dan warga negara bisa meminta pertanggung jawaban
jika mereka gagal melindungi hak azasi dasar warga negara.
Bagaimana hak azasi manusia dilindungi di Indonesia?
Di Indonesia saat ini, ada sejumlah cara penting untuk mendukung dan
melindungi hak azasi individu, termasuk :
a. Perundang-undangan Indonesia;
b. Pemerintah yang dipilih secara demokratis; dan
c. Kebebasan media massa.
Indonesia juga telah menandatangani dan menyetujuinya, yang berarti bahwa
bangsa Indonesia telah setuju menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Namun
penandatanganan perjanjian Internasional tidak berarti bahwa prinsip-prinsip hak azasi
manusia ini secara otomatis menjadi bagian dari hukum negara. Karena prinsip-prinsip
itu harus dituangkan terlebih dulu dalam hukum domestik.
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 3/14 “Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia dan Konstitusi Indonesia” yang bisa ditemukan di bagaian tugas di akhir unit pembelajaran ini.
66
1.2 Organisasi Buruh Dunia (ILO) dan Standar Buruh Internasional
Organisasi Buruh Dunia (ILO) adalah sebuah agen khusus yang berada dalam
sistem PBB. Didirikan pada tahun 1919, organisasi ini sangat unik karena satu-satunya
organisasi universal yang berdasarkan struktur tiga bagian yang menyatukan pemerintah,
pemilik perusahaan, dan pekerja dalam rangka mencari keadilan social, dan kehidupan
serta kondisi kerja yang lebih baik. Pendorong dibalik penciptaan ILO adalah kesadaran
akan perlunya melindungi hak azasi para pekerja, untuk mendorong masyarakat
manusiawi dan menghindari bentuk persaingan internasional yang merusak.
Pengaturan standard an kerja sama teknis menjadi dasar kegiatan ILO bersamaan
dengan riset dan informasi untuk menerapkan agenda “kerja yang sesuai”. Pusat
Pelatihan Internasional ILO adalah cabang pelatihan darin organisasi yang tujuan
utamanya adalah untuk mendukung program kerja yang sesuai berdasarkan empat tujuan
strategis : pengembangan kemampuan dan ketenaga kerjaan, standar buruh internasional
dan hak azasi, perlindungan social dan dialog social.
1.3 Deklarasi ILO pada Prinsip-prinsip Fundamental dan Hak-hak Bekerja
Deklarasi ILO pada prinsip-prinsip fundamental dan hak bekerja bertujuan
memantapkan kemajuan sosial secara bahu membahu dengan keberhasilan ekonomi dan
pembangunan.
Deklarasi adalah alat promosi dan kesepakatan dengan kepemerintahan ILO,
pemberi kerja dan kontinu pekerja dari keyakianan yang ada dalam konstitusi organisasi.
Mengutip dari deklarasi pada tahun 1998, para anggota dunia berkomitmen akan
menghargai dan memperkenalkan prinsip-prinsip dan hak-hak dalam empat kategori,
yaitu :
a. Terbebas dari sebuah ikatan/asosiasi dan secara efektif menemukan persetujuan
kolektif;
b. Menghilangkan tekanan atau dukungan pekerjaan;
c. Mengabolisi pekerja anak-anak;
d. Menghilangkan diskriminasi dalam menghargai pekerjaan dan kesempatan kerja.
67
Deklarasi memperjelas masalah bahwa hak azasi bersifat universal, dan mengikat
semua orang di setiap Negara terkait dengan tingkat perkembangan ekonomi, kelompok-
kelompok dengan kebutuhan khusus, termasuk pengangguran dan pekerja migrasi. Hal
ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi sendiri tidaklah cukup untuk memenuhi
keadilan, peningkatan sosial dan pengurangan kemiskinan.
Prinsip-prinsip deklarasi dan hak azasi akan dikenal lebih luas diantara organisasi-
organisasi, komunitas-komunitas, perusahaan multinasional. Prinsip-prinsip dasar dan
hak ini dilengkapi dengan mengadakan benchmarks untuk pertanggungjawaban tindakan
bisnis, dan akan dikorporasi ke dalam ILO yang memiliki deklarasi prinsip-prinsip
tripartit yang berhubungan dengan Perusahaan Multinasional dan kebijakan social.
Pertumbuhan sejumlah tindakan bisnis sector swasta yang sedang tumbuh dan inisiatif
yang sama juga mengacu pada prinsip-prinsip dasar dan hak-hak di tempat kerja.
2. DEMOKRASI DAN KEWARGANEGARAAN
Hak azasi manusia hanya diterapkan pada masyarakat demokrasi dimana prinsip
dasar dan nilai-nilai dijelaskan sebelum diterapkan dan diintegrasikan ke dalam hokum
nasional.
Demokrasi berasal darimana?
Demokrasi sekali lagi bukan konsep baru dan kembali kejaman dahulu kala.
Sebagai contoh beberapa dari rakyat kota SUMERIAN dipercayai memiliki beberapa
bentuk demokrasi dan kemudian telah berubah menjadi monarki. Sumber adalah salah
satu penduduk jaman dahulu kala Negara Timur, terletak dibagian selatan Mesopotania
(selatan Timur Irak). Istilah “Sumeran” menggunakan tutur kata bahasa Sumer. Sumer
Now undertake assignment QU -1.2 AS 4/14 Field visit “ The application of the ILO Declaration on FPRW in business enterprises?” that you will find under the section Assignment at the and of this learning unit.
68
dengan mesin kuno dan penduduk lembah India dianggap masyarakat pribumi pertama di
dunia yang telah memanifesto semua lembaran untuk mengukuhkan sebagai
“kepemerintahan Sipil”. Salah satu contoh instant dari penduduk terdahulu yang sudah
demokrasi telah ditemukan republic pada jaman India kuno. REPUBLIK ini dikenal
sebagai maha Janapadas, dan diantara penganut, Vaishali (yang sekarang dikenal Bihar,
India) adalah republic pertama didunia. Demokratik Sangha, Gana dan sistem Panchayat
digunakan oleh beberapa republik ini, sistem Pancahayat ini masih digunakan sampai
dengan hari ini di desa-desa India. Kemudian di Athena dan Roma I dunia bagian barat
telah dicatat sebagai demokrasi yang paling utama. Dunia Demokrasi dari jaman
Yunani”aturan yang dibuat oleh manusia” dimaksudkan oleh Athena untuk mempertegas
sistem kepemerintahan mereka.
2.1 Definisi Demokrasi
Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya definisi dari Demokrasi itu
sederhana “aturan yang dibuat manusia”, tetapi kompleksitas dan perbedaan yang
besar/rumit telah timbul karena konsep-konsep yang digunakan berbeda dalam sejarah
waktu berbeda dan situasi berbeda.
2.2 Macam-macam Tipe dari Demokrasi
Di bawah ini anda akan menemukan suatu penjelasan yang singkat dari macam-
macam demokrasi yang ada di dunia.
Demokrasi dihubungkan dengan pemilihan wakil resmi di pemerintah oleh rakyat.
Perwakilan boleh dipilih oleh negara bagian atau menampilkan pemberi suara
sebagaimana dalam sistem yang proporsional, beberapa dengan menggunakan kombinasi
dua system. Beberapa demokrasi perwakilan juga juga mempersatukan elemen-elemen
dari demokrasi langsung, seperti referendum. Satu ciri dari demokrasi perwakilan adalah
ketika reprensentatif dipilih oleh rakyat seperti keinginan mereka, mereka memgang
teguh kebebasan untuk memilih pilihan terbaik mereka.
69
Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal adalah demokrasi reprentatif (dengan pemilihan yang bebas
dan jujur) selaras dengan perlindungan terhadap kelompok minoritas, dengan aturan
hukum, kekuatan yang dibagi-bagi, dan perlindungan kebebasan (oleh karena itu diberi
nama liberal) dalam berbicara, berkumpul, beragama, dan kekayaan pribadi. Sebaliknya
demokrasi yang bukan liberal dimana proteksi yang ada pada demokrasi liberal tidak
berlaku atau tidak memaksa.
Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung ini hubungannya sangat besar terhadap system politik
dimana pilihan rakyat berdasarkan keputusan yang paling banyak. Hal ini disebut
langsung, karena tidak ada perantara atau perwakilan. Semua demokrasi langsung
biasanya berkaitan dengan komunitas kecil, misalnya penduduk di kota.
Sosialis
Sosialis adalah suatu pergerakan yang luas dan memiliki pandangan yang
berbeda-beda terhadap demokrasi. Demokrasi social, demokrasi beraliran socialis dan
kediktatoran terhadap rakyat miskin adalah sebagai beberapa contoh.
Anarkis
Konsep demokrasi langsung, atau demokrasi partisipatif, sangat biasa pada
kebanyakan pergerakan anarkis, khususnya pada kaum liberal aliran komunis, sebagai
bentuk dari organisasi dan manajemen berdasarkan consensus, aksi kolektif, kebebasan
dan tanggungjawab.
Demokrasi kelompok
Suku-suku bangsa tertentu mengatur diri mereka dengan menggunakan bentuk
demokrasi partisipasi yang berbeda.
Konsensus
Demokrasi konsensus dan demokrasi yang tidak liberal mencari konsensus
diantara orang-orang.
Now undertake assignment QU- 1.2 AS 5/14 group work “what is an effective democracy?”that you will find under the section Assignment at the end of this Learning unit.
70
2.3 Apa kewarganegaraan itu?
Dalam arti yang paling sederhana ‘kewarganegaraan ‘ digunakan sebagai dasar
terhadap status menjadi seorang ’warga negara’-yaitu menjadi anggota suatu komunitas
politik tertentu atau negara.
Istilah kewarganegaraan mempunyai dua arti yang berbeda yaitu pertama Status
yang syah dan status politik, dan yang kedua keterlibatan dalam kehidupan publik dan
permasalahan.
a. Status yang syah dan status politik
Kewaganegaraan dalam hal ini membawa serta beberapa hak tertentu dan
tanggung jawab seperti yang dijelaskan dalam hukum, seperti hak memilih,
tanggungjawab membayar pajak dan sebagainya. Hal ini kadang-kadang berhubungan
dengan nasionalitas, dan maksudnya adalah ketika seseorang berbicara tentang ‘meminta
menjadi warganegara’, atau ditolak menjadi warga Negara.
b. Keterlibatan dalam kehidupan publik dan permasalahan
Batasan ‘kewarganegaraan’ digunakan juga sebagai gambaran keterlibatan dan
kehidupan public dan permasalahannya yaitu terhadap tingkah laku dan aksi dari warga
negara. Kadang-kadang hal ini dikenal sebagai kewarganegaraan yang aktif.
Kewarganegaraan dalam hal ini digunakan terhadap skala kegiatan yang luas-dari voting
dalam pemilihan dan berdasarkan kantor politik untuk mengambil perhatian dalam politik
dan dalam permasalahan yang masih hangat. Hal itu tidak hanya berdasarkan hak dan
tanggung jawab yang tercantum dalam hukum tetapi juga bentuk keseluruhan dari
tingkah laku-sosial dan moral, yang masyarakat harapkan dari kewarganegaraan mereka.
Apa hak-hak ini, tanggung jawab dan bentuk tingkah laku yang harus ada dalam suatu
tempat perdebatan publik berlangsung, dengan orang-orang yang memegang perbedaan
pandangan.
Apa artinya menjadi seorang warga Negara?
Seorang warga negara adalah suatu anggota komunitas politik atau negara.
Bagaimana anda menjadi seorang warga negara bergantung pada faktor-faktor yang
berbeda , sebagai contoh tempat kelahiran, ikatan keluarga atau periode tinggal di suatu
negara. Seseorang dapat melihat suatu negara sebagai suatu komunitas dengan
71
kepemerintahan biasa, yaitu kultur dan institusi. Indonesia adalah suatu komunitas actual
yang terbentuk dari banyak komunitas-komunitas kecil. Masing-masing dari komunitas-
komunitas kecil ini mempunyai sifat masing-masing, yaitu tradisi-tradisi, sejarah, sikap
dan kepedulian LOKAL. Komunitas-komunitas telah mengubah dan tumbuh sepanjang
waktu dan masing-masing punya sejarah tertentu yang diciptakan dari lapisan orang-
orang dan kejadian-kejadian yang sudah tinggal disuatu tempat tertentu sepanjang
hidupnya. Sebagai contoh, Indonesia adalah suatu komunitas dimana nilai kolektif dan
institusi social membentuk jalan pikiran seseorang dan beraksi terhadap satu sama lain
dan terhadap alam. Hal ini adalah komunitas yang menjelaskan apa artinya menjadi
seorang warga Negara dan hak-hak serta tanggungan dan yang aman mewariskan
keamanan kewarganegaraannya.
Dalam kenyataannya populasi dari suatu kota madya terdiri dari suatu jumlah
yang besar dari komunitas, sebagai contoh masyarakat yang punya usaha, masyarakat
kumuh dan tempat tinggalnya. Hal ini dapat merusak lebih parah dalam turunannya
sebagai contoh masyarakat dagang, masyarakat pengembang, masyarakat petani,
masyarakat kota kecil, masyarakat penyewa. Secara alternatif masyarakat-masyarakat
local dapat dibagi secara geografi. Masyarakat yang beragam tidak dapat berbagi aspirasi
yang sama tujuan dan kepentingannya. Salah satu tantangan untuk semua level di
kepemerintahan, tetapi khususnya kepemerintahan lokallah yang menjelaskannya karena
paling dekat dengan masyarakat serta bagaimana menanganinya maka perbedaan dan
persaingan kepentingan seringkali diketahui, disampaikan dan ditangani.
Konsep-konsep dari masyarakat pada skala yang berbeda adalah aspek penting
pada demokrasi. Hal itu ada dalam beragam masyarakat yang kita lakukan banyak hal
yang terintegrasi dari suatu demokrasi. Sebagai contoh kita mengutarakan keyakinan kita
dan nilai-nilai melalui media resmi seperti pemilihan, atau melalui interaksi yang tidak
resmi seperti debat atau argument. Kita menjelaskan apa maksudnya menjadi seorang
warga negara dan bernegosiasi hak-hak dan kewajiban bahwa kewarganegaraan aman ,
dan mungkin yang paling utama kita membuat keputusan bersama yang berpengaruh
pada masa depan masyarakat kita menjadi tetangga kita, negara kita, bangsa kita, atau
bahkan dunia.
72
Orang yang berdemokrasi harus aktif, sebagai warganegara yang memberi
informasi dan bertanggung jawab warganegara yang mudah dan mampu
bertanggungjawab untuk mereka sendiri dan masyarakat mereka sendiri dan
berkontribusi terhadap proses politik.
Kewarganegaraan juga membawa keuntungan untuk sekolah, organisasi
pendidikan lainnya, hal ini akan membantu lahirnya motivasi dan pembelajar yang
bertanggung jawab, berpikir positif terhadap staf dan masyarakat sekitar. Untuk
masyarakat hal ini membantu menciptakan suatu kewarganegaraan yang aktif dan
bertanggungjawab, suka berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan dunia yang lebih
luas dan memainkan peranannya dalam proses demokrasi.
Ciri-ciri yang berbeda dimiliki oleh warga Negara dalam tipe-tipe system politik
yang berbeda. Ciri-ciri diperlukan orang-orang yang hidup karena kebebasan dan
kewarganegaraan yang seimbang dalam suatu masyarakat demokrasi berbeda secara
signifikan dari orang-orang yang hidup dibawah suatu rezim yang totalitarian.
Orang-orang yang berdemokrasi tergantung pada warga negara antara lain :
a. Sadar akan hak mereka dan tanggungjawabnya sebagai warga Negara;
b. Menginformasikan tentang social dan politik;
c. Peduli terhadap kebutuhan orang lain;
d. Menyatukan pendapat-pendapat mereka dan berargumentasi;
e. Mampu memiliki suatu pengaruh di dunia;
f. Aktif dalam masyarakat mereka;
g. Bertanggungjawab dalam beraksi sebagai warga negara.
Apa yang kita maksud dengan warga negara global?
Seorang warga Negara global adalah seseorang :
Now undertake assignment QU-1.2 AS 6/14 Group work “What is a citizen?” that you will find under the section Assignment at the end of this learning unit
73
a. Mempunyai pengertian luasnya globalisasi dan mempunyai perasaan atas
peranannya sebagai warganegara;
b. Menghargai dan menerima perbedaan;
c. Mempunyai pengertian bagaimana globalisasi berfungsi;
d. Sentuhan yang mendalam terhadap ketidakadilan;
e. Berpartisipasi dalam masyarakat pada level yang berbeda, dari lokal sampai
global;
f. Bersedia bertindak membuat dunia lebih seimbang dan sebagai tempat yang
dipertahakan;
g. Bertanggung jawab terhadap setiap aksi-aksi.
2.4 Hak-hak dan Kewajiban Warga Negara
Suatu hak adalah sesuatu hal yang diberikan kepada kita. Kita memiliki hak-hak,
yang kita peroleh dari hukum, dan kita juga memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab
akan diakui (sebagai contoh membayar pajak dan tidak melawan hukum) atau mereka
menjadi bermoral (apa yang kita pikir adalah hak dan benar).
Moral adalah hal yang benar untuk dilakukan, meskipun kita tidak selalu ditekan
untuk melakukannya untuk hukum. Sebagai contoh kita tidak akan menjatuhkan sebuah
dos kosong bekas chip’s ke lantai. Tidak seorangpun yang menahan kita, walaupun kita
membuangnya ke lantai, tetapi masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang lebih baik
jika anda tidak melakukannya. Jika seorang mempunyai hak untuk berbicara bebas, anda
tidak bertanggung jawab untuk mengadili, bila mereka melakukan seperti itu (dan apabila
ya, hapus hak mereka). Jika anda mempunyai hak bersekolah, seseorang punya tanggung
jawab menyiapkannya buat anda dan anda punya tanggung jawab untuk tidak melupakan
pelajaran dan menjaga teman sekelas anda dari hak untuk sekolah.
Sampai dimana hak-hak dilaksanakan?
Now undertake assignment QU-1.2 AS 7/14 Group work “How can we make a difference in our community as citizen?” that you will find under the section Assignment at the end of this Learning Unit
74
Sebagai contoh, kita semua menginginkan hak bebas berpendidikan. Tetapi
dimana berakhirnya? Sampai level SMP? Sampai level SMU? Sampai sarjana? Atau
tidak pernah sekolah? Kita semua menginginkan hak bebas berbicara. Tetapi dimana hak
sampai berakhir? Adakah hak kita untuk mengganggu tetangga atau berbohong tentang
orang lain? Dimanapun ada hak-hak, tanggung jawab akan muncul meskipun tidak
seorangpun dapat menerima hak-hak mereka. Semua menarik perhatian terhadap suatu
keseimbangan antara hak-hak dan tanggung jawab.
Apakah tanggung jawab itu?
Konsep tanggung jawab berimplikasi pada kemampuan merespon, atau menjadi
responsive terhadap orang lain, dan diri sendiri. Tanggung jawab dapat dipandang
sebagai suatu respon terhadap individualisasi dan fragmen dari masyarakat kita.
Tanggung jawab memberi peluang dasar moral baru untuk tinggal bersama.
Bagaimanapun tanggung jawab sebaiknya tidak dikurangi dalam kesepakatan.
Hak-hak mempunyai hubungan terhadap tanggung jawab
Setiap hak berimplikasi dengan suatu tanggung jawab dan tidak selalu digunakan
untuk menentang hak-hak orang. Sebagai contoh hak untuk kebebasan dari pergerakan
tidak akan memberi saudara hak melakukan perjalanan yang salah pada jalan satu arah.
Berdasarkan pengalaman, bila hak ini digunakan akan menciptakan bahaya untuk orang
lain, dan menciptakan kekacauan sosial.
Sekelompok pemimpin internasional, Perwakilan Aksi Internasional, bertempat di
Tokyo, telah menghasilkan suatu deklarasi universal tanggung jawab manusia
(September 1997). Beberapa dari pendapat mereka tentang tanggung jawab yang cocok
dengan pemberian hak diuraiakan sebagai berikut :
Deklarasi tanggung jawab manusia
a. Jika kita punya hak untuk hidup, kemudian kita mempunyai andil terhadap
kehidupan;
b. Jika kita punya hak untuk kebebasan, maka kita punya hak untuk menghargai
kebebasan orang lain;
75
c. Jika kita mempunyai hak terhadap keamanan, maka kita mempunyai andil
menciptakan kondisi-kondisi keamanan untuk dinikmati setiap manusia.
Tanggung jawab secara makro dan mikro
Pendapat tentang tanggung jawab muncul pada suatu rangkaian, pada tingkat
yang lebih luas, rangkaian menjadi perhatian pemerintah dan yang kecil menjadi
perhatian individu-individu. Hal tersebut dikenali diantara dua hal yang ekstrim dimana
perbedaannya terletak pada besarnya pemain . Hal ini juga yang membedakan ruang lokal
dan global. Sebagai contoh penekanan terhadap tanggung jawab pada tingkat lokal tidak
dapat ditemukan dalam pernyataan tanggung jawab global atau sebaliknya. Contoh yang
lain kita sebagai seorang warga negara atau masyarakat yang merusak lingkungan, kita
telah mengambil hak warga lain dari kehidupannya sehari-hari yang hidup dalam
lingkungan yang tidak berpolusi. Oleh karena itu kita bertanggung jawab menggunakan
konsep konskuensi sikap terhadap kehidupan orang lain dalam dunia global. Begitu juga
bila kita mengkonsumsi makanan yang berlimpah ruah sementara orang lain kelaparan,
maka kita bertanggung jawab terhadap orang miskin pada kelompok kita dan belahan
dunia lainnya.
Solidaritas dalam banyak hal adalah sebuah cara berkaitan dengan kapasitas
individu untuk bergerak dibelakang ruang sendiri dan diakui seperti halnya berkeinginan
untuk bertindak dan mempromosikan hak-hak orang lain. Tindakan-tindakan solidaritas
berhubungan erat dengan tanggung jawab dan perbuatan yang kita lakukan.
Bagaimanapun, solidaritas adalah suatu buah pikiran sebagai sesuatu tingkah laku.
Now undertake assignment QU-1.2 AS 8/14 Group work “For each right a corresponding responsibility” that you will find under the section assignment at the end of this Learning Unit
Now undertake assignment QU 1-2 AS. 9/14. Group work “meeting community expectations whitin the right and responsibilities framework” that you will find under the section Assignment at the end of this Learning Unit.
76
2.5 Hak Azasi dan Tanggung Jawab Kerja
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, tugas dan tanggung jawab ada terus
menerus sebagai sesuatu yang berkelanjutan. Antara tanggung jawab dan kewajiban level
“makro” dalam tingkatan internasional atau pemerintah dengan kewajiban dan tanggung
jawab level “mikro” dalam tingkatan individu, yaitu warga negara. Pada level tengah
kewajiban dan tanggung jawab ada pada level organisasi : perusahaan gabungan,
perusahaan bisnis dan berbagai jenis asosiasi yang mewakili kepentingan kolektif.
Asosiasi pemilik perusahaan mempertahankan kepentingan perusahaan dan sector swasta;
asosiasi buruh menggambarkan dan mempertahankan kepentingan kaum pekerja dari
berbagai bidang. Hak dan tanggung jawab tercermin dan dibahas dalam tawar menawar
kolektif dan aturan bagaimana dunia bekerja.
Asosiasi masyarakat sipil dibuat untuk mewakili kepentingan kelompok tertentu
seperti misalnya asosiasi politik, olah raga, budaya dan asosiasi lingkungan salah satu
contohnya. Misalnya deklarasi ILO dalam hal prinsip dasar hak azasi dunia kerja
merupakan gambaran masyarakat Internasional yang meminta pemerintah nasional untuk
menghargai dan mendukung hak dan prinsip dalam empat kategori :
a. Kebebasan berasosiasi dan kesadaran efektif akan hak untuk tawar menawar
kolektif;
b. Penghilangan tekanan pada buruh;
c. Penghilangan buruh anak; dan
d. Pemusnahan diskriminasi dalam lapangan kerja.
Prinsip deklarasi dan hak dikenal semakin luas pada organisasi, masyarakat dan
perusahaan besar. Prinsip-prinsip dan hak fundamental ini memberikan patokan untuk
melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab. Dengan demikian buatlah kode
pelaksanaan yang mengatur tanggung jawab sektor swasta untuk mengikuti prinsip-
prinsip dan hak-hak dalam pekerjaan. Inilah yang dimaksud ketika membicarakan tentang
tanggung jawab korporasi sosial yang mencakup keempat kategori hak yang disebut di
atas. Melalui dialog sosial antara pemerintah, asosiasi buruh, dan asosiasi pemilik
perusahaan, hak-hak dan tanggung jawab-tanggung jawab ini dibahas dan disetujui.
Konsep tanggung jawab korporasi sosial akan dibahas lebih rinci di unit pembelajaran 3.
77
2.6 Memenuhi Harapan Masyarakat, Komunitas, Sekolah, Tempat Kerja, dan
Keluarga
Seperti yang telah kita bahas, kewarga negaraan mencakup hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang mengatur bagaimana kita seharusnya bersikap sebagai bagian
masyarakat dan komunitas, di sekolah, dalam keluarga dan pada akhirnya jadi bagian
dunia kerja. Namun dalam banyak, masih ada hak-hak yang tidak dilingkupi hukum.
Hak-hak ini sering disebut hak moral dan didasarkan pada perasaan orang tentang
seperti apa adil itu dan dengan demikian merujuk pada bentuk perilaku umum-sosial
dan moral yang diharapkan oleh masyarakat dari anggotanya.
Memenuhi harapan masyarakat, komunitas, sekolah dan keluarga menyiratkan
bahwa harus menjadi warga negara yang baik paham hukum dan mematuhinya tapi itu
belum semuanya. Hal ini juga menyiratkan bahwa harus sukarela dan selalu mendengar
berita terbaru, agar bisa melaksanakan tugas dan hak sebagai anggota masyarakat
demokratis dengan lebih baik. Seorang warga negara yang baik melakukan lebih dari
sekedar pembagian yang adil untuk membuat negara ini bekerja saat ini dan di masa
depan.
Komitmen terhadap ruang publik bisa ditanggapi bermacam-macam, seperti
mengkonversi sumber, mendaur ulang, menggunakan transportasi umum dan
membersihkan sampah. Warga negara yang baik memberi lebih dari yang didapatnya.
Untuk sekolah dan institusi pendidikan lain, hal ini menyiratkan agar menjadi pelajar
yang termotivasi dan bertanggung jawab yang terkait secara positif dengan yang lainnya
untuk memenuhi harapan. Komitmen pada ruang pribadi misalnya keluarga juga bisa
memiliki ekspresi berbeda, tergantung kebutuhan tiap keluarga.
Now undertake assignment QU 1-2 AS. 10/14. Individual work “meeting the community, the school and the family’s expectations”. that you will find under the section Assignment at the end of this Learning Unit.
78
3. KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN KEWARGANEGARAAN YANG
BAIK
3.1 Apa yang dimaksud dengan Kepemerintahan?
Konsep “Kepemerintahan “ bukanlah barang baru. Konsep ini hampir setua
peradaban manusia. Makna sederhana “Kepemerintahan” adalah proses pengambilan
keputusan dan proses yang digunakan untuk menerapkan (atau tidak menerapkan)
keputusan tersebut. Kepemerintahan bisa digunakan dalam sejumlah konteks seperti
kepemerintahan korporasi, kepemerintahan internasional, kepemerintahan nasional, dan
kepemerintahan daerah.
Istilah kepemerintahan digunakan untuk menjelaskan cara yang dipakai untuk
memerintah suatu negara. Istilah ini memiliki makna yang lebih luas dari istilah
pemerintah. “Pemerintah” menjelaskan proses administratif, ekonomi dan politis yang
dilakukan oleh partai politik yang sedang berkuasa. Ini bisa disebut sektor pemerintah.
Siapa saja pemain utamanya
Pemerintahan merupakan proses pengambilan keputusan dan proses penerapan
keputusan tersebut, analisis kepemerintahan menitik beratkan pada aktor-aktor formal
dan informal yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan penerapannya serta
melibatkan struktur formal dan informal yang telah ditetapkan untuk mencapai dan
menerapkan keputusan.
Istilah “Kepemerintahan” mencakup sector pemerintah tapi ditambah dua sector
lagi, bisnis dan masyarakat sipil. Sektor bisnis mencakup bisnis besar dan bisnis kecil
sementara sector masyarakat sipil mencakup serangkaian pengaturan yang telah dibuat
oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Ketiga sector ini
berkontribusi dalam cara kepemerintahan/pengaturan sebuah masyarakat.
3.2 Apa yang dimaksud Kepemerintahan Yang Baik Itu?
Kepemerintahan yang baik dicapai dalam sistem politik demokratis dimana segala
tindakan ketiga sektor tersebut berkontribusi kepada kebaikan masyarakat. Hal ini paling
79
mungkin terjadi jika sektor pemerintah memiliki institusi sektor umum berkualitas tinggi
dan jika negara tersebut memiliki masyarakat sipil yang kuat.
Institusi sektor umum mengatur administrasi pemerintah sehari-hari. Mereka
bertanggung jawab untuk menyediakan barang dan jasa seperti pasokan listrik dan
penyediaan pendidikan. Kepemerintahan yang baik berarti bahwa kegiatan institusi
tersebut transparan dan terbuka untuk penyelidikan umum.
Sebuah institusi disebut transparan jika kegiatannya terbuka untuk penyelidikan
umum. Ini berarti bahwa siapapun yang berada di luar institusi itu, yang sama sekali tidak
tertarik menyembunyikan praktek korupsi atau lainnya yang tidak sesuai, bila ditunjuk
untuk memeriksa prosedur administratif dan keuangannya. Ini dilakukan untuk
memastikan bahwa kepentingan umum dilayani dengan baik.
Sebuah institusi disebut ‘bisa bertanggung jawab’ saat institusi tersebut harus
membeberkan pengeluarannya pada orang yang tidak terikat institusi manapun atau pada
organisasi yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan publik. Institusi tersebut
menunjukkan pertanggung jawaban dengan menyerahkan laporan keuangan dan
administratif.
Istilah ‘masyarakat sipil” menggambarkan cara orang-orang berkumpul dan
mengatur diri mereka sendiri di sekitar kepentingan yang sama. Organisasi yang berasal
dari minat atau kepentingan yang sama disebut “Organisasi Masyarakat Sipil”.
Organisasi masyarakat sipil :
a. Memungkinkan orang mempengaruhi kebijakan pemerintah tentang masalah-
masalah yang menyangkut hidup mereka;
b. Memberikan cara untuk mengakses sumber-sumber umum pada masyarakat;
c. Memberi kesempatan pada orang-orang untuk berbaur secara social dan
berkontribusi pada masyarakat. Ini bisa membantu menciptakan masyarakat yang
berdasarkan kepercayaan dan saling menghargai.
Fakta-fakta dasar tentang kepemerintahan
a. Kepemerintahan yang baik memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan standar taraf hidup;
80
b. Kepemerintahan yang baik memastikan korupsi diminimalkan, pandangan kaum
minoritas didengar dan dipertimbangkan dan suara orang yang paling lemah
dalam masyarakat didengar dalam pengambilan keputusan;
c. Hari Anti Korupsi Global, 9 Desember memperingati penandatanganan konvensi
PBB anti korupsi pada tahun 2003 yang memerangi korupsi dan memproses kerja
sama internasional dalam pengembalian asset yang dicuri.
3.3 Demokrasi Dan Kepemerintahan Yang Baik
Sejumlah negara dan organisasi internasional menganggap demokrasi sebagai
sistem kepemerintahan yang adil dan efektif. Pada demokrasi pemerintah yang buruk
akan terlempar, dimana pemerintah akan menyediakan insentif untuk
mengimplementasikan kebijakan yang akan membawa dampak yang baik kepada seluruh
negeri dan tidak hanya menyenangkan kaum minoritas. Demokrasi yang efektif
mempunyai institusi yang baik dan aktif memberikan informasi pada warganya untuk
dapat memberikan pelatihan dan membentuk hak politiknya. Beberapa ciri demokrasi
dapat menghalangi kepemerintahan yang baik. Pemerintah mungkin mengorbankan
kebijakan dan popularitasnya pada jajak pendapat dan kerangka jangka pendek sehingga
akan kesulitan dalam mengimplementasikan rencana jangka panjang.
3.4 Kepemerintahan Yang Baik Dan Hak Azasi Manusia
Kepemerintahan yang baik menjamin warganya dalam hak politik, social dan
ekonomi. Warga memungkinkan untuk mengekspresikan pandangannya dengan bebas
dan memberikan pengaruh pada pemerintah untuk mengubah tanpa takut ditangkap,
disiksa atau diskriminasi. Warga yang sah dilindungi hak kepemilikan, keamanan
personal dan kemerdekaan. Cukup persyaratan untuk kebutuhan dasar, pendidikan dan
jasa kesehatan dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk berpartisipasi dalam
masyarakat dan menurunkan korupsi.
81
Prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik Keterkaitan dengan hak-hak manusia
Pemerintah yang demokratis
dan proses demokrasi
Pemerintahan demokratis yang benar tidak akan timbul
kecuali individu-individu menjamin hak-hak warga negara
sipil dan politik. Ini berarti mereka bebas
mengekspresikan pandangan mereka tanpa ketakutan
ditahan pihak yang berwajib, dianiaya atau berhadapan
dengan masalah diskriminasi.
Lembaga sektor publik yang
efektif
Lembaga-lembaga ini dikembangkan melalui kebijakan
pemerintah yang baik tetapi mereka tidak diatur secara
efektif kecuali pimpinan (staf) memiliki akses terhadap
hak-hak kesejahteraan rakyat seperti gaji yang mencukupi.
Gaji yang mencukupi memungkinkan orang menolong diri
mereka sendiri maka akan mengurangi korupsi. Ini akan
memperbaiki kepemerintahan.
Keutamaan dari aturan hukum
dan sistem pengadilan yang
tidak terpisah-pisah dan efektif
Keutamaan dari aturan hukum dan suatu sistem yang legal
tidak terpisah-pisah akan melindungi hak-hak warga
negara sipil dari semua orang sehubungan dengan harta,
keamanan personal dan kebebasan mereka. Legalitas dan
sistem pengadilan sebaiknya berdiri sendiri di
pemerintahan maka hal ini dapat melayani kepentingan
warga negaranya masing-masing daripada pihak politik
tertentu.
Masyarakat sipil yang kuat Masyarakat sipil adalah orang-orang yang berkontribusi
terhadap pengaturan dari suatu Negara melalui partisipasi
mereka dalam suatu komunitas adalah sulit untuk
berpartisipasi jika saudara kurang mampu, tidak bekerja,
lapar, tidak punya tempat tinggal dan tidak terpelajar.
Orang yang hidup dibawah kondisi ini karena
kesejahteraan, kehidupan social dan budaya mereka tidak
diperhatikan. Pemerintah yang baik sungguhnya tidak
82
terjadi kecuali pemerintah bersedia memenuhi hak-hak ini
dan bertanggung jawab atas jaminan kehidupan social
mereka.
Prioritas yang tinggi dalam
menginvestasi sumber daya
manusia
Menginvestasi sumber daya manusia artinya menciptakan
seorang tenaga kerja yang trampil. Hal ini tidak akan
terjadi kecuali kesejahteraan minimal dan hak kehidupan
social dipenuhi termasuk hak mendapat pendidikan,
pelayanan kesehatan, makanan dan tempat tinggal.
Manajemen yang hati-hati dari
ekonomi nasional
Suatu pemerintah yang tidak memanajemen ekonominya
dengan baik tidak akan memiliki sumber daya yang
mencukupi untuk menjamin hak-hak dasar manusia.
Bagaimanapun jika hak-hak ini tidak dipenuhi adalah sulit
untuk menciptakan akuntabilitas dan lembaga yang
transparan yang sangat vital untuk pekerintahan yang baik
dan berkelanjutan pengembangan.
3.5 Ciri Kepemerintahan Yang Baik
Kepemerintahan yang baik mempunyai delapan ciri. Mereka adalah berpartisipasi,
berorientasi pada konsensus, akuntabel, transparan, responsif, efektif dan efisien, adil dan
inklusif serta mengikuti aturan hukum. Hal ini menjamin bahwa korupsi diminimalisasi,
pandangan kaum minoritas diperhatikan, dan suara kelompok yang mudah diserang
didengar dalam pengambilan keputusan. Dan juga responsif terhadap keadaan dan
kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa dating.
Partisipasi
Partisipasi pria dan wanita merupakan kunci dari kepemerintahan yang baik.
Partisipasi dapat diikuti langsung salah satu atau keduanya atau melalui institusi
pengengah yang sah atau yang mewakilinya. Hal yang penting adalah jalan keluar yang
Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 11/14 “Pemerintahan yang baik dan hak-hak manusia” yang akan saudara temukan di daftar tugas pada akhir pelajaran ini.
83
merepresentasikan demokrasi tidak selalu berarti bahwa pihak yang lemah dalam
kelompok akan diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Partisipasi membutuhkan
sesuatu untuk diinformasikan dan dikelola. Hal ini berarti kebebasan berasosiasi dan
berekspresi di satu sisi dan pengelolaan kelompok sipil di sisi yang lain.
Peraturan dan perundangan
Kepemerintahan yang baik membutuhkan kerangka kerja yang adil dan sah.
Selain itu membutuhkan perlindungan yang penuh tentang hak azasi manusia, terutama
bagi golongan minoritas. Keadilan di satu sisi membutuhkan hakim yang independent
dan polisi yang adil dan tidak korup sebagai persyaratan hukum.
Transparan
Transparan artinya bahwa keputusan yang diambil dan dilakukan sesuai dengan
aturan dan perundangan. Dengan demikian informasi yang ada dapat dengan bebas dan
langsung di akses oleh siapa saja yang terpengaruh oleh keputusan dan pelaksanaannya.
Selain itu informasi disediakan berkecukupan dan dalam format media yang mudah
dimengerti.
Efektifitas dan Efisiensi
Kepemerintahan yang baik berarti bahwa proses dan institusi pembuat hasil yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dibuat berdasarkan sumber daya yang tersedia.
Konsep efisiensi dalam konteks ini juga meliputi keberlangsungan penggunaan sumber
daya alam dan perlindungan terhadap lingkungan.
Responsif
Kepemerintahan yang baik membutuhkan institusi dan proses yang mencoba
untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pihak yang terkait dalam kerangka waktu
yang masuk akal.
Berorientasi pada konsensus
Ada beberapa aktor dan beberapa titik yang diberikan masyarakat.
Kepemerintahan yang baik membutuhkan media yang berbeda dengan ketertarikan
masyarakat untuk mencapai konsensus yang terbaik di masyarakat dan seluruh kelompok
84
dan bagaimana bisa dicapai. Hal ini juga membutuhkan keleluasaan dan perspektif
waktu yang panjang untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan manusia dan bagaimana
mencapai tujuan pengembangannya. Hal ini hanya bisa dicapai bila sejarah, budaya dan
konteks sosial yang diberikan oleh masyarakat atau sekelompok dimengerti.
Keadilan dan inklusifitas
Masyarakat menjadi baik bergantung pada keyakinan bahwa semua anggota
merasa mereka merasa memiliki suatu kepentingan di dalamnya dan tidak merasa
dikeluarkan dari pendapat yang bisa diterima masyarakat. Hal ini memerlukan semua
kelompok masyarakat tetapi khususnya yang banyak merasa tersinggung, memiliki
kesempatan untuk memperbaiki atau menjaga kebaikan mereka.
Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kunci dari kepemerintahan yang baik. Akuntabilitas harus
diperankan tidak hanya untuk organisasi pemerintah , namun juga untuk organisasi
masyarakat lainnya. Siapa dan kepada siapa akuntabilitas, sangat tergantung pada jabatan
atau kegiatan yang dilakukan, apakah secara internal atau eksternal. Pada umumnya
institusi akuntabel terhadap apa yang akan dilakukan dan bagaimana hasilnya.
Akuntabilitas tidak akan berjalan dengan harapan, tanpa adanya aturan perundang-
undangan dan transparansi.
Keterangan di atas sudah jelas bahwa kepemerintahan yang baik merupakan hal
yang ideal namun sukar untuk dilaksanakan secara totalitas. Banyak negara ataupun
kelompok yang sudah menerapkan kepemerintahan yang baik. Namun demikian kegiatan
harus dilaksanakan secara ideal dengan tujuan menjalankan kepemerintahan yang baik.
Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 12/14 “Pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang kurang baik” yang akan saudara temukan pada daftar tugas akhir pelajaran ini.
85
3.6 Korupsi Dan Kepemerintahan Yang Baik
Korupsi adalah penyalah-gunaan jabatan untuk memperkaya diri sendiri, hal ini
merupakan kebalikan dari kepemerintahan yang baik. Korupsi merupakan masalah utama
di beberapa negara dan meningkat sehingga bisa menghambat pada pengembangan
berkelanjutan. Secara politik, sosial, ekonomi dan lingkungan menimbulkan biaya.
Korupsi menghancurkan kepercayaan warga terhadap institusi dan pemerintah dan
mengikis nilai-nilai organisasi. Korupsi meningkatkan biaya perusahaan dalam
melakukan bisnisnya dan menurunkan penerimaan pajak bagi pemerintah untuk
menyediakan fasilitas umum seperti sekolah, jalan raya, rumah sakit. Selain itu jenis dan
praktik korupsi berbeda-beda dan dipengaruhi budaya. Pada hakekatnya setiap budaya
mempunyai kerangka kerja yang bisa diterima.
Memerangi korupsi membutuhkan keinginan politik yang kuat, keaktifan
masyarakat, pers yang bebas dan kebebasan informasi yang berkaitan dengan kegiatan
legislatif serta sistem peradilan yang bersih. Untuk mengubah sikap dan kebiasaan
korupsi membutuhkan waktu serta sumber daya manusia pada jabatan tertentu yang tidak
dipengaruhi oleh praktek-praktek korupsi.
3.7 Praktek Kepemerintahan Yang Baik
Prinsip dan praktek kepemerintahan demokrasi merupakan ciri kepemerintahan di
sektor lokal. Kepemerintahan demokrasi merupakan sifat demokrasi dan akuntabilitas
pemerintah lokal pada kelompoknya.
Kepemerintahan yang baik pada level lokal
Apa yang dimaksudkan dengan pemerintah lokal
Pemerintah lokal biasanya berdasarkan hasil pemilihan yang demokratis yang
dipilih oleh perwakilan rakyat. Pemerintah lokal terdiri dari pejabat hasil pemilihan.
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 13/14 tugas kelompok “Melakukan praktek korupsi menciptakan suatu budaya korupsi”? yang akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini
86
Peran pemerintah lokal
Pada saat memperhatikan isu tentang kepemerintahan yang baik di pemerintah
lokal, maka yang kita perhatikan peran pemerintah lokal.
Apa yang dimaksudkan dengan masyarakat?
Suatu apresiasi dari komunitas adalah integral terhadap pemahaman apa bentuk
dari pemerintahan yang baik pada tingkat pemerintahan lokal. Ketika didiskusikan dalam
hubungannya dengan pemerintah yang baik istilah komunitas seringkali digunakan
sebagai suatu ENTITY HOMOGENEOUS. Maksud awalnya bahwa ada satu
kepentingan komunitas, permintaan komunitas atau kebutuhan komunitas.
Governance and the community
Dalam hubungan antara pemerintah lokal dan tiap-tiap komunitas, pemerintahan
yang baik seringkali mengacu kepada kepercayaan dan keyakinan suatu komunitas
dimiliki pemerintahan lokal dan jangkauan terhadap komunitas diikat dalam
pemerintahan. Ketika kepercayaan, keyakinan dan ikatan adalah tujuan terpuji, dalam
kenyataan mereka adalah hasil (out come) yang hanya dapat muncul ketika pemerintahan
yang baik dipraktekkan sesuai dengan karakter pemerintahan yang baik yang melanjutkan
pengembangan kepercayaan dan keyakinan. Pemerintah yang baik secara bergantian
membantu memperbaiki keyakinan publik dalam aspek penting dari pemerintahan.
Pemerintahan yang baik dan akuntabilitas
Akuntibilitas sebaiknya dicerminkan melalui :
a. Pemerintahan yang terbuka dan yang transparan sehingga orang dapat mengikuti
proses pembuatan keputusan dan melihat hasil-hasilnya;
b. Berkonsultasi sehingga komunitas merasa bahwa mereka didengar;
c. Informasi dan proses komunikasi yang baik sehingga komunitas selalu diberitahu.
Menyeimbangkan kepentingan yang besar dan terbagi-bagi
Seperti yang telah kita lihat keadilan dan transparansi adalah prinsip-prinsip
panduan untuk mengurangi konflik antara komunitas yang luas dan kepentingan sektoral.
87
Prioritas penyusunan dan kegunaan yang bermanfaat dari rencana strategi untuk
mendistribusi sumber daya, termasuk jangka waktu yang diperlukan, dapat menentukan
proses sesuai urutan untuk mengatasi tuntutan konflik.
Sistem pelayanan yang baik
Pemerintah yang baik memerlukan pelayanan dan sistem yang baik yang sesuai
kebutuhan komunitas. Ini juga memerlukan proses pemerintahan corporate ditempatkan
pada tempatnya. Pemerintahan yang baik memerlukan suatu pemahaman yang baik
karena aturan dari kedua belah pihak, tanggung jawab dan masing-masing isu-isu.
Penilaian pemerintahan yang baik
Pemerintahan yang baik di pemerintahan lokal terkait banyak isu. Ketika
beberapa prinsip yang digaris bawahi dihitung juga, tanggung jawab akhir dari individu
pemerintahan lokal adalah menentukan apa arti pemerintahan yang baik, dan sebenarnya
pemerintahan yang baik berarti sesuatu yang berbeda terhadap pemerintahan lokal yang
berbeda pula. Maka sebaiknya tujuan dari pemerintahan yang baik mengidentifikasi apa
maksud pemerintahan yang baik bagi mereka dan kemudian membuat penilaian regular
terhadap keberhasilan mereka mencapainya. Isu-isu yang sudah diidentifikasi dapat
digunakan sebagai titik awal.
Satu elemen dari pemerintahan yang baik sudah diidentifikasi, pemerintah local
sebaiknya mengembangkan maksud dimana mereka mengevaluasi pekerjaan mereka
dalam mencapai pemerintahan yang baik.
Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 14/14 mengunjungi lapangan” Pemerintah yang baik pada tingkat lokal” yang akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini
88
Pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis
Pendekatan dari pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis adalah seperti
membangun rumah dari rancangan, membangun pondasi, membuat rangka yang kuat,
kemudian menyelesaikannya. Dalam rangka membangun sebuah rumah saudara harus
mengikuti beberapa prinsip sederhana dan panduan. Secara keseluruhan dipertimbangkan
terlebih dahulu dan kemudian bagian-bagian yang berbeda. Jika saudara menghilangkan
satu bagian atau membangunnya di luar perintah, hasilnya tidak akan efisien dan tidak
aman dan seperti tidak berguna.
Mengetahui apa yang saudara yakini adalah bagian dari keputusan bangunan raja
apa yang akan saudara bangun. Nilai dari kejujuran adalah sebagai contoh khusus dari
bangunan atau organisasi. Sebagai contoh pekerjaan dari arsitek akan menggambarkan
nilai-nilai dari pemiliknya di dalam gedung.
Meletakkan fondasi dasar : gambar yang besar
Dalam kasus korporasi atau bisnis perdagangan ini adalah kewajiban dari anggota
board memutuskan nilai-nilai corporasi. Dalam kata lain pemerintahan yang baik dalam
tingkat bisnis mengidentifikasi dan mengartikulasi nilai-nilai korporasi yang
digambarkan dalam pernyataan visi dan misi, untuk membentuk basis dalam
membedakan kebijakan bisnis dan prosedurnya. Ketika kebijakan ditulis dengan baik,
setiap nilai mencerminkan kebijakan dan kebijakan mencerminkan setiap hubungan yang
bermakna dalam organisasi. Dengan kata lain pemerintahan yang baik berarti bahwa ada
kebijakan-kebijakan yang menjelaskan bagaimana setiap aspek dari organisasi berjalan.
Melihat bagian-bagian yang berbeda: the finishing
Mendekorasi sebuah rumah mungkin menjadi suatu kreatifitas dan bagian yang
menyenangkan dari membangun suatu rumah dengan memilih warna dan tekstur untuk
finishing. Bagaimanapun aturan dan perlindungan yang cocok harus diikuti termasuk
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi kekerasan dari
bangunan. Dengan jalan yang sama organisasi bisnis memiliki beberapa tekanan
eksternal yang mempengaruhi mereka. Memiliki rancangan yang solid, fondasi, dan
rangka kerja akan melindungi bisnis dari perubahan internal dan eksternal yang tidak
89
dapat dihindarkan terhadap organisasi dan menetapkan ketentuan untuk menyesuaikan
perubahan ini. Dalam kata lain pemerintahan yang baik dalam bisnis berarti memiliki
pengaman dan ilmu untuk mempertahankan tekanan perubahan internal dan eksternal.
Dengan kata lain memiliki rancangan (desain) fondasi dan finishing di tempat dengan
pemerintahan yang baik dalam organisasi bisnis akan membangun suatu struktur yang
baik.
90
DAFTAR TUGAS-TUGAS
REF.N.
Assignment title
Judul Tugas
ESTIMATED
LEARNING TIME
Perkiraan
waktu Belajar
QU-1.2-AS 1/14 SURVEY”HOW ARE HUMAN
RIGHT APPLIED IN MY
SCHOOLS”
2 jam
QU-1.2-AS 2/14 INDIVIDUAL AND GROUP
WORK “ESTABLISHING YOUR
HUMAN RIGHTS PRIORITIES”
1 jam
QU-1.2-AS 3/14 GROUP WORK “THE
UNIVERSAL DECLARATION OF
HUMAN RIGHT AND THE
INDONESIAN CONSTITUTION”
2 jam
QU-1.2-AS 4/14 FIELD VISIT”THE
APPLICATION OF THE ILO
DECLARATION OF
FUNDAMENTAL PRINCIPLES
AND RIGHT AT WORK IN
BUSINUSS ENTERPRISES”
4 jam
QU-1.2-AS 5/14 GROUP WORK “WHAT IS AN
EFFECTIVE DEMOCRACY?”
2 jam
QU-1.2-AS 6/14 GROUP WORK
“WHAT IS A CITIZEN?”
1 jam
QU-1.2-AS 7/14 GROUP WORK “HOW CAN WE
MAKE A DIFFERENCE IN OUR
COMMUNITY AS CITIZENS”
2 jam
QU-1.2-AS 8/14 GROUP WORK “FOR EACH
RIGHT A RESPONSIBILITY”
1 jam
91
QU-1.2-AS 9/14 GROUP WORK “MEETING
COMMUNITY EXPECTATIONS
WITHIN THE RIGHT AND
RESPONSIBILITY
FRAMEWORK”
2 jam
QU-1.2-AS 10/14 INDIVIDUAL WORK “MEETING
THE COMMUNITY, THE
SCHOOL AND THE FAMILY’S
EXPECTATIONS”
2 jam
QU-1.2-AS 11/14 GROUP WORK
“GOOD GOVERNANCE AND
HUMAN RIGHT”
2 jam
QU-1.2-AS 12/14 GROUP WORK
“GOOD GOVERNANCE AND
POOR GOVERNANCE”
2 jam
QU-1.2-AS 13/14 GROUP WORK
“DO CORRUPT PRACTICES
CREATE A CULTURE OF
CORRUPTION?”
2 jam
QU-1.2-AS 14/14 FIELD VISIT
”GOOD GOVERNANCE AT THE
LOCAL LEVEL”
4 jam (Total 29jam)
92
QU-1.2-AS. 1/14 SURVEY ‘HOW ARE HUMAN RIGHTS
APPLIED IN MY SCHOOL?”
ESTIMATED LEARNING TIME : 2 HOURS
Tujuan Pembelajaran : Iklim hak azasi manusia di sekolah
Siswa dalam kelompok terdiri dari lima atau enam orang akan membangun
suasana hak-hak manusia di sekolah, yaitu dengan “temperature” dengan
melengkapi survey berikut :
Catatan dan temuan diskusi :
a. Pada area mana sekolah saudara sekiranya akan menjadi promosi prinsip-prinsip
hak-hak manusia?
b. Pada area mana akan menjadi masalah hak-hak manusia?
c. Bagaimana saudara menjelaskan keberadaan kondisi-kondisi bermasalah?
Apakah mereka berhubungan dengan diskriminasi? Berpartisipasi dalam membuat
keputusankah? Siapa yang beruntung dan siapa yang kalah/menderita akibat
VIOLATIONS hak-hak manusia?
d. Sudahkah saudara atau anggota lainnya dari komunitas berkontribusi terhadap
CLIMATE yang ada, bahkan memperbaiki ?
e. Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki CLIMATE/situasi hak-hak manusia
di sekolah saudara?
Kembangkan suatu rencana pembuatan seperti suatu pelajaran, mengidentifikasi
tujuan-tujuan, strategi-strategi dan tanggung jawab dan mempresentasikannya
kepada guru saudara?
93
QU-1.2-AS. 2/14 INDIVIDU DAN KELOMPOK KERJA
“MEMBANGUN PRIORITAS SAUDARA PADA HAK-HAK
MANUSIA”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : Membangun prioritas hak-hak manusia Setiap siswa akan membaca teks yang disiapkan dibawah ini dan ikuti instruksi-instruksi berikut ini. IMAGINE bahwa saudara sedang terbang tinggi di atas dunia di dalam balon gas yang panas. Saudara mempunyai 10”hak-hak” berikut di dalam balon dengan saudara. Saudara punya hak :
1. Diperlakukan sama sehubungan dengan gender atau ras; 2. Diperlakukan dengan perhatian oleh orang-orang muda; 3. Pendidikan; 4. equal opportunity in the workplace; 5. Kesempatan yang sama di tempat kerja; 6. Bebas berbicara; 7. Kehidupan; 8. Tinggal di tempat bersih, lingkungan yang hijau; 9. Berpartisipasi dalam kepemerintahan; 10. Berpartisipasi dalam ASSEMBLY dan asosiasi; 11. Tidak ditortured atau diperlakukan dalam perlakuan DEGRADING.
Ingat pertama kali saudara DISARDED suatu hak, hak ini akan hilang selamanya. Pilih yang benar saudara akan DISCARD terlebih dahulu. It is now gone. Beri tanda kali (X) pada daftar yang benar. Saudara melanjutkan perjalanan tetapi saudara masih tidak cukup tinggi. Saudara harus melempar keluar satu hak yang lain. Karena balon terbang terus, tiba-tiba gunung timbul dalam jarak dekat. Satu dari “hak” harus dilempar keluar membuat balon bertambah ringan, maka balon akan naik. Pilihlah hak yang ini, dan beri tanda cross (x) pada daftar hak-hak saudara. Saudara masih bermasalah. Pilih dan DISCARD lagi dan lanjutkan sampai saudara hanya memiliki sisa empat hak. Secara singkat jelaskan kepada kelompok mengapa saudara memilih ke empat hak tersebut. Ketua kelompok akan mengumpulkan hasil dari pekerjaan masing-masing individu untuk didiskusikan dalam plenary dengan peserta di kelas untuk melihat mana saja dari 4 hak yang dipilih orang-orang. Mana yang paling banyak dipilih? Mengapa?
94
QU-1.2-AS. 3/14 KELOMPOK KERJA “UNDER DAN
KONTITUSI INDONESIA
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 jAM
Tujuan Pembelajaran : SINGLE OUT dengan konstitusi Indonesia yang
berhubungan dengan provisi hak-hak manusia.
Baca teks konstitusi Indonesia yang akan disediakan untuk saudara oleh guru saudara.
Siswa dalam satu kelompok terdiri dari lima atau enam orang berdiskusi bersam-sama
mengikuti butir-butir berikut :
1. Bagaimana Indonesia INCORPORATE beberapa isu yang sedang meningkat
dalam instrument hak-hak manusia internasional;
2. Dapatkah saudara memberi contoh apa saja dari legislative Indonesia yang
didasarkan pada perlindungan hak-hak manusia;
3. Apa isu-isu dari beberapa hak-hak manusia yang menjadi focus di Indonesia pada
saat ini yang saudara perduli? Bagaimana perasaan saudara tentang isu-isu ini?
4. Dimana bertanggung jawab untuk mengobservasi standard hak-hak manusia?
Coba jelaskan.
Dalam paripurna, ketua kelompok dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan
hasil dari kerja kelompok untuk didiskusikan lebih lanjut dengan guru dan peserta
kelompok.
95
QU-1.2-AS. 4/14 “BERKUNJUNG KE LAPANGAN” BAGAIMANA DEKLARASI ILO DALAM PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN HAK-HAK KERJA DITERAPKAN DI DUNIA BISNIS PERDAGANGAN? PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 4 JAM
Tujuan Pembelajaran : Mengetahui bagaimana Deklarasi ILO tentang prinsip dan
hak fundamental dalam pekerjaan diterapkan di perusahaan.
Seperti yang telah kita lihat, prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini dalam pekerjaan
memberikan patokan untuk pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab :
1. Kebebasan berasosiasi dan kesadaran akan hak tawar menawar kolektif yang
efektif;
2. Penghilangan pemaksaan buruh;
3. Penghilangan buruh anak-anak dan penghilangan diskriminasi dalam pekerjaan
dan lapangan kerja.
Wawancarai pegawai-pegawai yang berbeda-beda untuk mengetahui apakah dan
bagaimana prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini diterapkan di tingkat local.
Dalam kelompok, buat laporan penemuan penelitian saudara untuk disajikan di
depan kelas minggu depan.
Pekerjaan rumah: Silahkan pilih salah satu :
a. Meminta seseorang di lingkungan saudara memberikan
salinan kontrak kerja dan analisislah. Tandai dengan warna
berbeda hak dan tanggung jawab pegawai dan pemilik
perusahaan;
b. Temukan peraturan asosiasi (misalnya asosiasi pelanggan)
dan identifikasi hak dan tanggung jawab yang terkandung di
dalamnya;
c. Cari peraturan asosiasi apapun dan cari tahu apakah ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban dan apakah
keseimbangan ini memiliki implikasi dalam kekuasaan
asosiasi.
96
QU-1.2-AS. 5/14 KELOMPOK KERJA
“DEMOKRASI YANG EFEKTIF ITU APA?
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : mengidentifikasi ciri-ciri utama demokrasi efektif Dalam kelompok lima-enam siswa akan melakukan curah gagasan mencari apa yang
mereka tahu tentang bentuk kepemerintahan yang dikenal sebagai demokrasi, gunakan
pertanyaan-pertanyaan berikut untuk memulainya:
1. Siapa yang diajak dalam memerintah suatu Negara?
2. Bagaimana kepemerintahan dipilih?
3. Bagaimana pertanggunganjawab dan keterbukaan dalam keputusan-keputusan
yang dibuat oleh pemerintah?
4. Bagaimana akses hak-hak manusia dilindungi?
5. Bagaimana orang-orang berpartisipasi dalam membuat keputusan suatu Negara?
6. Bagaimana perselisihan diselesaikan dalam demokrasi?
7. Apa yang dapat dilakukan orang-orang ketika mereka tidak setuju dengan
keputusan pemerintah?
8. Apa yang membuat suatu demokrasi berjalan dengan baik?
9. Apa ciri-ciri baik dari suatu demokrasi
10. Apa ciri-ciri yang jelek dari suatu demokrasi?
11. Mengapa demokrasi menjadi suatu bentuk kepemerintahan yang popular?
Siswa dibagi menjadi tim yang terdiri dari 5 orang yang akan berdebat tentang hal berikut :
a. Demokrasi adalah sistem kepemerintahan yang paling adil.
b. Demokrasi harus memiliki system pengambilan suara wajib.
c. Dalam demokrasi semua orang sama dan memiliki kesempatan yang sama pula.
d. Dalam demokrasi, kebebasan berbicara harus mencakup kebebasan membicarakan
orang atau organisasi lain meskipun tidak benar.
Guru akan menutup perdebatan itu dengan menjelaskan sudut pandang yang benar dan salah.
97
QU-1.2-AS. 6/14 TUGAS KELOMPOK “APA WARGA
NEGARA ITU?”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : mendiskusikan konsep warga Negara, kewarganegaraan,
dan kewarga negaraan global.
Siswa dalam kelompok lima - enam orang mendiskusikan bersama isu-isu berikut :
1. Apa itu seorang warga negara dan pada umur berapa saudara menjadi warga
negara?
2. Apa manfaatnya menjadi seorang warga negara?
3. Peraturan apa yang harus saudara taati?
4. Siapa yang membuat peraturan-peraturan ini?
5. Apa dua implikasi utama dan arti dari warganegaraan?
6. Apa harapan masyarakat yang berasal dari tugas yang menjadi kewajiban warga
negara Indonesia seperti mentaati hukum, membayar pajak, seterusnya apalagi?
7. Apakah saudara pikir hal ini adil berharap warga negara menanggung beban tugas
in?
8. Adakah hal lain yang menurut saudara harus diharapkan dari warga negara
saudara? Jika ada , hal apa dan kenapa?
9. Apakah artinya menjadi seorang warga negara dunia global?
Ketua kelompok akan menyajikan hasil sesi curah gagasan tiap kelompok untuk
didiskusikan lebih jauh bersama guru dan teman sekelas.
98
QU-1.2-AS. 7/14 TUGAS KELOMPOK “BAGAIMANA KITA PERBEDAAN DI KOMUNITAS SEKOLAH KITA SEBAGAI SEORANG WARGA NEGARA?” PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : mengidentifikasi pernyataan misi dari Politeknik dan membedakan perbaikan apa yang diperlukan untuk menyesuaikan tujuan/misi sekolah saudara dengan melatih hak-hak saudara dan mengutarakannya secara bebas sebagai seorang warga negara. Siswa dalam kelompok terdiri dari 5-6 orang mendiskusikannya bersama isu-isu berikut:
1. Apa tujuan dari komunitas sekolah? 2. Cari pernyataan misi dari sekolah saudara untuk menguraikan tujuan-tujuan dari
komunitas sekolah. 3. Sebagai seorang anggota dari komunitas apakah saudara pikir sekolah akan
memenuhi tujuannya masing-masing. Jika tidak, apa yang akan diperbaiki dan bagaimana?
Sekarang nilailah sekolah dengan standar berikut :
a. Toilet bersih dan aman untuk dipakai; b. Makanan enak untuk dimakan; c. Standar mengajar baik; d. Guru-guru tegas dan adil; e. Guru-guru mudah didekati; f. Ruang kelas bersih dan aman; g. Sekolah kelihatan terang dan ramah; h. Sumber daya baru dan terpelihara baik; i. Siswa merasa aman di sekolah.
Jika saudara merasa bahwa sekolah kurang dari standar tersebut di atas, catat apa yang dapat dilakukan untuk itu dan presentasikan temuan saudara sebagai suatu rencana tindakan. Dalam paripurna, ketua dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil dari kelompok kerja untuk diskusi lebih lanjut dengan guru dan anggota kelompok lainnya.
99
QU-1.2-AS. 8/14 TUGAS KELOMPOK “UNTUK SETIAP HAK
BERHUBUNGAN DENGAN TANGGUNG JAWAB”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 1 JAM
Tujuan Pembelajaran : mengakui hubungan antara hak-hak dan tanggung jawab
Siswa dalam kelompok terdiri dari 5 - 6 orang mendiskusikan bersama isu-isu berikut.
Tiap kelompok akan melihat daftar hak-hak seperti berikut, dan memutuskan apa
tanggung jawab yang cocok untuk setiap kemungkinan. Lengkapi kalimat dalam masing-
masing kasus.
1. Jika kita memiliki suatu hak untuk mengambil bagian dalam proses berpolitik,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk …..
2. Jika kita memiliki suatu hak untuk bekerja hanya karena suatu keadaan, kemudian
kita miliki suatu tanggung jawab untuk…..
3. Jika kita memiliki suatu hak untuk bebas berfikir, berhati nurani dan beragama,
kemudian memiliki suatu tanggung jawab terhadap….
4. Jika kita memiliki suatu hak mendapatkan pendidikan, kemudian kita mempunyai
suatu tanggung jawab terhadap….
5. Jika kita memiliki suatu hak untuk mendapat keuntungan dari produk dunia,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab….
Ketua dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok
untuk dibandingkan lebih lanjut dan didiskusikan dengan anggota kelompok lainnya.
Tugas di rumah. Lihat Koran harian. Sebaiknya saudara dapat
menemukan paling sedikit satu cerita yang berhubungan dengan tiap-
tiap ketiga kategori dari hak-hak manusia: sipil, politik dan sosial.
Siapkan suatu ringkasan dari satu artikel, beri komentar pada a)hak-
100
hak yang terkait; b) isu terkait; c) mengapa isu sedang meningkat atau
dalam perselisihan; d) pendapat sendiri terhadap isu-isu.
QU-1.2-AS. 9/14 GROUP WORK “MEETING COMMUNITY
EXPECTATIONS WITHIN THE RIGHT AND
RESPONSIBILITY FRAMEWORK”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : mengidentifikasi dan tanggung jawab memenuhi harapan komunitas. Siswa dalam kelompok terdiri dari 5 - 6 orang mendiskusikan bersama-sama isu-isu berikut:
1. Apakah ada hal-hal yang saudara piker sebaliknya lebih penting dalam komunitas (contoh: rumah yang bagus. Tidak ada kriminalitas, tidak ada vandalisme, took-toko, peralatan bermain, dsb). Tulis pada gagasan-gagasan utama saudara dan diurut sesuai prioritas kepentingannya;
2. Apa tanggung jawab saudara sebagai siswa? Buat daftar tanggung jawab saudara di sekolah dan di rumah. Hubungan tanggung jawab-tanggung jawab ini dengan hak-hak saudara;
3. Apa tanggung jawab yang kita miliki sebagai warga negara dan terhadap komunitas dimana kita tinggal? Bagaimana kita berkontribusi membantu mencapai hal-hal ini sesuai daftar yang dibuat? (contoh mengambil sampah, tidak vandalisme, tidak memutar musik terlalu keras, berhenti mencuri di took, atau berbuat kriminal dsb).
4. Bagaimana gagasan saudara diterjemahkan kedalam tindakan praktek? Ambil sesuatu dari daftar dan diskusikan bagaimana saudara mencapainya. Bagaimana komunitas saudara bisa menjadi lebih baik karena suatu keberhasilan? Apa sebenarnya yang sedang saudara gunakan dan apa tanggung jawab yang sedang diperlihatkan?
5. Apakah saudara piker dengan melakukan hal-hal di atas berhubungan dengan pengertian dari kewarganegaraan?
Dalam paripurna, ketua dari tiap kelompok akan mempresentasikan hasil dari tugas kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan guru dan anggota kelompok lainnya. Pekerjaan rumah: pikirkan tentang satu gagasan untuk meningkatkan
komunitas yang saudara diskusikan. Tugas saudara adalah memikirkan tentang bagaimana sebenarnya saudara dapat melakukannya. Catat problemnya, catat solusi yang saudara temukan termasuk keuntungan dari solusi untuk komunitas. Simpulkan dengan
101
menegaskan apa yang benar dan tanggung jawab yang berhubungan dengan saudara dalam kasus ini.
QU-1.2-AS. 10/14 TUGAS INDIVIDU “MEMENUHI HARAPAN
KOMUNITAS, SEKOLAH DAN KELUARGA”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR : 1 JAM
Tujuan Pembelajaran : mencari bagaimana saudara dapat memenuhi harapan
komunitas, sekolah dan keluarga.
1. Gambaran tentang apa yang ingin saudara capai sebagai proyek dari kehidupan
saudara ketika saudara akan memasuki dunia kerja. Dalam pandangan saudara apa
proyek jangkauan saudara bersandar pada kondisi-kondisi dan factor-faktor
eksternal yang harus ditentukan oleh pemerintahan, dewan kota, sekolah, keluarga
saudara, dsb?
2. Mulai berpikir kekuatan apa yang saudara miliki dan keinginan melakukannya
untuk meyakinkan dan kontribusi yang akan dicapai satu atau lebih dari kondisi-
kondisi ini dan memaksimalkan kesempatan untuk keberhasilan proyek saudar,
kebahagiaan saudara, keselamatan saudara. Apa yang saudara harapkan dari orang
lain dan apa yang orang lain harapkan dari saudara?
3. Membuat daftar harapan saudara dari aktor-aktor yang berbeda yang sudah
diidentifikasi mulai dari bagian atas dan secara parallel mencatat kontribusi
saudara untuk memenuhi harapan-harapan tersebut.
4. Siapkan penyusunan rencana tindakan ketika dan bagaimana saudara memenuhi
harapan-harapan tersebut.
Presentasikan rencana tindakan kepada guru saudara.
102
QU-1.2-AS. 11/14 TUGAS KELOMPOK “PEMERINTAHAN
YANG BAIK DAN HAK-HAK MANUSIA”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : membangun hubungan antara hak-hak manusia,
pemerintahan yang baik dan pengembangan berlanjut.
Bayangkan bahwa saudara adalah Asisten Komisaris untuk komisi hak-hak manusia dari
negara saudara . Saudara diminta menghadiri suatu konferensi . Judul konferensi:
“Pemerintahan yang baik dan hak-hak manusia”
Setelah kembali ke kota saudara, saudara diminta menulis laporan tentang konferensi
yang sedang berlangsung. Saudara diminta memasukkan konsep-konsep dalam laporan
saudara:
1. Beri komentar tentang hubungan antara pemerintahan yang baik dan hak-hak
manusia;
2. Satu daftar rekomendasi dirancang untuk meningkatkan hak-hak manusia di
Negara saudara.
Presentasikan laporan saudara kepada guru saudara.
Pekerjaan rumah: Pilih satu dari topik berikut dan susun satu booklet
atau tulis suatu essai formal. Beberapa judul untuk membantu saudara
sebagai berikut: 1) Kondisi kerja, sebagai contoh isu-isu dari
persamaan pembayaran dan gaji minimum; 2) Keamanan kehidupan
sosial, apa yang akan terjadi dalam masyarakat saudara jika saudara
tidak bekerja/nganggur dan tidak mendapat pension; 3) Isu-isu
wanita, apa batasan-batasan yang dibebankan pada wanita dalam
masyarakat saudara jika ada.
103
QU-1.2-AS. 12/14 TUGAS KELOMPOK “PEMERINTAHAN
YANG BAIK DAN PEMERINTAHAN YANG KURANG BAIK”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : bandinghkan konsep dari “pemerintahan yang baik dan
pemerintahan yang kurang baik”
Dalam kelompok 5-6 siswa akan mendiskusikan dan memberi definisi sbb:
1. Apa itu pemerintahan yang baik?
2. Apa itu cirri-ciri pemerintahan yang baik
3. Apa itu pemerintahan yang kurang baik?
Pilih negara yang sedang berkembang dan yang sudah berkembang dari pilihan saudara
kumpulkan bukti-bukti dari Koran harian atau sumber lainnya untuk dan menghadapi
pernyataan “bahwa negara X adalah negara yang diperintah dengan baik dengan
masyarakat sipil yang kuat” berdasarkan pada definisi-definisi di atas .
Pada basis suatu negara yang sudah saudara pilih, buat suatu penelitian pemerintahan
negara menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Apa aspek-aspek pemerintahan yang mungkinbisa ditingkatkan?
b. Hambatan-hambatan apa (politik, ekonomi, sosial dan institusi) sudah
diidentifikasi?
c. Bagaimana hambatan-hambatan ini disampaikan?
d. Seefektif apakah perubahan-perubahan ini membangun kepercayaan investor
Ketua dari tiap-tiap kelompok akan mempresentasikan hasil dari tugas kelompok
untuk diskusi lebih lanjut dengan guru dan anggota kelompok dari kelas.
104
QU-1.2-AS. 13/14 TUGAS KELOMPOK “APAKAH PRAKTEK
KORUPSI MENCIPTAKAN BUDAYA KORUPSI?”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran : cari tahu mengapa praktek korupsi dapat menciptakan
budaya korupsi.
Dalam kelompok 5-6 siswa mencurahkan gagasan tentang rasa “lakukan apa saja yang
bisa dilakukan”
Periksa kembali gagasan-gagasan yang dikumpulkan selama sesi brainstorming dan
tampilkan tindakan apa saja yang mungkin dipertimbangkan sebagai korupsi.
Diskusi :
1. Mengapa orang mengambil tindakan-tindakan ini?
2. Mengapa tindakan-tindakan ini perlu dipertimbangkan?
3. Apa konskuensitindakan politik, social dan ekonominya?
4. Siapa yang akan menjadi pemenang dan yang kalah dari tindakan seperti ini?
Saudara mungkin akan memasukkan beberapa dari dari yang berikut ini:
1. Memberi sogokan untuk menghubungkan saluran telepon saudara sebelum orang
lain dari pada harus menunggu di antrian;
2. Memberi hadiah menarik kepada orang dalam suatu wawancara untuk suatu
pekerjaan yang saudara suka;
3. Menggunakan passport palsu untuk memasuki suatu Negara.
Ketua kelompok akan mempresentasikan hasil dari sesi brainstorming dari tiap-
tiap kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan guru saudara dan anggota
kelompok lainnya.
105
QU-1.2-AS. 14/14 BERKUNJUNG KE LAPANGAN
“PEMERINTAHAN YANG BAIK DI TINGKAT LOKAL”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR : 4 JAM
Tujuan Pembelajaran : cari apa yang dilakukan pemerintahan local dalam
menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas untuk pemerintahan yang baik.
Dalam kelompok 5-6 siswa akan mendiskusikan bersama scenario berikut:
● Penghuni suatu kota ada 181.000 orang yang menghasilkan sekitar100.000 ton sampah
rumah tangga setiap tahun. Ini diestimasi bahwa kenaikan ini kira-kira 3% setiap
tahunnya. Pada tahun 2006 sekitar 10% dari sampah yang sudah didaur ulang dan
menjadi kompos. Sisanya untuk menimbun lahan.
Setempat dalam menangani sampah dan tanya dengan pertanyaan berikut:
1. Berapa ton sampah dihasilkan di area saudara setiap tahun?
2. Berapa banyak orang tinggal di area saudara. Berapa banyak sampah yang
dihasilkan seseorang setiap tahun?
3. Ada berapa banyak sampah meningkat setiap tahun?
4. Solusi apa yang dapat dilihat?
Tulislah laporan untuk dipresentasikan kepada guru saudara dan sisa kelompok
dari kelas ketika saudara kembali pulang minggu depan:
● Apa yang akan saudara lakukan sebagai seorang warga Negara berkontribusi
memecahkan problema di komunitas saudara.
106
DAFTAR PUSTAKA
Amartya Sen: Democracy as a Universal Value, in: Journal of Democracy 10.3 (1999) 3-
17 (also http://muse.jhu.edu/demo/jod/10.3sen.html)
E-book OECD “Citizens as partners-information, consultation and public participation in
policy making. http://www.undp.org/hdr2002/complete.pdf)
Human Development Report 2002. Deepening democracy in a fragmented world.
Published for the United Nations Development Programme (UNDP), New York – Oxford
2002(also: http://www.undp.org/hdr2002/complete.pdf)
IPU (ed). : Democracy: Its Principles and Achievement, Geneva 1998.
Robert Dahl: Polyarchy. Participation and Opposition, New Haven – London 1971.
Robert Dahl: Democracy and its Critics, New Haven – London 1989.
Paul P. Streeten: Good Governance: History and Development of the Concept
(Speech-NovartisFoundation),12Juni2002,
in: www.novartisfoundation.com/symposium/rede_streen_06122002.pdf
107
Unit Pembelajaran
Qu-1.3
MODUL 1 – SEMESTER 1
MENGEMBANGKAN BUDAYA MUTU
BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONEL,
TEMPAT KERJA, DAN INSTITUSIONAL
108
UNIT PEMBELAJARAN QU-1.3
BUDAYA MUTU DI TINGKAT NASIONAL, TEMPAT KERJA, DAN
INSTITUSIOANAL
Sub Pembahasan
1. PENDAHULUAN
2. KEBIASAAN MUTU DI TINGKAT NASIONAL
2.1 Menentukan budaya mutu, perilaku mutu dan kinerja prima
2.2 Perilaku mutu dalam pikiran : pentingnya etika
2.3 Tujuh kebiasaan yang sangat efektif
2.4 Perilaku mutu tubuh : pentingnya gizi yang baik dan kesehatan fisik yang baik
2.5 Kebiasan mutu agar bisa dipertahankan.
3. KEBIASAAN MUTU DI TINGKAT TEMPAT KERJA
3.1 Kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja dan menambah produktivitas
3.2 Kesehatan dan keamanan di tempat kerja
4. KEBIASAAN MUTU DI TINGKAT INSTITUSIONAL
4.1 Mendefinisikan Mutu di Tingkat Institusional
4.2 Kode/aturan dalam melaksanakan profesi
4.3 Pendekatan terintegrasi pada mutu
DAFTAR TUGAS
DAFTAR PUSTAKA
109
Tujuan Khusus Pembelajaran
Di akhir unit pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menentukan budaya mutu, perilaku mutu dan kinerja prima;
2. Menjelaskan prinsip-prinsip utama etika dan perilaku mutu dalam pikiran;
3. Menjabarkan tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif;
4. Menyiapkan matriks dan diagram manajemen waktu;
5. Mengetahui pentingnya menerapkan kebiasaan mutu kesehatan yang baik
seimbang termasuk gizi dan kesehatan fisik yang prima;
6. Menerapkan kebiasaan mutu yang bisa dipertahankan;
7. Menjelaskan kebiasaan mutu di tingkat tempat kerja yang meningkatkan mutu
kerja dan menambah produktivitas termasuk kesehatan dan keamanan di tempat
kerja;
8. Membuat laporan tentang bahaya;
9. Menjelaskan konsep tanggung jawab sosial perusahaan dan implikasi praktisnya;
10. Membuat draf kode kerja;
11. Membuat laporan tentang pendekatan terintegrasi pada tingkat institusional
berdasarkan praktek bisnis setempat.
110
1. PENDAHULUAN
Dimana kita dan kemana kita akan pergi?
Dalam unit pembelajaran ini kita akan menggali kebiasaan mutu (kebiasaan
melakukan sesuatu yang bermutu) di tiga tingkat berbeda: tingkat personal, tempat kerja
dan institusional. Pembelajaran ini akan memberi saudara gambaran global tentang
kebiasaan mutu yang dibutuhkan untuk kebaikan saudara secara personal, untuk
komunitas dan masyarakat secara keseluruhan, serta saat saudara memasuki dunia kerja.
Kebiasaan mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang yang
berbeda tapi saling tergantung : perilaku mutu pikiran, misalnya pentingnya etika dan
pelaksanaan etika; serta kebiasaan mutu tubuh, misalnya pentingnya gizi dan kesehatan
fisik yang baik.
Ada 7 kebiasaan orang yang sangat efektif, yaitu :
a. Bersikap proaktif;
b. Mulai memikirkan tujuan;
c. Mendahulukan yang lebih penting;
d. Berfikir dengan sama-sama enak;
e. Mencoba mengerti untuk dimengerti;
f. Sinergis; dan
g. Pembaharuan yang akan dianalisis dengan penekanan khusus pada manajemen
waktu. Kebiasaan mutu agar bisa dipertahankan juga secara khusus dibahas
berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan energi, mengurangi
polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.
Berkaitan dengan kebiasaan mutu di tingkat tempat kerja, kita akan
menggarisbawahi dua aspek yang sangat penting: kebiasaan yang meningkatkan mutu
kerja dan menambah produktivitas, dan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, kita
akan melihat pentingnya pengembangan sikap aman yang sesuai , penyebab utama
kecelakaan, panduan untuk diikuti agar aman dalam bekerja, peralatan dan perlengkapan
keamanan dan bagaimana memperbaiki kondisi yang tidak aman termasuk pentingnya
mengenakan pakaian aman sesuai dengan profesi saudara.
111
Akhirnya kita akan menganalisis kebiasaan mutu ditingkat institusional yang
menyiratkan penerapan sikap dan program kewarga negaraan korporasi, menentukan
kode kerja untuk profesi tertentu dan menggunakan pendekatan terintegrasi pada mutu
yang mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak azasi manusia
termasuk peraturan kesehatan dan keamanan, pemenuhan peraturan lingkungan dan
sistem manajemen mutu.
2. KEBIASAAN MUTU DI TINGKAT PERSONAL
2.1 Menentukan kebiasaan mutu, perilaku mutu dan kinerja yang bagus
Kita akan memulai unit pembelajaran ini dengan mengajukan dua definisi utama
mutu yang diberikan. Yang pertama merujuk pada mutu manusia yang terkait dengan
etika dan kebiasaan mutu. Yang kedua mendefinisikan mutu barang dan jasa yang
menjadi kerangka kerja dasar bagi peningkatan kesadaran akan konsep mutu.
Apa pengertian mutu manusia itu?
Mutu manusia adalah sebuah aspek perilaku manusia, biasanya terbatas pada
konteks masyarakat. Jika cinta adalah emosi, kejujuran bukan, meskipun keduanya
merupakan mutu manusia.
Beberapa mutu manusia mencakup :
a. Penerimaan;
b. Kesabaran;
c. Kejujuran;
d. Penghargaan;
e. Cemburu;
f. Ketidak jujuran.
112
Mutu barang dan jasa
Para professional bisnis di seluruh dunia telah menetapkan standar untuk
mendefinisikan mutu barang dan jasa. Standar-standar tersebut hampir selalu
dinyatakan dalam kerangka kualitatif atau kuantitatif atau keduanya. Jika dinyatakan
dalam kerangka kualitatif, kita akan mengatakan bahwa barang atau jasa tersebut pasti
memiliki karakteristik- karakteristik tertentu sehingga bisa disebut sebagai “barang atau
jasa bermutu tinggi”. Jika dinyatakan dalam kerangka kuantitatif, kita akan mengatakan
bahwa barang dan jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang
bisa ditunjukkan dengan angka. Misalnya sebuah mobil Fiat pasti memenuhi standar-
standar tertentu agar bisa dijual. Pertama harus memenuhi sejumlah criteria kualitatif
tertentu seperti kenyamanan, penampilan dan bagian-bagian mekanis mobil tersebut. Dari
sudut pandang kuantitatif, pabrik pembuat mobil Fiat tersebut memiliki criteria berbentuk
angka (jumlah) untuk mengukur mutu: ukuran bagian-bagian mesin dan mobil itu sendiri,
jumlah putaran mesin per menit dengan kecepatan perjalanan tertentu, dan seterusnya.
Kedua criteria tersebut: criteria kualitatif dan kuantitatif menyusun standar Fiat yang bisa
dijual.
Apa pengertian kebiasaan itu?
Kebiasaan adalah pertemuan pengetahuan, kemampuan dan keinginan.
Pengetahuan adalah apa yang harus dilakukan dan kenapa (tingkat kognitif), kemampuan
adalah bagaimana melakukannya (tingkat psikomotorik) dan keinginan adalah motivasi
atau ingin melakukannya (tingkat efektif). Misalnya jika saudara ingin belajar
mengendarai mobil (tingkat efektif atau motivasi), saudara harus mempelajari dan
mengetahui kode kerja mengemudi (bagaimana mengemudi atau tingkat kognitif), dan
saudara harus belajar bagaimana memindahkan perseling dan menaikkan kecepatan
mobil (tingkat psikomotorik). Ketiga tingkat ini harus dipisah-pisah agar bisa dianalisis
tapi sebenarnya ketiganya saling berhubungan satu sama lain disaat bersamaan. Untuk
membuat sesuatu jadi kebiasaan saudara harus menggunakan ketiga bidang yang berbeda
tersebut bersamaan. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa kebiasaan mutu
yang bagus berhubungan dengan mencapai kompetensi (pengetahuan, kemampuan, dan
sikap) dengan tingkatan yang bagus, yang memungkinkan seseorang memenuhi
113
serangkaian karakteristik kualitatif permanent yang diharuskan. Dalam kasus ini berarti
untuk memenuhi kebutuhan atau harapan sekolah, komunitas, keluarga dan diri sendiri
dengan menetapkan standar kebiasaan mutu sendiri).
Apa pegertian perilaku mutu itu?
Perilaku mutu (=perilaku yang bermutu yang dilakukan oleh tubuh atau pikiran)
bisa didefinisikan sebagai berperilaku dengan efektif dan efisien, dengan kata lain
seseorang memanifestasikan perilaku mutu dengan melakukan hal yang benar dengan
cara yang benar.Misalnya mendaur ulang dan menggunakan kembali limbah bisa
didefinisikan sebagai perilaku mutu.
Apa pengertian tindakan yang bagus itu?
Tindakan yang bagus merujuk pada perilaku moral dan etika yang didukung oleh
nilai-nilai moral dan etika. Etika merujuk pada prinsip-prinsip yang mendefinisikan
perilaku sebagai sebuah tindakan yang tepat, baik dan benar. Prinsip-prisip tersebut tidak
selalu mendikte satu tindakan “moral” yang tunggal, melainkan memberikan alat untuk
evaluasi dan memutuskan diantara sejumlah pilihan yang ada.
Apa pengertian kinerja yang bagus itu?
Kinerja yang bagus adalah gabungan kebiasaan mutu, perilaku mutu dan tindakan
yang bagus.
2.2 Perilaku mutu dalam pikiran: pentingnya etika
Memang mutu dan etika memiliki satu premis inti yang sama yaitu melakukan hal
yang benar, dengan kata lain memanifestasikan perilaku mutu. Etika bukanlah ajaran
yang eksklusif dari mutu, begitu juga sebaliknya. Etika adalah sekumpulan prinsip atau
standar tindakan manusia yang mengatur perilaku individu dan organisasi. Etika
mengetahui hal apa yang benar dan mempelajari saat seseorang tumbuh dewasa.
Etika bisa berarti berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga
kerja internasional dalam sebuah organisasi dengan berbagai norma budaya yang
114
berbeda. Karena tiap individu memiliki konsep sendiri tentang apa yang benar, maka
organisasi perlu membuat standar atau kode etik organisasi.
Hubungan antara etika dan nilai
Istilah “etika” dan “nilai” tidak bisa saling ditukarkan. Etika berkaitan dengan
bagaimana seseorang yang bermoral harus bersikap, sementara nilai adalah penilaian
dalam diri yang menentukan bagaimana seseorang sebenarnya bersikap.
Nilai berhubungan dengan etika saat nilai tersebut menyangkut keyakinan tentang
apa yang benar dan apa yang salah.
Nilai-nilai kita adalah apa yang kita hargai dan system nilai kita adalah tatanan
dimana kita menghargai nilai tersebut. Karena nilai-nilai tersebut memberi peringkat
pada apa yang kita sukai dan yang tidak kita sukai, maka nilai-nilai kita menentukan
bagaimana kita akan bersikap pada situasi tertentu. Namun niali-nilai sering kali saling
bersinggungan atau bertentangan. Misalnya, keinginan kita untuk jujur mungkin
berbenturan dengan keinginan kita untuk jadi kaya, berharga dsb dimata orang lain.
Dalam kasus seperti ini, kita melarikan diri ked an bertanya pada system nilai kita. Nilai-
nilai yang terus menerus kita hargai lebih tinggi dari nilai lain adalah nilai inti dalam diri
kita, nilai yang menentukan karakter dan kepribadian kita.
Apa pengertian kode etik itu
Kode etik berhubungan dengan nilai-nilaidalam hidup kita secara umum dan
merujuk pada perilaku kita dalam masyarakat. Sebuah kode etik umum tidak memiliki
bidang atau konteks yang spesifik seperti halnya kode tindakan yang baik dalam profesi
yang akan kita bahas nanti. Sebagian besar orang memiliki keyakinan tentang apa yang
benar dan salah berdasarkan kepercayaan agama, akar budaya, latar belakang keluarga,
pengalaman pribadi, hukum, nilai-nilai organisasi, norma-norma professional dan
kebiasaan politis. Hal ini bukan merupakan nilai yang terbaik untuk bisa memutuskan
secara etika, dan juga bukan karena mereka tidak penting tetapi dikarenakan tidak
bersifat universal.
Nilai-nilai dasar seperti kepercayaan, penghargaan, tanggung jawab, keadilan,
perhatian, dan kewarga negaraan bersifat universal, sementara sebaliknya,
115
kepercayaan pribadi dan professional yang dimiliki oleh budaya dan anggota masyarakat
yang sama akan berbeda-beda pada jaman yang berbeda.
Tidak ada yang salah dengan memiliki keyakinan moral pribadi dan professional
yang kuat, namun sayangnya, sejumlah orang ingin menerapkan penilaian moral pribadi
mereka pada orang lain. Nilai etis universal yang berupa rasa menghargai orang lain
mendikte penghargaan terhadap martabat dan otonomi tiap orang dan menyerang
kebijakan diri dalam bidang kontroversi legitimasi.
Bagaimana dengan prinsip etis?
Kita menterjemahkan nilai-nilai ke dalam bentuk prinsip/ajaran sehingga nilai
tersebut bisa mengarahkan dan memotivasi tindakan etis. Prinsip-prinsip etis
merupakan aturan untuk bertindak yang muncul dari nilai-nilai etis. Misalnya,
kejujuran adalah sebuah nilai yang mengatur perilaku dalam bentuk ajaran-ajaran seperti:
katakana yang sebenarnya, jangan menipu, dan jangan curang. Dengan cara ini, nilai-nilai
berubah menjadi ajaran/prinsip dalam bentuk “anjuran” dan “larangan” khusus. Etika
juga berkaitan dengan menerapkan ajaran atau prinsip tadi dalam tindakan. Konsistensi
antara apa yang menurut kita bernilai dan apa tindakan kita dianggap sebagai masalah
integritas.
Semua ini berhubungan dengan disiplin diri, misalnya :
a. Tidak melakukan apa yang sebenarnya ingin saudara lakukan. Tindakan tidak
lantas jadi benar hanya karena tindakan tersebut diizinkan atau karena saudara
bisa melarikan diri;
b. Tidak melakukan apa yang bisa saudara lakukan meskipun memiliki hak untuk
melakukannya . Ada perbedaan besar antara tindakan yang saudara punya hak
untuk melakukannya dengan tindakan yang benar;
c. Tidak melakukan apa yang saudara inginkan. Seseorang yang etis sering memilih
untuk tidak melakukan lebih dari yang diharuskan oleh hukum dan tidak
melakukan kurang dari apa yang diizinkan hukum.
Kenapa harus etis?
Orang-orang memiliki banyak alasan untuk bersikap etis:
116
a. Ada keuntungan dari dalam diri sendiri. Menerapkan prinsip-prinsip etis
merupakan penghargaan bagi diri sendiri;
b. Ada keuntungan pribadi. Sangat bijaksana jika memilih untuk bersikap etis. Hal
itu merupakan urusan yang bagus yang menimbulkan kepercayaan dari pelanggan
atau dari orang lain yang tidak sedang berada dalam situasi bisnis;
c. Ada persetujuan. Bersikap etis menimbulkan harga diri dan martabat, kekaguman
dari orang-orang yang mencintai dan rasa hormat dari teman-teman dekat;
d. Ada kebiasaan. Tindakan etis bisa sangat cocok dengan proses pelatihan.
Namun ada juga hambatan-hambatan untuk bersikap etis, yang mencakup:
● Etika kepentingan diri sendiri. Jika motivasi untuk berperilaku etis berasal dar
kepentingan diri sendiri, pengambilan keputusan menyempit menjadi penghitungan
untung rugi.
Jika resiko (kerugian) untuk berperilaku etis besar, atau resiko dari berperilaku
tidak etis kecil dan keuntungannya besar, maka prinsip-prinsip moral akan kalah dari
keuntungan tersebut. Ini bukan masalah kecil: banyak orang yang mencontek saat ujian,
berbohong saat menulis resume lamaran pekerjaan, dan mengaburkan atau bahkan
memalsukan fakta saat bekerja. Ujian sebenarnya untuk etika kita adalah apakah kita rela
melakukan hal yang benar meskipun tidak sesuai dengan kepentingan diri kita.
2.3 Tujuh Kebiasaan Orang Yang Sangat Efektif
Seorang peneliti yang sangat terkenal Stephen R. Covey mendasarkan
keberhasilannya pada etika karakter, hal-hal seperti integritas, kerendahan hati, ketaatan,
emosi, keberanian, keadilan, kesabaran, industri, kesederhanaan, keramahan dan aturan
emas “jangan melakukan pada orang lain apa yang saudara tidak ingin lakukan oleh
orang lain pada diri saudara”. Ketujuh kebiasaan tersebut merupakan pendekatan yang
sangat terintegrasi yang bergerak dari ketergantungan (saudara harus menjaga saya)
Sekarang lakukan tugas QU 1-3 AS 1/8 Tugas kelompok “MENERAPKAN ETIKA DALAM BISNIS” yang bisa ditemukan di bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini
117
ketidak tergantungan (saya bisa menjaga diri) sampai kesaling ketergantungan (kita bisa
lebih baik jika bersama).
Tiga kebiasaan pertama berhubungan dengan ketidak tergantungan, inti dari
karakter mulai tumbuh, kebiasaan nomor 4, 5, 6 berhubungan dengan kerja tim,
kerjasama, dan komunikas yang saling tergantung. Kebiasaan nomor 7 adalah kebiasaan
pembaharuan. Kita akan membahas ketujuh kebiasaan ini lebih dalam di semester 2
Modul 2 Unit Pembelajaran ini.
Kebiasaan 1 : Bersikap proaktif
Apa yang kita maksud dengan bersikap proaktif? Yang kita maksud adalah
bertanggung jawab atas kehidupan sendiri, kemampuan untuk memilih respon pada dan
untuk situasi tertentu. Perilaku proaktif merupakan hasil pilihan sadar yang didasarkan
pada nilai-nilai, tidak seperti perilaku reaktif, yang berdasarkan perasaan.
Orang-orang yang reaktif membiarkan keadaan, kondisi, atau lingkungan sekitar
mereka memberitahu mereka bagaimana harus merespon atau bersikap. Orang-orang
proaktif memikirkan dengan seksama, memilih dan menginternalisasi nilai-nilai yang
memberitahu mereka bagaimana harus merespon. Yang membedakan keduanya bukanlah
apa yang terjadi, tapi bagaimana kita menanggapi (merespon) apa yang terjadi itu. Tak
seorangpun yang bisa membuat saudara menderita kecuali jika saudaralah yang
membiarkan mereka melakukan itu. Bahasa yang kita gunakan merupakan indikasi nyata
dari perilaku kita. Perbandingan antara perilaku proaktif dan reaktif ditunjukkan dalam
table berikut:
Reakti Proaktif
Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan Kita melihat alternative jalan keluarnya
Dia membuat saya marah Saya mengendalikan perasaan saya sendiri
Saya terpaksa melakukannya Saya akan memilih respon yang sesuai
Saya tidak bisa Saya memilih
Saya harus Saya lebih suka
Segalanya memburuk Inisiatif apa yang bisa kita pakai?
118
Kebiasaan 2 : Mulai Memikirkan Tujuan
Penerapan kebiasaan ini yang lebih fundamental adalah dengan memulai tiap hari
dengan sebuah gambaran, atau paradigma tentang tujuan hidup kita sebagai kerangka
rujukan. Tiap bagian hidup bisa diteliti dalam artian apa yang benar-benar berarti bagi
kita-pandangan terhadap hidup kita secara keseluruhan.
Semua hal diciptakan dua kali-ada penciptaan pertama dalam pikiran dan ada
kreasi kedua berwujud fisik dari semua hal. Untuk membangaun rumah, pertama kita
harus menciptakan cetak birunya dan kemudian barulahmembangun rumah yang
sebenarnya. Kita menciptakan pidato dan menuliskannya di kertas sebelum benar-benar
berpidato. Untuk memulai memikirkan tujuan, kembangkanlah filosofi atau keyakinan
personal. Mulailah dengan mempertimbangkan contoh-contoh berikut :
a. Jangan pernah berkompromi dengan kejujuran;
b. Ingatlah orang-orang yang terlibay;
c. Pertahankan sikap positif;
d. Berolahragalah setiap hari agar tetap sehat;
e. Jagalah selera humor;
f. Jangan takut salah.
Dengan memusatkan kehidupan kita pada prinsip yang benar, kita menciptakan
pondasi yang kokoh untuk pengembangan factor-faktor pendukung kehidupan yaitu
keamanan, penjagaan, kebijaksanaan dan kekuatan. Prinsip adalah kebenaran
fundamental. Prinsip-prinsip tersebut adalah jalinan benang yang terajut erat dengan
ketetapan, konsistensi, keindahan dan kekuatan dalam kain kehidupan.
Kebiasaan 3 : Mendahulukan yang paling penting
Kebiasaan nomor 3 berkaitan dengan menerapkan manajemen diri dan
membutuhkan kebiasaan 1 dan 2 sebagai pendahuluan. Kebiasaan yang satu ini adalah
manajemen diri tiap hari, tiap saat. Dalam matriks manajemen waktu di bawah ini,
mendesak berarti diperlukan perhatian segera, sementara penting berkaitan dengan hasil
yang berkontribusi pada misi, tujuan, dan nilai yang ingin dicapai. Orang-orang yang
efektif dan proaktif menghabiskan sebagian besar waktunya di kuadran II sehingga
mengurangi waktu yang dihabiskan di kuadran I.
119
Matriks manajemen waktu
Mendesak Tidak mendesak
Penting I
Krisis memadamkan kebakaran
Masalah-masalah yang mendesak
Proyek yang memiliki tenggang
waktu
II
Tindakan pencegahan
Membangun hubungan
Melihat peluang baru
Perencanaan, rekreasi
Tidak penting III
Interupsi, masalah-masalah yang
menekan
Surat, telepon, laporan
Rapat-rapat
IV
Hal-hal remeh, kesibukan
sehari-hari
Bersantai
Bersenang-senang
Kebiasaan 4 : Berpikir dengan pola sama-sama enak
Solusi sama-sama enak adalah kerangka pikiran dan hati yang terus menerus
mencari keuntungan timbale balik dalam semua hubungan manusia. Kedua sisi
didahulukan: sebenarnya hasil akhirnya biasanya lebih baik. Jika tidak bisa dicapai solusi
sama-sama enak, maka alternatipnya adalah tidak ada kesepakatan. Butuh keberanian
besar serta banyak pertimbangan untuk menciptakan keuntungan timbale balik,
khususnya jika pihal satunya memikirkan solusi menang-kalah (pihak yang satu enak,
yang satunya lagi menderita).
Pemikiran ini mencakup lima dimensi kehidupan yang saling bergantung:
karakter, hubungan, kesepakatan, system dan proses. Karakter melibatkan integritas,
kedewasaan, yang merupakan keseimbangan antara memikirkan orang lain dengan
keberanian mengungkapkan perasaan.
Hubungan berarti bahwa kedua belah pihak saling percaya dan sangat
berkomitmen untuk mencapai solusi sama-sama enak. Kesepakatannya membutuhkan
kelima elemen hasil yang diinginkan, panduan, sumber, pertanggung jawaban dan
120
konskuensi. Kesepakatan sama-sama menang ini hanya bisa bertahan di dalam sistem
yang mendukungnya. Untuk mencapai kesepakatan sama-sama enak, ada 4 langkah
yang dibutuhkan: 1) memandang masalah dari sudut pandang lain, 2) mengenali
masalah dan perhatian utamanya, 3) menentukan hasil yang bisa diterima dan 4) mencari
kemungkinan pilihan lain untuk mencapai hasil tersebut.
Kebiasaan 5: Mencoba mengerti agar bisa dimengerti
Mencoba mengerti terlebih dulu melibatkan sebuah pergeseran paradigma karena
kita biasanya mencoba untuk dimengerti terlebih dulu. Mendengarkan dengan empati
merupakan kunci komunikasi efektif. Ini menitik beratkan mempelajari bagaimana orang
lain memandang dunia, bagaimana orang lain merasakan sesuatu. Inti dari mendengarkan
dengan empati bukanlah kita setuju dengan orang tersebut, kita hanya memahami orang
tersebut lebih dalam secara keseluruhan, baik secara emosional maupun intelektual.
Setelah bertahan hidup secara fisik, hal selanjutnya yang dibutuhkan oleh seseorang
adalah bertahan hidup secara psikologis-dipahami, disetujui, didukung, dihargai.
Kebiasaan 6: Sinergis
Sinergis berarti bahwa satu keseluruhan lebih besar disbanding bagian-bagiannya.
Bersama-sama, kita bisa mencapai lebih banyak dari yang kita capai sendiri-sendiri.
Sebuah contoh bagus tentang hal ini adalah dalam orkestra. Lima kebiasaan sebelumnya
membangun jalan menuju kebiasaan 6. Kebiasaan ini menitik beratkan konsep sama-
sama senang dan kemampuan berkomunikasi dengan empati meskipun tantangan-
tantangan yang dibawa oleh alternative-alternatif baru ini tidak ada sebelumnya. Sinergis
terjadi saat orang mengabaikan kebiasaan lama mereka dan mentalitas menang-
kalah mereka dan membuka diri untuk kerja sama kreatif. Jika ada pemahaman
sejak awal, orang-orang bisa mencapai solusi yang lebih baik daripada yang bisa mereka
capai sendirian.
Kebiasaan 7: Menajamkan gergajinya (Pembaharuan)
Kebiasaan 7 adalah memanfaatkan waktu untuk menajamkan gergaji kita agar
bisa memotong lebih cepat. Hal ini merujuk pada mempertahankan dan meningkatkan
121
asset besar yang kita miliki, yaitu diri kita sendiri. Kebiasaan ini memperbaharui empat
dimensi sifat alami kita, fisik, spiritual, mental, dan emosi sosial. Keempat dimensi
sifat alami kita ini harus digunakan secara regular dengan cara yang bijak dan seimbang.
Berhubungan dengan dimensi fisik berarti mengikuti pola giza yang baik, istirahat
dan relaksasi dan olahraga teratur. Dimensi spiritual adalah komitmen kita pada system
nilai yang kita anut. Pembaharuan berasal dari refleksi dan bacaan spiritual. Dimensi
mental adalah terus mengembangkan intelektualitas kita melalui membaca dan menulis.
Ketiga dimensi ini mengharuskan masalah waktu dikesampingkan dulu, ketiga
ini termasuk dalam kegiatan-kegiatan kuadran II. Dimensi social dan emosional
kehidupan kita saling terikat karena kehidupan emosional kita utamanya, meski tidak
eksklusif, muncul dari dan dimanifestasikan dalam hubungan kita dengan orang lain.
Meskipun kegiatan ini tidak membutuhkan waktu, kegiatan ini tetap membutuhkan
latihan.
2.4 Perilaku Mutu Tubuh
Seperti yang telah kita lihat sebelumnya, semua dimensi sifat alami kita harus
digunakan dengan teratur dengan cara yang bijak dan seimbang. Memindahkan dimensi
fisik berarti mengikuti gizi yang baik, istirahat dan relaksasi dan olahraga teratur. Mari
kita melihat gizi yang baik dan pentingnya kesehatan fisik yang baik.
Pentingnya gizi yang baik
Sebagian besar dari kita, kesukaan kita menikmati makanan telah menjadi korban
hidup kita yang hangar binger dan juga menjadi korban dari peningkatan kerenggangan
hubungan kita, dalam ekonomi kemersil yang kompleks, dari prose salami dimana
makanan ditanam dan diproduksi. Makanan cepat saji yang palsu, dibungkus, dan tidak
sehat hanya satu contoh yang paling dramatis dari penurunan mutu makanan dalam hidup
Sekarang lakukan tugas QU 1-3 AS 2/8 Penilaian diri “DIAGRAM DAN MATRIKS MANAJEMEN WAKTU UNTUK ORANG-ORANG YANG SANGAT EFEKTIF” yang bisa ditemukan di bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini
122
kita, dan merupakan ancaman besar bagi kebaikan budaya dan lingkungan kita. Yang
disayangkan, makanan cepat saji biasanya berarti lebih banyak kalori, lemak jenuh,
pemanis buatan dan karbohidrat disbanding makanan “lambat saji”. Karena
kenyamanannya, makanan cepat saji sangat terkenal dan sukses secara komersil dalam
masyarakat modern kebanyakan, tapi sering juga dikritik karena kerugian-kerugian
berikut:
Banyak makanan cepat saji yang tidak sehat, dan konsumsi berlebih (dimana kata
berlebih didefinisikan secara umum sebagai dua kali seminggu atau lebih) bisa
menyebabkan kegemukan..
Eksploitasi pemasaran dan pengiklanan digunakan, khususnya diarahkan pada
anak-anak (yang bisa menimbulkan efek merugikan pada kebiasaan makanan mereka dan
bahkan kematian). Menyebabkan kerusakan lingkungan melalui pembungkusan berlebih
dan penebangan hutan untuk perburuan hewan.
Mengurangi keberagaman makanan lokal
Makanan cepat saji ini bertahan dengan model pemberian kerja yang bergaji rendah,
bermanfaat rendah, mendukung praktek eksploitasi pekerja melalui industri makanan dan
industri pelayanan makanan.
Skema pemasarannya
Mutunya yang sering kali lebih rendah disbanding restoran biasa.
Pada tahun 1986, Carlo Petrini memutuskan untuk melawan laju makanan cepat
saji dan semua itu tergambar dari protes yang dijalankannya untuk menentang
pembangunan restoran MCDonald’s di dekat restoran Spanish Steps di Roma. Petrini
mendirikan Gerakan Makanan Lambat Saji Internasional, Gerakan yang bertujuan untuk
menyelamatkan ekonomin lokal, pelestarian tradisi asli yang sangat kaya, dan penciptaan
jenis konsumerisme baru yang sadar lingkungan yang ditujukan agar bisa dipertahankan.
Istilah Makanan Lambat Saji hanya menggambarkan asal, langkah pertama, dan
perluasan internasional gerakan ini dari sudut pandang pendirinya, istilah ini juga
merupakan ungkapan yang kuat tentang tujuan organisasi ini untuk melahirkan reformasi
social melalui perubahan sikap berkaitan dengan makanan dan pola makan. Jika saudara
123
sesekali memilih makanan cepat saji, berikut ini adalah sejumlah alternative yang lebih
sehat:
a. Pilihlah makanan yang dibakar, dikukus, atau dipanggang, alih-alih yang
digoreng;
b. Pilihlah daging tidak berlemak seperti ayam atau ikan;
c. Pesanlah nasi atau kentang panggang alih-alih kentang goring;
d. Jangan makan keju atau mayonnaise yang ada di roti isi atau burger untuk
menghemat sekitar 100 kalori.
Pentingnya kesehatan fisik yang baik
Kesehatan yang baik adalah prioritas untuk kinerja yang baik dan untuk gaya
hidup aktif. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa perubahan paling awal yang
menyebabkan serangan jantung dimulai di usia muda dan perubahan apapun dalam gaya
hidup anak muda harus dibuat pada masa-masa awal kehidupan (masa muda) jika saudara
ingin tumbuh menjadi orang yang sehat dan bugar. Ada 3 resep yang dibutuhkan untuk
mencapai kebugaran/kesehatan fisik, yaitu: kekuatan, daya tahan, fleksibilitas.
Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan
gaya. Ingatlah bahwa jantung merupakan organ muscular (otot).
Peningkatan kekuatan dibutuhkan untuk mengembangkan kebugaran dan
kesehatan fisik. Kekuatan otot sangat penting bagi kemampuan hidup, kemampuan
olahraga dan mempertahankan postur tubuh yang bagus.
Daya tahan
Daya tahan adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan kemampuan
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan selama jangka waktu tertentu tanpa menderita
tekanan pernapasan (tidak menjadi ngos-ngosan).
124
Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan rentang
kemungkinan gerakan sendi. Orang perlu melakukan kegiatan bergerak yang bisa
mendorong mereka memaksa sendi-sendi dan otot-otot bergerak sampai batas
maksimum.
Hal-hal yang harus dihindari untuk tetap sehat:
a. Merokok;
b. Alkohol dan obat-obatan;
c. Obat palsu;
d. Seks tidak aman yang mungkin menyebabkan HIV/AIDS;
e. Kontak dengan spesien hewan yang mungkin menimbulkan flu burung.
Agar tetap sehat kita harus memahami pentingnya menjalani hidup yang
seimbang, melakukan kebiasaan-kebiasaan kesehatan yang baik, dan menyeimbangkan
antara belajar, bekerja dan bersantai. Kita juga perlu melakukan diet yang seimbang dan
menghindari bahan-bahan yang bisa memberi dampak negatif pada kesehatan kita. Dalam
hal ini kita harus berhati-hati dengan apa yang kita beli, khususnya obat-obatan. Yang
terakhir kita semua sadar tentang konskuensi seks tidak aman yang menyebabkan
HIV/AIDS dan bahaya penyebaran flu burung yang disebabkan kontak antara manusia
dan burung dan tidak adnya ukuran kebersihan yang cukup.
2.5 Kebiasaan mutu agar bisa dipertahankan
Di Unit Pembelajaran 1 kita telah menganalisis konsep bisa dipertahankan yang
dalam arti luas berarti bahwa input bahan mentah dan energi pada ekonomi dan output
Sekarang lakukan Tugas AS.3/8 Penilaian diri “GIZI YANG BAIK DAN KESEHATAN DAN KEBUGARAN FISIK” yang bisa ditemukan di bagian tugas di akhir Unit Pembelajaran ini
125
bahan sisa (limbah) dan panas harus ada dalam kapasitas regeneratif dan absortif
ekosistem.
Pertahanan pengembangan merujuk pada kemampuan untuk produsen dan pabrik
untuk memenuhi kebutuhan akan barang saat ini sekaligus melestariakan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan akan barang tersebut di masa depan. Secara khusus
tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat penggunaan sumber daya alam, mengurangi
jumlah polusi yang dihasilkan, dan menyediakan cukup banyak produk seperti makanan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Konsep bisa dipertahankan melihat sifat
ekonomi, lingkungan dan masyarakat yang saling tergantung. Hasilnya usaha-usaha
pertahanan pengembangan dilakukan oleh semua sector masyarakat, termasuk konsumen,
pemerintah, dan industri.
Praktek kewarga negaraan yang baik dan sederhana
Sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu melakukan
kebiasaan mutu untuk bisa dipertahankan. Hal ini sederhana saja, kita hanya
membutuhkan sejumlah tekad kuat dan usaha untuk menyelamatkan dan melestarikan
lingkungan. Beberapa kebiasaan mutu yang paling baik yang berkaitan dengan kita
semua adalah:
a. Pengelolaan limbah;
b. Penghematan energi;
c. Mengurang polusi;
d. Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati.
2.5.1 Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah menjadi masalah besar baik di negara berkembang maupun
negara maju. Tempat pembuangan akhir harus diciptakan untuk mengubur limbah-limbah
(sampah) yang kita hasilkan sehari-hari. Saat kita memilih sepetak tanah atau tempat
yang luas untuk tempat akhir membuang sampah, ada sejumlah hal yang harus
diperhatikan, yaitu : Geologi, Hidrologi, pengurangan pendaur ulang, kasus daur ulang
kaleng aluminium dsb.
126
Geologi: misalnya lapisan tanah lempung bisa dijadikan tempat ideal sebagai tempat
akhir pembuangan sampah karena tidak tertembus (air tidak bisa melewatinya).
Hidrologi: misalnya sebuah lokasi TPA tidak boleh berlokasi di dekat sungai.
Sejumlah besar limbah rumah tangga mengalami penurunan (proses
pembusukan). Sampah ini menghasilkan gas dan bahan kimia, tahun pertama lajunya
cukup lambat. Namun saat TPA itu sudah penuh dan ditutup, penurunan dalam 3-5 tahun
berikutnya cukup cepat. Setelah 5 tahun, penurunan tersebut melambat sedikit demi
sedikit.
Jika TPA sudah penuh (kira-kira dalam waktu sekitar setahun, tempat tersebut
ditutup dengan lapisan tanah lempung setebal kira-kira 1 meter dan kemudian ditutupi
lagi dengan tanah setebal 1 meter untuk menumbuhkan rumput dan pohon. Saat sebuah
TPA siap ditutup, sudah ada TPA lainyang siap dibuka. Begitu seterusnya, atau paling
tidak sampai kita kehabisan lahan. Tempat bekas TPA itu bisa diubah menjadi lapangan
rumput atau taman, yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat setempat.
Pada tahun-tahun belakangan ini, kesadaran tentang masalah lingkungan semakin
meningkat dan jadi bisa diterima saat kita mengubur sampah dalam jumlah sebegitu besar
di TPA, karena:
a. Tanah tidak bisa dipertahankan (tidak bisa didaur ulang);
b. Sampah yang ditumpuk di TPA menghasilkan polusi.
Kita tidak semata-mata menghasilkan sampah di rumah. Saat kita keluar membeli
permen, kripik dan makanan cepat saji yang dibungkus. Jika tak seorangpun
maumemasukannya ke tempat sampah, apa kira-kira yang terjadi pada daerah di sekitar
kita?
Kadang TPA bukanlah cara terbaik untuk menyingkirkan sampah. Dalam jurnal
pembelajaran saudara, tulis sampah yang saudara masukkan ke tempat sampah setiap
hari, atau benda-benda yang saudara lemparkan dan dibiarkan selama beberapa hari. Lalu
dikolom sebelahnya, tulis sebuah cara alternatif yang bisa disanggupi oleh ELF.
127
Pengurangan, pendaur ulang, penggunaan ulang
Perlu diingat bahkan proses daur ulang membutuhkan energi dan sumber daya.
Jauh lebih ramah lingkungan jika kita tidak memproduksi limbah (kurangi pemakaian
atau gunakan sedikit saja) sejak awal atau barang-barang yang telah dipakai, dipakai lagi
(penggunaan ulang): buatlah sesuatu yang bisa digunakan lagi, misalnya kaleng
minuman, silakan merujuk pada kasus di bawah ini.
Kasus daur ulang kaleng aluminium
Kaleng kemasan minuman terbuat dari aluminium (sekitar 75% nya) dan sebagian
terbuat dari baja. Cara muda untuk mengujinya adalah dengan meletakkan magnet di sisi
kaleng tersebut, jika magnetnya tidak menempel maka kaleng tersebut terbuat dari
aluminium. Kaleng aluminium lebih ringan dari kaleng baja dan kaleng baja lebih
berkilau. Konsumsi minuman kaleng sangat tinggi di seluruh dunia. Tiap kaleng
aluminium bisa didaur ulang menjadi wadah kemasan minuman lagi, dan ini bisa
dilakukan terus-menerus. Mendaur ulang kaleng aluminium menghemat energi dan
sumber daya alam dan juga mengurangi beban TPA. Kaleng-kaleng tersebut bisa dilebur
di pabrik daur ulang dan diubah menjadi aluminium batangan yang bisa digunakan untuk
membuat kaleng baru. Ini disebut daur ulang lingkaran tertutup, karena kaleng lama
hilang dan kaleng baru muncul. Coba ingat-ingat lagi minggu lalu. Apakah saudara
membuang sampah apapun yang bisa “didaur ulang” atau digunakan lagi.
2.5.2 Penghematan energi
Kita hanya perlu menggunakan sedikit kebiasaan mutu yang baik untuk
mengurangi pemakain energi. Sejauh energi itu berhubungan dengan listrik dan air kita
harus :
a. Mematikan lampu dengan teratur kapanpun kita tidak membutuhkannya dan
mencabut peralatan listrik rumah tangga yang tidak sedang dipakai;
b. Jika ada anggota keluarga, kita perlu memperbaharui peralatan rumah tangga,
sarankan untuk memilih solusi ekologi yang meskipun lebih mahal saat
membelinya tapi mengkonsumsi listrik dan air yang lebih sedikit. Untuk jangka
panjang saling menguntungkan merupakan strategi untuk kita dan planet;
128
c. Belilah bohlam yang memakan listrik sedikit, yang bisa bertahan sepuluh kali
lebih lama dari bohlam biasa dan menggunakan listrik 5 kali lebih sedikit;
d. Hindari mandi berlama-lama (dengan berendam seperti yang umum dilakukan di
Amerika dan Eropa) dan pilihlah mandi menggunakan shower yang menggunakan
air lebih sedikit;
e. Waspadai kebocoran pipa air dan jika terjadi hentikan segera untuk menghindari
terbuang sia-sia.
2.5.3 Mengurangi Polusi
Untuk berkontribusi dalam mengurangi jumlah CO2 di lingkungan kita, tentu kita
harus mengurangi emisi gas yang jadi penyebab polusi dan pemanasan iklim. Ada dua
kebiaaan mutu yang disarankan:
a. beli dan pakailah produk-produk biologis yang menggunakan bahan alami dan
bebas pestisida (yang produksinya membutuhkan banyak energi);
b. Abaikan mobil 4x4 WD dan bersepedalah untuk menempuh jarak dekat;
c. Prioritaskan penggunaan mobil hibrida yang menggunakan listrik dan minyak
tanah untuk menempuh jarak jauh.
2.5.4 Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati
Fasilitas umum adalah semua infrastruktur yang dibuat oleh pemerintah nasional
dan pemerintah daerah untuk digunakan oleh warga negara untuk meningkatkan dan
membantu kehidupan sehari-hari mereka, seperti: transportasi umum, sekolah, rumah
sakit, jalan raya, bandara, air, listrik dan gas. Untuk menyediakan layanan ini, pemerintah
memungut pajak dari tiap barang yang dijual.
Pajak ini biasanya disebut VAT yang merupakan singkatan pajak nilai tambah
dan berupa pajak yang harus kita bayar jika kita membeli barang atau jasa. Pajak ini
biasanya dimasukkan dalam harga barang atau jasa yang kita beli, sehingga kadang kita
tidak sadar kita sudah membayarnya. Saat seseorang mengenakan VAT pada kita, orang
tersebut mengalikan “harga bersih” asli barang atau jasa yang kita beli dengan tingkat
129
pajak nilai tambah (VAT) untuk menghitung jumlah VAT yang harus kita
bayar.Kemudian jumlah VAT tersebut ditambahkan ke harga asli barang atau jasa
sehingga menghasilkan “harga kotor”, yaitu harga yang harus kita bayar ke kasir.
Sangat sering tindakan kekerasan/vandalisme yang dilakukan oleh warga negara
merusak vasilitas umum sehingga harus diperbaiki lagi oleh pihak berwenang
menggunakan dana yang didapat dari pajak yang seharusnya bisa digunakan dengan lebih
efektif untuk memecahkan masalah yang lebih mendesak seperti mengentaskan
kemiskinan, atau untuk membiayai proyek penelitian dan pengembangan (litbang) untuk
mengurangi polusi dan menggunakan sumber energi baru dan diperbarui. Dengan alasan-
alasan tersebut, menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati adalah kebiasaan mutu
yang baik dari seluruh warga negara.
3. KEBIASAAN MUTU DI TINGKAT TEMPAT KERJA
Meskipun saudara bekerja di perusahaan besar, berwira swasta atau menjadi
manajer perusahaan, ada sejumlah kebiasaan mutu di tingkat tempat kerja yang harus
saudara ketahui dan miliki seperti perilaku mutu dan peraturan kesehatan dan keamanan
di tempat kerja.
3.1 Kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja dan menambah produktivitas
Mutu dimulai di hari pertama
Kita pasti ingin dikenal sebagai pegawai yang memiliki mutu kerja; kesan ini
harus dimulai di hari pertama kerja. Kita mungkin sudah mengetahui bahwa
menghasilkan mutu kerja sangat penting untuk mempertahankan pekerjaan kita.
Misalnya, kita pasti sudah tahu betapa pentingnya tepat waktu. Saat kita akan mulai
Sekarang kerjakan tugas QU-1.3 AS 4/8 “KEBIASAAN MUTU YANG BAIK UNTUK BISA DIPERTAHANKAN” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini.
130
bekerja, pastikan untuk mempelajari semua yang bisa dipelajari, tapi jangan berharap bisa
mempelajari semuanya di hari pertama kerja. Jangan takut untuk mengatakan, “saya tidak
tahu” dan untuk bertanya. Tunjukkan ketertarikan untuk mempelajariperaturan dan
regulasi perusahaan. Berikut ini sejumlah tips, yang bisa membantu membuat hari
pertama kerja lebih muda dan akan menumbuhkan kebiasaan baik yang akan
menghasilkan kerja bermutu.
1 Pergi kerja beberapa menit lebih awal. Melaporlah supervisor pagi-pagi.
2 Dengarkan instruksi dengan seksama. Bertanyalah jika ada yang tidak
dimengerti.
3 Bersikap ramalah pada rekan-rekan pekerja tapi jangan menhabiskan waktu
untuk bersosialisasi.
4 Berikan kerja sehari penuh untuk mendapatkan bayaran sehari penuh.
Banyak perusahaan yang memiliki program orientasi untuk membantu pegawai
baru memulai pekerjaan. Sebagai bagian dari program itu, pegawai baru akan
ditunjukkan area kerja, diperkenalkan pada teman sekerja (dibagian yang sama),
diberikan sejumlah latar belakang informasi tentang perusahaan, dan diberi tahu tentang
kebijakan dan keuntungan perusahaan. Ingat cara kita menangani diri kita sendiri untuk
memulai pekerjaan baru akan menjadi kesan pertama yang dimiliki oleh rekan sekerja
kita. Berikan ini sejumlah saran yang bisa membantu menciptakan kesan pertama yang
menyenangkan.
1 Ketahui dan ingat-ingat nama orang yang bekerja bersama kita, dan ingatlah
untuk selalu menyebut nama mereka dengan benar.
2 Pelajari dan ingat-ingat regulasi perusahaan tentang waktu instirahat, jam
makan siang, istirahat sore dan merokok. Jangan melanggar aturan-aturan ini
3 Bersikaplah ramah dan sopan pada semua orang.
Harapan pemilik perusahaan
131
Berikut ini adalah harapan-harapan paling penting dari pemilik perusahaan (orang yang
mempekerjakan kita):
1 Pegawai yang tulus dan bersungguh-sungguh yang berminat tinggi dalam
menghasilkan kerja bermutu tinggi.
2 Pekerja yang baik mau mempelajari cara dan metode baru untuk meningkatkan
mutu kerja.
3 Pegawai yang meyakini dan mempraktekkan “kejujuran” missal mulai kerja
tepat waktu; kembali dari istirahat dan makan siang tepat waktu; bersikap
produktif saat bekerja; tidak pulang kantor lebih cepat, meskipun hanya beberapa
menit; tidak mengambil stempel, pena, kertas, dan barang-barang kecil lain
untuk penggunaan pribadi; tidak mencuri uang dan atau barang-barang lain;
tidak memberikan kemudahan atau diskon khusus pada teman atau keluarga
tanpa persetujuan supervisor (penyelia).
4 Pegawai yang setia pada perusahaan missal: menjaga kerahasiaan hal-hal seperti
margin harga dank ode penjualan; tidak ikut-ikutan bergosip dan berdebat; tidak
mengkritik bisnis pada orang luar; menjadi pelanggan yang yang baik untuk
membeli barang dan jasa perusahaan yang dijual di pasaran.
5 Pegawai yang ambisius dan berkeinginan untuk meningkat ke posisi yang lebih
tinggi dengan tanggung jawab lebih besar.
6 Pegawai yang mencoba bertahan dengan perubahan kondisi di lapangan kerja.
7 Pegawai yang menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan yang baik.
8 Pegawai yang menerima kritik yang membangun dengan baik.
9 Pegawai yang mematuhi aturan dan regulasi
10 Pegawai yang menunjukkan inisiatif, misal meminta tambahan tugas pada
supervisor jika pekerjaan yang diberikan sudah selesai.
11 Pegawai yang menangani stok dan suplai barang-barang dengan hati-hati.
PERHATIKAN: barang-barang ini adalah investasi perusahaan. Barang yang
rusak dan yang menggunakan suplai yang tidak bertanggung jawab akan
mengurangi keuntungan.
12 Pegawai yang sangat memperhatiakan kerapian dan penampilan personal.
132
Jika pegawai mengetahui apa yang diharapkan oleh orang yang
mempekerjakannya, pegawai tersebut akan lebih bisa memenuhi harapan dan
memberikan kerja bermutu tinggi. Informasi berikut merangkum strategi-strategi yang
bisa dipakai untuk meningkatkan mutu kerja.
1 Membaurkan dan menyamankan diri dalam seting kerja yang baru. Wajar saja
jika mengalami kegugupan saat memulai pekerjaan baru. Cobalah rileks dan
melakukan yang terbaik. Mungkin butuh waktu sebelum kita bisa merasa
nyaman dengan rekan kerja baru. Jangan biarkan hal itu mengganggu kita.
Mungkin kita tidak akan langsung melakukan pekerjaan yang diberikan pada
kita. Biarkan “majikan” baru kita tahu seberapa handal kita dengan mengerjakan
apapun yang disuruh. Jika kita mengalami masalah serius dalam menyesuaikan
diri dengan situasi baru tersebut, bicarakan dengan penyelia.
2 Terus masuk kerja.
Usahakan sebisa mungkin untuk menghindari tidak masuk kerja. Masuklah tepat
waktu dan bekerjalah penuh sehari kerja. Atur kehidupan pribadi sehingga tidak
mengganggu pekerjaan. Jika harus cuti , cobalah mengaturnya dengan penyelia.
Jika ternyata pada detik-detik terakhir kita tidak bisa masuk kerja, hubungi
penyelia dan jelaskan alasannya.
3 Kenali pekerjaan kita.
Ketahui tugas dan tanggung jawab yang ada dalam pekerjaan tersebut. Ketahui
komitmen yang dibuat oleh “majikan” kita dengan kita. Ketahui peraturan
perusahaan. Ketahui prosedur keluhan di perusahaan sehingga kita bisa
melindungi hakkita sebagai pekerja.
4 Selesaikan tugas yang diberikan.
Dengar dengan seksama instruksi yang diberikan oleh penyelia tentang tugas dan
kewajiban. Tanyakan kepada penyelia pertanyaan apapun yang diperlukan untuk
mengerjakan tugas dengan baik. Jika terjadi kesalahan fatal, beritahukan segera
pada penyelia agar dapat diperbaiki. Jika ternyata kita tidak bisa menyelesaikan
tugas sesuai waktu yang diberikan, beritahu penyelia secepat mungkin saat kita
133
menyadarinya. Jangan tunggu sampai detik terakhir. Bersedialah mengambil
tugas-tugas tambahan yang bisa kita kerjakan. Bersiaplah membantu
mengerjakan tugas yang berbeda dari yang biasa dilakukan, atau kerja lembur
jika diminta.
Belajar dari orang lain
Entah formal atau informal, pegawai baru harus dilatih oleh pegawai yang lebih
berpengalaman untuk membantu pegawai baru tersebut mempelajari pekerjaan barunya
dan mencapai standar mutu. Pegawai yang berpengalaman yang memiliki karakteristik-
karakteristik berikut bisa memberikan bantuan paling banyak pada pegawai baru.
Karakteristik-karakteristik contoh peran
Bagi pegawai baru yang ingin menjadi pegawai terbaik dan mencapai hasil
bermutu tinggi, pegawai yang lebih berpengalaman harus dijadikan contoh dan harus
menunjukkan karakteristik-karakteristik sebagai berikut :
Mempertahankan standar kinerja bermutu
tingi
Sangat mengenal pekerjaannya
Menghargai dan sadar akan mutu;
menerima tanggung jawab
Menyampaikan pemikiran dengan efektif;
tahu bagaimana menangani orang-orang.
Sadar akan keamanan Memiliki kepribadian menyenangkan
Disukai oleh sebagian besar pekerja Sabar
Penuh pertimbangan Tahu bagaimana mengkritik dengan cara
yang positif
Bersedia membantu Mudah berteman
Tidak menganak emaskan siapa-siapa Tidak ceroboh mengambil keputusan
Tidak egois Tahu bagaimana cara mendengar orang lain
Mengungkapkan pendapat dengan baik Memberi contoh yang baik
Tahu bagaimana cara menganalisis masalah Membuat keputusan yang akurat
134
Punya inisiatif Mau bekerja sama.
Energetik Rapi dan teratur
Sekarang nilai sendiri diri saudara menggunakan criteria-kriteria di atas dengan
mengerjakan Tugas QU 3-1 AS 5/8 “DIMANA POSISI SAYA/ yang bisa ditemukan
di bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini.
Berikut ini sejumlah alasan mutu kerja yang buruk:
1 Orang-orang tidak tahu bagaimana (atau apa) yang harus mereka lakukan
2 Keuntungan dan kerugian (hadiah dan konskuensi) tidak cukup tinggi
3 Mereka pikir, mereka baik-baik saja, meskipun mereka belum pernah dievaluasi
4 Mereka menganggap cara mereka, bukan cara perusahaan, adalah yang lebih
baik, padahal itu salah
5 Tidak ada konsekuensi negative untuk kinerja yang buruk
6 Mereka mengalami hambatan dalam membatasi mutu performa
7 Mereka tidak menginginkan pekerjaan tersebut, atau mereka tidak tahu kenapa
mereka harus melakukannya
8 Mereka menganggap tugas lain lebih penting
3.2 Kesehatan dan keamanan di tempat kerja
Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai, kontraktor
dan masyarakat tidak terkena bahaya kesehatan dan potensi kecelakaan. Kesehatan juga
berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial. Hal ini lebih dari sekedar
tidak adanya penyakit atau kuman.
Berpikir aman
Hari pertama kerja adalah saat untuk mulai menumbuhkan sikap aman yang
sesuai. Bahkan jika kita sudah berpengalamanpun, kita tetap harus diberikan peraturan
135
perusahaan dan instruksi khusus tertentu untuk diterapkan dibagian kerja kita saja. Tapi
setelah pengenalan inilah baru mempertahankan minat tinggi pada keamanan menjadi
sulit. Setelah para pekerja akrap dengan pekerjaan mereka dan rutinitas bagian
(departemen) tempat mereka bekerja, mereka bisa dengan mudah jadi kurang hati-hati.
Tanpa kerja sama penuh dari tiap pegawai, program keamanan tidak akan berhasil. Jika
semua pekerja memahami bahwa pihak manajemen sangat memperhatikan keamanan,
akan lebih mudah untuk meyakinkan mereka tentang pentingnya hal tersebut.
Kenapa kecelakaan terjadi
1 Kesalahan manusia (perilaku tidak aman) 80%
2 Kegagalan mekanis (kondisi tidak aman) 18%
3 Pengaruh alam (banjir, badai) 2%
Kesalahan manusia: penyebab-penyebab utama kecelakaan
Lima penyebab utama kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan adalah:
1 Kurangnya sikap aman
2 Kurangnya pengetahuan
3 Kurangnya kemampuan
4 Kepenatan
5 Kegagalan mekanis
Sebagian besar kecelakaan besar dan ringan disebabkan oleh tindakan yang tidak
aman, bukan oleh kondisi yang tidak aman. Dari lima penyebab kecelakaan dalam
pekerjaan, empat diantaranya disebabkan oleh tindakan tidak aman bagi semua orang
yang disebabkan oleh kondisi tidak aman.
Kurangnya sikap aman merupakan penyebab sebagian besar kecelakaan. Orang-orang
yang memiliki sifat aman yang bagus akan menjadi warga negara yang bahagia dan
bertanggung jawab. Orang-orang mengubah sikap mereka yang biasa terhadap keamanan
136
saat mereka tertarik, marah, tertekan atau lelah. Mereka menjadi kurang memperhatikan
keamanan dan lebih mungkin mengalami kecelakaan.
Penggunaan obat-obatan dan alkohol bisa menyebabkan sikap aman yang buruk.
Ini mungkin sebagian alasan kenapa alkohol terlibat dalam paling tidak setengan dari
semua kecelakaan bermotor yang fatal. Sebagian lain dari bahaya alkohol dan obat-
obatan berhubungan dengan batasan fisik. Itulah sebabnya kenapa orang yang berada
dalam pengaruh zat-zat ini bereaksi lebih lambat terhadap bahaya.
Kurangnya pengetahuan adalah penyebab lain kecelakaan. Kurangnya pengetahuan
terutama berbahaya di toko dengan demikian mengharuskan para pegawainya diberi
pelatiahan.
Kurangnya kemampuan merupakan penyebab kecelakaan yang paling umum.
Kurangnya kemampuan terutama terlihat saat situasi darurat.
Kepenatan . Banyak orang menderita kepenatan. Ada sejumlah alasan yang
menyebabkan hal ini. Diantaranya adalah kerja berlebihan, bising, panas, kelembaban,
penyakit, kurang istirahat dan diet yang salah. Kepenatan bisa menyebabkan perilaku
tidak aman, hal ini sering menyebabkan kecelakaan.
Kegagalan mekanis: penyebab utama kecelakaan
Berikut adalah sejumlah jenis kondisi tidak aman yang bisa menyebabkan kecelakaan
kerja. Ingatlah bahwa kondisi tidak aman seringkali merupakan akibat dari tindakan tidak
aman.
Kurangnya penjagaan
Hal ini berlaku untuk tempat-tempat berbahaya seperti plafon, catwalk, atau perancah
penggantung (yang biasa digunakan oleh pembersih jendela di gedung bertingkat) yang
tidak dilengkapi dengan pagar penghalang; jalur aliran listrik atau bahan peledak yang
tidak dipagari atau ditutup dengan layak; mesin atau perlengkapan lain setelah
memindahkan bagian atau titik berbahaya lain yang tidak dijaga dengan aman.
Penjaga yang tidak cukup
Seringnya bahan berbahaya yang tidak sepenuhnya dijaga lebih berbahaya dari bahan
berbahaya yang tidak dijaga sama sekali. Para pekerja yang melihat ada penjaga akan
merasa aman dan tidak memperhatikan peringatan yang biasanya akan mereka perhatikan
jika tidak ada penjaga sama sekali.
137
Item-item cacat. Perlengkapan atau bahan yang sudah tua, sobek, retak, patah, karatan,
bengkok; bangunan, mesin, atau perlengkapan yang telah benar-benar rusak dan tidak
bisa lagi diperbaiki.
Pengaturan yang berbahaya. Lantai dan area kerja yang kacau; layout mesin dan
fasilitas produksi lain yang tidak tepat; celah gang atau pintu darurat yang terhalang;
barang-barang atau perlengkapan yang ditumpuk atau disimpan dengan tidak aman;
flafon atau kendaraan yang terlalu penuh; fasilitas pembuangan atau pembakaran limbah
yang tidak cukup.
Pencahayaan yang tidak sesuai. Kurang cahaya, cahaya berlebih; cahaya dengan warna
yang salah; nyala lampu; pengaturan sistem pencahayaan yang menyebabkan bayangan
dan terlalu banyak kontras.
Ventilasi yang tidak aman. Konsentrasi uap, debu, gas, asap; kapasitas yang tidak tepat,
lokasi atau pengaturan sistem ventilasi; pertukaran udara yang kurang; sumber udara
yang tidak murni yang digunakan untuk pertukaran udara; suhu dan kelembaban yang
tidak normal. Selain orang yang menderita kecelakaan, keluarga dan teman-teman orang
tersebut juga menambah beban produksi. Berikut ini sejumlah aturan yang bisa
membantu mendorong sikap yang tepat:
1 Aturan: Selalu waspadai praktek-praktek tidak aman, perlengkapan tidak
aman dan kondisi yang tidak aman. Sikap semua pegawai mengenai hal ini
adalah hal yang paling penting, dan dengan tidak mengabaikan bahaya yang
jelas bagi diri sendiri, bantulah orang lain untuk tetap waspada.
2 Aturan: Bagi pegawai, sikap aman harus sama pentingnya dengan kepemimpinan, produksi dan kesabaran biaya. Ini akan membuat kita lebih sadar bahwa sikap mereka terhadap keamanan merupakan indikasi perasaan mereka terhadap tanggung jawab
3 Aturan: Jadikan keamanan sebagai masalah sehari-hari. Diskusikan keamanan paling tidak dengan salah satu anggota kelompok kerja kita setiap hari; kita harus membantu menjadikan keamanan sebagai masalah pribadi.
4 Aturan: Laporkan segera segala kecelakaan sekecil apapun kelihatannya. Hal ini akan membantu pembenahan tempat bermasalah tersebut sesegera mungkin dan menunjukkan seberapa penting keamanan bagi kita.
138
Mungkin kontribusi kita yang paling penting bagi pencegahan kecelakaan adalah
mengkomunikasikan keinginan kita sendiri untuk bekerja dengan aman. Orang-orang
terluka bukan karena mereka ingin terluka, tapi karena kadang mereka melakukan hal-hal
yang tidak aman dengan alasan-alasan sebagi berikut:
1 Mereka tidak tahu bahwa yang mereka lakukan itu salah
2 Mereka salah mengerti instruksinya
3 Mereka tidak menganggap penting instruksi tersebut
4 Mereka tidak mendapat instruksi spesifik
5 Mereka dengan sengaja mengabaikan instruksi
6 Mereka belum dilatih dengan benar.
Salah satu direktur keamanan mengatakan :”kau bisa punya semua peralatan
keamanan yang kau butuhka: kacamata, topi keras, selang pemadam di lokasi strategis,
sabuk pengaman–tapi kau harus tetap memeriksa secara teratur, apakah semuanya
digunakan dengan baik atau tidak”.
Para pegawai harus ingat bahwa meskipun peraturan dan regulasi keamanan,
penjaga dan peralatan mekanis, poster-poster keamanan, dan pembicaraan merupakan
faktor keamanan yang penting, hal-hal ini tidak akan bisa mengganti tindakan aman yang
dilakukan oleh para individu pegawai sendiri. Berikut ini beberapa panduan yang harus
diikuti untuk keamanan dalam bekerja:
1 Anggap praktek kerja yang aman sebagai bagian dari pekerjaan. Para pekerja
memiliki tanggung jawab untuk bekerja dengan cara yang tidak berbahaya bagi
diri mereka sendiri, bagi teman sekerja, atau bagi barang-barang perusahaan.
Mengerjakan pekerjaan yang membahayakan adalah mengerjakan pekerjaan
yang salah. Kebiasaan bekerja aman merupakan salah satu criteria pekerja
yang baik.
2 Belajarlah melakukan praktek kerja yang aman dari penyelia dan terapkan
139
pelajaran tersebut. Ikuti saran penyelia saudara. Hasilnya, akan banyak
kecelakaan yang bisa dicegah.
3 Carilah bahan-bahan berbahaya ditempat kerja yang dapat membahayakan
orang-orang; pindahkan barang berbahaya tersebut atau laporkan pada penyelia
saudara, jika saudar menemukan peralatan kerja, kotak, atau barang yang salah
tempat di jalur jalan, ambilah dan pastikan barang tersebut disimpan ditempat
yang tidak menghalangi jalan. Jika perlengkapan atau peralatan kerja tersebut
tampak rusak atau butuh perbaikan, laporkan jadi perlengkapan atau peralatan
tersebut bisa diperbaiki atau diganti.
4 Bertanyalah jika saudara ragu tentang prosedur keamanan. Biarkan penyelia
saudara menunjukkan praktek kerja yang pasti dan aman untuk tiap tugas yang
harus dikerjakan. Ikuti instruksinya dengan cermat.
Ingat, keamanan adalah mencegah kecelakaan sebelum kecelakaan itu terjadi. Orang-
orang terluka karena mereka ceroboh atau dengan bodohnya melanggar peraturan
keamanan. Karena itulah membangun pola kerja yang aman dan benar-benar memiliki
kebiasaan aman berarti terus bekerja. Kebiasaan kerja dibuat dari cara termudah dan
paling alami melakukan sesuatu.
Berbicara tentang keamanan saja tidak cukup. Kita harus memiliki sikap aman
yang baik dan, dengan tindakan kita, tunjukkan bahwa prosedur keamanan memang
benar-benar penting.
Peralatan dan perlengkapan kerja
Banyak kejadian yang melukai tangan, lengan, jari, dan kaki yang bisa dihindari
jika para pekerja menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan memakai
pakaian pelindung yang aman. Sekitar 30% dari semua kecelakaan melukai tangan,
lengan, atau jari. Sebagian besar kecelakaan ini terjadi pada pekerja yang menggunakan
permesinan besar. Tiga dari empat kecelakaan ini terjadi pada mereka yang tidak
memakai sarung tangan pengaman. 40% dari dari kecelakaan melukai bagian tengah
tubuh, seringnya pada punggung. Tiga penyebab utama kecelakaan punggung adalah:
140
1 Tidak menggunakan teknik untuk mengangkat barang
2 Mengengkat barang yang terlalu berat, dan
3 Terlalu banyak mengangkat dalam satu hari
Sejumlah kecelakaan menyebabkan luka yang menimbulkan kematian. Peralatan yang
paling berbahaya di tempat kerja adalah kendaraan bermotor. Mobil besar dan truk
menyebabkan sekitar 30% dari semua kematian yang terkait dengan kecelakaan kerja.
Mabuk, mengebut, dan tidak memperhatikan jalan adalah alasan yang sering paling
diberikan.
Keamanan adalah masalah semua orang
Keamanan telah dianggap kondisi pikiran. Belajarlah untuk menghapal kisikan-
kisikan tentang sikap aman yang tidak sehat berikut agar kita bisa berjaga-jaga melawan
perkembangan sikap-sikap tersebut menjadi kebiasaan buruk:
1 Aku lupa menekan switchnya
2 Menurutku terlalu merepotkan memakai helm keras seperti itu
3 Tidak ada yang bilang tidak boleh melewati kabel-kabel itu
4 Aku tidak memberi tahu mereka untuk tidak melakukan hal itu karena aku bukan
bos
5 Aku tidak mendengarkan mereka karena menurutku mereka juga tidak tahu
banyak
6 Aku tidak mengangkat kardus itu karena aku lelah dan aku tidak menyangka
akan ada orang yang tersandung kardus itu.
7 Aku telah melakukan pekerjaan ini begitu sering hingga seolah-olah aku bisa
melakukannya dengan mata tertutup sekalipun
Ucapan-ucapan di atas adalah alasan-alasan yang dibuat atas kecelakaan yang
harusnya bisa dihindari. Berikut adalah sikap-sikap yang salah yang mendasari
141
munculnya alasan-alasan di atas : melamun, perselisihan, kelelahan, terlalu percaya diri,
kemalasan, pengabaian dan kelalaian.
Ingat kecerobohan dan kebodohan pekerjalah yang menyebabkan sebagian besar
kecelakaan terjadi.
Memperbaiki kondisi tidak aman
1 Pindahkan barang berbahaya jika mungkin. Barang yang membahayakan fisik
menyebabkan sekitar 20% kecelakaan yang terjadi
2 Perlindungan. Jika tidak bahaya (misalnya kabel tekanan tinggi) tidak bisa
dipindahkan, pastikan bahaya tersebut dilindungi menggunakan penutup, atau
peralatan pelindung lain.
3 Peringatan. Jika perlindungan tidak mungkin dilakuakan atau tidak praktis,
peringatkan semua orang akan kondisi yang tidak aman tersebut. Anggap saja
sebuah truk harus mundur melintasi trotoar ke sebuah plafon mengangkat. Kita
tidak bisa memindahkan trotoar atau membangun pagar disekeliling truk
tersebut. Yang bisa kita lakukan hanya memperingatkan bahwa ada kondisi yang
berbahaya. Lakukan dengan menunjukkan tanda bahaya atau menggunakan alat
(bel, peluit, klakson, lampu sinyal, dsb).
4 Rekomendasikan. Jika kita tidak bisa memindahkan atau menjaga sebuah
kondisi tidak aman sendirian, peringatkan pihak yang berwenang atas hal
tersebut. Berikan rekomendasi spesifik tentang bagaimana menghilangkan
kondisi tidak aman tersebut.
5 Tidak lanjut rekomendasi. Setelah beberapa waktu, periksalah untuk
memastikan bahwa kondisi tidak aman tersebut sudah diperbaiki. Jika tetap ada,
tanggung jawab kitalah untuk memberi tahu orang yang kita beri rekomendasi
waktu itu.
142
Pakailah yang sesuai dengan pekerjaan bisa membantu kita menjadi aman dan
nyaman. Pakaian kerja yang benar bisa membantu mencegah kecelakaan dan luka.
Pakaian kerja harus nyaman dipakai dan melindungi tubuh dari kondisi lingkungan
sekitar. Semakin berbahaya pekerjaannya, semakin khususlah pakaian kerjanya.
Misalnya, seorang astronot tidak akan pergi ke ruang angkasa mengenakan pakaian
renang. Jenis pekerjaan menentukan pakaian yang sesuai untuk keamanan kerja.
Sejumlah tips umum untuk jenis pakaian yang tepat untuk dipakai demi keamanan dan
kenyamanan kerja mencakup hal-hal berikut ini:
Memakai pakaian yang aman
1 Pakailah pakaian yang pas dan halus yang melindungi tubuh sesuai dengan yang
dibutuhkan, dari pergelangan tangan sampai pergelangan kaki. Pakailah lengan
pendek adalah pakaian yang paling bagus untuk bekerja di dalam ruangan
menggunakan mesin. Jika memakai pakaian lengan panjang, lengannya harus
digulung sampai siku. Pakailah pakaian yang halus, dan hampir pas untuk
menghindari pakaian tersangkut di sudut tajam atau di putaran mesin. Jangan
memakai scarf terurai, dasi, tutup saku yang melambai-lambai, perhiasan yang
menggantung, jam tangan, atau cincin-barang-barang ini juga bisa tersangkut
dibenda-benda saat kerja atau tersangkut di mesin. Ikatkan celemek/pelindung
apapun dengan benar-benar rapi dan aman dengan alasan yang sama.
2 Pakailah sepatu yang nyaman dan memberi dukungan yang diperlukan. Sepatu
kanvas bersol lembut tidak cocok dipakai bekerja. Meskipun cocok untuk pakaian
kasual; sepatu ini memberi perlindungan dan dukungan yang terbatas. Pakailah
sepatu yang aman , klip jari kaki, atau pelindung kaki jika menangani atau bekerja
dengan bahan-bahan berat. Kaki celana yang dibuat khusus bisa memberikan
perlindungan yang baik bagi kaki dari asam, percikan api, mentalan logam, dan
bahan kimia di pestisida.
3 Pakailah pelindung wajah saat bahaya dari partikel atau pestisida yang beterbangan
melebihi perlindungan kacamata renang (google). Pakailah google saat menangani
bahan kimia, mengebor atau menghancurkan beton, mengelupaskan,
143
menghaluskan, menggunakan sikat kawat, mengelas, menggunakan gerenda
portabel, atau untuk pekerjaan lain dimana mungkin ada partikel yang
beterbangan.
4 Pakailah jenis perlindungan pernapasan yang tepat (masker debu atau masker
pernapasan) untuk pekerjaan yang menimbulkan debu atau yang dikerjakan di
tempat berdebu atau saat mengecat dengan semprotan, menggunakan pestisida,
atau melakukan pekerjaan-pekerjaan serupa.
5 Sarung tangan bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan dari kotoran,
sengatan panas, bahan kimia, dan benda tajam. Pakailah sarung tangan yang
sesuaia saat menangani bahan bangunan dan zat kimia yang tajam, berat, kasar
atau panas. Pakailah sarung tangan kanvas atau sarung tangan kerja dari katun
kasar untuk melindungi dari melepuh karena gesekan saat mencabut rumput.
Pakailah sarung tangan asbes bekerja di dekat panas, seperti di dekat oven besar.
Pakailah sarung tangan karet saat menangani asam, larutan, minyak tanah, atau
saat menggunakan pembersih oven besar.
6 Jaga kebersihan pakaian kerja dan tubuh sendiri. Selalu mencuci tangan sampai
bersih sebelum makan. Infeksi yang disebabkan oleh kotoran bisa menimbulkan
ketidak nyamanan dan penyakit, yang bisa menyebabkan kehilangan waktu kerja
dan pengurangan gaji.
7 Pakailah sabuk pengaman dengan tali pengaman jika ada bahaya jatuh, misalnya
saat bekerja membersihkan jendela di gedung bertingkat banyak.
Sekarang kerjakan tugas QU-1.3 AS. 6/8 Tugas Kelompok “ MELAPORKAN
BAHAYA” yang bisa ditemukandi Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran
ini.
144
4. KEBIASAAN MUTU DI TINGKAT INSTITUSIONAL
Kebiasaan mutu di tingkat institusional menyiratkan peranan kebijakan dan
program sikap warga negara korporasi yang dimulai dengan menentukan kode kerja
untuk profesi tersebut dan menggunakan pendekatan terintegrasi terhadap mutu yang
mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan pemenuhan hak azasi
manusia yang termasuk di dalamnya peraturan keamanan dan kesehatan; pemenuhan
peraturan lingkungan; serta pemenuhan standar system manajemen mutu.
4.1 Mendefinisikan Mutu di Tingkat Institusional
Berbicara secara umum, CSR menjabarkan hubungan antara bisnis dengan
masyarakat. Pada tingkat yang lebih sempit, CSR atau kewarganegaraan korporasi (CC)
menjabarkan peran yang dituju oleh perusahaan dalam bermain di masyarakat yang
terletak jauh di atas aspek ekonomi semata. Ini biasanya dekspresikan dalam serangkaian
kebijakan dan kegiatan di dalam dan di luar perusahaan yang akan membantu mencapai
tujuan ini. Kontribusi ini ditentukan oleh seberapa baik perusahaan mengatur dampak
ekonomi, dampak sosial, dan dampak lingkungan sekaligus hubungan dengan pihak-
pihak terkait.
Kewarganegaraan korporasi bukan hanya “baik untuk dimiliki”.
Kewarganegaraan ini berkaitan dengan serangkaian nilai dan perilaku inti yang berarti
bahwa bisnis merupakan kekuatan positif dalam masyarakat. Menjadi warga negara
korporasi berarti mematuhi peraturan ketenaga kerjaan dan tawar-menawar kolektif,
memperlakukan pegawai dengan adildan sama rata dan memastikan keadilan sosial di
tempat kerja. Ini berarti menjamin kesehatan dan keamanan pegawai dan mencegah
polusi atau pengaruh negative layanan atau fungsi perusahaan. Ini berkaitan dengan
tanggapan pada kebutuhan dan tekanan pelanggan dan klien dengan tujuan agar bisa
dipertahankan dan juga berkaitan dengan mendukung perlindungan hak azasi manusia.
Kewarganegaraan korporasi yang baik bisa memberikan keuntungan bisnis
seperti: pengaturan reputasi, pengaturan resiko kerja, perekrutan, motivasi, dan
penempatan pegawai; hubungan dan akses investor pada modal; pembelajaran dan
145
inovasi; persaingan dan penempatan pasar; efisiensi operasional; dan mendapatkan apa
yang disebut dengan “izin sosial untuk beroperasi” atau “label sosial”.
Peralatan CSR melampaui reputasi dan manajemen, laporan sosial dan
lingkungan, dialog para pemegang saham dan kemitraan negeri-swasta. Terlepas dari
kesejahteraan korporasi, kemitraan strategis antara dunia bisnis dengan pembuat
kebijakan, praktisi pengembang atau pemegang saham lain dalam masyarakat
memberikan peralatan penting dalam CSR, khususnya dalam konteks pengembangan.
The UN Global Compact (UNGC) What is it?
UNGC adalah sebuah inisiatif kewarganegaraan korporasi sukarela yang menyatukan
perusahaan-perusahaan dengan agensi-agensi PBB, organisasi buruh bukan milik
pemerintah dan aktor masyarakat sipil lainnya yang mendorong tindakan dan kemitraan
dalam usaha untuk mengejar ekonomi global yang lebih bisa dipertahankan dan lebih
inklusif. Compact ini berdasarkan pada sembilan prinsip yang berkenaan dengan bidang
hak azasi manusia, buruh/tenaga kerja, dan lingkungan. Ke enam prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa perusahaan (korporasi) tidak terlibat dalam pelecehan hak
azasi manusia;
2. Bisnis tersebut harus mendukung dan menghargai perlindungan internasional
terhadap hak azasi manusia dalam pengaruhnya;
3. Bisnis tersebut harus mendukung kebebasan asosiasi dan pengetahuan efektif
tentang hak untuk tawar-menawar kolektif;
4. Penghapusan semuabentuk pemaksaan tenaga kerja;
5. Penghilangan pemaksaan dan pemerasan tenaga kerja yang efektif;
6. Menghilangkan diskriminasi dalam ketenaga kerjaan dan lapangan kerja.
Bisnis tersebut harus mendukung pendekatan awal terhadap tantangan
lingkungan; melakukan inisiatif untuk mendukung tanggung jawab lingkungan yang
lebih besar; dan mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Apa maksudnya dalam praktek?
146
UNGC diperkenalkan pada bulan juli 2000 oleh sekjen PBB. Sembilan prinsip
tersebut berasal dari konsensus yang hamper universal dalam Deklarasi Universal Hak
Azasi Manusia (1948), Deklarasi Organisasi Buruh Internasional tentang prinsip dan hak
fundamental dalam bekerja (1998) dan deklarasi RIO tentang lingkungan dan
pengembangan (1992). Compact ini meminta tiap perusahaan untuk mengintegrasi
dukungan terhadap hak azasi manusia, memenuhi standar tenaga kerja dan perlindungan
lingkungan pada inti operasi bisnis mereka dan untuk menghentikan kegiatan dan proyek
perusahaan yang melampaui prinsip-prinsip tersebut. Baru-baru ini, para perusahaan yang
menandatanganiny diharuskan melaporkan di depan umum kemajuan mereka dalam
menerapkan kesembilan prinsip tersebut. Inisiatif pelaporan global (GRI) menjadi
mekanisme pelaporan jika terjadi pelanggaran implementasi ke Compact.
Meskipun mencapai momentum yang mengesankan, gerakan tanggung jawab
korporasi naik turun di ambang batas nyata. Sebagian besar inisiatif perusahaan terlalu
berputar-putar di inti bisnis, terlalu terpisah satu sama lain dan terlalu tidak berhubungan
dengan system yang lebih luas untuk menghasilkan dampak kolektif yang lebih besar.
Untuk mencapai potensi penuhnya, gerakan tersebut harus memindahkan gigi.
Spesifiknya, perusahaan harus menanyakan pertanyaan fundamental tentang bagaimana
mencapai skala yang dibutuhkan untuk menanggapi masalah global dan bagaimana
caranya membantu mengkatalisasi perkembangan kerangka pemerintahan global yang
lebih efektif.
Tanggung jawab sosial Korporasi, konsep yang berguna untuk pengembangan?
Dengan adanya konferensi tingkat tinggi di Afrika Selatan pada tahun 2002, CSR
secara resmi memasuki arena kebijakan internasional. Dengan perkembangan peran yang
diberikan pada pertumbuhan ekonomi pada pengembangan, peran bisnis dalam
pengembangan kebaikan social juga telah meningkat. Hal ini tidak dapat dilihat dari
inkorporasi CSR dalam tujuan pengembangan Milenium dimana lingkungan bisnis
diberikan peran penting terkait dengan pengentasan kemiskinan.
147
Tujuan Pengembangan Milenium (MDG)
Ada hubungan yang jelas antara inisiatif tanggung jawab korporasi dengan
tantangan pertahanan pengembangan yang lebih luas. Dalam konteks ini mungkin
berguna jika kita melihat apakah tujuan pengembangan millennium yang merupakan
bagian dari peta jalan menuju implementasi Deklarasi Milenium PBB sesuai dengan
konperensi internasional pada tahun 1990-an.
Meskipun mencapai MDG tidak menjamin pertahanan pengembangan, tujuan-
tujuan tersebut mengingatkan kita bahwa paling tidak ada sejumlah consensus di tingkat
global terkait dengan kebutuhan untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dalam
menghadapi fundamental. Misalnya pada tahun 2015 ke 191 anggota PBB disumpah
untuk memenuhi delapan tujuan berikut:
1. Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan berlebih: hilangkan setengah dari
proporsi orang miskin yang hidup dengan biaya dibawah sedolar sehari dan
setengah lagi dari proporsi orang yang menderita kelaparan;
2. Mencapai pendidikan dasar universal: memastikan bahwa semua anak
menyelesaiakan pendidikan wajib;
3. Mendukung kesamaan gender dan memperkuat posisi wanita: menghilangkan
pembedaan gender di dunia pendidikan dasar dan menengah, khususnya pada
tahun 2005 dan di semua tingkatan pada 2015.
4. Mengurang tingkat kematian anak: mengurangi dua per tigarasio kematian ibu;
5. Meningkatkan kesehatan ibu: mengurangi tiga per empat rasio kematian ibu;
6. Memerangi HIV/AIDS dan membalik pengaruh malaria dan penyakit besar
lainnya;
7. Meyakinkan kebertahanan lingkungan: mengintegrasi prinsip-prinsip pertahanan
pengembangan menjadi kebijakan dan program negara dan mengembalikan
hilangnya sumber daya alam; mengurang setengah proporsi orang yang tidak
memiliki akses terhadap air minum yang aman; dan mencapai peningkatan
signifikan dalam kehidupan 100 juta orang miskin di tempat kumuh pada tahun
2020.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan: bagian terbesar sejauh
ini, melingkupi masalah-masalah negara berkembang seperti pengurangan tariff
148
kota pasar ekspor, meningkatkan pelunasan hutang dan akses ke obat-obatan
penting yang terjangkau di negara-negara berkembang.
Jelas, pentingnya pengaturan korporasi yang baik beranjak jauh dari kepentingan
pemegang saham di tiap perusahaan. Memang prinsip-prinsip transparansi dan
akuntabilitas pengaturan korporasi pusat penting bagi integritas dan kredibilitas hokum
bagi sistempasar kita. Kita telah mempercayai korporasi untuk menciptakan pekerjaan
yang meningkatkan pemasukan pajak dan menyediakan barang dan jasa untuk pasar.
Tanggung jawab manajer korporasi, tentu saja tidak terbatas pada melaporkan
laporan keuangan yang jujur, melaksanakan fungsi utama kegiatan bisnis dan mematuhi
berbagai hukum yang berlaku. Perusahaan-perusahaan bisnis juga harus menanggapi
harapan masyarakat demokrasi tentang cara mereka beroperasi. Harapan-harapan tersebut
sering kali tidak tertuang sebagai hokum resmi. Pembagi keuntungan sebenarnya
mengharapkan perusahaan korporasinya memenuhi tuntutan masyarakat, sesuai dengan
maksimalisasi nilai perusahaan. Memang pengalaman menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan yang melakukan hal tersebut menjadi perusahaan terbaik dalam jangka
panjang.
Tantangan untuk memenuhi harapan ini menjadi semakin kompleks dalam
ekonomi global dunia saat ini, dengan perusahaan-perusahaan biasanya beroperasi dalam
sejumlah lingkungan bisnis dan budaya yang legal dan memiliki peraturan.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pebisnis terikat dalam inisiatif sukarela
untuk meningkatkan kinerja mereka dalam berbagai bidang etika bisnis dan juga
pemenuhan hukum. Mereka telah membuat kode tindakan dan system manajemen yang
dirancang untuk membantu mereka memenuhi komitmen-komitmen ini. Mereka telah
mengembangkan kode tindakan dan system manajemen ini dengan bantuan partai buruh,
LSM dan pemerintah.
Bagaimana Negara Saudara Memenuhi Tujuan Pengembangan Milenium(MDG)?
149
4.2 Kode Tindakan Dalam Profesi
Memang kenapa kita membutuhkan Kode Profesional?
Bukankah memang wajar dan diharapkan jika warga Negara yang baik
berperilaku etis dalam pekerjaan? Sebenarnya hal ini tidak sederhana dan seotomatis itu.
Tidak seorangpun yang mulai dengan mencoba berperilaku tidak etis. Hal ini semata-
mata hanya masalah memikul beberapa tanggung jawab dalam waktu bersamaan. Salah
satu cara untuk memandang kode professional adalah dengan memandangnya sebagai
pendekatan tersistemasi untuk menengahi masalah-masalah yang bisa terjadi jika
seseorang memakai beberapa topi. Pandangan lain menyatakan bahwa Kode Formal tidak
merupakan gambaran hubungan antara masyarakat dengan warga negara yang baik. Tapi
mari kita melihat beberapa definisi dasar:
Apa profesi itu?
Profesi adalah sekelompok orang yang telah melewati pelatihan khusus, untuk
menguasai pengetahuan dan kemampuan dan juga komitmen untuk bersosialisasi dan
bertindak baik. Saat orang-orang ini memasuki dunia kerja mereka akan memiliki
tanggung jawab profesional.
Tanggung jawab profesional mencakup apa saja?
Tanggung jawab professional adalah tanggung jawab untuk menggunakan
pengetahuan dan kemampuan khusus untuk kepentingan individu maupun masyarakat
secara keseluruhan. Untuk itu perlu pembentukan standar produk yang baik berdasarkan
pada kode profesi melalui persetujuan atau kontrak yang mampu mengangkat nilai
Sekarang kerjakan tugas QU-1.3-AS7/8 Kunjungan Lapangan “TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORASI” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelaran ini.
150
kelompok, termasuk penuntun bagaimana menggunakan keterampilan khusus sesuai
dengan standar profesi.
Kode tindakan memiliki disiplin dan konteks khusus.
Ada kesamaan nilai antara kode etik dank ode professional karena keduanya
memiliki banyak nilai yang sama, antara lain kejujuran, keadilan, tidak membahayakan,
dan berjalan untuk meningkatkan mutu kehidupan sebanyak mungkin.
Kode professional adalah pernyataan nilai yang sama, yang dari sama muncul
persyaratan tindakan yang benar. Kode-kode ini memiliki karakteristik yang sama dengan
teori moral. Kode professional yang bagus, seperti juga kode moral yang bagus, memiliki
konsistensi dalam diri. Dengan kata lain, apa yang benar untuk satu orang, akan benar
pula untuk orang lain.
Teori yang mengikuti pendekatan ini disebut Deontologis, berasal dari kata
Yunani “deontos” yang berarti tugas atau kewajiban. Frase yang menjelaskan pendekatan
ini adalah “kita memiliki kewajiban untuk menghargai hak individu”. Untuk mencoba
menjelaskan apa “tindakan yang benar” itu, kode kerja (tindakan) seringnya berupa
gabungan antara pendekatan Deontologis dan Utilitarian. Ada ungkapan yang
bersifatDeontologis yang menyatakan “ini adalah prinsip-prinsip yang harus diikuti”.
Namun, di saat yang bersamaan kode itu juga menyatakan sifat Utilitarian yang
menyatakan” Semua orang akan bisa lebih baik jika kita semua mengikuti standar yang
sama”.
Kode professional yang lengkap menggabungkan kewajiban dan hak lapangan
kerja atau perusahaan yang memuat lapangan kerja tersebut. Hak dan kewajiban yang
positif dari kelompok professional secara langsung dan tidak langsung terkait dengan
penemuan kebutuhan yang harus didukung oleh anggota kelompok. Semua professional
memiliki kewajiban yang tegas untuk memenuhi kebutuhan, mendukung kepentingan dan
menghargai nilai-nilai klien, karena pemenuhan kewajiban ini menyusun dasar bagi
posisi hak mereka dalam masyarakat.
4.3 Pendekatan Terintegrasi Pada Mutu
Sekarang kerjakan tugas QU-1.3-AS 8/8 TUGAS KELOMPOK “MENYUSUN KODE KERJA” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelaran ini.
151
Sebuah pendekatan holistic memandang CSR sebagai konsep manajemen strategis
yang menjadi keseluruhan kerangka kerja yang terintegrasi ke struktur dan proses
korporasi. Sebagai sebuah konsep manajemen, CSR harus memenuhi apa yang disebut
“tiga garis dasar”, yaitu masalah-masalah ekonomi, social dan ekologi yang harus
diseimbangkan oleh perusahaan untuk mencapai pertahanan pengembangan organisasi
secara ekonomi, sosial dan ekologi. Dengan demikian kebiasaan mutu di tingkat
institusional memiliki tiga implikasi utama yang mengarah ke pendekatan terintegrasi
pada mutu dalam yaitu: a) pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak azasi
manusia yang mencakup kesehatan dan keamanan di tempat kerja; b) pemenuhan regulasi
/peraturan lingkungan; dan c) pemenuhan system manajemen mutu. Kita akan sedikit
menyentuh ketiga aspek penting ini yang akan dijelaskan lebih dalam Modul Semester
tahun ke 2 dan ke 3 unit pembelajaran.
Pemenuhan standar kerja internasional dan hak azasi manusian termasuk regulasi
kesehatan dan keamanan.
Pelanggaran hak azasi manusia tidak baik untuk perusahaan. Perusahaan tersebut
harus berurusan tidak hanya dengan masalahnya sendiri, tapi juga dengan implikasi
sosialnya. Penghilangan pelecehan terhadap hak untuk integritas fisik dan mental,
kebebasan berekspresi dan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi sangat pentingb
untuk mendukung hak azasi manusi. Kode etis ada untuk menciptakan standar untuk
memastikan bisnis dan hak azasi manusia berjalan. Sertifikasi dan perilaku transparan
penting bagi perusahaan. Bersikap etis atau tidak bukanlah pilihan, tapi fakta. Jika sebuah
perusahaan bersikap etis kurang lebih tergantung dari pengembangan bagian ini dari
perusahaan yang sama.
Menerapkan kebijakan dan program kesehatan yang efektif membutuhkan dialog,
kerja sama dan kepercayaan antara pemilik, pekerja dan pemerintah. Para pekerja juga
harus diberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan harus mendapatkan manfaat dari
skema pekerjaan.
Pegawai memiliki andil dalam kerja yang aman, begitu juga pimpinannya.
Banyak tempat kerja yang melakukan program keamanan karena pihak manajemen
152
menyadari bahwa kecelakaan adalah beban biaya yang bisa dicegah. Bisnis pembangunan
mungkin memiliki direktur keamanan yang tugasnya menjaga dan mempertahankan
kondisi kerja yang aman. Bisnis-bisnis lain mungkin memiliki dewan keamanan yang
terdiri dari pimpinan dan pegawai yang membantu mendukung keamanan. Dalam banyak
kasus, pihak pimpinan menyediakan perlengkapan pelindung, seperti spatu aman,
Kacamata renang, sarung tangan dsb yang diperlukan untuk pekejaan tertentu. Figur
keamanan mungkin mencakup mesin jaga atau alat perlindungan lain yang bervariasi
mulai dari system penyedot debu sampai perekam radiasi terus menerus. Pembuka
kaleng , penghalus makanan, mesin pemotong kain, dan mesin jahit industri adalah
contoh perlengkapan yang memiliki penjaga keamanan dan peralatan pelindung.
Poster, peraturan dan regulasi keamanan, pembicaraan dan pertemuan yang
membahas tentang keamanan bisa dijadikan bagian dari program pencegahan kecelakaan.
Di sebagian besar bisnis bangunan, fasilitas pertolongan pertama disiapkan untuk
meminimalisir pengaruh kecelakaan yang terjadi.
Memenuhi regulasi lingkungan dan menjelaskan istilah lingkungan
Pemikiran tentang ‘lingkungan’ memiliki makna berbeda-beda bagi tiap orang.
Bagi sebagian orang, lingkungan adalah segala sesuatu di luar tubuh kita bagi yang lain,
lingkungan berarti segala sesuatu di luar rumah atau kantor kita. Orang-orang juga
menggunakan istilah ‘lingkungan’ sebagai alat untuk mengkualifikasi area atau bidang
pribadi, seperti lingkungan rumah atau lingkungan kantor. Semua istilah ‘lingkungan’ ini
mencakup udara, air, hewan, tumbuhan, manusia, infrastruktur serta proses alam, dan
bahkan proses ekonomi seperti fungsi organisasi dan tekanan dari pesaing.
Istilah ‘lingkungan’ menjelaskan kondisi sekitar dimana organisasi beroperasi,
dan mencakup udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan hubungan
mereka satu sama lain. Kondisi sekitar dalam konteks ini termasuk dari dalam organisasi
sampai ke sistem global. ‘Aspek lingkungan’ adalah nama resmi yang diberikan oleh
sistem manajemen lingkungan standar ISO14001 pada semua elemen kegiatan barang
atau jasa organisasi yang bisa berinteraksi dengan lingkungan. Aspek lingkungan yang
signifikan adalah aspek lingkungan yang memiliki atau bisa memiliki dampak negatif
yang signifikan pada lingkungan.
153
Apa maksud hal ini dalam prakteknya
Lingkungan ada di sekitar manusia sebagai individu, kelompok atau komunitas
dan perusahaan. Orang-orang memiliki hubungan yang sangat dekat dan intim dengan
lingkungannya, khususnya lingkungan di tempat hidupnya. Segala hal yang terjadi di
lingkungan (misalnya bising atau cuaca) bisa mempengaruhi kita dan juga dapat
mempengaruhi segala hal yang terjadi di lingkungan dengan mengemudikan mobil,
menghangatkan rumah dan kantor, atau menyalakan lampu di malam hari. Pemikiran
tentang lingkungan sama persis dengan pemikiran tentang ekosistem.
Aspek lingkungan sebuah perusahaan cenderung merupakan kegiatan atau proses
yang bisa dihubungkan dengan dampak terhadap lingkungan. Istilah “aspek lingkungan”
secara langsung merujuk pada setandar sistem manajemen lingkungan ISO14001. Untuk
mendapat sertifikat ISO14001, sebuah perusahaan harus menilai aspek-aspek
lingkungannya untuk menentukan yang mana yang signifikan dan yang mana yang dapat
memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Aspek-aspek yang
signifikan ini harus dipertimbangkan saat menyusun tujuan kerja, membuat program
pelatihan dan merancang prosedur darurat. Aspek-aspek ini sering mencakup bagian-
bagian operasi perusahaan yang memiliki dampak negative terhadap sumber daya tanah
dan air, keseragaman biologi dan ekosistem. ISO14001 juga mengharuskan semua
informasi terkait dengan aspek lingkungan yang signifikan dihargai dan terus
diperbaharui. Hal ini penting karena perusahaan berubah, sehingga dampak yang
diberikannya pada lingkungan juga berubah. Dengan memonitor aspek-aspek operasinya
yang terkait dengan dampak-dampak ini, perusahaan bisa menekan pengaruhnya pada
lingkungan.
Memenuhi sistem manajemen mutu
Penerapan sistem manajemen haruslah merupakan keputusan strategi perusahaan.
Rancangan dan implementasi sistem manajemen mutu perusahaan dipengaruhi oleh
berbagai kebutuhan, tujuan khusus, barang yang disediakan, proses yang dipakai, dan
ukuran serta struktur organisasi tersebut. Tujuan standar internasional ini bukan untuk
154
menyarankan keseragaman dalam struktur sistem manajemen mutu atau keseragaman
dokumentasi.
Standar internasional ini mendorong penerapan pendekatan proses saat membuat,
menerapkan dan meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang diajukan oleh para pelanggan
tersebut. Agar organisasi berfungsi dengan efektif, organisasi tersebut harus
mengidentifikasi dan mengatur sejumlah besar kegiatan yang terkait. Kegiatan yang
menggunakan sumber daya yang diatur untuk memungkinkan transformasi dari input
menjadi output bisa dianggap sebuah proses. Sering kali output dari sebuah proses secara
langsung membentuk input untuk yang berikutnya.
Penerapan sebuah sistem atau proses-proses dalam organisasi, bersama dengan
identifikasi dan interaksi proses-proses tersebut, dan pengaturannya bisa disebut sebagai
“pendekatan proses”. Manfaat pendekatan proses adalah control terus menerus yang
diberikannya pada hubungan antara proses individu dalam sistem proses, sekaligus pada
gabungan dan interaksinya. Contoh system manajemen mutu berdasarkan proses yang
ditunjukkan di bawah ini menggambarkan hubungan-hubungan proses. Ilustrasi tersebut
menunjukkan bahwa pelanggan memainkan peran yang signifikan dalam menentukan
persyaratan input. Memonitor kepuasan pelanggan mengharuskan adanya evaluasi
informasi terkait dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi tersebut telah
memenuhi persyaratan/permintaan pelanggan atau belum. Contoh yang ditunjukkan
berikut ini melingkupi semua persyaratan standar internasional, tapi tidak menunjukkan
proses-proses tersebut secara rinci.
155
Contoh Proses
DAFTAR TUGAS
REF. N.
JUDUL TUGAS
PERKIRAAN
WAKTU
PEMBELAJARAN
QU-1.3-AS 1/8 TUGAS KELOMPOK STUDI KASUS
“PENERAPAN ETIKA BISNIS”
1 JAM
QU-1.3-AS 2/8 PENILAIAN DIRI “ MATRIKS
MANAJEMEN WAKTU DAN DIAGRAM
ORANG YANG SANGAT EFEKTIF”
2 JAM
QU-1.3-AS 3/8 TUGAS KELOMPOK “GIZI YANG BAIK
DAN KEBUGARAN KESEHATAN FISIK”
30 MENIT
Customer (and other interested parties)
Requirements
CONTINUOUS IMPROVEMENT OF QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
Customer (and other interested parties)
Satisfaction
Resource Management
Measurement Analysis and improvement
Product Realisation Product
Output
Management Responsability
Input
156
QU-1.3-AS 4/8 KUNJUNGAN LAPANGAN “KEBIASAAN
MUTU YANG BAGUS UNTUK BISA
DIPERTAHANKAN “
4 JAM
QU-1.3-AS 5/8 PENILAIAN DIRI ”DIMANA SAYA” 30 MENIT
QU-1.3-AS 6/8 TUGAS KELOMPOK
“LAPORAN BAHAYA”
2 JAM
QU-1.3-AS7/8 KUNJUNGAN LAPANGAN “TANGGUNG
JAWAB SOSIAL KORPORASI”
4 JAM
QU-1.3-AS 8/8 TUGAS KELOMPOK
“MENYUSUN KODE KERJA”
2 JAM
TEORI : 8 JAM
PRAKTEK : 16 JAM
QU-1.3 – AS. 1/8 TUGAS KELOMPOK STUDI KASUS
“PENERAPAN ETIKA DALAM BISNIS”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM
Tujuan obyektif: menggali peraturan tentang apa yang harus dan tidak boleh
dilakukan dalam prinsip etika bisnis.
Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa.
Tiap kelompok akan membaca studi kasus dan menjawab pertanyaan yang diberikan di
bawahnya.
“Presiden sebuah perusahaan bisnis sedang menegosiasikan sebuah kontrak di Negara
lain yang belum pernah mereka jamah. Insinyur perusahaan sama sekali belum pernah
bekerja di Negara ini.
Petugas tingkat tinggi (petinggi) di Negara ini memberitahu presiden perusahaan tersebut
157
bahwa sudah menjadi kebiasaan hokum untuk memberikan hadiah pribadi pada petugas
yang berwenang atas penilaian kontrak. Petugas ini juga memberitahukan tidak akan ada
pekerjaan selanjutnya yang diberikan pada perusahaan tersebut jika tidak memberikan
hadiah semacam itu. Namun persyaratan ini tidak akan dimasukkan ke dalam kontrak.
Jika presiden perusahaan itu berkeberatan dengan permintaan tersebut, pihak pemerintah
juga tidak akan terlalu bekerja sama dalam penyelesaian kontrak pertama karena
perusahaan lain telah memberikan hadiah seperti itu pada petugas pemerintah”.
Pertanyaan untuk diskusi kelompok:
Apa saja nilai yang ditunjukkan oleh petugas pemerintahan tersebut melalui
permintaannya ?
Apakah petugas pemerintahan itu menerapkan perilaku mutu ? Apakah saudara menilai
hal tersebut sebagai sesuatu yang benar atau salah ? Mengapa ?
Apakah permintaan di atas sesuai dengan kode etik? Jelaskan.
Gambarkan nilai inti saudara (nilai-nilai yang saudara anggap lebih tinggi dibanding nilai
lainnya). Bagaimana sikap saudara dalam situasi seperti di atas?
Ketua kelompok akan menyajikan hasil pembahasan kelompok untuk didiskusikan lebih
lanjut dengan guru dan teman-teman lainnya di kelas.
QU-1.3 – AS. 2/8 TUGAS KELOMPOK STUDI KASUS
“PENERAPAN ETIKA DALAM BISNIS”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM
158
Tujuan pembelajaran: menggunakan matriks manajemen waktu terkait dengan
orang yang sangat efektif.
Tiap siswa harus mengisi matriks yang diberikan berikut ini. Ingatlah bahwa dalam
matriks manajemen waktu, mendesak berarti membutuhkan perhatian segera sementara
penting berkaitan dengan hasil yang berkontribusi pada misi, tujuan dan nilai saudara.
Orang yang proaktif dan efektif menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kuadran
II dan dengan demikian mengurangi waktu yang mereka habiskan di kuadran I.
Per individu
Pertama: tuliskan tugas-tugas utama saudara minggu ini.
Kedua: buat daftar sasaran untuk tiap tugas menggunakan kegiatan kuadran II.
Sasaran-sasaran ini harus terkait dengan tujuan dan filosofi saudara yang dibangun di
kebiasaan 2. (Mulai menentukan tujuan)
Ketiga: dengan menggunakan diagram waktu yang diberikan dibawah, buatlah jadwal
Mendesak Tidak mendesak Penting I
Krisis, memadamkan kebakaran Masalah-masalah yang
mendesak Proyek yang memiliki tenggang
waktu
II Tindakan pencegahan
Membangun hubungan Melihat peluang baru Perencanaan, rekreasi
Tidak penting
III Interupsi, masalah-masalah yang
menekan Surat, telepon, laporan
Rapat-rapay
IV Hal-hal remeh, kesibukan sehari-
hari Bersantai
Bersenang-senang
159
Keempat: terapkan jadwal mingguan itu ke aktifitas sehari-hari
DIAGRAM WAKTU
Tugas utama: …………………….Tanggal: ……………………Hari: ………………….
Catatan: Jika saudara bisa menggunakan diagram waktu sehari-hari selam tiga atau empat
minggu, saudara harus bisamenentukan berapa banyak waktu yang saudara habiskan di
berbagai kegiatan, jenis tujuan yang dianggap penting, dan hasil dari berbagai kegiatan
tersebut.
Akhir pekan bisa dimasukkan sebagai bagian standar mingguan. Ada banyak hal yang
bisa dicapai selama minggu itu. Hasilnya yang dimasukkan dalam diagram waktu bisa
membantu mengkaji ulang kegiatan-kegiatan yang telah lewat dan memberikan panduan
untuk kegiatan di masa depan sehingga waktu bisa digunakan lebih efektif.
Dengan menggunakan diagram waktu saudara sebagai basis, saudara akan bisa
menyimpulkan jika saudara menanyai diri sendiri dan kemudian menjawab pertanyaan
berikut: 1. Bagian hari yang mana yang paling efektif dan produktif untuk
saudara? Mana yang kurang produktif? Kenapa? 2 Apa pola efisiensi yang terus menerus muncul? (misalnya menunggu
sesuatu, mencari sesuatu, interupsi dsb). 3 Apa yang saudara lakukan di sekolah yang mungkin tidak perlu? 4 Apa yang saudara lakukan di sekolah yang mungkin tidak sesuai? 5 Adakah peluang bagi saudara untuk meningkatkan efisiensi? 6 Adakah saat tertentu dimana kesenangan melampaui tugas yang
diprioritaskan? 7 Kegiatan mana yang tidak berkontribusi untuk mencapai salah satu
tujuan saudara? Bagaimana mengubahnya?
Waktu Tujuan Kegiatan Hasil 00 30
00 30
00 30
…
160
Bahas hasilnya dengan dosen saudara.
QU-1.3 – AS. 3/8 TUGAS KELOMPOK “GIZI YANG BAIK DAN
KESEHATAN YANG BAIK”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30 MENIT
Tujuan Pembelajaran: mendiskusikan prinsip gizi yang baik dan kesehatan fisik
yang baik.
Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
Tiap kelompok akan menjawab pertanyaan berikut:
1. Apa pendapat saudara tentang gerakan “makanan lambat saji”?
2. Apakah saudara lebih suka makan makanan tradisional atau makanan cepat saji di
restoran? Kenapa?
3. Apa konskuensi/resiko jangka panjang makanan cepat saji?
4. Menurut saudara pentingkah kesehatan fisik yang baik? Kenapa?
5. Jenis kegiatan olahraga apa yang saudara lakukan tiap minggu?
6. Tuliskan hal-hal utama yang harus dihindari untuk tetap sehat.
Ketua kelompok akan menyajikan hasil diskusi kelompok untuk dibahas lebih lanjut
dengan dosen dan teman-teman lain di kelas.
161
QU-1.3 – AS. 4/8 KUNJUNGAN LAPANGAN “KEBIASAAN MUTU
YANG BAIK UNTUK BISA DIPERTAHANKAN
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 4 JAM
Tujuan Pembelajaran: untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan sebagai warga
negara untuk meningkatkan kebiasaan mutu untuk bisa dipertahankan.
Selama kunjungan lapangan, saudara harus meneliti empat masalah berikut:
Pengelolaan limbah
Penghematan energi
Pengurangan polusi
Penggunaan fasilitas umum
Sebagai panduan saudara dalam misi mencari fakta, saudara bisa mengikuti petunjuk
berikut:
Pengelolaan limbah
Membuat inventaris jenis sampah yang ditemukan di sekitar are sekolah:
- Jenis sampah apa yang saudara temukan yang bisa digunakan kembali atau didaur
ulang
- Apakah kaleng aluminium didaur ulang di komunitas saudara? Apa saja manfaat
daur ulang ini?
- Bagaimana pengelolaan limbah di komunitas saudara ?
Penghematan energi
Temukan bagaimana energi digunakan di kelas atau di lingkungan saudara
Apa manfaat penghematan energi ?
Pengurangan populasi
Beberapa persen jumlah mobil jeep 4 x 4 di komunitas saudara ?
Berapa banyak murid yang memakai sepeda atau berjalan kaki ke sekolah?
Temukan persentase emisi gas CO2 di daerah saudara
Penggunaan fasilitas umum dengan hati-hati
162
Selama kunjungan lapangan, buatlah daftar fasilitas umum di daerah saudara dan
periksalah apakah fasilitas-fasilitas tersebut digunakan dengan hati-hati. Jika tidak,
buatlah daftar fasilitas umum yang menurut saudara membutuhkan perbaikan atau
penggantian. Coba juga mengetahui siapa yang merusak fasilitas umum tersebut.
Buatlah perkiraan rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki situasi tersebut.
Menurut saudara, adilkah kita membayar pajak? Mengapa?
Mengapa fasilitas umum harus digunakan dengan hati-hati?
Berdasarkan temuan saudara, siapkan laporan untuk disajikan minggu depan.
Untuk tiap masalah yang ditemui, berikan usulan solusi.
Pekerjaan Rumah: tuliskan dalam jurnal pembelajaran saudara semua
sampah yang dibuang dari rumah saudara dalam beberapa hari ke depan
serta tempat pembuangannya.
163
QU-1.3 – AS. 5/8 PENILAIAN DIRI “DIMANA POSISI”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 30 MENIT
Tujuan Pembelajaran: menilai kelebihan dan kekurangan saudara sebagai contoh
peran beserta pandangan untuk meningkatkannya.
Tiap murid harus menilai diri sendiri berdasarkan karakteristik contoh peran sebagai
pekerja yang ada pada panduan ini.
Para murid harus menuliskan di jurnal pembelajaran mereka hasil penilaian dan rencana
tindakan untuk meningkatkan titik-titik lemah yang mereka temukan.
Tiap murid harus menyajikan dengan singkat di depan kelas hasil penilaiannya dan
menerima umpan balik dari penilaian/anggapan teman-temannya mengenai dirinya.
164
QU-1.3 – AS. 6/8 TUGAS KELOMPOK “MELAPORKAN BAHAYA”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran: mengidentifikasi masalah-masalah yang bisa dicegah kelas
dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
Tiap kelompok mengunjungi berbagai tempat kerja di sekolah dan memberikan laporan
bahaya yang mereka temukan beserta usul solusi untuk mencegah masalah yang sama
muncul lagi.
Tuliskan dalam laporan bahaya berikut untuk diberikan pada manajer/penyelia dan
perwakilan pengurus kesehatan dan keamanan tempat kerja tersebut.
165
Ketua kelompok akan menyajikan hasil temuan kelompok dan melaporkannya ke guru
dan teman-teman sekelas
Bahaya dilaporkan oleh (nama murid): Tanggal:
Deskripsi bahaya (mencakup area dan tugas yang terlibat, dan semua perlengkapan,
peralatan dan orang yang terlibat. Gunakan sketsa jika perlu).
Tindakan yang segera diambil:
Usulan tindakan selanjutnya (tuliskan daftar semua usulan yang saudara miliki untuk
mengurangi atau menghilangkan masalah tersebut).
Dilaporkan pada: (nama) _________________ Jabatan :_________________
Untuk diselesaikan oleh manajer :
Tindakan yang diambil (untuk diselesaikan oleh manajer/penyelia dengan
berkonsultasi dengan perwakilan pengurus kesehatan dan keamanan dan mencakup
tindakan di tingkat lokal atau dengan merujuk ke sumber lain)
Evaluasi Bahaya yang dihilangkan Bahaya yang dikontrol
Tindakan berikutnya, oleh siapa, kapan? Tanggapan pada orang yang melapor
Tanggal: _____________
166
QU-1.3 – AS. 7/8 KUNJUNGAN LAPANGAN “TANGGUNG JAWAB
SOSIAL KORPORASI”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 4 JAM
Tujuan Pembelajaran: menemukan pandangan komunitas bisnis setempat terhadap
tanggungjawab sosial korporasi.
Kunjungi asosiasi bisnis stempat (misalnya dewan perdagangan, klub rotary, asosiasi
bankir atau pedagang) dan juga pihak berwenang setempat dan organisasi non
pemerintah/LSM yang terlibat dalam usaha perdagangan etis dan ditemukan:
● pandangan mereka terhadap dan penerapan konsep tanggung jawab sosial korporasi;
● kontribusi mereka pada program Global Compact PBB/UNGC (gunakan kesembilan
prinsip tersebut sebagai panduan untuk bertanya);
● kontribusi mereka terhadap Tujuan Pengembangan Milenium PGG/MDG (gunakan
kedelapan tujuan MDG sebagai panduan untuk bertanya);
● apakah mereka menggunakan pendekatan terintegrasi pada sistem manajemen mutu
yang : a) pemenuhan estándar tenaga kerja internasional dan hak azasi manusia yang
mencakup kesehatan dan keamanan di tempat kerja; b) pemenuhan regulasi/peraturan
lingkungan; dan c) pemenuhan sistem manajemen mutu.
Siapkan laporan untuk disajikan di depan kelas minggu depan.
167
QU-1.3 – AS. 8/8 TUGAS KELOMPOK “MENYUSUN KODE
TINDAKAN KORPORASI”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN : 2 JAM
Tujuan Pembelajaran: menyusun kode tindakan korporasi
Para murid akan dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang
Kode tindakan korporasi
Sejumlah perusahaan memberikan tanggapan pada meningkatnya tekanan untuk
memenuhi standar hak azasi manusia dengan membuat kode tindakan korporasi
(perusahaan) untuk digunakan oleh semua perusahaan dan mitra bisnisnya.
Cari tahu apakah sekolah saudara memiliki kode tindakan dan analisislah.
Bayangkan saudara dipekerjakan oleh korporasi transnasional yang besar (misalnya
perusahaan garmen, dan perusahaan minyak) untuk membantu mereka menyusun kode
tindakan.
Dalam kelompok kecil, buatlah daftar prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh perusahaan
dalam semua aspek pekerjaannya. Termasuk hak azasi manusia, praktek tenaga kerja dan
pertimbangan lingkungan.
Bandingkan semua daftar yang dihasilkan oleh kelompok lain juga dan gabungkan untuk
membuat dokumen akhir.
Ketua kelompok akan menyajikan dokumen akhir ini di depan kelas.
168
EVALUASI UNIT PEMBELAJARAN QU-1.1 1. Jelaskan pengertian globalisasi.
2. Sejak kapan globalisasi dimulai?
3. Mengapa ICT memiliki dampak terhadap globalisasi?
4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan globalisasi.
5. Sebutkan dan jelaskan sudut pandang tentang globalisasi.
6. Apakah saudara setuju adanya globalisasi? Berikan alasannya.
7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis aliansi.
8. Apa pengertian tentang pemanasan global.
9. Jelaskan implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah, dan nasional.
10.Apa yang diimplikasikan oleh sistem pemikiran?
UNIT PEMBELAJARAN QU-1.2
1. Apakah saudara setuju adanya PBB? Berikan alasannya
2. Mengapa Hak Azasi Manusia (HAM) dijunjung tinggi? Jelaskan
3. Apakah hak azasi manusia itu?
4. Darimana hak-hak azasi ini berasal?
5. Kenapa hak azasi manusia itu penting?
6. Apakah ada hak azasi manusia yang lebih penting dari hak lainnya?
7. Siapa yang bertanggung jawab melindungi hak azasi manusia?
8. Bagaimana hak azasi manusia dilindungi di Indonesia?
9. Sebutkan definisi demokrasi.
10. Sebutkan macam-macam tipe demokrasi. Jelaskan masing-masing tipe demokrasi.
11. Apa bedanya tanggung jawab secara makro dan tanggung jawab secara mikro.
12. Apa yang dimaksud dengan kepemerintahan?
13. Apa yang dimaksud kepemerintahan yang baik itu?
14. Apa yang dimaksudkan dengan pemerintah lokal.
169
UNIT PEMBELAJARAN QU-1.3
1. Apa pengertian mutu manusia itu?
2. Bagaimana caranya mempertahankan mutu tubuh.
3. Sebutkan praktek kewarga negaraan yang baik dan sederhana
4. Definisikan mutu di tingkat Institusional.
5. Apa pegertian perilaku mutu itu?
6. Apa pengertian tindakan yang bagus itu?
7. pa pengertian kinerja yang bagus itu?
8. Apa pengertian kode etik itu.
9. Bagaimana cara mempertahankan mutu tubuh.
10. Bagaimana cara penghematan energi yang biasa anda lakukan sehari-hari.
11. kenapa kita membutuhkan Kode Profesional?
170
DAFTAR PUSTAKA
Allouch, J. (Ed) (2006) Corporate Social Responsibility. Volume 1: Concepts, Accountability and Reporting. Hampshire: Palgrave Macmillan. Blanpain, R., Multinational Enterprises and the Social Challenges of the 21st Century : The ILO Declarationon fundamental principles at work. Public and Private Corporate Codes of Conduct. The Hague: Kluwer Law International, 2000.386 P. Covey S.R”The 7 habits of highly effektive people.’ Powerful lessons in personal change. Pocket books. Simon & Schulster.1997. Dean L, Bottorf, How ethics can improve business success. Quality Progress. (February 1997 57-59,1997). American Society for Quality. Fulton, L, Responsible Business? A Uni Guide to International codes of practice. Union Network International, Nyon. 2001. 40 P. Gosphel H., Pendleton A., Corporate Governance and Labour Management: An International Comparison. Oxford University, 2005. 384 P. Heta and Matti Hayry,”The Nature and Role of Professional Codes in modern Society,” in Ethics and the Professions, Ruth F. Chadwick, Ed., (Avebury: Brookfield, 1994).p.139. Book Chapter available electronically. ILO. Ambient factors in the workplace. International Labour Office, Geneva. 2001. ILO. Conditions of work and employment of Professional Workers: Compendium of Principles and good practices. International Labour Office, Geneva, 1990. ILO. Ergonomic Checkpoints: Practical and easy-to-implement solutions for improving safety, health and working conditions. International Ergonomics Association. Geneva, 1996. 273 P. ILO. Using ILO standards to Promote Environmentally Sustainable Development. ILO, Bureau for Workers Activities. Geneva International Labour Office, 1996. Jenskins, R., Corporate Codes of Conduct. Self-regulation in a Global Economy. Geneva: UNRSID United Nations Research Institute for Social Development. 2001, 35 P. (Technology, Business and Society Programme Paper, N.2). Jenskins, R., Pearson R., Seyfang, G., Corporate Responsibility and Labour Rights: Codes of Conduct in the global economy. London: Earthscan, 2002. 232 P.
171
Mamic, I., Implementing Codes of Conduct: How Business Manage Social Performance in Global Supply Chains. International Labour Office. Geneva, 2004. United Nations (UN) Millenium Project 2005. Investing in Development: A Practical Plan to Achieve the Millennium Developmen Goals. New York: UN Millennium Project.
172