Manajemen Modal Kerja

24
Manajemen Modal Kerja Manajemen Modal Kerja Pengertian Modal Kerja Pengertian Modal Kerja Penentuan Kebutuhan Modal Kerja Penentuan Kebutuhan Modal Kerja Kebijakan Investasi Modal Kerja Kebijakan Investasi Modal Kerja Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja Manajemen Komponen Modal Kerja Manajemen Komponen Modal Kerja

description

manajemen modal kerja

Transcript of Manajemen Modal Kerja

Page 1: Manajemen Modal Kerja

Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja

Pengertian Modal KerjaPengertian Modal Kerja

Penentuan Kebutuhan Modal KerjaPenentuan Kebutuhan Modal Kerja

Kebijakan Investasi Modal KerjaKebijakan Investasi Modal Kerja

Kebijakan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Pembelanjaan Modal Kerja

Manajemen Komponen Modal KerjaManajemen Komponen Modal Kerja

Page 2: Manajemen Modal Kerja

Pengertian Modal KerjaPengertian Modal Kerja

Modal kerja kotor, yaitu sama dengan Modal kerja kotor, yaitu sama dengan jumlah aktiva lancar.jumlah aktiva lancar.

Modal kerja bersih, yaitu sama dengan Modal kerja bersih, yaitu sama dengan jumlah aktiva lancar dikurangi dengan jumlah aktiva lancar dikurangi dengan jumlah utang lancar.jumlah utang lancar.

Page 3: Manajemen Modal Kerja

Modal Kerja :Modal Kerja :

Total investasi perusahaan dalam Total investasi perusahaan dalam aset lancar / aset yg diharapkan aset lancar / aset yg diharapkan bisa diubah menjasi kas dalam bisa diubah menjasi kas dalam setahun / kurang. setahun / kurang.

Modal Kerja Modal Kerja pengelolaan aktiva pengelolaan aktiva lancar & kewajiban lancar.lancar & kewajiban lancar.

Capital Budgeting Capital Budgeting pengelolaan pengelolaan aktiva tetap.aktiva tetap.

Page 4: Manajemen Modal Kerja

Modal kerja bersih Modal kerja bersih (net working (net working capital) :capital) :

Aktiva lancar – kewajiban lancarAktiva lancar – kewajiban lancar..

Kewajiban Modal kerja bersih Kewajiban Modal kerja bersih (capital policy) (capital policy) Keputusan mendasar sehubungan dg Keputusan mendasar sehubungan dg jumlah setiap kategori aktiva lancarjumlah setiap kategori aktiva lancar yg yg ditargertkan & bagaimana aktiva tsb akan ditargertkan & bagaimana aktiva tsb akan dibiayai. dibiayai.

Page 5: Manajemen Modal Kerja

Konsep modal kerjaKonsep modal kerja

Dilihat dr segi pembelanjaan :Dilihat dr segi pembelanjaan : Konsep kuantitatifKonsep kuantitatif Konsep kualitatifKonsep kualitatif Konsep FungsionalKonsep Fungsional

Dilihat variabilitas penggunaannya Dilihat variabilitas penggunaannya :: PermanenPermanen VariabelVariabel

Page 6: Manajemen Modal Kerja

Variabel yg mempengaruhiVariabel yg mempengaruhi kebijakan modal kerja kebijakan modal kerja

Tingkat investasi aktiva lancarTingkat investasi aktiva lancar Proporsi utang jk pendek yg Proporsi utang jk pendek yg

digunakandigunakan Tingkat investasi pd setiap jenis Tingkat investasi pd setiap jenis

aktiva lancaraktiva lancar Sumber dana yg spesifik & komposisi Sumber dana yg spesifik & komposisi

utang lancar yg harus dipertahankanutang lancar yg harus dipertahankan

Page 7: Manajemen Modal Kerja

VARIABEL YG MEMPENGARUHI BESAR VARIABEL YG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA MODAL KERJAKECILNYA MODAL KERJA

JENIS PEODUK YG DIBUATJENIS PEODUK YG DIBUAT JK WAKTU PRODUKSIJK WAKTU PRODUKSI TINGKAT PENJUALANTINGKAT PENJUALAN KEBIJAKAN PENJUALANKEBIJAKAN PENJUALAN KEBIJAKAN PENJUALAN KREDITKEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT TINGKAT MANAJEMEN AKTIVATINGKAT MANAJEMEN AKTIVA

LANCARLANCAR

Page 8: Manajemen Modal Kerja

CASH CONVERSION CYCLECASH CONVERSION CYCLE

Lamanya jk waktu sejak bahan baku yg dibeli Lamanya jk waktu sejak bahan baku yg dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dari dibayarkan hingga piutang usaha dari penjualan barang jadi tertagih.penjualan barang jadi tertagih.

Merupakan salah satu alat yg akan dipakai Merupakan salah satu alat yg akan dipakai utk mengukur kinerja modal kerja, yg utk mengukur kinerja modal kerja, yg besarnya dihitung :besarnya dihitung :

Periode konversi persediaan + Periode konversi persediaan + Periode Periode konversi piutang - konversi piutang - Periode panangguhan Periode panangguhan piutangpiutang..

Page 9: Manajemen Modal Kerja

Periode konversi persediaan Periode konversi persediaan (inventory (inventory conversion period) = conversion period) = 360 360

Penjualan / PersediaanPenjualan / Persediaan

Periode konversi piutang Periode konversi piutang (receivables (receivables conversion period) = conversion period) = Piutang usaha Piutang usaha

Penjualan / 360Penjualan / 360 Periode penangguhan utang usaha Periode penangguhan utang usaha

(payables deferral period) : (payables deferral period) : Jk waktu Jk waktu rata-rata sejak pembelian bahan baku, rata-rata sejak pembelian bahan baku, pengerjaan & pembaya ran bahan & pekerjapengerjaan & pembaya ran bahan & pekerja. .

Page 10: Manajemen Modal Kerja

Tujuan Kebijakan Modal Tujuan Kebijakan Modal KerjaKerja

Untuk mencapai likuiditas yg cukupUntuk mencapai likuiditas yg cukup Memimalkan RisikoMemimalkan Risiko Memaksimalkan nilai PerusahaanMemaksimalkan nilai Perusahaan

Page 11: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan mengenai investasi & Kebijakan mengenai investasi & pembiayaan modal kerjapembiayaan modal kerja

Kebijakan modal kerja ada 2 isu Kebijakan modal kerja ada 2 isu pokok :pokok :

Berapa banyak investasi yg harus Berapa banyak investasi yg harus dilakukan pd setiap elemen aktiva lancardilakukan pd setiap elemen aktiva lancar

Bagaimana investasi tsb harus dibiayaiBagaimana investasi tsb harus dibiayai

Page 12: Manajemen Modal Kerja

Beberapa alternatif kebijakan Beberapa alternatif kebijakan investasi & pembiayan modal investasi & pembiayan modal kerja :kerja :

Kebijakan modal kerja yg longgar Kebijakan modal kerja yg longgar (relaxed (relaxed working capital asset policy)working capital asset policy)

Kebijakan modal kerja yg ketat Kebijakan modal kerja yg ketat (restricted (restricted working capital asset policy).working capital asset policy).

Kebijakan modal kerja moderatKebijakan modal kerja moderat..

Page 13: Manajemen Modal Kerja

Pembiayaan modal Pembiayaan modal kerjakerja : :

Aktiva Lancar Permanen Aktiva Lancar Permanen (Permanent current assets)(Permanent current assets)

Aktiva Lancar TemporerAktiva Lancar Temporer (Temporary current assets)(Temporary current assets)

Page 14: Manajemen Modal Kerja

Penentuan Kebutuhan Modal KerjaPenentuan Kebutuhan Modal Kerja

Berdasarkan prosentase penjualan:Berdasarkan prosentase penjualan:

Aktiva lancar tAktiva lancar t

Kebutuhan modal kerja = --------------------x Penjualan tKebutuhan modal kerja = --------------------x Penjualan t

Penjualan tPenjualan t Berdasarkan perputaran kas :Berdasarkan perputaran kas :

Kebutuhan modal kerja = Pengeluaran kas rata-rata x Kebutuhan modal kerja = Pengeluaran kas rata-rata x Periode terikatnya modal kerja Periode terikatnya modal kerja

Page 15: Manajemen Modal Kerja

Kebutuhan modal kerja berdasarkan prosentase Kebutuhan modal kerja berdasarkan prosentase penjualanpenjualan

Bedasarkan laporan keuangan PT PJB 2003, jika tahun Bedasarkan laporan keuangan PT PJB 2003, jika tahun 2004 perusahaan merencanakan penjualan sebesar Rp 2004 perusahaan merencanakan penjualan sebesar Rp 10.000 mlyr, maka modal kerja yang dibutuhkan adalah:10.000 mlyr, maka modal kerja yang dibutuhkan adalah:

Rp 7.314 mlyrRp 7.314 mlyr

Keb. modal kerja =---------------------- x Rp 10.000 mlyrKeb. modal kerja =---------------------- x Rp 10.000 mlyr

Rp 10.000 mlyrRp 10.000 mlyr

= Rp 7.314 mlyr= Rp 7.314 mlyr

Page 16: Manajemen Modal Kerja

Kebutuhan modal kerja berdasarkan periode Kebutuhan modal kerja berdasarkan periode terikatnya modal kerjaterikatnya modal kerja

Berdasarkan informasi laporan keuangan PT PJB 2003, maka Berdasarkan informasi laporan keuangan PT PJB 2003, maka kebutuhan modal kerja (milyar) adalah:kebutuhan modal kerja (milyar) adalah:

Rp 10.796 Rp 10.796

Perputaran modal kerja = ---------------------------------------- = 1,7 Perputaran modal kerja = ---------------------------------------- = 1,7

(Rp 5.368 + Rp 7.314)/2(Rp 5.368 + Rp 7.314)/2

360 hari360 hari

Periode terikat modal kerja = ---------------- = 212 hariPeriode terikat modal kerja = ---------------- = 212 hari

1,71,7

Rp 9.427Rp 9.427

Peng.kas rata-rata per hari = --------------- = Rp 26 mlyrPeng.kas rata-rata per hari = --------------- = Rp 26 mlyr

360360

Kebutuhan modal kerja = 212 x Rp 26 mlyr = Rp 5.512 mlyrKebutuhan modal kerja = 212 x Rp 26 mlyr = Rp 5.512 mlyr

Page 17: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan Investasi Modal KerjaKebijakan Investasi Modal Kerja

Berdasarkan jumlah modal kerja (aktiva lancar) yg Berdasarkan jumlah modal kerja (aktiva lancar) yg dimiliki perush utk mencapai penjualan tertntu, dimiliki perush utk mencapai penjualan tertntu, kebijakan investasi MK dibedakan menjadikebijakan investasi MK dibedakan menjadi::

Kebijakan konservatif, jumlah aktiva lancar Kebijakan konservatif, jumlah aktiva lancar banyak,risiko rendah & profitabilitas rendah.banyak,risiko rendah & profitabilitas rendah.

Kebijakan moderat, jumlah aktiva lancar Kebijakan moderat, jumlah aktiva lancar sedang, risiko sedang & profitabilitas sedang.sedang, risiko sedang & profitabilitas sedang.

Kebijakan agresif, jumlah aktiva lancar sedikit, Kebijakan agresif, jumlah aktiva lancar sedikit, risiko tinggi & profitabilitas tinggi. risiko tinggi & profitabilitas tinggi.

Page 18: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan investasi modal kerjaKebijakan investasi modal kerja

Gambar grafik kebijakan investasi modal kerjaGambar grafik kebijakan investasi modal kerja

Aktiva

Aktiva lancar

Aktiva tetap

Konservatif

Moderat

Agresif

Penjualan

Page 19: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Pembelanjaan Modal Kerja

Berdasarkan jenis sumber dana yang dipakai untuk membelanjai Berdasarkan jenis sumber dana yang dipakai untuk membelanjai modal kerja (aktiva lancar) suatu perusahaan, kebijakan pembelanjaan modal kerja (aktiva lancar) suatu perusahaan, kebijakan pembelanjaan modal kerja dibedakan menjadi :modal kerja dibedakan menjadi :

Kebijakan konservatif, sebagian aktiva lancar variabel Kebijakan konservatif, sebagian aktiva lancar variabel dibelanjai dg sumber dana jangka pendek & dibelanjai dg sumber dana jangka pendek & sebagian lagi termasuk aktiva lancar permanen sebagian lagi termasuk aktiva lancar permanen dibelanjai dg sumber dana jangka panjang.dibelanjai dg sumber dana jangka panjang.

Kebijakan moderat, seluruh aktiva lancar variabel Kebijakan moderat, seluruh aktiva lancar variabel dibelanjai dg dana jangka pendek & aktiva lancar dibelanjai dg dana jangka pendek & aktiva lancar permanen dg dana jangka panjang.permanen dg dana jangka panjang.

Kebijakan agresif, seluruh aktiva lancar variabel & Kebijakan agresif, seluruh aktiva lancar variabel & sebagian aktiva lancar permanen debelanjai dg sebagian aktiva lancar permanen debelanjai dg dana jangka pendek & sebagian lagi aktiva lancar dana jangka pendek & sebagian lagi aktiva lancar permanen dibelanjai dg dana jangka panjang.permanen dibelanjai dg dana jangka panjang.

Page 20: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan pembelanjaan konservatifKebijakan pembelanjaan konservatif

Grafik: Kebijakan pembelanjaan konservatifGrafik: Kebijakan pembelanjaan konservatif

Aktiva tetap

Aktiva lancar permanen

Aktiva lancar variabel

Aktiva

Periode waktu

Sumber dana jk. pendek

Sumber dana jk. panjang

Page 21: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan pembelanjaan modal kerja moderatKebijakan pembelanjaan modal kerja moderat

Grafik: Kebijakan pembelanjaan moderatGrafik: Kebijakan pembelanjaan moderat

Aktiva tetap

Aktiva lancar permanen

Aktiva lancar variabel

Aktiva

Periode waktu

Sumber dana jk. pendek

Sumber dana jk. panjang

Page 22: Manajemen Modal Kerja

Kebijakan pembelanjaan modal kerja agresifKebijakan pembelanjaan modal kerja agresif

Grafik: Kebijakan pembelanjaan agresifGrafik: Kebijakan pembelanjaan agresif

Aktiva tetap

Aktiva lancar permanen

Aktiva lancar variabel

Aktiva

Periode waktu

Sumber dana jk. pendek

Sumber dana jk. panjang

Page 23: Manajemen Modal Kerja

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan alternatif kebijakan yang dipilih:menentukan alternatif kebijakan yang dipilih:

Kondisi ekonomiKondisi ekonomi

Jenis perusahaanJenis perusahaan

PersainganPersaingan

Sifat manajemen dalam menghadapi risikoSifat manajemen dalam menghadapi risiko

Page 24: Manajemen Modal Kerja

EFISIENSI MODAL KERJAEFISIENSI MODAL KERJA

Return on working capital Return on working capital

= operating income= operating income

Current assets Current assets