MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN KOMPLEK … · 1 Abstrak Pembangunan kawasan industri dan...
Transcript of MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN KOMPLEK … · 1 Abstrak Pembangunan kawasan industri dan...
1
AbstrakPembangunan kawasan industri dan
pergudangan merupakan alternatif penyediaaankebutuhan para investor yang akan menanamkanmodalnya pada sektor perindustrian di Sidoarjo. Namun,hal tersebut berdampak meningkatnya volume lalu lintaspersimpangan. Kondisi sjalan lingkar timur relatif sempitdan padat dengan kendaraan berat pada jam puncak.
Tugas Akhir ini membahas tentang kinerja ruassimpang yang terpengaruh tarikan perjalanan akibatpembangunan kawasan pergudangan dan perindustriansaat mulai beroperasi maupun dalam kurun wakturencana, serta menentukan manajenen lalu lintas yangsesuai sehingga diharapkan dapat memberikan alternatifsolusi dari permasalahan tersebut.
Perencanaan ini menghasilkan alternatifpemecahan masalah lalu lintas berupa pengaturan waktusinyal, pemberian jalur percapatan dan jalurperlambatan dan perencanaan parkir. Perencanaan iniharus memenuhi peraturan mengenai jalan seperti,Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Standar PerencanaanGeometrik, Pedoman Teknis Penyelenggaraan FasilitasParkir, serta aturan lain yang sesuai.
Kata kunci : Jalan Lingkar Timur, KabupatenSidoarjo, Komplek Indusri dan Pergudangan,Manajemen Lalu Lintas,
I. PENDAHULUANabupaten Sidoarjo merupakan daerah yangstrategis karena letaknya yang termasukkawasan gerbangkertosusila. Kabupaten ini
berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresikdi utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan diselatan serta Kabupaten Mojokerto di barat. KabupatenSidoarjo juga dikenal sebagai penyangga utama KotaSurabaya.
Letak Kabupaten Sidoarjo yang berdekatandengan Pelabuhan Laut Tanjung Perak maupun BandarUdara Juanda, memiliki sumber daya manusia yangproduktif serta kondisi sosial politik dan keamanan yangrelatif stabil mampu menarik minat investor untukmenanamkam modalnya di Sidoarjo. Pertumbuhanekonomi Kabupaten Sidoarjo sejak tiga tahun terakhirterus merangkak naik seiring banyaknya investor yangmenanamkan modal. Tahun 2013, Pemkab menargetangka investasi di Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 16triliun seiring perkembangan industri, perumahan,perdagangan, dan jasa (bappeda.sidoarjokab.go.id). Oleh
karena itu perlu diimbangi dengan ketersediaan kawasanpergudangan yang cukup untuk mengakomodasikebutuhan tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan semakinbanyaknya pembangunan komplek industri danpergudangan di Kabupaen Sidoarjo.
Pembangunan komplek industri danpergudangan merupakan salah satu alternatif untukmengimbangi kebutuhan para investor yang akanmenanamkan modalnya pada sektor perindustrian danperdagangan. Komplek industri dan pergudangan menjadipilihan bagi para pengusaha di bidang perindustrian yangmembutuhkan gudang dengan fasilitas lengkap, areaparkir luas serta terletak di lokasi yang strategis. Bisnisindustri dan perdagangan yang pada umumnyamembutuhkan kepraktisan dan efisiensi waktu dapatterpenuhi dengan keberadaan komplek industri danpergudangan.
Komplek Industri dan Pergudangan PT. Winstaryang berada di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo diharapkanmampu memenuhi kebutuhan tersebut. Komplek Industridan pergudangan ini berdiri pada lahan seluas ±164.661m2. Rencana penggunaan lahan Komplek Industri danPergudangan meliputi bangunan gudang sejumlah 19gudang dengan luasan total ± 95.543 m2, Fasilitaspendukung dengan luasan total ±3.026 m2, Sertaprasarana lingkungan dengan luas ± 66.092 m2. Jenisindustri yang direncanakan dapat masuk di kawasanKomplek Industri dan Pergudangan PT. Winstarmerupakan jenis industri yang tujuannya menghasilkanbermacam – macam barang kebutuhan hidup sehari –hari. Jenis industri tersebut disesuaikan dengan SKMenteri Perindustrian N0.19/m/i/1986, antara lainindustri tekstil, industri alat listrik dan logam, industrikimia, industri pangan, industri bahan bangunan danumum.
Pembangunan kawasan industri danpergudangan tersebut dapat berdampak padameningkatnya volume lalu lintas yang dapat menambahkemacetan di ruas dan persimpangan Jalan Lingkar TimurSidoarjo. Kodisi Jalan Lingkar Timur Sidoarjo saat inisempit relatif padat pada pada jam – jam tertentu dandidominasi oleh kendaraan besar. Apabila kondisitersebut dibiarkan, maka masalah kemacetan akansemakin meningkat sehingga menganggu kelancarantransportasi.
Tugas Akhir ini, menjelaskan tentang kinerjaruas dan simpang yang terpengaruh kemudianmenganalisa kinerja ruas jalan simpang yang terpengaruhakibat pembangunan kawasan pergudangan dan
MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNANKOMPLEK INDUSTRI DAN PERGUDANGAN PT.WINSTAR KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN
SIDOARJOSara Afida Pertiwi, Cahya Buana, Istiar
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: [email protected]
2
perindustrian dalam kurun waktu rencana, danmenentukan manajenen lalu lintas yang sesuai sehinggadiharapkan dapat memberikan alternatif solusi daripermasalahan tersebut.
II. METODOLOGIMetodologi Tugas Akhir ini dilihat pada Gambar 1.
START
STUDI LITERATUR
SURVEI LAPANGAN
PENGUMPULAN DATA
PERHITUNGAN DS KONDISIEKSISTING
ANALISIS TARIKAN KENDARAAN
ANALISIS PENGARUH TARIKAN TERHADAP KINERJAJARINGAN JALAN
PREDIKSI LALU LINTAS TAHUNRENCANA
DS < 0,75 NOT OK MANAJEMENLALU LINTAS
HASIL
OK
FINISH
Gambar 1. Metodologi Tugas Akhir
Penjelasan lengkap tentang Metodologi dapat dilihat padabuku Tugas Akhir penulis.
III. HASIL DAN PEMBAHASANA. Data Hasil Survey Kondisi EksistingGeometri Jaringan JalanPengambilan data geometrik jalan dilakukan dengan
metode pengukuran pada jaringan jalan lingkar timur sidoarjopada mulai persimpangan Wadung Asih – Prasung Tani danpersimpangan Bluru Kidul – Rangkah Lor. Data tersebutdiperlukan sebagai data masukan dalan analisa kinerjajaringan jalan menggunakan program hitung manual.
Hasil survei untuk ruas jalan yang ditinjau adalah sebagaiberikut:
a. Ruas jalan lingkar timur sisi gedangan 1
Lebar jalan : 12,5 meterTipe jalan : 4 lajur / 2 arah dengan pembagi
b. Ruas jalan lingkar timur sisi gedangan 2Lebar jalan : 7 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
c. Ruas jalan wadung asihLebar jalan : 6 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
d. Ruas jalan prasung taniLebar jalan : 6 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
e. Ruas jalan lingkar timur 1Lebar jalan : 7 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
f. Ruas jalan lingkar timur 2Lebar jalan : 7 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
g. Ruas jalan bluruLebar jalan : 6 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
h. Ruas jalan rangkah lorLebar jalan : 6 meterTipe jalan : 2 lajur / 2 arah tanpa pembagi
Survey Data Traffic CountingSurvei traffic counting ini ditujukan untuk mengetahui
volume lalu lintas kendaraan yang melewati lokasi yangditinjau.Survei ini dilakukan pada hari selasa 12 maret 2014 dan harirabu 13 maret 2014. Waktu pelaksanaan survei dilaksanakanpada jam puncak pagi yaitu pukul 06.00 – 08.00 dan jampuncak sore antara pukul 16.00 – 18.00.Jenis kendaraan yang diamati di bagi menjadi kategori, yaitu: Sepeda Motor (MC) Mobil penumpang (LV) Kendaraan berat (HV Kendaraan tak bermotor (UM)
Dari data – data survei lalu lintas tersebut maka didapatkankinerja ruas jalan
Hasil Survei Simpang Wadung Asih – Prasung Tani
Keterangan :Titik A1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yang
lewat dari jalan Wadung Asih menuju jalanLingkar Timur arah Malang
Titik A2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Wadung Asih menuju jalanPrasung Tani
3
Titik A3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Wadung Asih menuju jalanLingkar Timur arah Sidoarjo
Titik B1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi utara kejalan Wadung Asih
Titik B2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi utara kejalan Lingkar Timur arah Malang
Titik B3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi utara kejalan Prasung Tani
Titik C1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Prasung Tani ke jalan LingkarTimur arah Sidoarjo
Titik C2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Prasung Tani ke jalan WadungAsih
Titik C3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Prasung Tani ke jalan LingkarTimur arah Malang
Titik D1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi selatan kejalan Prasung ani
Titik D2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi selatan kejalan Lingkar Timur arah Sidoarjo
Titik D3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi selatan kejalan Wadung Asih
Hasil Survey dan analisa DS Simpang Wadung Asih –Prasung Tani
Hasil Survey pada Simpang Bluru Kidul – RangkahLor
Keterangan :Titik A1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yang
lewat dari jalan Bluru Kidul menuju jalanLingkar Timur arah Malang
Titik A2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Bluru Kidul menuju jalanRangkah Lor
Titik A3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Bluru Kidul menuju jalanLingkar Timur arah Sidoarjo
Titik B1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi utara kejalan Bluru Kidul
Titik B2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi utara keJalan Lingkar Timur arah Malang
Titik B3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi utara kejalan Rangkah Lor
Titik C1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Rangkah Lor ke jalan LingkarTimur arah siodoarjo
Titik C2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Rangkah Lor ke jalan blurukidul
Titik C3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Rangkah Lor ke jalan LingkarTimur arah Malang
Titik D1 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi selatan kejalan Rangkah Lor
Titik D2 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi selatan kejalan Lingkar Timur arah Sidoarjo
Titik D3 : surveyor mencatat jumlah kendaraan yanglewat dari jalan Lingkar Timur sisi selatan kejalan Bluru Kidul
4
Hasil Survey dan Analisa DS pada Simpang BluruKidul – Rangkah Lor
B. Prediksi Lalu Lintas untuk Tahun 2016Setelah dilakukan analisa kondisi eksisting, langkah
selanjutnya adalah melakukan prediksi terhadap volumelalu lintas saat komplek pergudangan PT. Winstar mulaiberoperasi tahun 2016.
Pada tugas akhir ini prediksi lalu lintas digunakanpendekatan dengan menggunakan regresi data produkdomestic regional bruto (PDRB)
Dari data tersebet diperoleh pertumbuhan rata-rata pertahun untuk kendaraan ringan (LV) dan untuk sepedamotor (MC) sebesar 4.4%, dan kendaraan berat (HV)sebesar 5.8%
C.Data Komplek Industri dan Pergudangan PT. WinstarLokasi rencana pembangunan komplek pergudangan
PT. Winstar berada pada tepi ruas jalan lingkar timursidoarjo. Berikut ini data – data terkait komplekpergudangan PT. Winstar Nama : Komplek Pergudangan PT. Winstar Tempat : Jalan Lingkar Timur Sidoarjo Luas lahan : 164.661 m2
Jumlah bangunan gudang : 19 los kerja
D.Tarikan PerjalananDengan mengambil asumsi adanya hubungan antara
tata guna lahan dengan jumlah kendaraan yang keluarmasuk lokasi, dapat ditentukan hubungan matematis yangmenggambarkan tingkat tarikan menuju lokasi tersebut.
Asumsi yang digunakan untuk menghitung tarikan lalulintas akibat komplek pergudangan PT. Winstar adalahdengan asumsi dari bangunan yang sudah beroperasiyaitu, meiko abadi sedate, gudang alfaria sukodono,
komplek pergudangan tanrise southgate gedangan, dansinar buduran 1.
Berikut adalah data tarikan dan luasan efektifbangunan analog
BANGUNAN ANALOG TARIKAN(smp/jam)
LUAS EFEKTIF(m2)
Meiko Abadi Sedati 362.1 163043.57Tanrise Southgate Gedangan 238.7 100117Sinar Buduran 1 199.6 52272.675
Dengan menggunakan analisa regresi linier makadidapatkan persamaan sebagai berikut:
Hasil dari analisa regresi linier berganda adalahsebagai berikut :Y(tarikan) = 0.001x(luas efektif bangunan) +110.0
Besar luas efektif komplek pergudangan PT. Winstarsebesar 164.661 m2. Dengan rumusan diatas makadidapatkan tarikan kendaraan sepeda motor (MC) sebesar720 kendaraan/jam, kendaraan ringan (LV) sebesar 42kendaraan/jam, dan kendaraan berat (HV) sebesar 9kendaraan/jam dengan total 356 smp/jam.
E. Pembebanan KawasanUntuk memodelkan distribusi lalu lintas yang terjadi
maka diperlukan pembagian tarikan yang terjadi terhadapruas jalan di sekitar komplek pergudangan PT. WinstarSidoarjo. Hasil perhitungan yang didapat adalah
Puncak PagiKode
pergerakanPembebanan (%)MC LV HV
Simpang 1A1 3.1 3.5 2.4B2 41.7 45.1 39.3C3 1.3 0.9 1.6
Simpang 2A3 10.4 13.6 2.8C1 0.5 0.6 0D2 43 36.3 53.8
Puncak SoreKode
pergerakanPembebanan (%)MC LV HV
Simpang 1A1 3.7 1.9 2.7B2 55.6 42.9 46.3C3 1.5 5 1
Simpang 2A3 5.5 7.5 3.4C1 0.6 0.8 0D2 31.7 41.8 46.6
5
F. Analisa Kinerja Jalan pada Tahun 2016Analisa ini merupakan gambaran kinerja jalan saat
komplek pergudangan PT. Winstar mulai beroperasi.Setelah dilakukan prediksi pertumbuhan lalu lintaskendaraan tahun 2016 langkah selanjutnya yaitumelakukan analisa terhadap volume lalu lintas ditahun2016.
Tabel Analisa DS Jam Sibuk pada Simpang WadungAsih – Prasung Tani Dengan Kegiatan Tahun 2016
Tabel Analisa DS Jam Sibuk pada Simpang Bluru Kidul– Rangkah Dengan Kegiatan LorTahun 2016
G.Analisa Kinerja Jalan pada Tahun 2021Analisa ini merupakan gambaran kinerja jalan 5 tahun
setelah komplek pergudangan PT. Winstar beroperasi.
Data volume lalu lintas tahun 2021 didapatkan dari hasilforecasting volume lalu lintas pada tahun 2016.
Tabel Analisa DS Jam Sibuk pada Simpang WadungAsih – Prasung Tani Dengan Kegiatan Tahun 2021
Tabel Analisa DS Jam Sibuk pada Simpang Bluru Kidul– Rangkah Lor Dengan Kegiatan Tahun 2021
H.Manajemen Lalu lintasManajemen ini dilakukan pada persimpangan Bluru
KIdul – Rangkah Lor dengan cara mengubah waktusiklus. Waktu siklus kondisi eksisting 70 detik denganwaktu hijau fase 1 selama 22 detik, waktu hijau fase 2selama 40 detik diubah menjadi waktu siklus selama 80detik dengan waktu hijau fase 1 selama 16 detik, waktuhijau fase 2 selama 56 detik dan waktu hilang selama 4detik/fase.
6
Hasil DS Simpang Bluru Kidul – Rangkah Lor sebelummanajemen dan setelah manajemen
I. Perncanaan Jalur Percepatan dan PerlambatanDengan kecepatan rencana jalan sebesar 60
km/jam maka panjang jalur perlambatan jalurperlambatan 70 meter dan panjang taper 45 meter sertajalur percepatan dengan panjang jalur 120 dan 175 meterdengan panjang taper 45 meter.
Gambar 2 Rencana Jalur Percepatan Dan JalurPerlambatan
IV. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan
Pembangunan Kawasan Industri dan Pergudangan PTWinstar berdampak pada timbulnya tarikan perjalananyang dapat menyebabakan bertamtambahnya volumekendaraan pada jaringan jalan sekitarnya .
Berdasarkan data yang diperoleh melalui survei dananalisa didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Hasil analisa kondisi eksisting jaringan jalan padatahun 2014 didapatkan bahwa nilai DS < 0,75
terjadi pada semua arah pergerakan baik di simpangPrasung Tani – Wadung Asih maupun di simpangBluru Kidul – Rangkah Lor pada puncak pagi danpuncak sore.
2. Besarnya tarikan yang ditimbulkan oleh KomplekIndustri dan Pergudangan PT. Winstar adalahsebagai berikut: Besar tarikan untuk kendaraan MC adalah 720
kendaraan/jam Besar tarikan untuk kendaraan LV adalah 42
kendaraan/jam Besar tarikan untuk kendaraan HV adalah 9
kendaraan/jam3. Masukan manajemen lalu lintas sebagai langkah
pencegahan kemacetan ketika Komplek Industridan Pergudangan PT. Winstar mulai beroperasi,yaitu Mengatur ulang waktu siklus menjadi 80 detik
dengan waktu hijau fase 1 selama 16 detik,waktu hijau fase 2 selama 56 detik denganwaktu hilang 4 detik/fase
Dibuat jalur perlambatan dengan panjang 70meter dan panjang taper 45 meter serta jalurpercepatan dengan panjang 120 meter danpanjang taper 45 meter
Direncanakan fasilitas parkir yang proporsoinalberdasarkan luasan los kerja/gudang
B.Saran Diperlukan studi lanjutan tentang analisa
fasilitas parkir pada komplek industri danpergudangan PT. Winstar
DAFTAR PUSTAKA[1] Badan Pusat Statistik. Kabupaten Sidoarjo Dalam
Angka 2012. Pemerintahan Kabupaten. Sidoarjo[2] Badan Pusat Statistik. Kabupaten Sidoarjo Dalam
Angka 2013. Pemerintahan Kabupaten. Sidoarjo[3] Direktorat Jenderal Bina Marga (1997). Manual
Kajian Lalu Lintas Indonesia. DepartemenPekerjaan Umum. Jakarta.
[4] Direktorat Jenderal Bina Marga (1992). StandarPerencanaan Geometrik Untuk JalanPerkotaan. Direktorat Pembinaan Jalan Kota.Jakarta
[5] Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996).Pedoman Teknis Penyelenggaraan FasilitasParkir. Departemen Perhubungan. Jakarta
[6] Miro, Fidel. 2002. Perencanaan Transportasi.Erlangga. Jakarta
[7] PT Winstar. 2013. Kerangka Acuan AnalisisDampak Lingkungan Hidup (KA – ANDAL)
[8] Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan PemodelanTransportasi. Edisi Kedua. Penerbit ITB.Bandung
[9] Walpole, Ronald E dan Myers, Raymond H. 1995.Ilmu Peluang dan Statistika Untuk InsinyurDiterjemahkan oleh Dr. RK. Sembiring.Penerbit ITB. Bandung