Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik...

15
MANAJEMEN KONFLIK

Transcript of Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik...

Page 1: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

MANAJEMEN KONFLIK

Page 2: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

PENGERTIAN MANAJEMEN KONFLIK

Sebagai proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik agar menghasilkan resolusi yang diinginkan

Kata kunci:

1. Pihak yang terlibat konflik atau pihak ke tiga

2. Strategi konflik

3. Mengendalikan konflik

4. Resolusi konflik

5. Kemampuan beradaptasi

6. Memfokuskan pada tujuan

Page 3: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TUJUAN MANAJEMEN KONFLIK

Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk memfokuskan diri pada visi,misi dan tujuan organisasi

Memahami orang lain dan menghormati keberagaman

Meningkatkan kreativitas

Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan pemikiran berbagai informasi dan sudut pandang

Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman bersama, dan kerja sama

Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik

Page 4: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TUJUAN MANAJEMEN KONFLIK

Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

Meningkatkan tejadinya pemogokan

Mengarahkan pada sabotase bagipihak yang kalah dalam konflik

Mengurangi loyalitas dan komitmen organisasi

Tergantung proses produksi dan operasi

Meningkatkan biaya pengadilan karena tuntutan karyawan yang mengajukan konflik ke pengadilan

Page 5: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

GAYA MANAJEMEN KONFLIK

Pola perilaku orang dalam menghadapi situasi konflik

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya manajemen konflik

1. Asumsi mengenai konflik

2. Persepsi mengenai penyebab konflik

3. Ekspektasi atas reaksi lawan

4. Pola komunikasi dalam interaksi konflik

5. Kekuasaan yang dimiliki

Page 6: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA MANAJEMEN KONFLIK

6. Pengalaman menghadapi situasi konflik

7. Sumber yang dimiliki

8. Jenis kelamin

9. Kecerdasan emosional

10. Kepribadian

Page 7: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA MANAJEMEN KONFLIK

11. Budaya organisasi sistemsosial

12. Prosedur yang mengatur keputusan jika terjadi konflik

13. Situasi konflik dan posisi dalam konflik

14. Pengalaman menggunakan salah satu gaya manajemen konflik

15. Keterampilan berkomunikasi

Page 8: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI-TEORI GAYA MANAJEMEN KONFLIK

1. Teori Grid

2. Teori Thomas dan Kilmann

3. Teori Rahim

Page 9: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI GRID

1. Memaksa (forcing)

2. Konfrontasi (confrontation)

3. Kompromi (compromising)

4. Menarik diri (withdrawal)

5. Mengakomodasi (smoothing)

Page 10: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI GRID

Page 11: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI THOMAS DAN KILMANN

1. Kompetisi (competing)

2. Kolaborasi (collaborating)

3. Kompromi (Compromising)

4. Menghindar (avoiding)

Page 12: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI THOMAS DAN KILMANN

Page 13: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

Perbedaan Gaya Kolaborasi dan Kompromi

• Solusi berupa alternatif lain yang bukan tujuan kedua balah pihak yang terlibat

• Kedua belah pihak sepenuhnya puas

KOLABORASI

• Solusi berupa alternatif lain yang memenuhi sebagai keinginan masing-masing pihak

• Kedua belah pihak hanya terpenuhi sebagian keinginan

KOMPROMI

Page 14: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI RAHIM

1. Dominasi (dominating)

2. Integrasi (Integrating)

3. Komromi (compromising)

4. Menghindar (avoiding)

5. Menurut (obliging)

Page 15: Manajemen konflik - · PDF fileTUJUAN MANAJEMEN KONFLIK Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga

TEORI RAHIM