Konflik dalam Organisasi -...

36
Konflik dalam Organisasi

Transcript of Konflik dalam Organisasi -...

Page 1: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Konflik dalam Organisasi

Page 2: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Definisi Konflik Menurut Beberapa Teori

1. Menurut Nardjana (1994)

→ Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau

kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu

dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya

saling terganggu.

2. Menurut Killman dan Thomas (1978),

→ Konflik merupakan satu kondisi terjadinya ketidakcocokan

antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang

ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya

dengan orang lain.

→ Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat

mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau

stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja

(Wijono,1993, p.4)

Page 3: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

PENGERTIAN KONFLIK

Konflik adalah perbedaan pandangan tentang sesuatu.

Konflik muncul karena adanya perbedaan sudut pandang akibat perbedaan latar-

belakang pendidikan, pengalaman, kultur, kepentingan, dan sebagainya.

Page 4: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Pendapat lain mengatakan bahwa

konflik adalah :

Proses yang bermula ketika satu pihak

menganggap pihak lain

secara negatif dan akan mempengaruhi

sesuatu yang menjadi kepedulian atau

kepentingan pihak pertama.

PENGERTIAN KONFLIK

Page 5: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

PERKEMBANGAN PANDANGAN TENTANG KONFLIK DALAM ORGANISASI

Klasik : Konflik bersifat dis-fungsional(konflik harus dihindari semaksimalmungkin)

Modern : Konflik adalah fenomena alamiah (konflik bukan pertanda salah-manajemen, melainkan situasi yang tidakdapat dihindari).

Post-modern: Konflik bersifat fungsional(dapat merangsang inovasi dan adaptasiorganisasi). Konflik dapat menyehatkanorganisasi.

Page 6: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

RANGKUMAN PANDANGAN TENTANG KONFLIK

❑Konflik tidak dapat dihindari (alamiah)

❑Konflik dapat bersifat destruktif atau konstruktif

❑Manfaat Konflik:

▪ Conflict is a dangerous opportunity

▪ Konflik dapat meningkatkan harga diri

▪ Konflik dapat mencegah stagnasi

▪ Konflik dapat menstimulasi minat/perhatian

▪ Konflik dapat merangsang kreatifitas

Page 7: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Kurva Hubungan Tingkat Konflikdengan Kinerja Organisasi

Stimulate

Conflict

Optimal

Conflict

Reduce

Conflict

• tidak fokus

• motivasi

rendah

• tidak

terintegrasi

• kohesif

• produktif

• kooperatif

• tidak kooperatif

• terpolarisasi

• saling

merugikan

K

i

n

e

r

j

a

Tingkat Konflik

Page 8: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Konflik yang realistis dantidak

❑Konflik yang realistis: perbedaan kebutuhan, tujuan, cara, nilai dan minat.

❑Konflik tidak realistis: pengabaian (ignorance), prasangka, disfungsi struktur organisasi, kompetisi tidak sehat, dan sebagainya.

Page 9: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Jenis Konflik

❑Konflik pribadi

❑Konflik dalam organisasi:

▪ Konflik horisontal

▪ Konflik vertikal

❑Konflik antar-organisasi

Page 10: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Konflik dalam Organisasi

Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok / staf di jenjangyang sama. Koordinasi horisontal dapatdilakukan untuk menghindari konflik danmeningkatkan kolaborasi.

Konflik Vertikal: Terjadi antar-kelompok / staf yang berbeda jenjang dalam strukturorganisasi.

Page 11: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Model Konflik dalam Organisasi

Triger:: Kejadian Khusus,

Frustrasi

Atribut:

Karakteristik

khusus

Konsekuensi:

Efektivitas

OrganisasiKonflik

Manajemen Organsasi

(Interface)

Faktor yang

Membedakan

: Kontekstual

dan

Organizational

Tanggapan Top

Eksekutif

Page 12: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Faktor Organisasi dan Konteks

❑Lingkungan

❑Ukuran Organisasi

❑Teknologi

❑Sasaran Operasional

❑Struktur

Page 13: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Atribut Hubungan AntarKelompok

❑Ketidak-selarasan sasaran operasional

❑Perbedaan persepsi

❑Saling-ketergantungan dalam kerja

❑Keterbatasan sumberdaya

❑Distribusi kekuasaan

❑Ketidak-pastian

Page 14: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Kelompok yang Kooperatif

❖Keuntungan sikap kooperatif:

▪ Fokus dan Produktif

▪ Kohesi dan kepuasan

▪ Pencapaian sasaran

▪ Inovasi dan Adaptasi

❖Kerugian akibat konflik:

▪ Memecah energi

▪ Prasangka

▪ Lemahnya koordinasi

▪ Kerugian yang

membesar

Page 15: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Strategi Memanajemeni Konflik

❑Otoritas formal

❑Membatasi komunikasi

❑Tim integrasi

❑Konfrontasi dan Negosiasi

❑Melibatkan pihak ketiga

❑Rotasi anggota

❑Sasaran antara

❑Pelatihan antar-kelompok

Mengurangi

Perilaku Konflik

Meningkatkan

Sikap

Kooperatif

Page 16: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Sumber Konflik Vertikal

❑Jarak Psikologis

❑Kekuasaan dan Status

❑Ideologi

❑Keterbatasan sumberdaya

Page 17: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Pengelolaan konflik

1. Memahami masalah

▪ hindari salah mendeteksi: tidak peduli

masalah atau menganggap ada masalah

tapi sbenarnya tidak ada

2. Diagnosis

▪ kenali siap, apa, mengapa, dimana dan

bagaimana alternatif mengatasi konflik

3. Menyepakati solusi

4. Pelaksanaan solusi

5. Evaluasi

Page 18: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

STRATEGI MENGATASI KONFLIK ANTAR PRIBADI

1. Strategi Kalah-kalah (lose-lose strategy)

▪ biasanya individu yang bertikai mengambil

jalan kompromi atau membayar orang yang

terlibat konflik atau menggunakan jasa pihak

ketiga sebagai penengah.

▪ 2 tipe campur tangan pihak ketiga:

• Arbitrasi (arbitration): setelah mendengarkan kedua

belah pihak maka pihak ke tiga berlaku sbagai hakim

• Mediasi (mediation): menjadi mediator, tidak punya

wewenang langsung, rekomendasi tidak mengikat

Page 19: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

2. Strategi menang-kalah (win-lose strategy)

- satu pihak menang, yang lain kalah

3. Strategi menang-menang (win-win strategy)

- Penyelesaian ini dipandang manusiawi

- Menciptakan interaksi yang membangkitkan

rasa aman, perasaan dihargai, kondusif

- Menolong memecahkan masalah sumber

konflik

STRATEGI MENGATASI KONFLIK ANTAR PRIBADI

Page 20: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

STRATEGI MENGATASI KONFLIK ORGANISASI

1. Pendekatan Birokratisa. Dilakukan pada konflik yang terjadi karena struktur birokratis

yang bersifat vertikalb. Dilakukan dengan cara hirarki struktural

2. Pendekatan Intervensi Otoritatif dalam Konflik Laterala. Pada konflik lateralb. Biasanya diselesaikan sendiri oleh pihak-pihak yang

bersangkutanc. Bila buntu, manajer menlakukan intervensi otokratif

3. Pendekatan Sistem

- Mengkoordinasikan penyelesaian konflik yang dipandang sbagai kesatuan sistem yang saling berhubungan

4. Reorganisasi struktural: merubah struktur organisasi

Page 21: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Resolusi Konflik Vertikal

❑Collective Bargaining

❑Sikap Kooperatif

▪ Membagi keuntungan

▪ Membentuk tim lintas-jenjang

▪ Memastikan keamanan kerja

Page 22: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Resolusi Konflik Pribadi

❑Menghargai orang lain (cara mendengar, melihat, intonasi suara, pilihan kata, alasan yang digunakan)

❑Dengarkan orang lain dengan empati❑Nyatakan pandangan, kebutuhan dan

perasaan▪ Nyatakan dengan singkat

▪ Jangan gunakan “kata-kata berat”

▪ Katakan yang Anda maksud dan jelaskan yang Anda katakan

▪ Nyatakan perasaan Anda

▪ Perhatikan situasi

Page 23: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

NEGOSIASI

❑Upaya untuk mengatasi perbedaan pendapat di antara dua pihak atau lebih.

❑Suatu interaksi untuk mengubah hubungan

❑Kegiatan yang memanfaatkan informasi dan kekuatan yang dimiliki seseorang guna mempengaruhi sikap,persepsi, danperilaku pihak lain dalam situasi tertentu

Page 24: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

NEGOSIASI

❑Adalah pertemuan antara kedua belah pihak atau lebih, untuk mencapai kesepakatan (a) kepentingan kedua belah pihak, (b) membutuhkan win-win solution atau kesepakatan, (c) penyelesaian konflik

Page 25: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Variabel Negosiasi

❑Waktu

❑Informasi

▪ Diri sendiri

▪ Lawan

❑Peta kekuatan

❑Keterlibatan pihak ketiga

Page 26: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Tahap-tahap Negosiasi

1. Persiapan

a. Rencana negosiasi

b. Fact finding dan Strategi Negosiasi

2. Tahapan Negosiasi – Interaksi

a. Proposal dan Counter Proposal

b. Bargaining

c. Closing the Deal

3. Evaluasi Negosiasi

Page 27: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Faktor yang MempengaruhiNegosiasi

❑Pokok Permasalahan (dapat dirundingkan atau tidak)

❑Kesediaan dan kemampuan pihak-pihak yang terlibat.

❑Ada-tidaknya rasa saling-percaya

Page 28: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Model Negosiasi

❑ Negosiasi koersif adalah negosiasi yang dia gunakan menggunakan kekuatan atau kesempatan agar tercapai tujuannya, misalnya memanfaatkan kolega atau posisi orang lain yang lebih senior, sehingga negosiator lawan biasanya tidak akan menolaknya.

❑ Negosiasi manipulatif bisa dilakukan tetapi membawa hal negatif, namanya saja juga manipulatif. Manipulatif artinya dilakukan berdasarkan unsur penipuan, disertai iming-iming untuk membujuk lawan negosiasi agar disetujui suatu proyek atau tindakan yang akan disepakati..

❑ Negosiasi instan ini dapat terjadi saat pengambilan keputusan nego atau lobi menjadi alot, dalam kondisi terjepit semua hal harus diputuskan, maka negosiasi instan ini menjadi berperan. Instan bisa dilakukan saat kondisi untuk menghindari konflik, tertekan, belum ada titik temu.

❑ Negosiasi ego biasanya negosiasi yang dilakukan selalu alot dan sulit untuk ditemukan titik terangnya, hal ini dilakukan untuk memenangkan segalanya untuk diri sendiri, negosiasi seperti ini juga mengarah pada solusi jangka pendek yang akan membawa banyak masalah di kemudian hari. (Etika Muslimah, 2009)

Page 29: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

POINT DALAM NEGOSIASI

Menurut Renald Kasali (2007), ada beberapa point yang diperhatikan dlm negosiasi

1. Jam terbang

❑ Jam terbang seorang pelobi atau negosiator sangat menentukan hasil nego. Namun bisa jadi banyak yang telah mempunyai jam terbang tinggi tapi tidak memiliki kemampuan presentasi yang baik, kesuksesan karena bisa di dukung akibat rekan atau memanfaatkan orang lain.

Page 30: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

2. Mengukur dalamnya sungai

❑ Selama melakukan negosiasi di ibaratkan kita dalam mengarungi samudra. Supaya selamat kita harus pandai menyeberang, berenang atau paling tidak membawa alat pelampung. Tak lupa kita harus mengetahui dalamnya sungai, berapa dalamnya dan apa isi sungai itu.

POINT DALAM NEGOSIASI

Page 31: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

3. Yang boleh dan tabu

❑ Ahli komunikasi dan bisnis Renald Kasali, dan William D. Wells pernah mengatakan bahwa komunikasi yang baik harus memnuhi rumus ROI (Relevance, Original, Impact). Jika suatu komunikasi itu tidak relevan, maka tak akan jelas tujuannya, jika tidak original juga tak akan menarik perhatian, jika tak mampu menimbulkan pengaruh yang kuat tak akan menimbulkan impresi yang tak berkesudahan.

POINT DALAM NEGOSIASI

Page 32: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

4. Pembukaan yang hangat

❑ Sependek apapun, sesingkat apapun waktu dalam melakukan negosiasi, harus kita jadikan sebagai moment keberhasilan dan kehangatan. Banyak negosiator yang kurang percaya diri alias kurang pede, saat pertama kali mau melakukan negosiasi, maklum karena belum kenal dan belum mengetahui kondisi lawan. Toh setelah beberapa menit berlangsung semua akan menjadi lancar.

POINT DALAM NEGOSIASI

Page 33: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

5. Jangan diskon diri sendiri

❑ Seorang negosiator harus mampu membedakan kedua hal ini. Banyak orang tak mengetahui mana rendah hati dan mana rendah diri. Rendah hati adalah suatu sikap seseorang untuk tidak menyombongkan diri. Sedangkan rendah diri adalah ketidakmampuan berdiri sama tinggi bersama dengan orang yang ada disekitarnya. Banyak negosiator pemula yang tak dapat membedakan ketika melakukan nego berlangsung.

POINT DALAM NEGOSIASI

Page 34: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

6. Kiss dan Keep it colorful

❑ Renald Kasali pernah menuliskan cara presentasi yang baik, resep jitu untuk melakukan negosiasi di antaranya “membuat pikiran indah di dalam lawan bicara kita” (mental pictures)

❑ Seorang negosiator tidak boleh silau dengan lawan bicara, tidak pecah dengan perhatian dan tatapan wajah lawan, fokuskan perhatian ke masalah, jadikan lawan bergairah, keluarkan kemampuan kita untuk menyampaikan ide dan gagasan lebih menarik dan indah. Seorang negosiator harus bisa mengimbangi pembicaraan lawan, mencari feed back yang responsif. Berikan dan ciptakan nego yang bernuansa hangat menuju kesuksesan.

POINT DALAM NEGOSIASI

Page 35: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

7. Interaktif, Emergency dan Mood

❑ Dialog dan diskusi untuk menyampaikan gagasan secara interkatif itu perlu sekali, artinya adanya interaksi antara kedua belah pihak tak terbatas pada aspek pengetahuan atau topik yang di bahas, tetapi juga membahas pertukaran emosional perasaan.

❑ Kalau pelaksanaan di lakukan dengan face to face, tatap muka, cobalah dengan rileks, sapa dengan bahasa yang dekat. Akan tetapi saat seorang pelobi mengalami ketidakmampuan atau terpojok, cepatlah cari solusi jangan panik, sekecil apapun harus ada jalan keluar. Cari trik agar kondisi lawan tak mengetahui jika kita dalam kondisi kalah atau tak mengatahui apa-apa, tapi ingat kita tidak boleh menipu, karena akan rugi sendiri.

❑ Biasanya seorang negosiator juga membutuhkan kondisi fit and mood, artinya seorang negosiator harus sehat dan mood, karena hal ini akan memberikan daya ingat seseorang. Tanpa motivasi dan mood yang menyenangkan rasanya hal itu sulit dilakukan dalam negosiasi win-win solution.

POINT DALAM NEGOSIASI

Page 36: Konflik dalam Organisasi - sendieka.staff.gunadarma.ac.idsendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Konflik dalam Organisasi Konflik Horisontal: Terjadi antar kelompok

Di Hindari dalam Negosiasi

Banyak hal yang menjadikan konflik itu bisa terjadi, misalnya disebabkan oleh hal-hal :❑ Satu pihak yang menolak untuk tidak sepakat❑ Lebih fokus pada orang dan bukan pada masalah❑ Adanya agenda tersembunyi atau rasa saling tidak percaya terhadap motivasi pihak lawan❑ Keinginan untuk menang tanpa peduli apapun resikonya❑ Manipulasi dan perilaku agresif terhadap lawan❑ Mengejar sesuatu yang terlalu tinggi untuk kepentingan pribadi dan lain sebagainya

Banyak jalan untuk mengatasi konflik yang timbul, misalnya dengan jalan (Bisri Mustofa, 2010):

❑ Mencegah konflik❑ Komunikasi terbuka❑ Mengenali kebutuhan masing-masing❑ Merespon kebutuhan timbal balik❑ Menghindari konfrontasi❑ Hindari marah, agresif dan sikap arogansi❑ Menghindari manipulasi❑ Hindari perkataan negatif, menyudutkan dan menghina orang lain❑ Hindari menyampaikan kritik yang berlebihan❑ Cari solusi untuk memecahkan konflik (dengan senyum, turunkan nada, volume suara, beningkan

hati, turunkan emosi dan ambisi menjatuhkan)❑ Siap menerima kelebihan dan kekurangan apa yang kita sampaikan, tapi beri kepercayaan dan

keyakinan pembelaan yang benar dan tepat dari apa yang kita lalukan❑ Menuliskan keuntungan dan kerugian sehingga kita bisa prioritaskan antara masalah dengan bukan

masalah❑ Analisis kekuatan, lakukan teori SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats)

Sebagai negosiator paling tidak hal diatas harus dia kuasai agar lebih meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi konflik sehingga dia mampu memecahkan masalah dan ada solusi.