manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

download manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

of 9

Transcript of manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    1/9

    1TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    SKENARIO KASUS

    Dalam suatu daerah terdapat Rumah Sakit yang baru,dimana dalam perkembangannya,

    jumlah pasien yang terus meningkat.Sehingga dari pihak Kepala Bidang Keperawatan mengadakan

    program khusus untuk pelatihan dalam meningkatkan skill perawat dalam ruangang Bedah

    tersebut.Karena di ruang tersebut skill perawat masi kurang dalam melakukan tindakan,pengusaan

    alat dan dalam hal pemberian Head Education.Sehingga di harapkan setelah di lakukan pelatihan

    perawat mampu meningkatkan kinerjanya dalam melakukan tindakan keperawatan.

    Jumlah Perawat yang ada 19 orang, dengan kwalifikasi pendidikan sebagai berikut :

    Jumlah perawat dalam ruang Bedah :

    1) D III keperawatan : 9 orang2) S I keperawatan : 6 orang3) SPK : 4 orang

    Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

    mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam)

    dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini

    paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.

    Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

    Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

    1. Strengths (kekuatan)

    merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.

    Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau

    konsep bisnis itu sendiri.

    2. Weakness (kelemahan)

    merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang

    ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek

    atau konsep bisnis itu sendiri.

    3. Opportunities(peluang)

    merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi

    merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya

    kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    2/9

    2TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    4. Threats (ancaman)

    merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek

    atau konsep bisnis itu sendiri.

    Model Praktek Keperawatan Profesional

    STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED

    Memiliki Visi danMisi

    SDM : D3Keperawatan 6

    orang

    Tempat PBK D IIIdan S1 Kperawatan.

    Punya protapkhusus perawatan

    mata.

    Punya peralatankhusus untuk kasus

    mata dan trampil

    menggunakannya

    Terdapat kasusmata yang beragam

    Punya ruangpertemuan untuk

    perawat.

    Kualitas dankuantitas SDM

    kurang

    memadai.

    MPKPdilaksanakan

    belumsepenuhnya.

    Tidak tersediaformat khusus

    untuk

    pendokumentasi

    an.

    Tugas dantanggung jawab

    Perawat Primer,

    Perawat

    Associate, dan

    Kepala Ruang

    kurang jelas

    dalam

    menjalankannya.

    Perawat masihdibebani

    administrasi

    ruangan.

    Program D IIIkhusus, S1

    Keperawatan.

    Sosialisasi, belajarbersama.

    Pelatihan,seminar khusus.

    * Kemampuan

    saing dengan

    RS lain RS

    khusus mata

    yang

    mempunyai

    ruang

    perawatan

    mata yang lebih

    standar.

    Sistem pemberian Asuhan Keperawatan

    Sampai saat ini di ruang kardiologi belum terbentuk MPKP yang jelas, berdasarkan analisa

    situasi dengan pendekatan SWOT maka kelompok menerapkan model praktek perawatan

    professional primary nursing .

    Metode penugasan primer merupakan model praktek perawatan professional dimana

    peraweat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap ashuan keperawatan klien dimulai

    klien masuk sampai keluar RS. Metode ini mendorong praktek kemandirian perawat karena

    terdapat kejelasan antara pembuat rencana asuhan perawatan dan pelaksana asuhankeperawatan.

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    3/9

    3TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara klien

    dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan koor dinasi asuhan

    keperaawatan klien selama klien dirawat,. Konsepdasar dalam model ini adalah tanggung jawab

    dan tanggung gugat.

    Pengkajian tingkat tenaga

    Tingkat tenaga keperawatan yang dapat diidentifikasi adalah :

    - rata-rata dua orang perawat ruangan untuk bertanggungjawab di ruangan dengan tingkatpendidikan Sekolah Perawat Kesehatan. Tujuh mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan

    - Latar belakang dari seluruh personel yang dapat diidentifikasi dari kelompok mahasiswa adalah : Tiga orang berlatar pengalaman sebagai perawat pelaksana, dengan peminatan

    keperawatan medikal bedah dua orang dan satu orang dengan peminatan keperawatan

    maternitas.

    Empat orang berlatar pengalaman sebagai perawat pendidik; dengan peminatan ilmumedikal bedah.

    - Input lain sekitar ketenagaan seperti arsip/catatan personalia; evaluasi terhadap prestasi dancatatan kedisiplinan belum dapat dinilai secara obyektif.

    Berdasarkan laporan penyelenggaraan model praktek keperawatan profesional yang

    diselenggarakan oleh kelompok sebelumnya; maka tampak bahwa jumlah tenaga yang ada

    telah lebih dari yang dibutuhkan dan memungkinkan untuk diselenggarakannya model praktek

    keperawatan profesional. Pertimbangan ini dengan tanpa melihat kesiapan sarana yang

    menunjang penyelenggaraan perawatan.

    Analisa Penyelenggaraan Perawatan

    Berdasarkan hasil wawancara terhadap perawat dan klien serta keluarganya; didapatkan data

    senjang seputar penyelenggaraan perawatan sebagai berikut :

    Beberapa klien menyatakan kurang mendapatkan informasi seputar masalah kesehatanyang dialaminya

    Sebagian besar klien memiliki luka post operasi; tetapi belum terdapat pola terpadu(petunjuk terencana) dalam pemberian informasi/pendidikan kesehatan seputar perawatan

    luka

    Sebagian besar klien tidak mendapatkan informasi seputar resiko immobilisasi dan diitsecara gamblang

    Obat peroral maupun parenteral dibawa oleh keluarga, pemberian obat oral diatur sendirioleh keluarga

    Pendokumentasian keperawatan yang diselenggarakan oleh kelompok sebelumnyamenggunakan format yang dikreasi oleh kelompok dan kurang memanfaatkan lembar

    dokumentasi keperawatan yang telah disediakan oleh rumah sakit.

    Tinjauan secara khusus terhadap kondisi ruang rawat dianalisis dengan menggunakan SWOT

    analisys yaitu :1.1.1 Strength

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    4/9

    4TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    Adanya visi dan misi rumah sakit Jumlah Sumber daya manusia yang memadai Merupakan rumah sakit Tipe A sekaligus rumah sakit pendidikan Terdapat standar asuhan keperawatan dan standar operasional Perawatan Ruang rawat dalam satu ruang utuh; tidak bercampur dengan ruang lain sehingga

    memudahkan pengkoordinasian dan pemantauan dalam pemberian layanan asuhan

    keperawatan.

    Ruang rawat memiliki kapasitas tempat tidur permanen dan dikhususkan bagi kliendengan masalah kesehatan tertentu

    Ruang rawat memiliki fasilitas perawatan khusus Ruang rawat dipimpin oleh satu kepala tim (diterapkan metode tim) Ruang rawat telah digunakan sebagai ruang ujicoba penerapan Model Praktek

    Keperawatan Profesional sebelumnya.

    Telah tersedianya berbagai format pengkajian sampai evaluasi keperawatan Dukungan dari seksi keperawatan, kepala ruangan dan dari perawat pelaksanan

    untuk melaksanakan penerapan model praktek keperawatan profesional.

    1.1.2 Weakness Kualitas tenaga keperwatan belum memenuhi spesifikasi syarat profesional Peralatan perawatan masih tergabung dengan ruang bedah dan belum memenuhi

    standar

    Pengelolaan obat-obatan yang masih ditangani keluarga klien Pendokumentasian proses keperawatan belum optimal Tata tertib pasien dan pengunjung belum sepenuhnya dapat dipenuhi Pengelolaan manajemen keuangan dan obat masih dibawah kontrol klien dan

    keluarga

    Kurangnya program pembelajaran dalam kegiatan keperawatan Kebijakan yang tidak menguntungkan profesi keperawatan

    1.1.3 Opportunity Terdapatnya pendidikan tinggi keperawatan yang menyelenggarakan praktek

    penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional di ruang Bedah.

    Adanya kepuasan dari penyelenggaraan MPKP pada periode 31 Juli 25 Agustus2001.

    Tidak terdapat keluhan dari klien maupun tenaga kesehatan lain terhadappenyelenggaraan MPKP pada periode 31 Juli 25 Agustus 2001.

    Dukungan dan support dari unsur perawat pelaksana Kerjasama yang baik antara mahasiswa dan perawat klinik

    1.1.4 Treathened Adanya persepsi tiap tenaga perawat yang tidak sama dalam mensikapi

    penyelenggaraan Model Praktek Keperawatan Profesional

    Kompensasi yang kurang memadai bagi jasa keperawata

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    5/9

    5TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    PENGELOLAAN RUANG

    Kondisi umum ruangan serta fasilitas fisik yang terdapat dalam ruang bedah adalah

    sebagai berikut :

    Denah Ruangan

    Keterangan:

    Tempat tidur

    Meja Klien

    Toilet

    TV

    Ruangan diatas, klien dan keluarganya mendapatkan fasilitas kamar kecil umum yang

    terletak sekitar 20 meter dan tempat khusus untuk mengambil air panas dan menjemur pakaian

    serta di setiap samping pintu terdapat alkohol sprey. Seluruh klien dan keluarganya serta

    pengunjung berhak untuk menggunakan sarana diatas.

    Ruang petugas kesehatan meliputi ruang kantor dan administrasi, ruang perawat (nurse

    station) dan meja kursi dokter. Selain itu fasilitas lain yang tersedia bagi petugas kesehatan

    adalah ruang sholat perawat pria dan wanita dan kamar kecil khusus perawat.

    Adapun alat perawatan yang ada di rumah sakit (khusus ruang bedah) adalah sebagai berikut :

    1. Dressing Chart 5 set2. Gunting Plaster 23. Sarung tangan 1 box4. Bengkok 2

    RUANG

    PENYEDIAAN AIRPANAS

    &

    TEMPAT JEMUR

    TAMAN KECIL

    RUANG PERAWAT

    MEJA DOKTER

    RUANG SHOLAT

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    6/9

    6TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    5. Urinal 46. Pot 47. Kulkas 18. Sterilitator 19. Stetoskop 310.Temp 311.Meja 412.Dl

    STRUKTUR ORGANISASI

    KEPALA RUANGAN

    A. PERENCANAAN1. Menunjukkan Perawat Primer dan Perawat Asosier serta tugasnya masing-masing2. Mengikuti serah terima pasien di shif sebelumnya3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan tingkat

    ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer

    5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi., patofisiologi, tindakan medis yang

    dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan

    dilakukan terhadap klien

    7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :a. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatanb. Membimbing penerapan proses keperawatanc. Menilai asuhan keperawatan

    Saran dan prasaranKepala ruangTenaga kesehatan

    PP 2 PP 3PP 1

    PA PA PA

    klien klienklien

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    7/9

    7TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    d. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalahe. Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk

    8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan10.Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit

    B. PENGORGANISASIAN1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan2. Merumuskan tujuan metode penugasan3. Membuat rincian tugas peawat primer dan perawt asosier secara jelas4. Membuat rencana kendali kepala ruangan membawahi 2 perawat primer dan perawat primer

    membawahi 2 perawatr asosiet

    5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawtan , membuat proses dinas, mengatur tenagayang ada setiap hari dan lain-lain.

    6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan7. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat, kepada perawat primer.9. Mengetahui kondisi klien, menilai tingkat kebutuhan pasien10.Mengembangkan kemampuan anggota11.Menyelenggarakan konferensi

    C. PENGARAHAN

    1. Memberi pengarahan tentang pebugasan kepada perawat primer2. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahun, keterampilan dan sikap.4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan Askpe klien.5. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.6. Meningkatkan kolaborasi

    PERAWAT ASOSIET/PELAKSANA

    a. Memberikan pelayanan keperwatan secara langsung berdasarkan proses keperawatab debfab

    sentuhan kasih sayang :

    1. Menyususun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien2. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana3. Mengevalusi tindakan perawatan yang telah diberikan4. Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan dan respon klien pada catatan

    perawatan.

    b. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab :

    1. Pemberian obat2. Pemeriksaan laboratorium3. Persiapan klien yang akan operasi

    a. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial dan spiritual dari klien :1. Memelihara kebrsihan klien dan lingkungan2. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan ketenangan

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    8/9

    8TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    3. Pendekatan dan komunikasi terapeutikb. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan perawatan dan

    pengobatan atau diagnosis.

    c. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai denga kemampuannya.d. Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut.e. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksanaan ruangan secara administratif :

    1. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meningggal2. Sensus harian atau formulir3. Rujukan dan penyuluhan PKMRS

    f. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya supaya siap pakai.g. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyaman dan keindahan ruanganh. Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau hari libur secara bergantian sesuai dengan

    jadual dinas.

    i. Memberi penyuluhan kesehatan sehubugan dengan penyakitnya (PKMRS)j. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan maupun tulisan.k. Membuat laporan harian klien.PERAWAT PRIMER

    a. Menerima klien dan mengkaji kebutuhan klien secara komprehensifb. Membuat tujuan dan rencana keperawatanc. Melaksanakan rencana yang telah dibuatu selama praktekd. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin lain

    maupun perawat lain.

    e. Mengevaluasi keberhasilan yang dicapaif. Menerima dan menyesuaikan rencanag. Memuat jadual perjanjian klinikh. Mengadakan kunjungan rumahPENGAWASAN

    1. Memalui komunikasi , mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perwat primermengenai asuhan keperawatan yang diberikan pada klien.

    2. Melalui supervisi :- Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui lapoaran langsung

    secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat ini.

    - Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir . Membaca dan memeriksa rencanakeperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperwatan

    dilaksanakan (disokumentasikan), mendengar laporan dari perawat primer.

    3. Evaluasia. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang

    telah disusun bersama.

    b. Audit keperawatan

  • 8/2/2019 manajemen keperawatan model keperawatan dan struktur organisasi

    9/9

    9TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

    http://aguswibisono.com/2010/analisis-swot-strength-weakness-opportunity-threat/