Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

27
INSTITUSI ORGANISASI KEPERAWATAN Disusun Oleh : 1.Aryanti 2. Irma Susrini 3. Siti Karina Hardiyanti 4. Safitri Dewi 5. Nina Herlina 6. Fidya Pangestika 7.Sutrimo S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

Transcript of Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

Page 1: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

INSTITUSI ORGANISASI KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

1. Aryanti

2. Irma Susrini

3. Siti Karina Hardiyanti

4. Safitri Dewi

5. Nina Herlina

6. Fidya Pangestika

7. Sutrimo

S1 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP

TAHUN AJARAN 2015/2016

Page 2: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

KATA PENGANTARAssalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT  karena Hidayah-Nyalah tugas

Manajemen Keperawatan “ Institusi organisasi keperawatan “ ini dapat terelesaikan.

Dalam penyusunan tugas ini kami sebagai penulis mengambil referensi atau materi dari

internet dan buku panduan yang terkait dengan materi ini,kemudian kami susun dan rangkum

menjadi bentuk yang lebih terperinci.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih terdapat

kekurangan – kekurangan untuk itu kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun agar penyusun tugas yang berikutnya bisa lebih baik lagi.

 Wassalamu’alaikum Wr.Wb            .

                                                                                       

Cilacap ,5 Oktober 2015

                                                                                                                Penyusun

ii

Page 3: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

DAFTAR ISI

INSTITUSI ORGANISASI KEPERAWATAN........................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1

C. TUJUAN.........................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. TIPE RUMAH SAKIT....................................................................................................2

B. KLINIK...........................................................................................................................9

C. HEALTH MANAJEMEN ORGANIZATION.............................................................11

D. HOME HEALTH..........................................................................................................12

E. PUBLIC HEALTH........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

iii

Page 4: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah merupakan salah satu dari hak asasi manusia, seperti dalam UUD

1945 juga dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,

bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta  berhak

memperoleh pelayanan kesehatan.

Organisasi pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit dan klinik merupakan salah

satu jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh masyarakat umum. Prinsip organisasi

adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang

ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi.

Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya

melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin

dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Rumah Sakit tipe A,B,C,dan D ?

2. Apa yang dimaksud dengan Klinik ?

3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Health Organization ?

4. Apa yang dimaksud dengan Home Health ?

5. Apa yang dimaksud dengan Public Health ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana Rumah Sakit tipe A,B,C,dan D

2. Untuk mengetahui apa itu Klinik

3. Untuk mengetahui Manajemen Health Organization

4. Untuk mengetahui pengertian dari Home Health

5. Untuk mengetahui apa saja Public Health

Page 5: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

A. TIPE RUMAH SAKIT

1. Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan

pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5

(lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 (dua belas) Pelayanan Medik

Spesialis Lain dan 13 (tiga belas) Pelayanan Medik Sub Spesialis. Perbandingan

tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi tenaga

keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. Jumlah tempat tidur

minimal 400 (empat ratus) buah. Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi

standar yang ditetapkan oleh Menteri. Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus

memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri.

Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana.

Struktur organisasi tersebut paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau

Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur

penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi

umum dan keuangan. Tata laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur(SPO),

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS),hospital by lawsdan Medical

Staff by laws.

a. Pelayanan Medik Umum

Terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut dan

Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana.

Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 18 (delapan belas) orang

dokter

umum dan 4 (empat) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.

Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat

24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan

2

Page 6: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi

dan stabilisasi sesuai dengan standar.

b. Pelayanan Medik Spesialis Dasar

Terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan

Ginekologi. Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing

minimal 6 (enam) orang dokter spesialis dengan masing-masing 2 (dua) orang

dokter spesialis sebagai

tenaga tetap.

c. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

Terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Patologi

Klinik dan Patologi Anatomi. Pada Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

harus ada masing-masing minimal 3 (tiga) orang dokter spesialis dengan

masing-masing 1 (satu) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap.

Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya terdiri dari Pelayanan

Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah,

Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf,

Bedah Plastik dan Kedokteran Forensik. Pada Pelayanan Medik Spesialis

Lain harus ada masing-masing minimal 3 (tiga) orang dokter spesialis dengan

masing-masing 1 (satu) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap.

d. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut

Terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut, Konservasi/Endodonsi, Periodonti,

Orthodonti, Prosthodonti, Pedodonsi dan Penyakit mulut. Pelayanan Medik

Spesialis Gigi Mulut harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter

gigi spesialis sebagai tenaga tetap.

e. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan

keperawatan

dan asuhan kebidanan.

f. Pelayanan Medik Subspesialis

Terdiri dari Subspesialis Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri

dan Ginekologi, Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan

Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Paru, Orthopedi dan Gigi Mulut.

Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing minimal 2 (dua)

orang dokter subspesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang dokter

subspesialis sebagai tenaga tetap.

3

Page 7: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

g. Pelayanan Penunjang Klinik

Terdiri dari Perawatan Intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi

Instrumen dan Rekam Medik.

h. Pelayanan Penunjang Non Klinik

Terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga/ Dapur, Teknik dan

Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance,

Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas

Medik dan Penampungan Air Bersih.

2. Rumah Sakit Kelas B

Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan

pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4

(empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik

Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar.

Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B meliputi

Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis

Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain,

Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan

Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan

Penunjang Non Klinik.

Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi

tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. Jumlah tempat tidur

minimal 200 (dua ratus) buah.

Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana.

Struktur organisasi paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur

Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis,

komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan

keuangan.

Tata laksana meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar

operasional prosedur(SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS),

hospital by lawsdan Medical Staff by laws.

a. Pelayanan Medik Umum

4

Page 8: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

Terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut dan

Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. Pada Pelayanan Medik

Dasar minimal harus ada 12 (dua belas) orang dokter umum

dan 3 (tiga) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.

b. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat

24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan

melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan

resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.

c. Pelayanan Medik Spesialis Dasar

Terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan

Ginekologi. Pelayanan Medik Spesialis Dasar masing-masing minimal 3

(tiga) orang dokter

spesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang sebagai tenaga tetap.

d. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

Terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan

Patologi Klinik. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik harus ada masing-

masing minimal 2 (dua) orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 (satu )

orang dokter spesialis sebagai

tenaga tetap.

e. Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13 (tiga

belas) pelayanan meliputi Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf,

Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru,

Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan Kedokteran Forensik.

Pelayanan Medik Spesialis Lain harus ada masing-masing minimal 1 (satu)

orang

dokter spesialis setiap pelayanan dengan 4 orang dokter spesialis sebagai

tenaga tetap pada pelayanan yang berbeda.

f. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut

Terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut, Konservasi/Endodonsi, dan Periodonti.

Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut harus ada masing-masing minimal 1

(satu)

orang dokter gigi spesialis sebagai tenaga tetap.

g. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan

keperawatan dan asuhan kebidanan.

5

Page 9: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

h. Pelayanan Medik Subspesialis 2 (dua) dari 4 (empat) subspesialis dasar yang

meliputi : Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi.

Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing minimal 1 (satu)

orang

dokter subspesialis dengan 1 (satu) orang dokter subspesialis sebagai tenaga

tetap.

i. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah,

Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.

j. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa

Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah,

Gudang, Ambulance,Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam

Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.

3. Rumah Sakit Kelas C

Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan

pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4

(empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.

Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas C meliputi

Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis

Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Gigi

Mulut, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan

Pelayanan Penunjang Non Klinik.

Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2:3 dengan kualifikasi

tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit.

Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah.

Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana.

Struktur organisasi paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur

Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis,

komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan

keuangan.

Tata laksana meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar

operasional prosedur(SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMS)

dan hospital by lawsdan Medical Staff by laws.

a. Pelayanan Medik Umum

6

Page 10: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

Terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut dan

Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. Pelayanan Medik Dasar

minimal harus ada 9 (sembilan) orang dokter umum dan 2 (dua) orang dokter

gigi sebagai tenaga tetap.

b. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat

24 (dua puluh) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan

melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi

dan stabilisasi sesuai dengan standar.

c. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam,

Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Medik Dasar

minimal harus ada 9 (sembilan) orang dokter umum dan 2 (dua) orang dokter

gigi sebagai tenaga tetap.

d. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut minimal 1 (satu) pelayanan.

e. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi,

Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.

Pelayanan Spesialis Penunjang Medik masing-masing minimal 1 (satu) orang

dokter spesialis setiap pelayanan dengan 2 (dua) orang dokter spesialis sebagai

tenaga tetap pada pelayanan yang berbeda.

f. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan

keperawatan dan asuhan kebidanan.

g. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah,

Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik .

h. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa

Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah,

Gudang, Ambulance, Komunikasi, Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran,

Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.

4. Rumah Sakit Kelas D

Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan

pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) Pelayanan Medik Spesialis Dasar.

Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas meliputi Pelayanan

Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar,

Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan

Pelayanan Penunjang Non Klinik.

Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2:3 dengan kualifikasi

7

Page 11: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit.

Jumlah tempat tidur minimal 50 (lima puluh) buah.

Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana.

Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas

Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur

keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal,

serta administrasi umum dan keuangan.

Tatakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tatalaksana organisasi,

standar pelayanan, standar operasional prosedur(SPO), Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit (SIMS), hospital by lawsdan Medical Staff by laws.

a. Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan

Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana.

Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 4 (empat) orang dokter umum dan

1 (satu) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.

b. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat

24 (duan puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan

melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi

dan stabilisasi sesuai dengan standar.

c. Pelayanan Medik Spesialis Dasar sekurang-kurangnya 2 (dua) dari 4 (empat)

jenis pelayanan spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan

Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Medik Spesialis Dasar

harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter spesialis dari 2 (dua)

jenis pelayanan spesialis dasar dengan 1 (satu) orang dokter spesialis sebagai

tenaga tetap.

d. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik yaitu laboratorium dan Radiologi.

e. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan

keperawatan dan asuhan kebidanan.

f. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan High Care Unit, Pelayanan

Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.

g. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa

Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah,

Gudang, Ambulance, Komunikasi, Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran,

Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih

8

Page 12: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

B. KLINIK

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan per orangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau

spesialistik,diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan (perawat,dan

atau bidan ) dan di pimpin oleh seorang tenaga medis (dokter,dokter spesialis ,dokter

gigi atau gigi spesialis).

Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik

Utama :

1. Klinik Utama, merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik

spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.

2. Klinik Pratama ,dapat mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu

berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu.

Klinik harus memenuhi persyaratan, diantaranya :

a. Lokasi pendirian klinik harus sesuai dengan tata ruang daerah masing-masing.

b. Bangunan dan Ruangan

Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:

1) ruang pendaftaran/ruang tunggu.

2) ruang konsultasi dokter

3) ruang administrasi

4) ruang tindakan

5) ruang farmasi

6) kamar mandi/wc

7) ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

c. Prasarana klinik meliputi:

1) instalasi air

2) instalasi listrik

3) instalasi sirkulasi udara

4) sarana pengelolaan limbah

5) pencegahan dan penanggulangan kebakaran

9

Page 13: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

6) ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap

7) sarana lainnya sesuai kebutuhan.

d. Peralatan

Klinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan nonmedis yang memadai

sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan dan memenuhi standar mutu,

keamanan, dan keselamatan.

e. Perizinan

Permohonan izin klinik diajukan dengan melampirkan:

1) surat rekomendasi dari dinas kesehatan setempat.

2) salinan/fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan

perorangan

3) identitas lengkap pemohon

4) surat keterangan persetujuan lokasi dari pemerintah daerah setempat

5) bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan

bangunan

6) dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL)

7) profil klinik yang akan didirikan meliputi struktur organisasi

kepengurusan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, dan peralatan serta

pelayanan yang diberikan

8) persyaratan administrasi lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

9) Izin klinik diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun .

f. Pimpinan

Klinik Pertama :

1) Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang dokter spesialis atau dokter gigi

2) Tenaga medis pada Klinik Pratama minimal terdiri dari 2 (dua) orang

dokter dan/atau dokter gigi.

Klinik Utama :

1) Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis

yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya.

10

Page 14: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

2) Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari 1 (satu) orang

dokter spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai jenis pelayanan

yang diberikan.

3) Klinik Utama dapat mempekerjakan dokter dan/atau dokter gigi sebagai

tenaga pelaksana pelayanan medis.

g. Surat izin praktek

1) Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai Surat

Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP)

2) Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus mempunyai  STR

dan SIK.

h. Pelayanan rawat inap

C. HEALTH MANAJEMEN ORGANIZATION

Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur

para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan

masyarakat melalui program kesehatan .

Unsur-unsur Manajemen :

1. Manusia (pelaksana yang handal dan terampil)

2. Money (ketersediaan dana)

3. Mesin (perlengkapan mesin-mesin sebagai alat bekerja,apabila diperlukan)

4. Metode (cara)

5. Material (sarana dan prasarana)

6. Market (pemasaran, pemasyarakatan dan pembudayaan)

Tingkatan Manajemen :

1. High level (tingkat tinggi)

Contoh halnya dirut dan wakilnya. Membuat rencana jangka panjang,

merumuskan strategi, menetapkan kebijaksanaan, dan menetapkan interaksi /

hubungan organisasi dengan lingkungan luar.

2. Middel level (tingkat menengah)

Salah satu contohnya seperti kepala bagian / divisi. Bertanggung-jawab atas

11

Page 15: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

ruang lingkupnya, wilayah, divisi dll. Merumuskan rencana jangka menengah,

melakukan pengendalian, membuat prosedur, dan membuat keputusan

berdasarkan lingkup tanggung-jawabnya.

3. Low level (tingkat bawah)

Seperti supervisor atau mandor. Yaitu pengendali dalam jalannya operasional.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan sasaran operasional. Membuat

keputusan jangka pendek dan mengendalikan transaksi sehari-hari.

Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum terdiri atas :

a. Direktur

b. .Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Program

3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Keperawatan, terdiri dari :

1. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Logistik Keperawatan.

d. Bidang Pelayanan, terdiri dari :

1. Sub Bidang Pelayanan Medik

2. Sub Bidang Penunjang Medik

e. Bidang Penyelenggaraan Rekam Medis dan Administrasi Pelayanan Terpadu

Rumah Sakit terdiri dari :

1. Sub Bidang Rekam Medik.

2. Sub Bidang Administrasi Pelayanan Terpadu Rumah Sakit

f. Jabatan fungsional

D. HOME HEALTH

Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home health care

adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang

diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan

untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau

memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

1. Mekanisme Pelayanan Home Care

12

Page 16: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut:

a. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu

oleh dokter

b. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di

rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan

staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah.

c. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan

keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau

pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah.

d. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.

2. Unsur Pelayanan Home Care

Unsur pelayanan home care ada 4, yaitu:

1. Pengelola  adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab terhadap

pelayanan kesehatan di rumah yang bisa merupakan bagian Puskesmas,

Rumah Sakit, klinik atau mandiri.

2. Pelaksana terdiri dari tenaga keperawatan dan tenaga profesional lain dan non

profesional yang terdiri koordinator kasus dan pelaksana pelayanan.

3. Klien adalah penerima pelayanan kesehatan.

4. Koordinator kasus adalah seorang perawat dengan kriteria tertentu baik yang

masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun.

3. Pengelola

Persyaratan Pengelola :

a. Mendapat ijin mengelola dari Pemda dengan rekomendasi dari Dinkes.

b. Memiliki kantor dengan alamat jelas.

c. Memiliki peralatan pelayanan kesehatan.

d. Mampu menyediakan transportasi yang dibutuhkan klien.

e. Memiliki tenaga (pimpinan, administrasi dan perawat minimal D3 yg purna

waktu)

f. Mampu menyediakan tenaga profesional atau non yg bersertifikat pelatihan

home care.

g. Punya kerjasama dengan Rumah Sakit rujukan.

13

Page 17: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

4. Koordinator Kasus

Syarat Koordinator Kasus:

a) Minimal berumur 21 tahun

b) Minimal pendidikan D3 Keperawatan.

c) Koordinator kasus harus punya sertifikat pelatihan home care.

d) Mampu melakukan pengkajian awal dan melakukan analisis terhadap kasus

e) Mampu memimpin bekerjasama dalam tim.

f) Mampu melaksanakan bimbingan tehnis, monitoring dan evaluasi.

5. Pelaksana

Syarat Pelaksana :

a. Usia minimal 21 tahun.

b. Punya ijasah formal.

c. Punya sertifikat pelatihan home care.

d. Mampu memberikan yan sec mandiri dan bertanggung jawab.

e. Mampu bekerja sesuai SOP yang ada .

f. Mampu melaksanakan tindakan sesuai etika.

E. PUBLIC HEALTH

Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk

mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan efisiensi hidup

masyarakat melalui upaya kelompok-kelompok masyarakat yang terkoordinasi,

perbaikan kesehatan lingkungan, mencegah dan memberantas penyakit menular, dan

melakukan pendidikan kesehatan untuk masyarakat/perorangan.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

1. Epidemiologi

2. Kesehatan Lingkungan

3. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku

4. Administrasi Kesehatan Masyarakat

5. Gizi Masyarakat

6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

7. Kesehatan Reproduksi masyarakat

8. Sistem Informasi Kesehatan

14

Page 18: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

9. surveilans penyakit menular dan tidak menular.

Jenis organisasi kesehatan

1. IDI (IKATAN DOKTER INDONESIA)

Organisasi profesi kedokteran yang menghimpun para dokter Indonesia.  

2. PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA)

PPNI sebagai organisasi profesi keperawatan yang berkewajiban untuk mengendalikan mutu pelayanan kesehatan .

3. IBI (IKATAN BIDAN INDONESIA)

Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita. khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga.

4. PMI (PALANG MERAH INDONESIA)

15

Page 19: Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

http://alexander-mp.blogspot.co.id/2013/02/makalah-organisasi-pelayanan-kesehatan.html

https://nursingisbeautiful.wordpress.com/2011/05/08/home-care/

http://rsud.inhukab.go.id/susunan-organisasi-tugas-pokok-dan-fungsi/ https://

muhammadidris1970.wordpress.com/tag/organisasi-dan-manajemen/

16