Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

14
Manajemen Barang dan Bahan Rumah Sakit Hesti Hamdanah Octa Viapin, 1306376036 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 1. Apakah yang dimaksud dengan barang dan bahan di RS Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya (Tjiptono, 1999). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahan adalah sesuatu yg dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu . Jadi, barang dan bahan di rumah sakit adalah produk yang berwujud fisik dan segala sesuatu yang diperlukan atau di pakai di rumah sakit. 2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan manajemen barang dan bahan? Apakah terdapat perbedaan dengan manajemen logistik? Jelaskanlah Manajemen barang dan bahan adalah proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan barang dan bahan. Tidak terdapat perbedaan antara manajemen barang dan bahan dengan manajemen logistik, karena sama-sama mengatur barang dan bahan agar efisien. 3. Sebutkan fungsi dan tujuan dari manajemen barang dan bahan di RS Fungsi manajemen barang dan bahan di rumah sakit, yaitu :

description

Menjelaskan mengenai pengertian, peraturan manajemen barang dan bahan di rumah sakit

Transcript of Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

Page 1: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

Manajemen Barang dan Bahan Rumah Sakit

Hesti Hamdanah Octa Viapin, 1306376036

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

1. Apakah yang dimaksud dengan barang dan bahan di RS

Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dilihat, disentuh, dirasa,

dipegang, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya (Tjiptono, 1999). Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, bahan adalah sesuatu yg dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan

tertentu. Jadi, barang dan bahan di rumah sakit adalah produk yang berwujud fisik dan

segala sesuatu yang diperlukan atau di pakai di rumah sakit.

2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan manajemen barang dan bahan? Apakah terdapat

perbedaan dengan manajemen logistik? Jelaskanlah

Manajemen barang dan bahan adalah proses mengenai perencanaan dan penentuan

kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan

barang dan bahan. Tidak terdapat perbedaan antara manajemen barang dan bahan dengan

manajemen logistik, karena sama-sama mengatur barang dan bahan agar efisien.

3. Sebutkan fungsi dan tujuan dari manajemen barang dan bahan di RS

Fungsi manajemen barang dan bahan di rumah sakit, yaitu :

Merencanakan kebutuhan barang dan bahan di rumah sakit.

Mewujudkan kebutuhan barang dan bahan di rumah sakit.

Mengelola barang dan bahan di rumah sakit.

Tujuan dari manajemen barang dan bahan di rumah sakit, yaitu:

Tersedia barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu yang

memadai di rumah sakit.

Persediaan barang dan bahan tidak terganggu oleh kerusakan,

pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak

wajar lainnya di rumah sakit.

Page 2: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

4. Jelaskanlah lingkup dari manajemen barang dan bahan di rs

Lingkup dari barang dan bahan rumah sakit antara lain (KMPK UGM, 2010) :

a. Logistik obat, meliputi aktivitas logistik yang terkait dengan obat yang digunakan

dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit.

b. Logistik alat kesehatan adalah kegiatan logistik yang terkait dengan alat kesehatan

yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.

c. Logistik food and baverages adalah kegiatan logistik yang terkait dengan pelayanan

gizi, baik untuk pasien atau untuk karyawan rumah sakit.

d. Logistik bahan habis pakai adalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan-bahan

yang dikategorikan sebagai bahan habis pakai.

e. Logistik barang kuasi adalah kegiatan logistik yang terkait dengan barang

kelengkapan administrasi rumah sakit.

f. Logistik peralatan medis dan non medis adalah kegiatan logistik yang terkait dengan

peralatan medis dan non medis yang digunakan dalam memberikan pelayanan

kesehatan.

g. Logistik sarana dan prasarana gedung adalah kegiatan logistik yang terkait dengan

sarana dan prasarana gedung rumah sakit. Nilai sarana dan prasarana gedung rumah

sakit dapat mencapai sekitar 40% dari nilai aset total rumah sakit. Masalah yang

sering muncul :

1) Pembangunan sarana dan prasarana yang tidak efisien

2) Pemeliharaan saran dan prasarana yang tidak sesuai standar yang tidak

ditentukan.

h. Logistik linen adalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan kelompok linen.

Masalah yang dihadapi adalah sediaan yang berlebihan dan proses yang bervariasi.

5. Di unit atau bagian apakah di RS yang menangani pengelolaan manajemen dan barang

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Instalasi Pemeliharaan sarana (IPS) adalah kantor para teknisi rumah sakit bekerja,

merupakan organisasi dalam rumah sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang

pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan peralatan yang ada di Rumah Sakit.

Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi RS. Sebagai salah satu

Page 3: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

unit yang berperan penting dalam kinerja Rumah Sakit, IPS sangat penting fungsi dan

perannya dalam menunjang sarana dan prasarana yang ada, contohnya di RSUD

Blambangan Banyuwangi. Dengan kata lain, IPS adalah salah satu faktor syarat suatu RS

bisa diakreditasi levelnya menjadi lebih tinggi. Perkembangan teknologi alat-alat

kedokteran yang semakin hari semakin pesat menyebabkan pengelolaan IPS harus

mendapatkan perhatian, karena betapapun canggihnya teknologi tersebut akan menjadi

sia-sia tanpa maintenance dan operator utility yang benar. Tugas dan Kegiatan Umum

IPS RSUD Blambangan Banyuwangi (Public Hospital Blambangan, 2013) :

Operator Utility, menjadi operator suatu alat medis atau mengadakan training kepada

tenaga kesehatan yang lain untuk petunjuk pemakaian (SOP) alat medis yang benar.

Maintenance, perawatan rutin.

Perencanaan kegiatan pemeliharaan.

 Pengukuran dan kalibrasi.

Rekayasa dan rancang bangunan.

Manajemen informasi dan pemeliharaan.

Rujukan pemeliharaan.

Pengawasan pelaksanaan pengadaan barang dan tenaga kerja.

Pengawasan fasilitas dan keselamatan kerja.

Kelistrikan ( PLN ).

Peraiaran,baik PDAM maupun sumber Air sendiri.

Pengelolah limbah Rs.(Sanitarian ).

Sarana gedung (pemeliharaan dan Pembangunan ).

Kelistrikan arus lemah ( Elektro medis dan Elektro non medis ).

Perbengkelan.

Telepon.

6. Buatlah list mengenai peraturan/ kebijakan pemerintah yang menaungi pengelolaan

manajemen barang dan bahan dan RS

NO Peraturan/ Kebijakan

(nama, tahun dan nomer)

Isi Peraturan (poin penting)

1 Peraturan Menteri Kesehatan Rumah Sakit merupakan unit yang

Page 4: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

Republik Indonesia Nomor 82

Tahun 2013 Tentang Sistem

Informasi Manajemen Rumah

Sakit (Kemenkes, 2014).

mengelola sumber daya fisik (manusia,

uang, mesin/alat kesehatan/aset, material

seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang

habis pakai dan sejenisnya). Walaupun

proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi

tetap terdapat proses umum, diantaranya

perencanaan, pembelian/pengadaan,

pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan

Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang

(hutang, piutang, kas, buku besar dan

lainnya).

2 Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor

703/Menkes/SK/IX/2006

tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa pada

Instansi Pemerintah Pola

Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum di Lingkungan

Departemen Kesehatan

(Kepmenkes, 2010).

Pengadaan barang/jasa yang dananya

bersumber langsung dari APBD

dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang

berlaku bagi pengadaan barang/jasa

Pemerintah.

3 Peraturan Bupati Rejang

Lebong Nomor 8 Tahun 2012

Tentang Jenjang Nilai

Pengadaan Barang/Jasa Pada

Rumah Sakit Umum Daerah

(Rsud) Curup Sebagai Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Skpd)

Yang Menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (Ppk-

Pengadan Barang /Jasa dilakukan

berdasarkan pinsip-prinsip :

a. efisien, berarti pengadaan barang/jasa

harus diusahakan dengan menggunakan

dana dan daya yang terbatas untuk mencapai

sasaran yang ditetapkan dalam waktu

sesingkat-singkatnya dan dapat

dipertanggungjawabkan;

b. efektif, berarti pengadaan barang/jasa

harus sesuai dengan kebutuhan yang telah

Page 5: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

Blud) (BPK Bengkulu, 2013). ditetapkan dan dapat memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya sesuai dengan

sasaran yang ditetapkan;

c. transparan, berarti semua ketentuan dan

informasi mengenai pengadaan barang/jasa,

termasuk syarat teknis administrasi

pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi,

penetapan calon penyedia barang/jasa,

sifatnya terbuka bagi peserta penyedia

barang/jasa yang berminat serta bagi

masyarakat luas pada umumnya;

d. terbuka dan bersaing, berarti pengadaan

barang/jasa harus terbuka bagi penyedia

barang/jasa yang memenuhi persayaratan

dan dilakukan melalui persaingan yang sehat

di antara penyedia barang/jasa yang setara

dan memenuhi syarat/kriteria tertentu

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang

jelas dan transparan;

e. adil/tidak diskriminatif, berarti

memberikan perlakuan yang sama bagi

semua calon penyedia barang/jasa dan tidak

mengarah untuk memberi keuntungan

kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau

alasan apapun;

f. akuntabel, berarti harus mencapai sasaran

baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi

kelancaran pelaksanaan tugas umum

pemerintahan dan pelayanan masyarakat

sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan

yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

Page 6: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

4 Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2014 Tentang Standar

Pelayanan Kefarmasian Di

Rumah Sakit (Kemenkes, 2015)

Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di

Rumah Sakit harus menjamin ketersediaan

Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan

Medis Habis Pakai yang aman, bermutu,

bermanfaat, dan terjangkau.

5 Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 78

Tahun 2013 Tentang Pedoman

Pelayanan Gizi Rumah Sakit

(Kemenkes, 2014)

Penyelenggaraan makanan rumah sakit

merupakan rangkaian kegiatan mulai dari

perencanaan menu, perencanaan kebutuhan

bahan makanan, perencanaan anggaran

belanja, pengadaan bahan makanan,

penerimaan dan penyimpanan, pemasakan

bahan makanan, distribusi dan pencatatan,

pelaporan serta evaluasi.

7. Jelaskanlah klasifikasi barang dan bahan di RS (usahakan melihat dari peraturan yang

ada) tuliskanlah contoh-contohnya

Logistik rumah sakit dibagi dalam 3 klasifikasi yaitu farmasi rumah sakit (obat-obatan,

alat-alat kesehatan), logistik non medis (alat tulis kantor, alat kebersihan), dan Logistik

dapur (penyediaan bahan makanan di rumah sakit) (Palupiningtyas, 2014).

8. Apakah yang dimaksud dengan E catalog? Apa kegunaannya? (cek di website kemkes)

capture contoh yang ada.

Page 7: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

Katalog elektronik atau E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat

daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai Penyedia

Barang/Jasa Pemerintah (LKPP, 2012). Memberikan kemudahan kepada

Kementrian/Lembaga/Daerah/Instansi (K/L/D/I) dalam melaksanakan pengadaab untuk

kebutuhan instansinya.

Page 8: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

Daftar Pustaka

BPK Bengkulu. 2013. Peraturan Bupati Rejang Lebong Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Jenjang

Nilai Pengadaan Barang/Jasa Pada Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Curup Sebagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah (Ppk-Blud) [Online]. Diunduh dari :

http://bengkulu.bpk.go.id/wp-content/uploads/2013/09/No-8.pdf [Di akses pada 5

September 2015]

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kemenkes. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 703/Menkes/SK/IX/2006 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi Pemerintah Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan Departemen Kesehatan

[Online]. Diunduh dari:

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/.../KMK7036.pdf [Di akses

pada 5 September 2015]

Kemenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013

Tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit [Online]. Diunduh dari :

http://peraturan.bkpm.go.id/jdih/lampiran/PMK%20No.%2078%20ttg%20PGRS.pdf [Di

akses pada 5 September 2015]

Kemenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013

Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit [Online]. Diunduh dari : http://

www.buk.kemkes.go.id/view.php?file...t=NTUz [Di akses pada 5 September 2015]

Kemenkes. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014

Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit [Online]. Diunduh dari :

http://sinforeg.litbang.depkes.go.id/upload/regulasi/PMK_No._58_ttg_Standar_Yanfar_R

S_.pdf [Di akses pada 5 September 2015]

Page 9: Manajemen Barang Dan Bahan Rumah Sakit

KMPK UGM. 2010. Logistik Dalam Program Kesehatan [Online]. Di unduh dari :

http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semester_1/Manajemen%20Program

%20Kesehatan/Sesi_7_A_Logistik_Dalam_Program_Kesehatan.pdf [Diakses pada 5

September 2015]

LKPP. 2012. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 17

Tahun 2012 Tentang E-Purchasing [Online]. Diunduh dari : http://

https://lpse.boyolalikab.go.id/eproc/index.../32343932343238303b31 [Di akses pada 5

September 2015]

Palupiningtyas R. 2014 Analisis Sistem Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit

Mulya Tangerang Tahun 2014 [Online]. Diunduh dari :

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25637/1/RETNO

%20PALUPININGTYAS%20-%20fkik.pdf [Di akses pada 5 September 2015]

Public Hospital Blambangan. 2013. Peran Penting Logistik Medis/Non Medis, IPS dan Rekam

Medik di RSUD Blambangan [Online]. Di unduh dari :

http://rsudbwi.banyuwangikab.go.id/news/detail/2001/peran-penting-logistik-medisnon-

medis-ips-dan-rekam-medik-di-rsud-blambangan.html [Diakses pada 5 September 2015]

Tjiptono F. 1999. Strategi Pemasaran Cetakan ketiga. Yogyakarta: Andi