Managemen Cairan Pada Anak

16
7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 1/16  BAB I PENDAHULUAN Manajemen cairan pada pasien bedah anak merupakan elemen penting dari  penanganan. Bayi dan anak-anak yang sensitif terhadap dehidrasi derajat ringan, dan  protokol yang umum digunakan untuk terapi cairan anak tidak mempertimbangkan  perubahan fisiologi perioperatif yang cepat. Manajemen cairan terbagi menjadi 3 tahap: terapi defisit, terapi  pemeliharaan / terapi rumatan (maintenance therapy, dan terapi penggantian. !erapi "efisit didefinisikan sebagai manajemen kehilangan cairan dan elektrolityang terjadi sebelum datangnya pasien. Manajemen didasarkan pada 3 komponen: perkiraan keparahan dehidrasi, penentuan jenis defisit cairan, dan  perbaikan defisit. !ujuan terapi pemeliharaan untuk menggantikan air danelektrolit yang hilangdalam kondisi biasa. #ada periode perioperatif, pemberian cairanmaintenancesering tidaksesuaimemperhitungkankebutuhan cairanyang meningkatdisebabkan oleh kehilangan padaruang ke tiga (third-space losses keinterstitiumdan usus. !erapi cairanpenggantidirancang untuk menggantikankondisi kehilangan cairan abnormalyang berkelanjutandan kehilanganelektrolit. $arenakonstituenkehilangan komponenini seringsecara substansialberbeda darikomposisi cairanpemeliharaan,maka dengan hanya meningkatkan%olumecairanpemeliharaan untukmengkompensasi kehilangan- kehilangan inibisa jadi berbahaya. 1

description

manajemen cairan jadi

Transcript of Managemen Cairan Pada Anak

Page 1: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 1/16

  BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen cairan pada pasien bedah anak merupakan elemen penting dari

 penanganan. Bayi dan anak-anak yang sensitif terhadap dehidrasi derajat ringan, dan

 protokol yang umum digunakan untuk terapi cairan anak tidak mempertimbangkan

 perubahan fisiologi perioperatif yang cepat.

Manajemen cairan terbagi menjadi 3 tahap: terapi defisit, terapi

 pemeliharaan / terapi rumatan (maintenance therapy, dan terapi penggantian.

!erapi "efisit didefinisikan sebagai manajemen kehilangan cairan dan

elektrolityang terjadi sebelum datangnya pasien. Manajemen didasarkan pada 3

komponen: perkiraan keparahan dehidrasi, penentuan jenis defisit cairan, dan

 perbaikan defisit.

!ujuan terapi pemeliharaan untuk menggantikan air danelektrolit yang

hilangdalam kondisi biasa. #ada periode perioperatif, pemberian

cairanmaintenancesering tidaksesuaimemperhitungkankebutuhan cairanyang

meningkatdisebabkan oleh kehilangan padaruang ke tiga (third-space losses

keinterstitiumdan usus.

!erapi cairanpenggantidirancang untuk menggantikankondisi kehilangan

cairan abnormalyang berkelanjutandan kehilanganelektrolit.

$arenakonstituenkehilangan komponenini seringsecara substansialberbeda

darikomposisi cairanpemeliharaan,maka dengan hanya

meningkatkan%olumecairanpemeliharaan untukmengkompensasi kehilangan-

kehilangan inibisa jadi berbahaya.

1

Page 2: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 2/16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fisiologi Ginjal

2.1.1. KomposisiCaian T!"!#

!otalkadar airtubuh bayi yang baru lahir adalah&'-)*. +etelah lahir,

 penghabisan cairan dari kompartemen cairan intraselular( ke kompartemen

cairan ekstraselular ( membanjiri ginjal neonatus, mengakibatkan

diuresisairgaram pada0-&1jam kehidupan.2al ini tercermin padapenurunan berat

 badansebanyak)* pada minggupertama kehidupan.#ada usia tahun, air tubuh

totalperlahanmenurunke tingkatde4asayaitu sebanyak 5)*. $adar  

airekstraselulermenurunsecara paralel dengankadar airtotal tubuhdari0'* hingga1)-

1'* dari le%el de4asapada usiatahun.

#ada neonatus prematur, totalairtubuh dancairan ekstraselulerdengan

meningkat dengan menurunnyausia kehamilan. Misalnya,kandunganairekstraselulerneonatusprematurpada usia kehamilan1-31mingguadalah '1*

 berattubuhnya. #ada usia minggu, hilangnya cairanekstraselulerdapat

menyebabkanpenurunan berat badansebanyak'*, neonatus

dapatmenghilangkancairannya dalam minggupertama kehidupannyasetara dengan

 jangka minggudalam rahim.

#erubahankompartemencairantubuhmengalami kemajuansecara teraturdalam

rahim, tetapiperubahan tersebut dapat terganggujikaneonatusyang lahirprematur.

#enurunan%olumecairan ekstraselular inipenting dalamtransisi normaldarijaninke

kehidupanpostnatal. Bayi prematurdengan asupancairan yang berlebihanmemiliki

 peningkataninsidenpatent ductusarteriosus,1kegagalan%entrikel kiri, gangguan

 pernapasan, dannecrotizing enterocolitis.

2

Page 3: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 3/16

2.1.2. Fisiologi $l$%&oli& 'an (aian ginjal

#erubahan cairan tubuh terutama dimediasi melalui regulasi ginjal terhadap

air dan ekskresi natrium.#engelolaan ginjal akan air berkaitan dengan filtrasi

glomerulus dan fungsi tubulus. 6aju filtrasi glomerulus (78 bayi baru lahir 

seharusnya adalah 1'* dari orang de4asa. 6aju filtrasi glomerulus bayi baru lahir 

cepat naik selama minggu pertama kehidupan dan kemudian perlahan-lahan

meningkat ke tingkat de4asa pada usia 1 tahun. Meskipun 78 nya rendah, bayi

cukup bulan dapat menangani beban air yang besar karena efek positif dari kapasitas

 berkonsentrasi rendah dari ginjal bayi yang baru lahir dalam mela4an efek negatif 

dari 78 yang rendah. 9amun, bayi prematur memiliki mekanisme kompensasi yang

terbatas dan mungkin tidak mentolerir beban air yang besar atau hipo%olemia tanpa

komplikasi klinis yang berat.

7injal pada neonatus memiliki kapasitas yang terbatas untuk mengeksresiurin

 pekat dan encer. $apasitas konsentrasi dari ginjal seorang bayi kurang dari orang

de4asa. $isaran fisiologis osmolaritas urin pada neonatus dapat ber%ariasi dari

minimum ') mmol / 6 sampai maksimum 5))-)) msm / kg dalam menanggapi

kekurangan air. +ebaliknya, osmolalitas urin maksimum pada orang de4asa adalah

1)) msm / kg.  ;ariasi dalam pelepasan %asopresin atau hormon antidiuretik 

(<"2 mengatur osmolalitas cairan ekstraseluler.3  Meskipun bayi yang baru lahir 

yang mengalami dehidrasi tidak bisa memekatkan urin seefisien orang de4asa,

 bersihan air bebas ( free water clearance lebih besar pada bayi ketimbang orang

de4asa. +etelah free 4ater load, bayi dapat mengekskresikan urin encer sebanyak ')

msm / kg, sebaliknya, urin encer maksimalpada orang de4asa adalah &)-)) msm

/ kg.

$ondisi klinis yang dapat meningkatkan kebutuhan cairan basal pada bayi

termasuk hipertermia, peningkatan kehilangan e%aporasi dari %entilasi mekanik, dan

3

Page 4: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 4/16

kehilangan transepitelial yang berubah dari usia kehamilan prematur. Manu%er 

sederhana untuk mengendalikan perubahan-perubahan keseimbangan cairan ini

termasuk meningkatkan penggantian cairan basal pada bayi dengan hipertermia atau

 pada bayi ditempatkan di ba4ah lampu pemanas bilirubin dan memastikan bah4a

semua tabung %entilator dilembabkan.

$ondisi hidrasi, fungsi ginjal, dan beban osmolar pasien menentukan

 pengeluaran urin dan konsentrasi nya. Beban osmolar terdiri dari =at terlarut endogen

dan eksogen yang mana ginjal harus bersih untuk mempertahankan homeostasis.

;olume air ginjal harus cukup untuk ginjal membersihkan beban/muatan osmolar 

mengingat kapasitas konsentrasinya.

2.2. Paa'igma )anaj$m$n Caian

Manajemen cairan terbagi menjadi 3 tahap: terapi defisit, terapi

 pemeliharaan / terapi rumatan (maintenance therapy, dan terapi penggantian.

2.2.1 T$api D$*isi&

!erapi "efisit didefinisikan sebagai manajemen kehilangan cairan dan

elektrolityang terjadi sebelum datangnya pasien. Manajemen didasarkan pada 3

komponen: perkiraan keparahan dehidrasi, penentuan jenis defisit cairan, dan

 perbaikan defisit.

$omponen pertama, tingkat keparahan dehidrasi, diperkirakan dari ri4ayat

 pasien dan kondisi fisik. #ada anak-anak dengan dehidrasi ringan (misalnya,

kehilangan -'* dari %olume cairan tubuh, temuan yang sebagian besar didasarkan

 pada ri4ayat (misalnya, muntah, diare, dengan temuan minimal selama pemeriksaan

fisik. <nak-anak dengan dehidrasi sedang (yaitu, kehilangan 5-)* memiliki

ri4ayat kehilangan cairan ditambah temuan fisik yang mencakup turgor lambat,

 penurunan berat badan, mata dan ubun-ubun cekung, sedikit lesu, dan selaput lendir 

kering. $ebanyakan pasien dengan dehidrasi berat (misalnya, kehilangan -'*

4

Page 5: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 5/16

memiliki ketidakstabilan kardio%askular (misalnya, bintik kulit, takikardia, hipotensi

dan keterlibatan neurologis (misalnya, iritabilitas, koma.

>enis kekurangan cairan dapat diperkirakan dari ri4ayat pasien, temuan fisik,

nilai elektrolit, dan tonisitas serum. >enis dehidrasi isotonik (yaitu, osmolaritas serum

1&)-3)) msm / 6, serum 9a ? konsentrasi 3)-') m@ / 6, hipotonik (yaitu,

serum osmolaritas A1&) msm / 6, serum 9a ? konsentrasi A3) m@ / 6, atau

hipertonik (yaitu, osmolaritas serum 3) msm / 6, serum 9a ? konsentrasi ')

m@ / 6. #asien dengan dehidrasi hipertonik memerlukan perhatian khusus karena

komplikasi, seperti edema serebral, yang dapat terjadi selama rehidrasi.0

#emulihan fungsi kardio%askuler, fungsi ++#, dan perfusi ginjal merupakan

 perhatian utama dalam perbaikan defisit cairan. Memulai terapi dengan penambah

%olume cairan isotonik. #erbaikan total cairan defisit bisa memerlukan 4aktu yang

cukup lama. +ecara spesifik, kehilangan kalium tidak bisa cepat diganti. +etelah

anakmemproduksi urin, tambahkan sedikit kalium (A0) m@ / 6 ke cairan.

#emantauan seksama terapi defisit dilakukan dengan sering menilai kondisi klinis

 pasien, produksi urine, dan berat jenis urin.

T$api $#i'asi ($pa&

#ada anak-anak yang %olume cairannya sangat kurang, semakin

 pentingnyapenggunaan terapi penggantian secara cepat terhadapkehilangan cairan

ekstraseluler (yang berla4anan dengan terapi defisit klasik, seperti dijelaskan di

atas.' +ebagai contoh, setelah luka bakar parah, pasien membaik dan tingkat kematian

menurun dengan menyebarnya cairan ekstraseluler dengan luas dan cepat. >umlah

total cairan diberikan dalam 5-1 jam pertama sering sekitar )) m6 / kg dari cairan

 jenis (, seperti normal saline atau 86.5

"alam menggambarkan terapi rehidrasi yang cepat, riedman (1))'

menyatakan bah4a, pada anak dengan dehidrasi sedang yang tidak dapat

mentoleransi rehidrasi oral, cairan ekstraseluler harus cepat dipulihkan dengan

5

Page 6: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 6/16

 pemberian 8inger 6aktat dengan dosis 0) ml / kg dalam -1 jamC '  rehidrasi oral

harus dimulai setelah infus intra%ena (; selesai. #ada pasien dengan dehidrasi berat,

cairan ekstraseluler harus cepat dipulihkan dengan pemberian ; 8inger 6aktat, ),D*

 9al (yaitu, larutan 9al isotonik, normal saline, atau keduanya pada tingkat 0) m6

/ kg selama -1 jam. >ika turgor kulit, kesadaran, atau denyut nadi tidak kembali

normal pada akhir pemberian infus, dosis tambahan 1)-0) m6 / kg harus diberi

selama -1 jam.

Koloi' +$s!s (aian %is&aloi'

$oloid dan larutan kristaloid secara luas digunakan pada resusitasi cairan

anak-anak yang sakit kritis. Beberapa pilihan koloid yang tersedia, termasuk albumin,

 pati hidroksietil (2etastarch, dan dekstran.

#erdebatan tentang efekti%itas relatif dari koloid dibandingkan dengan cairan

kristaloid (misalnya, larutan ringer laktat E86F, ),D* larutan 9al masih

 berlangsung. "alam "atabase Glasan ochrane, peneliti meneliti serangkaian

 percobaan acak dan acak @uasi pada koloid dibandingkan dengan kristaloid pada

 pasien yang membutuhkan penggantian %olume cairan.&  9amun, percobaan pada

neonatus dikecualikan. !idak ada bukti yang menunjukkan bah4a resusitasi dengan

koloid mengurangi risiko kematian dibandingkan dengan resusitasi dengan kristaloid

 pada pasien dengan trauma atau luka bakar atau pada pasien yang menjalani operasi.

#enelitian kecil secara acak dan non-acak pada neonatus cukup bulan dan

 prematur telah menunjukkan sejumlah manfaat dengan penggunaan kristaloid

dibandingkan albumin atau pati hidroksietil (2++. +ecara khusus, studi ini

melaporkan penurunan edema, keseimbangan cairan negatif, dan pertambahan berat

 badan kurang, namun, tidak ada perbedaan dalam lamanya ra4atan9G, lamanya

%entilasi, atau kematian yang tercatat., D

$arena koloid tidak berhubungan dengan kelangsungan hidup dan karena

koloid lebih mahal daripada kristaloid, terus menggunakan mereka pada pasien sakit

kritis kemungkinan tidak dibenarkan di luar konteks percobaan terkontrol acak.&

6

Page 7: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 7/16

2.2.2. T$api P$m$li#aaan ,!ma&an-

!ujuanterapipemeliharaanuntuk menggantikanair danelektrolit yang

hilangdalam kondisi biasa. #ada periodeperioperatif, pemberian

cairanmaintenancesering tidaksesuaimemperhitungkankebutuhan cairanyang

meningkatdisebabkan oleh kehilangan padaruang ke tiga (third-space losses

keinterstitiumdan usus. !abelmenguraikan rencanauntuk terapicairan

rumatanperioperatif.

Ta"$l 1. Pan'!an !n&!% &$api aal Pos&op$a&i* 'an P$m$li#aaan

,maintenance-

Usia ,"!lan- / 12 Jam S$&$la# P$m"$'a#an Caian 0!ma&an

/ "eHtrose )* dalam air (")I

dengan 9al ).0'* pada .' kali

tingkat maintenance

")I dengan 9al ).1*

 9al plus $l )-1)

m@/6 pada maintenance

rate

"eHtrose ' * dalam air ("'I

dengan cairan 86 pada .' kali

tingkat maintenance

")I dengan 9al ).0'

* 9al plus $l )-1)

m@/6 pada maintenance

rate

airan untuk terapi pemeliharaan menggantikan kehilangan dari 1 proses:

kehilangan karena penguapan (contoh, insensible water loss dan kemih dan saluran

cerna. $ehilangan karena penguapan terdiri dari kehilangan air terlarut bebas melalui

kulit dan saluran pernapasan. Insensible water loss cenderung lebih tinggi pada bayi prematur.$ehilangan karena penguapan melalui kulit menyumbang sekitar &)* dari

insensible water loss sedangkan sisanya hilang dari saluran pernapasan.$elembaban

ambien dan suhu mempengaruhi insensible losses. #asien yang mendapat udara

lembab mengalami insensible loss  yang masih kurang dibanding pasien yang tidak 

7

Page 8: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 8/16

mendapat udara lembab. #asien dengan hipertermia atau tachypnea sama-sama

mengalami insensible loss  yang berlebihan.Meskipun pemberian cairan pengganti

(replacement therapy pada peningkatan insensible water loss  penting, penekanan

 pada fokus terapi pada pencegahan insensible water loss yang berlebihan dibanding

 pada hanyaterapi penggantian cairan saja.

"alam keadaan eu%olemic, kehilangan kemih 1)-3)) msm / kg air, dengan

 berat jenis ,))-,)'. "alam beberapa keadaan (misalnya, diabetes insipidus,

 prematuritas, produksi urin encer adalah 4ajib, dan %olume cairan pemeliharaan

harus dengan tepat meningkat."alam keadaan lain (misalnya, sekresi <"2 yang

 berlebihan, stres fisiologis, pasien dapat saja tidak dapat menurunkan osmolalitas

urine sampai 3)) msm / kg air, dan %olume cairan pemeliharaan harus diturunkan.

"alam kondisi eu%olemic, kehilangan kemih mencapai dua pertiga dari jumlah total

cairan pemeliharaan.

>umlah kebutuhan untuk cairan rumatan dapat diperkirakan dari rumus umum,

seperti yang tercantum di ba4ah.Berulangkali menilai kondisi pasien selama terapi

 pemeliharaan. >ika perkiraan ini benar, kadar elektrolit pasien harus tetap stabil, dan

 pasien harus tetap eu%olemik secara klinis. $adar elektrolit abnormal atau tanda

klinis hiper%olemia atau hipo%olemia menunjukkan perlunya untuk menilai kembali

setiap komponen terapi pemeliharaan pasien.

Ta"$l 2.K$"!&!#an Caian Haian S$lama )ingg! P$&ama K$#i'!pan

,mL3%g3'-

B$a&

La#i

Hai 1 Hai 2 Hai 4 Hai 5 Hai 6 Hai Hai 7

/ 1888g

) )) 1) 3) 0) ') 5)

18889

1688 g

) D' ) 1) 3) 0) ')

1688

g

5) &' D) )' 1) 3' ')

8

Page 9: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 9/16

+ebuah panduanuntuk terapicairan rumatanuntuk anak-anakadalah sebagai berikut:

a. )-)kg-))m6/kg/d(0 m6/kg/ jam

 b. )-1)kg-)))m6/d?')m6/kg/d(0) m6/ jam?1m6/kg/ jam

c. 6ebih besar dari1)kg-'))m6/d?1'm6/kg/d(5) m6/ jam?m6/kg/ jam

2.2.4. T$api P$nggan&ian , Replacement Therapy-

!erapi cairanpenggantidirancang untuk menggantikankondisi kehilangan

cairan abnormalyang berkelanjutandan kehilanganelektrolit.

$arenakonstituenkehilangan-kehilanganini seringsecara substansialberbedadarikomposisi cairanpemeliharaan,dengan hanya

meningkatkan%olumecairanpemeliharaan untukmengkompensasi kehilangan-

kehilangan inibisa jadi berbahaya. #enelitiumumnyamenggantikan%olume kehilangan

cairanstomayang besar ataucairan lainnyadengan cairansetara cairan fisiologis, seperti

yang ditunjukkan pada!abel 1.

+ebagai alternatif, mengukur kadarelektrolitpada kehilangan-kehilangan

tersebutdan

menggantinyaMiliekui%alenuntukMiliekui%alenataumililiteruntukmililitermungkin

lebih disukaidalam keadaantertentu.Gntukpasiendi ba4ah tekananfisiologisparah

ataubagi pasien yangmenjalani operasiyang lama, menghitungkehilangan ruang

ketiga(third-space losseske dalaminterstitium, dan menyesuaikanterapi

 penggantiandengan sesuai.

Ta"$l 4.Komposisi El$%&oli&K#asCaianT!"!#pa'aAna%  

'$nganCaianA"nomal'an K$#ilangan$l$%&oli&'an pa'aCaian9(aianIn&a+$naUm!m

Bo': o I;

Fl!i'

El$(&ol:&$s ,mE<3L-

Na= K = Cl9 HC>4 9

7astric &) '-' 1) )

9

Page 10: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 10/16

#ancreas 0) ' ')-)) ))

Bile 3) ' )) 0)

leostomy 3) '-1) 1) 1'-3)"iarrhea ') 3' 0) ')

86 solution 3) 0 )D 1

).D* 9al '0 ) '0 )

).0'* 9al && ) && )

2.4. S%$naio Klinis :ang Sp$si*i% 

2.4.1 S&$nosis Pilo!s

#yloric stenosis hipertropik sering menyebabkan emesis non-bilious progresif 

 pada bayi. "iagnosis ini biasanya dapat dikonfirmasi dengan mencari =aitun

 pilorusyang membesar selama pemeriksaan fisik dengan teliti. 6akukan pemeriksaan

diagnosis lebih lanjut (misalnya, biasanya ultrasonografi untuk bayi yang ri4ayatnya

menunjukkan stenosis pilorus, tetapi yang tidak memiliki massa pilorus yang teraba.

Morbiditas stenosis pilorus erat berhubungannya dengan tingkat keparahan

dehidrasi. "ehidrasi anak dengan stenosis pilorus akibat dari kehilangan cairan dan

elektrolit, dengan kehilangan 2? dan l-klorida dari sekresi lambung. +etelahkehilangan cairan berkelanjutan, alkalosis metabolik hipokalemia-hipokloremia

 berkembang.

6aporan menyatakan bah4a sejumlah besar anak-anak dengan stenosis pilorus

mungkin saja mengalami hiperkalemia, daripada hipokalemia.)  !idak ada alasan

fisiologis yang jelas pada hiperkalemia dalam kondisi ini, dan kepentingan klinis dari

temuan ini pada pengelolaan kondisi tersebutmasih tidak jelas.

<nak-anak dengan dehidrasi berat telah mempercepat kehilangan $ ? dan 2 ?

ginjal akibat upaya untuk mempertahankan cairan dan ion-ion 9a ?. #2 urin anak-

anak penderita dehidrasi berat dapat menunjukkan aciduria paradoks karena

mekanisme ginjal untuk resorpsi asam hilang dalam upaya untuk mempertahankan

ion-ion 9a ? dan $ ?. $etika ginjal berusaha untuk mempertahankan 9a ?, sebuah

10

Page 11: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 11/16

ekskresi kompensasi a4al $ ? terjadi. $emudian, saat defisit $ ? berkembang, ginjal

mencoba untuk mempertahankan 9a ? dan $ ?, oleh karenanya mengeluarkan 2 ?

 bukannya $ ?, dan aciduria paradoks kemudian terjadi. +iklus ini dapat rusak hanya

dengan mengganti cairan dan elektrolit dengan cukup.

"alam kasus dehidrasi klinis, anak-anak dengan stenosis pilorus memerlukan

rehidrasi dengan terapi cairan ; sebelum operasi. Memasukkan "'I dengan ),0'*

 9al ; sebesar ,' kali tingkat pemeliharaan. <nak-anak penderita dehidrasi harus

menerima terapi cairan defisit a4al dengan ),D* 9al.

$etika urin output ditunjukkan, $l )-1) m@ / 6 dapat ditambahkan ke

cairan. !unda operasi untuk stenosis pilorus sampai anak terehidrasi dengan

memadai. !ingkat keparahan dehidrasi dapat diperkirakan dengan pemeriksaan fisik 

dan dengan mengukur tingkat serum l-dan 23 ?. !ingkat dehidrasi dan respons

klinis terhadap terapi penggantian cairan memandu durasi persiapan pra operasi pada

anak dengan stenosis pilorus. 8esusitasi yang optimal ditentukan oleh turgor kulit

normal, membran mukosa lembab, dan yang paling penting dengan output urin lebih

dari m6 / kgBB / jam dan kadar serum 23- kurang dari 3) m@ / d6 dengan

tingkat l- lebih dari )) m@ / d6. #emasukkan enteral biasanya dapat dimulai

dalam 4aktu 1 jam setelah piloromiotomi tanpa komplikasi, dan pemberian nutrisi

 penuh feed diberikan dalam 4aktu 1-10 jam. $elainan elektrolit pascaoperasi langka

terjadi dan tidak harus secara rutin diperiksa.

2.4.2. Gas&os(#isis

7astroschisis adalah cacat dinding anterior abdomen pada lateral dari

umbilikus. !idak seperti omfalokel, tidak ada kantung peritoneal hadir dalam kasus

gastroschisis, sehingga pengeluaran isi usus terjadi melalui defek selama kehidupan

intrauterin. fek iritasi cairan ketuban (p2, & pada dinding usus yang terkena

menghasilkan bentuk kimia4i dari peritonitis yang ditandai dengan membran yang

tebal, membengkak yang kadang-kadang bereksudat. Manajemen cairan untuk bayi

dengan gastroschisis dapat menjadi kompleks dan membutuhkan perhatian yang ketat

11

Page 12: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 12/16

terhadap kebutuhan neonatus yang berubah-ubah dengan cepat, yang bisa saja sakit

kritis.

+etelah lahir, neonatus dengan gastroschisis terkena insensible fluid 

lossesyang sangat meningkat yang berhubungan dengan paparan dari usus yang

 bere%iserasi. 2ipotermia, hipo%olemia, dan sepsis adalah masalah utama untuk 

dicegah. Gntuk membatasi kehilangan cairan dan panas, termasuk usus dosis uji

tercakup dalam spons nonadherent lembab, dan bagian ba4ah bayi, termasuk usus

yang bere%iserasi, ditutupi dalam kantong plastik atau kantong usus.

$ebutuhan cairan pada neonatus dengan gastroschisis dapat berkisar hingga

1,' kali lipat dari bayi yang baru lahir sehat dalam 10 jam pertama kehidupan.

+ebagai aturan umum, semakin nampak kusut dan meradang jeroan (%iscera yang

terkena, semakin besar kebutuhan cairan bayi.

8esusitasi a4al pada bayi dengan gastroschisis umumnya dimulai dengan )

m6 hingga 1)-m6/kg bolus 9al ),D* atau larutan 86 sebagai tambahan cairan

 pemeliharaan. airan isotonik tambahan diberikan sampai urin output dihitung.

$ebutuhan cairan bayi yang sedang berlangsung dirancang berdasarkan pada

hemodinamik spesifiknya, tapi %olume umumnya 1)-&' m6 / kg / d dari "'I

dengan ),0'* 9al dengan tambahan potasium.

$eseimbangan asam-basa pasien harus dipantau secara ketat karena asidosis

metabolik sering terjadi sebagai akibat dari kurangnya perfusi terkait dengan

hipo%olemia. +ebuahorogastric tube  ditempatkan di perut untuk mencegah pasien

dari menelan udara dan aspirasi isi usus karena bayi dengan gastroschisis memiliki

ileus yang adinamik berkepanjangan. Bayi diberi antibiotik parenteral (ampisilin dan

gentamisin dan disimpan dalam lingkungan yang thermoneutral.

2.4.4. >m*alo%$l

#asien dengan omfalokel juga memiliki defek dinding perut, meskipun hal ini

 biasanya tertutup dan menjorok langsung melalui umbilikus. #erkembangannya

dirasakan karena kegagalan lipatan embrio lateral untuk menyatu di garis tengah.

12

Page 13: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 13/16

$arena omfalokel terjadi di a4al kehamilan, anomali terkait struktur garis tengah

lainnya sering hadir, paling sering pada jantung.12ipoplasia paru juga

merupakanmasalah terkait yang serius dan berhubungan dengan kompresi paru-paru

yang sedang berkembang. $arena defektertutupi, resusitasi cairan biasanya tidak 

cukup seperti pada pasien dengan gastroschisis. 9amun, <i=enfis= et al baru-baru ini

menunjukkan sebuah peningkatan kebutuhan cairan pada pasien dengan pecah

omfalokel.3#asien dengan pecah omfalokel memiliki kebutuhan cairan lebih besar 

dibandingkan dengan gastroschisis atau kantong omfalokel utuh.

13

Page 14: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 14/16

BAB III

KESI)PULAN

Manajemen cairanpasienbedahpediatrikmerupakanaspek penting

daripera4atan medis, terutama untukpenanganan a4alpadaanak yang sakit.

#emahaman tentangfisiologikebutuhan cairansangat pentinguntuk pera4atananak-

anak ini. ormulastandar untukterapi cairandapat dimodifikasiuntuk 

memperhitungkanfisiologiyang berubah dengan cepatpada pasienbedahanak.Manajemen cairan terbagi menjadi 3 tahap: terapi defisit, terapi

 pemeliharaan / terapi rumatan (maintenance therapy, dan terapi penggantian.

!erapi "efisit didefinisikan sebagai manajemen kehilangan cairan dan

elektrolityang terjadi sebelum datangnya pasien. Manajemen didasarkan pada 3

komponen: perkiraan keparahan dehidrasi, penentuan jenis defisit cairan, dan

 perbaikan defisit.

!ujuanterapipemeliharaanuntuk menggantikanair danelektrolit yang

hilangdalam kondisi biasa. #ada periodeperioperatif, pemberian

cairanmaintenancesering tidaksesuaimemperhitungkankebutuhan cairanyang

meningkatdisebabkan oleh kehilangan padaruang ke tiga (third-space losses

keinterstitiumdan usus.

!erapi cairanpenggantidirancang untuk menggantikankondisi kehilangan

cairan abnormalyang berkelanjutandan kehilanganelektrolit.

$arenakonstituenkehilangan-kehilanganini seringsecara substansialberbeda

darikomposisi cairanpemeliharaan,dengan hanya

meningkatkan%olumecairanpemeliharaan untukmengkompensasi kehilangan-

kehilangan inibisa jadi berbahaya.

14

Page 15: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 15/16

DAFTA0 PUSTAKA

. ha4la ", <gar4al 8, "eorari <$, #aul ;$. luid and electrolyte

management in term and preterm neonates.  Indian J Pediatr . Mar 

1))C&'(3:1''-D.

1. Bell , Iarburton ", +tonestreet B+, h I. ffect of fluid administration onthe de%elopment of symptomatic patent ductus arteriosus and congesti%e heart

failure in premature infants. N Engl J Med . Mar 3 D)C3)1(:'D-5)0.

3. Marchini 7, +tock +. !hirst and %asopressin secretion counteract dehydration

in ne4born infants. J Pediatr . May DD&C3)(':&35-D.

0. +aba !7, airbairn >, 2oughton , 6aforte ", oster B>. < randomi=ed

controlled trial of isotonic %ersus hypotonic maintenance intra%enous fluids in

hospitali=ed children. BMC Pediatr . +ep 13 1)C:1.

'. riedman <6. #ediatric hydration therapy: historical re%ie4 and a ne4

approach. idney Int . >an 1))'C5&(:3)-.

5. ar%ajal 2. luid resuscitation of pediatric burn %ictims: a critical appraisal.

 Pediatr Nephrol . >un DD0C(3:3'&-55.

15

Page 16: Managemen Cairan Pada Anak

7/21/2019 Managemen Cairan Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/managemen-cairan-pada-anak-56da2442a6abb 16/16

&. 8oberts , <lderson #, Bunn , et al. olloids %ersus crystalloids for fluid

resuscitation in critically ill patients. Cochrane !atabase "yst #e$. 1))0C

(0:")))'5&.

. 8iegger 6J, ;oepel-6e4is !, $ulik !>, Mal%iya +, !ait <8, Mosca 8+.

<lbumin %ersus crystalloid prime solution for cardiopulmonary bypass in

young children. Crit Care Med . "ec 1))1C3)(1:150D-'0.

D. 7reenough <, mery , 2ird M, 7amsu 28. 8andomised controlled trial of 

albumin infusion in ill preterm infants. Eur J Pediatr . eb DD3C'1(1:'&-D.

). +ch4art= ", onnelly 98, Manikantan #, 9ichols >2. 2yperkalemia and

 pyloric stenosis. %nesth %nalg . <ug 1))3CD&(1:3''-&, table of contents.

. 7reen4ood 8", 8osenthal <, 9adas <+. ardio%ascular malformations

associated 4ith omphalocele. J Pediatr . "ec D&0C'(5:-1.

16