k21 - Terapi Cairan Pada Anak

26
TERAPI CAIRAN PADA ANAK Oleh : Dr M Mukhson, SpA RSUD Prof Margono S/FK Unsoed

Transcript of k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Page 1: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

TERAPI CAIRAN PADA ANAK

Oleh :Dr M Mukhson, SpA

RSUD Prof Margono S/FK Unsoed

Page 2: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Diare

• Diare menyebabkan kematian I,87 juta anak dibawah 5 tahun di seluruh dunia.

• 80% kematian pada anak dibawah 2 tahun.

• Rata-rata anak < 3 tahun menderita diare 3x/tahun.

• Kematian terbanyak akibat dehidrasi. • Kematian meningkat jika terdapat

malnutrisi.• Diare persisten meningkat pada HIV +.

Page 3: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Pembagian secara klinis

• Diare adalah perubahan konsistensi tinja menjadi berair lebih dari tiga kali sehari.

• Diare akut berair : bahaya dehidrasi.• Diare akut berdarah : bahaya kerusakan mukosa

usus, sepsis dan malnutrisi.• Diare persisten (> I4 hari) : bahaya malnutrisi dan

infeksi non usus.• Diare dengan malnutrisi berat : bahaya infeksi

sistemik, dehidrasi, gagal jantung, defisiensi vitamin dan mineral.

Page 4: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Dehidrasi

• Dehidrasi adalah kehilangan cairan dan elektrolit (Na, K, Cl dan bikarbonat) dari tinja.

• Kehilangan cairan bisa 5-200 ml/kg BB. • Defisit Na, K, Cl, dan bikarbonat sekitar 70-

II0 mmol/L cairan.• Penyebab terbanyak dehidrasi adalah diare

rotavirus, Entero toxigenic E Coli (ETEC), dan vibrio Cholerae.

Page 5: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Rotavirus E. Coli

Amoeba Ascaris

Page 6: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Gejala Klinis Dehidrasi

• Tahap awal : tanpa tanda dan gejala.• Dehidrasi meningkat : rasa haus, gelisah,

iritabel, turgor kulit berkurang, mata cekung, dan fontanela cekung (pada bayi).

• Dehidrasi berat : terjadi hipovolemik syok, kesadaran menurun, urin berkurang, ekstremitas dingin lembab, nadi cepat dan dangkal, tekanan darah menurun, sianosis perifer.

Page 7: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Dehidrasi Berat

Fontanela cekung pada dehidrasi

Page 8: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Pemeriksaan Anak Diare• Riwayat penyakit :• Lama diare, frekuensi diare perhari,

darah di tinja, frekuensi muntah, demam, batuk, pilek, makanan sebelum sakit, pemberian cairan selama sakit, obat yang diberikan, riwayat imunisasi.

Page 9: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Pemeriksaan Klinis

• Kondisi umum : waspada, iritabel, gelisah, letargi, tak sadar.

• Mata cekung, turgor kurang (> 2 detik).• Tinja cair atau berdarah. • Apakah anak batuk atau sesak nafas.• Suhu tubuh meningkat pada dehidrasi

berat, atau infeksi non usus seperti malaria dan pneumonia.

Page 10: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Perkiraan Dehidrasi

• Tanpa dehidrasi : kondisi baik, sadar, mata normal, minum normal, Turgor normal. Rencana terapi plan A.

• Dehidrasi sedang : gelisah, iritabel, mata cekung, rasa haus, turgor lambat kembali. Rencana terapi plan B.

• Dehidrasi berat : letargi, mata sangat cekung, sulit minum/sedikit, turgor sangat lambat. Rencana terapi plan C.

Page 11: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Perkiraan Defisit Cairan

I. Tanpa dehidrasi : Defisit <5% BB ~ <50 ml/kg2. Dehidrasi sedang : Defisit 5-I0% BB ~ 50-I00 ml/kg.3. Dehidrasi berat :Defisit >I0% BB ~ > I00 ml/kg.

Page 12: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Manajemen Diare Akut

Tujuan :• Mencegah dehidrasi, jika tanpa

dehidrasi.• Mengatasi dehidrasi, jika sudah terjadi.• Mencegah gangguan nutrisi, dengan

pemberian makan selama diare.• Mengurangi lama dan keparahan diare,

dengan suplemen Zinc.

Page 13: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Plan A

• Cairan mengandung garam : larutan oralyt, minuman bergaram, kuah sop bergaram.

• Tidak boleh menggunakan : minuman berkarbonasi, jus buah komersial, teh manis, kopi, obat pencahar.

• Anak < 2 tahun 50-I00 ml/kali minum.• Anak > 2 tahun 100-200 ml/kali minum.• Anak besar sebanyak cairan dia mau.

Page 14: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Pemberian makanan

• ASI tetap dilanjutkan. Susu formula khusus bisa diberikan.

• Bubur dan sayuran boleh diberikan. Pilih yang kaya kalori dan vitamin. Masak sampai matang dan tekstur lembut.

• Zinc 10 mg /hari pada anak < 1 tahun, dan 20 mg/hari pada anak > 1 tahun selama 10 hari.

Page 15: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Plan B

• Rehidrasi oral pada dehidrasi sedang.• Kebutuhan cairan 75 ml/kg dalam 4 jam.Komposisi ORS kadar mmol/L• Natrium 75• Klorida 65• Glukosa 75• Kalium 20• Sitrat10• Osmolaritas 245

Page 16: k21 - Terapi Cairan Pada Anak
Page 17: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Perkiraan jumlah cairan dalam 4 jam

Umur BB Jumlah< 4 bulan <5 kg 200-400 ml4-11 bulan 5-7,9 kg 400-600 ml12-23 bulan 8-10,9 kg 600-800 ml2-4 tahun 11-15,9 kg 800-1200 ml5-14 tahun 16-29,9 kg 1200-2000 ml> 15 tahun >30 kg 2200-4000 ml

Page 18: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Tanda-tanda terehidrasi

• Turgor kulit normal.• Rasa haus berkurang.• Urin keluar lancar.• Anak tenang, tidak iritabel, tidur nyenyak.ORS gagal jika :• Tinja deras.• ORS kurang karena lemah dan letargi.• Muntah sering dan berat.

Page 19: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Plan C

• Rehidrasi intravena untuk dehidrasi berat.• Cairan digunakan Ringer Laktat/asetat.• Komposisi RL RA• Osmolaritas 273 273• Na (meq/L) 130 130• Cl 109 109• K 4 4• Ca 3 3• Laktat/asetat 28 28

Page 20: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

ORS gagal, terapi ganti iv

Page 21: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Cara Rehidrasi

• Bayi sampai usia 1 tahun :30 ml/kg dalam 1 jam dilanjutkan 70 ml/kg dalam 5 jam.

• Anak > 1 tahun :30 ml/kg dalam ½ jam dilanjutkan 70 ml/kg dalam 2,5 jam.

Cairan dilanjutkan maintenance atau dilepas sesuai kondisi derajat dehidrasinya.

Page 22: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Terapi intravena tidak ada

• Gunakan ORS dengan nasogastrik tube.• Dosis 20 ml/kg per jam selama 6 jam. • Jika perut bengkak, lambatkan

pemberian sampai perut tidak tegang.• Jika NGT tidak ada, tetap ORS diberikan

20 ml/kg/jam.• Pengawasan rehidrasi setiap 1 jam

sekali.

Page 23: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Nasogastric tube

Page 24: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Pemberian Antibiotika

• Diperlukan pada kasus infeksi tertentu :• Shigella : amoksilin, kloramfenikol,

tetrasiklin, aminoglikosida, streptomisin.

• Amuba : metronidazol.• Kolera : Tetrasiklin.• Rotavirus : tanpa antibiotik.

Page 25: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Pemberian nutrisi

• ASI tetap dilanjutkan.• Makanan padat diberikan dalam bentuk lembut,

kadar laktosa rendah.• Contoh komposisi bahan makanan :• Susu bubuk full-fat 11 gram• Beras15 gram• Minyak nabati 3,5 gram• Gula pasir 3 gram• Air pencampur 200 ml.

Page 26: k21 - Terapi Cairan Pada Anak

Suplemen mikronutrien

• Folat 50 ug• Zinc 10 mg• Vitamin A 400 mg.• Copper 1 mg• Magnesium 80 mg.