Manado Post Kamis 12 Juli

36
KAMIS 12 JULI 2012 NOMOR: 7734 RP4000 Baca Bahasa...Hal 11 Baca Semen...Hal 11 Baca Aset...Hal 11 Baca Kanwil...Hal 11 Baca Jokowi...Hal 11 Baca Polisi...Hal 11 Baca Dua TKW..Hal 11 Baca Bahasa..Hal 11 SCORE! INVESTASI SEMENTARA ITU Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: [email protected] Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi. Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi. Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 08990903246 Marchel Hormati ARTIS papan atas Indonesia Agnes Mon- ica dipastikan akan tampil di Score! Manado, Jumat (13/7) malam. Artis cantik dengan segudang prestasi itu akan hadir untuk me- muaskan kerinduan penggemarnya di Manado dan sekitarnya. Tembang- tembangnya seperti Paralyzed, Ka- rena Ku Sang- gup, Ma- tahariku, Rindu, dan masih banyak lagi tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita, akan dibawa- kan dalam konser tunggal Besok Malam Goyang Manado Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Citra Soputan LAHAN seluas 10 hektare di Minsel, sudah siap digunakan sebagai pabrik bagi perusahaan semen Bosowa. Setelah melakukan perenca- naan yang matang, akhirnya anggaran sebesar Rp500 miliar disiapkan untuk membangun pabrik tersebut. Demikian disampaikan Pres- iden Director Erwin Aksa, saat menemui Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu di rumah dinas bupati, Rabu (11/7) kemarin. Semen Bosowa Hadir di Minsel Pimpinan Bosowa saat menemui Bupati CE Paruntu foto doc BEDA NASIB: Foto TKI yang akan dideportase waktu lalu BANYAK yang pulang jadi mayat, tapi ada satu dua juga yang bernasib baik. Itulah kehidupan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang mengadu nasib di Arab Saudi. Informasi terakhir, Rabu kemarin, satu lagi pembantu Indonesia mendadak jadi kaya di Dua TKW di Arab Jadi Miliarder Editor: Bahtin Razak Peliput: Veronika Sondang Peggy Sampouw Angel Rumeen MANADO — Sudah diduga sebelumnya, Pemprov Sulut tak bisa mempertahankan opini Wa- jar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih dua tahun ber- turut. Ketika diumumkan dalam rapat paripurna DPRD Sulut, Rabu (11/7) kemarin, Pemprov hanya meraih opini Wajar Dengan Aset Biang Pemprov WDP SECANGKIR sup rumput laut disajikan panas-panas. Aromanya lang- sung menggugah selera makan puluhan anggota tim NSGMC. Meski terlihat asing, namun menu penyambut tamu sekaligus pembuka hidangan makan siang yang disajikan di mangkuk kecil langsung disantap sampai ludes. Acara Kisah Seru Anggota NSGMC di Amerika Bahasa ‘Tarzan’ Sampai Narsis di White House Seru, lucu dan heboh. Itulah beberapa penggalan cerita puluhan tole dan ungke yang tergabung dalam NSGMC. Usai mengikuti lomba choir di Ohio Amerika, tim mengunjungi beberapa tempat seperti Virginia, Washington dan New Jersey Senin atau Selasa waktu Indonesia. Laporan: Stenly Kowaas, New Jersey-Amerika Gagal Hattrick WTP SEMANGAT KAWANUA: Foto bersama beberapa rukun kawanua dengan anggota tim Paduan Suara P/KB GMIM di Rosevelt Park, New Jersey. Baca Besok ... Hal 11 Agnes Monica Editor: Idham Malewa JAKARTA— Prediksi pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo- Basuki T Purnama (Jokowi- Jokowi-Foke Duel Putaran Final Editor: Idham Malewa Peliput: Naomi Siregar MANADO— Rumah di- nas orang nomor satu di Kan- wil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggo Malut tampak berbeda, Rabu (11/7) tadi malam. Sang tuan rumah Kakanwil DJP Suluttenggo- Malut Prof Drs John Huta- gaol MEc (Acc) MEc (Hons) Ak, yang baru memegang jabatannya dua bulan lalu tampak santai dengan kaus Editor: Bahtin Razak Peliput: Ramli Padju MANADO — Tim peny- idik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polresta Manado menggeledah kantor Wali Kota Manado, Rabu (11/7). Menurut informasi, tim yang Polisi Geledah Pemkot Manado Cari LHP Terkait Proyek Fiktif di BPBD Kanwil DJP Ungkap 4 Strategi John Hutagaol CARI YANG ASLI: Tim Tipikor Satuan Reskrim Polresta Manado sedang membongkar berkas di atas meja staf tata usaha pimpinan (TUP) Sekretaris Kota Manado, kemarin. MENGEJUTKAN: Jokowi dan pendukungnya menggunakan kemeja kotak-kotak usai pemungutan suara kemarin.

description

Aset Biang Pemprov WDP

Transcript of Manado Post Kamis 12 Juli

��������

������������������� � � � �

k a m i s 1 2 j u l i 2 0 1 2NOMOR: 7734 RP4000

Baca Bahasa...Hal 11

Baca Semen...Hal 11

Baca Aset...Hal 11

Baca Kanwil...Hal 11

Baca Jokowi...Hal 11

Baca Polisi...Hal 11

Baca Dua TKW..Hal 11

Baca Bahasa..Hal 11

score!

investasi

sementara itu

Alamat: manado Post Centermanado Town square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

seluruh urusan pembayaran ke manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 08990903246

marchel Hormati

Artis papan atas Indonesia Agnes Mon-ica dipastikan akan tampil di Score! Manado, Jumat (13/7) malam. Artis cantik dengan segudang prestasi itu akan hadir untuk me-muaskan kerinduan penggemarnya di Manado dan sekitarnya.

Tembang-tembangnya seperti Paralyzed, Ka-rena Ku Sang-gup, Ma-tahariku, Rindu, dan masih banyak lagi tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita, akan dibawa-kan dalam konser tunggal

Besok Malam Goyang Manado

Editor: Tommy WaworundengPeliput: Citra Soputan

LAHAN seluas 10 hektare di Minsel, sudah siap digunakan sebagai pabrik bagi perusahaan semen Bosowa. Setelah melakukan perenca-naan yang matang, akhirnya anggaran sebesar Rp500 miliar disiapkan untuk membangun pabrik tersebut. Demikian disampaikan Pres-iden Director Erwin Aksa, saat menemui Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu di rumah dinas bupati, Rabu (11/7) kemarin.

Semen Bosowa Hadir di Minsel

Pimpinan Bosowa saat menemui Bupati CE Paruntu

foto doc

BEDA NASIB: Foto Tki yang akan dideportase waktu lalu

BANYAK yang pulang jadi mayat, tapi ada satu dua juga yang bernasib baik. Itulah kehidupan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang mengadu nasib di Arab Saudi. Informasi terakhir, Rabu kemarin, satu lagi pembantu Indonesia mendadak jadi kaya di

Dua TKW di Arab Jadi Miliarder

Editor: Bahtin RazakPeliput: Veronika Sondang Peggy Sampouw Angel Rumeen

MANADO — Sudah diduga sebelumnya, Pemprov Sulut tak bisa mempertahankan opini Wa-jar Tanpa Pengecualian (WTP)

yang telah diraih dua tahun ber-turut. Ketika diumumkan dalam rapat paripurna DPRD Sulut, Rabu (11/7) kemarin, Pemprov hanya meraih opini Wajar Dengan

Aset Biang Pemprov WDP

sECANGKir sup rumput laut disajikan panas-panas. Aromanya lang-sung menggugah selera makan puluhan anggota tim NSGMC. Meski terlihat asing, namun menu penyambut tamu

sekaligus pembuka hidangan makan siang yang disajikan di mangkuk kecil langsung disantap sampai ludes. Acara

kisah seru anggota NsGmC di amerika

Bahasa ‘Tarzan’ Sampai Narsis di White HouseSeru, lucu dan heboh. Itulah beberapa penggalan cerita puluhan tole dan ungke yang tergabung dalam NSGMC. Usai mengikuti lomba choir di Ohio Amerika,

tim mengunjungi beberapa tempat seperti Virginia, Washington dan New Jersey Senin atau Selasa waktu Indonesia.

Laporan: stenly Kowaas, New Jersey-Amerika

Gagal Hattrick WTP

SEMANGAT KAWANUA: Foto bersama beberapa rukun kawanua dengan anggota tim Paduan suara P/kB Gmim di Rosevelt Park, New jersey.

Baca Besok...Hal 11 agnes monica

Editor: Idham Malewa

JAKArtA— Prediksi pasangan calon Gubernur

DKI Jakarta Joko Widodo- Basuki T Purnama (Jokowi-

Jokowi-Foke Duel Putaran Final

Editor: idham malewaPeliput: Naomi siregar

MANADO— Rumah di-nas orang nomor satu di Kan-wil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggo Malut tampak berbeda, Rabu (11/7) tadi malam. Sang tuan rumah Kakanwil DJP Suluttenggo-Malut Prof Drs John Huta-gaol MEc (Acc) MEc (Hons) Ak, yang baru memegang jabatannya dua bulan lalu tampak santai dengan kaus

Editor: Bahtin RazakPeliput: Ramli Padju

MANADO — Tim peny-

idik Tindak Pidana Korupsi

(Tipikor) Polresta Manado menggeledah kantor Wali Kota Manado, Rabu (11/7). Menurut informasi, tim yang

Polisi Geledah Pemkot Manado

Cari lHP Terkait Proyek Fiktif di BPBD

Kanwil DJP Ungkap 4 Strategi

john Hutagaol

CARI YANG ASLI: Tim Tipikor satuan Reskrim Polresta manado sedang membongkar berkas di atas meja staf tata usaha pimpinan (TuP) sekretaris kota manado, kemarin.

MENGEJUTKAN: jokowi dan pendukungnya menggunakan kemeja kotak-kotak usai pemungutan suara kemarin.

K A M I S 1 2 , J U L I 2 0 1 2 11

BAHASA.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

SEMEN.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

KANWIL.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

POLISI.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

ASET.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

JOKOWI.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

DUA TKW.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

BESOK.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

itu. Untuk itu, jangan lewat-kan penampilan heboh artis muda multi talenta yang telah

go Internasional ini.Tidak hanya penampilan Ag-

nes Monica, tapi akan ada juga T-Rex Band (Bali), Two Brothers, dan Mc Dry akan lebih meny-emarakkan event ini. Dapatkan

presale-nya hanya dengan harga Rp200.000. Cepat beli sekarang sebelum harga naik. Untuk infor-masi dan reservasi, hubungi Score! Manado di (0431) 8881657 atau 081356222290 (Chandra).(***)

Kepada wartawan, Aksa men-gaku 2014 nanti Bosowa siap un-tuk beroperasi di Minsel tepatnya di Desa Tawaang Kecamatan Tenga. “Kurang lebih 1,5 tahun ke depan, Bosowa mulai berproduksi di Minsel. Dipilihnya lokasi ini untuk didirikan pabrik semen karena Minsel merupakan lokasi yang strategis yakni di antara dua provinsi. Pembangunan pabrik di sini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan semen di Sulut dan Gorontalo,” ujarnya sembari menyebut setelah berop-erasinya pabrik tersebut, mampu untuk memproduksi 700 metrik ton untuk per tahunnya.

Masuknya investor di Minsel mendapatkan jaminan dari pihak Pemerintah Kabupaten, misalnya dalam hal pengurusan izin. Bah-kan Pemkab mengaku siap untuk

membantu perusahaan dalam mempercepat perizinan. “Bupati mengaku siap mengeluarkan izin dalam waktu seminggu, padahal dibandingkan di daerah lain, pen-gurusan izin bisa memakan waktu yang cukup lama. Selain itu juga telah tersedianya bahan baku dan kebutuhan listrik merupakan salah satu pertimbangan dipilihnya Minsel,” lanjut Aksa.

Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu yang menerima langsung rombongan dari perusa-haan Bosowa tersebut, mengaku berbangga dengan terus mas-uknya investor di Minsel. “Ten-tunya ini merupakan kerja keras pemerintah dalam menyukseskan tahun investasi di Minsel. Mas-uknya perusahaan besar seperti Bosowa, diharap mampu untuk menarik minat investor lain dalam mengembangkan usaha mereka di Minsel,” ujar Paruntu.

‘’Ini juga akan semakin mem-

perbanyak lapangan pekerjaan baru bagi warga Minsel,’’ ujarnya.

Selain itu, Paruntu juga men-gaku dengan adanya sejumlah pelabuhan, akan memudahkan para investor. “Diharapkan den-gan semua keunggulan yang dimiliki Minsel, mampu untuk menghadirkan perusahaan baru. Yang pasti, untuk segala penguru-san izin akan diperjuangkan untuk terus dipercepat asalkan semuanya sudah sesuai aturan,” pungkas Paruntu. Kunjungan tersebut turut dihadiri pihak Bosowa yakni Rachid Ramdani selaku Advisor, Direktur Teknik Ir GN Gunawan, Andi Rukman, dan Iskandar Massiara selaku Kepala Cabang Manado. Sementara itu dari pihak Pemkab Minsel, terlihat Asisten II Farry Liwe, Kadis Pertambangan dan Energi Pengky Terok, serta pihak hukum tua dari desa yang hendak dijadikan lokasi pembangunan pabrik semen. (***)

negara yang kaya dengan minyak bumi itu. TKW itu beruntung memperoleh warisan dari mendiang suaminya yang berkewarganega-raan Saudi senilai 6,3 juta rial Saudi atau setara lebih dari Rp15,7 miliar.

Bagaimana sampai pembantu itu mendapat warisan? Menurut juru bicara KBRI Riyad Hendar Pramudyo, melalui siaran persnya, Rabu (11/7), menyebutkan bahwa pembantu yang namanya diraha-siakan, untuk alasan keamanan itu, awalnya bekerja sebagai pembantu pada seorang majikan di Ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

TKW asal Jawa itu kemu-dian dinikahi secara resmi oleh majikannya. Tahun 2011 lalu sua-minya meninggal dunia dan tidak dikaruniai anak. Karena kesetiaan melayani dan keikhlasan men-

dampingi sang suami, maka sang pembantu mujur ini memperoleh bagian warisan harta peninggalan mendiang suaminya. Warisannya tidak sedikit. Jumlahnya mencapai Rp15,7 miliar.

Tak hanya satu itu TKW Indo-nesia yang kaya mendadak. Sehari sebelumnya, harian lokal berbahasa Arab Okaz, juga memberitakan hal yang sama. Pembantu asal Indone-sia mendadak jadi miliarder setelah memperoleh warisan mendiang suaminya yang berwarga Saudi senilai lebih dari 20 juta riyal atau setara Rp50 miliar.

Ceritanya berawal pada 11 ta-hun silam. TKW itu datang ke Arab Saudi pada tahun 2001. Ia kemudian bekerja pada seorang majikan yang merupakan seorang pengusaha kaya yang memiliki banyak properti di Kota Thaif.

Setelah sekian tahun bekerja, pembantu beruntung ini dinikahi

majikannya. Sayang, usia pernika-han keduanya tidak berlangsung lama karena sang suami keburu tutup usia.

Mediang suaminya meninggal-kan sejumlah bangunan apartemen yang tersebar di beberapa sudut kota dan beberapa bidang tanah di pinggiran jalan raya Kota berhawa sejuk dan penghasil buah delima itu.

Setelah delapan tahun proses perundingan mengenai pembagian warisan, diputuskan oleh pengadi-lan, seluruh aset mendiang harus dilelang secara terbuka. Hasil lelang itu terjual senilai hampir 300 juta riyal Saudi. Alhasil, hakim pen-gadilan Syeikh Abdurrahman Al-Dakhil pekan silam memutuskan bahwa TKW yang juga isteri sah almarhum, berhak mendapatkan bagian. TKW itu pun diberi harta peninggalan suaminya yang bernilai lebih dari 20 juta riyal atau sekira Rp50 miliar. (rec/*)

makan siang di salah satu restoran yang terletak di jantungnya China Town Washington, itu langsung berubah heboh. Rasa lapar begitu terlihat dari wajah puluhan tole dan ungke (anggota NSGMC didominasi warga Minahasa dan Sansirotal). Usai mencicipi sup hangat, giliran nasi dihidangkan pelayan. Setelah itu, di atas meja anggota tim penuh dengan daging bebek peking bakar, cap cae, sayur kacang panjang dan beberapa sayuran lainnya.

Menu yang sangat familiar dengan lidah orang Manado mem-buat suasana meja begitu ramai. Ada anggota yang tidak biasa makan pakai sumpit, coba-coba beraksi dengan alat bantu makan khas Cina. Alih-alih memperli-hatkan ketangkasan, yang muncul justru makanan lompat kesana-kemari karena terlepas dari jepitan sumpit. Tapi yang paling seru dan kocak cara komunikasi beberapa anggota NSGMC dengan para pe-layan yang manis-manis. Karena tak dibekali kemampuan berbicara bahasa Inggris, beberapa pelayan kelihatan bingung atau hanya

tersenyum meladeni permintaan tamunya.

Seorang anggota NSGMC malah membuat sejumlah ang-gota tim kerja harus menahan tawa karena kalimat spekol-nya. Bermaksud meminta air minum tanpa ada es batu, ia kemudian melontarkan permintaan yang benar-benar lucu kepada pelayan. “Sir, please water but no salju.”

Rupanya karena cepat-cepat bicara tapi bingung dengan artinya dalam bahasa Inggris, ia mengar-tikan kata es sebagai salju. “Oh ampun. Mestinya kalau kurang paham tanya dulu ke teman yang fasih bahasa Inggris,” ujar salah satu tim kerja Ari Sem Turangan sambil tertawa. Selain cerita lucu saat makan siang di China Town, rombongan juga keranjingan ter-tawa saat beberapa jam berada di beberapa lokasi wisata di ibu kota negara adidaya tersebut.

Contohnya saat sejumlah rombongan hendak berfoto di kompleks White House. Sak-ing bangganya bisa berada di kawasan “rumah dinas” Barack Obama tersebut, banyak yang berfoto dengan gaya super nar-sis. Entah malu atau tidak enak dengan ratusan wisatawan lain

yang berada di tempat tersebut, beberapa anggota tim yang agak kalem langsung meledek rekan mereka yang melakukan gaya aneh saat mengabadikan momen berharga tersebut. “Kalau kwa di Boulevard malo kalau orang bilang mangkage. Mar kalau di Amerika bagini, biar jo dorang bilang mangkage.(Kalau di Jalan Boulevard Manado malu kalau dikatakan orang kampung. Tapi di Amerika begini, tidak apa-apa dikatakan kampungan,” ungkap Joy Tangkere, anggota NSGMC yang dikenal paling kocak.

“Pokoknya sampe di kampung, foto langsung pigi cetak. Bli album bagus biar mahal, supaya foto awet. Tuhan sayang kalau dapa umur panjang, torang boleh kase lia ini foto-foto pa cucu bahwa torang pernah datang di Amerika. (Pokoknya sampai di kampung, foto langsung cetak. Beli album bagus biar mahal, supaya tahan lama. Kalau Tuhan sayang bisa umur panjang, bisa diperlihatkan foto ini sama cucu bahwa kita semua pernah ke Amerika,” sambung Tangkere saat tiba di Lexington Inn, tempat tim menginap dalam rangkaian kun-jungan oikumenis dengan Kawanua di New Jersey dan New York. (*)

dipimpin Kanit IV Reskrim Ipda Sutarta itu menyelidiki kasus dugaan gratifikasi

Tim yang beranggotakan 7 orang, tiba di Pemkot Manado pukul 11.00 Wita. Tim langsung menuju ruangan Tata Usaha Pimpi-nan (TUP), dan meminta berkas laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Manado 2011 terhadap tersangka JP alias Jefri (48), PNS di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado. “Ini untuk kedua kalinya tim Tipikor Polres-tas mendatangi kantor wali kota. Sebelumnya ditolak karena tidak memiliki surat penyitaan laporan dari pengadilan, tapi sekarang sudah ada,” ungkap salah satu anggota tim.

Sayangnya, pihak Pemkot Manado terkesan tidak mau mem-berikan berkas tersebut kepada penyidik kepolisian. Walaupun penyidik telah membawa surat penetapan Pengadilan Negeri (PN) Manado. Hal tersebut tampak ketika penyidik harus bolak-balik beberapa ruangan, termasuk ruangan Inspek-torat, ruangan staf Sekkot, ruangan staf wali kota dan TUP. Namun hingga pukul 16.00 penyidik tidak mendapatkan berkas asli yang dibu-tuhkan. Padahal, menurut catatan ekspedisi surat-menyurat berkas tersebut berada di ruang wali kota.

Usaha penyidik untuk menyita LPH harus kandas ketika seorang staf diduga sengaja melaporkan hal tersebut ke Kapolresta Mana-do, sehingga Kapolresta Manado meminta personilnya untuk kem-

bali. “Diduga sengaja dihalang-halangi karena tersangka orang dekat wali kota,” ujar seorang sumber yang tak mau namanya diberitakan.

Sayang, tak satu pun pejabat terkait di Pemkot Manado yang bersedia ditemui untuk konfir-masi. Staf yang ditemui di ruangan yang digeledah juga tak mau memberi keterangan.

Seperti diketahui, Sabtu 6 Mei 2012 Polresta Manado men-etapkan Kepala Bidang di BPBD Manado, Jefri terkait penipuan dan gratifikasi sebesar Rp260 juta.

Kasus ini bermula atas adanya laporan seorang kontraktor ber-nama Steven Gaghana, yang ditipu tersangka. Selain Jefri, ada 2 rekannya berinisial YA alias Yap dan AS alias Alfred juga jadi

tersangka. Mereka bertiga mel-akukan penipuan dengan modus menawarkan kepada kontraktor proyek fiktif berupa pemban-gunan talud pengaman pantai yang nilainya Rp2 miliar. Korban dimintai fee hingga senilai Rp260 juta oleh para tersangka. Tapi, sampai tahun anggaran 2011 selesai, proyek yang dijanjikan tak juga ada.

Kapolresta Manado Amran Ampulembang saat dikonfirmasi mengatakan, kasusnya tetap akan jalan. “Walaupun barang bukti tidak berhasil disita na-mun kasus tersebut akan tetap jalan. Berkas kasus tersebut telah dilimpahkan ke kejaksaan namun jaksa mengembalikan ke polisi untuk dilengkapi,” ujar Ampulembang.(***)

Ahok) akan duel dengan pasangan Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli (Foke-Nara) di putaran kedua Sep-tember mendatang tidak meleset. Namun, yang meleset, pasangan kotak-kotak ini unggul di atas incumbent dan pasangannya Nara. Berbeda dengan survei semua lembaga survei, yang mengung-gulkan Foke – Nara.

Dari hasil perhitungan cepat (Quick Count) semua lembaga survei menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok mengungguli Foke-Nara dengan selisih suara hingga sembilan persen.

Perhitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menya-takan Jokowi-Ahok nongkrong di urutan teratas dengan suara 43,04 persen, Foke-Nara dengan perolehan suara 34,17 persen. Di peringkat ketiga pasangan Hidayat Nurwahid-Didik Rachbini dengan 11,77 persen, disusul pasangan independen Faisal Basri-Biem Benyamin dengan 4,83 persen. Secara mengejutkan, pasangan Alex Nurdin-Nono Sampono yang didukung setengah hati Partai Gol-kar meraih 4,34 persen suara dan pasangan Hendardji Supandji-Riza Patria berada di nomor buncit dengan 1,80 persen.

Hasil ini berbeda jauh dengan jajak pendapat seluruh lembaga survei yang mengunggulkan Fauzi Bowo yang didukung Par-tai Demokrat bakal memimpin perolehan suara. Survei LSI pada 22-27 Juni lalu menyatakan Foke-Nara bakal menang besar dengan meraup 43,7 persen jauh men-gungguli pasangan Jokowi-Ahok yang hanya meraup 14,4 persen di nomor dua.

Survei Pusat Kajian Kebi-jakan dan Pembangunan Strat-egis (Puskaptis) pada 2-7 Juli lalu bahkan menyatakan Foke-Nara meraup 47,2 persen, jauh men-inggalkan Jokowi-Ahok yang diusung PDIP-Gerindra yang hanya meraup 15,2 persen.

Direktur Eksekutif Puskaptis Yusin Yazid mengatakan, meloro-tnya suara Foke disebabkan kinerja tim sukses yang tidak profesional, kurang kreatif, dan buruk pendeka-tannya pada media massa karena hanya mengandalkan sejumlah me-dia tertentu. “Sebenarnya Partai Demokrat (Foke-Nara) dan PDI Perjuangan (Jokowi-Ahok) sama-sama tidak bekerja di lapangan. Hanya massa PKS (Hidayat-Didik) yang efektif bekerja. Namun, kunci

kemenangan Jokowi adalah kam-panye denan model pendekatan langsung ke masyarakat, sehingga warga Jakarta merasa sosok seperti Jokowi yang mereka butuhkan,” tuturnya.

Pakar politik Universitas In-donesia, Budyatna, menilai Fauzi Bowo dihukum kalangan me-nengah ke atas yang tidak peduli dengan stigma kesukuan yang selalu diusung Foke-Nara. Mereka lebih mementingkan calon yang mengusung program-program yang diharapkan mampu mengentaskan masalah Jakarta.

“Foke cenderung tidak terlalu banyak manuver, bahkan cenderung menjauhi publik, menjauhi pers, dan malah melepaskan kampanye kepada Nahrowi. Mungkin disebab-kan percaya diri terlalu tinggi karena banyak survei yang mendukung kemenangannya,” terang Toto.

Sementara, suara Jokowi be-rasal dari swing voters atau massa mengambang yang jumlahnya men-capai 30 persen. Massa mengam-bang ini baru menjatuhkan pilihan pada hari pencoblosan karena se-jumlah faktor, seperti pencitraaan positif Jokowi yang merakyat mau-pun pakaian khas kotak-kotak me-rah yang gampang diingat publik.

Hal berbeda disampaikan Bud-yatna. Dia menilai Jokowi-Ahok akan memperoleh limpahan suara dari pendukung empat kandidat yang kalah namun tetap meng-inginkan perubahan di Jakarta. “Saya melihat, dari enam kontestan, lima calon selalu mengkritik Foke. Jadi ada kemungkinan suara yang tidak menang, sebagian besar akan mengarahkan ke Jokowi,” tutur Budyatna.

Joko sendiri dikabarkan akan menjajaki pembicaraannya dengan Hidayat Nurwahid. Walikota Solo menyebut, mantan Presiden PKS itu baru menyampaikan kemauan untuk mendukungnya di putaran II. “Perlu dikonkritkan, agar dukungan konkrit, dukungan yang riil, yang betul-betul mendukung,” ujar Joko-wi saat menjawab pertanyaan warta-wan TV, di sela-sela kesibukan-nya mengikuti perkembangan hasil penghitungan cepat perolehan suara para pasangan calon. Dikatakan walikota penggemar musik aliran cadas itu, bukan hanya pendukung Hidayat-Didik yang ingin dia gaet untuk bekal maju di putaran kedua, menghadapi incumbent, Foke-Nara. “Saya akan muter-muter Jakarta, sambil cari makan,” cetusnya, dis-ambut tawa para pendukungnya, yang setia mengerumuni pria ber-tubuh ceking itu.

Hal sama diungkapkan Joko atas dukungan calon gubernur Hendardji Soepandji, yang akan menyatakan dukungannya ke-pada pasangan Jokowi-Ahok. “Saya mengucapkan teri-ma kasih,” kata Jokowi dalam acara bersama relawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan/ Menurut Jokowi, dukungan yang di-berikan Hendardji tidak mengaget-kannya karena Hendardji dari dulu memiliki semangat yang sama dengannya. Jokowi menyatakan akan sesegera mungkin meny-ambangi Hendardji. “Mungkin saja besok (menyambangi Hen-dardji),” katanya. Jokowi dijad-walkan akan pulang ke Surakarta esok siang. Menurut ia, jika jadwal esok memungkinkan maka ia akan menyambangi Hendardji.

J.J. Rizal, sejarawan yang juga pengamat Kota Jakarta, menilai Jokowi berhasil merebut hati masyarakat. “Pendapat-pendapat Jokowi sangat berani, berbeda dengan Foke yang lebih berhati-hati,” kata Rizal seperti dikutip TV One.

Menurut data Indo Barometer, pasangan Jokowi memenangi di hampir semua wilayah pemilihan Jakarta kecuali Jakarta Selatan. Jokowi-Ahok menang di Jakarta Timur (40 persen), Jakarta Pusat (45,8 persen), Jakarta Utara (47,4 persen), dan Jakarta Barat (48,9 persen). Data itu senada dengan hasil hitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia. Foke cuma menang di Jakarta Selatan (37,8 persen). Adapun Jokowi menang di Jakarta Timur (43,65 persen),

Jakarta Pusat (41,59 persen), Jakarta Utara (48,19 persen) dan Jakarta Barat (46,7 persen).

Ketua Panitia Pengawas Pilka-da DKI Jakarta 2012 Ramdansyah mengaku Pilkada DKI harus dua putaran. Karena pasangan calon gubernur peserta Pilkada DKI Jakarta harus mengantongi 50 persen suara plus 1. Sementara daerah lain Pilkada harus mengacu pada Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerinta-han Daerah yaitu pasangan yang dinyatakan menang dalam Pilkada harus mencapai suara lebih dari 30 persen.

Undang-undang yang di-maksud Ramdhansyah adalah Undang-undang Republik In-donesia Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 11 ayat 1 berbunyi. “Pa-sangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Ayat 2 menyebut kemungki-nan putaran kedua, jika pasangan calon tidak mencapai 50 persen.

Dalam hal tidak ada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gu-bernur yang memperoleh suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.(jpnn/tic)

berkerah, menyambut para tamu 9 kepala kantor pajak pratama dari Suluttenggo-Malut. “Mari silahkan masuk, dan nikmati suasana Kota Manado di malam hari,” ujarnya ramah. Memang benar, pemandangan dari ka-wasan bukit di Perumahan Wale Temboan (perumahan karyawan pajak, red) indah dengan gemer-lap lampu kota.

Rapat semi formil, dihadiri 9 kepala KPP di wilayah Su-luttenggo-Malut. Yaitu KPP Manado, Tahuna, Tobelo, Ternate, Luwuk, Palu, Poso, Toli-toli, dan Gorontalo. Per-wakilan dari Bitung dan Kota-mobagu berhalangan hadir. Selain dari Kanwil Pajak, tampak hadir Kepala Pelindo Manado John Lapot. Mereka makan malam sekira pukul 20.00 Wita, sambil diiringi alunan musik akustik.

Perhatian Hutagaol terha-dap masyarakat pembayar pa-jak ditunjukkan lewat setiap obrolannya. “Sebagai warga negara, setiap wajib pajak mesti memahami pentingnya aturan ini. Membayar pajak tidak me-lulu dirasakan dampaknya seke-tika, namun secara bertahap dan berkesinambungan,” tuturnya di sela-sela obrolan.

Ia menambahkan, berba-

gai bentuk kenyamanan yang dirasakan masyarakat, baik itu dalam bentuk fisik hingga psikologis tak lain karena peran mereka yang taat mem-bayar pajak. Sayangnya, dari data yang dimiliki DJP, ba-rulah 30% masyarakat yang sadar melaporkan pajak demi pembangunan negara ini. “Ke-berhasilan pajak bergantung kesadaran orang membayar pajak. Jika taat maka target pajak di Manado sebesar Rp2,6 triliun akan tercapai, dan pem-bangunan di kota ini makin baik,” terangnya kemudian.

Untuk menggapai target, Hutagaol membeberkan empat strategi inisiatif yang diusung timnya. Untuk jangka pendek Kanwil Pajak Suluttenggo Malut akan terus melakukan pemetaan potensi pajak di tempat yang po-tensial. Misalnya untuk wilayah Manado, mereka yang memiliki usaha dalam bentuk PT, CV, atau bisnis apapun, didata oleh petugas pajak. “Dilihat bagaimana perkembangan usahanya, hingga melihat perannya dalam memba-yar pajak,” kata pria yang sering diundang untuk memberi ceramah di fakultas ekonomi ini.

Kedua, kanwil pajak akan melakukan profil wajib pajak. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui aktivitas ekonomi di suatu wilayah. “Selain mengeta-hui data wajib pajak yang poten-

sial, pun dapat dihitung kapasitas mereka.” Lalu bagaimana mem-profilkan suatu kawasan? Salah satunya dengan melakukan penyamaran. “Ada tim khusus yang diturunkan ke lapangan untuk melihat investasi yang berkembang, dari mana sumber dana, sekaligus melaporkan, berapa nilai pajak yang mesti dibayar,” tambahnya.

Dua tahap pengembangan terakhir adalah bench mark dan bedah wajib pajak. “para pengusaha mesti tahu, kalau tax payment yang dikeluarkan mesti sesuai dengan penda-patannya.” Untuk kasus yang lebih kompleks, maka kanwil akan melakukan bedah wajib pajak, dengan tujuan membahas penyebab kendala dari wajib pajak, terutama yang berkaitan dengan bisnis, terkesan meny-embunyikan jenis usaha mereka karena takut didatangi petugas pajak. Kakanwil menekankan pentingnya pengetahuan ini bagi wajib pajak, karena tak sedikit orang yang menghindar dari kewajiban mereka lantaran tidak paham.

Untuk ke depannya, kanwil pajak di masing-masing wilayah Suluttenggo-Malut akan men-gadakan sosialisasi langsung dengan para wajib pajak. Amat diharapkan ini dapat memberi-kan masukan baik bagi pengu-saha muda.(***)

Pengecualian (WDP). Selain karena aset, ketidaktaatan meng-gunakan dan mengelola anggaran APBD 2011 jadi penyebabnya. “Bukan hanya untuk 2011 saja, tapi itu akumulasi sejak 2005,” ujar Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Sulut Rochmadi Sapto-giri SE MM Ak, kemarin.

“Mempertahankan sesuatu jauh lebih sulit dari pada merebut. Tapi hasil itu disebabkan di anta-ranya, masih adanya pertanggung-jawaban yang belum diserahkan, dan itu akhirnya membuat penda-pat tidak baik,” tambah Saptogiri.

Ada delapan catatan penting yang membuat opini BPK ‘turun’. Di samping aset daerah, juga menyangkut disiplin pengelolaan keuangan daerah, mulai dari per-encanaan sampai pada penggu-naan anggaran yang tidak berjalan dengan baik. Katanya, masih ada realisasi pengendalian yang tidak sesuai dengan nomenklatur ang-garan. “Seharusnya tidak boleh terjadi, kalau terjadi maka harus segera dilakukan perubahan,” jelas Saptogiri.

Tak itu saja, masih adanya realisasi belanja 2011 digunakan untuk membiayai kegiatan 2010. Adanya penggunaan langsung PAD senilai Rp1,7 miliar di Badan Diklat yang tidak melalui mekan-isme APBD, baik pendapatan maupun belanja. “Hal-hal ini tidak

sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Akhirnya realisasi laporan keuangan menjadi salah saji,” terangnya.

Secara garis besar Saptogiri menjelaskan, sebenarnya, temuan dari hasil pemeriksaan BPK RI bukan hanya terjadi pada 2011 namun akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya. Dan untuk hasil pemeriksaan BPK terhadap keuangan Pemprov Sulut 2011 secara keseluruhan mengung-kapkan sebanyak 25 temuan pemeriksaan, mencakup nilai total Rp62,85 miliar yang terdiri dari 19 temuan yang merupakan kelemahan dalam desain dan pen-erapan dalam sistem penggunaan keuangan, dan 6 temuan dengan nilai Rp1,114 miliar terkait dengan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya lanjut Saptogiri, ada beberapa catatan yang belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi, diantaranya 23 catatan LHP yang disampaikan sejak 2005-2011. Dari 415 rekomendasi yang disampaikan total anggaran sekira nilai Rp23,244 miliar dan tingkat penyelesaian sampai Feb-ruari 2012. Kemudian tanggapan rekomendasi Rp6,34 miliar lebih atau 27,30 persen, serta tangga-pan belum sepenuhnya dipenuhi sekira Rp12,8 miliar atau 55,16 persen sedangkan yang belum ditindaklanjuti Rp4,07 miliar atau 17,54 persen. “Hal-hal inilah juga harus diperhatikan, baik

eksekutif maupun legislatif, su-paya ke depan opini BPK tidak berpengaruh,” harap pria berkumis tipis ini sambil menambahkan, setelah penyerahan LHP tersebut Pemprov Sulut sesuai dengan undang-undang diberi waktu 60 hari untuk memperbaikinya dan segera memberikan laporan hasil tindaklanjuti dari catatan itu.

Meski opini WTP tak berhasil dipertahankan, Saptogiri mem-berikan apresiasi yang besar ke-pada eksekutif dan legislatif Sulut karena bisa melaksanakan amanah undang-undang. WDP sendiri art-inya ada yang dikecualikan. Art-inya, kecuali yang dikecualikan, para pengguna laporan keuangan tidak bisa menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan.

Disinggung soal apakah ada indikasi kerugian negara, Sapto-giri dengan tegas langsung mene-pis. “Kalau soal itu kami belum sampai di situ,” kelitnya sambil menambahkan yang terpenting harus bisa melaksanakan semua catatan-catatan penting yang di-berikan BPK. Turunnya opini ter-hadap laporan keuangan Pemprov langsung mengundang respons banyak kalangan. Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang diminta segera melakukan evaluasi terhadap pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membuat opini WTP tak bisa dipertahankan. Ketua Lingkar Muda Sulut (Lima Putra) Nahrawi Djalal mendesak, SHS secepatnya melakukan evalu-asi. “Copot kepala SKPD yang

membuat opini WTP lepas,” ujar Djalal. Menurutnya, kinerja SKPD sudah terlihat dari hasil pemeriksaan BPK RI. Jika tidak segera dievalu-asi, program pemerintah Sulut pasti akan berjalan pincang. “Kami setuju kalau Pak Gubernur langsung laku-kan evaluasi. Kami tunggu bukti. Kalau bisa secepatnya,” desak pria vokal ini.

Sementara, Ketua DPRD Sulut Meiva Lintang mengaku akan menindaklanjuti dengan meningkatkan fungsi pengawasan legislatif. “Nanti sesudah penyam-paian LHP ini, proses pengawasan akan dilaksanakan DPRD,” tu-turnya. Ia mengakui, kelema-han Pemprov terletak pada aset, seputar pendataan hingga pencar-ian sertifikat pemilik. “Namun begitu, kami memberi apresiasi pada pemerintah yang sudah kerja keras membenahi pengelolaan keuangan dan aset,” tukasnya. Meski LHP sudah diterima, tapi dikatakan Meiva, pihaknya be-lum memutuskan apakah akan membentuk Pansus LHP atau tidak. Sementara disinggung men-genai temuan sebesar Rp833 juta di Sekretariat Dewan, yang menjadi penyebab gagalnya Pemprov raih WTP, Meiva menampiknya. “Saya berpikir, WDP ini include dengan semua SKPD di Pemprov. Kalau persoalan keuangan itu urusan sek-retariat. Tapi paling tidak, DPRD sebagai lembaga pengawas akan melakukan tugasnya. Yang saya tahu, kami telah bekerja maksimal,” jelasnya.(***)

����

������

������

������

����� �����

������������������������������ ����������������

������������������������������������������������������������������ �������������­������������

����������������������� �������������������������������

����������������

����� ����� ����� ����� ����� ����

�������������������������