Malaria Falcifarum Dengan Anemia
Transcript of Malaria Falcifarum Dengan Anemia
-
8/17/2019 Malaria Falcifarum Dengan Anemia
1/2
Malaria falcifarum dengan anemia
Subjektif
Pasien mengeluhkan demam setiap hari selama 2 minggu. Demam dirasakan terutama pada pagi
dan siang hari. Setiap kali demam disusul menggigil baru akhirnya berkeringat banyak. Selain
itu, pasien mengeluhkan pusing, perut terasa kembung, cenderung mual, dan pegal-pegal. Pasien
bekerja di area dompeng (dekat area hutan selama 2 bulan terakhir dan mengatakan bah!a
beberapa rekan sekerjanya juga sering mengalami demam malaria. Pasien sudah meminum kina
selama " minggu dengan dosis #$" tablet, namun keluhan belum membaik.
Demam lama ini diagnosis kerjanya adalah malaria dengan diagnosis banding demam selama 2
minggu yang perlu diperhatikan antara lain infeksi saluran napas maupun demam tifoid.
%bjektif
&asil pemeriksaan jasmani dan penunjang laboratorium serta endemis tempat kerja pasien ini
mengarahkan diagnosis pada demam malaria. Pada kasus ini ditegakkan berdasarkan'
linis demam (#),* + dengan fase demam, gigil, lalu berkeringat banyak.
onjungtia anemis dengan teraba hepatomegali.
ndemis malaria di tempat pasien bekerja.
Pada pemeriksaan darah didapatkan data &b *, M+& ", M+&+ 2/, M+0 1", hapusan malaria
( falcifarum. Pada pemeriksaan penapis lain' !idal non reaktif, leukosit urin 3-245P.
6ssesment'
Demam secara biokimia!i disebabkan oleh pirogen yang menstimulasi berbagai macam sitokin
yang kemudian mempengaruhi pusat regulasi suhu tubuh di hipotalamus. Pirogen dalam kasus
malaria ini adalah berbagai macam antigen hasil pemecahan ski7on darah oleh plasmodium.
Proses ski7ogoni malaria memerlukan !aktu yang berbeda-beda dan terjadi secara bertahap
sehingga mempengaruhi interal demam dan fase-fase klinis klasik demam.
6nemia pada kasus ini terjadi karena pecahnya eritrosit yang terinfeksi malaria, dalam kasus ini
plasmodium falcifarum dapat menginfeksi semua jenis eritrosit sehingga anemia dapat terjadi
pada infeksi akut dan kronis.
-
8/17/2019 Malaria Falcifarum Dengan Anemia
2/2
Proses-proses ini memba!a konsekuensi terjadi gejala dan pemeriksaan fisik yang didapatkan
pada pasien. eadaan anemia pada pasien ini untuk sementara !aktu memerlukan program
transfusi darah (P8+ sampai &b "3 agar carrying capacity eritrosit cukup.
epada pasien juga perlu diedukasi bah!a ector penyebab malaria adalah nyamuk anopheles
betina yang memang habitatnya di area perhutanan sehingga bila telah sembuh di kemudian hari penggunaan profilaksis obat malaria penting untuk dilakukan ataupun penggunaan kelambu dan
obat anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.
Plan
Diagnosis' kecil kemungkinan keluhan ini bukan disebabkan oleh malaria. 9paya diagnosis
sudah optimal.
Pengobatan' penggunaan 6+: dalam hal ini 6rsuamon;)tablet4hari selama # hari berturut dan penggunaan primakuin single dose