Makna Natal

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah menjadi kebiasaan bahwa Natal selalu dirayakan di bulan Desember. Natal sekarang ini bahkan sudah menjadi tradisi bukan hanya dikalangan Kristen tetapi juga menjadi tradisi bagi kalangan yang belum percaya kepada Tuhan. Di toko-toko yang non Kristen, disana kita akan menjumpai pajangan, pernik-pernik Natal, pohon Natal sampai lagu Natal yang dikumandangan memuji Sang Anak yang dijanjikan Allah. Bukan hanya itu saja, di rumah-rumah yang belum percaya Tuhan pun kita akan menjumpai lagu Natal dan pohonnya. Tidak perduli apakah mereka benar-benar mengerti makna dan arti perayaan Natal itu atau tidak. Setiap tahun Natal sudah menjadi suatu tradisi bagi umat manusia di muka bumi ini Di dalam kehidupan pribadi setiap orang Kristen pun Natal sudah kehilangan makna sebenarnya. Banyak keluarga Kristen yang merencanakan merayakan Natal dengan perayaan tukar kado atau jalan – jalan. Umat Kristen saat ini tidak terlalu mengerti mengapa Natal itu penting dan apa makna Natal yang sebenarnya. 1

description

Makna Natal

Transcript of Makna Natal

Page 1: Makna Natal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sudah menjadi kebiasaan bahwa Natal selalu dirayakan di bulan

Desember. Natal sekarang ini bahkan sudah menjadi tradisi bukan hanya

dikalangan Kristen tetapi juga menjadi tradisi bagi kalangan yang belum

percaya kepada Tuhan. Di toko-toko yang non Kristen, disana kita akan

menjumpai pajangan, pernik-pernik Natal, pohon Natal sampai lagu Natal

yang dikumandangan memuji Sang Anak yang dijanjikan Allah.

Bukan hanya itu saja, di rumah-rumah yang belum percaya Tuhan pun

kita akan menjumpai lagu Natal dan pohonnya. Tidak perduli apakah mereka

benar-benar mengerti makna dan arti perayaan Natal itu atau tidak. Setiap

tahun Natal sudah menjadi suatu tradisi bagi umat manusia di muka bumi ini

Di dalam kehidupan pribadi setiap orang Kristen pun Natal sudah

kehilangan makna sebenarnya. Banyak keluarga Kristen yang merencanakan

merayakan Natal dengan perayaan tukar kado atau jalan – jalan. Umat Kristen

saat ini tidak terlalu mengerti mengapa Natal itu penting dan apa makna Natal

yang sebenarnya.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah Natal yang dirayakan orang Kristen sudah pasti Kristiani?

Apa makna Natal bagi orang – orang yang ada dan terlibat Natal

pertama?

Bagaimana pandangan dunia mengenai Natal?

Apakah perlu merayakan Natal?

Apa makna Natal bagi umat Kristiani?

1.3 Tujuan

Mengetahui Natal yang benar/kristiani.

Mengetahui makna Natal bagi orang – orang yang terlibat Natal pertama.

Mengetahui pandangan dunia mengenai Natal.

1

Page 2: Makna Natal

Mengetahui perlu atau tidaknya merayakan Natal.

Mengetahui makna Natal yang sesungguhnya bagi umat Kristiani.

2

Page 3: Makna Natal

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Natal bagi Dunia

Menurut Harson (2012), Natal adalah momen Tuhan memberi makna

bagi hidup kita. Setiap menjelang akhir tahun ratusan juta manusia di dunia

hiruk pikuk untuk mempersiapkan dan merayakan Natal. Pusat-pusat

perbelanjaan tampak sangat sibuk dan bertingkah laku seolah-olah mereka

menjadi pusat perayaan Natal. Jika melihat hiruk-pikuk dan gemerlap pernak-

pernik seperti yang dipajang di toko-toko, pohon dan lampu Natal yang

dipajang, aksi lucu sinterklas, tawaran diskon Natal, dsb, seolah-olah Natal itu

perayaan serba enak.

Tidak demikian. Bagi sebagian orang Natal adalah Desember kelabu,

karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga, menderita kelaparan,

mengalami diskriminasi, menanti hukuman mati, dan sebagainya. Dalam

kondisi seperti ini, kita harus menunjukkan solidaritas dengan sesama yang

menghadapi berbagai kendala dalam hidupnya. Namun disamping itu, Natal

adalah pesta kebahagiaan dan momentum untuk perubahan serta peneguhan

atas perjuangan kita di dunia.

Natal sekarang ini bahkan sudah menjadi tradisi bukan hanya dikalangan

Kristen tetapi juga menjadi tradisi bagi kalangan yang belum percaya kepada

Tuhan. Coba lihat di toko-toko yang non Kristen, disana kita akan menjumpai

pajangan, pernik-pernik Natal, pohon Natal sampai lagu Natal yang

dikumandangan memuji Sang Anak yang dijanjikan Allah. Bukan hanya itu

saja, di rumah-rumah yang belum percaya Tuhan pun kita akan menjumpai

lagu Natal dan pohonnya. Tidak perduli apakah mereka benar-benar mengerti

makna dan arti perayaan Natal itu atau tidak. Setiap tahun Natal sudah

menjadi suatu tradisi bagi umat manusia di muka bumi ini.

Orang yang merayakan Natal tidak disebut sebagai Kristen, orang-orang

yang belum percaya pun sering merayakan Natal. Bagi mereka Natal bahkan

sudah menjadi tradisi. Natal yang dirayakan oleh orang-orang yang belum

3

Page 4: Makna Natal

percaya adalah Natal dengan Santa Claus dan Natal tanpa Kristus. Natal bagi

orang Kristen boleh tanpa Santa Claus tapi tidak boleh tanpa Kristus.

Bagi orang-orang duniawi, sosok yang namanya Santa Claus sudah

identik dengan Natal, tapi Kristus tidak diidentikkan dengan Natal. Paham ini

bahkan sudah merasuki gereja-gereja sekarang ini. Santa Claus sudah

mengantikan sentral dari kejadian di malam Natal yaitu Kristus sendiri. Santa

Claus sudah membuat kita lupa bahwa Allah mengasihi manusia berdosa

dengan mengutus Anak-Nya ke dalam dunia. Santa Claus mulai mengantikan

Kristus di malam Natal.

2.2 Natal Pertama

Menurut Citra (2010), untuk mengerti makna Natal yang sejati, salah

satu caranya adalah dengan kembali kepada peristiwa Natal pertama. Mari kita

kembali menggali kembali beberapa makna Natal dari tangan pertama, dari

orang-orang yang terlibat langsung dalam peristiwa itu. Kita melihat kembali

ke peristiwa Natal pertama yang sudah lalu, dan bertanya kepada orang-orang

yang ada dan terlibat dalam peristiwa Natal pertama.

1. Makna Natal bagi Orang Majus: Pelajaran untuk Rendah Hati

(Mat 2:1-2)

Orang-orang Majus ini dengan sangat jelas menyadari apa arti

penting dari Raja yang baru lahir itu. Mereka dengan jelas mengetahui dan

mempercayai bahwa Dia adalah bukan sembarang raja. Bayi yang baru

lahir ini adalah Raja dari segala raja dan pemerintahannya berlaku atas

seluruh alam semesta. Mereka menyadari bahwa bayi yang baru lahir ini

akan memberi dampak kosmik yang luas. Oleh karena itulah, mereka pergi

untuk menyembah Dia.

Natal adalah saat untuk mulai belajar bersikap rendah hati. Karena

seharusnya kita malu di hadapan Allah apabila kita mengingat bagaimana

kita sering mengecewakan Dia dengan dosa-dosa yang kita perbuat. Ia,

Allah yang Maha Besar, Maha Kudus, dan Agung itu, rela turun ke dunia,

menjadi seorang bayi, yang lahir di kandang domba, hanya karena Ia

mengasihi kita. Hanya karena Ia ingin datang mendekat kepada kita. Dan

4

Page 5: Makna Natal

Ia layak untuk memperoleh semua kemulian, hormat, dan pujian kita lebih

dari apapun.

Natal adalah saat di mana kita mengingat kembali untuk belajar

bersikap rendah hati di hadapan Allah. Siapapun kita, sehebat atau

sepandai apapun kita, sekaya apapun kita, lepaskan itu semua di hadapan

Allah. Mari kita bersikap rendah hati di hadapan Allah dan menyembah

Dia dalam kehidupan kita.

2. Makna Natal bagi Para Gembala: Alasan untuk Memuji Allah

(Luk 2:20)

Kehadiran Anak itu ke dalam dunia adalah suatu yang

menakjubkan, suatu bukti tanda kasih Allah kepada manusia yang sangat

besar. Allah adalah benar-benar Immanuel (Allah menyertai kita). Hanya

Allah kita yang mau dan mampu untuk datang mendekat kepada kita.

Sementara agama lain mengajarkan bahwa untuk mendekati allah, mereka

harus berupaya dengan keras, harus berpuasa, harus berdoa semalam

suntuk; tetapi agama lain tidak pernah mengajarkan bahwa allah mereka

mau untuk berinisiatif mendekati mereka.

Hanya Allah kita, Tuhan Yesus Kristus, yang bersedia untuk

datang mendekati manusia. Karena Allah tahu, jika dekat kepada Allah

bergantung kepada usaha manusia, kita semua tidak ada yang akan

berhasil mendekati Allah. Kita hanya bisa mendekati Allah kalau Allah

yang mendekat kepada kita.

Natal seharusnya mengingatkan kita bahwa kasih Allah yang

terbesar telah dinyatakan. Ia berjanji akan datang menyelamatkan kita dari

hukuman kekal, dan Ia telah datang. Sadarkah kita bahwa masalah yang

sangat penting seringkali disebut sebagai masalah hidup dan mati; dan ini

adalah masalah hidup dan mati yang sesungguhnya. Tanpa Kristus mau

lahir di dunia, kita benar-benar akan sengsara di neraka.

Merayakan Natal adalah momen untuk kita benar-benar

menemukan kembali kebahagiaan, bahagia karena menyadari kita adalah

orang-orang yang dikasihi Tuhan dengan cara yang luar biasa. Merayakan

5

Page 6: Makna Natal

Natal adalah momen yang sangat tepat untuk kita menemukan kembali

alasan untuk memuji Tuhan dengan penuh antusias, semangat, dan total.

3. Makna Natal bagi Maria: Pelajaran tentang Ketaatan dalam Iman (Luk.

1:37)

Tuhan memberikan kepada kita suatu tanggung jawab atau suatu

permasalahan hidup, mari kita juga belajar dari Maria. Percayalah bahwa

semuanya ada dalam rencana Allah. Dan tatkala kita dengan setia taat

kepada Allah dan berjalan dalam rencana-Nya, maka Ia akan mengurus

segalanya.

Kita tidak perlu terlalu kuatir. Kita tidak perlu takut. Kita tidak

akan dicobai sampai melebihi dari kekuatan kita (1 Korintus 10:13). Dan

segala perkara akan dapat ditanggung oleh kita karena Ia akan

memberikan kekuatan yang kita perlukan (Filipi 4:13). Kita harus belajar

taat kepada Tuhan tanpa merasa kuatir akan dampaknya kemudian. Tuhan

tidak akan lepas tangan dan tidak menghargai apabila kita mau mentaati

Dia.

2.3 Natal bagi Umat Kristen

Menurut Tenrie (2007), arti Natal bagi umat Kristiani sejak kapanpun

dan sampai kapanpun akan selalu berbeda dengan cara perayaan orang-orang

dunia itu baik dengan istilah "Christmas" atau tidak. Kita umat percaya

memahami dan menghormati makna Natal karena Allah telah sudi lahir

sebagai manusia, Allah Yang Maha-tinggi itu telah merendahkan diri-Nya,

serendah-rendahnya menjadi manusia, lahir sebagai manusia biasa bahkan

mati di kayu salib. Natal bagi umat Kristiani bukan sekedar perayaan, kumpul-

kumpul, atau mengadakan kegiatan-kegiatan, tetapi Natal adalah lebih kepada

peringatan akan kasih karunia Allah yang dasyat.

Bagi kita, umat Kristiani makna Natal tidak hanya jatuh pada bulan

Desember, karena ini hanyalah tradisi dunia. Natal bagi kita dapat kita rayakan

di bulan Desember bahkan di bulan-bulan yang lain. Setiap haripun bisa

menjadi Natal. Dalam 2 Timotius 2:8, Rasul Paulus berkata "Ingatlah ini:

6

Page 7: Makna Natal

Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan

sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku." Maka setiap

kali kita mengingat kematian-Nya dalam Perjamuan Suci (Lukas 22:19),

otomatis kita juga mengingat bahwa Ia pernah lahir. Kelahiran-Nya telah

membawa Kabar Baik, bahwa semua orang yang percaya akan memperoleh

kehidupan yang kekal (Yohanes 3:16).

Menurut Harson (2012), Natal adalah momen pertumbuhan iman, yang

tidak boleh berhenti tepat setelah tanggal 25 Desember. Makna Natal

seharusnya menggema sepanjang tahun dan menjiwai setiap aksi pribadi

maupun kelompok. Tema sentral Natal adalah cinta. Kehadiran Kristus

sebagai manusia merupakan bentuk nyata kasih Allah kepada kita. Dalam cara

yang sama, cinta kita kepada Tuhan harus diwujudkan secara nyata dalam

perbuatan kasih kepada sesama dan ciptaan Tuhan lainnya.

Bentuk-bentuk lahiriah dari cinta harus nyata dalam kehidupan sehari-

hari, tanpa membuat perbedaan, dalam keluarga, lingkungan kerja, dan bentuk

interaksi sosial lain, bahkan di dunia maya sekalipun. Cinta akan Allah tidak

mengambang seperti sesuatu yang diterbang angin, tapi sesuatu yang nyata,

yang kasat mata berupa mencintai sesama manusia dan alam tempat kita

berpijak. Jika orang mengatakan bahwa ia mengasihi Allah tetapi membenci

saudaranya, ia berdusta karena tidak mungkin mencintai Allah yang tidak

kelihatan tanpa mencintai sesama yang kelihatan. Siapa yang mengasihi Allah,

ia harus juga mengasihi saudaranya (1 Yohanes 4:20-21).

Menurut Tanujaya (2009), Natal merupakan simbol dari kasih Allah

yang terbesar. Natal mengajarkan bagaimana kita harus mengasihi orang lain.

Natal mengajarkan bagaimana kita harus berbagi dengan orang lain termasuk

berbagi dengan orang-orang kecil. Berita Natal pertama kali disampaikan

kepada para gembala. Orang-orang kecil seperti mereka disampaikan berita

oleh malaikat surgawi yang mulia. Merayakan Natal seharusnya membuat kita

berpaling kepada orang-orang kecil dan berbagi dengan kasih. Kita perlu

mengampanyekan Natal dengan Kristus di gereja-gereja. Kita perlu kembali

(back to basic) kepada makna perayaan Natal yang sesungguhnya, yaitu

7

Page 8: Makna Natal

Kristo-sentris. Dengan kerinduan untuk berbagi kasih oleh karena Allah

mengasihi manusia.

Bukti mengasihi sesama bisa tampak dalam wujud keterlibatan aktif

dalam usaha memerangi kemiskinan, melawan korupsi, serta dalam mengatasi

berbagai persoalan sosial, seperti konflik kemanusiaan, menguatnya sikap

intoleran, serta perilaku atau tindakan yang membuat persaudaraan antar

sesama warga menjadi retak. Demikian pula, sebagai kaki dan tangan Allah di

dunia ini, manusia diserahkan kepercayaan untuk memelihara dan

memanfaatkan alam semesta yang “diciptakan baik adanya” secara

bertanggungjawab. Manusia dipanggil untuk melestarikan dan menjaga

keutuhan ciptaan-Nya dari perilaku sewenang-wenang dalam mengelola alam.

Dengan demikian, makna Natal bukan hanya sekedar persiapan

dekorasi rumah atau gereja. Natal adalah momen untuk perubahan dan

peneguhan atas komitmen kita sebagai pengikut Kristus untuk mencintai

sesama dalam suka dan senang serta peneguhan panggilan kita sebagai orang-

orang yang dipercayakan Tuhan mengelola dan merawat ciptaan-Nya (Harson,

2012).

Menurut Pramono (2005), dalam memperingati "hari kelahiran Kristus"

umat Kristiani akan menyadari makna yang lebih dalam lagi adalah kehadiran

Allah dalam bentuk kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang

mendatangkan damai sejahtera di bumi. Kehidupan Yesus sebagai Tuhan yang

menjadi manusia yang menyertai kita (Immanuel) tidak dapat dilepaskan dari

saat kelahiran, pembaptisan, pelayanan, penyaliban, kebangkitan, sampai

kenaikan-Nya ke surga. Sekalipun demikian, sebagai suatu peringatan,

memang Natal kemudian berkembang sebagai suatu ‘perayaan’ dalam tradisi

gereja dan masyarakat pada umumnya.

Perayaan hari kelahiran Yesus memang tidak tertulis, bahkan tidak ada

anjuran dalam Alkitab untuk merayakan Natal, tidak ada anjuran untuk

memasang pohon terang, dll. Tetapi memperingati kelahiran Yesus Kristus itu

mutlak. Perayaan adalah cenderung bersifat pesta, sedangkan peringatan lebih

bersifat hikmat.

8

Page 9: Makna Natal

Dalam 2 Timotius 2:8 “Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit

dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah

yang kuberitakan dalam Injilku.” Ayat diatas adalah nasehat dari rasul Paulus

kepada Timotius, tentang tiga hal yang penting akan Tuhan Yesus Kristus:

Kelahiran-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya.Paskah tanpa Natal tidak

akan lengkap maknanya, karena kita tidak mengerti makna dari Paskah itu bila

kita tidak mengerti makna Kelahiran-Nya (natal).

Merayakan jelas berbeda dengan memperingati atau mengingat.

Merayakan cenderung berhura-hura, berpesta. Tetapi mengingat adalah lawan

dari kata melupakan. Tentu kita tidak akan melakukan tindakan seperti lawan

kata ini. Yesus yang lahir di kandang yang hina perlu dijadikan contoh

kerendah-hatian umat Kristiani yang melayani dan tidak minta dilayani. Dan

menjadikan contoh bahwa Allah yang Maha Mulia dan yang Empunya langit

dan bumi itu ternyata lebih memilih cara sederhana dalam kedatangan-Nya di

dunia.

Karena Perayaan Christmas sudah menjadi tradisi dunia, maka kita

sebagai umat Kristiani harus sungguh menghargai karya penebusan Kristus

yang sudah dijalankan-Nya dengan sempurna. Karena keyakinan akan Yesus

tidak dapat dilepaskan dari kelahiran-Nya sebagai pemenuhan nubuatan para

Nabi.

Walaupun secara tradisi kita memperingatinya pada tanggal 25

Desember. Tetapi, marilah kita memperingati kelahiran-Nya, yang dengan

lebih berfokus pada syukur dan hikmat kepada Allah kita yang telah rela

merendahkan diri-Nya sebagai manusia. Dan janganlah kita kehilangan makna

Natal yang sesungguhnya, jadikanlah Natal selalu menjadi kabar baik bagi

semua orang di sekitar kita, bahwa Allah telah membuktkan kasih-Nya dalam

diri Yesus Kristus Tuhan kita.

Menurut Pardede (2013), esensi Natal seyogianya tidak hanya berisi

kesenangan lahiriah semata dimana umat manusia begitu berbahagia dalam

rangkaian penyambutan dan peringatan lahirnya sang Raja Damai, namun

selain itu ada pesan nyata yang disampaikan oleh Kristus bahwa melayani

sesama manusia adalah bagian dari pekerjaan-Nya datang kedunia.

9

Page 10: Makna Natal

Kita berharap, setiap tahun kita mendapat makna yang mendalam setiap

kali memperingati hari kelahiran-Nya. Esensi Natal bagi setiap orang pasti

berbeda-beda. Kelahiran Yesus di kota kecil Betlehem menjadi salah satu

bukti janji Allah bahwa Ia akan mengutus anak-Nya dan mau merendahkan

diri menjadi manusia sama seperti kita.

Yesus lahir dan datang ke dunia untuk menjadi pelayan, dan siap

melayani kita dengan sepenuh hati. Kita ada di bumi ini untuk menjadi saluran

berkat bagi orang lain, kita dihadirkan ke dunia ini agar memberi dampak

yang luar biasa bagi sesama. Kita diberkati oleh Tuhan dengan kelimpahan

dan kesehatan untuk memberkati orang lain yang membutuhkan uluran tangan

kita.

Tuhan Yesus telah terlebih dahulu datang sebagai pelayan bagi umat

manusia. Oleh sebab itu, hendaknya kita sebagai anak-anak Tuhan juga

meneladani Kristus dan rela menolong dan melayani sesama manusia sebagai

wujud syukur karena kita telah diselamatkan. Sebagai aplikasi dalam hidup

berbangsa dan bernegara, kita juga memiliki kewajiban untuk saling

menghormati dan saling menghargai. Hal itu patut dikerjakan oleh umat

manusia yang percaya dan menerima Kristus sebagai Juruselamat.

Dalam praktek hidup sehari-hari, kita sering lalai dan lupa dengan

tanggungjawab kita sebagai anak Tuhan yang dipersiapkan untuk mewartakan

kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita setiap saat. Makna Natal yang

sesungguhnya bagi kita adalah merayakan Natal tidak hanya sekadar

merayakannya lewat acara-acara liturgi, bernyanyi, koor atau menggelar

konser Natal dengan sangat meriah.

Makna Natal yang harus kita ambil dan bagikan kepada sesama adalah

meneladani perilaku Yesus yang mau menjelma menjadi manusia,

memberikan pengajaran-pengajaran positif yang berdampak luas bagi orang-

orang di sekitarnya. Perilaku hidup kita sehari-hari yang selama ini tergolong

sangat egois, mau menang sendiri, tidak perduli dengan kehidupan orang lain,

pamer harta dan kekayaan adalah perilaku yang berseberangan dengan

kehendak Tuhan.

10

Page 11: Makna Natal

Di tengah situasi bangsa dan negara kita seperti sekarang ini, banyak

sekali manusia yang perilaku hidupnya hedonis dan mementingkan diri

sendiri. Padahal, di depan mata kita ada begitu banyak kaum tertindas bahkan

korban bencana alam yang sangat membutuhkan pertolongan, oleh karena itu

mari ulurkan tangan kita untuk membantu mereka dan melayani mereka,

seperti Yesus datang ke bumi untuk melayani kita orang-orang berdosa agar

bertobat dan kembali ke jalan yang benar.

Mulailah untuk menanggalkan atribut-atribut yang menjadikan kita

kesulitan dalam menjalankan perintah Tuhan. Melayani dengan sepenuh hati,

tidak pamrih dan tidak bersungut-sungut. Melayani dengan sepenuh hati

kiranya menjadi pesan dan makna Natal yang paling penting dalam kehidupan

kita hari-hari belakangan ini. Kita harus setia dalam memberikan pelayanan

kepada sesama, terlebih kepada Tuhan.

Kita memperigati hari Natal, bukan sebagai tanggal yang

sesungguhnya, tetapi sebagai tanggal peringatan agar dunia mengenal kasih

Allah. Bahwa Sang Juruselamat telah lahir ke dalam dunia yang gelap dengan

membawa kasih dan terang Allah kepada semua manusia. Yesus adalah hadiah

Allah kepada kita. Jadi, mari kita memperingatinya dengan sukacita, kasih dan

semangat membagikan kasih-Nya kepada semua manusia (Hammond, 2011).

Menurut Maria (2012), seperti para malaikat surgawi yang memuji dan

memuliakan Allah, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan

damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Luk

2: 14), maka kita harus memuji Allah dan memuliakan-Nya atas karya

agungnya bagi kita. Sebab, Allah telah mengaruniakan damai sejahtera bagi

kita. Damai yang bukan buatan manusia dan bukan berasal dari dunia. Tetapi

Damai sejahtera yang berasal dari atas, dari surga, dari Allah. Damai sejati

hanya dapat dialami oleh semua orang yang rela untuk mengenal Yesus dan

mengambil bagian dalam sengsara dan kebangkitan-Nya. Tanpa itu semua,

segala akan sia-sia dan kita masih berada dalam kegelapan tanpa akhir.

Pada masa Natal ini, mari kita mengarahkan pandangan kita kepada

Allah yang memberikan anugerah besar kepada kita. Kelahiran Yesus Kristus

menghadirkan kuasa Allah yang menyapa umat-Nya. Allah membebaskan

11

Page 12: Makna Natal

manusia dari perbudakan dosa dan belenggu maut. Hanya satu hal yang perlu

kita lakukan, kita harus percaya dan masuk dalam kehidupan Yesus. Kita

harus berani mengikuti Yesus Kristus, dalam suka dan duka, dalam untung

dan rugi. Apapun status dan pilihan hidup kita, kita hanya mengandalkan

Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat kita.

Menurut Jensen (2012), dengan penggenapan nubuatan oleh Yesus, kita

diingatkan bahwa Yesus Kristus adalah pusat dari rencana Allah bagi dunia.

Yesus dalam kandang domba bukan suatu dongeng. Dan karena pesan Natal

itu benar, pengertian yang terkandung didalamnya sangat luar biasa. Artinya

bahwa Anak Allah, dengan kasih, datang untuk menggenapi arti dari nama-

Nya, yang artinya “Tuhan Penyelamat!” Yesus berkata, "Barang siapa percaya

kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal" (Yoh. 3:36). Dahulu Dia lahir di

palungan. Namun, saat ini Dia rindu untuk lahir di dalam hati manusia

(Wahyu 3:20).

12

Page 13: Makna Natal

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Makna Natal bukan hanya sekedar persiapan dekorasi rumah atau

gereja. Natal bukan hanya sebagai perayaan, tetapi sebagai peringatan akan

kasih karunia Tuhan. Natal adalah momen untuk perubahan dan peneguhan

atas komitmen kita sebagai pengikut Kristus untuk mencintai sesama dalam

suka dan senang serta peneguhan panggilan kita sebagai orang-orang yang

dipercayakan Tuhan mengelola dan merawat ciptaan-Nya.

13

Page 14: Makna Natal

DAFTAR PUSTAKA

Citra. 2010. “Arti Sebuah Natal” dalam http://indonesiaindonesia.com/f/72444-

arti-natal/. Diakses pada tanggal 15 November 2013 pukul 15.34 WIB.

Hammond, Jeff. 2011. “Pahamilah Natal yang Sesungguhnya” dalam

http://www.abbalove.org/index.php?

option=com_content&view=article&id=1170:pahamilah-natal-yang-

sesungguhnya&catid=26:movement-news&Itemid=48. Diakses pada

tanggal 15 November 2013 pukul 16.47 WIB.

Harson, Siktus. 2012. “Mengungkap Makna Natal yang Sesungguhnya” dalam

http://indonesia.ucanews.com/2012/12/18/mengungkap-makna-natal-yang-

sesungguhnya/. Diakses pada tanggal 15 November 2013 pukul 16.15

WIB.

Jensen, Gary. 2012.“Mengapa Natal Itu Penting?” dalam

ChristianAnswers.Net_indonesian.html/. Diakses pada tanggal 12 Januari

2014 pukul 17.01 WIB.

Maria. 2012. “Makna Natal bagi Hidup Kita” dalam

http://www.airhidup.com/Article.cfm?ArticleID=1857. Diakses pada

tanggal 12 Januari 2014 pukul 22.54 WIB.

Pardede, James P. 2013. “Makna Natal : Melayani dengan Sepenuh Hati” dalam

http://www.analisadaily.com/news/72696/makna-natal-melayani-dengan-

sepenuh-hati. Diakses pada tanggal 12 Januari 2014 pukul 22.20 WIB.

Pramono, Bagus. 2005. “Tentang Natal” dalam

http://indonesiaindonesia.com/f/72276-natal/. Diakses pada tanggal 15

November 2013 pukul 16.02 WIB.

Tanujaya, Ingrid. 2009. “Makna Natal Yang Benar – Kristosentris” dalam

http://gpbb.org/main/index.php?

14

Page 15: Makna Natal

option=com_content&view=article&id=358:makna-natal-yang-benar-

kristosentris&catid=15:renungan-minggu-ini&Itemid=58. Diakses pada

tanggal 15 November 2013 pukul 15.13 WIB.

Tenrie. 2007. “Makna Natal” dalam http://indonesiaindonesia.com/f/14400-

makna-natal/. Diakses pada tanggal 15 November 2013 pukul 15.27 WIB.

15