Make Up Water Boiler
-
Upload
cahyonugros -
Category
Documents
-
view
104 -
download
1
description
Transcript of Make Up Water Boiler
Nama : Cahyo NugrohoNIM : 03111003094
MAKE UP WATER BOILER
1. Pendahuluan
Pada dasarnya boiler adalah suatu wadah yang berfungsi sebagai pemanas air,
panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Steam pada
tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Dalam industri kimia peranan uap ini sangat penting dan disediakan oleh unit
pengadaan pabrik. Penggunaan uap tersebut antara lain:
1) Pemanas, digunakan uap jenuh bertekanan rendah
2) Pembangkit tenaga,untuk turbin digunakan uap lewat jenuh
3) Fluida pada jet ejector, peralatan ini digunakan untuk menjadai tekanan rendah
pada suatu ruangan
4) Proses, biasanya berfungsi sebagai reaktan dari suatu reaksi kimia di reaktor
Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan.
Dua sumber air umpan adalah: (1) Kondensat atau steam yang mengembun yang
kembali dari proses dan (2) Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus
diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses.
2. Karakteristik Air Umpan Boiler
Air untuk umpan boiler harus memenuhi syarat yaitu kandungan zat zat
terlarut zat tersuspensi maupun gas gas terlarut harus dibawah ambang batas.
Biasanya ambang batas tergantung pada tekanan operasional boiler. Air umpan boiler
yang jelek kualitasnya dapat menimbulkan berbagai kesulitan diantaranya dapat
menimbulkan kerak, menyebabkan korosi, menyebabkan carry over garam-garam
hasil uap.
Tabel 1. Karakteristik Air Umpan Boiler
Parameter Satuan Pengendalian Batas
pH Unit 10.5-11.5
Conductivity μmhos/cm 5000, max
TDS ppm 3500, max
P-alkalinity ppm -
M-alkalinity ppm 800 max
O-alkalinity ppm 2.5 x SiO2, min
T-hardness ppm -
Silika ppm 150, max
Besi ppm 2, max
Phosphate residual ppm 20-50
Sulfite residual ppm 20-50
pH condensate unit 8.0-9.0
3. Pengaturan Blowdown Boiler
Blowdown adalah pembuangan sebagian dari air dalam boiler yang telah
tinggi konsentrasinya dan menggantikannya dengan air umpan boiler yang baru
sehingga akan menurunkan konsentrasi suspended atau dissolved solid air dalam
boiler. Biasanya dinyatakan dalam persen.
Jika air dididihkan dan dihasilkan steam, padatan terlarut yang terdapat dalam
air akan tinggal di boiler. Jika banyak padatan terdapat dalam air umpan, padatan
tersebut akan terpekatkan dan akhirnya akan mencapai suatu tingkat dimana
kelarutannya dalam air akan terlampaui dan akan mengendap dari larutan. Diatas
tingkat konsenrasi tertentu, padatan tersebut mendorong terbentuknya busa dan
menyebabkan terbawanya air ke steam. Endapan juga mengakibatkan terbentunya
kerak di bagian dalam boiler, mengakibatan pemanasan setempat menjadi berlebih
dan akhirnya menyebabkan kegagalan pada pipa boiler,steam traps, maupun operasi
alat-alat yang lain, khususnya pada turbin. Adapun peningkatan konsentrat berupa
suspensi yang berupa lumpur (sludge) akan berpengaruh pada efisiensi boiler dan
proses heat transfer .Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka air dalam boiler
perlu dilakukan pembersihan atau blowdown secara berkala untuk mengontrol tingkat
konsentrat kotoran tersebut di dalam boiler. Blowdown pada permukaan air boiler
(surface water blowdown) biasanya dilakukan secara berkala untuk mengurangi
jumlah padatan terlarut dalam air boiler. Adapun blowdown pada bagian dasar boiler
(bottom blowdown) berfungsi untuk membuang kotoran berupa lumpur (sludge) yang
mengendap di dasar boiler.
Tujuan blowdown pada sistem boiler adalah untuk menurunkan konsentrasi
zat yang terlarut maupun zat yang tersuspensi di dalam boiler. Terutama untuk boiler
yang beroperasi pada tekanan diatas 600psig, blowdown bertujuan untuk membatasi
kadar silika, sehingga menghindari silika ikut teruapkan bersama steam yang dapat
mengakibatkan “localize offer heating”. Blowdown penting untuk melindungi
permukaan penukar panas pada boiler.
4. Perhitungan Blowdown
Untuk menghitung tingkat blowdown diperlukan informasi TDS air boiler
yang diperlukan dalam bagian per juta dan TDS air umpan dalam bagian per juta.
Nilai rata-rata dapat diperoleh dengan melihat catatan pengolahan air, atau sampel
feedwater dapat diperoleh dan konduktivitas diukur. Sebagaimana dengan
pengukuran TDS air boiler, konduktivitas (mikrodetik / cm) x 0,7 = TDS dalam
bagian per juta (pada 25 ° C). Catatan: sampel air umpan yang dibutuhkan adalah dari
feedline boiler atau dari tangki umpan dan bukan merupakan sampel air make-up
memasok tangki umpan tersebut. Jumlah uap yang boiler biasanya diukur dalam kg /
jam. Ketika informasi di atas tersedia tingkat blowdown yang diperlukan dapat
ditentukan menggunakan persamaan:
Blowdown rate = F S
B−F
Keterangan:
F = TDS feedwater (ppm)
S = steam generation rate (kg/h)
B = TDS air boiler (ppm)
5. Perhitungan Make Up Water
Make up water adalah air yang ditambahkan ke dalam sistem boiler. Make up
water ialah selisih antara air umpan dan kondensat.
M = F −¿ R
Dimana, M = make up, lb/h
F = feedwater, lb/h
R = condensate return, lb/hr
Kondensat tidak mengandung padatan terlarut dalam jumlah yang signifikan, kecuali
terdapat kontaminasi di dalam sistem. Hal ini memungkinkan untuk menentukan
persentase make up menggunakan persamaan:
%M = FM
x 100
Dimana, %M = persentase make up, lb/h
F = feedwater conductivity, micromho
M = make up conductivity, micromho