Boiler System

download Boiler System

of 16

Transcript of Boiler System

Klasifikasi Boiler Posted on October 24, 2008 by febriantara 1. Pendahuluan Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. 1.1. Proses Kerja Boiler Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanantemperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steammengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steamdialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem. Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen dari boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen boiler: Furnace Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door. Steam Drum Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam). Superheater Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri. Air Heater Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran. Economizer Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru. Safety valve Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.

-

Blowdown valve

Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam.

1.2. Klasifikasi Boiler Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem boiler, perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan: 1.2.1. Berdasarkan tipe pipa : Fire Tube

Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah. Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Water Tube Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi. Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudiansteam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuahsteam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini. Tabel 1.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa. No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian

1

Fire Tube

2

Water Tube

Proses pemasangan mudah dan cepat, Tidak Tekanan operasi steamterbatas untuk membutuhkan settingkhusus tekanan rendah 18 bar Kapasitas steam relatif kecil (13.5 TPH) Investasi awal boiler ini murah jika diabndingkan dengan water tube Tempat pembakarannya sulit dijangkau Bentuknya lebihcompact dan portable untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya. Nilai effisiensinya rendah, karena banyak Tidak membutuhkan area yang besar untuk energi kalor yang terbuang langsung 1 HP boiler menuju stack Kapasitas steam besar sampai 450 TPH Proses konstruksi lebih detail Tekanan operasi mencapai 100 bar Investasi awal relatif lebih mahal Penanganan air yang masuk ke dalam boiler Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk fire tube boiler sistem ini, perlu komponen pendukung untuk hal ini Karena mampu menghasilkan kapasitas dan Tungku mudah dijangkau untuk melakukan tekanan steam yang lebih besar, maka pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan. konstruksinya dibutuhkan area yang luas

1.2.2. -

Berdasarkan bahan bakar yang digunakan : Solid Fuel

Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas. Oil Fuel Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas. Gaseous Fuel Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar. Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas. Electric Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas. Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar. No. 1 2 Tipe Boiler Solid Fuel Oil Fuel Keuntungan Bahan baku mudah didapatkan. Murah konstruksinya. Sisa pembakaran tidak banyak dan lebih mudah dibersihkan. Bahan bakunya mudah didapatkan. Kerugian Sisa pembakaran sulit dibersihkan Sulit mendapatkan bahan baku yang baik. Harga bahan baku paling mahal. Mahal konstruksinya.

3

Gaseous Fuel

Harga bahan bakar paling murah. Paling baik nilai effisiensinya.

4

Electric

1.2.3. -

Paling mudah perawatannya. Mudah konstruksinya dan mudah didapatkan sumbernya. Berdasarkan kegunaan boiler :

Mahal konstruksinya. Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada jalur distribusi. Paling buruk nilai effisiensinya. Temperatur pembakaran paling rendah.

Power Boiler

Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator. Industrial Boiler Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang. Commercial Boiler Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang rendah. Residential Boiler Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah Heat Recovery Boiler Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk menjalankan proses industri. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar. Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan. No. 1 Tipe Boiler Power Boiler Keuntungan Kerugian Dapat menghasilkan listrik dan sisa Konstruksi awal relatif mahal. steamdapat menjalankan proses industri. Steam yang dihasilkan memiliki tekanan Perlu diperhatikan faktor safety. tinggi Steam yang dihasilkan memiliki tekanan Penanganan boiler lebih mudah. rendah. Konstruksi awal relatif murah. Steam yang dihasilkan memiliki tekanan Penanganan boiler lebih mudah. rendah. Konstruksi awal relatif murah. Steam yang dihasilkan memiliki tekanan Penanganan boiler lebih mudah. rendah. Konstruksi awal relatif murah. Penanganan boiler lebih mudah. Steam yang dihasilkan memiliki tekanan

2

Industrial Boiler

3

Commercial Boiler

4 5

Residential Boiler Heat Recovery Boiler

rendah. Konstruksi awal relatif murah. 1.2.4. Berdasarkan konstruksi boiler : Package Boiler

Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler. Site Erected Boiler Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen. Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi. No. 1 Tipe Boiler Package Boiler Keuntungan Mudah pengirimannya. Dibutuhkan waktu yang singkat untuk mengoprasikan setelah pengiriman. Tekanan dan kapasitas kerjanya dapat disesuaikan keinginan. Komponen-komponen boiler dapat dipadukan dengan produsen lain. Kerugian Terbatas tekanan dan kapasitas kerjanya. Komponen-komponen boiler tergantung pada produsen boiler. Sulit pengirimannya, memakan biaya yang mahal. Perlu waktu yang cukup lama setelah boiler berdiri, setelah proses pengiriman.

2

Site Erected Boiler

1.2.5. -

Berdasarkan tekanan kerja boiler : Low Pressure Boilers

Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160 psig atau temperatur dibawah 250 0F High Pressure Boilers Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur diatas 250 0F Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja. No. 1 Tipe Boiler Low Pressure Keuntungan Kerugian Tekanan rendah sehingga Tekanan yang dihasilkan rendah, tidak dapat penanganannya tidak terlalu rumit membangkitkan listrik. Area yang dibutuhkan tidak terlalu besar, dan biaya konstruksi tidak lebih mahal dari high pressure boiler Tekanan yang dihasilkan tinggi sehingga dapat membangkitkan listrik dan sisanya Tekanan tinggi sehingga penanganannya perlu dapat didaur ulang untuk mengoprasikan diperhatikan aspek keselamatannya. proses industri Area yang dibutuhkan besar dan biaya konstruksi lebih mahal darilow pressure boiler

2

High Pressure

1.2.6. -

Berdasarkan cara pembakaran bahan bakar : Stoker Combustion

Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa

pembakaran yang harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat mencemari lingkungan. Pulverized Coal Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran. Fluidized Coal Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara akan langsung membara jika mengenai pasir. Firing Combustion Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata. Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing fueldimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun. Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle. Tabel 1.6. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran. No. 1 Tipe Boiler Stoker Combustion Keuntungan Konstruksinya relatif sederhana. Kerugian Limbah yang diproduksi pembakaran lebih banyak Panas yang dihasilkan kurang merata jika tidak ada komponen pendukung. Effisiensi relatif rendah Konstruksinya rumit dan membutuhkan dana investasi yang mahal.

2

Pulverized

Efisiensi relatif tinggi Proses pembakaran lebih merata pada tungku pembakaran.

3

Fluidized Bed

Efisiensi relatif tinggi Suhu pembakaran tidak mencapai suhu 10000C sehingga tidak menimbulkan

Konstruksinya rumit dan membutuhkan dana investasi yang mahal.

4

1.2.7. -

NOX Limbah yang diproduksi pembakaran Firing lebih sedikit Panas yang dihasilkan lebih merata Effisiensi relatif lebih baik Berdasarkan material penyusun boiler : Steel

Konstruksi relatif rumit, perlu nozzle.

Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat menggunakan steel pada daerah steam. Cast Iron Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat menggunakan besi cor pada daerah steam. Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material. No. 1 2 Tipe Boiler Steel Cast Iron Keuntungan Kerugian Kuat dan tahan lama. Biaya relatif mahal. Dapat dialiri steamuntuk tekanan tinggi. Konstruksi lebih rumit. Biaya relatif murah. Rentan dan mudah rusak. Dapat dialiri steam untuk tekanan yang Konstruksi lebih sederhana. terbatas.

Bagian ini dirancang untuk memberikan gambaran umum boiler uap dan peralatan yang terkait. 1. Pemanfaatan uap 2. Uap operasi pabrik 3. Peralatan pertimbangan 4. Bagaimana untuk kimia mengobati sistem boiler 5. Masalah yang dihadapi dalam operasi boiler 6. Tips umum sistem air boiler Peran dalam Operasi Boiler Plant (Generasi Uap) Boiler adalah bejana tertutup di mana air di bawah tekanan diubah menjadi uap oleh aplikasi panas. Dalam tungku boiler, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi panas, dan itu adalah fungsi dari boiler untuk mentransfer panas ini ke air yang terkandung dalam cara yang paling efisien. Boiler juga harus dirancang untuk menghasilkan steam yang berkualitas tinggi untuk digunakan tanaman. Sebuah diagram alir untuk pabrik boiler yang khas disajikan pada Gambar 12.l. Boiler harus dirancang untuk menyerap jumlah maksimum panas yang dilepaskan dalam proses pembakaran. Panas ini ditransfer ke air boiler melalui radiasi, konduksi dan konveksi. Persentase relatif dari masing-masing tergantung pada jenis boiler, permukaan perpindahan panas dirancang dan bahan bakar. Jenis Dua jenis utama dari boiler digunakan untuk aplikasi industri: 1. Api tabung boiIers-Produk dari pembakaran melewati tabung, yang dikelilingi oleh air. 2. Water tube boiler-Produk dari pembakaran melewati sekitar tabung berisi air. Tabung saling berhubungan dengan saluran umum atau header dan akhirnya ke stopkontak uap untuk distribusi ke sistem tanaman. Pemanfaatan Rumah boiler atau fasilitas steam dalam setiap tanaman tertentu sering disebut sebagai jantung. Dalam hal sistem ini menutup untuk alasan yang tak terduga atau untuk perputaran tanaman, sebagian besar proses di dalam pabrik tidak akan beroperasi. Untuk alasan ini, tindakan pengobatan yang sangat konservatif yang digunakan dalam boiler. Personil operasi dapat enggan untuk mengubah program pengobatan jika salah satu sedang digunakan dianggap berhasil. Di sisi lain, jika program pengobatan dikaitkan dengan kegagalan boiler, perubahan biasanya datang dengan cepat. Pemanfaatan uap Uap yang dihasilkan untuk menggunakan tanaman sebagai berikut: 1. Turbin drive untuk peralatan pembangkit listrik, blower dan pompa 2. Proses untuk kontak langsung dengan produk, sterilisasi kontak langsung dan noncontact untuk pengolahan suhu 3. Pemanas dan pendingin udara untuk kenyamanan dan peralatan Efisiensi dicapai dengan pembangkitan steam sangat bergantung pada kemampuan sistem untuk kembali uap terkondensasi ke siklus operasi. Banyak sistem yang dijelaskan di atas kembali porsi yang signifikan dari uap terkondensasi untuk siklus generasi. Peran Pengolahan Air di Generasi Uap Berdasarkan sejarah operasi yang melebihi 50 tahun, American Society of Mechanical Engineers (ASME) telah memberikan pedoman untuk kualitas air dalam boiler industri modern. Kriteria ini didirikan untuk menjamin operasi yang

handal dan aman boiler. Tabel 12.1 benar-benar mencerminkan parameter operasi yang aman dan handal. Hal ini dicapai melalui perawatan eksternal yang tepat dan pengobatan internal yang tepat. Eksternal Pengobatan Pengobatan luar, sebagai istilah yang diterapkan untuk air dipersiapkan untuk digunakan sebagai air umpan boiler, biasanya mengacu pada kimia dan perlakuan mekanik dari sumber air. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber ini sebelum digunakan sebagai air umpan boiler, eksternal ke boiler operasi itu sendiri. Pengobatan luar seperti biasanya mencakup: 1. Klarifikasi 2. Penyaringan 3. Pelembutan 4. Dealkalization 5. Demineralisasi 6. Deaeration 7. Pemanasan Salah satu atau semua pendekatan ini dapat digunakan dalam air umpan boiler atau persiapan air. TABEL 12.1 ASME Pedoman Kualitas Air di Boiler modern Tabung Air Industri Kontinu untuk Operasi Terpercaya Air Umpan Boiler Drum Tekanan (Psi) Besi (Ppm Fe) Tembaga (Ppm Cu) 0.050 0.025 0.020 0.020 0.015 0.015 0.010 0.010 Total Kekerasan (Ppm CaCO3) 0.300 0.300 0.200 0.200 0.100 0.050 0.0 0.0 Silika (Ppm SiO2) 150 90 40 30 20 8 2 1 Air Boiler Total Alkalinitas ** (Ppm CaCO3) 700 * 600 * 500 * 400 * 300 * 200 * 0 *** 0 *** Spesifik Konduktansi (Micromhos / cm) (Unneutralized) 7000 6000 5000 4000 3000 2000 150 100

0-300 0.100 301-450 0.050 451-600 0.030 601-750 0.025 751-900 0.020 901-1000 0.020 1001-1500 0.010 1501-2000 0.010 Internal Pengobatan

Bahkan setelah perawatan eksternal yang terbaik dan paling sesuai dari sumber air, air umpan boiler (termasuk pengembalian kondensat) masih mengandung kotoran yang buruk dapat mempengaruhi operasi boiler. Pengolahan air boiler internal kemudian diterapkan untuk meminimalkan potensi masalah dan untuk menghindari bencana kegagalan, terlepas dari kerusakan pengobatan luar. Uap Pengoperasian Untuk setiap operasi pabrik, ada metode pengobatan yang optimal. Banyak faktor yang terlibat dalam seleksi yang tepat dari persiapan air umpan dan pengobatan internal. Pada prinsipnya, ini adalah persyaratan dari tanaman untuk operasi yang aman dan handal dengan biaya mengobati ekonomis. Air Umpan Persiapan

Bagian ini berkaitan dengan persiapan air umpan boiler. Asumsi dasar berkaitan dengan kualitas air umpan adalah bahwa kalsium dan magnesium kekerasan, migrasi besi, tembaga migrasi, silika koloid dan kontaminan lainnya telah direduksi menjadi minimum, konsisten dengan desain boiler dan parameter operasi. Setelah pakan kualitas air telah dioptimalkan berkaitan dengan kontaminan larut dan partikulat. masalah berikutnya adalah gas korosif. Oksigen terlarut dan karbon dioksida terlarut adalah salah satu penyebab utama korosi pada sistem boiler dan pra-boiler. Pengendapan dari oksida-oksida logam dalam boiler sering lebih sulit daripada kerusakan yang sebenarnya disebabkan oleh korosi. Deposisi tidak hanya berbahaya dalam dirinya sendiri, tetapi menawarkan pembuka untuk mekanisme korosi lebih lanjut juga. Produk kontaminan dalam siklus air umpan dan berkonsentrasi dalam boiler. Akibatnya, terjadi pengendapan pada permukaan internal, khususnya di daerah perpindahan panas tinggi, di mana ia dapat setidaknya ditoleransi. Deposito logam bertindak sebagai isolator, yang dapat menyebabkan overheating lokal dan kegagalan. Deposito juga dapat membatasi sirkulasi air boiler. Berkurangnya sirkulasi dapat berkontribusi untuk overheating, deposisi film mendidih dan dipercepat. Cara terbaik untuk memulai pra-untuk mengendalikan korosi boiler dan deposisi tertinggi dalam boiler adalah untuk menghilangkan kontaminan dari air umpan. Akibatnya, bagian ini berkaitan terutama dengan penghilangan oksigen, yang dampak dari jumlah jejak kontaminan yang tersisa di air umpan, dan dampak pertukaran panas. Deposisi dan boiler korosi dibahas kemudian dalam bab ini. Air umpan didefinisikan sebagai berikut: Air umpan (FW) = Air makeup (MW) + Kembali kondensat (RC) Persamaan di atas adalah keseimbangan massa (pon atau kilogram). Deaeration (Mekanikal dan Kimia) Deaeration mekanik dan kimia merupakan bagian integral dari air boiler perlindungan modern dan kontrol. Deaeration, ditambah dengan aspek-aspek lain dari perawatan eksternal, menyediakan air kualitas pakan yang terbaik dan tertinggi untuk penggunaan boiler. Cukup berbicara, tujuan deaeration adalah: 1. 2. 3. 4. Untuk menghapus oksigen, karbon dioksida dan gas noncondensable lainnya dari air umpan Untuk memanaskan air make up yang masuk dan kembali kondensat ke suhu optimal untuk: Meminimalkan kelarutan gas yang tidak diinginkan Menyediakan air suhu tertinggi untuk injeksi ke boiler

Dengan gambaran ini, tinjauan dari peralatan, potensi masalah dan solusi dalam rangka. Asal Masalah Sumber yang paling umum dari korosi dalam sistem boiler gas terlarut: oksigen, karbon dioksida dan amonia. Dari jumlah tersebut, oksigen adalah yang paling agresif. Pentingnya menghilangkan oksigen sebagai sumber deposisi pitting dan besi tidak dapat terlalu ditekankan. Bahkan konsentrasi kecil gas ini dapat menyebabkan masalah korosi yang serius. Air Makeup memperkenalkan jumlah yang cukup oksigen ke dalam sistem. Oksigen juga dapat memasuki sistem air umpan dari sistem pengembalian kondensat. Sumber kemungkinan kembali jalur yang langsung ber-kebocoran pada sisi hisap pompa, sistem di bawah vakum, tindakan pernapasan tertutup tank menerima kondensat, buka tangki dan kebocoran kondensat menerima air nondeaerated digunakan untuk segel pompa kondensat dan / atau air memadamkan. Dengan semua sumber, rumah tangga yang baik merupakan bagian penting dari program pencegahan. Salah satu aspek yang paling serius dari korosi oksigen adalah bahwa hal itu terjadi sebagai pitting. Jenis korosi dapat menghasilkan kegagalan meskipun hanya jumlah yang relatif kecil logam telah hilang dan laju korosi secara keseluruhan relatif rendah. Tingkat serangan oksigen tergantung pada konsentrasi oksigen terlarut, pH dan suhu air. Pengaruh suhu pada corrosivity oksigen terlarut sangat penting dalam pemanas tertutup dan economizers mana suhu air meningkat pesat. Suhu tinggi itu sendiri tidak menyebabkan korosi. Konsentrasi kecil oksigen pada suhu tinggi tidak menyebabkan masalah parah. Kenaikan suhu ini menyediakan kekuatan pendorong yang mempercepat reaksi sehingga bahkan sejumlah kecil oksigen terlarut dapat menyebabkan korosi serius. Proses Korosi

Serangan lokal pada logam dapat mengakibatkan shutdown paksa. Pencegahan shutdown paksa adalah tujuan sebenarnya dari pengendalian korosi. Karena sistem boiler yang dibangun terutama dari baja karbon dan media perpindahan panas adalah air, potensi korosi tinggi. Besi dibawa ke boiler dalam berbagai bentuk komposisi kimia dan keadaan fisik. Sebagian besar zat besi yang ditemukan dalam boiler masuk sebagai oksida besi atau hidroksida. Setiap besi larut dalam air umpan dikonversi menjadi hidroksida larut bila terkena alkalinitas tinggi dan suhu dalam boiler. Senyawa besi kasar dibagi menjadi dua jenis, merah besi oksida (Fe 2 O 3) dan oksida magnetik berwarna hitam (Fe 3 O 4). Oksida merah (hematit) dibentuk dalam oksidasi kondisi yang ada, misalnya, dalam sistem kondensat atau dalam boiler yang keluar dari layanan. Oksida hitam (magnetit) terbentuk dalam mengurangi kondisi yang biasanya ada dalam pengoperasian boiler. Deaerators Deaeration mekanik adalah langkah pertama dalam menghilangkan oksigen dan gas-gas korosif lainnya dari air umpan. Karbon dioksida gratis juga dihapus oleh deaeration, sedangkan karbon dioksida dilepaskan dikombinasikan dengan uap dalam boiler dan kemudian larut dalam kondensat. Hal ini dapat menyebabkan masalah korosi tambahan. Karena oksigen terlarut adalah ancaman konstan terhadap integritas boiler tabung, diskusi kita pada deaerator akan bertujuan untuk mengurangi kandungan oksigen dari air umpan. Dua jenis utama dari deaerators adalah tipe nampan dan jenis semprot. Dalam kedua kasus, sebagian besar dari penghapusan gas dilakukan dengan menyemprotkan air dingin ke dalam riasan lingkungan uap. Baki-Jenis Pemanas Deaerating Baki-jenis pemanas deaerating melepaskan gas terlarut dalam air masuk dengan mengurangi ke penyemprotan halus seperti air terjun selama beberapa baris nampan. Uap yang membuat kontak intim dengan tetesan air maka gas-gas terlarut scrub oleh counter-arus alirannya. Uap memanaskan air ke dalam 3-5 F dari suhu saturasi uap dan harus menghapus semua jejak tetapi yang terakhir oksigen. Air deaerated kemudian jatuh ke ruang penyimpanan di bawah ini, mana selimut uap melindungi dari kontaminasi ulang. Nozel dan nampan harus diperiksa secara teratur untuk memastikan bahwa mereka bebas dari deposito dan berada dalam posisi yang tepat Semprot-Jenis Pemanas Deaerating Semprot-jenis pemanas deaerating bekerja pada filosofi umum yang sama seperti jenis-nampan, tetapi berbeda dalam operasi mereka. Pegas nosel yang terletak di atas unit semprotan air ke dalam suasana uap yang memanaskan. Cukup dinyatakan, uap memanaskan air, dan pada suhu tinggi kelarutan oksigen sangat rendah dan sebagian besar gas-gas terlarut dikeluarkan dari sistem dengan ventilasi. Semprotan ini akan mengurangi kandungan oksigen terlarut untuk 20-50 ppb, sedangkan scrubber atau baki mengurangi kandungan oksigen untuk sekitar 7 ppb atau kurang. Selama operasi normal, katup ventilasi harus terbuka untuk menjaga segumpal uap vented kontinu dan uap sedikitnya 18 inci panjang. Jika katup ini mencekik terlalu banyak, udara dan gas nonconclensable akan terakumulasi dalam deaerator tersebut. Hal ini dikenal sebagai menyelimuti udara dan dapat diatasi dengan meningkatkan laju ventilasi. Untuk penghapusan oksigen optimal, air di bagian penyimpanan harus dipanaskan ke dalam 5 F dari suhu uap pada kondisi saturasi. Dari inlet ke outlet, air deaerated dalam waktu kurang dari 10 detik. Bagian Penyimpanan Bagian penyimpanan biasanya designecl untuk menahan air yang cukup selama 10 menit dari operasi boiler pada beban penuh. Keterbatasan Air inlet harus hampir bebas dari padatan tersuspensi yang dapat menyumbat katup semprot dan port inlet dan distributor baki deaerator. Selain itu, katup semprot, pelabuhan dan nampan deaerator dapat menjadi terpasang dengan skala yang terbentuk ketika air sedang deaerated memiliki kekerasan tinggi dan tingkat alkalinitas. Dalam hal ini, rutinitas pembersihan dan pemeriksaan deaerator sangat penting. TABEL 12.2 Deaerating Heater Panduan Pemecahan Masalah Gejala Obat

Oksigen yang berlebihan konten dalam deaerator limbah

1. Kurangnya ventilasi-ventilasi meningkatkan tingkat dengan membuka katup ventilasi udara dioperasikan secara manual. 2. Periksa tekanan uap mengurangi katup untuk operasi yang tidak benar dan hookup. Periksa katup untuk operasi bebas, dan melihat bahwa garis kontrol terhubung ke koneksi yang disediakan dalam deaerator dan tidak ke hilir pipa katup. 3. Periksa air dan, jika mungkin, laju aliran uap vs desain. Nampan atau katup inlet scrubber dan dirancang untuk rentang aliran tertentu. Suhu di dalam tangki 1. Yang tidak benar semprot dari spray nozzle. Periksa nosel untuk sedimen atau deposit penyimpanan tidak sesuai dalam 5 di kursi atau musim semi rusak. F suhu saturasi uap 2. Udara bebas berlebihan karena bocor kotak isian pada pompa deaerator hulu yang memiliki kepala hisap negatif. Perbaikan isian kotak atau segel dengan air deaerated. Konsumsi berlebihan scavenger 1. Nampan runtuh-mungkin dari pasokan uap pasokan terganggu atau tiba-tiba air dingin oksigen menyebabkan ruang hampa. 2. Kondensat mungkin terlalu panas. Air yang masuk pemanas deaerating biasanya harus didinginkan jika suhu berada dalam 20 F suhu saturasi uap. Periksa spesifikasi desain untuk menentukan apa yang masuk suhu air awalnya ditujukan. Tinggi atau rendahnya tingkat air 1. Operasi yang tidak tepat katup kontrol inlet. Sesuaikan seperlunya. 2. Periksa tekanan operasi rusak uap mengurangi katup. 3. Periksa katup relief di deaerator dan dalam sistem uap pasokan utama untuk operasi yang tepat. Tekanan rendah 1. Periksa tekanan operasi yang tidak benar uap mengurangi katup. Aturan Thumb Suhu air curah di bagian penyimpanan harus minimal 2 F untuk setiap psig I dari pasokan uap, sampai 30 psig. Contoh 5 psig uap 2 F x 5 = 10 F Mimimum massal suhu air 10 psig uap 2 F x 10 = 20 F Massal minimal suhu air Temperatur saturasi = 227 F 212 F + 10 F = F 222 222 F Temperatur saturasi = 240 F 212 F + 20 F = F 232 232 F Economizers Dimana economizers diinstal, operasi pemanas yang baik deaerating sangat penting. Karena oksigen pitting adalah penyebab paling umum dari kegagalan tabung economizer, ini bagian penting dari boiler harus dilindungi dengan scavenger oksigen, natrium sulfit biasanya dikatalisis. Dalam rangka untuk menjamin perlindungan korosi lengkap dari economizer,

itu adalah praktek umum untuk mempertahankan residu sulfit 5-10 ppm dalam air pakan dan, jika perlu, pakan soda kaustik cukup atau amina penetral untuk meningkatkan pH air umpan menjadi antara 8,0 dan 9,0. Di bawah 900 psi kelebihan sulfit (sampai 200 ppm) dalam boiler tidak akan berbahaya. Untuk mempertahankan tingkat blowdown, konduktivitas kemudian dapat dinaikkan untuk mengkompensasi padatan tambahan karena adanya tingkat yang lebih tinggi dari sulfit dalam air boiler. Pertimbangan ini ditambahkan (dalam melindungi economizer) adalah bertujuan untuk mencegah kegagalan pitting. Membuat aplikasi scavenger oksigen, seperti dikatalisis sulfit, merupakan rekomendasi standar dalam semua program pengobatan Anda boiler. Pengobatan Pembahasan sebelumnya menunjukkan pentingnya deaeration tepat dari air umpan boiler untuk mencegah korosi oksigen. Penghapusan oksigen lengkap tidak dapat dicapai oleh deaeration mekanik saja. Menyatakan bahwa produsen peralatan pemanas deaerating benar dioperasikan secara mekanik dapat mengurangi konsentrasi oksigen terlarut dalam air umpan untuk 0,005 cc per liter (7 ppb) dan 0 karbon dioksida bebas. Biasanya, tanaman kadar oksigen bervariasi 3-50 ppb. Jejak oksigen terlarut dalam air sisa pakan kemudian dapat kimia dihilangkan dengan scavenger oksigen. Pengukuran Oksigen Terlarut

1. Indigo Carmine-Sebuah prosedur kolorimetrik untuk menentukan oksigen terlarut dalam kisaran 0 sampai 100 ppb. 2. 3.Standar juga tersedia untuk kisaran tinggi (0-1 ppm), AmpuImetric-Tes menawarkan kemudahan operasi dan waktu minimum dalam mengumpulkan data yang dapat diandalkan. Kapsul yang tersedia di 0-100 ppb dan kisaran 0-1 ppm. Oksigen AnaIyzers-Penawaran pengukuran langsung akurat terpercaya di sungai cair. Digunakan untuk memantau oksigen terlarut terus menerus atau sebentar-sebentar pada berbagai titik dalam sistem kondensat dan air umpan.

Pakan Kualitas Air Kontaminan utama gas korosif dikeluarkan melalui kimia yang tepat dan dearation mekanik. Migrasi besi, tembaga bermigrasi dan kontaminan lainnya seperti kalsium, magnesium dan silika harus dikondisikan dalam boiler itu sendiri. Wisata kalsium, magnesium dan silika dapat menciptakan masalah deposisi dalam kereta air umpan. Minimalisasi kontaminan ini sebelum kereta air umpan adalah cara yang paling sukses menangani masalah ini. Panas Exchange pada Kereta Air Umpan Setiap kali panas dapat pulih dari sumber lain, air umpan adalah salah satu aliran terbaik untuk menerima panas ini. Semakin tinggi suhu air umpan boiler akan, semakin efisien boiler beroperasi. Namun, setiap jenis deposisi bermigrasi dapat menghambat proses pertukaran panas. Akibatnya, kualitas air umpan menyediakan tingkat tertinggi pertukaran panas tertinggi baik dalam economizers atau pemanas. Penting untuk memahami bahwa tidak satupun dari penukar panas dapat ditiup turun selama operasi boiler. Kesimpulan Persiapan untuk injeksi air umpan boiler telah dioptimalkan melalui penghapusan garam dan kontaminan yang tidak diinginkan. Selain itu, penghapusan oksigen dan gas noncondensable lainnya telah diselesaikan melalui kimia dan deaeration mekanik. Membentuk kualitas air umpan yang konsisten sangat penting dalam merancang program perawatan air boiler internal. Generasi Uap Peralatan, Masalah dan Solusi Potensial Diskusi Masalah Deposisi Waterside Boiler deposito hasil dari garam kekerasan, oksida logam, silika dan sejumlah kontaminan air umpan lain yang dapat memasuki sistem. Pada boiler industri, adalah biaya mahal untuk menghilangkan segala bentuk kontaminan dalam sistem pretreatment. Sebuah jumlah yang dikendalikan dari kontaminasi masuk ke dalam boiler dengan air umpan. Meminimalkan dampak merugikan dari kontaminan ini adalah peran dari program perawatan air boiler. Bahkan sistem dikendalikan terbaik kadang-kadang memiliki gangguan yang menyebabkan jumlah berlebihan kontaminasi untuk masuk ke boiler. Beberapa contoh adalah: 1. Carryover dari pelembut suatu 2. Kelebihan kebocoran dari sistem penukar ion

3. Kontaminasi dari kebocoran ke dalam sistem kondensat 4. Program perlindungan memadai steam kondensat menghasilkan kadar tinggi dari produk korosi kembali ke boiler Sebuah program perawatan air boiler internal harus memaafkan cukup untuk menangani tidak hanya kondisi operasi normal, tetapi gangguan periodik juga. Mekanisme Endapan Dalam setiap boiler uap, tiga kondisi dasar yang ada: 1. Sebuah pola sirkulasi dikembangkan dalam boiler karena gelembung uap, yang mengubah densitas air boiler. Daerah terpanas dari boiler (mana mendidih nukleasi terjadi) adalah di mana campuran uap air boiler adalah yang paling padat. Sebuah pola sirkulasi rolling dikembangkan sebagai uap hasil melalui boiler ke outlet untuk memanfaatkan tanaman lebih lanjut. 2. Berdasarkan konvektif, konduktif dan perpindahan panas radiasi, gradien termal yang dialami seluruh boiler uap. Daerah terpanas menjadi poin utama deposisi karena fluks panas tinggi. 3. Pola aliran, kecepatan dan konsentrasi kontaminan juga mengikuti hukum gravitasi. Jadi, setiap area boiler dianggap aliran rendah mungkin menunjukkan deposisi signifikan. Sebagai kesimpulan, boiler mengukus adalah kapal alami untuk menciptakan deposisi baik garam larut dipercepat atau bermigrasi partikulat kontaminan. Diskusi berikutnya berurusan dengan kedua jenis deposisi. Garam Larut diendapkan . Pada tahun-tahun awal pengobatan boiler, kalsium sulfat adalah produk skala principai. Pembentukan jenis skala dan deposisi telah sangat diminimalkan atau dihilangkan. Namun, pemahaman yang baik skala pembentuk kecenderungan dan masalah resultan diperlukan. Scaling pokok dan ion fouling adalah kalsium, magnesium, besi dan bikarbonat dan karbonat alkalinitas. Silika juga merupakan foulant potensial. Pembentukan skala merupakan fungsi dari dua kriteria: 1. Batas konsentrasi dan kelarutan garam terlarut 2. Kelarutan retrograde (berbanding terbalik dengan temperatur) karakteristik dari beberapa garam Pada boiler yang mengepul, kedua kondisi ini terpenuhi. Sementara air boiler dinaikkan ke suhu tinggi, konsentrasi garam terlarut juga meningkat. Seperti uap diproduksi, garam terlarut dalam boiler tetap dan terus berkonsentrasi. Beberapa garam dapat larut dalam air boiler massal. Namun, air boiler segera pada permukaan tabung jauh lebih panas dari air boiler massal. Sebagai bentuk gelembung uap dekat dinding tabung, garam terlarut tetap dengan air boiler. Hal ini menciptakan konsentrasi tinggi garam lokal, meskipun air boiler massal mungkin jauh di bawah tingkat kejenuhan. Pengendapan biasanya terbentuk di bawah kondisi ini memiliki struktur kristal dan relatif homogen. Pada kenyataannya, kristalisasi garam adalah proses yang relatif lambat. Sebuah kristal didefinisikan dengan baik dibentuk dan sering mengakibatkan deposit padat dan sangat isolasi. Dari sudut pandang kesetimbangan kimia, reversibilitas reaksi ini cukup rendah. Tabel 12.3 adalah daftar parsial dari deposito scaling dan fouling. Kontaminan Bermigrasi Particulant Sebagai sistem boiler menjadi lebih efisien, lebih tinggi kualitas air umpan yang telah diwajibkan.. Akibatnya, garam skala umumnya telah dihapus sebelum injeksi ke dalam boiler. Akibatnya, kontaminan partikulat yang seperti besi dan tembaga menjadi masalah besar. Hal ini tidak biasa untuk melihat baik diperlakukan natrium zeolit sistem boiler dengan lapisan oksida besi merah. Ini biasanya fungsi dari sejumlah besar produk korosi kembali dari sistem kondensat dan deposito dalam boiler. Sebagai contoh, jika besi dalam bentuk larut dan bukan bentuk partikel, dapat menghasilkan endapan seperti fosfat besi dan silikat besi, yang sangat patuh deposito. Dalam kedua kasus, endapan yang dihasilkan atau partikulat memiliki afinitas yang kuat untuk logam tabung melalui tarik permukaan. Aliran air dan sirkulasi tabung di bank akan memberikan kekuatan untuk menjaga partikel dalam suspensi dan bergerak. Namun, menentang gaya ini adalah atraksi permukaan yang merupakan fungsi dari konsentrasi partikel tersuspensi, suhu dan kimia air boiler.

TABEL 12.3 Sebuah Daftar Simpanan parsial Boiler Nama Acmite Analcite Anhidrit Aragonit Brucite Kalsit Cancrin Bijih besi Hidroksiapatit Magnetite Noselite Pectolite Alpha-Quartz Berkelok-kelok Thenardite Wallastonite Rumus Na 2 O Fe 2 O 3 4SiO 2 Na 2 O Al 2 O 3 4SiO 2 2H 2 O CaSO 4 CaCO 3 Mg (OH) 2 CaCO 3 4Na 2 O CaO 4Al 2 O 3 2CO 2 2 9SiO 3H 2 O Fe 2 O 3 CA10 (OH) 2 (PO 4) 6 Fe 3 O 4 4Na 2 O 3Al 2 O 3 6SiO 2 SO 4 Na 2 O 4CaO 6SiO 2 H 2 O SiO 2 3MgO 2 2H 2SiO 2 O Na 2 SO 4 CASIO 3

5CaO 5SiO 2 H 2 O Xonotlite Sebagai deposisi dimulai, suhu lokal dari logam tabung dan deposit mulai meningkat. Hal ini meningkatkan suhu mempercepat proses pengendapan. Tergantung pada jenis partikel, sebuah nonscale umumnya dikenal sebagai dipanggangon lumpur dapat membentuk. Ini bisa sangat sulit. Ini bentuk deposito padat, khususnya di daerah perpindahan panas tinggi. Di daerah perpindahan panas tinggi, oksida besi dapat kehilangan airnya dari hidrasi dan menjadi permukaan dibebankan. Pengendapan besi ini sangat ditingkatkan dengan suhu dinding tabung tinggi. Deposisi jenis ini biasanya terjadi dalam tabung dinding tungku dan air, yang menyediakan untuk jumlah tertinggi penyerapan panas dalam boiler. Umumnya, ini mewakili kurang dari 10% dari luas permukaan tapi sekitar 50% dari penyerapan panas. Kesimpulan Terlepas dari jenis deposisi, dua masalah yang sangat serius dapat terjadi: 1. Terjadwal karena kegagalan tabung shutdown dari pengendapan yang berlebihan 2. Berat kerugian energi akibat perlambatan deposito perpindahan panas di area kritis boiler Masing-masing di atas dapat dikontrol melalui program boiler yang masuk akal dan baik diterapkan air internal. Boiler Korosi Waterside Penyumbang yang paling signifikan terhadap korosi tepi sungai boiler terlarut oksigen, asam atau kaustik di dalam air dan suhu tinggi. Jika salah satu ini tidak terkendali, parah pitting, mencongkel dan embrittling dari logam tabung dapat terjadi, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kegagalan. Sebuah pemahaman yang baik tentang mekanisme dan pengendalian faktor-faktor ini sangat penting. Mengapa Beberapa Korosi pada Boiler adalah Diperlukan Air cepat akan menimbulkan korosi pada baja ringan, dengan naiknya suhu, reaksi mempercepat. Reaksi berikut ini khas korosi besi dalam boiler: Fe 3 + 4H 2 0 Fe 3 O 4 + 4H 2

Besi + Air / Uap Magnetite + gas hidrogen Magnetit dihasilkan oksida besi hitam. Dalam kondisi operasi normal, ini adalah produk khas korosi. Namun, itu juga reaksi berlebihan yang menghambat korosi dalam ketel uap. Dalam sebuah boiler baru atau membersihkan, proses korosi awal film ini menghasilkan magnetit sebagai lapisan ulet pada permukaan baja. Lapisan magnetit mencegah kontak lebih lanjut dengan permukaan baja atau air. Akibatnya, reaksi korosi menghambat diri. Lapisan ini magnetit tumbuh dengan perkiraan ketebalan 0,0004-0,001 inci, di mana setiap titik proses korosi lebih lanjut berhenti. Periodik melemahnya atau merusak cangkang pelindung ini tidak terjadi, dan pengolahan air boiler yang tepat internal yang dapat memperbaiki lapisan ini. Korosi normal dalam sistem boiler bersih berlangsung pada sekitar 1 mm per tahun. Tingkat pH yang sesuai untuk pemeliharaan lapisan magnetit adalah sekitar 8,5-12,7, dengan kebanyakan sistem operasi pada tingkat pH 10,5-11,5. Penyebab lain Korosi Oksigen terlarut . Dalam diskusi sebelumnya tentang deaeration mekanik dan kimia, penghilangan oksigen terlarut dianggap penting. Ketika oksigen terlarut masuk boiler uap, korosi memanifestasikan dirinya dalam bentuk lubang-lubang yang dalam yang parah, hampir secara eksklusif di tingkat air dalam drum uap. Jika serangan oksigen telah terjadi, itu adalah mudah diidentifikasi selama pemeriksaan. Variasi pH (asam atau caustic Serang). Sebelumnya, pH 10,5-11,5 diidentifikasi sebagai ideal untuk operasi boiler, termasuk sistem kemurnian yang tinggi yang dapat berfungsi pada jenis lain dari program pengobatan. Variasi dari tingkat yang dianggap optimal untuk pemeliharaan dari lapisan magnetit dapat menyebabkan korosi umum. Masing-masing akan dibahas di bawah. Serangan asam . Jika boiler pH air telah menurun secara signifikan di bawah 8,5, fenomena yang disebut pasisir menipis dapat terjadi. Manifestasi normal serangan asam adalah etsa. Di daerah aliran lebih tinggi, permukaan yang halus. Selain itu, setiap daerah akan menekankan area utama serangan. Serangan kaustik serangan caustic atau., seperti yang lebih dikenal, korosi kaustik, sering dijumpai dalam boiler fosfat dirawat di mana deposito terjadi di daerah perpindahan panas tinggi. Secara khusus, air boiler dapat menyerap deposit berpori. Ketika digabungkan dengan fluks panas yang signifikan, konsentrasi air boiler terjadi. Kaustik soda (NaOH) adalah satu-satunya air boiler konstituen normal yang memiliki kelarutan yang tinggi dan tidak mengkristal dalam situasi seperti ini. Konsentrasi kaustik dapat sebagai tinggi sebagai 10,000-100,000 ppm. Serangan lokal karena pH yang sangat tinggi (12,9 +) akan terjadi, seperti yang akan pembentukan senyawa kaustik-feritik melalui pelarutan film magnetit pelindung. Setelah proses dimulai, besi dalam kontak dengan air boiler akan mencoba untuk mengembalikan film magnetit pelindung. Korosi kaustik (biasanya dalam bentuk gouging) terus sampai deposit dihapus atau kaustik konsentrasi berkurang normal. Serangan caustic biasanya muncul dalam bentuk pola tidak teratur dan gouges. Sering, garam putih yang terkait dengan serangan kaustik tetap dalam sampel tabung. Selain itu, jika serangan kaustik telah berjalan untuk jangka waktu, tingkat signifikan oksida besi magnet dapat ditemukan di setiap daerah aliran rendah, seperti drum lumpur. Ini pada dasarnya adalah "stripping" dari film magnetit. Pelacakan Steamside . Bentuk serangan korosi umumnya terjadi di daerah suhu yang lebih rendah dari boiler. Serangkaian faktor dapat memungkinkan aliran berlapis uap dan air dalam tabung yang diberikan. Ketika stratifikasi terjadi, kecepatan dari campuran uap-air tidak cukup untuk mempertahankan aliran turbulen sebagai campuran uap-air yang melewati tabung. Tabung yang terkena biasanya mengungkapkan mencongkel pada garis uap air dan penipisan bawah setiap deposit yang telah terakumulasi. Biasanya sistem ini mengandung sejumlah tertentu kaustik, yang memperburuk tingkat serangan. Fenomena ini tidak terjadi di daerah panas yang lebih tinggi transfer sebagai fungsi dari tindakan langsung antara uap dan baja panas. Logam suhu 900 F (482 C) yang diperlukan untuk jenis serangan untuk melanjutkan. Hasil yang sama dalam bentuk penipisan dan gouging akan bukti, namun pemeriksaan metalurgi mungkin diperlukan untuk menentukan mekanisme yang benar serangan. Steamside pelacakan atau menyelimuti adalah serangan korosif langsung, mirip dengan asam atau serangan kaustik. Bentuk lain dari biasanya mengalami korosi terkait dengan stres korosi. Serangan stres pemeriksaan Metalurgi. Yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab serangan stres. Pada kesempatan, serangan intergranular atau transgranular dapat dilihat pada spesimen tabung. Serangan intergranular atau transgranular dapat menjadi fungsi dari kondisi sistem atau kimia air boiler. Hal ini biasanya terjadi pada sistem tekanan yang lebih tinggi. Kesimpulan Yang tepat pengendalian korosi adalah fungsi dari beberapa faktor.

1. 2. 3. 4.

Boiler yang tepat kimia untuk tekanan operasi dan kondisi. Mencermati dan cntrol kimia air boiler. Sering pengujian kimia air boiler. Pemeriksaan menyeluruh semua daerah pasisir selama shutdown.