Makalh Kelompok 3 h Perikatan

18
COVER Makalah kelompok III WANPRESTASI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah : Hukum Perikatan Dosen : Abdul khair S.HI, M.H Disusun oleh : Slamet Rianto Nim. 1302120210 M. saiful arifin Nim 1302120273 Fahmi rianor Nim 1302120255 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALNGKA RAYA i

description

makalah ini menjelaskan tentang wanprestasi

Transcript of Makalh Kelompok 3 h Perikatan

COVERMakalah kelompok IIIWANPRESTASIDiajukan untuk memenuhi salah satu tugasMata kuliah : Hukum Perikatan Dosen : Abdul khair S.HI, M.H

Disusun oleh :

Slamet RiantoNim. 1302120210M. saiful arifinNim 1302120273Fahmi rianorNim 1302120255

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALNGKA RAYAFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH TAHUN 1436 H / 2015 M

71

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wbPuji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan limpahhan rahmata dan hidaayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat sera salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarga, kerabatnya serta pengikutnya beliau hingga yaumil akhir.Makalah dengan judul Wanprestasi. Kami sadar bahwa makalah inimasih jauh dari kesempurnaan, disebabkan terbatasnya bahan bacaan dan kemampuan kamo sendri. Oleh sebab itu, sangat kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini . dalam hal ini kami mengucapakan banyak terimaksih .Semoga makalah ini tetap bermanfaat bagi para pembaca .AmminWassalamualaikum wr wb.

Palangka raya, 11 maret 2015

Tim penyusu

DAFTAR ISI

COVERiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I1A.Latar belakang1B.Rumusan masalah1C.Tujuan masalah1BAB II2A.Pengertian Wanprestasi2B.Bantu- bentuk wanprestasi2C.Sebab dan Akibat Wanprestasi3D.Akibat Hukum bagi debitur yang Wanprestasi4E.Tata cara menyatakan debitur Wanprestasi5BAB III7A.Kesimpulan7B.Saran7DAFTAR PUSTAKA8A.Buku8B.Internet8

BAB IPENDAHULUAN Latar belakang Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakt. Kebutuhan manusia antara yang satu dengan yang lainnya berbeda sesuai usia dan status sosialnya. Peradaban cara hidup manusia dalam memahami kebutuhannya sudah mengalami perkembangan zaman. Pada zaman dahulu, ornang melakukan perikatan dengan yang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara barter (pengukuran barang dengan barang) , lalu berubah menjadi pertukaran barang dengan uang barang dan kemudian berganti menjadi barang dengan uang. Sehingga kian hari semakin banyak pula kebutuhan yangv harus dipenuhi yang tidak diinginkan dengan jumlah pendapatan. Makalah dari situ lahirlah ingkar janji dari suatu kesepakatan yang telah dibuat yang dinamakan wanprestasi yang tentunya tidak lain merugikan pihak kreditur, baik perjanjian itu berupan sepihak maupun timbal balik. Oleh kerena itu dalam pembuatan makalah ini, akan dijelaskan pengertian wanprestasi, bentuk bentuk wanprestasi serta akibat dari adanya wanprestasi yang nantinya akan dibahas pada rumusan masalah sebagai berikut. Rumusan masalah1. Apa pengertian wanprestasi ?2. Apa saja bentuk bentuk dari wanprestasi ?3. Apa sebab dan akibat dari wanprestasi ?4. Apa akibat hukum bagi debitur yang wanprestasi ?5. Apa saja langkah yang dapat dilakukan untuk menyatakan debitur wanprestasi ?Tujuan masalah1. Untuk memahami dan mengetahui pengertian wanprestasi.2. Untuk memahami dan mengetahui bentuk bentuk dari wanprestasi.3. Untuk memahami dan mengetahui sebab dan akibat dari wanprestasi.4. Untuk memahami dan mengetahui akibat hukum bagi debitur yang wanprestasi.5. Untuk memahami dan mengetahui langkah yang dapat dilakukan untuk menyatakan debitur wanprestasi.

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian WanprestasiWanprestasi bersal dari bahasa belanda , yang artinya prestasi buruk. Menurut kamus hukum , wanprestasi berarti kelalaian, cedera janji, tidak menepati kewajibannya dalam perjanjian. Adapun yang dimaksud dengan wanprestasi adalah suatu keadaaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahannya, debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalaam perjanjian. Marhainis Abdulhay menyatakan bahwa wanprestasi adalah apabila pihak-pihak yang seharusnya berprestasi tetapi tidak memenuhi prestasinya. Tindakan wanprestasi membawa konsekuensi terhadap timbulnya hak pihak yang dirugikan untuk menurut pihak yang melakukan wanprestasi untuk memberikan ganti rugi sehingga oleh hukum diharapkan agar tidak ada satu pihak pun yang dirugikan karena wanprestasi tersebut.[footnoteRef:1] [1: Rahayu, Pengertian Wanprestasi, http://nefyrahayu.blogspot.com/2013/05/contoh-wanprestasi.html .(diakses pada 20 febuari 2015).]

1. Bantu- bentuk wanprestasiWanprestasi yang dilakukan debitur dapat berupa 4 (empat) macam. Diantanya yaitu:[footnoteRef:2] [2: Agus yudha Hernoko, hukum perjanjian asas proporsoonalitas dalam kontrak komersial jakarta : kencana prenada media group, 2010, h.261.]

1. Tidak melaksanakan prestasi sama sekaliContoh : A dan B telah sepakat untuk melakukan transakasi jual beli motor dengan merek scoopy dengan haraga Rp 14.000.000,00 yang penyerahanya akan dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 25 oktober 2013 pukul 10.00. setelah si A telah menunggu sekian lama, teryata si B tidak datang tanpa alasan yang jelas.2. Melaksanakan tetapi tidak tepat waktu (terlambat)Comtoh : (kontek contoh nomor 1). Si B datang pada hari itu membawa sepeda motor scoopy, namun datanya pada jam 14.00.3. Melaksanakan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan Contoh : (kontek contoh nomor 1) Si B datang tepat waktu, akan tetapi membawa motor MIO bukan scoopy, yang telah dipejanjikan sebelumnya.4. Debitur melaksanakan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan 6

22

Contoh : (kontek contoh nomor 1). Si B datang tepat pukul 10.00 pada hari yang di perjanjikan dengan membawa motor scoopy, namun menyertakan si C sebagai pihak ketiga yang sudah jelas-jelas dilarang dalam kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.1. Sebab dan Akibat Wanprestasi Wanprestsi disebabkan oleh sebab sebab sebagaimana berikut:4. Kesengajaan atau kelalaian debitur itu sendriUnsur kesengajaan ini, timbul dari pihak itu sendiri. Jika ditinjau dari wujud-wujud wanprestasi , faktornya adalah :1. Tidak memiliki iktikad baik, sehingga prestasi itu tidak melakukan saama sekali.1. Tidak disiplin 1. Menyepelekan perjanjian.[footnoteRef:3] [3: Rahayu, Pengertian Wanprestasi, http://nefyrahayu.blogspot.com/2013/05/contoh-wanprestasi.html. .(diakses pada 20 febuari 2015).]

4. Adanya keadaan memaksa(overmacht)Overmacht artinya keadaan memaksa. Dalam sesuatu perikata jiaka debitur dikatakan dalam keadaan memaksa sehingga tidak dapat memenuhi prestasinya, debitur tidak dapat permasalahkan diluar kesalahan debitur. Dengan perkataan lain debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya karena overmacht bukan kesalahanya akan tetapi karena keadaan memaksa, maka debitur tidak dapat dipertanggung gugatkan kepadanya. Dengan demikian kreditur tidak dapat menuntut ganti rugi sebagaimana hak yank dimiliki oleh kreditur dlam wanprestasi.Unsur-unsur keadaan memaksa:1). Peristiwa yang memusnahkan benda yang terjadi obyek perikatan;2). Peristiwa yang menghalangi debitur berprestasi;3). Peristiwa yang tidak dapat diketahui oleh kreditur/debitur sewaktu dibuatnya perjanjian.[footnoteRef:4] [4: Satrio, j , Hukum Perikatan Perikatan Dari Undang-Undang , Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001, hal.30.]

Sifat keadaan memaksaKeadaan memaksa dapat dibagi menjadi dua macam ,yaitu:4. Keadaan memaksa absolutAdalah suatu keadaan dimana dimana debitur sama sekali tidak dapat memenuhi prestasinya kepada kreditur, oleh karena adanya bencana alam, misalnya terjadinya gempa bumi, banjir bandang, gunung meletus dan lain-lain.4. Keadaan memaksa relatif Adalah suatu keadaan yang mana menyebabkan debitur masing mungkin untuk melaksanakan prstasinya, tetapi pelaksanaan prestasi tersebut haruss dilakukan dengan pengorbanan yang besar , yang tidak seimbang, atau menggunakan kekuatan jiwa yang di luar kemampuan manusia, atau kemugkinan tertimpa kerugian yang sangat besar.[footnoteRef:5] [5: Rohmadi, Overmacht, http://rohmadijawi.wordpress.com/hukum-kontrak.html. (diakses 20 feburi 2015).]

1. Akibat Hukum bagi debitur yang WanprestasiAkibat hukum dari debitur yang telah melakukan wanprestasi adalah hukuman atau saksi berupa :1. Debitor diwajibkan Membayar kerugian yang diterima oleh kreditur (ganti rugi) (pasal 1243 KUH perdata); 2. Apabila perikatan itu timbal balik, kreditor dapat meneuntut pemutusan atau Pembatalanperikatan melalui pengadilan (pasal 1267 KUH perdata);3. Perikatan untuk memberikan sesuatu, resiko beralih kepada debitor sejak terjadinya wanprestasi (pasal 1237 ayat 2 KUH perdata)4. Debitor diwajibkan memenuhi perikatan jika masih dapat dilakukan atau pembatalan disertai pembayaran ganti kerugian (pasal 1267 KUH perdata).5. Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan didepan hakim (pasal 181 ayat 1).[footnoteRef:6] [6: Abdulkadir Muhammad, Hukum perdata Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2010 hal. 243.]

Disamping debitur harus menanggung hal tersebut di atas, mka yang dapat dilakukan oleh kreditur dalam menghadapi debitur yang wanprestasi adan lima kemungkinan sebagai berikut (pasal 1276 KUH perdata):a. Dapat menuntut pemenuhan perjanjian;b. Dapat menuntut pemenuhan perjanjian disertai keharusan membayar ganti rugi;c. Dapat menuntut pemenuhan ganti rugi. Berdasarkan pasal 1243 KUH perdata, ganti rugi tersebut dapat berupa (biaya, rugi dan bunga)d. Dapat menuntut pembatalan perjanjian ; dan e. Dapat menuntut pembatalan perjanjian disertai dengan ganti rugi.[footnoteRef:7] [7: Sophar Maru hutagalung, praktik peradilan perdata dan alternatif penyelsaiaan sengketa jakarta : sinar grafika, 2012, h. 113-114.]

1. Tata cara menyatakan debitur Wanprestasi6. Somasi Somasi adalah pemberitahuan atau pernyataan dari kreditur kepada debitur yang berisi ketentuan bahawa kreditur menghendaki peenuhan prestasi seketika atau dalam jangka waktu seperti yang ditentukanndalam pemberitahuan itu dengan kata lain somasi adalah peringatan agar debitor melaksanaakaan kewajibanya sesuai dengan tegura kelalaiannyangg telah disampaikaan kreditur kepadanya.Menurut pasal 1238 KUH perdata Debitur dinyatakan lali dengan surat perintah , atau dengan akta sejenisnya ,atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentuakan . berdasarkan pasal tersebut maka terdapat 3 bentuk somasi:1. Surat perintah Surat perintah tersebut berasal dari hakim yang biasnya berbentuk penetapan. Dengan surat penetapan ini juru sita memberitahukan kepada debitur kapan selambat-lambatnnya dia harus berprestasi. Hal ini bisa disebut exploit juru sita. Exploit adalah perintah lisan yang disampaikan juru sita kepada debitur. Didalam prkteknya, yang ditafirkan dengan exploit ini adalah salinan surat peringatan yang berisi perintah tadi, yang ditinggalkan juru sita pada debitur yang menerima peringatan.2. Akta sejenisAkta ini dapat berupa akta dibawah tangan. Akta tersebut akta yang dibuat tidak di hadapan pejabat yang berwenang ataau notaris, akta ini yang dibuat dan ditanda tangani oleh para piihhak yang membuatnya. Apabila suaatu akta di bawah tangan tidak di sangkai oleh para pihaak, maka berarti mereka mengakui dan tidak menyankal kebenaran apa yang tertulis pada akta di bawah tangan tersebut , sehingga seuai pasal 1857 KUH perdata akta di bawah tangan tersebut memperoleh kukuatan perikatan yang sama dengan suatu akta otentik.[footnoteRef:8] [8: Agus Yudha hemoko, hukum Perjanjian... hal. 262]

3. Tersimpul dalam perikaata itu sendiri Perikatan munggkin terjadi apabila pihak-pihak menentukan terlebih dahulu saat adanya kelalaian dari debitur didalam suatu perjanjian, misalnya pada perjanjian dengan ketentuan waktu tertentu. Secara teoritis suatu perikatan lalai adalah tidak perlu, jadi dengan lampaunya suatu waktu, keadaan lalai itu terjadi denga sendirinya.[footnoteRef:9] [9: Sukris Rahmadi, Wanprestasi, http:///kuliahhukumperikatan12.bloggspot.com/2012/03/inggkar-janji-wanprestatie.html. (diakses 20 febuari 2015)]

BAB III PENUTUPA. Kesimpulan 1. Wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahan debitur dapat memenuhi prestasinya seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian.2. Adapun bentuk-bentuk wanprestasi sebagai berikut :a. Tidak melaksanakan prestasi samaa sekali.b. Melaksanakan tetapi tidak tepat waktu (terlambat).c. Melaksanakan tetapi tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan.d. Debitur melaksanakan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.3. Wanprestasi terjadi karena sebab-sebab yaitu kesengajaan dan kelalaian debitur itu sendiri dan adanya keadaan memaksa (overmacht)4. Akibat hukum bagi debitur yang wanprestasi adalah :a. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur (ganti rugi).b. Pembatalan perjanjian.c. Peralihan resiko. Benda yang dijanjikan objek perjanjian sejak saat tidak dipenihinya kewajiban menjadi tanggung jawab dari debitur.d. Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan didepan hakim. e. Debitor diwajibkan memenuhi perikatan jika masih dapat dilakukan atau pembatalan disertai pembayaran ganti kerugian.5. Adapun cara untuk menyatakan debitur wanprestasi adalah melalui somasi yang berupa pemberitahuan atau pernyataan ari kreditur kepada debitur dan berisi ketentuan bahwa kreditur menghendaki pemenuhan prestasi.B. Saran 8

Dalam perbuatan makalah ini, pastilah terdapat banyak keasalahan, baik di dalaam penulisan maupun isi dari makalh yang kami sampaikan di atas. Makalh ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang selanjutnya, serta menuju ke yang lebih baik. 7DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Yudha Hemok, Agus, Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas Dalaam Kontrak Komersial, Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2010.Satrio, j , Hukum Perikatan Perikatan Dari Undang-Undang , Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001.Maru Hutagalung, Shopar, Praktik Peradilan Perdata Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jakarta: Sinar Grafika, 2012. Abdulkadir Muhammad, Hukum perdata Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2010B. InternetRahayu, Pengertian Wanprestasi, http://nefyrahayu.blogspot.com/2013/05/contoh-wanprestasi.html .(diakses pada 20 febuari 2015).Rohmadi, Overmacht, http://rohmadijawi.wordpress.com/hukum-kontrak.html. (diakses 20 feburi 2015).Sukris Rahmadi, Wanprestasi, http:///kuliahhukumperikatan12.bloggspot.com/2012/03/inggkar-janji-wanprestatie.html. (diakses 20 febuari 2015).8