Makalah VITAMIN Kel5

19
Makalah Biokimia Vitamin Disusun Oleh Kelompok V Suci Magfirah Husniati M. Kamalu Annisa Setyaningrum Nurfitrah Komang Murniati JURUSAN KIMIA 1

description

hasil diskusi. makalah

Transcript of Makalah VITAMIN Kel5

Page 1: Makalah VITAMIN Kel5

Makalah Biokimia

Vitamin

Disusun Oleh Kelompok V

Suci Magfirah

Husniati M. Kamalu

Annisa Setyaningrum

Nurfitrah

Komang Murniati

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2013

1

Page 2: Makalah VITAMIN Kel5

VITAMIN

1. Sejarah Vitamin

Vitamin merupakan komponen penting dalam suatu bahan, khususnya bahan

pangan, karena kandungannya menentukan nilai nutrisi dari bahan tersebut.

Vitamin ini dalam proses metebolisme dapat berperan sebagai koenzim dan

lainnya.

Vitamin adalah senyawa organik dalam jumlah mikro yang esensial di dalam

fungsi kebanyakan bentuk kehidupan, tetapi tidak dapat disintesa oleh beberapa

organisme dan harus diperoleh dari sumber di luar tubuh. Kebanyakan vitamin

yang larut di dalam air berfungsi sebagai komponen berbagai koenzim atau

gugus prostetik enzim yang penting dalam metabolisme sel.

Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah

sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena

itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur

pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas

spesifik di dalam tubuh. karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat

rusak karena penyimpanan dan pengolahan.

Istilah vitamine pertama kali dipergunakan pada tahun 1912 oleh Cashimir

Funk di Polandia,. dalam upaya menemukan zat di dalam kulit ari beras yang

mampu menyembuhkan penyakit beri-beri, ia menyimpulkan bahwa penyakit

tersebut disebabkan oleh kekurangan suatu zat di dalam makanan sehari-hari. zat

ini dibutuhkan untuk hidup (vita) dan mengandung unsur nitrogen (amine), oleh

sebab itu diberi nama vitamine. Penelitian selanjutnya membuktikan bahwa ada

beberapa jenis vitamin yang ternyata tidak merupakan amine. Oleh sebab itu

"vitamine" kemudian diubah menjadi vitamin.

2. Jenis Vitamin

Berdasarkan sifat fisikanya vitamin ini dapat dikelompokkan menjadi :

a. Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan vitamin C

b. Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, K

2

Page 3: Makalah VITAMIN Kel5

The discovery dates of the vitamins and their sources

Year of discovery Vitamin Food source

1913 Vitamin A (Retinol) Cod liver oil

1910 Vitamin B1 (Thiamine) Rice bran

1920 Vitamin C (Ascorbic acid) Citrus, most fresh foods

1920 Vitamin D (Calciferol) Cod liver oil

1920 Vitamin B2 (Riboflavin) Meat, eggs

1922 (Vitamin E) (Tocopherol)Wheat germ oil,

unrefined vegetable oils

1926 Vitamin B12 (Cobalamins) liver,eggs, animal products

1929 Vitamin K1 (Phylloquinone) Leafy green vegetables

1931 Vitamin B5 (Pantothenic acid)Meat, whole grains,

in many foods

1931 Vitamin B7 (Biotin) Meat, dairy products, eggs

1934 Vitamin B6 (Pyridoxine) Meat, dairy products

1936 Vitamin B3 (Niacin) Meat, eggs, grains

1941 Vitamin B9 (Folic acid) Leafy green vegetables

Vitamin Larut dalam Lemak :

a. Vitamin A

Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Sejak

100 tahun SM, para dokter di Cina dan Mesir melakukan penyembuhan

dengan mengoleskan hati sapi pada mata yang kemudian mengalami buta

senja (dalam bahasa Yunani ‘nuktalo’pia’). Seorang dokter romawi (25 tahun

SM) pertama-tama menggunakan istilah xeroftalmia. Penyakit ini pada abad

ke-19 banyak terdapat di Eropa dan hingga sekarang di negara berkembang.

Penyakit ini merupakan penyakit defisiensi (kurang) gizi pertama yang diteliti

oleh Megadine pada tahun 1816 dengan memberikan makanan yang hanya

diberi gluten gandum, pati, gula, dan minyak zaitun pada anjing percobaan.

Pada tahun 1918, ditemukan sifat mengatur pertumbuhan yang sama dari

makanan yang mengandung pigmen berwarna kuning berasal dari sayuran.

3

Page 4: Makalah VITAMIN Kel5

Pada tahun 1928 karoten, salah satu pigmen berwarna kuning tumbuh-

tumbuhan, di identifikasi sebagai prekursor vitamin A. Istilah vitamin A

kemudian digunakan untuk menyatakan semua bentuk vitamin tersebut yang

merupakan sumber vitamin A.

Pada tahun 1932 susunan kimia vitamin A diketahui. Pada tahun 1937

vitamin A dapat diisolasi dari minyak hati halibut dalam bentuk kristal, pada

tahun 1974 vitamin A dapat di seintesis. Vitamin A sekarang digunakan

untuk fortifikasi berbagai macam pangan dan sebagai suplemen. Vitamin A

dinamankan retinol karena fungsi spesifiknya dalam retina mata.

Penelitian-penelitan yang dikutip oleh submit (1991), menunjukkan

kemungkinan hubungan antara beta-karoten dan vitamin A dengan

pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung coroner dan kanker. Hal ini

berkaitan karena fungsi beta-karotin dan vitamin A sebagai antioksidan yang

mampu menyesuaikan fungsi kekebalan dan sistem perlawanan tubuh

terhadap mikroorganisme atau proses merusak lainnya.

b. Vitamin D

Mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana tulang

tidak mampu melakukan kalsifikasi. Vitamin D dapt dibentuk oleh tubuh

dengan bantuan sinar matahari.

Penyakit riketsia telah terjadi berabad-abad yang lalu ditemukan pada

anak-anak di negara dingin. Pada tahun 1890, seorang dokter inggris bernama

Palm mengamati bahwa riketsia jarang terjadi bila anak-anak terkena

matahari. Pada tahun 1919 Mellanby dapat menunjukkan pada anjing

percobaan bahwa penyakit ini adalah penyakit kekurangan gizi. Bila anjing

ini diberikan minyak ikan penyakit ini akan sembuh. Ia menduga bahwa zat

yang menyebabkan penyembuhan ini adalah vitamin A.

c. Vitamin E

Pada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat mencegah

keguguran dan sterilisasi pada tikus. Semula zat ini dimanakan faktor

4

Page 5: Makalah VITAMIN Kel5

antisterilitas dan kemudian vitamin E. Pada tahun 1936 vitamin E dapat

diisolasi dari minyak kecambah gandum dan dinamakan tokoferol, berasal

dari bahasa yunani dari kata tokos yang berarti kelainan dan pherein berarti

yang menyebabkan.

d. Vitamin K

Pada tahun 1935, ditemuakan penyakit perdarahan parah pada ayam

percobaan yang diberi makanan cukup dalam zat gizi yang telah diketahui.

Perbaikan tejadi setelah diberi makanan tepung ikan yang telah busuk. Faktor

aktif yang dapat menyembuhkan itu dinamakan vitamin koagulation. Dengan

bantuan Karrer, seorang ahli vitamin dari swiss, pada tahun 1939 ia berhasil

mengisolasi vitamin larut lemak yang dinamakan vitamin K (koagulation).

Vitamin Larut dalam Air :

a. Vitamin C

Penyakit scurvy telah lama terkenal sejak abad 15, yaitu penyakit yang

banyak diderita oleh pelaut yang berlayar selama berbulan-bulan dan bertahan

dengan mengkonsumsi makanan yang dikeringkan dan biskuit. Penyakit ini

menyebabkan pucat, rasa lelah berkepanjangan diikuti oleh perdarahan gusi,

perdarahan dibawah kulit, edema, tukak, dan akhirnya kematian. Pada tahun

1950, Lind seorang dokter Skotlandia melakukan eksperimen pada para

pelaut yang menderita scurvy dengan memakan jeruk. Akhirnya Land

Menemukan bahwa scurvy dapat dicegah dan diobati dengan memakan jeruk.

Tahun 1932 Szent-Gyorgyi dan C. Gleen King berhasil mengisolasi zat

antiskorbut dari jaringan adrenal, jeruk, dan kol yang dinamakan Vitamin C.

Zat ini kemudian berhasil disintesis pada tahun 1933 oleh Haworth dan Hirst

sebagai asam askorbat.

b. Vitamin B

1. Vitamin B1 (Tiamin)

Pada abad ke-19 ditemukan penyakit beri-beri secara edemis di

Jepang, Cina, dan Asia Tenggara. Takaki (1906) menunjukkan bahwa

prnyakit ini pada pelaut Jepang dapat dikurangi dengan menggantikan

5

Page 6: Makalah VITAMIN Kel5

sebagian nasi putih yang telah dimakan, dengan roti yang telah terbuat

dari gandum. Eykman (1897) di Batavia/Jakarta Indonesia mengamati

bahwa ayam yang makan sisa-sisa nasi putih dari penjara mengalami

kelemahan berat. Funk (1911) berhasil mengisolasi faktor antiberi-beri

dari dedek beras dan memakannya vitamin. Jansen dan donat (1926) di

laboratorium Eykman berhasil mengisolasi bentuk kristal Tiamin dan

melakukan uji coba pada burung-burung. Struktur kimia dan sintesis

tiamin untuk pertama kali berhasil dilakukan oleh Williams dan Cline

pada tahun 1936 .

2. Vitamin B2 (Riboflavin)

Ditemukan sebagai pigmen kuning kehijauaan yang bersifat fluoresen

(mengeluarkan cahaya) dalam susu pada tahun 1879 dan fungsi

biologiknya baru ditemukan pada tahun 1932. Vitamin ini diseintesis pada

tahun 1935 dan dinamakan riboflavin.

3. Vitamin B3

Niasin erat kaitannya dengan penelitian penyebab dan pengobatan

pelagra, suatu penyakit yang umum ditemukan di Spanyol dan Itali pada

abad ke-18. Pelagra di temukan pada negara-negara Amerika yang

makanan pokoknya adalah jagung. Goldbrger (1918) menyatakan bahwa

penyakit ini disebabkan kekurangan zat gizi yang dapat disembuhkan

dengan memakan protein bermutu tinggi. Elvehjem (1937) pelagra pada

anjing disebabkan oleh niasin.

4. Biotin

Pengamatan pada tikus dan ayam percobaan menunjukkan ekzema

kulit dan bulu disekitar mata rontok bila diberi putih telur ayam mentah

dalam jumlah banyak. Sindroma ini dapat disembuhkan pada

makananyang ditambahkan kuning telur. Faktor dalam kuning telur ini

mula-mula dinamakan vitamin H. Belakangan ini diketahui bahwa faktor

ini sama dengan faktor pertumbuhan yang terdapat pada bakteri dan

khamir/ragi, yang dimanakan koenzim R dan kemudian Biotin. Struktur

6

Page 7: Makalah VITAMIN Kel5

kimianya ditetapkan pada tahun 1942 oleh du Vigneaud dan sintesisnya

berhasil dilakukan pada tahun 1943 oleh Harris dan kawan-kawan.

5. Asam pentatotenat

Ditemukan dalam penelitian tentang faktor pertumbuhan anti

dermatitis dalam khamir sintesis dilakukan pada tahun 1940.

6. Vitamin B6 (piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin)

Pada tahun 1934, Gyorgy mengidentifikasikan dan memisahkan

vitamin B6 yang dapat menyembuhkan dermatitis bersisik pada tikus

percobaan. Struktur kimia dan sintesis vitamin B6 atau piridoksin

ditetapkan pada tahun 1939. Bentuk lain berupa piridoksamin serta dalam

bentuk aktifnya sebagai piridoksal fosfat pada tahun 1942.

7. Asam folat

Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara

kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. L. Willis seorang dokter dari

Inggris pada tahun 1930-an yang meneliti penyebab anemia makrositik

diantara pekerja tekstil wanita di Bombay. Amenia ini dihubungkan

dengan kemiskinan dan makanan yang kurang dalam protein hewani dan

sayuran. Anemia ini pada tikus dan monyet dapat disembuhkan dengan

khamir atau ekstrak hati. Dicobakan dengan pasien anemia bahan-bahan

ini ternyata sudah dapat disembuhkan. Setelah asam folat dapat disintesis

pada tahun 1946 ternyata vitamin ini dapat menyembuhkan anemia

makrositik yang banyak terdapat pada masyarakat miskin.

8. Vitamin B12 (Kobalamin)

Anemia pernisiosa pertama kali dijelaskan oleh Thomas Addison

(1855). Kemudian Murot dan murphy mendapatkan Nobel pada tahun

1926 karena temuannya bahwa anemia pernisiosa adalah penyakit

gangguan gizi yang dapat di sembuhkan dengan pemberian makanan yang

mengandung 100-200 gram hati sapi. Temuan ini kemudian dilanjutkan

dengan pembautan ekstrak hati yang bila diberikan melalui suntikan

ternyata dapat menyembuhkan penyakit ini. Ditemukan pula bahwa

anemia pernisiosa mempunyai hubungan erat dengan kekurangan cairan

7

Page 8: Makalah VITAMIN Kel5

lambung. Castle (1941) dapat menyembuhkan penyakit ini dengan

memberikan pasien daging sapi melalui mulut, yang dinamakan faktor

ekstrinsik. Bersamaan dengan cairan lambung manusia yang mengandung

unsur intrinsik. Faktor ekstrinsik vitamin B12 kemudia dapat diisolasi dari

hati, oleh Rickes dan kawan-kawan (1948) dari amerika serikat dan

kelompok dari inggris Smith dan Parker (1948). Penjelasan Castle tentang

perana sentral lambung dalam adsorpsi viutamin B12 kemudian

dilanjutkan dengan keberhasilan Grasbeck dan kawan-kawan (1966)

mengisolasi faktor intrinsik, suatu glikoprotein yang dikeluarkan sel-sel

mukosa lambung.

3. Fungsi Vitamin

1. Vitamin B1(aneurin atau tiamin)  =  antineuritik

Vitamin B1 sering disebut antiberi-beri.dalam keadaan normal,setiap hari

tubuh memerlukan 1-2mg Vitamin B1. Fungsi Vitamin B1 yaitu:

1. Sebagai koenzim dari enzim yang diperlukan dari enzim yang diperlukan

dalam metabolisme karbohidrat.

2. Untuk mempengaruhi keseimbangan air di dalam tubuh

3. Untuk mempengaruhi penyerapan zat lemak oleh jonjot usus

4. Memelihara nafsu makan yang sehat dan pencernaan fungsinya.

 Bila kekurangan Vitamin B1 akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Terjadinya ganguan pada metabolismekarbohidrat,yaitu saat terjadi

penguraian glikogen(glikolisis) hanya berlangsung sampai asam

piruvat;penimbunan asam piruvat di dalam sel akan menjadi toksin atau racun

bagi sel.

2. Melemahnya kontraksi otot jantung dan sistem saraf pusat

3. Nafsu makan menurun atau hilang

4. Gangguan transpor cairan.

8

Page 9: Makalah VITAMIN Kel5

Bahan makan yang mengandung vitamin B1 adalah

hati,jantung,ginjal,otak,susu,kuning telur,kulit ari beras,gandum,wortel biji

buah polong dan ragi.

2. Vitamin B2(riboflavin atau laktoflavin)

Fungsi Vitamin B2 adalah

1. Untuk memnidahkan rangsangan sinar ke saraf mata2. Sebagai enzim pada proses oksidasi di dalam sel

3. Memelihara jaringan kulit sekitar mulut

4. Memelihara nafsu makan dan fungsi saraf

5. Menghasilkan energi dalam sel

 Bila terjadi kekurangan Vitamin ini akan mengakibatkan:

Keilosis,yaitu luka di sudut mulut Penglihatan jadi kabur karena kornea mata jadi berpembuluh darah

Lensa mata menjadi keruh atau katarak

Terganggunya proses pertumbuhan.

     3.Niasin (asam nikotinat atau antipelagra)

Fungsi niasin adalah untuk

Pertumbuhan dan perbanyakan sel Perombakan karbohidrat,lemak dan protein Mencegah penyakit pelagra Memelihara pencernaan Berperan penting sebagai koenzim yang diperlukan oleh semua proses hidup

dalam sel.

Bila terjadi avitamiosis niasin,maka akan mengakibatkan penyakit

pelagra.Penyakit pelagra disertai dengan gejala 3-D sebagai berikut.

Dermatitis,yaitu kulit memerah,mengelupas,dan pecah-pecah,anemia,serta eksem yang simetris kiri dan kanan tubuh.

Diare,yaitu buang air besar terus menerus danterjadi pendarahan pada usus dan gusi.

Dimensia,terjadi kekacauan mental,pelupa,letih dan suka melamun.

9

Page 10: Makalah VITAMIN Kel5

     4.Vitamin B6(adermin atau piridoksin)

Vitamin ini banyak terdapat di hati,ikan,daging  dan sayuran.Vitamin ini

merupakan bagian dari gugusan prostetik dari enxim dekarboksilase dan

transaminase tertentu.Fungsi Vitamin ini adalah untuk;

Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf Pembentukan sel-sel darah merah dan sel-sel kulit

 Kekurangan Vitamin B6 dapat mengakibatkan

Pelagra,anemia,dan opstipasi(gejala-gejala sukar buang air besar) Terhambatnya pertumbuhan pada masa anak-anak Kejang-kejang dan mat peka terhadap rangsangan.

     5. Asam Pantotenat

Vitamin ini banyak terdapat pada sayuran

hijau,serealia,ragi,hati,ginjal,daging,dan kuning telur. Vitamin ini berfungsi untuk:

Bahan pelengkap koenzim A yang penting dalam pembentukan karbohidrat,lemak dan protein

Menjaga tingkat normal gula darah

Kekurangan asam pantotenat kelelahan, hilang nafsu

makan,insomnia,dermatitis,internitis,dan gangguan fungsi saraf.

     6.Biotin(Vitamin H)

Vitamin ini berkaitan dengan vitamin B lainnya,sehingga banyak ditemukan

dalam bahan makanan yang mengandung vitamin B,seperti ginjal,hati,kuning

telur,susu,ragi,tumbuhan polongan,sayuran, dan juga dapat dibuat oleh bakteri

usus.

     7.Kolin

Kolin ini banyak terdapat pada hati dan beras.kekurangan kolin dapat

menyebabkan gangguan pada kulit,ginjal,dan dapat menyebabkan terjadinya

timbunan lemak di sekitar hati.

     8.Vitamin B11 (asam folat)

10

Page 11: Makalah VITAMIN Kel5

Vitamin B11 penting untuk pembentukan sel darah merah,antianemia

pernisiosa,membentuk asam nukleat (DNA dan RNA),serta metabolisme

kelompok metil.Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia

pernisiosa,peradangan lidah,diare,lesu,penurunan berat badan, dan kegagalan

eritroblas menjadi eritrosit.Kekurangan asam folat ini banyak melanda

remaja,bayi, dan ibu yang mengandung,karena vitamin ini banyak digunakan pad

pembelahan sel.Vitamin ini banyak terdapat dalam hati,ginjal,sayuran,ragi,biji

gandum,daging sapi,pisang,lemon,dan polongan.

     9.Vitamin B12(kobalamin)

Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia pernisiosa.banyak

terdapat dalam hati,daging ,unggas,ikan,telur,susu,keju,udang, dan

kerang.Vitamin B12 dapat disimpan di dalam hati. Fungsi vitamin B12 yaitu untuk:

Metabolisme sel dalam pertuumbuhan Metabolisme atau pembentukan sel darah.

     10.Vitamin C (asam askorbinat)

Fungsi vitamin C adalah untuk

Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal Mempengaruhi pembentuka trombosit

Menjaga gigi melekat kuat pada gusi

Berperan dalam proses pembentukan kolagen.

Vitamin yang larut dalam Lemak.

     1.Vitamin A

     Fungsi Vitamin A di dalam tubuh adalah:

Untuk pertumbuhan sel-sel epitelSebagai bahan yang diperlukan dalam proses penerimaan rangsangan cahaya

oleh sel-sel basilus pada retina waktu senja.

2.Vitamin D

Fungsi Vitamin D di dalam tubuh adalah untuk:

11

Page 12: Makalah VITAMIN Kel5

Mengatur kadar zat kapur dan fosfor di dalam darah bersama kelenjar anak gondok (parathormon)

Memperbesar penyerapan zat kapur dan fosfor dalam usus

Mempengaruhi kerja kelenjar endokrin

Memperngaruhi proses osifikasi

3.Vitamin E (tokoferol)

Fungsi vitamin E di dalam tubuh adalah untuk:

Membantu proses pembelahan sel Mencegah pendarahan pada ibu yang sedang hamil,serta dapat mencegah

keguguran.

4.Vitamin K

       Fungsi Vitamin K adalah membentuk protrombin di dalam hati.Zat ini

penting dalam proses pembekuan darah.

12

Page 13: Makalah VITAMIN Kel5

DAFTAR PUSTAKA

Lehninger, Albert. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Erlangga. Jakarta.

Murray, Robert K, 1996, Harper’s, Biochemistry. Mc Graw Hill. New York.

13