TUMBUH KEMBANG WAJAH DAN BIBIR

Pada akhir minggu keempat, prominensia fasialis (tonjolan wajah yang terutama terdiri dari mesenkim yang berasal dari krista neuralis mulai muncul dan terutama dibentuk oleh pasangan pertama arkus faring. Pada sebelah lateral stomodeum dapat ditemukan prominensia maksilaris, sedangkan sebelah kaudal dari stomodeum dapat ditemukan prominensia mandibularis. Batas atas dari stomodeum adalah prominensia frontonasalis yang dibentuk oleh poliferasi mesenkim yang letaknya ventral dari vesikel otak. Pada kedua sisi prominensia frontonaslis, muncul penebalan local ektoderm permukaan dibawah pengaruh induktif bagian ventral otak depan yang disebut plakoda nasalis.

Selama minggu kelima, plakoda nasalis (lempeng hidung) mengalami invaginasi membentuk fovea nasalis (lengkung hidung). Dalam prosesnya, terbentuk suatu jaringan yang mengelilingi masing-masing lekukan dan membentuk prominensia nasalis. Tonjolan batas luar lekukan adalah prominensia nasalis lateralis, sedangkan tonjolan batas dalam adalah prominensia nasalis mediana.

Selama dua minggu berikutnya, prominensia maksilaris akan terus bertambah besar dan secara bersamaan dengan pertumbuhannya kearah medial, tonjolan ini menekan prominensia nasalis mediana kearah garis tengah. Selanjutnya, celah antara prominensia nasalis mediana dan prominensia maksilaris akan lenyap dan menyatu. Oleh sebab itu, bibir atas dibentuk oleh dua prominensia nasalis mediana dan dua prominensia maksilaris. Bibir atas disuplai oleh cabang labial superior dari N.facial dan infraorbital arteri (V2). Prominensia nasalis lateralis tidak ikut peran membentuk bibir atas. Bibir bawah dan rahang dibentuk oleh prominensia mandibularis yang menyatu di garis tengah. Bibir bawah disuplai oleh cabang labial inferior dari N.facial dan arteri mentale (V3)

Mula-mula tonjol maksila dan tonjol hidung lateral terpisah oleh sebuah alur yang dalam, alur nasolacrimal. Ectoderm di lantai alur ini membentuk sebuah tali epitel yang padat yang melepaskan diri dari ectoderm bawahnya. Setelah terjadi kanalisasi, tali ini membentuk ductus nasolakrimalis; ujung atasnya melebar untuk membentuk saccus lacrimalis. Setelah lepasnya tali tersebut, prominensia maksilaris dan prominensia nasalis lateralis saling menyatu. Ductus lacrimalis kemudian berjalan dari tepi media mata menuju ke meatus inferior hidung. Prominensia maksilaris kemudian membesar sehingga membentuk pipi dan maksila.

SEGMEN INTERMAKSILAAkibat pertumbuhan prominensia maksilaris ke medial, kedua prominensia nasalis mediana menyatu tidak saja di permukaan tetapi juga di bagian yang lebih dalam. Struktur yang terbentuk oleh kedua tonjolan yang menyatu tersebut adalah segmen intermaksila. Struktur ini terdiri dari: Komponen bibir yang membentuk filtrum bibir atas Komponen rahang atas yang membentuk 4 gigi seri Komponen langit-langit yang membentuk palatum primer