Makalah Tugas Dan Peranan Polisi

19
MAKALAH TUGAS DAN PERANAN POLISI Disusun Oleh Kelompok : 1. AYU LESTARI 2. SUPIN KUSRIRIN 3. ERA PUTRI 4. NINA NINGSIH SAPUTRI KELAS X (SEPULUH) SMK NURUL HIDAYAH KECAMATAN REBANG TANGKAS i

description

Tugas anak SMA

Transcript of Makalah Tugas Dan Peranan Polisi

MAKALAH

TUGAS DAN PERANAN POLISI

Disusun Oleh Kelompok :

1. AYU LESTARI2. SUPIN KUSRIRIN3. ERA PUTRI4. NINA NINGSIH SAPUTRI

KELAS X (SEPULUH)

SMK NURUL HIDAYAHKECAMATAN REBANG TANGKAS

KABUPATEN WAY KANANTAHUN 2015

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka

penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Tugas dan Peranan

Polisi”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan yang lebih

luas tentang Tugas dan Peranan Polisi di Masyarakat.

Sebelum itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu penulis dalam pembuatan Makalah ini sehingga dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca

agar Makalah ini lebih baik.

Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih dan bermanfaat bagi

para pembaca.

Sekian, terima kasih.

Rebang Tangkas, November 2015

Penyusun,

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................i

Kata Pengantar....................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................1

1.3 Tujuan ...........................................................................................1

1.4 Manfaat .........................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Polisi ...........................................................................2

2.2 Fungsi Kepolisian .........................................................................2

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tugas dan Peranan Polisi dalam Masyarakat ...............................3

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ..................................................................................9

4.2 Saran .............................................................................................9

iii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

kepolisian adalah hal ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi.

Kepolisian bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi

terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,

terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta

terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia

(UU No. 2 Tahun 2002 : Pasal 4).

Dalam menjalankan tugasnya tidaklah mudah berhadapan dengan

masyarakat, polisi dihadapkan pada tanggung jawab yang besar. Polisi kadangkala

merasakan hubungan yang kurang baik terhadap masyarakat yang dilayaninya.

Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat merupakan hal yang sulit didapat, karena

memerlukan proses terutama adanya komunikasi dan kontak sosial, waktu serta

kemauan masing-masing anggota polisi. Masyarakat masih mengharapkan

peningkatan peran dan tugas polisi sebagai pengayom, pelindung, dan pelayanan

masyarakat serta sebagai penegak hukum yang bersih.

1.2. Rumusan Masalah

“Apa tugas dan peranan polisi terhadap masyarakat?”

1.3. Tujuan

a. Mengetahui tentang tugas dan tanggung jawab sebagai polisi.

b. Mengajak pembaca menelaah lebih dalam tentang peranan kepolisian di

masyarakat.

1.4. Manfaat

Memberikan wawasan kepada pembaca terhadap peranan dan tugas polisi.

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Polisi

Dalam UU no. 2 tahun 2002 tentang kepolisian republik Indonesia “polisi adalah

aparat penegak hukum yang bertugas sebagai pemelihara keamanan, ketertiban

masyarakat”.

Polisi adalah ujung tombak dalam integrated criminal justice system. Di tangan

polisilah terlebih dahulu mampu mengurangi gelapnya kasus kejahatan (diungkapkan

Simons dalam bukunya Learboek Nederlands Strafrecht ).

Kepolisian is maybe defined as the capacity of police officers to select from

among a number of legal and ilegal courses of action while perfoming their duties

( buku Bailey tahun 1995 hal 206 ).

Menurut pendapat saya polisi adalah aparat negara yang menjaga keamanan,

ketertiban, dan melindungi masyarakat.

2.2. Fungsi Kepolisian

UU nomor 2 tahun 2002 pasal 2 “Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi

pemerintahan Negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,

penegak hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat”.

Sehubungan dengan hal di atas pada pasal 3 ayat 1, pengemban fungsi

kepolisian adalah kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh:

a. Kepolisian khusus

b. Penyidik pegawai negeri sipil

c. Bentuk-bentuk pengamanan swakarsa

2

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tugas dan Peranan Polisi Dalam Masyarakat

3.1.1. Tugas Kepolisian

A. Tugas Umum Polisi

Dalam suatu negara dimanapun di dunia ini termasuk di Indonesia bahwa

keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka menuju masyarakat yang

sejahtera, merupakan faktor utama baik dalam hubungan antara individu

sesama anggota masyarakat dengan masyarakat Iainnya di satu wilayah

dengan wilayah Iainnya dalam satu negara, ataupun hubungannya dengan

negara lain dalam kerjasama dan hubungan internasional.

Untuk keamanan dan ketyertiban masyarakat penting artinya penegak

hukum, baik dalam rangka ketertiban hubungan masyarakat juga ketertiban

dari para pelanggar hukum termasuk aksi kejahatan. Tanpa ada perlindungan

hukum bagi masyarakat, tanpa ada perlindungan hukum bagi warga negara

asing akan berakibat masyarakat dalam hubungan antara sesama anggota

msyarakat dalam arti luas dan mengganggu ketertiban negara. Kejahatan

yang timbul tanpa adanya pengamanan dari penegak hukum selain akan

membuat resah masyarakat juga akan membuat resah warga negara asing baik

yang sudah ada dalam rangka hubungan Internasional maupun warga asing

sebagai masyarakat yang hadir untuk tujuan wisata.

Adanya penegakan hukum yang baik akan tercipta kepastian hukum dan

akan menambah rasa keadilan yang dirasakan masyarakat banyak, hal ini

akan meningkatkan peran masyarakat dalam tujuan nasional membangun

negara. Penegak hukum sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia ini dalam

proses pembangunan nasional, dan penegak hukum dalam masyarakat ini

dibebankan kepada kepolisian negara.

Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki tugas yang cukup

berat dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dan kejahatan,

pelayanan masyarakat dan melindungi serta mentertibkan masyarakat,

disamping tugas tugas administratif dalam tubuh lembaga kepolisian

negara sendiri dan membantu kemananan negara bersama Tentara Nasional

Indonesia dalam ikut serta melakukan pertahanan dan keamanan negara dalam

arti luas.

3

B. Tugas Polisi Menurut UU Negara Republik Indonesia

UU Negara Republik Indonesia No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Republik Indonesia Pasal 13 sampai dengan Pasal 19 menerangkan tugas

serta wewenang kepolisian:

Pasal 13

Kepolisian Negara Republik Indonesia bertugas :

1. Selaku alat negara penegak hukum memelihara serta meningkatkan

tertib hukum;

2. melaksanakan tugas kepolisian selaku pengayom dalam memberikan

perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat bagi tegaknya

ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. bersama-sama dengan segenap komponen kekuatan pertahanan

keamanan negara lainnya membina ketentraman masyarakat dalam

wilayah negara guna mewujudkan keamanan dan ketertiban

masyarakat;

4. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 14

1. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 13,

kepolisian Negara Republik Indonesia :

a. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak

pidana sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan peraturan

perundang-undangan lainnya;

b. menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian,

dan laboraturium forensik serta psikologi kepolisian untuk

kepentingan tugas kepolisian;

c. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;

d. memelihara keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan

lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana

termasuk memberikan perlindungan dan pertolongan dengan

menjunjung tinggi hak asasi manusia;

e. menyelenggarakan segala kegiatan dalam rangka membina

keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan;

4

f. melindungi dan melayani kepentingan warga massyarakat untuk

sementara, sebelum ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang

berwenang;

g. membina ketaatan diri warga masyarakat terhadap hukum dan

peraturan perundang-undangan;

h. turut serta dalam pembinaan hukum nasional dan pembinaan

kesadaran hukum masyarakat;

i. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis

terhadap alat-alat kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri

sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa yang memiliki

kewenangan kepolisian terbatas;

j. melakukan pengawasan terhadap orang asing yang berada di

wilayah Indonesia dengan koordinasi terkait sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

k. mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi

Kepolisian Internasional.

2. Tata cara pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf I diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 15

1. Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 dan Pasal 14, Kepolisian Republik Indonesia secara

umum berwenang :

a. menerima laporan dan pengaduan;

b. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;

c. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret

seseorang;

d. mencari keterangan dan barang bukti;

e. menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;

f. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang

dapat mengganggu ketertiban umum;

g. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;

h. mengawasi aliran kepercayaan yang dapat menimbulkan

perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;

5

i. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan

putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan

masyarakat;

j. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan

kepolisian dalam rangka pencegahan;

k. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara

waktu;

l. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan

administratif kepolisian yang mengikat warga masyarakat.

2. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan

perundang- undangan lainnya berwenang:

a. memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan

kegiatan masyarakat lainnya;

b. menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik;

c. menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;

d. memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor;

e. melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup

tugas kepolisian.

Pasal 16

Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 dan Pasal 14 di bidang proses pidana, Kepolisian Negara

Republik Indonesia berwenang untuk:

a. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan

penyitaan;

b. melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat

kejadian perkara untuk kepentingan penyelidikan;

c. membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka

penyidikan;

d. menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta

memeriksa tanda pengenal diri;

e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;

f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka

atau saksi;

g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya

dengan pemeriksaan perkara;

6

h. mengadakan penghentian penyidikan

i. menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum;

j. mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi

dalam keadaan mendesak untuk melaksanakan cegah dan tangkal

terhadap orang yang disangka melakukan tindak pidana;

k. memberikan petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik

pegawai negeri sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik

pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada penuntut umum;

Pasal 17

Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia menjalankan tugas dan

wewenangnya di seluruh wilayah negara Republik Indonesia,

khususnya di daerahhukum masing-masing tempat ia diangkat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 18

1. Untuk kepentingan umum, pejabat Kepoliian Negara Republik

Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dapat

bertindak menurut penilaiannya sendiri.

2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya

dapat dilakukan dalam keadaan yang sangat perlu dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan serta kode etik profesi

Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pasal 19

1. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, pejabat Kepolisian

Negara Republik Indonesia senantiasa bertindak berdasarkan norma

hukum dan mengindahkan norma agama, kesopanan, kesusilaan, serta

menjunjung tinggi hak asasi manusia.

2. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Kepolisian Negara Republik Indonesia mengutamakan

tindakan pencegahan.

3.1.2. Peranan Polisi Terhadap Masyarakat

Peranan kepolisian di masyarakat adalah mitra yang saling

membutuhkan, Kita sepakat bahwa polisi atau petugas kepolisian di negeri ini

mempunyai fungsi dalam struktur kehidupan masyarakat sebagai pengayom

masyarakat, penegak hukum, yaitu “mempunyai tanggung jawab khusus untuk

7

memelihara ketertiban masyarakat dan menangani kejahatan, baik dalam

bentuk tindakan terhadap pelaku kejahatan maupun dalam bentuk upaya

pencegahan kejahatan agar para anggota masyarakat dapat hidup dan bekerja

dalam keadaan aman dan tenteram.” Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan

polisi adalah berkenaan dengan masalah-masalah sosial, yaitu berkenaan

dengan sesuatu gejala yang ada dalam kehidupan sosial dan sesuatu masyarakat

yang dirasakan sebagai beban atau gangguan yang merugikan para anggota

masyarakat tersebut. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat setempat

yaitu tempat dimana gejala¬-gejala sosial tersebut terwujud, maupun masyarakat

luas dimana masyarakat tersebut menjadi bagiannya, baik masyarakat lokal

maupun masyarakat nasional. Pengertian masyarakat juga mencakup pengertian

administrasi pemerintahannya atau tokoh-tokoh masyarakatnya yang dianggap

mewakili kepentingan kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Ringkasnya,

peranan polisi dalam menegakkan hukum dan melindungi masyarakat dan

berbagai gangguan rasa tidak aman dan kejahatan adalah kenyataan yang tidak

dapat dipungkiri. Baik melindungi warga masyarakat maupun melindungi berbagai

lembaga dan pranata sosial, kebudayaan dan ekonomi yang produktif.

Pada dasarnya hubungan Polri dengan warga masyarakat terbagi dalam tiga

katagori:

(1) Posisi seimbang atau setara, dimana polisi dan masyarakat menjadi

mitra yang saling bekerja sama dalam rangka menyelesaikan berbagai

masalah sosial yang terjadi di masyarakat;

(2) Posisi polisi yang dianggap masyarakat sebagai mitranya, sehingga

beberapa kebutuhan rasa aman harus dipahami dan dipenuhi;

(3) Posisi polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, sekaligus

sebagai aparat penegak hukum yang dapat dipercaya.

Dalam hal ini, harus dilihat bahwa kejahatan merupakan produk masyarakat, oleh

sebab itu menjadi wajar bila setiap upaya mengatasi kejahatan harus berakar dari

masyarakat itu sendiri.

BAB IV

8

PENUTUP4.1. Kesimpulan

Peranan polisi bagi masyarakat sangat penting sekali. Berbagai macam

jenis kejahatan yang telah ditangani pihak kepolisian dalam memberantas

kejahatan demi untuk meningkatkan suasana aman dan tertib sebagaimana

yang menjadi tanggung jawab kepolisian. Keberhasilan penyelenggaraan

fungsi kepolisian dengan tanpa meninggalkan etika profesi sangat dipengaruhi

oleh kinerja polisi yang direfleksikan dalam sikap dan perilaku pada saat

menjalankan tugas dan wewenangnya. Profesionalisme polisi amat diperlukan

dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum, mengingat kejahatan

semakin canggih, seiring perkembangan dan kemajuan zaman.

4.2. Saran

a. Bagi masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada terhadap kejahatan

di lingkungan sekitar. Pelaku tidak memandang siapa saja yang ingin

dijadikannya korban. Jadi masyarakat harus lebih berhati-hati.

b. Fungsi polisi memang menjaga dan mengayomi masyarakat, akan

tetapi kebanyakan polisi tidak melakukan kewajiban tugasnya. Jadi

diharapkan kepada polisi harus melaksanakan tugasnya sesuai aturan

dan wewenang yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

9

Rj. Tugas dan Peran Polri Terhadap Masyarakat.

http://tamanlalulintas.Blogspot.com. Diakses pada tanggal 29 Agustus 2009.

Suhardi, dkk. 2009. Undang-Undang Dasar 1945. Solo: Safira.

Vajar. Peranan Kepolisian di Masyarakat. http://jawara agotax.blogspot.com.

Diakses pada tanggal 12 April 2011.

10