Makalah Transmision System

download Makalah Transmision System

of 20

Transcript of Makalah Transmision System

MAKALAH TRANSMISION SYSTEM

MATA KULIAH TEORI CHASIS DAN PEMINDAHAN DAYADOSEN PENGAMPU :SupraptonoDISUSUN OLEH 1. LUKI ZAKARIYA 52014110162. DEDE KUSUMA 52014110173. WILDAN RIYAN PRADANA5201411045

TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNVERSITAS NEGERI SEMARANGKATA PENGANTARPuji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Teori Chasis Dan Pemindahan Daya. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Teori Chasis Dan Pemindahan Daya, Bpk supraptono dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Semarang, 2 Oktober 2013

PenulisDAFTAR ISIKATA PENGANTAR iDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. ManfaatBAB II ISIA. Pengertian Transmision SystenB. Fungsi Transmision System C. Macam-Macam Transmision SystemD. Komponen-Komponen Transmisin System E. Cara Kerja Transmision SystemBAB III PENUTUPA. Simpulan B. SaranDAFTAR PUSATA

ii

BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah Transmisi adalah salah satu dari system pemindah tenaga dari mesin ke diferensial kemudian keporos axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan menggerakkan mobil, yang berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran rotasi.

Dalam sebuah rangkaian mesin terdapat komponen-komponen pendukung diantaranya transmission input shaft, transmission gear, synchronizer, shift fork, shift lingkage, gear shift lever, transmission case,plate intermediate, output shaft, bearing, extension housing. Case extension adalah suatu perangkat mesin yang mempunyai fungsi sebagai bak transmisi yang menggabungkan semua komponen menjadi satu sehingga terbentuk suatu rangkaian mesin yang bertugas untuk menggerakkan suatu produk kendaraan motor atau mobilSistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil.Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm. Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja. Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyakdipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transmisi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed. Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi otomatis kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pengkoplingan untuk berpindah gigi sudah diatur secara otomatis. Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converter, Planetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converterterdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impellerdan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.

B. Rumusan MasalahMasalah yang timbul dari latar belakang di atas adalah:1. Apakah Pengertian SistemTransmisi Otomatis2. Apa sajakah Komponen utama transmisi otomatis3. Fungsi transmisi otomatis dan fungsi syncromesh4. Cara Kerja Transmisi Otomatis Pada MobilC. Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah:1) Mendeskripsikan tentang pengertian Transmisi otomatis.2) Untuk mengetahui apa saja komponen utama dari Transmisi otomatis.3) Mengetahui bagaimana cara kerja dari Transmisi otomatis.4) Mengetahui fungsi dari Transmisi otomatis.

D. Manfaat Dengan adanya makalah ini diupayakan dapat menjadi salah satu penambahan pengetahuan tentang chasis pada mata kuliah Teori Chasis Dan Pemindahan Daya.

BAB IIISIA. Pengertian Transmision SystemTransmision System adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Ada 2 jenis transmission system.a. Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.b. Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.B. Fungsi Tranmision SystemSecara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.2. Merubah yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda.

C. Macam-Macam Transmision SystemMACAM_MACAM TRANSMISI MANUALBerdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Tipe Sliding mesh.Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangankekurangan :a) Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.b) Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.c) Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.2. Tipe Constant mesh. Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis. 3. Tipe Sincromesh.Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (in put) dan roda gigi yang digerakkan (out put). Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu:1. Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa nenunggu waktu yang lama.2. Suara saat terjadi perpindahan gigi halus. 3. Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi.Mengenal Sincromesh.Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromeh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran antara roda gigi input dan out put pada transmisi.

Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, di antaranya adalah :1. Clutch hub, berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.2. Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi sikap.3. Sincromeh , terpasang pada bagian samping clutch hub yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.4. Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada sincromesh dan clutch hub, seperti terlihat pada gambar. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke sincromesh agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).5. Key spring, berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.Macam-Macam Transmisi Otomatis Ditinjau Dari Kons-truksinya1. Transmisi Otomatis dengan Roda Gigi Planet.Pada sistem ini perbandingan putaran didapatkan dari susunan roda-gigi planet sehingga didapatkan berbagai macam tingkat perban-dingan gigi. Transmisi otomatis dengan roda gigi planet mempunyai beberapa komponen penting antara lain: Torsi konverter (kopling Fluida), Pompa oli, Susunan roda gigi planet, Rem dan kopling gigi, Unit hidrolik dan Tuas pemindah. 2. Transmisi Otomatis Sistem CVT.

Transmisi CVT adalah transmisi otomatis yang tidak mempunyai step-step tingkatan gigi percepatan, akan tetapi secara kontinyu tingkat gigi percepatan itu bisa berlangsung dengan variasi yang sangat besar, makanya disebut Continous Variable Transmission.

Prinsip kerja dari transmisi ini adalah merubah perbandingan roda puli, dimana diameter puli penggerak dan diameter puli yang digerakan dapat dirubah saling berlawanan sehingga didapatkan tingkat perban-dingan putaran yang sangat ber-variasi.

3. Transmisi Otomatis Sistem DSG

Transmisi otomatis sistem DSG adalah sistem transmisi otomatis yang menggunakan kopling ganda dan poros ganda, sedangkan susu-nan roda giginya mirip dengan susu-nan roda gigi transmisi manual.

Kopling ganda terdiri dari dua kopling multi plat yang berfungsi masing-masing untuk memutus dan menghubungkan tenaga motor ka transmisi melalui masing-masing poros input.

D. Komponen-komponen Transmision SystemMengenal Komponen di Transmisi

Untuk mengenal transmisi dan cara kerjanya, serta memperbaikinya, maka sudah seharusnya anda mengenal lebih dulu dengan komponen komponen dari transmisi. Transmisi saya gunakan sebagai contoh di sini adalah transmisi mobil. Yang memiliki 4 kecepatan dan 1 gigi mundur. Secara garis besarnya komponen utama transmisi adalah:1. Input ShaftBagian dari transmisi yang berhubungan dengan kampas kopling. Input shaft adalah poros yang menerima putaran dari kampas kopling untuk kemudian diteruskan untuk menggerakan roda roda gigi di transmisi. Pada ujung yang berhubungan dengan kampas, terdapat alur sehingga kampas kopling dapat masuk dengan pas dan terikat dengan alur pada input shaft. Begitu pula dengan kampas koplingnya, terdapat alur yang ukurannya pun sesuai juga dengan alur input shaft transmisi. Inilah makanya tidak semua kampas kopling bisa masuk ke macam macam mobil. Sebab alur alurnya harus masuk dengan pas pada inputshaft transmisi.2. Speed gearArtinya adalah gigi percepatan. Roda roda gigi inilah yang menentukan berapa percepatan yang akan dihasilkan. Pada gambar ada 5 roda gigi , tapi tak semua roda gigi yang bekerja untuk menghasilkan percepatan.3. Counter gearAdalah roda gigi yang letaknya berlawanan dengan roda gigi percepatan. Bersama sama dengan roda gigi percepatan, roda gigi ini membentuk perbandingan gigi, yang akan menghasilkan percepatan atau perlambatan putaran.4. clutch hubKomponen yang bekerja untuk meneruskan putaran ke roda gigi percepatan , sekaligus juga untuk memutuskan putaran ke clutch hub. Clutch hub ini jugalah yang akan menentukan roda gigi percepatan mana yang bekerja. 5. shift forkTuas garpu pemindah yang bekerja untuk mengoperasikan clutch hub, tuas inilah yang menggerakkan clutch hub untuk meneruskan atau memutuskan putaran ke roda gigi percepatan

E. Cara kerja Transmision SystemCara kerja transmisi manual 5 kecepatan.Posisi Netral (N).Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.

Posisi 1.Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar.

Posisi 2.Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1.

Posisi 3.Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2.

Posisi 4.Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3.

Posisi 5.Tuas ditarik ke belakang menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros out put paling kecil.

Posisi R.Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear) yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put.

BAB IIIPENUTUPi. Simpulan

ii. Saran

DAFTAR PUSTAKA

11