Makalah Arsitektur Cloud Operating System

17
Penyusun : 1310122023 Mochamad Khoiron Sistem Informasi Bisnis Makalah Arsitektur Cloud Operating System Disusun untuk tugas mata kuliah Pengantar Sistem Operasi yang diampu oleh Pak Erza Sofian, ST, M.Sc.

Transcript of Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Page 1: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Penyusun :

1310122023

Mochamad Khoiron

Sistem Informasi Bisnis

Makalah Arsitektur Cloud Operating System Disusun untuk tugas mata kuliah Pengantar Sistem Operasi yang diampu oleh Pak Erza Sofian, ST, M.Sc.

Page 2: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 1

Kata Pengantar

Assalammu‟alaikum Wr Wb.

Puji syukur senantiasa saya hanturkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Arsitektur Cloud Operating Systems” ini tepat pada

waktunya, untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Sistem

Operasi. Tak lupa, sholawat beserta salam semoga terlimpah curah kepada Kholifah

dan Teladan Keadilan kita Rasulullah Saw. keluarganya, sahabat, tabi‟it-tabi‟in dan juga

kita semua yang In syaa Allah menelusuri jejak beliau dalam menjalankan keadilan di

negeri ini.Ada banyak kesulitan dalam penyelesaian tugas ini, namun berkat bantuan

dari berbagai pihak terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Sistem

Operasi Pak Erza Sofian, ST, M.Sc. , akhirnya kesulitan itu dapat saya atasi. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.

Perkembangan tekonologi sangatlah pesat. Mulai dari teknologi Cloud

Computing dan disusul Cloud Operating Systems. Ide dibalik Cloud Operating System

adalah sistem yang berjalan pada Web Browser. Pengguna hanya diwajibkan

mempunyai sebuah Web Browser untuk dapat menjalankan Cloud Operating System

beserta semua aplikasinya temasuk aplikasi pengolah dokumen, gambar, dan file.

Teknologi ini terdiri dari dua komponen yaitu Komputer Modern dan komputer Kuno.

Sebuah Platform Open Source yang didesain untuk menjaga keluasan variasi dari

Aplikasi Web. Cloud Operating System merupakan gagasan sebuah definisi baru

bahwa sistem operasi beserta seluruh isinya dapar diakses dari manapun dalam

sebuah jaringan. User hanya memerlukan untuk login ke Server Cloud Operating

System dengan Web Browser sebagaimana biasanya, dan kita sudah memiliki akses

untuk desktop ppribadi, aplikasi, berkas, gambar,dll. Dengan makalah ini, saya harap

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan mampu memberikan

informasi tentang Arsitektur Cloud Operating Systems.

Masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar

nantinya bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi saya dan dapat membuat makalah

yang lebih baik lagi.

Atas kritik dan saran anda saya mengucapkan terima kasih.

Wassalammu‟alaikum Wr Wb

Jakarta, 31 Desember 2014

Mochamad Khoiron

Page 3: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 2

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................ 1

Daftar Isi .......................................................................................................................... 2

Daftar Gambar ................................................................................................................. 3

I. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4

I.1. Latar Belakang ................................................................................................... 4

I.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

I.3. Tujuan ................................................................................................................ 5

II. PEMBAHASAN ......................................................................................................... 6

II.1. Definisi Cloud Operating System ........................................................................ 6

II.2. Contoh Cloud Operating System ........................................................................ 6

II.3. Arsitektur Sistem Operasi Tradisional ................................................................ 8

II.4. Arsitektur Cloud Operating System .................................................................. 10

II.5. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Operating System ...................................... 12

III. PENUTUP............................................................................................................ 15

III.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 15

Referensi ....................................................................................................................... 16

Page 4: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 3

Daftar Gambar

Gambar 1-1. Layanan Cloud Computing ......................................................................... 6

Gambar 1-2. Microsoft Windows Azure ........................................................................... 6

Gambar 1-3. Google Chrome OS .................................................................................... 7

Gambar 1-4. Ubuntu Cloud .............................................................................................. 7

Gambar 1-5. Struktur Layer MS-DOS .............................................................................. 8

Gambar 1-6. Lapisan Sistem Operasi.............................................................................. 9

Gambar 1-7. Model Mesin Virtual .................................................................................. 10

Gambar 1-8. Arsitektur Cloud Operating System .......................................................... 11

Gambar 1-9. Teknologi Baru Cloud Operating System ................................................. 12

Page 5: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 4

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Seperti halnya sistem operasi tradisional, sebuah Cloud Operating System

berfungsi untuk mengatur semua sumber daya. Dalam sebuah komputer, sistem

operasi bertugas untuk mengalokasikan berbagai macam sumber daya perangkat

keras, seperti halnya CPU, memori, perangkat jaringan, dan semua yang berada

dalam sistem komputer tersebut. Sistem Operasi menyembunyikan detail

pengoperasian perangkat keras dan terkadang membagikan sumber daya dari

perangkat keras tersebut agar mampu digunakan seefektif dan seefisien mungkin.

Sebuah Cloud Operating System juga mempunyai tujuan yang sama dengan sistem

operasi tradisional. Lebih dari sekedar mengalokasikan sebuah Perankat Komputer,

sebuah Cloud Operating System bertanggung jawab untuk mengatur infrastruktur

cloud, menyembunyikan detail infrastruktur cloud dari pengembang aplikasi dan

mengkoordinasikan pembagian dari sumber daya yang terbatas. Tetepi tidak sama

dengan sistem operasi tradisional, Cloud Operating System melakukan segalanya

berdasrkan skala. CEO IBM Thomas J. Watson pernah membuat sebuah pernyataan

pada tahun 1943: “Saya pikir pasar dunia hanya sekitar lima komputer”. Meskipun

pernyataan tersebut seringkali ditertawakan pada saat populernya Personal

Komputer, namun pernyataan ini menjadi sebuah kenyataan. Perbedaannya

sekarang komputer sebagai perangkat cloud. Hari ini, hanya beberapa perusahaan,

seperti Google, Microsoft, Amazon dan Yahoo, butuh dan ahli dalam membangun

sistem cloud– berupa server besar dengan ratusan dan ribuan server. Seperti halnya

yang dipublikasikan bahwa Google mempunyai lebih dari 1 juta server. Mengontrol

infrastruktur sedemikian besar membutuhkan sistem operasi yang sangat

terorganisir.

Cloud Operating System merupaka perangkat lunak open source berbasis web

yang mengikuti konsep cloud computing. Cloud Operating System ditulis

menggunakan bahasa PHP, XML, dan JavaScript. Ini membuktikan bahwa aplikasi

web ditulis menggunakan konsep coud computing. Semua Cloud Operating System

memungkinkan penguna untuk mengunggah file dan mengakses file tersebut

dimanapun pengguna berada. Cloud Operating System menyediakan beberapa

aplikasi seperti Pengolah Dokumen, Buku Alamat, pembaca PDF, dan sebagainya

yang telah dikembangkan oleh perusahaan vendor.

Cloud Operating System adalah penyederhanaan dari sistem operasi yang

dijalankan hanya pada Web Browser, meningkatkan akses ke berbagai macam

aplikasi yang berbasis web yang memfasilitasi pengguna untuk mengerjakan

banyak tugas tanpa booting sistem operasi terlebih dahulu. Karena ini

penyederhaan, Cloud Operating System mampu booting hanya dalam beberapa

detik. Karena Cloud melanjutkan booting sistem operasi di balik layar (background).

Page 6: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 5

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa definisi dari Cloud Operating System

2. Siapa saja penyedia Cloud Operating System

3. Mengapa Cloud Operating System dikembangkan

4. Bagaimana sejarah Cloud Operating System

5. Bagaimana cara kerja Cloud Operating System

I.3. Tujuan

Setelah meninjau latar belakang dan rumusan masalah yang ingin dijawab,

maka makalah yang disusun ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian Cloud Operating System

2. Untuk mengetahui cara kerja Cloud Operating System

3. Untuk mengetahui latar belakang dikembangkannya Cloud Operating

System

4. Untuk mengetahui arsitektur Cloud Operating System

Page 7: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 6

II. PEMBAHASAN

II.1. Definisi Cloud Operating System

Cloud Operating System merupakan sistem operasi yang yang berada di server

dan diakses oleh pengguna melalui perangkat yang terkoneksi dengan jaringan.

Cloud Operating System merupakan pengembangan dari teknologi Cloud

Computing. Dari tiga jenis layanan cloud computing yaitu : Software as a Service,

Platform as a Service, Infrastucture as a Service. Cloud Operating System masuk

dalam kategori Platform as a Service, karena pengguna tidak harus direpotkan

dengan pengadaan dan perawatan sistem operasi, sumber daya memori, teknologi

jaringan, dan ketersediaan sistem. Namun, hanya perlu menentukan akan memakai

aplikasi apa dan mengadakan sumber daya data yang akan digunakan.

Gambar 1-1. Layanan Cloud Computing

II.2. Contoh Cloud Operating System

II.2.a Windows Azure

Windows Azure adalah Cloud Operating System yang dikeluarkan oleh

Microsoft. Windows Azure memungkinkan pengguna untuk memperbesar dan

memperkecil aplikasi yang digunakan tergantung tuntutan bisnis sang

pengguna. Windows Azure, dikembangkan dengan bahasa pemrograman .Net,

PHP, Java atau Ruby.

Gambar 1-2. Microsoft Windows Azure

Page 8: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 7

II.2.b Google Chrome OS

Google juga meluncurkan Cloud Operating System, namun google

meluncurkan dua Cloud Operating System. Yaitu Chrome OS dan Chromium

OS. Keduanya dibangun dalam proyek yang sama yaitu The Chromium

projects. Sayangnya sistem operasi ini hanya bisa digunakan pada perangkat

tertentu yang sudah bekerjasama dengan pihak penyedia sistem operasi.

Perbedaannya adalah Chrome OS diperuntukan untuk public, sedangkan

Chromium OS untuk komersil.

Gambar 1-3. Google Chrome OS

II.2.c Ubuntu Cloud

Ubuntu juga tidak ingin ketinggalan, Ubuntu mengeluarkan Ubuntu

Cloud. Sayangnya untuk menggunakan sistem operasi ini pengguna diharuskan

untuk memasang Ubuntu server terlebih dahulu.

Gambar 1-4. Ubuntu Cloud

Page 9: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 8

II.3. Arsitektur Sistem Operasi Tradisional

Sistem komputer yang semakin kompleks dan rumit memerlukan sistem operasi

yang dirancang dengan sangat hati-hati agar dapat berfungsi secara optimum dan

mudah untuk dimodifikasi.

II.3.a Arsitektur Sederhana

Ada sejumlah sistem operasi komersial yang tidak memiliki struktur

yang cukup baik. Sistem operasi tersebut sangat kecil, sederhana dan

memiliki banyak ketebatasan. Salah satu contoh sistem tesebut adalah

MS DOS dirancang oleh orang-orang yang tidak memikirkan akan

kepopuleran software tersebut. Sistem operasi tersebut terbatas pada

hardware sehingga tidak terbagi terbagi menjadi modul-modul seperti

terlihat pada di bawah. Karena Intel 8088 tidak menggunakan dual mode

sehingga tidak ada proteksi harware.

Gambar 1-5. Struktur Layer MS-DOS

II.3.b Arsitektur Monolitic

Pada dasarnya, sistem monolitic merupakan arsitektur sederhana yang

dilengkapi dengan operasi dual mode. Pelayanan (system calls) yang

diberikan oleh sistem operasi model ini dilakukan dengan cara mengambil

sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya,

seperti register atau stack, dan kemudian mengeksekusi suatu instruksi

trap tertentu pada monitor mode.

Secara umum system calls dibuat dengan cara :

- Pengguna program melakukan „trap‟ pada kernel. Instruksi

berpindah dari user mode ke monitor mode dan mentransfer kontrol ke

sistem operasi

- Sistem operasi mengecek parameter-parameter dari pemanggilan

tersebut untuk menentukan system call mana yang memanggil

Page 10: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 9

- Sistem operasi menunjuk ke suatu tabel yang berisi slot ke –k yang

menunjukkan system call k

- Setelah system call selesai mengerjakan tugasnya, kontrol akan

dikembalikan pada user program.

II.3.c Pendekatan Berlapis (Layered Approach)

Teknik pendekatan berlapis pada dasarnya dibuat dengan cara

membentuk sistem operasi menjadi bentuk modular. Dengan

menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi

menjadi komponen-komponen. Modularisasi sistem dilakukan denga cara

memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan

terendah (lapis-0) adalah hardware dan lapisan teratas (lapisan N) adalah

user interface.

Gambar 1-6. Lapisan Sistem Operasi

II.3.d Mesin Virtual

Awalnya arsitektur ini membuat seolah-olah semua pemakai mempunyai

seluruh komputer sendirian. Teknik yang digunakan adalah degnan atas

pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi banyak

mesin nyata. Mesin maya hasil simulasi digunakan pemakai. Mesin maya

ini merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata. Satu pemakai

diberi satu mesin maya. Semua pemakai diberi ilusi mempunyai satu

mesin nyata (maya) yang sama-sama canggih.

Page 11: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 10

Gambar 1-7. Model Mesin Virtual

II.3.e Model Client Server

Trend dari sistem operasi modern adalah memindahkan kode ke

lapisan yang lebih tinggi dan menghapusnya sebanyak mungkin dari

sistem operasi sehingga akan meninggalkan kernel yang minimal. Konsep

ini biasanya diimplementasikan dengan cara menjadikannya fungsi-fungsi

yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika suatu proses

minta untuk dilayani, misalkan saja satu blok file, maka user proses (client

server) mengirim permintaan tersebut ke server proses. Server proses

akan melayani permintaan tersebut ke server proses. Server proses akan

mealyani permintaan tersebut kemudian mengirimkan jawabannya

kembali. Pada model ini, semua pekerjaan kernel ditekankan pada

pengendalian komunikasi antara client dan server.

II.3.f Sistem berorientasi objek

Sistem operasi yang merealisasikan layanan sebagai kumpulan

proses disebut sistem operasi bermodel proses. Pendekatan lain

implementasi layanan adalah sebagai objek-objek. Sistem operasi yang

diinstruksikan berdasarkan paradigma objek disebut sistem operasi

berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi

keunggulan teknologi berorientas objek.

II.4. Arsitektur Cloud Operating System

Semua perangkat lunak haruslah punya arsitektur atau struktur yang baik. Agar

memudahkan penyelesaian masalah dan pengembangan perangkat lunak. Begitu

juga Cloud Operating System, arsitektur pada Cloud Operating System sama seperti

arsitektur pada sistem operasi tradisional. Cloud Operating System juga memiliki

aplikasi, kernel, proses, thread, dan juga perangkat keras. Namun, yang mebedakan

Page 12: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 11

adalah user interface yang digunakan sebagai perantara kepada pengguna. Sistem

operasi tradisional menggunakan user interface berbasis desktop, sedangkan Cloud

Operating System menggunakan user interface berbasis web. Cloud Operating

System menggunakan bahasa pemrograman PHP, XML, dan JavaScript. Sehingga

yang dibutuhkan oleh pengguna hanya sebuah web browser dan koneksi ke jaringan

server Cloud Operating System berada. Penggunaan Cloud Operating System

sangat bergantung pada kecepatan koneksi yang digunakan oleh pengguna.

Gambar 1-8. Arsitektur Cloud Operating System

Pada 03 December 2013, Lars Kurth menullis artikel yang berjudul “Are Cloud

Operating Systems the Next Big Thing?” pada situs resmi Linux komersial bahwa

penjelmaan baru Cloud Operating System akan menghilangkan kernel sistem

operasi. Jadi, tanggung jawab kernel sistem operasi digantikan oleh Language

Runtime, sehingga mampu mengurangi stack dan mempercepat proses aplikasi

karena aplikasi hanya perlu mengakses ke jaringan dan langsung ke perangkat

keras (hard disk).

Page 13: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 12

Gambar 1-9. Teknologi Baru Cloud Operating System

II.5. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Operating System

Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga

dengan Cloud Operating System. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas

dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari teknologi baru tersebut, berikut

kelebihan dan kekurangan dari Cloud Operating System:

II.5.a Kelebihan Cloud Operating System

1. Kemudahan Akses

Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari Cloud

Operating System, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada

pada suatu perangkat komputer yang sama untuk melakukan suatu

pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server

cloud.

2. Fleksibilitas

Hampir sama seperti kelebihan di atas, data yang kita perlukan

tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage perankat

komputer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi jaringan, kita

bisa mengakses data kita karena date tersebut berada pada server

cloud.

3. Penghematan (Tanpa investasi awal)

Page 14: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 13

Pastinya dengan adanya Cloud Operating System, akan

memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang

pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi

hardware, software, maupun human resourcesnya.

4. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX

CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan

OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran operasional). Seperti

kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi

dengan menggunakan teknologi Cloud Operating System ini, kita tidak

harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan

pengeluaran operasional.

5. Lentur dan Mudah Dikembangkan

Sesuai dengan salah satu karakter cloud computing yaitu Rapid

Elasticity, maka ini juga merupakan salah satu kelebihan Cloud

Operating System. Jadi pengguna bisa dengan mudah menaikkan atau

menurunkan sumber daya yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi

cost yang mereka keluarkan.

6. Fokus pada bisnis bukan pada TI

Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada

Cloud Operating System provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis

kita bukan pada pengelolaan IT nya.

II.5.b Kekurangan Cloud Operating System

1. Koneksi internet

Penggunan Cloud Operating System sangat bergantung pada koneksi

internet yang digunakan oleh pengguna. Apakah koneksi yang ditawarkan

oleh ISP stabil atau tidak dan jaringannya bagus atau tidak pada tempat

yang digunakan oleh pengguna.

2. Bandwidth internet

Kekurangan berikutnya adalah Cloud Operating System membutuhkan

bandwidth yang lumayan besar agar kinerjanya mampu berjalan dengan

lancar. Karena harga dari bandwidth yang ditawarkan pada tiap negara

berbeda, maka dari itu untuk saat ini di Indonesia masih belum terlalu

populer penggunaan Cloud Operating System. Seperti persyaratan dari

Cloud Operating System yang dikeluarkan oleh Apple yaitu Macincloud

yang menyarankan untuk penggunanya agar menggunakan koneksi

internet dengan kecepatan upload diatas 100Kbps dan Ping dibawah

Page 15: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 14

150ms. Padahal bandwidth 100Kbps rata-rata digunakan oleh warga

Indonesia untuk satu rumah.

3. Fitur terbatas

Fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna sangatlah terbatas

sesuai dengan apa yang pengguna bayarkan. Sehingga ketika pengguna

menginginkan fasilitas lain, maka pengguna harus mengeluarkan biaya

lagi.

4. Privacy and security

Penggunaan Cloud Operating System masih sering tersandung

permasalahan privasi dan keamanan data yang ditaruh pengguna pada

fasilitas Cloud Operating System. Karena maraknya pembajakan karya dan

penyalahgunaan data pengguna oleh pihak vendor.

Page 16: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 15

III. PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Seiring berkembangnya teknologi yang kian pesat, semua pengguna

menginginkan kemudahan dalam menggunakan perangkatnya. Sehingga muncullah

teknologi Cloud Operating System yang memungkinkan untuk digunakan dimana

saja asalkan terkoneksi dengan jaringan. Yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah

sebuah web browser untuk menngoperasikan sistem operasi.

Dan seiring perkembangan Cloud Operating System, pihak penyedia

merencanakan untuk meringkas struktur Cloud Operating System dengan

menghilangkan kernel sistem operasi dengan tujuan mengurangi stack mempercepat

proses perjalanan aplikasi sehingga hanya membutuhkan sumber daya dan waktu

yang sedikit.

Namun dibalik semua kemudahan yang ditawarkan oleh Cloud Operating

System, ada kendalan yang harus dituntaskan terlebih dahulu. Seperti koneksi

internet dan pemilihan fasilitas yang akan digunakan oleh pengguna. Selain kendala

tersebut masih ada kendala lain yaitu mengenai keamanan data dan privasi

pengguna. Karena teknologi Cloud Operating System bisa dibilang masih baru,

sehingga masih banyak celah untuk terjadinya kesalahpahaman dan juga

penyalahgunaan data.

Pilihan utamanya adalah memilih penyedia yang kredibilatasnya bagus. Baik

peyedia jasa layanan Cloud Operating System maupun penyedia layanan koneksi.

Page 17: Makalah Arsitektur Cloud Operating System

Arsitektur Cloud Operating Systems Halaman 16

Referensi

Dharanikota , Datta.Cloud operating systems. 13 Maret, 2012 http://www.slideshare.net/dattudharanikota/cloud-operating-systems http://www.microsoft.com/indonesia/education/itsolution/cloud_computing/

Kurt, Lars. Are Cloud Operating Systems the Next Big Thing?. 03 Desember, 2013.

http://www.linux.com/news/enterprise/cloud-computing/751156-are-cloud-operating-

systems-the-next-big-thing-.

http://sistemoperasikomp.blogspot.com/2013/04/arsitektur-sistem-operasi.html

https://www.macincloud.com/subscription/signup/subscribe.php?plan_code=as-w-3h

ftp.gunadarma.ac.id/

http://www.microsoft.com/indonesia/cloud/cloudpowersolutions/development-and-

hosting.aspx

http://tambah.info/berita/komputer-bisnis/565-mengenal-lebih-dekat-cloud-computing

http://www.chromium.org/chromium-projects

http://www.ubuntu.com/cloud