Makalah-database Management System

39
KATA PENGANTAR Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Visual Basic II yang berjudul “Data Base Management System” ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Visual Basic di Manajemen Informatika, Akademi Manajemen dan Informatika Komputer Selatpanjang. Akhirnya Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan- kekurangan dalam penulisan Makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua. Selatpanjang, 31 Maret 2015 Tim Penyusun

description

Makalah-database Management System

Transcript of Makalah-database Management System

KATA PENGANTARPuji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Visual Basic II yang berjudul Data Base Management System ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Visual Basic di Manajemen Informatika, Akademi Manajemen dan Informatika Komputer Selatpanjang. Akhirnya Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan Makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.Selatpanjang, 31 Maret 2015

Tim Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDatabase adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.Perlunya DatabaseManajemen Data merupakan bagian dari manajemen Sumber Daya Informasi. Sumber Daya Data disimpan dalam data sekunder yang dapat berbentuk berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access), magnetic tape merupakan media penyimpanan sequential, magnetic disk merupakan media penyimpanan akses langsung serta compact disk merupakan media penyimpanan yang canggih dan dapat menyimpan data.Sebelum orang mengenal database, banyak mengalami kesulitan dalam manejemen data. Konsep database dibangun diatas indeks dan kaitan untuk mencapai suatu hubungan logis antara beberapa file.Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) DBMS- yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) DBA.

B. RUMUSAN MASALAH1. Apa fungsi dari Database Administrator ?2. Bagaimana Arsitektur Database Management system?3. Apa itu Enterprise Database Management system ?4. Apa itu Departemental Database Management System?5. Apakah Personal Database Management System itu?6. Apa itu Mobile Database management system ?

BAB IIPEMBAHASAN

A. DATABASE MANAGEMENT SISTEM

1. Definisi Database Management SistemDBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang meng-koordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.( ICT Database/-Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).Sedangkan menurut Asep Herman Suyanto (2004) Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data dalam fiel danmenulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Database Management System (DBMS) atau Sistem Manajemen Basisdata adalah suatu sistem yang terdiri atas Basis-data dan Perangkat Lunak (Software / program) yang bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi dalam pengelolaan basisdataSistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang dapat mengatur penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. Sebuah DBMS mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan struktur penyimpanan database organisasi sosial dan pengguna mereka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menempatkan kontrol organisasi pengembangan database yang luas di tangan Database Administrator (DBAs) dan spesialis lain. Dalam sistem yang besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lunak lain untuk menyimpan dan mengambil data dalam cara yang terstruktur.

2. Tugas database administratorDatabase Administrator adalah individu yang bertanggung jawab untuk menjaga sistem RDBMS (Relational Data Base Management System) . DBA memiliki tanggung jawab yang berbeda, tetapi tujuan keseluruhan dari DBA adalah untuk menjaga server up setiap saat dan untuk memberikan pengguna dengan akses ke informasi yang diperlukan ketika mereka membutuhkannya. DBA memastikan bahwa database dilindungi dan bahwa setiap kemungkinan kehilangan data diminimalkan. Dalam lingkungan database, sumber utama adalah database itu sendiri dan sumber kedua adalah DBMS dengan softwarenya. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang Administrator Database (DBA). DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke database, mnegkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber hardware dan software yang dibutuhkannya. DBA bertanggungjawab atas masalah2 seperti pelanggaran keamanan atau wakturespon sistem yang buruk. Dalam organisasi yang lebih besar, DBA dibantu oleh seorang staff yang menyelesaikan fungsi2 ini.Lalu apa tepatnya yg dikerjakan seorang Database Administrator?Bisa cukup bervariasi, tergantung pada kebijaksanaan perusahaan & fitur yang disediakan oleh DBMS yang digunakan.Beberapa tugas dari Database Administrator:1. Instalasi software baruTentu saja yang di maksud adalah software yang berhubungan dengan administrasiDBMS,misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya.Sebelum aktif di gunakandalam tahap production,database administrator atau staff IT lainnya perlumelakukan tes pada software yang baru di instal tersebut.2. Konfigurasi hardware dan softwareDalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengansistem administrator untuk melakukan konfigurasi hardware dan software (yang diatur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.3. Administrasi SecuritySalah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor danadministrasi security DBMS.Misalnya menambah atau menghapus user,mengaturquota,audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.4. Analisis DataPekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitur-fitur yang dapat di gunakanuntuk meningkatkan kinerja database.Seringkali database administrator harusmenganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaanindex,paralelquery execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi query padamesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fitur DBMS yang lain.5. Desain DatabaseDatabase Administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan databasedesain. Dengan pengetahuan sistem dan DBMS,database administrator dapat membantutim developer dalam meningkatkan kinerja database.6. Data modeling dan optimasiData modeling merupakan proses menciptakan sebuat model data dengan menerapkanteori model data,di mana kamu melakukan strukturisasi dan organisasi data.Beberapa data model meliputi hierarchical model,network model,relation model,dan lain sebagainya.Sedangkan tugas terperinci dari seorang database administrator adalah :1. Mengevaluasi Perangkat Keras (Hardware) Database ServerMaksudnya adalah menyesuaikan aplikasi yang akan di install dengan kapasitas dan kemampuan hardware yang dimilikinya, diantaranya mempertimbangkan: Berapa banyak disk drive yang dibutuhkan untuk database itu? Berapa banyak tape atau device yang diperlukan Berapa banyak memory yang tersedia untuk menjalankan sebuah instance database Oracle2. Menginstall software OracleAnda harus menginstall semua software Oracle mulai dari front-end untuk administrasi maupun untuk manipulasi data. Anda juga perlu untuk membedakan mana Server Database dan mana Client yang terhubung ke database.3. Merencanakan DatabasePerencanaan yang harus dilakukan adalah : Struktur logic penyimpanan database Keseluruhan desain database Strategi backup database4. Membuat dan membuka Database5. Backup Database6. Mendaftar User-user System7. Mengimplementasikan Desain Database8. Backup Fungsional Database sepenuhnya9. Tune Kinerja Database10. Download dan menginstall Patches11. Roll out untuk host tambahan 12. Install / upgrade database version 13. Mengukur dan merencanakan database untuk keperluan sekarang dan akan datang 14. Membuat (creating) primary database 15. Mengubah (editing) struktur database sesuai kebutuhan aplikasi 16. Manajemen user dan security DB nya 17. Mengurus/memahami LISENSI DB 18. Mengontrol dan memonitor user yang akses kedalam DB 19. Mengoptimalkan kinerja DB 20. Backup dan Recovery 21. Technical Support ke Vendor yg bersangkutan B. ARSITEKTUR DATABASE MANAGEMENT SYSTEM 1. Pengertian Arsitektur Database Management SystemTujuan utama dari sistem database adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Oleh karena itu, titik awal untuk perancangan sebuah database haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam database.Lebih jauh lagi, jika sebuah database merupakan suatu sumber yang bisa digunakan bersama maka setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam database. 2. Tingkatan Arsitektur Database Management SystemAda 3 tingkat dalam arsitektur database yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap database dan cara pembuatan database secara fisik. 3 tingkatan arsitektur database adalah :1.Tingkat Eksternal (External Level)Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap database. Pada tingkat ini menggambarkan bagian database yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah database. Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja. Contoh : view dari mahasiswa, view dari mata kuliah2.Tingkat Konseptual (Conseptual Level)Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap database. Pada tingkat ini menggambarkan data yang disimpan dalam database dan hubungan antara datanya. Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah :- semua entitas beserta atribut dan hubungannya- batasan data- informasi semantik tentang data- keamanan dan integritas informasiSemua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhkan oleh pemakai harus sudah tercakup di dalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada. Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatikan besarnya penyimpanan dalam ukuran byte. Contoh : entity, relationship, tipe data dan constraint.3 Tingkat Internal (Internal Level)Tingkat internal merupakan perwujudan database dalam komputer. Pada tingkat ini menggambarkan bagaimana database disimpan secara fisik di dalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical storage. Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini :-alokasi ruang penyimpanan data dan indeks-deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen Contoh : organisasi file secaa sequential, raltive atau index sequential-penempatan record -pemampatan data dan teknik encryption

Gambar 1. Tingkatan Arsitektur Database

Contoh pengambaran tingkatan arsitektur database :

Gambar 2. Contoh penggambaran tingkatan arsitektur database3. DATA INDEPENDENCETujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data independence) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi. Ada 2 jenis data independence, yaitu 1.Physical Data Independencebahwa internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa menggangu conceptual schema. Dengan kata lain physical data independence menunjukkan kekebalan conceptual schema terhadap perubahan internal schema.

Contoh : - Menambah indeks tambahan- Merubah penyimpanan data- Merubah organisasi file dari sequential ke index sequential2.Logical Data Independence bahwa conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa menggangu external schema. Dengan kata lain logical data independence menunjukkan kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual schema.Contoh :- Menambah dan menghapus suatu tipe record- Merubah format dataPrinsip data independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan di dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan-alasan sbb :1.DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.2.Pabrik/agen peralatan/software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.3. Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi 4.Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.

Gambar 3. Data Independence

Mapping ( Transformasi )Proses pendefinisian informasi dari satu level ke level lainnya.Konseptual/Internal MappingPendefinisian hubungan antara view konseptual dengan basis data di level internal.(Bagaimana record-record / field-filed didalam level konseptual didefinisikan di level internal)Eksternal/Konseptual MappingPendefinisikan hungan antra view konseptual dengan view eksternal4. FUNGSI DATABASE MANAGEMENT SYSTEMLayanan - layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system adalah :1.Penyimpanan, pengambilan dan perubahan dataSebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam database.2.Katalog yang dapat diakses pemakaimenyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai.3.Mendukung Transaksi Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.4.Melayani kontrol concurrencySebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin database ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap database yang sama secara bersamaan.5.Melayani recovery Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan database ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada database tersebut.6.Melayani autorisasi Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses database.7.Mendukung komunikasi dataSebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.8.Melayani integritySebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam database dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.9.Melayani data independenceSebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur database yang sesungguhnya.10. Melayani utilitySebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utilityKomponen Lingkungan DBMS1. Data terintegrasi (integrated) dapat dipakai bersama-sama (shared)2. Perangkat keras (hardware)3. Perangkat Lunak (software)4. Brainware5. Prosedur5. KOMPONEN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

Gambar 4. Komponen DBMS1.Query Processsor Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager 2.Database ManagerMenerima query-query lalu memeriksa skema eksternal dan konseptual untuk menentukan record-record konseptual yang diperlukan3.File ManagerMemanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk dan menentukan record-record konseptual yang diperlukan4.DML PreprocessorModul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi ke standar fungsi pemanggilan dalam bahasa pemrograman5.DDL CompilerMerubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.6.Dictionary Manager Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh komponen DBMS yang lain.Komponen Database Manager

Gambar 5. Komponen Software Utama Database Manager

Komponen software utama database manager adalah1. Authorization Control Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi2. Command ProcessorMemeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi3. Integrity CheckerUntuk semua operasi yang merubah database, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.4. Query Optimizer Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk aksekusi query5. Transaction ManagerModul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi 6. Scheduler Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap database sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu dengan yang lain.7. Recovery Manager Modul ini menjamin database tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.8. Buffer ManagerModul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape. Utiliti Utiliti DBMSLoadingMemasukkan suatu file data ke dalam database

BackupMembuat salinan database yang dapat digunakan untuk menempatkan databasepada saat terjadi kegagalanFile ReorganizationMereorganisasikan file databse ke jenis database lain untuk meningkatkan performasiReport GenerationMembuat format laporan-laporan dengan mengontrol spasi, header, footer, total, summary dsb.Performance MonitoringMemonitor penggunaan database dan menyediakan statistic untuk DBAData DictionaryData dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam database. Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata atau data mengenai data. Modul pengontrol autorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pemakai perlu mempunyai wewenang. Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan : nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS nama-nama data item yang ada dalam database data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses yang diijinkan, misalnya: insert, update, delete atau read Sedangkan untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan : nama-nama data item dalam database jenis dan ukuran data item batasan untuk masing-masing data item

Sistem data dictionary dapat dibedakan atas sistem aktif dan pasif. Sistem aktif selalu konsisten dengan struktur database karena secara otomatis dikerjakan oleh sistem. Sebaliknya, sistem pasif tidak konsisten terhadap perubahan database yang dilakukan oleh pemakai. 7.MODEL DATAModel data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Perkembangan model data merupakan representasi dari suatu reaksi terhadap model-model yang mendahuluinya. Sistem hierarkhi suatu basis data merupakan bagian dari perkembangan yang diciptakan untuk mengatasi kekurangan yang ada pada sistem berorientasikan file (file-oriented). Basis data jaringan dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan dari desain hierarkhi. Basis data relasional muncul sebagai solusi baru untuk masalah-masalah yang muncul pada desain hierarkhi dan desain network dan seterusnya

Gambar 6. Perkembangan Model DataUntuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.1.Model Data Berbasis ObjekModel data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :- entity-relationship- semantic- functional- object-oriented2.Model Data Berbasis RecordPada model data berbasis record, database terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :a. Model data relasional Model data ini berdasarkan konsep relasi matematika, data dan relasi yang digambarkan pada sebuah tabel yang mempunyai kolom dan baris dimana kolom-kolom tersebut mempunyai nama yang unik. Contoh :NameAddressCourseGrade

Mr. Eric Tachibana123 KensigtonChemistry 102C+

Mr. Eric Tachibana123 KensigtonChinese 3A

Mr. Eric Tachibana122 KensigtonData StructuresB

Mr. Eric Tachibana123 KensigtonEnglish 101A

Ms. Tonya Lippert88 West 1st St.Psychology 101A

b. Model data hierarkhiModel data ini dikenal sebagai model struktur pohon, di mana data direpresentasikan dalam bentuk pohon. Sebuah database hierarkhi terdiri dari kumpulan record-record di mana record yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan link.Model hierarki mempunyai dua konsep struktur data yaitu record dan parent-child relationship (PCR).

Contoh perangkat lunak dari model data hierarkhi adalah Information Management System (IMS) yang dikembangkan oleh IBM

c. Model data jaringanModel data jaringan dikenal sebagai STRUKTUR PLEX. Pada dasarnya struktur jaringan ini merupakan perluasan dari struktur hirarki. Kalau pada struktur hirarki, setiap child hanya mempunyai satu parent. Sedangkan pada struktur jaringan, setiap child dapat mempunyai lebih dari satu parent.Struktur jaringan ini merupakan suatu graph, terdiri dari suatu node (simpul), yang dihubungkan dengan suatu edge.Ada dua struktur data pada basis data Model Jaringan, yaitu RECORD dan SET. Contoh dari model data jaringan adalah perangkat lunak IDMS (Integrated Database Management System) yang merupakan produk dari perusahaan perangkat lunak CULLINET yang bekerja pada mainframe IBM dengan sistem kerja DOS atau MVS. IDMS menggunakan sistem CODASYL atau DBTG. IDMS yang dikemukakan oleh DBTG terdiri atas 3 bahasa basis data yaitu skema DDL, sub skema DDL dan DML.

8. ARSITEKTUR DATABASE MANAGEMENT SYSTEM MULTI USERA. TeleprocessingArsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar di bawah ini.Semua pemrosesan dikerjakan dalam batasan fisik komputer yang sama. Terminal untuk pemakai berjenis 'dumb', yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke komputer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimkan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada sistem operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS.

Gambar 7. Arsitektur TeleprocessingDengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada komputer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan di monitor. contoh : ATM mesin di bank-bank.B. FILE SERVERProses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan (perhatikan gambar di halaman berikut ini).

Gambar 8. Arsitektur File ServerDengan cara ini, file server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan. Kerugian arsitektur file-server adalah :- Terdapat lalulintas jaringan yang besar- Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS- Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan C. CLIENT SERVERUntuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem. Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.

Gambar 9. Arsitektur Client ServerDalam konteks database, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi database. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan database dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan database kemudian mengembalikan hasil ke client. Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery. Adapun beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah : Memungkinkan akses database yang besar Menaikkan performa Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses database. Biaya untuk hardware dapat dikurangi Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur database Biaya komunikasi berkurang Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses database melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan Meningkatkan kekonsistenan Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri Map ke arsitektur open-system dengan sangat alamiBerikut ini adalah ringkasan fungsi client-server

ClientServer

Mengatur user interfaceMenerima dan memproses database yang diminta dari client

Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai Memeriksa autorisasi

Memproses aplikasiMenjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint

Generate permintaan database dan memindahkannya ke serverMelakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client

Memberikan response balik kepada pemakaiMemelihara data dictionary

Menyediakan akses database secara bersamaan

Menyediakan kontrol recovery

Ada beberapa jenis model client server arsitektur yaitu : Two Tier Arsitektur E.g. client programs using ODBC/JDBC to communicate with a database Three Tier Arsitektur E.g. web-based applications, and applications built using middleware

Gambar 10. Arsitektur Aplikasi Two Tier dan Three Tier

C. ENTERPRISE DATABASE MANAGEMENT SYSTEMEnterprise Database Management System adalah system manajemen database yang dirancang khusus untuk skalabilitas dan kinerja tinggi sebuah perusahaan . Enterprise Database Management System ini membantu untuk menghadapi tantangan yang disebabkan oleh konvergensi teknologi yang sering berganti.memberikan data yang akurat secara Real-timedan memungkinkan pemantauan terus menerus. Perusahaan telah menjadi dikenal sebagai pengguna komputer yang mendukung fungsi bisnis dari sebuah organisasi besar. Enterprise Manajemen System lengkap dengan perangkat lunak database yang dipasang dan beroperasi dari server pusat yang mendukung kebutuhan data perusahaan tersebut. Dalam konfigurasi jaringan tertentu, server ini terhubung ke beberapa komputer menggunakan perangkat penyimpanan yang besar seperti RAID (Redundant Array of Independent Disks) . Mencakup data di beberapa perangkat penyimpanan di beberapa lokasi dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan data. Selain itu, hal ini dilakukan untuk menghindari bencana lingkungan atau kesalahan pengguna yang bisa menghancurkan data. sekarang electronic bisnis sangat berpengaruh jika electronic bisnis mereka memakai "Data sentris" berarti mereka bergantung banyak pada organizational data mereka. Untuk memastikan kinerja ini tidak terdegradasi adalah maka dibutuhkanlah seorang Database Administrator (DBA). Database Administrator inilah yang bertanggung jawab untuk berbagai fungsi penting perusahaan dengan ketersediaan database dan system pada database tersebut. Pada waktu tertentu DBA harus dapat mengakses jaringan dan mengembalikan aktivitas database untuk tingkat yang dapat diterima. namun, usaha kecil dan menengah jarang mampu membayar seorang database administrator. Dalam rangka untuk mengurangi biaya , mereka sering melakukan outsourcing fungsi ini untuk sebuah perusahaan yang dapat memberikan tingkat pelayanan yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah. D. DEPARTEMENTAL DATABASE MANAGEMENT SYSTEMDepartemntal Database Management System, kadang-kadang disebut sebagai workgroup Database Management System, mendukung kecil untuk kelompok kerja menengah dalam suatu organisasi, dan biasanya berjalan pada Unix, Linux, atau Windows 2000 (atau NT) Server. Garis pemisah antara server database departemen dan server database perusahaan abu-abu. Hardware dan software upgrade sering dapat memungkinkan departemental Database Management System untuk menangani tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh eneterprise Database Management System. Biaya terus jatuh hardware dan software departemen komponen lanjut kontribusi untuk menurunkan TCO dan membantu untuk memungkinkan lingkungan workgroup untuk meningkatkan untuk melayani perusahaan.E. PERSONAL DATABASE MANAGEMENT SYSTEMSebuah Personal Database Management System atau Database Management System pribadi dirancang untuk digunakan oleh pengguna tunggal, biasanya pada rendah untuk platform PC menengah bertenaga. Lotus Approach, Microsoft Access dan dBase adalah contoh software database pribadi. Tentu saja, vendor Database Management System besar juga memasarkan versi pribadi solusi bertenaga tinggi lebih mereka, Oracle Pribadi dan DB2 Everyplace misalnya. Kadang-kadang biaya rendah dari personal Database Management System menyebabkan upaya sesat untuk memilih Database Management System pribadi untuk solusi departemen atau perusahaan. Tapi jangan terpikat oleh biaya rendah. Sebuah produk personal Database Management System cocok hanya untuk proyek-proyek skala kecil dan tidak boleh digunakan untuk menyebarkanaplikasimulti-user.F. MOBILE DATABASE MANAGEMENT SYSTEMMobile Database Management System adalah versi khusus dari departemental Database Management System atau Enterprise Database Management System. Hal ini dirancang untuk digunakan oleh pengguna jauh yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. Mobile Database Management System memungkinkan akses lokal database dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti Palm PDA atau PocketPC. Selain itu, Mobile Database Management System menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh ke terpusat, perusahaan atau departemen server database.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULANDatabase adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga database koordinator database programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database modeler, programmer analyst, dan systems manager. Peran DBA mencakup pengembangan dan desain strategi database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan pengembangan di masa depan. DBA mungkin juga merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga database.Melakukan Arsitektur database administrator bertujuan untuk menentukan Kelas-kelas yang berbeda dari pengguna diidentifikasi dan fungsi bahwa sistem akan melakukan untuk masing-masing kelas didefinisikan. Spesifikasi Sistem dalam kategori ini biasanya menentukan struktur hirarki untuk kelas pengguna.