Makalah Tonsilofaringitis Blok 23

8/18/2019 Makalah Tonsilofaringitis Blok 23

1/15


2/15

(ada anamnesis* tentu &ang perlu ditan&akan adala' identitas pasienn&a$ Selanjutn&a kita

menan&akan tentang kelu'an utaman&a$ -iasan&a bila ada masala' pada daera' faring* pasien

selalu datang dengan kelu'an n&eri pada tenggorokkan$ .&eri disni dapat disebabkan ole'

paradangan tonsil atau faring posterior dan juga ole' tumor di daera' ini$ (erlu dita&akan suda'

sejak kapan n&erin&a mun%ul/Apaka' n&erin&a meng'ebat ketika menelan/ arena bila adan&a

benda asing* akan terasa sakit ketika menelan$ (erlu ditan&akan juga apaka' n&eri dirasakan

sampai ke telinga atau tidak* karena sering kali n&eri tenggorok diali'kan ke telinga ipsilateral$

elu'an lain &aitu kesulitan menelan* ditan&akan suda' berapa lama dan sulit

menelann&a itu untuk jenis makanan %air atau padat$ Apaka' terjadi regurgitasi setela' makan/

Apaka' juga disertai dengan munta' dan berat badan menurun/$ Selain dua kelu'an tersebut

perlu juga ditan&akan apaka' ada disertai demam* batuk* serak dan tenggorokan terasa kering

tidak/ -ila ada batuk* perlu ditan&akan ada se%ret atau tidak* jika ada ditan&akan lagi sekretn&a

ber)arna apa* kental atau %air* berlendir atau tidak/ (erlu juga ditan&akan apaka' pasien

merokok atau tidak/Jika i&a* ditan&akan berapa jumla'n&a per'ari$*!

Sedangkan pada laring* pasien biasan&a datang dengan kelu'an berupa 1 suara serak* $

-atuk* ! disfagia* 2rasa ada sesuatu di le'er$ (ada kelu'an suara serak* perlu ditan&akan uda'

sejak kapan terjadin&a/ Apaka' suaran&a itu keluar atau tidak sama sekali/Apaka' sebelumn&a

menderita peradanagn di 'idung atau tenggorok/Apaka' perna' menjalani pembeda'an &ang

memerlukan anastesi umum atau perna' mengalami %edera di le'er/ Suara serakn&a ini disertai

rasa n&eri atau batuk tidak/

3asa ada sesuatu di tenggorok merupakan kelu'an &ang sering dijumpai dan perlu

ditan&akan suda' berapa lama* adaka' kelu'an lain &ang men&ertainn&a$ +al lain &ang perlu

ditan&akan apaka' ada rasa sesak napas atau tidak$ (ada anak,anak* perlu ditan&akan ri)a&at

imunisasin&a$!

(ada kasus ini* ditemukana pada anak berusia 2 ta'un datang dengan kelu'an menangis

lema' dan sesak napas sejak ! 'ari &ang lalu$ (asien juga memiliki demam dan tidak adan&a

batuk$ 3i)a&at imunisasi pasien tidak jelas$

Pemeriksaan Fisik

(emeriksaan &ang perlu dilakukan pertama kali adala' memeriksa keadaan umum pasien*

apaka' pasien dalam posis sadar atau tidak* sikapn&a bagaimana apaka' tenang atau gelisa'$

2 | P a g e


3/15

Selanjutn&a kita memeriksa tanda,tanda vital pasien 4TT5 &aitu kita mengukur su'u* tekanan

dara'* den&ut nadi* serta meng'itung pernafasann&a$ (ada kasus ini* didapatkan keadaan umum

pasien masi' sadar* tapi pasien tampak gelisa'$ Dan pada TT5* didapatkan su'u subfebrilm nadi

melambat* dan pernafasann&a %epat$

-erikutn&a pemeriksaan &ang penting &aitu pemeriksaan faring dan rongga mulut$

Dengan lampu kepala &ang diara'kan ke rongga mulut* dili'at keadaan bibir* mukosa rongga

mulut* lida' dan gerakan lida'$ Dengan menekan bagian tenga' lida' memakai spatula lida'

maka bagian,bagian rongga mulut lebi' jelas terli'a&$ (emeriksaan dimulai dengan meli'at

keadaan dinding belakang faring serta kelenjar limfen&a* uvula* ar%us faring serta gerakann&a*

tonsil mukosa pipi* gusi dan gigi geligi$ (alpasi rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor*

kista dan lain,lain $ (ada inspeksi tonsil* dili'at apaka' ada pembesaran tonsil atau tidak* apaka'

ada membrane di atas tonsil/$

6ambar 1$ (emeriksaan

faring

(ada kasus* pemeriksaan

fisik ditemukan adan&a selaput

puti' keabu,abuan* dan muda'

berdara' bila diangkat pada

daera' tonsil dan faring$ emudian ditemukan %ull "eck positif$

Pemeriksaan Laring

7ntuk melakukan pemeriksaan ini pasien duduk lurus agak %ondong ke depan dengan

le'er agak fleksi$a%a laring di'angatkan dengan api lampu spiritus agar tidak terjadi kondensasi

uap air pada ka%a laring pada )aktu di masukan ke dalam mulut$ Ingat ka%a laring &ang suda'

di'angatkan 'arus di %oba da'ulu ole' punggung tangan pemeriksa agar tidak terlalu panas$

emudian pasien diminta menjulurkan lida' sejau' mungkin$ emudian lida' dipegang

ole' tangan kiri pemeriksa dengan menggunakan kain kasa dan di tarik keluar dengan 'ati,'ati

se'ingga pangkal lida' tidak meng'alangi pandangan keara' laring$ emudian ka%a laring

3 | P a g e


4/15

dimasukan dengan ka%a meng'adap ke ba)a'* bersandar pada uvula dan palatum mole$ 8elalui

ka%a laring dapat terli'at 'ipofaring dan laring$

Pemeriksaan Penunjang

-ila di%urigai difteri* 'arus diupa&akan melakukan isolasi organisme dari lesi setempat$

Dianjurkan untuk mengambil spesimen untuk biakan dari nasofaring dan faring$ Dilakukann&a

kultus atau swa' tenggorok$ 9ang diambil adala' selaput puti' keabu,abuan kemudian

dilakukan pemeriksaan langsung spe%imen dengan menggunakan pe)arnaan (eth)lene 'lue*

pe)arnaan 6ram* dan immunoflouresens$ *or)ne'acteriu( di+hteriae akan terli'at sebagai basil

gram postif* berkelompok* tidak bergerak* dan tidak berkapsul$ -ila dengan kultur* maka

spe%imen tersebut akan ditanam di media &ang selektif &aitu 8edia selektif Loffler* media

Tellurite* dan Agar Tindale$ (ada media tersebut bakteri *#di+hteriae akan tumbu' kolonin&a

ber)arna 'itam &ang dikelilingi ole' )arna abu,abu ke%oklatan$ Setela' tes kultus dianjurkan

untuk tes sensitivitas pada saat sebelum dan sesuda' pengobatan untuk men&akinkan tidak

terjadin&a resistensi antibioti%$2

6ambar $

(e)arnaan gram

*or)ne'acteriu(

di+hteriae

(emeriksaan lain

&ang bisa dilakukan adala' shick test $ (emeriksaan ini bertujuan untuk menentukan ada:tidakn&a

antibod& ter'adap toksin difteri 4antitoksin$ 7ji ini berguna untuk mendiagnosis kasus,kasus

difteri ringan dan kasus,kasus &ang mengalami kontak dengan difteri* se'ingga bisa diobati

dengan sempurna$ 7ntuk mendiagnosis difteri se%ara dini * tes ini tidak dianjurkan karena

membutu'kan )aktu untuk memba%a 'asiln&a$2

Working Diagnosis (Diagnosis Utama)

Tonsilofaringitis Difteri dengan Obstruksi Laring Stadium II

4 | P a g e


5/15

;aringitis merupakan sala' satu pen&akit &ang ban&ak terjadi pada anak$

eterlibatan tonsil pada faringitis tidak men&ebabkan peruba'an pada durasi atau derajat

beratn&a pen&akit$ ;aringitis biasa terjadi pana anak* meskipun jarang pada anak berusia di

ba)a' 1 ta'un$ Insidens meningkat sesuai dengan bertamba'n&a umur* men%apai pun%akn&a

pada usia 2,< ta'un* dan berlanjut 'ingga de)asa$ Istila' faringitis akut digunakan untuk

menunjukkan semua infeksi akut pada faring$ ;aringitis merupakan peradangan akut membrane

mukosa faring dan struktur lain di sekitarn&a$=

Sedangkan tonsilitis diartikan sebagai peradangan pada tonsil palatina &ang ditandai

dengan peradangan tonsil* sakit tenggorok* gangguan menelan dan pembesaran ringan kelenjar

limfe le'er$ Tonsil terdiri dari jaringan limfoid &ang dilapisi ole' epitel respiratori$ >in%in

?alde&er merupakan jaringan limfoid &ang membentuk lingkaran di faring &ang terdiri dari

tonsil palatina* tonsil faringeal 4adenoid* tonsil lingual* dan tonsil tubal$ @ (eradangan biasan&a

meluas 'ingga ke adenoid maupun tonsil lingual 4tonsillitis jaringan limfoid di dasar lida'*

melibatkan %in%in ?alde&er dan sering kali bersamaan dengan faringitis* &ang dinamakan

tonsilofaringitis$ arena letakn&a &ang sangat dekat dengan 'idung dan tonsil* jarang terjadi

'an&a infeksi lokal faring atau tonsil$@

6ambar !$ Tonsil

(en&ebab dari infeksi ini

bisa disebabkan ole' infeksi bakteri*

sala' satun&a ole'

*or)ne'acteriu( di+hteriae$

-akteri ini meng'asilkan toin dan ditandai dengan adan&a pseudomembran pada darea' saluran

pernapasan atas se'ingga men&ebabkan pen&umbatan$ -ila tidak segera ditangani* komplikasi

terak'ir adala' kematian$ -akteri ini ditularkan melalui per%ikan luda' &ang dari batuk penderita

atau benda maupun makanan &ang terkontaminasi ole' bakteri$ -iasan&a bakteri berkembang

bak pada atau disekitar permukaan selaput lender mulut atau tenggorokan dan men&ebabkan

peradangan$ -eberapa jenis bakteri ini meng'asilkan toksik &ang sangat kuat* &ang dapat

men&ebabkan kerusakan pada jantung dan otak$


6/15

-akteri *or)ne'acteriu( di+hteriae selain men&ebabkan infeksi pada tonsil dan faring*

bila mengalami perluasan dari pen&akit difteri* organ lain &ang terkena adala' laring$ -ila

terkena laring* akan men&ebabkan obstruksi atau sumbatan pada laring* ole' karena itu penderita

bisa mengelu' kesulitan bernapas$ 8enurut Ja%kson* ia membagai sumbatan laring &ang

progresif dalam 2 stadium dengan tanda dan gejala sebagai berikutB!

Stadium ! >ekungan tampak pada )aktu inspirasi di suprasternal* stridor pada )aktu inspirasi

dna pasien masi' tenang$

Stadium "! >ekungan pada )aktu inspirasi di daera' suprasternal makin dalam* ditamba' lagi

dengan timbuln&a %ekungan di daera' epigastrium$ (asien suda' mulai gelisa'$ Stridor terdengar

)aktu inspirasi$

Stadium #! >ekungan selain di daera' suprasternal* epigastrium juga terdapat di infraklavikula

sela,sela iga* pasien sangat gelisa' dan d&spnea$ Stridor terdengar pada )aktu inspirasi dan

ekspirasi$

Stadium $! >ekungan,%ekungan di atas bertamba' jelas* pasien sangat gelisa'* tampak sangat

ketakutan dan sianosis$ Jika keadaan ini berlangsung terus maka pasien akan ke'abisan tenaga*

pusat pernapasan paralitik karena 'iperkapnea$ (asien lema' dan tertidur* ak'irn&a meninggal

karena asfiksia

Patofisiologi

uman *or)ne'acteriu( di+hteriae masuk melalui mukosa atau kulit* melekat serta

berkembang biak pada permukaan mukosa saluran nafas bagian atas dan mulai memproduksi

toksin &ang merembes ke sekeliling* selanjutn&a men&ebar ke seluru' tubu' melalui pembulu'

limfe dan pembulu' dara'$ Efek toksin pada jaringan tubu' manusia adla' 'ambatan

pembentukan protein dalam sel$ Toksin difteri mula,mula menempel pada membrane sel dengan

bantuan fragmen - dan selanjutn&a fragmen A akan masuk* mengakibatkan inaktivasi enCim

translo%ase se'ingga men&ebabkan proses translo%ase tidak berjalan se'ingga tidak terbentuk

rangkaian polipeptida &ang diperlukan* akibatn&a sel akan mati$ .ekrosis tampak jelas di daera'

kolonisasi kuman$ Sebagai respons* terjadi inflamasi lo%al bersama,sama dengan jaringan

nekrotik membentuk ber%ak eksudat &ang semula muda' dilepas$


7/15

dari jumla' dara' &ang terkandung$ Selain fibrin* membrane juga terdii dari sel radang* eritrosit

dan epitel$ -ila dipaksa melepaskan membrane akan terjadi perdara'an$Selanjutn&a membrane

akan terlepas sendiri pada masa pen&embu'an$ (erluasan dari pen&akit difteri ini bila meluas ke

dalam laring atau %abang trakeo,bronkus bisa men&ebabkan gangguan pernafasan dimana

penderita akan sulit untuk bernafas karena adan&a membrane &ang menutupi jalur pernafasan$

Toksin difteri bila beredar dalam tubu' bisa mengakibatkan kerusakan pada setiap organ*

terutama jantung* saraf dan ginjal$ (ada saraf* toksin akan men&erang saraf tertentun seperti saraf

di tenggorokan$ (enderita akan mengalami kesulitan menelan pada minggu pertama kontaminasi

toksin$ Antara minggu ketiga sampai minggu keenam* bisa terjadi perangan pada saraf lengan

dan tungkai* se'ingga terjadi kelema'an pada lengan dan tungkai$ erusakan otot jantung

4(iokarditis bisa terjadi selama minggu pertama sampai minggu keenam * bersifat ringan*

tampak sebagai kelainan ringan pada elektrokardiografi 4E6$ .amun* kerusakan bisa sangat

berat* ba'kan men&ebabkan gagal jantung dan kemarian mendadak$ (emuli'an jantung dan saraf

berlangsung se%ara perla'an selama berminggu,minggu$

7 | P a g e


8/15

6ambar 2$ (atofisiologi *#di+hteriae

%lasifikasi Pen&akit Difteri

lasifikasi pen&akit difteri se%ara klinis adala' menurut lokalisasi terjadin&a infeksi

pertamam* &aitu sebagai berikutB 1$ Difteri nasal anterior* $ Difteri nasal posterior* !$ Difteri

fausial 4faring* 2$ Difteri lar&ngeal* =$ Difteri konjungtiva* @$ Difteri kulit*


9/15

anifestasi %linis

Difteri mempun&ai masa tunas ,@ 'ari$ (asien pada umumn&a datang untuk berobat

setela' beberapa 'ari menderita kelu'an sistemik$ Demam jarang melebi' !*"o> dan kelu'an

serta gejala lain tergantung pada lokaliasi pen&akit difteri$ -ila terkena faring* pasien akan

mengelu' n&eri kepala &ang 'ebat* munta'* kadang,kadang disertai demam dengan su'u &ang

tinggi tapi biasan&a demam ringan* jarang disertai batuk$@ Dan jika diperiksa akan tampak

adan&a pembesaran tonsil$ 6ambaran klinik ini akan dibagi menjadi ! golongan &aitu gejala

umum* gejala lo%al dan gejala akibat eksotoksin$!

ejala Umum

6ejala &ang ditimbulkan seperti gejala infeksi lainn&a &aitu kenaikan su'u tubu'

biasan&a subfebris* n&eri kepala* tidak nafsu makan* badan lema'* nadi lambat serta kelu'an

n&eri menelan$

ejala Lokal

6ejala &ang tampak berupa tonsil membengkak ditutupi ber%ak puti' kotor &ang makin

lama makin meluas dan bersatu membentuk emmbran semu$ 8embran semu ini melekat erat

pada dasarn&a* se'ingga bila diangkat akan muda' berdara'$ (ada perkembangan pen&akit ini

bila infeksin&a berjalan terus * kelenjar limfa le'er akan membengkak sedemikian besarn&a

se'ingga men&erupai le'er sapi 4'ull neck atau disebut juga -urgemeesters 'als$

ejala Akibat *ksotoksin

6ejala ini merupakan gejala &ang dikeluarkan ole' kuman difteri$ uman in akan

menimbulkan kerusakan jaringan tubu' &aitu pada jnatung dapat terjadi miokarditis sampai

deco(+ensation cordis, mengenai saraf kranial dan men&ebabkan kelumpu'an otot palatum

se'ingga sukar untuk menelan dan regurgitasi dan otot,otot pernafasan 4stupor atau koma dan

pada ginjal menimbulkan albuminuria$

9 | P a g e


10/15

6ambar =$ (seudomembran pada tonsillitis

4kiri dan manifestasi klinis tonsilofaringitis difteri4kanan

(ada kasus sedang* pen&embu'an terjadi berangsur,angsur dan bisa disertai pen&ulit

miokarditis atau neuritis$ (ada kasus ringan membran akan terlepas dalam


11/15

Tonsilofaringitis difteri dengan obstruksi laring stadium III* sebenarn&a memiliki gejala

&ang 'ampir sama dengan tonsilofaringitis difteri dengan obstruksi laring stadium II$ -edan&a

pada obstruksi laring stadium III ini akan ditemukan %ekungan selain di daera' suprasternal*

epigastrium juga terdapat di infraklavikula sela,sela iga* pasien sangat gelisa' dan d&spnea$

Stridor terdengar pada )aktu inspirasi dan ekspirasi$ (ada kasus ini pasien tampak gelisa' dan

d&spnea* akan tetapi stridor &ang terdengar %uman saat inspirasi saja$ Tidak ditemukan stridor

saat ekspirasi* se'ingga tidak bisa ditetapkan sebagai diagnosis utama$

%om,likasi

Timbuln&a komplikasi pada pasien dipengaru'i ole' keadaan F keadaan sebagai berikut B

1$ 5irulensi basil difteri* $ Luas membrane &ang terbentuk* !$ Jumla' toksin &ang diproduksi

ole' basil difteri* 2$ ?aktu antara mulai timbuln&a pen&akit sampai pemberian antitoksin$

(en&akit difteri dapat berlangsung %epat* membran semu menjalar ke laring dan mne&ebabkan

gejala sumbatan$ 8akin muda usia pasien makin %epat komplikasi dini$2

-ila tidak segera diatasi* toin dari bakteri difteri akan men&ebar ke organ,organ

terutama ke jantung &ang men&ebabkan terjadin&a miokarditis se'ingga dapat mengakibatkan

pa&a' jantng atau deco(ensasio cordis# Organ lain* bisa men&ebabkan kelumpu'an pada oto

palatummole* otot mata untuk akomodasi* otot faring serta otot laring se'ingga menimbulkan

kesulitan menelan* suara parau dan kelumpu'an otot,otot pernapasan$ -ila ke organ ginjal maka

akan menimbulkan albuminuria$

Sedangkan pada obstruksi laring bila tidak segera diatasi juga akan menimbulkan

kematian$ +al ini karena obstruksi laring ditandai dengan meningkatn&a usa'a ventilasi untuk

memperta'ankan batas normal ventilasi alveolus sampai terjadi kelela'an$ (ada pasien &ang

lela'* kematian akan terjadi dalam )aktu beberapa menit atau jam setela' usa' ventilasi

maksimal tidak dapat memperta'ankan ventilasi alveolus &ang normal$

Penatalaksanaann&a

11 | P a g e


12/15

edikamentosa

Anti Difteri Serum 4ADS diberikan segera tanpa menunggu 'asil kultur$ Dosis &ang

diberikan tergantung kepada jenis difterin&a* dan tidak dipengaru'i ole' umur pasien &aitu sbbB2

Difteri nasal atau fausial ringan diberikan 0$000,20$000 7* se%ara I5 dalam )aktu @0 menit$

Difteri fausial sedang diberikan 20$000,@0$000 7* se%ara I5

Difteri berat diberikan 0$000,10$000 7* se%ara I5

Antiobiotika (enisilin atau Eritromisisn =,=0 mg per kg berat badan dibagi dalam !

dosis selama 12 'ari$ ortikosteroid 1* mg per kg berat badan per 'ari$ Antipiretik untuk

simtomatis$!

-on.medikamentosa

Dikarenakan pen&akit difteri merupakan pen&akit menular* pasien 'arus dira)at di

ruangan Isolasi untuk meng'indari kontrak dengan orang se'at$ Istira'at di tempat tidur* minimal

,! minggu$ 8akanan lunak atau %air bergantung keadaan penderita$ ontrol E6 se%ara serial

,! kali seminggu selama 2,@ minggu untuk mendeteksi miokarditis se%ara dini$ -ila terjadi

miokarditisi 'arus istira'at total selama 1 minggu$ -ila terjadi paralisis dilakukan fisioterapi

pasif dan diikuti fisioterapi aktif bila keadaan membaik$ (aralisis palatum dan faring dapat

menimbulkan aspirasi* maka dianjurkan pemberian makan %air melalui slang lambung$

(asien difteri dalam keadaan berat* dianjurkan dira)at di ruang ra)at intensif$ -ila

terjadi obstruksi laring* se%epat mungkin dilakukan trakeostomi$ Trakeostomi adala' tindakan

membuat lubang pada dinding depan atau anterior trakea untuk bernapas$ !*2

6ambar @$ 6ambaran trakeostomi

Prognosis

12 | P a g e


13/15

-iasan&a bila infeksi masi' ringan * pen&akit ini akan sembu' sendiri dalam )aktu D> mempublikasikan rekomendasi jad)al vaksinasi pada anak

usia


14/15

Tdap sebaikn&a diberikan dalam dosis tunggal Td pada suatu seri catch-u+ atau sebagai

booster pada usia 10 sampai 1 ta'unH gunakan Td untuk dosis lainn&a$

Penutu,

Difteri adala' suatu infeksi akut &ang disebabkan ole' *or)ne'acteriu( di+hteriae dan

lebi' sering men&erang anak,anak* karena bakteri ini menular melalu kontak langsung seperti

berbi%ara dengan penderita$ Dimana pada usia anak,anak memiliki ke%enderungan untuk

bermain dengan sesaman&a* 'al ini men&ebabkan anak,anak muda' tertular$ -akteri ini biasan&a

menuerang saluran pernafasan* terutama faring* tonsil dan laring$ Tetapi tidak jarang toksik &ang

di'asilkan men&erang kulit dan ba'kan men&ebabkan kerusakan saraf dan jantung$ (ada infeksi

&ang ringan* pen&akit ini bisa sembu' sendiri dalam )aktu are:Overseas,3eferral:b':>onditions:(ages:A%ute,

('ar&ngitis,Tonsilitis$asps* 8aret 01@

14 | P a g e

http://www.singhealth.com.sg/PatienCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Acute-Pharyngitis-Tonsilitis.aspsxhttp://www.singhealth.com.sg/PatienCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Acute-Pharyngitis-Tonsilitis.aspsxhttp://www.singhealth.com.sg/PatienCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Acute-Pharyngitis-Tonsilitis.aspsxhttp://www.singhealth.com.sg/PatienCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Acute-Pharyngitis-Tonsilitis.aspsx


15/15

$ 8ar%dante J* liegman 38 dkk$ .elson ilmu kese'atan anak esensial$ Edisi ke,

@$JakartaBIDAIH012$'$=1!,2"$ 3usmil $ 8elengkapi:mengejar imunisasi 4bagian II$ 01=$Diundu' dari

))$idai$or$id:artikel:klinik:imunisasi:melengkapi,mengejar,imunisasi,bagian,ii* 8aret

01@10. Satgas 3emaja IDAI$ Imunisasi pada remaja$ 01!$ Diundu' dari

'ttpB::)))$idai$or$id:artikel:seputar,kese'atan,anak:imunisasi,pada,remaja* 8aret

01@

15 | P a g e
http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/imunisasi-pada-remajahttp://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/imunisasi-pada-remaja

Makalah Tonsilofaringitis Blok 23

Documents

Transcript of Makalah Tonsilofaringitis Blok 23