MAKALAH TOKSIKOLOGI PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

38
23 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bensin merupakan bahan bakar mesin (BBM) yang digunakan pada kendaraan bermotor ataupun alat-alat mesin. Di dalam bensin mengandung berbagai macam logam berat. Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 gr/cm 3 , terletak di sudut kanan bawah pada Sistem Periodik Unsur (SPU), mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari periode 4 sampai 7. Sebagian logam berat seperti timbal (Pb), Kadmium (Cd), dan Merkuri (Hg) merupakan zat pencemar berbahaya. Timbal, kadmium dan merkuri terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses transformasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya. Logam berat masih termasuk golongan logam-logam dengan kriteria yang sama dengan logam- logam lain. Perbedaan terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup.

description

MAKALAH TOKSIKOLOGIPENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHANBAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Transcript of MAKALAH TOKSIKOLOGI PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Page 1: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bensin merupakan bahan bakar mesin (BBM) yang digunakan pada

kendaraan bermotor ataupun alat-alat mesin. Di dalam bensin mengandung

berbagai macam logam berat.

Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari

5 gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah pada Sistem Periodik Unsur (SPU),

mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22

sampai 92 dari periode 4 sampai 7. Sebagian logam berat seperti timbal (Pb),

Kadmium (Cd), dan Merkuri (Hg) merupakan zat pencemar berbahaya. Timbal,

kadmium dan merkuri terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses

transformasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa

fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya. Logam berat masih termasuk

golongan logam-logam dengan kriteria yang sama dengan logam-logam lain.

Perbedaan terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan

dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup.

Berbeda dengan logam biasa, logam berat biasanya menimbulkan efek-

efek khusus pada makhluk hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat

dapat menjadi bahan racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup seperti

timah hitam (Pb). Dimana bila masuk kedalam tubuh dalam jumlah berlebihan

akan menimbulkan pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh

makhluk hidup.

Timbal (Pb) merupakan logam berat. Pb dapat berupa 2 bentuk yaitu

inorganik dan organik. Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil

banyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin. Komponen Pb

organik misalnya tetraethil Pb segara dapat terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit

dan membran mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama melalui saluran

pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh.

1

Page 2: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Tidak semua Pb yang terisap atau tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal di

dalam tubuh. Kira-kira 5-10 % dari jumlah yang tertelan akan diabsorbsi melalui

saluran pencernaan, dan kira-kira 30 % dari jumlah yang terisap melalui hidung

akan diabsorbsi melalui saluran pernafasan akan tinggal di dalam tubuh karena

dipengaruhi oleh ukuran partikulat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud tentang logam berat dan Timbal ?

2. Bagaiman permasalahan logam berat pada bahan bakar kendaraan

bermotor ?

3. Bagaimana alternatif pemecahan masalah dalam pencemaran logam berat

Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor ?

4. Bagaimana dampak bagi kesehatan dan lingkungan ?

C. Tujuan1. Ingin mengetahui tentang logam berat pada bahan bakar kendaraan

bermotor.

2. Ingin mengetahui permasalahan logam berat Pb yang ada pada bahan

bakar kendaraan bermotor.

3. Ingin memberikan alternatif pemecahan masalah dalam pencemaran

logam berat Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor.

4. Ingin menjelaskan dampak bagi kesehatan dan lingkungan.

2

Page 3: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

D. Manfaat

1. Bagi MasyarakatDalam makalah ini penulis ingin memberikan informasi tentang logam

berat, permasalahan yang terjadi tentang logam berat Pb pada bahan bakar

kendaraan bermotor, dan pengaruh logam berat pada kesehatan dan

diharapkan masyarakat dapat mewaspadai tentang bahaya Timbal/Timah

hitam (Pb) dan dapat mewaspadai Pb demi kesehatan.

1. Bagi Institusi

Sebagai bahan perbendaharaan informasi dan bahan pustaka Politeknik

Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan

Lingkungan Purwokerto dalam bidang bahaya logam berat.

2. Bagi penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang bahaya

logam berat.

3

Page 4: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Toksikologi

Toksikologi betasal dari kata toksik yang berarti racun dan logam yang

berarti ilmu. Secara sederhana toksikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu

yang membahas tentang racun.

Pengertian lain yang dikemukakan tentang toksikologi adalah semua

subtansi yang digunakan, dibuat atau hasil dari suatu formulasi dan produk

sampingan dari industri yang masuk ke lingkungan dan punya kemampuan untuk

menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif bagi manusia.

B. Sejarah Singkat Toksikologi

Jauh sebelum toksikologi sebagai suatu bidang ilmu khusus. Sebetulnya

pengetahuan ini telah banyak dipergunakan. Sejak dari pola kehidupan manusia

yang sangat primitif, pengetahuan tentang bahan-bahan yang bersifat toksik telah

berkembang.

Melalui penelitian arkheologi, dapat diketahui bahwa racun telah

digunakan oleh manusia primitif. Mereka menggunakan tumbuhan yang

mempunyai daya racun untuk keperluan mereka dalam mempertahankan

kehidupan. Sebagai contoh, adalah suku bangsa Bushman dari Benua Afrika.

Penduduk suku Bushman, telah menggunakan campuran dari beberapa jenis

tumbuhan herba sebagai bahan racun yang dioleskan pada ujung-ujung panah

mereka.

Bangsa Mesir tercatat telah menggunakan racun sejak tahun 1552 sebelum

Masehi sebagai bahan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tertentu.

Disebabkan juga bahwa telah dikenal toksisitas atau daya racun dari timah (Pb),

antimony (Logam keputih-putihan yang rapuh yang dapat digunakan untuk

membuat obat dan juga campuran pengeras logam) dan tembaga (Cu). Pada

tahun 460 Sebelum Masehi, Hipocrates, seorang ilmuan berkebangsaan Yunani,

4

Page 5: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

telah menuliskan cikal bakal dari toksikologi sebagai suatu bidang ilmu. Ia

mengungkapkan bahwa arsenikum (Ar), hitam(Pb) digolongkan sebagai logam-

logam beracun.

C. Pengertian Logam Berat

Logam berat adalah benda padat atau cair yang mempunyai berat

5gramatau lebih untuk setiap cm3. Sedangkan logam yang beratnya kurang dari

5gram disebut logam ringan.

Logam berat ialah unsur logam dengan berat molekul tinggi. Dalam kadar

rendah logam berat pada umumnya sudah beracun bagi tumbuhan dan hewan,

termasuk manusia. Termasuk logam berat yang sering mencemari habitat ialah

Hg, Cr, Cd, As, dan Pb (Am.geol. Inst., 1976). , antara lain Cd, Hg, Pb, Zn, dan

Ni. Logam berat Cd, Hg, dan Pb dinamakan sebagai logam non esensial dan pada

tingkat tertentu menjadi logam beracun bagi makhluk hidup (Subowo dkk, 1999).

Istilah logam berat sebetulnya telah dipergunakan secara luas, terutama

dalam perpustakaan ilmiah, sebagai suatu istilah yang menggambarkan bentuk

dari logam tertentu. Karakteristik dari kelompok logam berat adalah sebagai

berikut :

1) Memiliki spesifikasi graviti yang sangat besar (lebih dari 4).

2) Mempunyai nomor atom 22-34 dan 40-50 serta unsur-unsur lantanida dan

aktinida.

3) Mempunyai respon biokimia khas (spesifik) pada organisme hidup.

Beberapa jenis logam berat diantaranya Aluminium (Al), Barium (Ba),

Berilium (Be), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Besi (Fe), Arsene (As), Timbal(Pb),

Kromium (Cr), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Selenium (Se), Zink (Zn), Cuprum (Cu),

Mangan (Mn) (Anonim, 2010).

Toksisitas logam adalah terjadinya keracunan dalam tubuh manusia yang

diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beracun. Zat-zat

beracun dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, kulit, dan

5

Page 6: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

mulut. Pada umumnya, logam terdapat di alam dalam bentuk batuan, bijih

tambang, tanah, air, dan udara. Walaupun kadar logam dalam tanah, air, dan

udara rendah, namun dapat meningkat apabila manusia menggunakan produk-

produk dan peralatan yang mengandung logam, pabrik-pabrik yang menggunakan

logam, pertambangan logam, dan pemurnian logam. Contohnya penggunaan

25.000-125.000 ton raksa per tahun pada pabrik termometer, spigmanometer,

barometer, baterai, saklar elektrik, dan peralatan elektronik (Anonim, 2010).

Sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok, yaitu

(Anonim, 2009):

a. Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsur-unsur Hg, Cd, Pb,

Cu, dan Zn.

b. Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur-unsur Cr, Ni, dan Co.

c. Bersifat tosik rendah terdiri atas unsur Mn dan Fe.

Niebor dan Richardson menggunakan istilah logam berat untuk

menggantikan pengelompokkan ion-ion logam kedalam 3 kelompok biologi dan

kimia (bio-kimia), pengelompokkan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu

dengan unsur oksigen atau disebut juga dengan oxygen-seeking metal.

2) Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu

dengan unsur nitrogen dan atau unsur belerang (sulfur) atau disebut juga

nitrogen/sulfur seeking metal.

3) Logam antara atau logam transisi yang memiliki sifat khusus (spesifik)

sebagai logam pengganti (ion pengganti) untuk logam-logam atau ion-ion

logam.

Berbeda dengan logam biasa, logam berat biasanya menimbulkan efek-efek

khusus pada makhluk hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat dapat

menjadi bahan racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup.

Dengan pesatnya penggunaan berbagai bahan baku logam bisa berdampak

negatif, yaitu munculnya kasus pencemaran yang melebihi batas sehingga

6

Page 7: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

mengakibatkan kerugian dan meresahkan masyarakat yang tinggal disekitar

daerah perindustrian maupun masyarakat pengguna produk industri tersebut.

Logam berat dapat menimbulkan efek gangguan terhadap kesehatan manusia,

tergantung pada bagian mana dari logam berat tersebut yang terikat dalam tubuh

serta besarnya dosis paparan. Efek toksik dari logam berat mampu menghalangi

kerja enzim sehingga mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan alergi,

bersifat mutagen, teratogen, atau karsinogen bagi manusia maupun hewan.

D. Pengertian timbal (Pb)

Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam.

Dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum. Dan logam ini disimbolkan

dengan Pb , logam ini termasuk kedalam kelompok logam golongan IV-A pada

Tabel Periodik Unsur Kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot

atau berat atom (BA) 207,2.

Timbal adalah suatu  unsur kimia dalam  tabel periodik yang memiliki

lambang Pb dan nomor atom 82.

Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah

logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal

bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali

lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bum.Pb

terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang

industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan

pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.

Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya

yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam

tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar

Pb.

Timbal secara umum dikenal dengan sebutan timah hitam, biasa digunakan

sebagai campuran bahan bakar bensin. Fungsinya, selain meningkatkan daya

7

Page 8: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

pelumasan, juga meningkatkan efisiensi pembakaran. Sehingga kinerja

kendaraan bermotor meningkat. Bahan kimia ini bersama bensin dibakar dalam

mesin. Sisanya ± 70% keluar bersama emisi gas buang hasil pembakaran. Dan

timbal yang terbuang lewat knalpot itu adalah satu diantara zat pencemar udara.

Timbal(Pb) merupakan logam berat. Pb dapat berupa 2 bentuk yaitu

inorganik dan organik. Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil

banyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin. Komponen Pb

organik misalnya tetraethil Pb segara dapat terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit

dan membran mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama melalui saluran

pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh.

Tidak semua Pb yang terisap atau tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal di

dalam tubuh. Kira-kira 5-10 % dari jumlah yang tertelan akan diabsorbsi melalui

saluran pencernaan, dan kira-kira 30 % dari jumlah yang terisap melalui hidung

akan diabsorbsi melalui saluran pernafasan akan tinggal di dalam tubuh karena

dipengaruhi oleh ukuran partikulat.

Timbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal

yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat

yang dapat terhirup oleh manusia. Mobil berbahan bakar yang mengandung

timbal melepaskan 95 persen timbal yang mencemari udara di negara

berkembang. Sedangkan dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi

pipa, solder dan kran air. 

E. Kandungan logam berat pada bahan bakar kendaraan bermotor

Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil banyak

digunakan sebagai zataditif pada bahan bakar bensin untuk meningkatkan angka

oktan secara ekonomi danmerupakan bagian terbesar dari seluruh emisi Pb ke

atmosfer. Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil berbentuk larutan dengan titik didih

masing-masing 110 ºC dan 200 ºC. Karenadaya penguapan kedua senyawa

tersebut lebih rendah dibandingkan dengan unsur-unsur lain dalam bensin, maka

8

Page 9: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

penguapan bensin akan cenderung memekatkan kadar Pb-tetraetil dan Pb-

tetrametil. Kedua senyawa ini akan terdekomposisi pada titik didihnyadengan

adanya sinar matahari dan senyawa kimia lain di udara seperti senyawa

halogenasam atau oksidator.Emisi Pb masuk ke dalam lapisan atmosfer bumi dan

dapat berbentuk gas dan partikel.Emisi Pb yang masuk dalam bentuk gas terutama

berkaitan sekali berasal dari buangan.

Bahan aditive yang biasa dimasukkan ke dalam bahan bakar kendaraan

bermotor pada umumnya terdiri dari 62% tetraetil-Pb, 18% etilendikhorida, 18%

etilendibromida dan sekitar 2% campuran tambahan dari bahan-bahan yang lain.

Jumlah senyawa Pb yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa

lain dan tidak terbakar musnahnya Pb dalam peristiwa pembakaran pada mesin

menyebabkan jumlah Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan

menjadi sangat tinggi.

Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam,

dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan

Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada

Tabel Periodik Unsur kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau

berat atom (BA) 207,2. Pb merupakan logam lunak berwarna abu-abu kebiruan

mengkilat serta mudah dimurnikan dari pertambangan. Timbal meleleh pada suhu

328oC (662oF), titik didih 1740oC (3164oF), dan memiliki gravitasi 11,34 dengan

berat atom 207,20.

Sehari-hari timbal dikenal dengan nama timah hitam, yang terdiri dari 4

macam yakni:

1) Timbal 204 dengan jumlah sebesar 1,48% dari seluruh isotop timbal

2) Timbal 206 sebanyak 23,06%

3) Timbal 207 sebanyak 22,60

4) Timbal 208 yang merupakan hasil akhir dari peluruhan radioaktif thorium

(Th)

9

Page 10: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Logam timbal atau Pb mempunyai sifat-sifat yang khusus seperti berikut :

a. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan

pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.

b. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, sehingga

logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating.

c. Mempunyai titik lebur rendah, hanya 327,5oC.

d. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam

biasa, kecuali emas dan merkuri.

e. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.

F. Sumber Pencemar pb dan alur Pajanan

Pencemaran lingkungan oleh timbal kebanyakan berasal dari aktifitas

manusia yang mengekstraksi dan mengeksploitasi logam tersebut. Timbal

digunakan untuk berbagai kegunaan terutama sebagai bahan perpipaan, bahan

aditif untuk bensin, baterai, pigmen dan amunisi. Sumber potensial pajanan

timbal dapat bervariasi di berbagai lokasi.

Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah

satu penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara yaitu akibat kegiatan

transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar. Bahan logam timah hitam

(timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk

menurunkan nilai oktan.

            

Gambar alur pejanan timbal pada manusia

10

Page 11: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

G. Penyebaran dan Pembuangan limbah logam berat Pb pada kendaraan

bermotor

Penyebaran logam berat Pb di bumi sangat sedikit. Jumlah timbal yang

terdapat diseluruh lapisan bumi hanyalah 0.0002% dari jumlah seluruh kerak

bumi. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kandungan

logam berat lainnya yang ada di bumi. Isotop-isotop timbal tersebut merupakan

hasil akhir dari peluruhan unsur-unsur radio aktif alam. Melalui proses-proses

geologi, timbal terkonsentrasi dalam deposit seperti bijih logam. Persenyawaan

bijih logam timbal ditemukan dalam bentuk galena (PbS), anglesit (PbSO4) dan

dalam bentuk minim (Pb3O4).Bijih-bijih logam timbal yang diperoleh dari hasil

penambangan hanya mengandung sekitar 3% sampai 10% timbal. Hasil ini akan

dipekatkan lagi sampai 40%, sehingga didapatkan logam timbal murni.

Pembuangan logam berat Pb sangat luas di bumi,salah satunya pada

kendaraan bermotor yang akan menggagu kualitas udara dibumi kita. Proses

pembuangan limbah tersebut yaitu:

1. Fase eksposisi

Dimana pada fase ini, premium yang digunakan pada kendaraan bermotor

dibakar oleh mesin kendaraan bermotor tersebut. Keluarnya buangan

pembakaran hasil bahan bakar tersebut akan menyebar ke seluruh bumi yang

dapat menyebabkan udara dibumi terkontaminasi oleh gas emisi yang

dihasilkan pada kendaraan bermotor.

2. Fase toksikokinetik

Pada fase ini, gas emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor akan

terbawa arus angin yang berkumpul mengikuti arah mata angin.

3. Fase toksikodinamik

Fase toksikodinamik ini merupakan kiumpulan gas emisi yang mengandung

logam berat yang telah dibawa oleh arus angin akan menempel pada pohon-

pohon yang ada di pinggir jalan. Semakin banyaknya kandungn logam yang

menempel pada tumbuhan akan menyebabkan bahaya bagi kesehatan

makhluk hidup melalui proses pernafasan atau respirasi.

11

Page 12: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

4. Efek

Efek yang ditimbulkan dalam penyebaran logam berat Pb yang terkandung

pada hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yaitu keracunan.

Keracunan terjadi karena masuknya persenyawaan logam tersebut kedalam

tubuh. Selain menyebabkan keracunan efek yang lain yaitu dapat

menyebabkan kematian karena menumpukknya logam berat dalam tubuh.

12

Page 13: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

BAB III

HASIL PENGAMATAN

Hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang kandungan logam berat Pb

pada bahan bakar kendaraan bermotor. Ternyata bahan bakar kendaraan bermotor

terutama bensin mengandung logam berat Pb yang dapat membahayakan kesehatan

dan lingkungan masyarakat.

Emisi Pb ke dalam lapisan atmosfir bumi dapat berbentuk gas dan partikulat.

Emisi Pb yang masuk dalam bentuk gas, terutama sekali berasal dari buangan gas

kendaraan bermotor. Emisi tersebut merupakan hasil samping dari pembakaran yang

terjadi dalam mesin-mesin kendaraan. Pb yang merupakan hasil samping dari

pembakaran ini berasal dari senyawa tetrametil-Pb dan tetraetil-Pb yang selalu

ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor dan berfungsi sebagai anti ketuk

(anti-knock) pada mesin-mesin kendaraan.

Disamping itu, dalam bahan bakar kendaraan bermotor biasanya ditambahkan

pula bahan scavenger, yaitu etilendibromida (C2H4Br2) dan etilendikhlorida

(C2H4C12). Senyawa ini dapat mengikat residu Pb yang dihasilkan setelah

pembakaran, sehingga di dalam gas buangan terdapat senyawa Pb dengan halogen.

Senyawa tetrametil-Pb dan tetraetil-Pb dapat diserap oleh kulit. Hal ini

disebabkan kedua senyawa tersebut dapat larut dalam minyak dan lemak. Sedangkan

dalam lapisan udara tetraetil-Pb terurai dengan cepat karena adanya sinar matahari.

Tetraetil-Pb akan terurai membentuk trietil-Pb, dietil-Pb dan monoetil-Pb. Semua

senyawa uraian dari tetraetil-Pb tersebut memiliki bau yang spesifik seperti bau

bawang putih, sulit larut dalam minyak akan tetapi semua senyawa turunan ini dapat

larut dengan baik dalam air. Senyawa-senyawa Pb dalam keadaan kering dapat

terdispersi di dalam udara, sehingga kemudian terhirup pada saat bernafas, dan

sebagian akan menumpuk di kulit dan atau terserap oleh daun tumbuhan.

Musnahnya timbal (Pb) dalam peristiwa pembakaran pada mesin yang

menyebabkan jumlah Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan

menjadi sangat tinggi. Berdasarkan estimasi sekitar 80-90% Pb di udara ambien

13

Page 14: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

berasal dari pembakaran bensin tidak sama antara satu tempat dengan tempat lain

karena tergantung pada kepadatan kendaraan bermotor dan efisiensi upaya untuk

mereduksi kandungan Pb pada bensin.

Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu dengan asap kendaraan

bermotor yang dihasilkan dari pembakaran bensin menyebabkan efek yang buruk

bagi kesehatan masyarakat maupun lingkungan. Apalagi dengan semakin

meningkatnya kendaraan bermotor saat ini pengaruh rusaknya lingkungan maupun

kesehatan juga semakin menurun.

14

Page 15: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

BAB IV

PEMBAHASAN

Sesuai permasalahan yang ditemukan tentang logam berat Pb pada bahan

bakar kendaraan bermotor dan semakin meningkatnya kendaraan bermotor yang ada,

maka pemerintah diharuskan membuat peraturan untuk program penghapusan Pb

dalam bensin.

A. Upaya Pengendalian

Upaya penghapusan kandungan Pb dalam bahan bakar bensin di Indonesia

sudah dilakukan sejak tahun 1996 dimana pada bulan Oktober 1996 Presiden RI

mengintruksikan program penghapusan kandungan Pb dalam bahan bakar bensin

yang dipasarkan di wilayah RI pada tahun 1999. Adapun dengan terjadinya krisis

moneter program ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Pada bulan Oktober 1999

Menteri Pertambangan RI mencanangkan untuk menghapuskan Pb dalam bahan

bakar bensin pada tahun 2003 dan program ini dimasukkan sebagai salah satu

komitmen pemerintah seperti tertera dalam Letter of Intent (LOI) antara Pemerintah

RI dengan IMF.

Sebagai realisasi dari program Langit Biru, Kementerian Lingkungan Hidup

mengadakan pemantauan rutin tahunan terhadap kualitas bahan bakar bensin dan

solar di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan agar bahan bakar yang beredar dan

dikonsumsi oleh masyarakat dapat dikontrol kualitasnya. Dengan demikian, data yang

diperoleh diharapkan dapat mendorong dan memacu produsen secara bertahap untuk

memproduksi bahan bakar yang ramah lingkungan.

Secara umum, kegiatan ini dari tahun ke tahun secara bertahap menunjukkan

hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat diukur dari dua hal, yaitu bertambahnya

kota yang dipantau dan kualitas bahan bakar bensin dan solar. Pada tahun 2006, KLH

memantau kualitas bahan bakar kendaraan bermotor di 20 kota, sedangkan tahun ini,

terdapat penambahan jumlah kota yang dipantau menjadi 30 kota, yang antara lain:

Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Batam,

15

Page 16: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Bengkulu, Denpasar, Gorontalo, Jabodetabek, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang,

Makassar, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu,

Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Sorong, Surabaya, dan Yogyakarta.

Dari segi jumlah, kota-kota yang dipantau tersebut dapat mewakili seluruh wilayah

Indonesia yang berjumlah 33 provinsi.

Kualitas bahan bakar yang dipasarkan di Indonesia menunjukkan perbaikan

dari tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada tahun 2006 dari 20 kota yang

dipantau ditemukan bahan bakar bensin masih mengandung timbal dengan nilai rata-

rata 0,038 gr/l, sedangkan tahun ini dari 30 kota yang dipantau ditemukan nilai rata-

rata 0.0068 gr/lt. Dari 30 kota yang dipantau, 10 kota kandungan Timbalnya sudah

tidak terdeteksi atau unleaded gasoline, termasuk Kota Bandung (Sumber :

Kementrian Lingkungan Hidup).

Selain penghapusan Pb pada bahan bakar bensin, alternatif pemecahan

masalah lainnya yaitu pengurangan operasional kendaraan bermotor yang

menggunakan bahan bakar bensin untuk beralih ke bahan bakar yang tidak ada

kandungan logam berat Pb nya. Contohnya bahan bakar pertamax dll.

Ini merupakan cara untuk mengurangi kandungan Pb pada bumi yang di hasilkan dari

asap kendaraan bermotor, khususnya bahan bakar bensin.

Untuk menghindari terpaparnya logam berat yang disebabkan oleh sisa bahan

bakar kendaraan bermotor khususnya Pb yang telah diteliti banyak mengandung

logam berat timah hitam tersebut. Petugas pertamina atau masyarakat yang

kesehariannya selalu berkiprah dalam lalu lintas diwajibkan menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD) guna mengurangi resiko terpapar logam berat.

Macam APD yang digunakan meliputi :

1. Masker

Proses masuknya Pb dalam tubuh yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor

dapat melalui berbagai macam jalur, salah satunya yaitu melalui udara yang

akan dihirup oleh manusia. Sebagian besar dari Pb yang terhirup pada saat

bernafas akan masuk ke dalam pembuluh darah dan paru-paru.tingkat

penyerapan ini sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel dari senyawa Pb yang

16

Page 17: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

ada dan volume udara yang mampu dihirup pada saat peristiwa bernafas

berlangsung. Makin kecil ukuran partikel debu, serta makin besarnya volume

udara yang mampu terhirup, maka akan semikin besar pula konsentrasi Pb

yang diserap oleh tubuh. Logam Pb yang masuk ke paru-paru melalui

peristiwa pernafasan akan terserap dan berikatan dengan darah paru-paru

untuk kemudian diedarkan keseluruh jaringan dan organ tubuh. Apalagi

kandungan udara bebas sekarang ini sudah terkontaminasi dengan bahan

logam berat yang dihasilkan pada bahan bakar kendaraan bermotor. Semakin

banyak kendaraan bermotor yang ada, maka semakin banyak pula kandungan

logam berat yang dihasilkan. Untuk itu diharapkan menggunakan masker

untuk mengurangi terpaparnya logam berat dalam tubuh.

2. Menggunakan pakaian panjang

Selain melalui pernafasan, senyawa Pb juga dapat masuk kedalam tubuh

melalui jalur penetrasi melewati kulit. Penyerapan melewati kulit ini dapat

disebabkan karena senyawa ini dapat larut dalam minyak dan lemak.

3. Melakukan tes medis berkala

Bagi pekerja yang beresiko terpaparnya logam berat Pb disarankan untuk

melakukan tes medis berkala demi mengetahui kondisi badan tubuh apakah

terpapar logam berat atau tidak.

4. Menggunakan sarung tangan

Logam berat Pb dapat diserap oleh kulit, maka dari itu untuk mengatasi

terpaparnya logam berat tersebut masuk ke kulit pekerja yang berkaitannya

dengan bahan bakar kendaraan bermotor harus menggunakan Alat Pelindung

Diri (APD) sarung tangan.

B. Dampak Pb terhadap Kesehatan

Pb sebagai gas buang kendaraan bermotor dapat membahayakan kesehatan

dan merusak lingkungan. Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap,

disimpan dan kemudian ditampung dalam darah. Bentuk kimia Pb merupakan faktor

penting yang mempengaruhi sifat-sifat Pb di dalam tubuh. Komponen Pb organik

misalnya tetraethil Pb segara dapat terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit dan membran

17

Page 18: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama melalui saluran pencernaan dan pernafasan

dan merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh. Tidak semua Pb yang terisap atau

tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal di dalam tubuh. Kira-kira 5-10 % dari jumlah

yang tertelan akan diabsorbsi melalui saluran pencernaan, dan kira-kira 30 % dari

jumlah yang terisap melalui hidung akan diabsorbsi melalui saluran pernafasan akan

tinggal di dalam tubuh karena dipengaruhi oleh ukuran partikel-partikelnya.

Dampak dari timbal sendiri sangat mengerikan bagi manusia, utamanya bagi

anak-anak. Di antaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif, kemampuan belajar,

memendekkan tinggi badan, penurunan fungsi pendengaran, mempengaruhi perilaku

dan intelejensia, merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal, sistem syaraf, dan

reproduksi, meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi perkembangan otak.

Dapat pula menimbulkan anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan

mengenai anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI.

Pada jaringan atau organ tubuh logam Pb akan terakumulasi pada tulang.

Karena dalam bentuk ion Pb2+, logam ini mampu menggantikan keberadaan ion Ca2+

(kalsium) yang terdapat pada jaringan tulang. Disamping itu pada wanita hamil logam

Pb dapat dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem

peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi lahir Pb akan dikeluarkan bersama

air susu. Meskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit ternyata logam

Pb ini sangat berbahaya. Hal itu disebabkan senyawa-senyawa Pb dapat memberikan

efek racun terhadap berbagai macam fungsi organ tubuh.

Sel-sel darah merah merupakan suatu bentuk kompleks khelat yang dibentuk

oleh laogam Fe dengan gugus haeme dan globin. Sintesis dari kompleks tersebut

melibatkan dua macam enzim ALAD (Amino Levulinic Acid Dehidrase) atau asam

amino levulinat dehidrase dan enzim jenis sitoplasma. Enzim ini akan bereaksi secara

aktif pada tahap awal sintesis dan selama sirkulasi sel darah merah berlangsung.

Adapun enzim ferrokhelatase termasuk pada golongan enzim mitokondria. Enzim

ferrokhelatase ini akan berfungsi pada akhir proses sintesis.

18

Page 19: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Keracunan akibat kontaminasi logam Pb dapat menimbulkan berbagai macam hal:

Meningkatkan kadar ALAD dalam darah dan urine

Meningkatkan kadar protopporhin dlam sel darah merah

Memperpendek umum sel darah merah

Menurunkan jumlah sel darah merah dan kadar sel-sel darah merah yang

masih muda

Meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah

Kontribusi Pb di udara terhadap absorpsi oleh tubuh lebih sulit diperkirakan.

Distribusi ukuran partikel dan kelarutan Pb dalam partikel juga harus

dipertimbangkan biasanya kadar Pb di udara sekitar 2 g/m3 dan dengan asumsi 30%

mengendap di saluran pernapasan dan absorpsi sekitar 14 g/per hari. Mungkin

perhitungan ini bisa dianggap terlalu besar dan partikel Pb yang dikeluarkan dari

kendaraan bermotor ternyata bergabung dengan filamen karbon dan lebih kecil dari

yang diperkirakan walaupun agregat ini sangat kecil (0,1 m) jumlah yang tertahan di

alveoli mungkin kurang dari 10%. Uji kelarutan menunjukkan bahwa Pb berada

dalam bentuk yang sukar larut. Hampir semua organ tubuh mengandung Pb dan kira-

kira 90% dijumpai di tulang, kandungan dalam darah kurang dari 1% kandungan

dalam darah dipengaruhi oleh asupan yang baru (dalam 24 jam terakhir).

Secara umum efek timbal terhadap kesehatan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Sistem syaraf dan kecerdasan

Efek timbal terhadap sistem syaraf telah diketahui, terutama dalam studi

kesehatan kerja dimana pekerja yang terpajan kadar timbal yang tinggi dilaporkan

menderita gejala kehilangan nafsu makan, depresi, kelelahan, sakit kepala, mudah

lupa, dan pusing. Pada tingkat pajanan yang lebih rendah, terjadi penurunan

kecepatan bereaksi, memburuknya koordinasi tangan-mata, dan menurunnya

kecepatan konduksi syaraf.

Efek timbal terhadap keerdasan anak telah banyak diteliti, dan studi menunjukkan

timbal memiliki efek menurunkan IQ bahkan pada tingkat pajanan rendah.

19

Page 20: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Peningkatan kadar timbal dalam darah sebesar 10 µg/dl hingga 20 µg/dl dapat

menurunkan IQ sebesar 2.6 poin. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa kenaikan

kadar timbal dalam darah di atas 20 µg/dl dapat mengakibatkan penurunan IQ sebesar

2-5 poin.

Efek sistemik

Studi menunjukkan hubungan antara meningkatnya tekanan darah dengan BLL

paling banyak ditemukan pada kasus pajanan terhadap laki-laki dewasa. Schwartz

(1995) dalam laporan WHO menunjukkan bahwa penurunan BLL sebesar 10 µg/dl to

5 µg/dl menyebabkan penurunan tekanan darah sebsar 1.25 mmHg. Pada wanita

dewasa, hubungan antara BLL dengan tekanan darah tidak terlalu kuat dan jarang

ditemukan.

Efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal. Keracunan timbal dapat

berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat

badan.

Efek timbal terhadap reproduksi

Efek timbal terhadap reproduksi dapat terjadi pada pria dan wanita dan telah

diketahui sejak abad 19, dimana pada masa itu timbal bahkan digunakan untuk

menggugurkan kandungan. Pajanan timbal pada wanita di masa kehamilan telah

dilaporkan dapat memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam kandungan,

dan kelahiran prematur. Pada laki-laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah

sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal.

C. Dampak Pb terhadap Lingkungan

Kandungan Pb pada asap kendaraan bermotor selain menyababkan gangguan

pada kesehatan manusia juga dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan

lingkungan. Logam berat timbal pada kenyataannya berbahaya pada kesehatan

manusia dan kelangsungan kehidupan di lingkungan. Walaupun pada konsentrasi

yang sedemikian rendah efek ion logam berat dapat berpengaruh langsung hingga

20

Page 21: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

terakumulasi pada rantai makanan. Seperti halnya sumber-sumber polusi lingkungan

lainnya, logam tersebut dapat di transfer dalam jangkauan yang sangat jauh di

lingkungan, selanjutnya berpotensi mengganggu kehidupan biota lingkungan dan

akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan manusia walaupun dalam jangka waktu

yang lama dan jauh dari sumber posisi utamanya.

Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan estuaria merupakan suatu

proses yang erat hubungannya dengan penggunaan logam tersebut oleh manusia.

Kandungan logam berat dalam udara dipengaruhi oleh parameter fisika dan kimia

yaitu suhu, salinitas, padatan tersuspensi dan kelembaban.

21

Page 22: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Logam berat adalah benda padat atau cair yang mempunyai berat

5gramatau lebih untuk setiap cm3. Sedangkan logam yang beratnya kurang dari

5gram disebut logam ringan. Istilah logam berat sebetulnya telah dipergunakan

secara luas, terutama dalam perpustakaan ilmiah, sebagai suatu istilah yang

menggambarkan bentuk dari logam tertentu

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa

Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di

dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas

manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami

yang terdapat pada kerak bum.Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih

logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan

pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan

campuran bahan bakar bensin tetraetil.

Macam APD yang digunakan meliputi :

Masker,

Pakaian panjang,

Tes medis berkala,

Sarung tangan

Efek Pb terhadap kesehatan :

Menimbulkan efek pada sistem syaraf dan kecerdasan

Efek pada sistemik

Efek timbal pada sistem reproduksi.

22

Page 23: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

Efek terhadap lingkungan :

Kandungan Pb pada asap kendaraan bermotor selain menyababkan gangguan

pada kesehatan manusia juga dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan

lingkungan. Logam berat timbal pada kenyataannya berbahaya pada kesehatan

manusia dan kelangsungan kehidupan di lingkungan. Walaupun pada

konsentrasi yang sedemikian rendah efek ion logam berat dapat berpengaruh

langsung hingga terakumulasi pada rantai makanan. Seperti halnya sumber-

sumber polusi lingkungan lainnya, logam tersebut dapat di transfer dalam

jangkauan yang sangat jauh di lingkungan, selanjutnya berpotensi mengganggu

kehidupan biota lingkungan dan akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan

manusia walaupun dalam jangka waktu yang lama dan jauh dari sumber posisi

utamanya.

B. Saran Gunakanlah timbal sesuai ambang batas penggunaan.

Kurangi penggunaan bahan bakar yang mengandung timbal.

Gunakan APD pada saat akan melakukan eaksi kimia yang berhubungan

dengan pengggunaan timbal agar tidak terkontaminasi timbal.

23

Page 24: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Logam Berat. http://id.shvoong.com/exact-sciences/1921262-logam-berat/)

Anonim. 2010. Toksisitas Logam. http://id.wikipedia.org/wiki/Toksisitas_logam)

http://www.logamberat.com

Mukono. 2005. Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press.

Palar, Heryando. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Riyadi, Slamet. 1986. “Pengantar Kesehatan Lingkungan”. Surabaya: Karya Anda.

Widowati, Wahyu dkk. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: Andi offset.

24

Page 25: MAKALAH TOKSIKOLOGI  PENGARUH LOGAM BERAT Pb PADA BAHAN  BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

LAMPIRAN

Gambar. Antrian kendaraan bermotor untuk giliran pengisian bahan bakar

Gambar. Tempat pengisian bahan bakar kendaraan bermotor

25