Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

download Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

of 32

Transcript of Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    1/32

    Makalah Test dan Pengukuran Penjas

    A. Latar Belakang

    Pada kehidupan manusia pasti akan dihadapkan dengan beberapa masalah yang ada, sangat

    kompleks sekali masalah demi masalah yang muncul. Dengan segenap kemampuan yangdimiliki manusia, manusia akan selalu berusaha untuk menyelesaikan semua masalah-masalah

    itu. Tetapi terkadang seseorang akan lupa terhadap apa yang terjadi pada dirinya sendiri, lebih-

    lebih pada masalah fisik, yaitu tentang kesegaran jasmani. Banyak dari mereka yang sibuk, akan

    lupa terhadap kesehatan dan kestabilan kesegaran jasmaninya.

    Kesegaran jasmani seseorang adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas

    pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, untuk dapat mencapai kondisi

    kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan

    beberapa komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar.

    Semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, semakin besar kemampuan fisiknya dan

    produktifitas kerjanya, khususnya dalam bidang olahraga. Bagi guru pendidikan jasmani ataupun

    pelatih, sangat penting mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani

    siswa atau atlet untuk mengembangkan prestasi. Selain itu para Guru atu Pelatih akan

    membutuhkan sesuatu yang dinamakan demngan evaluasi. Yang bertujuan untuk mengoreksi

    dan mengetahui seberapa tingkat dan perkembangan setelah melakukan beberapa tahap latihan.

    Sebagai Pelatih dan Guru olahraga, yang bertanggung jawab atas prestasi anak asuhannya. Perlu

    melengkapi dirinya dengan pengetahuan tentang cara-cara mengukur dan menilai status kondisi

    fisik tersebut. Dan statrus kondisi fisik seseorang hanya mungkin diketahui dengan pengukuran

    dan penilaian yang berbentuk beberapa tes kemampuan.

    Cara evaluasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan Pengukuran terhadap

    atlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tahap yang

    mempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes tersebut. Dan tes tersebut dibagi menjadi

    bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa jenis tes yan sudah dikelompokan.

    Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil beberapa manfaat, diantaranyakita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telah dilakukan, dengan hal itu kita dapat mengetahui

    seberapa perkembangan kondisi fisik seseorang, selain kita bisa mengembangkan prestasi atlet,

    kita juga bisa menjadikan ini sebagai bahan perbaikan dalam pemebelajaran atau pelatihan. Kita

    juga dapat termotivasi oleh hasil yang diambil dalam tes dan pengukuran ini, atau bahkan kita

    dapat menggunakan data ini untuk bahan sebuah penelitian.

    http://hababola.blogspot.com/2010/07/makalah-test-dan-pengukuran-penjas.htmlhttp://hababola.blogspot.com/2010/07/makalah-test-dan-pengukuran-penjas.htmlhttp://hababola.blogspot.com/2010/07/makalah-test-dan-pengukuran-penjas.html
  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    2/32

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    3/32

    Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari

    dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan

    hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.

    B. TES ANTROPOMETRI

    Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh

    manusia. Beberapa pengukuran antropometri pokok/dasar antara lain :

    1. Berat Badan ( Body Weight )

    2. Tinggi Badan ( Stature Hight )

    3. Tinggi Duduk ( Sitting Height )

    4. Lebar Bahu ( Bi-acromiale diemeter )

    5. Lebar Pinggul ( Bi-ilium diameter )

    6. Lebar Sendi Siku ( Bi-epicondilar diameter humerus )

    7. Lebar Sendi Lutut (Bi-epicondilar diameter femur )

    8. Tebal Lemak Kulit ( skinfold caliper )

    Quadriceps Abdominal Subscapula Tricep

    Biceps Hamstring Suprailium

    Tujuan akhir dari pengukuran Antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan

    seseorang. Tapi pada bahasan kali ini hanya akan dibahas tentang Berat Badan ( Body Weight ),

    Tinggi Badan ( Stature Hight ) dan Indeks Masa Tubuh (IMT).

    Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight )

    Pengukuran tinggi badan dan berat badan sangat penting manusia lebih-lebih pada

    pengembangan prestasi bagi siswa atau atlet. Dengan Pengukuran tinggi dan berat badan dapat

    mengetahui IMT ( indeks masa tubuh ).

    Prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut :

    a. Berdiri tegak lurus

    b. Pandangan lurus kedepan

    c. Saat pengukuran berat badan, atlet atau orang coba menggunakan pakaian seminim mungkin

    d. Tinggi badan satuan alatnya adalah Cm, berat badan satuan alatnya adalah kilogram (Kg).

    e. Alat yang digunakan, antropometer, meteran yang sudah ditera dan timbangan yang sudah

    ditera

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    4/32

    Standar berat badan ideal ( Brocce Formula )

    Berat Badan ideal = 90 % X ( Tinggi Badan 100 )

    Batas kewajaran sebagai berikut :

    Paling Berat = 120 % X ( Tinggi Badan 100 )

    Paling Ringan = 80 % X ( Tinggi Badan 100 )

    Ex :

    Diket : Berat badan = 70 Kg

    Tinggi badan = 172 cm

    BB ideal = 90% x (172 -100 )

    64, 8 kg

    Berat badan max = 120 % x (172 100 )

    86.4 kg

    Berat badan min = 80 % x (172 100 )

    57,6 kg

    Bila lebih dari 86,4 kg berarti terlalu gemuk.

    Bila kurang dari 57,6 kg berarti terlalu kurus

    Dari data yang diperoleh dari pengukuran tinggi dan berat badan, akan dapat diperoleh juga data

    Indeks Masa Tubuh.

    Yaitu dengan rumus IMT sebagai berikut :

    IMT=

    Keterangan :

    BB = Berat Badan ( Kg )

    TB = Tinggi Badan ( cm )

    IMT = Indeks Masa Tubuh ( Kg/m)

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    5/32

    Ex :

    Diket : BB = 70 Kg

    TB = 172 Cm

    IMT = ??

    IMT = 70 = 70 = 70 = 23.66 ( Kg/m)

    (172)2 cm (2958)cm (2, 958)m

    Ketentuan IMT:

    Underweight = 12 - 19 kg/m

    Ideal = 20 - 25 kg/m

    Overweight = 26 - 29 kg/m

    Obesitas = > 29 kg/m

    C. TES KELENTUKAN ( FLEXIBILITY )

    Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana dari data tersebut

    kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Tingkat kelentukan seseorang pasti berbeda

    satu sama lain. Sehingga memang perlu diadakan pengukuran untuk mengambil data kelentukan

    seseorang, karena sangat bermanfaat untuk beberapa tujuan yang diinginkan seseorang.

    Alat yang digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm

    atau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu Centimeter (Cm).Ada

    beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah

    tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit and reach dan standing trunk flexion.

    Sit and Reach

    Prosedur pelaksanaan tes :

    Peserta atau orang coba tidak memkai alas kaki

    Peserta duduk dengan kaki lurus menyentuh balok tes.

    Lutut bagian belakang lurus ( tidak boleh ditekuk )

    Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus, ujung jari dari kedua tangan

    menyentuh mistar skala/pengukur.

    Tangan yang mendorong harus selalu menempel di alat tes.

    Dimulai dari angka -20.

    ( karena tingkat kelentukan masing- masing individu itu berbeda-beda, jadi jika hal ini dimulai

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    6/32

    dari angka nol, objek sudah tidak mampu )

    Dilakukan 3 x, diambilhasil tes yang terbaik.

    Norma Sit and reach.

    Kategori Pria Wanita

    Bagus Sekali +21 +22

    Bagus +17 +18

    Sedang +11 +12

    Cukup +5 +8

    Kurang -2 +2

    Standing Trunk Flexion

    Prosedur pelaksanaan tes :

    Peserta atau orang coba tidak memakai alas kaki

    Peserta berdiri dengan kaki lurus diatas balok tes.

    Lutut bagian belakang lurus ( tidak boleh ditekuk )

    Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus, ujung jari dari kedua tangan

    menyentuh mistar skala/pengukur.

    Tangan yang mendorong harus selalu menempel di alat tes.

    Dimulai dari angka -20.

    ( karena tingkat kelentukan masing- masing individu itu berbeda-beda, jadi jika hal ini dimulai

    dari angka nol, objek sudah tidak mampu )

    Dilakukan 3 x, diambil hasil tes yang terbaik.

    D. TES KELINCAHAN ( AGILITY )

    Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen

    fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan.sehingga

    memang tes agility ini sangat manfaatnya dan sangat dibutuhkan dikalangan penguji atau

    pengetes ( guru atau pelatih pada khususnya ). Bagi orang ciba atau atlet akn membutuhkan

    bebrapa kemampuan dan dasar dari ketiga komponenn ( kelentukan, keseimbangan, dan

    kecepatan ) tersebut jika akan melakukan tes agility atau kelincahan.

    Ada beberapa macam jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Tapi akan dijelaskan dibawah

    tentang 2jenis tes kelincahan. Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run.

    Squat thrust

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    7/32

    Prosedur pelaksanaan tes :

    Pelaksanaan tes dilakukan selam 30 detik

    Posisi berdiri, kemudian dimulai dengan meloncat keatas dengan tangan diangkat keatas.

    Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyntuh lantai didepan

    tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan

    yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.

    Setelah itu posisi kaki dipindah lagi ke posisi jongkok untuk mengambil awalan untuk loncat

    lagi atau ke posis mulai..

    Dapat dihitung sekali ketika satu loncatan.

    Jika tidak sesuai dengan prosedur tes, maka tidak dihitung.

    Shuttle Run

    Shuttle run yaitu biasa dikiaskan lari bolak-balik. Ditempuh dengan jarak 40 meter. Jarak

    lintasan bisa dimodifikasi sendiri oleh pengetes. Jika terdapat tiga garis dan masing-masing garis

    berjarak 5 meter, maka orang coba akan melakukan 4 kali melewati garis finis.

    Ex : A Start / Finis B

    1

    2

    3

    4

    5

    Keterangan :

    Terdapat 3 garis, garis A, garis B dan garis start finis.

    Tanda panah adalah praktek lari yang akan dilakukan oleh orang coba.

    Prosedur pelaksanaan tes :

    Start berdiri.

    Kaki menginjak garis start dan tidak boleh melebihi garis start.

    Menunggu aba-aba ( peluit atau ucapan siap, ya

    Kedua kaki melewati garis A kemudian lari menuju garis B dan melewatinya, lalu kembali lagi.

    Finis, jika salah satu kaki menginjak garis finis.

    Alat yang harus disiapkan sebelum tes yaitu, stop watch, peluit, dan 3 garis.

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    8/32

    E. TES KESEIMBANGAN ( BALANCE )

    Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat keseimbangan orang

    coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan

    pengukuran yang lain yang dibutuhkan penguji.

    Di dalam komponen tes keseimbangan terdapat banyak macam jenis tes yang bisa dilaksanakan.

    Diatntaranya adalah:

    1. Static Balance

    2. Tripod balance

    3. Tip Up Balance

    4. Handstand

    5. Head Balance

    Tapi dibawah ini akan dijelaskan prosedur pelaksanaan tes keseimbangan yang menggunakan

    alat coba yang bernam Balance One

    Prosedur Pelaksanaannya sebagai berikut :

    Pertama-tama. Alat tes harus On. Tombol On/Off berada dibelakang.

    Alat pijakan keseimbangan disatukan dengan alatnya.

    Alat tes bisa disesuaikan dengan tinggi badan orang coba.

    Setelah itu berdiri diatas alat pijakan dengan satu kaki saja.

    Antara kaki yang satu dengan kaki yang lain tidak boleh bersentuhan atau fikasih jarakkeduanya.

    Tangan direntangkan dan mata dipejamkan.

    Alat akan menghitung jika sudah ada tanda mulai brupa bunyi. Sebelumnya alat akan

    menhitung mundur dari 5. baru akan menghitung.

    Satuan alat ini adalah detik

    Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

    Standart hasil tes ini adalah 10 detik.

    Semakin banyak semakin bagus.

    F. TES REAKSI

    Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu

    kondisi tertentu.hal ini sangat diperlukan dalam pengembangan prestasi. Karena akna banyak

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    9/32

    kita hadapi berbagai situasi dal berolahraga.

    Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation Reaction.

    Whole Body Reaction

    Jenis tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.

    Jika visual hanya menggunakan alat indra mata saja dalam tes ini.yaitu dengan melihat cahaya

    pada alat tes. Disana akan terdapat tiga warna. ( red, blue, and yellow )

    Tetapi jika yang Audiovisual yaitu menggunakan mata dan telinga, karena yang akan terdapat di

    alat tes adalah suara dan cahaya.( 50, 1k, 3k )

    Prosedur pelaksanaan tes ( visual) :

    o Alat on

    o Orang coba berdiri pada alas tumpu yang tersedia. ( boleh rileks saja )

    o Pandangan kearah sensor yang akan mengeluarkan cahaya.

    o Ketika lampu menyala, orang coba secepatnya melakukan reaksi dengan membuka kedu kaki

    atau mengeluarkan kedua kaki dari alas tumpu tadi.

    o Satuan alat ini adalah detik

    o Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

    o Norma Whole Body Reaction

    Kategori Prestasi (dtk)

    Istimewa 0.001 0.100

    Bagus Sekali 0.101 0.200

    Bagus 0.201 0.300

    Cukup / Sedang 0.301 0.400

    Kurang 0.401 0.500

    Kurang Sekali 0.501 ke atas

    Speed Anticipation Reaction

    Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui antisipasi seseorang.

    Alat on

    Terdapat tombol start dan restart

    Satuan alatnya Second

    Norma

    Normal 1.00- 2.00 detik

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    10/32

    Tidak Normal 0.99 kebawah dan 2.01 keatas

    Di dalam papan alat tesTerdapat daerah momentum dan blank spot

    Orang coba duduk di depan papan tersebut.

    Perhatikan cahaya yang berjalan di daerah momentum

    Dan bayangkan cahaya itu tetap berjalan pada daerah blank spot dan pencet tombol jika sudah

    anda bayangkan cahaya itu sudah masuk pada lingkaran.

    G. TES STERNGTH ( KEKUATAN )

    Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlelt atau orang

    coba, selain kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan kekuatan orang coba, secara

    langsung akan mendapat nilai latihan untuk pengembangan fisik seseorang, terutama pada sit up,

    push up, dan back up, dan masih banyak lagi jenis tes yang temasuk dalam tes strength.

    Jika tes kekuatan maka melakukan tes selama 30 detik. Tapi jika termasuk endurance atau daya

    tahn, maka dilakukan selama 1 menit. Latihan dan tes sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan

    dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan

    bervariasi.

    V Sit Up

    Tes Sit Up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot perut

    Posisi tubuh tidur terlentang

    Kaki menutup,menempel satu sama lain

    Lutut ditekuk kurang lebih 45 derajat, sehingga membentuk posisi kaki V- Sit Up

    Kedua tangan menyentuh belakang telinga.

    Setelah itu gerakkan tubuh bagian atas naik turun

    Ketika naik, perut dan dada harus sampai menyentuh paha

    Ketika turun, kepala tidak boleh sampai menyentuh lantai, tetapi pundak harus menyentuh

    lantai.

    Posisi tangan jari-jari tangan harus tetap menmpel disamping telinga.

    Jika pergerakan atau pelaksanaan tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Maka tidak bisa

    dihitung.

    Perhitungan, jika dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi.

    Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas, maka dihitung satu jika berada di posisi atas lagi.

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    11/32

    Push Up

    Tes Push Up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan

    Posisi badan tengkurap

    Posisi kaki lurus dan tetap menutup atau menempel satu sama lain

    Tangan ditekuk, siku ditekuk, telapak tangan menempel dilantai berada di samping ujung

    lengan.

    Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari

    kaki)

    Ketika naik, posisi tangan harus lurus.

    Ketika naik, posisi selurh bagian tubuh atas dan bawah tetap lurus selama pergerakan.

    Ketieka turun, tangan ditekuk dan posisi badan tidak boleh samapi menyentuh lantai

    Perhitungan, jika dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi.

    Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas, maka dihitung satu jika berada di posisi atas lagi.

    Pada wanita , terdapat satu perbedaan, yaitu pada posisi kaki tidak bertumpu pada ujung telapak

    atau jari-jari kaki, tetapi memggunakan lutut, sehingga posisi lutu harus ditekuk.

    Back Up

    Posisi tubuh tidur tengkurap.

    Posisi tubuh lurus

    Kaki juga lurus

    Posisi masing-masing tangan berada di samping, menyentuh belakang masing-masing telinga

    Kemudian gerakan tubuh bagian atas naik dan turun.

    Ketika naik, posisi tubuh harus naik maksimal.

    Perhitungan, dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi.

    Hall Squat

    Hall Squat adalah salah satu jenis atau bentuk tes kekuatan otot. Dengan tes ini kita akan bisa

    mengetahui kekuatan otot kaki, khususnya pada otot paha dan betis. Sebelum adanya tes ini, dulu

    lebih sering tes yang dilakukan adalah tes Squat jump. Tapi pada perkembangannya tes tersebut

    dihentikan dan bahkan dihilangkan. Karena telah melewati beberpa penelitian oleh para ahli,.

    Tes tersebut membwa dampak buruk pada beberapa bagian tubuh terutama dikaki atau lebih

    tepatnya pada tulang-tulang. Sehingga tes tersebut diganti dengan tes yang bernama Hall Squat.

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    12/32

    Prosedur pelaksanaan tes ini sebenarnya hampir sama dengan tes squat jump. Tetapi terdapat

    beberapa perbedaan di dalamnya. Prosedur pelaksanaan tes hall squat yaitu dimulai dengan

    posisi kaki yang dibuka, dan salah satu kaki berada di depan, jarak keduanya kurang lebih

    setengah meter.posisi tubuh bagian atas menghadap kedepan dan tegak. Pandangan kedepan,

    posisi tangan seperti posisi orang lari. Kemudian pindahkan kedua kaki berganti posisi,yang

    semula dibelakang dipindah kedepan begitu juga sebaliknya. Pindahkan secepat mungkin. Setiap

    pergantian kaki dihitung satu. Pergerakan tangan seimbang dengan pergerakan kaki, gerakannya

    seperti gerakan saat lari.

    Grip Strength

    Grip strength dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot peras tangan. Kekuatan otot peras

    tangan juga termasuk dalam komponen kesegaran jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan

    otot ini tetap selalu dilatih untuk ditingkatkan kekuatannya.

    a. Alat yang digunakan dalam tes Grip Strenght ini adalah Grip Strenght Dynamometer atau

    Hand Dynamometer. Satuan dari alat ini adalah Kilogram (Kg )

    b. Prosedur Pelaksanaan Tes :

    Pengukuran Otot Peras Tangan Kanan dan Kiri.

    Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu.

    Pandangan lurus kedepan

    Tangan memegang Grip Strenght dynamometerTangan harus lurus

    Skala dynamometer menghadap keluar atau kedepan.

    Jarum dynamometer berada pada angka nol

    Setelah itu, Grip Strenght Dynamometer diperas dengan sekuat tenaga

    Hanya dengan sekali perasan

    Penekanannya tidak boleh dengan sentakan.

    Tangan yang diperiksa maupun alat grip streng dynamometer tidak bolah tersentuh badan

    ataupun benda lain.

    Hasil tes dapat dilihat pada skala dynamometer

    Dilakukan sebanyak 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

    Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kanan pria dan wanita

    Kategori Prestasi pria (kg) Prestasi Wanita (kg)

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    13/32

    Baik sekali 55.50 keatas 42.50 keatas

    Bagus 46.50 55.00 32.50 41.00

    Sedang 36.50 46.00 24.50 32.00

    Cukup 27.50 36.00 18.50 24.00

    Kurang SD 27.00 SD 18.00

    Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kiri pria dan wanita

    Kategori Prestasi pria (kg) Prestasi Wanita (kg)

    Baik sekali 54.50 keatas 37.00 keatas

    Bagus 44.50 54.00 27.00 36.50

    Sedang 33.50 44.00 19.00 26.50

    Cukup 24.50 33.00 14.00 18.50

    Kurang SD 24.00 SD 13.50

    Pull and Push

    Tes pull and push dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot menarik dan kekuatan otot

    mendorong ( otot bahu ). Tes ini juga akan sangat diperlukan bagi pelatih atau penguji.

    Pull ( Tes Kekuatan Otot Menarik (Otot Bahu) )

    a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot menarik adalah Expanding Dynamometer, satuan

    dari alat ini adalah kilogram (Kg)

    b. Prosedur pelaksanaan tes

    Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu

    Pandangan lurus kedepan

    Expanding Dynamometer dipegang dengan kedua tangan

    Diangkat dengan kedua tangan berada di dipan dada.

    Badan dan alat menghadap keluar atau ke depan

    Kedua lengan atas kesamping dan siku ditekuk

    Jarum dynamometer berada pada angka nol

    Kemudian tarik sekuat-kuatnya expanding dynamometer dengan kedua tangan

    Hanya dengan sekali tarikan

    Alat ataupun tangan tidak boleh menyentuh badan

    Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    14/32

    Push ( Tes Kekuatan Mendorong (Otot Bahu) )

    a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Expanding Dynamometer,

    satuan dari alat ini adalah kilogram (Kg)

    b. Prosedur pelaksanaan tes

    Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu

    Pandangan lurus kedepan

    Expanding Dynamometer dipegang dengan kedua tangan

    Diangkat dengan kedua tangan berada di dipan dada.

    Badan dan alat menghadap keluar atau ke depan

    Kedua lengan atas kesamping dan siku ditekuk

    Jarum dynamometer berada pada angka nol

    Kemudian dorong sekuat-kuatnya expanding dynamometer dengan kedua tangan

    Hanya dengan sekali dorongan saja

    Alat ataupun tangan tidak boleh menyentuh badan

    Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

    Back and Leg

    Back and Leg dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot extensor punggung dan kekuatan

    otot extensor kaki (tungkai). Kekuatan otot ini juga termasuk dalam komponen kesegaran

    jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan otot ini tetap selalu dilatih untuk ditingkatkan

    kekuatannya. Karena akan bermanfaat bagi pengembangan fisik atau prestasi atlet.

    Back (kekuatan otot extensor punggung)

    a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Back And Leg Dynamometer,

    satuan dari Back And Leg Dynamometer adalah kilogram (Kg).

    b. Prosedur pelaksanaan tes

    Orang coba berdiri di atas tumpuan back leg dynamometer

    Kedua tangan memegang tongkat pegangan back leg dynamometer

    Kedua tangan lurus

    Kedua siku tidak boleh ditekuk

    Punggung dibungkukan sehingga membentuk sudut 30 derajat terhadap garis vertikal

    Kedua kaki tetap lurus

    Pandangan tetap kedepan

    Kemudian tarik tongkat pegangan keatas sekuat tenaga dengan car meluruskan kembali

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    15/32

    penggung.

    Tumit tidak boleh diangkat dan kaki tetap lurus

    Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

    Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot punggung Pria

    KATEGORI PRESTASI (kg)

    Baik sekali 153.50 keatas

    Bagus 112.50 153.00

    Sedang 76.50 112.00

    Cukup 52.50 76.00

    Kurang SD 52.00

    Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot punggung Wanita

    KATEGORI PRESTASI (kg)

    Baik sekali 103.50 keatas

    Bagus 78.50 103.00

    Sedang 57.50 78.00

    Cukup 28.50 57.00

    Kurang SD 28.00

    Leg (kekuatan otot extensor kaki (tungkai))

    a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Back And Leg Dynamometer,

    satuan dari Back And Leg Dynamometer adalah kilogram (Kg).

    b. Prosedur pelaksanaan tes

    Orang coba berdiri di atas tumpuan back leg dynamometer

    Kedua tangan memegang bagian tengah tongkat pegangan back leg dynamometer

    Kedua tangan lurus

    Punggung lurus

    Sedangkan lutut ditekuk mebuat sudut krang lebih 120 derajat.

    Setelah itu tarik tongkat pegangan keatas sekuat-kuatnya dengan meluruskan lutut.

    Tumit tidak boleh diangkat

    Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    16/32

    Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Pria

    KATEGORI PRESTASI (kg)

    Baik sekali 259.50 keatas

    Bagus 187.50 259.00

    Sedang 127.50 187.00

    Cukup 84.50 127.00

    Kurang SD 84.00

    Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Wanita

    KATEGORI PRESTASI (kg)

    Baik sekali 219.50 keatas

    Bagus 171.50 219.00

    Sedang 127.50 171.00

    Cukup 81.50 127.00

    Kurang SD 81.00

    H. TES POWER

    Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Jadi orang coba harus

    memiliki kedua komponen kondisi fisik tersebut untuk melakukan tes ini. Tes power juga sangat

    diperlukan dan sangat bermanfaat untuk pengembangan prestasi atlet atau orang coba. Banyak

    tujuan yang akan diambil dari tes ini seperti tes-tes yang lain yang telah dijelaskan di atas.

    Tes power terdapat berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak otot ), bike

    race ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.

    Explosive Power ( Daya Ledak Otot )

    Daya ledak otot atau Explosive power adalah tenaga yang dapat dipergunakanmemindahkan

    berat badan/beban dalam waktu tertentu, seperti meloncat / melompat. Daya ledak seseorang

    dapat diukur atau diketahui dengan cara tes. Untuk mengukur atau megetahui kekuatan loncat

    seseorang kita bisa menggunakan jenis tes Vertikal jump.

    Vertikal Jump

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    17/32

    Tes menggunakan alat yang bernama Jump Meter Digital

    Satuan jump MD adalah centimeter (Cm)

    Presedurnya, pertama-tama alat harus On.

    Lalu alat disabukkan diatas pinggang

    Objek berdiri tegak, wajah menghadap ke depan.

    Loncat boleh menggunakan awalan atau tidak, sesuai dengan keinginan orang coba.

    Loncat dimulai dari dalam lingkaran yang telah disediakan, begitu juga dengan mendaratnya

    badan, kaki harus tetap berada di dalam lingkaran tersebut. ( minimala 1 kaki )

    Jika ketika mendarat kedua kaki berada di luar lingkaran, maka hasil tes gagal atau tidak

    dianggap/tidak sah.

    Dilakukan sebanyak 3 kali. Diambil hasil yang terbaik.

    Bike race ( tes power kaki )

    Tes bike race ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan atau power kaki. Tes ini dilakukan

    dengan alat yang juga bernama bike race. Dimana Alatnya seperti sepeda.

    Prosedur pelaksanaan tes :

    Posisi duduk dapat disesuaikan dengantinggi atlet atau orang coba.

    Atlet harus memakai sepatu.

    Alat dihidupkan, lalu tekan fungtion, lalu pilih tombol Tes. Maka akan keluar tulisan to print

    result . Jika ingin mendapatkan print out data tes ya dipilih yes, tapi jika tidak, maka dipilih no.

    Yes ada di tombol 1, dan no ada di tombol 2.

    Setelah itu muncul pilihan :

    1) Fitnes

    2) Manual

    3) Power

    Karena kita berada dalam pembahasan tes power maka pilih tombol 3 (power).

    Setelah itu akan muncul pilihan weight ( berat badan ). Maka masukkan berat badan orang

    coba. Lalu tekan enter.

    Setelah itu muncul pilihan Age ( usia ). Maka masukkan usia orang coba dan tekan enter.

    Lalu muncul pilihan Sex ( jenis kelamin ). Maka pilihlah tombol 1 untuk Male dan tombol

    2 untuk Female.

    Setelah itu orang coba akan melakukan warming up atau pemanasan selam 40 detik dengan

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    18/32

    mengayuh pedal.

    Setelah melakukan warming up, pada hitungan mundur dari 40 detik pemanasan tadi, orang

    coba langsung melakukan tes dengan mengayuh pedal secepatnya karena pada waktu tes alat

    akan memberi beban dengan sendirinya sesuai dengan berat badan, usia dan jenis kelamin orang

    coba.

    Tidak diperkenankan berhenti sampai pada bunti Tiit

    Setelah itu orang coba akan melakukan pendidnginan.

    Dan stop atau selesai

    Lari 30 M dan 50 M

    Lari 30 meter atau 50 meter termasuk pada tes power yang terdiri dari gabungan kita akan

    mengetahui power kita, kita dapat mengetahui kecepatan dan kekuatan kita.

    Menguykur jarak sesuai dengan jarak tes.

    Menyediakan alat ukur kecepatan atau stop watch

    Satuannya second atau detik

    Dilakukan dengan start bebas, apapun.

    I. PENGUKURAN DENYUT NADI

    Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung. Oleh karena itu

    denyut nadi sangat perlu diketahui atau diukur. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut atau

    detak jantung yang dapat dipalpasi atau diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu.

    Jadi pada umumnya frekuensi denyut nadi sama dengan frekuensi denyut atau detak jantung.

    Denyut nadi dapat dipalpasi atau diraba pada beberapa tempat, misalnya :

    1. di pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan ( ar. Radialis )

    2. di leher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues ( ar. Carolis )

    3. Di dada sebelah kiri, tepat di apex jantung (ar. Temparalis )

    4. Di pelipis

    Cara menghitung denyut nadi :

    Dengan cara Palpasi.

    a) Nadi dihitung selama 6 detik dikalikan 10

    b) Nadi dihitung selama 10 detik dikalikan 6 60 detik

    c) Nadi dihitung selama 15 detik dikalikan 4

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    19/32

    d) Nadi dihitung selama 30 detik dikalikan 2

    Macam-macam Denytu Nadi :

    1. Denyut Nadi Istirahat

    Denyut Nadi Basal ( bangun tidur )

    Denyut Nadi Istirahat ( nadi waktu tidak bekerja )

    2. Denyut Nadi Latihan

    Denyut nadi ketika melakukan latihan.

    3. Denyut Nadi Maksimal

    Rumus denyut nadi Maksimal :

    DNM = 220 USIA

    Ex = 220 20

    = 200

    TRAINING ZONE :

    BATAS MINIMAL

    70/100 x DNM = Batas Latihan

    BATAS MAKSIMAL

    95/100 x DNM = Batas Latihan CONTOH :

    OKI usia 20 tahun

    220-20 th = 200 DNM

    BATAS MINIMAL

    70/100 x 200 = 140

    BATAS MAKSIMAL

    95/100 x 200 = 190

    4. Denyut Nadi Recovery ( nadi setelah latihan )

    Denyut nadi pemulihan (recovery) 5 menit berdasarkan pakar kesegaran jasmani Rost, Rand

    Hollman 1982 dengan nadi 170 keatas per menit

    KATEGORI DENYUT NADI

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    20/32

    Istimewa Dibawah 100

    Baik sekali 100-105

    Baik 105-115

    Cukup 115-120

    Sedang 120-130

    Kurang sekali Diatas 130

    Dikaji oleh Prof. Soedarno S

    Menghitung Tekanan Darah

    Menghitung tekanan darah seseorang menggunakan alat yang bernama Tencimeter. Satuan

    tencimeter adalah milimeter hemoglobin ( mm hg ). Terkadang ketika kita mengambil data

    tekanan darah, kita juga dapat menggunakan stetoskop untuk membantu kita mendengarkan

    denyut nadi seseorang, agar diperoleh data yang lebih valid.

    Ketentuan :

    Sistole Tekanan Tinggi

    10 + 120

    Normal

    10 + 80

    Diastole

    Tekanan Rendah

    Keterangan :

    Normal, jika sistole berada pada kurang lebih 10 dari 120, dan diastole berada pada kurang lebih

    10 dari 80.

    Tekanan Tinggi, jika sistole pada tekanan diatas atau lebih 10 dari 120 (130), dan diastole berada

    pada lebih dari 10 dari 80 (90).

    Tekanan Rendah, jika sistole berada pada tekanan dibawah kurang 10 dari 120 (110), dan

    diastole barada pada kurang 10 dari 80 (70).

    J. TES ENDURANCE

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    21/32

    Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Tes ini sangat

    penting sekali dan biasanya sering sekali dipaki para pelatih untuk pengembangan fisik atau

    evaluasi perkembangan dan pelatihan seorang atlet. Bermacam- macam jenis tes yang dilakukan

    para pelatih untuk melakukan tes endurance ini. Dan dari masing-masing jenis tes akan

    mempunyai hasil dari tujuan yang berbeda-beda pula.

    Beberapa macam Tes Endurance :

    1. 2,4 Km Lari

    2. 4,8 Km Jalan

    3. Lari 12 menit

    4. lari 15 menit

    5. harvard Test ( bangku )

    6. Sharky Test ( bangku )

    7. MFT

    MFT ( Multi Fitnes Test )

    Multi fitnes test ( MFT ) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang bertujuan untuk

    mengetahui VO 2 Max. di Indonesia, oramg-orang biasanya menyebutnya Tes Tung ( Bleep Test

    ). Satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit. Di dalam jenis tes ini terdapat beberapa kelemahan,

    kelemahan tersebut yaitu tidak adanya perbedaan prosedur pelaksanaan atau norma antara

    peserta atau orang coba laki-laki dan wanita. Yang kedua yaitu tidak adanya perbedaan faktor

    usia di dalamnya.

    Beberapa hal tentang tes MFT :

    Pertama kita harus menyiapkan kaset, tape atau VCD.

    Menyediakan stop watch, alat tulis, dan lintasan

    Jarak lintasan yang akan dilalui adalah 20 meter, tapi kita harus menyiapkan jarak minimal 30

    M.

    Start bisa dimulai dari garis manapun, tetapi ketika start kaki tidak boleh melebihi garis start.

    Ketika pembalikan, salah satu kaki dan setengah dari tubuh harus melewati garis. Jika lebih

    juga tidak apa-apa.

    Dikatakan tes ini selesai atau berhenti jika peserta telah melanggar atau tidak mengikuti

    perintah dari kaset 2 kali berturut-turut.

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    22/32

    K. TES CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

    Cabang olahraga sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari diseluruh

    dunia. Hampir seluruh manusia mengenalnya, dan bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola

    yang bagus. Untuk mewujudkan mimpi itu sebenarnya tidak sulit asal didukung denga skill yang

    bagus dan kemauan yang kuat serta tersedianya sarana prasarana untuk berlatih. Selain dituntuyt

    mempunyai skil atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain sepak bola juga

    dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang bagu, oleh karena itu di dalam cabang olahraga

    sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan pembelajaran strategi,

    tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan fisik.

    Seorang Pelatih, bahkan setiap pemain pun harus mengetahui dan menguasai bebrapa komponen

    kondisi fisik yang harus dikembangkan dan perlu diadakan latihan dan beberapa tes. Bagi pelatih

    sepak bola, bebrapa tahap latihan atau tes yang haru dilakukan pada atlet atau pemain sepak bola

    diantaranya yaitu, tes kekuatan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, dan yang paling

    penting adalah tes endurance.

    Daya tahan adalah suatu kemampuan tubuh untuk bekerja dalam waktu lama tanpa mengalami

    kelelahan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. daya tahan pada umumnya diartikan sebagai

    ketahanan terhadap kelelahan dan kemampuan pemulihan segera setelah mengalami kelelahan.

    Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan performance dalam jangka waktu yang relatif

    lama secara terus menerus. Jadi dalam sepak bola, hal ini sangat diperlukan.dalam sepak bola

    tidak diperlikan harvard test atau sharky test, tapi tes balke atau tes lari 2,4 km.

    Tes reaksi dalam sepak bola sangat diperlukan karena dalam bermain sepak bola pemain akan

    dihadapkan pada situasi yang memrlukan reaksi yang bagus dan tepat. Contohnya pada penjaga

    gawang, kapan antisipasi dia melompat untuk menghalau bola ketika mendapat suatu tendangan.

    Dan masih banyak contoh yang lain,. Tes kekuatan dilakukan untuk mengetahui seberapa tingkat

    kekuatan otot yang dimiliki pemain, seperti sit up, push up, back up, atau hall squat, serta

    kekutaun otot tungkai (leg).

    Banyak lagi item tes yang bisa dilakukan pada pemain sepak bola, seperti tes kelincahan, disini

    seperti tes Squat thrust atau suttle run ( lari bolak-balik ). Kerena dalam olahraga ini sangat

    dibutuhkan kelincahan seseorang. Begitu juga dengan komponen fisik power, power yaitu

    gabungan dari kecepatan dan kekuatan, jadi memang sangat diperlukan di sepak bola. Dalam hal

    ini bisa dilakukan tes lari 30 m atau 50 m, bike race ataupun vertikal jump. Walaupun tidak

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    23/32

    terlalu diperlukan, tapi tes daya ledak otot juga diperlukan untuk loncatan seperti ketika heading

    sambil loncat, ataupun untuk penjaga gawang. Begitu juga dengan tes keseimbangan atau tes

    flexibility, memang tidak terlalu berperan, tapi didalamnya masih dapat diambil manfaatnya

    dengan kita mengetahui tingkat keseimbangan dan kelentukan pemain, karena dalam permainan

    sepak bola pasti akan dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kemampuan

    tersebut.terkadang sang pelatih juga melakukan bebrapa tes kemampuan ( antropometri ) untuk

    mengetahui tingkat keidealan tyubuh pemain (IMT). Karena hal itu memang diperlukan untuk

    diperhatikan para atlet atau pemain sepak bola.

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    1. Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga

    TES : ( bentuk atau sasaran )

    PENGUKURAN : ( alatnya )

    Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari

    dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan

    hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.

    2. Tes Antropometri

    Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh

    manusia. Tujuan akhir dari pengukuran Antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan

    seseorang.

    Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight )

    Dengan Pengukuran tinggi dan berat badan dapat mengetahui IMT ( indeks masa tubuh ).

    3. Tes Kelentukan ( Flexibility )

    Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana dari data tersebut

    kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Alat yang digunakan untuk tes kelentukan

    biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm atau biasa juga yang disebut dengan

    Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    24/32

    kelentukan atau flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit

    and reach dan standing trunk flexion.

    4. Tes Kelincahan ( Agility )

    Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen

    fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan. beberapa contoh

    jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run (lari bolak- balik ).

    5. Tes Keseimbangan ( Balance )

    Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat keseimbangan orang

    coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan

    pengukuran yang lain yang dibutuhkan penguji.

    6. Tes Reaksi

    Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu

    kondisi tertentu.Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation

    Reaction.

    Whole Body Reaction

    Jenis tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.

    Speed Anticipation Reaction

    Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui kecepepatan dan ketepatan antisipasi seseorang.

    7. Tes Strength ( Kekuatan )

    Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlelt atau orang

    coba, kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan kekuatan orang coba Latihan dan tes

    sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja.

    Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi. bentuk tes strenght diantaranya,V Sit

    Up, Push Up, Back Up, Hall Squat, Grip StrengtH, Pull and Push,dan Back and Leg

    8. Tes Power

    Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Tes power terdapat

    berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak otot ) (vertikal jump), bike race

    ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.

    9. Pengukuran Denyut Nadi

    Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung. Denyut nadi

    adalah frekuensi irama denyut atau detak jantung yang dapat dipalpasi atau diraba dipermukaan

    kulit pada tempat-tempat tertentu. Jadi pada umumnya frekuensi denyut nadi sama dengan

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    25/32

    frekuensi denyut atau detak jantung. Denytu Nadi terdiri dari Denyut Nadi Istirahat, Denyut Nadi

    Latihan , Denyut Nadi Maksimal (DNM), Denyut Nadi Recovery

    Menghitung Tekanan Darah

    Menghitung tekanan darah seseorang menggunakan alat yang bernama Tencimeter. Satuan

    tencimeter adalah milimeter hemoglobin ( mm hg ).

    10. Tes Endurance

    Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Beberapa macam

    Tes Endurance : 2,4 Km Lari, 4,8 Km Jalan, Lari 12 menit,lari 15 menit, harvard Test, Sharky

    Test dan MFT

    Multi fitnes test ( MFT ) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang bertujuan untuk

    mengetahui VO 2 Max. di Indonesia, oramg-orang biasanya menyebutnya Tes Tung ( Bleep Test

    ). Satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit.

    11. Tes Cabang Olahraga Sepak Bola

    Selain dituntut mempunyai skil atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain

    sepak bola juga dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang bagus, oleh karena itu di dalam

    cabang olahraga sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan

    pembelajaran strategi, tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan fisik. Bagi pelatih

    sepak bola, beberapa tahap latihan atau tes yang harus dilakukan pada pemain sepak bola

    diantaranya yaitu, tes kekuatan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, dan yang paling

    penting adalah tes endurance.

    B. SARAN

    Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambila dari melakukan tes dan pengukuran. Jadi

    sebaiknya, bagi setiap Guru olahraga atau Pelatih mengisi pengetahuannya tentang beberapa

    komponen dan hal-hal yang berkaitan dengan tes dan pengukuran olahraga. Karena dengan itu

    kita akan bisa mengambil banyak manfaat, diantaranya seperti :

    Untuk pelaksanaan evaluasi dan Sebagai bahan motivasi

    Sebagai bahan perbaikan mengajar / melatih dan Sebagai dasar penelitian

    Penentuan status atlet dan pembagian kelompok sesuai dengan ketentuan yang telah ada

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    26/32

    Sudjadi, dr.1996. Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta : Pusat Kesegaran

    Jasmani dan Rekreasi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

    Diposkan oleh Fany di 22:552 komentar Link ke posting ini

    Senin, 21 Juni 2010

    Menjadi Guru yang Disenangi Murid

    Menjadi guru merupakan panggilan yang sangat mulia. Apalagi di zaman sekarang, guru bukan

    lagi sebuah profesi yang sederhana. Bahkan menjadi guru merupakan sebuah profesi yang luar

    biasa, profesi yang tidak lagi dipandang sebelah mata. Terutama dengan peta globalisasi yang

    memengaruhi ranah pendidikan di Indonesia, menuntut mereka untuk tidak hanya sekedar

    menyampaikan materi pelajaran, namun juga dituntut untuk cerdas menyikapi pola tingkah laku

    murid dengan latar belakang kehidupannya.

    Saya sangat setuju guru perlu menambah kompetensinya, memperdalam ilmu demi kemajuan

    anak didiknya. Tetapi selain itu guru secara psikologis harus mampu menempatkan diri di tengah

    anak didik dengan karakternya masing-masing. Sekedar menengok kembali beberapa kasus yang

    terjadi, guru bahkan sampai melecehkan muridnya, bahkan berlaku tidak senonoh. Sampai pada

    tahap pemukulan terhadap anak didik. Tercorengnya dunia pendidikan karena ulah oknum guru

    tersebut dapat membawa dampak psikologis terhadap anak didik terhadap sosok guru.

    Kalau kita melihat sejarah perkembangan pendidikan guru di zaman Belanda, pastilah ada

    pembedaan pola asuh, yang akan sedikit memengaruhi pembentukan karakter seorang guru

    http://hababola.blogspot.com/2010/07/makalah-test-dan-pengukuran-penjas.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=4235354775212949763https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=4235354775212949763http://hababola.blogspot.com/2010/06/menjadi-guru-yang-disenangi-murid.htmlhttp://1.bp.blogspot.com/_FFcCIyPEpBg/TB9GvTUyU1I/AAAAAAAAADA/F3wiOjPIOO4/s1600/img_guru_al2.jpeg.gifhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1440969443053036173&postID=4235354775212949763http://hababola.blogspot.com/2010/07/makalah-test-dan-pengukuran-penjas.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=4235354775212949763http://hababola.blogspot.com/2010/06/menjadi-guru-yang-disenangi-murid.html
  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    27/32

    tersebut. Ada semacam pandangan, bahwa guru yang dididik di zaman Belanda pastilah galak

    dan kolot. Mungkin ada benarnya, namun juga ada, salahnya. Benarnya terletak dimana? Galak

    dan kolot perlu dilihat dari kondisi saat itu yang mana, karakter guru yang galak tidak selalu

    jelek.

    Begitupun dengan istilah kolot, sikap ini bagi guru di zamannya sangat diperlukan untuk

    membentuk pola pikir yang terarah dan menanamkan suatu prinsip yang kuat buat anak didik.

    Anggapan salah, bahwa tidak semua guru didikan zaman kolonial pasti galak dan kolot, ada juga

    yang terbentuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

    Bagaimana di zaman sekarang? Ada situasi dan kondisi yang memang harus fleksible. Beda

    antara anak didik zaman dulu dan sekarang, anak didik zaman sekarang ada kecenderungan kalau

    dimarahi gurunya pasti menunjukkan sikap yang tidak senang (marah, ngambek). Mungkin yang

    paling ekstrem ditunjukkan dengan tidak mau sekolah lagi. Yang paling berbahaya adalah kalau

    tidak menyukai gurunya, bisa dipastikan pelajarannya ikut tidak disukai. Dampak ini yang akan

    menurunkan produktifitas anak didik untuk mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas.

    Situasi seperti ini haruslah dihindari dan tidak terjadi di dalam dunia pendidikan.

    Pola pendekatan personal

    Pendekatan personal ini, setidaknya memberi ruang terbuka terjadinya relasi yang kuat.

    Mengapa? Sebuah pengalaman memberi inspirasi bahwa, pola ini secara konkret dapat dilakukan

    oleh guru di luar kelas. Bahkan di luar jam sekolah, misalnya di saat ekskul dan mungkin

    mendampingi anak didik rekreasi kelas.

    Pengalaman ini pernah saya lakukan sewaktu mengajar di Papua. Dan di waktu tertentu, kami

    pergi bersama ke pantai dan hutan. Bukan hanya sekedar rekreasi tanpa makna, namun melalui

    rekreasi ini bisa menjadi sarana untuk melakukan proses pengenalan terhadap anak didik. Entah

    itu latar belakang kehidupannya, karakternya, harapan-harapannya, pola pikirnya dsb. Selain itu

    guru dapat menempatkan diri sebagai teman.

    Teman dalam hal ini dipahami dalam konteks PACING. Artinya bertemu dengan orang lain di

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    28/32

    dunia mereka, mengidentifikasikan dan menyelaraskan dengan orang lain. Manfaat dari pacing

    salah satunya adalah mampu memahami kemauan, keinginan dan tujuan anak didik. Dalam

    konteks umum teman dapat dipahami tidak berjarak atau sejajar. Sehingga membuat anak didik

    tidak segan dan canggung mengutarakan isi hatinya. Sebagai teman dalam konteks PACING

    guru setidaknya memunyai kemampuan mendengarkan dan berbicara. Terutama bagi anak didik

    yang sedang bermasalah. Dalam situasi dan kondisi apapun guru menjadi pondasi pembentukan

    pribadi anak didik. Oleh karenanya teladan guru dimata anak didik harus diwujudkan ditengah

    proses pendidikan yang sedang berlangsung. Baik itu di dalam kelas ataupun di luar kelas.

    Dalam konteks disenangi, pemahaman ini memang luas penafsirannya. Bukan berarti, apabila

    guru ingin disenangi anak didiknya kemudian memberikan berbagai macam kemudahan.

    Tentunya yang bersifat tidak mendidik. Ada memang penafsiran anak didik yang menyenangi

    gurunya dikarenakan, guru tersebut tidak pernah marah. Suka bercanda, menghibur,

    menyenangkan, dsbnya. Itu hanya sebagian kecil saja dari proses pendidikan. Jangan salah

    sayapun pernah marah sewaktu di kelas. Saya marah karena ada satu anak yang ribut tidak

    mendengarkan atau bicara sendiri. Guru yang berharap disenangi murid tidak serta merta

    meninggalkan prinsip mendidiknya. Kalau memang harus marah, dalam hal ini dipahami sebagai

    sebuah ketegasan. Dan ada unsur mendidiknya. Tidak hanya marah karena luapan emosi yang

    tidak terkendali. Kemudian dimana letak unsur mendidiknya?

    Biasanya selepas kelas selesai atau waktu istirahat, saya dekati anak itu. Sekedar mengajak

    ngobrol dan berbincang, saya mulai menyinggung kenapa tadi membuat ribut. Sudah menjadi

    kebiasaan, bahwa diluar kelas hubungan terbangun kembali sebagai teman. Wajah anak didikpun

    tidak menampakkan dendam atau kemarahan. Ini bisa terjadi dikarenakan sejak awal sudah

    terbina BUILDING RAPPORT (membangun keakraban). Pola ini dapat disebut sebagai bagian

    dari pendidikan yang membentuk karakter untuk saling menghargai dan menghormati walaupun

    mempunyai perbedaan pandangan. Disenangi hanya Sebuah Sarana Disaat percakapan sedang

    berlangsung, disitulah fungsi PACING. Menyelaraskan, mendengarkan dan mencoba memahami

    penjelasan dari anak didik.

    Dan kemudian guru bisa melakukan LEADING atau mengarahkan. Membawa anak didik untuk

    berpikir mengenai dampak suasana gaduh karena perbuatannya tadi. Sehingga anak didik juga

  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    29/32

    merasa dihargai, diperhatikan dan diajak untuk mengolah setiap permasalahan yang terjadi.

    Dalam pendidikan kolese, LEADING dipahami mengarahkan anak didik supaya dapat memilih

    jalan hidup serta perbuatan sendiri, tanpa sebelumnya atau sesudahnya menutup rapat-rapat

    kemungkinan pemilihan lain (pidato rektor Kolese De Britto tahun 1976).

    Misi dari sebuah pendidikan yang utama sebenarnya adalah membentuk manusia berkarakter

    yang sadar akan kebebasannya sebagai asasi yang paling tinggi. Kebebasannya ini yang nantinya

    menjadi sebuah pertanggungjawaban sebagai proses menemukan nilai-nilai dari sebuah misi

    yang harus diperjuangkan. Bukan kebebasan dalam arti yang tidak disadari. Dan bebas dalam arti

    ada perbuatan lain yang harus diperjuangkan.Tetapi kebebasan yang kemungkinan mengarah

    pada perbaikan (manusia), entah itu disebut modernisasi dan pembangunan.

    Menjadi guru yang disenangi murid sebenarnya merupakan sebuah sarana untuk mencapai

    kebebasan yang dihayati. Baik itu oleh guru/pendidik terlebih dahulu, karena penyampaian nilai

    kemanusiaan bukan sekedar indoktrinasi melainkan sebuah proses terus menerus diantara pribadi

    satu dengan yang lain. Sehingga anak didik berani untuk hidup ditengah masyarakat serta

    memperjuangkan nilai sebuah kehidupan. Sebuah keberanian untuk menentukan sikap dan bebas

    untuk berbuat sesuatu bagi bangsa dan negara. Disitulah peran guru yang mengikhlaskan diri

    untuk membangun misi pendidikan menjadi misi pribadi guna membentuk anak didik masuk

    dalam pergumulan dunia. Tentunya bagi perkembangan sebuah bangsa yang bermartabat

    Diposkan oleh Fany di 04:000 komentar Link ke posting ini

    Kamis, 20 Mei 2010

    Gaya Mengajar Pemecahan Masalah

    Ciri-ciri

    Gaya mengajar pemecahan masalah terdiri atas masukan informasi pemikiran, pemilihan dan

    respon. Masalahnya harus dirancang sehingga jawabannya bukan hanya satu jawaban. Bila

    demikian, gaya ini berubah menjadi gaya yang disebut diskoveri tertuntun.

    Masalahnya dirancang dari yang mudah ke yang sukar. Misalnya, apa perbedaan hasil lemparan

    bola dalam keadaan kedua kaki diam di atas lantai dengan hasil lemparan dalam posisi kedua

    kaki sambil bergerak? Pertanyaan bisa semakin sulit. Misalnya, bagaimana bentuk gerakan

    http://hababola.blogspot.com/2010/06/menjadi-guru-yang-disenangi-murid.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=7192572898942462443https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=7192572898942462443http://hababola.blogspot.com/2010/05/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.htmlhttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1440969443053036173&postID=7192572898942462443http://hababola.blogspot.com/2010/06/menjadi-guru-yang-disenangi-murid.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=7192572898942462443http://hababola.blogspot.com/2010/05/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.htmlhttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.ari
  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    30/32

    lanjutan kaki untuk menendang dalam sepak bola agar bola tidak melambung jauh diatas seperti

    kelas 5 dan 6 SD. Makin meningkat usia siswa, seperti sudah menginjak jenjang SLTP, maka

    mutu pertanyaannya pun kian meningkat. Pertanyaan seperti ini dimaksudkan untuk merangsang

    penalaran siswa.

    Pelaksanaan

    Langkah-langkah pelaksanaangaya mengajar pemecahan masalah sebagai berikut:

    Penyajian masalah. Guru menyajikan masalah kepada siswa dalam bentuk pertanyaan

    atau pernyataan yang merangsang untuk berfikir. Tidak ada penjelasan atau demonstrasi

    karena pemecahannya bersumber dari anak.

    Tentukan Prosedur. Para siswa harus memikirkan prosedur yang dibutuhkan untuk

    mencapai pemecahan. Bila usia anak masih muda seperti di kelas awal (kelas 1, 2, atau

    3), maka persoalan yang diajukan juga lebih sederhana.

    Bereksperimen dan mengeksplorasi. Dalam bereksprerimen siswa mencoba beberapa

    kemungkinan cara memecahkan masalah serta menilai dan membuat sebuah pilihan.

    Ketika mencari-cari jawaban, anaklah yang menentukan arah pemecahannya. Sementara

    hanya berperan sebagai penasihat, seperti menjawab pertanyaan membantu, memberikan

    komentar, dan mendorong siswa. Namun, ia tidak megnemukakan jawaban. Waktu harus

    dirancang cukup untuk mencari jawaban.

    Mengamati, mengevaluasi, dan berdiskusi. Setiap anak perlu memperoleh kesempatan

    untuk mengemukakan jawaban dan mengamati apa yang ditemukan siswa lainnya. aneka

    macam hasil temua dapat dipertunjukkan oleh anak secara perorangan, kelompok kecil,

    rombongan yang agak besar, atau bagian dari kelas. Diskusi terpusat pada pengujian

    pemecahan yang khas.

    Penghalusan dan perluasan. Setelah mengamati pemecahan yang diajukan siswa lainnya

    dan mengevaluasi alasan di balik pemecahan yang dipilih, apa yang perlu dilakukan.

    Setiap anak memperoleh kesempatan untuk bekerja kembali melakukan pola geraknya,

    menggabungkan satu gagasan dengan gagasan lainnya.

    Artikel Terkait:

    gaya mengajar guru

    macam macam tekhnik penyajian strategi belajar mengajar dalam olahraga

    http://guruolahraga.com/category/sepak-bolahttp://guruolahraga.com/tag/gaya-mengajar-pemecahan-masalahhttp://guruolahraga.com/tag/gaya-mengajar-pemecahan-masalahhttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/category/sepak-bolahttp://guruolahraga.com/tag/gaya-mengajar-pemecahan-masalahhttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.ari
  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    31/32

    masalah guru dalam mengajar

    STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

    perbedaan gaya-gaya mengajar

    macam2 metode mengajar guru

    masalah pendidikan jasmani

    GAYA GAYA MENGAJAR

    CARA MENENTUKAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA

    macam macam gaya mengajar

    Diposkan oleh Fany di 04:130 komentar Link ke posting ini

    Manfaat Futsal

    Olahraga futsal yang sekarang sedang digemari ternyata memiliki manfaat yang cukup bagus.

    Diantara manfaat tersebut sangat berguna sekali untuk mengembangkanskillsepak bola. Adapun

    manfaat dari permainan futsaladalah :

    1. Intelegensi

    Sepak bolaadalah suatu permainan yang kompleks. Jika kita menganalisis setiap pertandingan

    dari keseluruhan yang terekam dalam sejarahnya, kita tidak akan menemukan situasi yang

    identik dengan futsal. Futsal merupakan suatu permainan yang mengalir begitu saja tanpa

    adanya persiapan khusus. Artinya, seorang pemain harus melakukan improvisasi untuk

    menghadapi situasi yang bakal berubah dalam pertandingan. Futsal merupakan medium idela

    untuk mengembangkan inteligensi sepak bola.

    2. Keahlian Teknik

    Futsal lebih menekankan pada kemampuan (skill) dibandingkan dengan fisik. Bola yang lebih

    kecil dan ringan menjadi instrumen yang bagus dalam membantu mengembangkan teknik

    individu. Pemain bisa lebih matang dan melakukan penguasaan bola dibandingkan dengan

    sepak bola konvensional. Itu memudahkan pemain untuk meningkatkan kecepatan dan

    kelincahan kedua kaki saat melakukan gerakan dengan atau tanpa bola ( foot work) secara

    matang. Penguasaan bola saat menerima dan mengoper serta perubahan gerkan tubuh akan

    sangat berguna saat bermain bola di luar lapangan.

    http://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://hababola.blogspot.com/2010/05/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=8451100565594322588https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=8451100565594322588http://hababola.blogspot.com/2010/05/manfaat-futsal.htmlhttp://guruolahraga.com/category/futsalhttp://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/category/sepak-bolahttp://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1440969443053036173&postID=8451100565594322588http://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://guruolahraga.com/strategi-mengajar/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.arihttp://hababola.blogspot.com/2010/05/gaya-mengajar-pemecahan-masalah.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1440969443053036173&postID=8451100565594322588http://hababola.blogspot.com/2010/05/manfaat-futsal.htmlhttp://guruolahraga.com/category/futsalhttp://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/category/sepak-bolahttp://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/
  • 8/3/2019 Makalah Test Dan Pengukuran Penjas

    32/32

    3. Total Soccer

    Jumlah pemain yang sedikit dalam sebuah tim futsal menjadi sangat krusial bagi seluruh pemain

    dalam bertahan dan menyerang. Tidak ada pembagian posisi, tapi seluruh pemain saling

    membantu dan harus memiliki mental serta karakter bertahan dan menyerang. Ini membantu

    pemain untuk menyesuaikan dengan segala posisi sesuai tuntunan sepakbola modern dan

    mengatasi berbagai masalah taktik dan strategi permainan. Pemain sadar, mereka tidak boleh

    santai, tapi harus aktif karenapermainan futsalbutuh peran aktif dari seluruh pemain.

    4. Permainan Cepat

    Sepakbola modern memiliki ciri khas yang spesifik lewat permainan cepat. Dalam futsal,

    karena ruang gerak yang sempit, bola akan bergulir dengan cepat diantara kaki pemain. Ini akan

    membantu pemain untuk mengembangkan permainan cepat secara individu dan tim. Dengan cara

    ini, pemain bisa memutuskan teknik dan taktik permainan secara cepat. Dan, tentu akan sangat

    bermanfaat untuk diterapkan dalam permainan diluar ruangan.

    5. Hiburan

    Futsal adalah permainan cepat dan exciting, ketika pemain terus bergerak ketimbang menunggu

    datangnya bola. Dengan kondisi lapangan yang kecil, maka sering gol dalam jumlah banyak

    yang dicetak dan dihasilkan oleh pemain berbeda.

    http://guruolahraga.com/tag/sepakbola-modernhttp://guruolahraga.com/tag/sepakbola-modernhttp://guruolahraga.com/tag/sepakbola-modernhttp://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/tag/sepakbola-modernhttp://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/http://guruolahraga.com/