makalah terapan.docx

17
MAKALAH KIMIA TERAPAN MACAM-MACAM SERTA APLIKASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Terapan Dosen pengampu : Sri Wardani Disusun oleh : 1. Restu Indah Larasati (4311413032) 2. 3. 4. 5. JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of makalah terapan.docx

Page 1: makalah terapan.docx

MAKALAH

KIMIA TERAPAN

MACAM-MACAM SERTA APLIKASI PEMBUATAN PUPUK

ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Terapan

Dosen pengampu : Sri Wardani

Disusun oleh :

1. Restu Indah Larasati (4311413032)

2.

3.

4.

5.

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: makalah terapan.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat dalam menjalankan aktifitas

sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadirat Allah SWT., karena hanya dengan kerido’an-

Nya, makalah dengan judul “Macam-Macam Serta Aplikasi Pembuatan Pupuk Organik Dan

Anorganik” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari, bahwa di dalam penyusunan makalah ini tanpa bantuan dan

tuntunan Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan dari berbagai pihak makalah ini tidak akan

terselesaikan. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan

makalah ini.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan

guna penyempurnaan dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca dan bagi kita semua.

Semarang, Oktober 2015

Penyusun

ii

Page 3: makalah terapan.docx

DAFTAR ISI

JUDUL ...............................................................................................................

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................

1.3. Tujuan ........................................................................................................

1.4. Manfaat ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................

2.1. Pengertian Pupuk........................................................................................

2.2. Macam-Macam Pupuk ...............................................................................

2.3. Jenis-Jenis Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik ....................................

2.4. Manfaat Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik ........................................

2.5. Dampak Penggunaan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik ...................

2.6. Contoh Aplikasi Pembuatan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik ........

BAB III PENUTUP............................................................................................

3.1. Simpulan ....................................................................................................

3.2. Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

iii

Page 4: makalah terapan.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menjelang musim kemarau, kerap kali tekstur tanah berubah dengan seiring

berjalannya musim. Perubahan tekstur tanah yang menjadi keras dan kering sering kali

menurunkan tingkat kualitas kesuburan tanah terhadap tanaman. Meskipun di dalam

tanah telah tersedia makanan secara alamiah, namun tidak semua tanah menyediakan

makanan yang cukup untuk tanaman. Oleh karena itu, tanah yang tidak menyediakan

makanan perlu dibantu dengan menambah kadar makanan dalam tanah. Makanan

tambahan ini biasa disebut pupuk, sedangkan penambahan makanan tersebut disebut

pemupukan.

Pupuk pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu pupuk organik dan pupuk

anorganik. Pupuk organik yaitu pupuk tanpa bahan-bahan kimia, serta berasal dari alam

seperti pupuk kompos. Sedangkan pupuk anorganik atau biasa disebut juga pupuk

phosphat, yaitu pupuk yang mengandung bahan-bahan anorganik atau dapat dikatakan

sebagai pupuk kima, seperti pestisida.

Pada dasarnya, pupuk merupakan bahan yang sangat diperlukan oleh tanaman

untuk menjaga kesuburan, baik dalam penggunaannya menggunakan pupuk organik

maupun pupuk anorganik. Meskipun semua jenis pupuk memberikan keuntungan,

namun di balik keuntungan tersebut juga mengandung kerugian dalam penggunaan

pupuk, terutama penggunaan pupuk terhadap tanaman secara berlebihan. Penggunaan

pupuk secara berlebihan selain dapat mngurangi hasil produk tanaman juga dapat

menggangu pencemaran lingkungan.

Berdasarkan uraian mengenai pupuk, maka akan di jelaskan lebih rinci tentang

pupuk organik dan pupuk anorganik.

iv

Page 5: makalah terapan.docx

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah

sebagai berikut :

1. Apa pengertian pupuk?

2. Apa saja macam-macam pupuk?

3. Apa saja jenis-jenis pupuk organik dan pupuk anorganik?

4. Apa manfaat pupuk organik dan pupuk anorganik?

5. Apa dampak penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik?

6. Bagaimana contoh aplikasi pembuatan pupuk organik dan pupuk anorganik?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui pengertian pupuk

2. Mengetahui macam-macam pupuk

3. Mengetahui jenis-jenis pupuk organik dan pupuk anorganik

4. Mengetahui manfaat pupuk organik dan anorganik

5. Mengetahui dampak penggunaan pupuk organik dan pupuk anotganik

6. Mengetahui contoh aplikasi pembuatan pupuk organik dan pupuk anorganik

1.4. Manfaat

Berdasarkan tujuan maka makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

kepada para pembaca tentang pupuk organik maupun pupuk anorganik serta dapat di

gunakan sebagai bahan masukan dalam menganalisis pengaruh pupuk organik maupun

pupuk anorganik terhadap kesuburan tanah.

v

Page 6: makalah terapan.docx

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Pupuk

1.2. Macam-Macam Pupuk

Pupuk merupakan makanan tambahan pada tanah untuk tetap menjaga kesuburan

tanah. Namun, sebelum menambah zat hara (memupuk) tanaman maka perlu

mengetahui unsur-unsur yang diperlukan dalam tanaman. Unsur hara yang diperlukan

tanaman dapat dibagi tiga golongan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman.

ketiga golongan tersebut yaitu sebagai berikut.

1) Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seperti

nitrogen (N), fosfor (P), dan potasium atau kalium (K).

2) Unsur hara sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah

kecil, seperti sulfur/belerang (S), kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg).

3) Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti

besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), khlor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan

molibdenum (Mo) (Murbandono, 2009).

Dengan mengetahui unsur-unsur tersebut maka perlulah memberikan tambahan

makanan (unsur hara) yang sesuai atau yang dibutuhkan oleh tanaman (Murbandono,

2009).

Pupuk yang ada di pasaran cukup kompleks, terdiri dari banyak jenis dan ragam.

Berdasarkan bahan bakunya pupuk di bedakan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan

pupuk anorganik.

a. Pupuk Organik

Pupuk Organik merupakan hasil akhir dan atau hasil antara dari perubahan atau

peruraian bagian dan sisa-sisa tanaman dan hewan. Misalnya bungkil, guano,

tepung tulang, dan sebagainya. Karena pupuk organik berasal dari bahan organik

yang mengandung segala macam unsur maka pupuk ini pun mengandung hampir

semua unsur hara (baik makro maupun mikro). Hanya saja, ketersediaan unsur-

unsur tersebut biasanya dalam jumlah yang sedikit (Murbandono, 2009). Menurut

(Supartha et al., 2012) Pupuk organik merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan

organik yang diurai (dirombak) oleh mikroba, yang hasil akhirnya dapat

menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan

1

Page 7: makalah terapan.docx

perkembangan tanaman. Pupuk organik sangat penting artinya sebagai penyangga

sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan efisiensi pupuk

dan produktivitas lahan. Sedangkan menurut Prihmantoro (1996) dalam Parman

(2007) pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap karena mengandung

unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah sedikit. Menurut (Murbandono,

2009) pupuk organik di antaranya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Nitrogen terdapat dalam bentuk persenyawaan organik sehingga mudah

dihisap tanaman,

Tidak meninggalkan sisa asam anorganik di dalam tanah,

Mempunyai kadar persenyawaan C organik yang tinggi, misalnya

hidratarang.

Pupuk organik kebanyakan tersedia di alam (terjadi secara alamiah). Contohnya,

kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, guano. Namun, ada beberapa yang

dihasilkan oleh pabrik sehingga pupuk ini disebut pupuk buatan organik. Pupuk

organik ini umumnya berlabel NPF (Nature’s Plant Food), Earth care,

Agrirecycle. Di Indonesia, contohnya PSBN (Pupuk Super Bionik) cair, PSBNP

padat, OST Rajawali, Fine Compost, F20001, dan Zeagro ( (Murbandono, 2009).

Gambar 1. Pupuk organik

b. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk kimia (non-alami) yang selalu diproduksi oleh

industri sehingga dikenal juga dengan nama pupuk kimia atau pupuk buatan

(Murbandono, 2009) sedangkan menurut (Dewanto et al., 2013) pupuk anorganik

adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis dan

merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Kandungan unsur hara

dalam pupuk anorganik bermacam-macam dan secara garis besar dibagi menjadi

tiga golongan yaitu pupuk tunggal, pupuk majemuk, serta pupuk Ca dan Mg.

2

Page 8: makalah terapan.docx

Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara,

misalnya pupuk N, pupuk P, atau pupuk K. Pupuk majemuk (compound fertilizer)

merupakan pupuk yang mengandung NPK+unsur mikro. Adapun pupuk Ca dan

Mg adalah pupuk yang hanya mengandung kalsium dan magnesium

(Murbandono, 2009).

Gambar 2. Pupuk anorganik

1.3. Jenis-Jenis Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

Berdasarkan asalnya pupuk dapat dibedakan menjadi pupuk organik (pupuk

alami) yang dikenal dengan pupuk kandang, pupuk hijau dan pupuk gambut.

Sedangkan pupuk anorganik (pupuk buatan) merupakan semua jenis pupuk yang

berasal dari bahan kimia anorganik dibuat oleh pabrik (Amini & Syamdidi, 2006).

Berdasarkan kemurniannya, pupuk anorganik dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Pupuk anorganik teknis (pupuk buatan) yaitu pupuk yang dibuat oleh pabrik dari

bahan kimia anorganik seperti urea, NPK dan TSP.

b. Pupuk anorganik pro analis yaitu pupuk kimia buatan yang mempunyai tingkat

kemurnian hampir 100% (Amini & Syamdidi, 2006).

1.4. Manfaat Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

Pupuk merupakan bahan tambahan untuk menambahan kesuburan tanah bagi tanaman.

Dalam pemberian pupuk organik ataupun pupuk anorganik, keduanya memberikan

manfaat yang cukup bagi kesuburan tanah. Adapun manfaat-manfaat diantaranya :

Manfaat Pupuk Organik

1. Menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman

2. Menggemburkan tanah

3. Memperbaiki struktur dan tekstur tanah

4. Meningkatkan porositas aerasi dan komposisi mikroorganisme tanah

3

Page 9: makalah terapan.docx

5. Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air

6. Memudahkan pertumbuhan akar tanaman

7. Menyimpan air tanah lebih lama

8. Bersifat multilahan karena bisa digunakan di lahan pertanian, perkebunan,

reklamasi lahan kritis, padang golf, dll.

9. Mencegah beberapa penyakit akar

10. Bisa menjadi pupuk masa depan karena pemakaiannya lebih hemat.

(Murbandono, 2009)

Manfaat Pupuk Anorganik

1. Unsur yang terkandung akan cepat terurai

2. Lebih cepat terserap oleh tumbuhan

3. Pemupukan lebih mudah dilakukan

4. Pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah

dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk. di akses pada 7 Oktober 2015).

1.5. Dampak Penggunaan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

Pupuk organik dan pupuk anorganik merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk

penyuburan tanah atau menjaga komposisi unsur hara dalam tanah. Adapun dampak

yang ditimbulkan dari penggunaan kedua jenis pupuk tersebut sebagai berikut :

Dampak Penggunaan Pupuk Organik

Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena ketersediaan

senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul sederhana yang

dapat diserap oleh tanah secara langsung. Kadar nutrisi yang tersedia sangat

bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara angsung bagi tanaman

sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman.

Beberapa limbah yang dikomposkan, jika tidak diolah secara tepat, dapat

menjadi sarana pertumbuhan patogen yang merugikan tanaman

(https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk. di akses pada 7 Oktober 2015).

Dampak Penggunaan Pupuk Anorganik

1. Dapat menyebabkan residu yang berasal dari zat pembawa (carier) pupuk

nitrogen tertinggal dalam tanah sehingga akan menurunkan kualitas dan

kuantitas hasil pertanian (Supartha et al., 2012).

2. Menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan tanah, sehingga

menurunkan produktivitas lahan pertanian (Supartha et al., 2012).

4

Page 10: makalah terapan.docx

3. Menyebabkan tanah menjadi keras dan produktivitasnya menurun serta akan

menunkan tingkat kesuburan tanah (Dharmayanti et al., 2013).

1.6. Contoh Aplikasi Pembuatan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

a. Contoh Aplikasi Pembuatan Pupuk Organik

Pengaruh Pemberian Biourine dan Dosis Pupuk Anorganik (N, P, K) Terhadap

Beberapa Sifat Kimia Tanah Pegok dan Hasil Tanaman Bayam (amaranthus sp.)

DAFTAR PUSTAKA

Amini, S. & Syamdidi, 2006. Konsentrasi Unsur Hara Pada Media Dan Pertumbuhan

Chlorella vulgaris Dengan Pupuk Anorganik Teknis dan Analis. Jurnal Perikanan,

VIII(2): 201-06.

Dewanto, F.G., Londok, J.J.M.R., Tuturoong, R.A.V. & Kaunang, W.B., 2013. Pengaruh

Pemupukan Anorganik Dan Organik Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai

Sumber Pakan. Jurnal Zootek, 32(5): 1-8.

Dharmayanti, N.K.S., Supadma, A.A.N. & Arthagama, I.D.M., 2013. Pengaruh Pemberian

Biorine Dan Dosis Pupuk Anorganik (N, P, K) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah

Pegok Dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus sp.). E- TropikaJurnal Agroteknologi,

2(3): 165-74.

I Nyoman Yogi Supartha, G.W.G.M.A., 2012. Aplikasi Jenis Pupuk Organik Pada Tanaman

Padi Sistem Pertanian Organik. E-Jurnal Agroteknologi Tropika, 1(2): 98-106.

Murbandono, L., 2009. Membuat Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.

Parman, S., 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan

Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, XV(2): 21-

31.

Supartha, I.N.Y., Wijana, G. & Adnyana, G.M., 2012. Aplikasi Jenis Pupuk Organik Pada

Tanaman Padi Sistem Pertanian Organik. E-Jurnal Agroteknologi, 1(2): 98-106.

5

Page 11: makalah terapan.docx

6