Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

18
MAKALAH TEORI PERBANDINGAN POLITIK AUNG SAN SUU KYI & PARK GEUN HYE: PARA PEMIMPIN DUNIA BARU oleh: Noviantika Gita F1I012002 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Transcript of Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

Page 1: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

MAKALAH TEORI PERBANDINGAN POLITIK

AUNG SAN SUU KYI & PARK GEUN HYE: PARA PEMIMPIN DUNIA BARU

oleh:

Noviantika Gita

F1I012002

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

Page 2: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia yang semakin modern ikut membawa beberapa perubahan, terutama perubahan

terhadap kesetaraan gender, dimana kaum perempuan saat ini mulai vokal dalam menyampaikan

aspirasinya lewat media manapun. Hingga kini kaum perempuan banyak yang menduduki

jabatan-jabatan dalam sektor swasta maupun pemerintahan.

Namun pada jaman dahulu, hak-hak wanita amatlah terkekang, cenderung tidak bebas dan

terdapat perbedaan perlakuan dimata hukum antara kaum perempuan dan laki-laki. Puncaknya

adalah saat pecahnya Revolusi Amerika 1776 dan Revolusi Perancis 1792. Gerakan-gerakan ini

lalu mendorong munculnya teori feminisme. Teori tersebut sendiri dicetuskan pertama kali oleh

aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837.

Kaum perempuan menuntut adanya akhir dari masa-masa kelam bagi mereka tersebut. Secara

umum, kaum perempuan merasa sangat dirugikan di segala bidang dan dinomor duakan

eksistensinya oleh kaum laki-laki dalam bidang pendidikan, sosial, pekerjaan dan politik

terutama pada sebuah masyarakat patriarki.

Hingga kini, gerakan-gerakan teori feminism telah berkembang hingga poin pembuatan

organisasi-organisasi perempuan untuk menentang diskriminasi sosial di bidang politik, sosial,

ekonomi maupun personal. Tokoh-tokoh perempuan pun banyak muncul dewasa ini. Mereka

mencoba membawa pandangan baru dan perubahan terhadap bangsanya. Termasuk Aung San

Suu Kyi yang membawa perubahan demokrasi kepada rakyat Myanmar serta Park Geun Hye,

figur yang baru-baru ini terpilih menjadi presiden perempuan pertama di Korea Selatan

menggantikan presiden sebelumnya, Lee Myung Bak.

Saya merasa penting untuk mengangkat tema feminisme dengan Aung San Suu Kyi dan Park

Geun Hye sebagai contoh tokohnya karena keduanya sama-sama politikus perempuan serta

Page 3: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

berasal dari latar belakang yang hampir sama. Walaupun posisi dan pandangan-pandangan

mereka saat ini banyak berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat dari deskripsi diatas, dapat ditarik kesimpulan masalah “bagaimana latar belakang

kehidupan Aung San Suu Kyi dan Park Geun Hye hingga mempengaruhi keputusan mereka

untuk menjadi politikus?”

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui latar belakang Aung San Suu Kyi dari

Myanmar dan Park Geun Hye dari Korea Selatan sehingga dapat menjadi tokoh politik yang

sangat berpengaruh di negaranya masing-masing.

1.4 Manfaat

Makalah ini memiliki manfaat untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan serta mengetahui

perbandingan latar belakang antara Aung San Suu Kyi dan Park Geun Hye yang kemudian

mempengaruhi mereka untuk menjadi politisi negaranya masing-masing.

Page 4: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan

Aung San Suu Kyi dan Pak Geun Hye merupakan dua sosok yang kini sangat terkenal

tidak hanya di ranah politik negara asal masing-masing, tetapi juga di dunia. Keberadaan mereka

dianggap membawa angin segar perubahan bagi keadaan politik di negaranya serta menjadikan

inspirasi para pemimpin dunia.

2.2 Aung San Suu Kyi

Keterlibatan Aung San Suu Kyi dalam perpolitikan di Myanmar bertepatan dengan

memburuknya kondisi politik dan sosial ekonomi negara tersebut sebagai akibat dari gagalnya

pemerintahan sosialis dan tindak kekerasan oleh militer.1 Wanita yang lahir di Burma, 19 Juni

1945 ini berjuang sekuat tenaga dan mendedikasikan hidupnya untuk menegakkan demokrasi di

Myanmar walaupun banyak pertentangan yang menimpa dirinya dan anggota kelompoknya.

Aung San Suu Kyi sendiri adalah anak dari pasangan Jenderal Aung San yang merupakan

pahlawan kemerdekaan Myanmar dan Khin Kyi yang awalnya adalah seorang perawat senior

namun kemudian ditunjuk sebagai diplomat Myanmar untuk India. Ayahnya, Aung San,

terbunuh pada tahun 1947, tepat dua tahun setelah lahirnya Suu Kyi. Sedangkan ibunya

dikukuhkan menjadi diplomat untuk India dan Nepal pada 1960.

Mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan kemerdekaan, rasa keingintahuan

Aung San Suu Kyi tentang kehidupan ayahnya dalam memperjuangkan kemerdekaan

menggelitiknya. Disamping kuliahnya, ia banyak membaca biografi dan artikel-artikel yang

1 Tunjung Linggarwati, Aung San Suu Kyi dan Demokratisasi di Myanmar, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Jurusan Hubungan Internasional, 1996) hal. 3

Page 5: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

memuat tentang ayahnya. Hal inilah yang pada awalnya menumbuhkan rasa politik dari Aung

San Suu Kyi untuk bisa melanjutkan perjuangan ayahnya. Ia melihat bahwa dibalik tindakan-

tindakan yang diambil ayahnya, terdapat pemikiran mengenai harapan adanya sifat demokrasi

dalam pemerintahan Myanmar.

Setelah bertahun-tahun tinggal di luar negeri dan menikah dengan Michael Aris, seorang

pria berkebangsaan Inggris, pada tahun 1988 Aung San Suu Kyi kembali ke Myanmar untuk

merawat ibunya yang terkena serangan jantung. Kepulangannya ke Myanmar disambut dengan

keadaan perpolitikan Myanmar yang dianggapnya sangat memprihatinkan, kebrutalan junta

militer dimana-mana. Melukai, bahkan tidak segan membunuh rakyat Myanmar yang melakukan

protes akan kepemerintahan U Ne Win yang bertangan besi. Peristiwa ini kemudian dikenal

sebagai The August Massacre.2

Sejak saat itu, Suu Kyi mulai berbicara melawan pemerintah U Ne Win, melalui

demokrasi dan hak asasi manusia menjadi tujuan terdepannya. 3 Ia juga bergabung dengan partai

Liga Nasional Demokrat (NLD) yang dinilainya mengemban visi dan misi demokrasi Myanmar.

Tidak lama setelah itu, junta militer mengetahui aksi Suu Kyi dan memasukkannya ke dalam

tahanan rumah serta memutus semua akses komunikasi yang memberinya peluang untuk

berhubungan dengan dunia luar pada tahun 1989. Penahanan itu dilakukan karena pemerintah

menganggap Suu Kyi sebagai biang segala ketidakadilan di Myanmar dan pemberi dogma

pemikiran Barat yang liberal. 4

Junta militer sempat akan memberinya kebebasan dengan syarat Suu Kyi mau keluar dari

Myanmar. Tetap Suu Kyi menolak, ia menyatakan akan tetap berjuang demi rakyat Myanmar

dan tercapainya demokrasi di tubuh pemerintahan Myanmar serta hingga dibebaskannya seluruh

tahanan politik junta militer. Pada tahun 1990 partai yang diusungnya mendapat kemenangan 80

persen dalam Pemilihan Umum, namun hasil tersebut segera dianulir oleh pemerintah junta

militer. Pemerintah junta militer juga menangkap sekitar 2000 anggota NLD dalam operasinya.

Akhirnya, pada bulan Juli 1995 Aung San Suu Kyi dibebaskan dari tahanan rumahnya.

Terhitung, Suu Kyi telah tiga kali mengalami penahanan rumah, dimana ia pernah sekali ditahan 2 Ibid. hal 41.3 Aung San Suu Kyi’s biography : http://www.biography.com/people/aung-san-suu-kyi-9192617 diakses Rabu, 1 Januari 2014.4 Ang Chin Geok. 1998. Aung San Suu Kyi: Towards a New Freedown. New York: Prentice Hall.

Page 6: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

karena melakukan tindakan criminal yaitu membiarkan seorang penyusup untuk masuk

kerumahnya dan menginap selama dua malam.

Hingga kini, Aung San Suu Kyi masih terus memperjuangkan demokratisasi Myanmar.

Suu Kyi yang kini menjadi ketua partai NLD, menyatakan kesiapannya untuk maju pada

pemilihan umum tahun 2015 walaupun hingga kini masih belum ada perubahan konstitusi yang

memperbolehkannya maju menjadi presiden.5

2.3 Park Geun Hye

Park Geun Hye mungkin sosok baru di ranah perpolitikan dunia, namun dia merupakan

figur lama dan berpengaruh dalam politik dalam negeri Korea Selatan, sebagian karena latar

belakang keluarganya, yang mana Park Geun Hye merupakan anak dari Park Chung Hee, mantan

presiden Korea Selatan.

Park Geun Hye lahir di Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara pada 2 Februari 1952. Kedua

orang tuanya adalah Park Chung Hee, seorang mantan presiden ketiga Korea Selatan yang

menjalankan kepemimpinannya selama delapan belas tahun mulai dari tahun 1961-1979. Dalam

periode kepemerintahannya, ia banyak dikritik karena dianggap diktator.

Terdapat dua kelompok masyarakat Korea yang memiliki pendapatnya sendiri-sendiri

mengenai Park Chung Hee. Kelompok pro memuji Park Chung Hee atas keberhasilannya

melakukan reformasi. Pihak yang kontra menganggap bahwa Park Chung Hee kerap melakukan

penyalahgunaan hak asasi manusia akibat tindakan-tindakan dan sikap otoriternya.

Namun pada 15 Agustus 1974, Yook Young Soo, istri dari Park Chung Heed dan yang

merupakan ibu dari Park Geun Hye dibunuh. Beliau dibunuh oleh seorang simpatisan Korea

Utara yang berasal dari Jepang bernama Mun Segwang. Target awalnya adalah Park Chung Hee,

namun tembakannya meleset. Setelah bertukar pistol dengan seorang pengawal presiden Park

Chung Hee, Park Jong Gyu, ia kemudian menembakkan peluru kepada Park Chung Hee namun

meleset dan mengenai Yook Young Soo.

5 Republika Online. 28 Desember 2013. http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/12/28/myisf7-partai-suu-kyi-siap-bersaing-di-pemilu-myanmar diakses Rabu, 1 Januari 2014.

Page 7: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

Setelah ibunya meninggal, Geun Hye ditunjuk menjadi first lady menggantikan ibunya

saat umurnya 22 tahun. Hal ini menjadi langkah awalnya memasuki dunia perpolitikan Korea

Selatan. Lima tahun setelah wafatnya Yook Young Soo, Park Chun Hee dibunuh. Beliau dibunuh

oleh Kim Jae Kyu, seorang mantan direktur badan intelejen Korea.

Geun Hye berusia 27 tahun ketika ia meninggalkan Blue House dan hidup dengan

masyarakat biasa. Ia lalu bangkit dan meniti karir politiknya kembali dengan menjadi anggota

Partai Grand Nasional (GNP). Selama tahun 2004-2006 ia memimpin GNP, Geun Hye

memperlihatkan pengaruhnya yang luar biasa. Calon-calon dari partai GNP memenangi 40

pemilihan sehingga sejak saat itu ia dijuluki sebagai Ratu Pemilu.

Hingga akhirnya Geun Hye memberanikan diri untuk maju ke pemilu 2007 menantang

Lee Myung Bak. Namun pada saat itu, Lee Myung Bak memenangkan pemilu dan membentuk

pemerintahan yang berisi teman-teman dekatnya. Tindakan ini dianggap sebagai balas dendam

politik.

Namun pada pemilu tahun 2012, yang mana Geun Hye kembali ikut serta, partai GNP

yang kala itu berganti nama menjadi partai Saenuri memenangkan pemilu parlemen dan

memperoleh mayoritas kursi parlemen. Kemenangan ini dianggap hanya sebagai keberuntungan

semata karena terkuaknya skandal korupsi yang melibatkan Lee Myung Bak dan popularitas

Park Geun Hye dimata masyarakat Korea Selatan.

Pada 17 September 2012, Park Geun Hye menyatakan untuk kembali maju dalam pemilu

presiden. Selama masa kampanye, ia sempat mendapatkan kata-kata tidak enak dari partai sayap

kanan, dimana mereka menyebut Park Geun Hye sebagai symbol otoritarian masa lalu. Akhirnya

pada Desember 2012 lalu, ia memenangkan pemilu presiden dan telah diambil sumpahnya pada

25 Februari 2013.

BAB III

PENUTUP

Page 8: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

3.1 Perbandingan

Menurut Metode I Perbandingan, harus terdapat persamaan dan perbedaan antar kedua hal

yang diperbandingkan, dimana dalam makalah ini adalah Aung San Suu Kyi dari Myanmar dan

Park Geun Hye dari Korea Selatan. Keduanya merupakan tokoh politik yang sangat berpengaruh

di masing-masing negaranya bahkan dunia. Beberapa persamaan yang mengaitkan keduanya

antara lain:

1. Memimpin di negara Asia

Myanmar dan Korea Selatan sama-sama terletak di posisi geografis yang sama yaitu di area

Asia. Asia terkenal dengan negara-negara maju dan negara-negara berkembangnya yang hidup

berdampingan.

2. Pemimpin Perempuan

Sesuai dengan teori yang digunakan peneliti yaitu teori feminisme, Aung San Suu Kyi dan

Park Geun Hye merupakan contoh tokoh nasional perempuan. Aung San Suu Kyi sebagai tokoh

demokrasi perempuan di Myanmar dan Park Geun Hye sebagai presiden perempuan pertama

Korea Selatan.

3. Sosok Kontroversial

Keduanya merupakan sosok yang penuh kontroversi dimana kemunculannya banyak

memunculkan opini-opini masyarakat baik yang pro maupun kontra.

4. Kesamaan Latar Belakang

Uniknya, keduanya sama-sama terlahir dari bapak seorang yang berlatarbelakang militer.

Aung San, ayah Aung San Suu Kyi, merupakan mantan kolonel pejuang kemerdekaan Myanmar

Page 9: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

dan terbunuh pada 1947. Sedangkan Park Chung Hee, ayah Park Geun Hye, merupakan seorang

jenderal Korea yang pernah menjabat sebagai presiden Korea selama delapan belas tahun dan

akhirnya terbunuh pada 1979.

Aspek kedua yaitu perbedaan diantara kedua sosok yang diperbandingkan. Disamping

banyaknya kesamaan yang dimiliki mereka, terdapat beberapa perbedaan mencolok dari

keduanya, yaitu:

1. Keadaan Politik

Aung San Suu Kyi terjun ke dunia politik dalam keadaan negara Myanmar yang kacau balau

akibat protes atas pemerintahan U Ne Win. Banyak kebrutalan junta militer yang mengakibatkan

jatuhnya banyak korban. Sedangkan masuknya Park Geun Hye di ranah politik Korea Selatan,

negara dalam keadaan yang korup, terutama saat kepemimpinan presiden Lee Myung Bak.

2. Kerasnya Perjuangan

Kehadiran Aung San Suu Kyi sempat mendapatkan perlawanan keras dari junta militer,

mulai dari pencekalan, penghambatan oleh junta militer atas majunya Suu Kyi dalam pemilu

presiden dengan membuat undang-undang yang tidak membolehkan seseorang yang

bersuami/beristri bukan warga negara Myanmar untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan

bahkan ia sempat tiga kali menjalankan penahanan rumah dalam jangka waktu yang tidak

sebentar. Berbeda dengan perlakuan yang didapat Park Geun Hye, ia dihina dan sempat pula

dikucilkan oleh lawan-lawan politiknya akibat statusnya sebagai anak Park Chung Hee yang oleh

banyak warga Korea Selatan sebagai diktator.

3. Posisi Pemerintahan

Park Geun Hye telah menduduki kursi tertinggi di Blue House dengan menjabat presiden

kesebelas Korea Selatan, sekaligus menjadi presiden perempuan pertama. Walaupun ia telah

menjabat sebagai presiden, stigma-stigma negatif tetap tidak berhenti menimpanya. Disisi lain,

Aung San Suu Kyi masih berjuang dalam usaha memenangkan pemilu parlemen pada 2015 agar

kursi parlemen dapat diisi oleh orang-orang dari NLD. Di Myanmar, pemilihan presiden

dilakukan oleh anggota parlemen. Sehingga apabila NLD menang dan menduduki mayoritas

Page 10: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

kursi parlemen, maka akan semakin mulus jalan Aung San Suu Kyi untuk menjabat sebagai

Presiden Myanmar.

4. Opini Publik Saat Ini

Aung San Suu Kyi tengah menikmati dukungan dari masyarakat Myanmar kepada partainya

NLD dan pencalonannya sebagai Presiden Myanmar. Rakyat yang simpati atas kerja kerasnya

untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi di Myanmar dianggap sebagai cahaya baru bagi masa

depan Myanmar itu sendiri. Sedangkan Park Geun Hye, tengah dibayangi oleh demonstrasi yang

terjadi akibat kebijakannya memprivatisasi jalur kereta api dan pelayanan rumah sakit. Hal ini

menjadi kontroversial di Korea Selatan karena kebijakan ini dianggap tidak memihak rakyat

Korea, dan menguntungkan pihak swasta.

3.2 Kesimpulan

Kedua figur politisi wanita ini memiliki banyak persamaan juga perbedaan. Namun tetap

saja perjuangan keduanya sangat berat. Junta militer yang sangat keras dalam memberikan

hukuman kepada lawan-lawan politiknya membuat Suu Kyi harus memiliki keberanian lebih

dalam menyalurkan aspirasinya kepada rakyat. Ia tidak takut terhadap ancaman-ancaman yang

diberikan oleh pemerintah junta, ia tetap berjuang untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi

dalam tubuh pemerintahan Myanmar hingga kini.

Disisi lain, Park Geun Hye juga harus menahan cibiran dan cacian dari lawan-lawan

politiknya atas statusnya sebagai anak dari Park Chung Hee yang begitu dibenci masyarakat

Korea dan dipihak lain dicintai dengan sepenuh hati. Berbagai hinaan yang dimunculkan atas

dirinya memicu ketakutan rakyat Korea akan sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Park

Geun Hye bilamana ia menjabat sebagai Presiden. Pada kenyataannya, Park Geun Hye yang

dikhawatirkan akan mengikuti jejak ayahnya dan menerapkan otoriterianisme ternyata tidak

terbukti. Terlebih pernyataannya bahwa walaupun ia menghormati ayahnya, tetapi ia tahu bukan

sistem otoriterianisme yang cocok untuk Korea saat ini.

Pemikiran-pemikiran hebat yang lahir dari Aung San Suu Kyi dan Park Geun Hye

menginspirasi banyak pemimpin dunia dalam membentuk sistem pemerintahannya. Banyak dari

Page 11: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

mereka yanh mengadaptasi kebijakan-kebijakan maupun tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

kedua tokoh besar perempuan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

Sumber Skripsi:

Linggarwati, Tunjung. 1996. Aung San Suu Kyi dan Demokratisasi di Myanmar. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada Jurusan Hubungan Internasional. hal. 3

Puspita, Rani Anggia. 2013. Peranan Aung San Suu Kyi dalam Memperjuangkan Demokrasi di

Myanmar tahun 1988-2012. S1 thesis. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumber Jurnal:

Cheon, Seongwhun. 2013. Trust—The Underlying Philosophy of the Park Geun Hye

Administration. Washington DC: Center for Strategic & International Studies Journal.

Chungmin, Lee. 2013. The Park Geun Hye Administration’s Foreign and Security Policy

Changes. Washington DC: Center for Strategic & International Studies Journal.

Watson, Ronald. 2012. Democracy Implications of Aung San Suu Kyi ‘s European Trip. Dictator

Watch Journal.

-----. 2013. Executive Briefing Book: South Korea/New President. New York City: American

International Group, Inc Journal.

Sumber Buku:

Bengtsson, Jesper. 2012. Aung San Suu Kyi: A Biography. Washington DC: Potomac Books.

Chin Geok, Ahn. 1998. Aung San Suu Kyi: Towards a New Freedown. New York: Prentice Hall.

Kasuya, Yuko. 2013. Presidents, Assemblies and Policy-making in Asia. New York City:

Palgrave Macmillan

LLC Books. 2010. First Ladies of South Korea: Park Geun-Hye, Franziska Donner, First Lady of

Page 13: Makalah Teori Perbandingan Politik Nopi

South Korea, Kwon Yang-sook, Kim Yoon-ok, Yuk Young-soo. Tennessee: General

Books LLC

Sumber Internet:

"Park Geun-hye," The Biography Channel website, http://www.biography.com/people/park-

geun-hye-21145475 (diakses 31 Desember 2013).

Republika Online. 28 Desember 2013.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/12/28/myisf7-partai-suu-kyi-siap-

bersaing-di-pemilu-myanmar (diakses 1 Januari 2014).