Makalah teori akuntansi

23
Sejarah Perkembangan Akuntansi dan Akuntansi Forensik Nama : Nita Pujiastuti NIM : 15310023 PRODI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA TAHUN 2017

Transcript of Makalah teori akuntansi

Page 1: Makalah teori akuntansi

Sejarah Perkembangan Akuntansi dan Akuntansi Forensik

Nama : Nita Pujiastuti

NIM : 15310023

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

TAHUN 2017

Page 2: Makalah teori akuntansi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah,

saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sejarah Perkembangan Akuntansi dan

Akuntansi Forensik”. Sebuah makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi.

Walaupun cukup banyak rintangan yang harus dihadapi selama masa penulisan makalah ini,

tetapi Alhamdulillah dapat teratasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Makalah ini saya maksudkan agar dapat memberikan gambaran tentang sejarah

perkembangan ilmu akuntansi dan akuntansi forensik sebagai salah satu bidang akuntansi

yang sedang berkembang. Serta kita juga dapat memahami bagaimana sebenarnya akuntansi

itu dipandang.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, baik dari segi isi

maupun segi penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari segenap pembaca, demi kelancaran makalah berikutnya. Saya juga ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini.

Yogyakarta, 31 Januari 2017

Penulis

2

Page 3: Makalah teori akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akuntansi merupakan hal penting dalam bisnis. Sebab seluruh pengambilan

keputusan bisnis didasarkan pada informasi yang diperoleh dari akuntansi. Pada setiap

tahapan pengambilan keputusan keberadaan informasi mempunyai peranan penting, baik

mulai dari proses mengidentifikasi persoalan, mencari alternatif pemecahan persoalan,

maupun memonitor pelaksanaan keputusan yang diterapkan. Apabila proses tersebut

dikaitkan dengan operasionalisasi perusahaan, maka informasi akuntansi inilah yang akan

sangat dibutuhkan. Selain itu informasi akuntansi bukan saja berguna bagi pemilik

perusahaan tetapi menjadi sumber informasi utama bagi manajemen dalam mengelola

perusahaan.

Aspek akuntansi pada sebuah badan usaha memang selalu menarik untuk dijadikan

kajian dan bahan diskusi, apalagi bila badan tersebut mempunyai kekhasan tersendiri seperti

halnya lembaga keuangan Islam. Menariknya akuntansi untuk dibahas, tentu karena adanya

beberapa alasan : pertama, akuntansi selama ini dikenal sebagai alat komunikasi, atau sering

diistilahkan sebagai bahasa bisnis. Kedua, akuntansi sering diperdebatkan apakah dia netral

atau tidak. Ketiga, akuntansi sangat dipengaruhi oleh lingkungan (politik ,ekonomi, budaya)

dimana ia dikembangkan. Keempat, akuntansi mempunyai peran sangat penting, karena apa

yang dihasilkannnya bisa menjadi sumber sebuah keputusan penting dan menentukan.

Dalam sejarah, istilah double entry bookkeeping muncul sejak abad ke tiga belas di

Italia yang dikenalkan oleh Lucas Pacioli, tetapi apakah mungkin double entry digunakan

beberapa tahun sebelumnya dan mengapa double entry muncul saat itu? hal ini akan

dijelaskan dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu akuntansi dan siapakah tokoh

pengembangnya?

2. Bagaimana perkembangan ilmu akuntansi forensik?

3

Page 4: Makalah teori akuntansi

BAB 2 PEMBAHASAN

Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi

Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana,

yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan

sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang

sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara

sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia

setelah dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada

waktu itu.

Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan kegiatan suatu

usaha, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga seluruh kegiatan akan

tergambar di dalamnya. Pada abad ke-15 seorang ahli Matematika berkebangsaan Italia Luca

Paciolo telah menyusun buku tentang akuntansi dengan judul “Tractatus de Cumputis at

Scritorio” buku ini berorientasi pada pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan

(double entry bookkeeping) mencatat kedua aspek transaksi sedemikian rupa yang

membentuk suatu pemikiran yang berimbang. Praktek pencatatan akuntansi dalam arti

pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya kejadian

dalam double entry bookkeeping.

Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang pertama-tama “menulis”

(bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry bookkeeping system adalah

Bonedetto Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku

Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit.

Dengan demikian penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.”

Jika kita kaji sejarah terutama sejarah Islam, sebenarnya pada awal pertumbuhannya

sudah ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur belum banyak menganalisis

bagaimana rupa eksistensi akuntansi pada zaman itu (± 570 Masehi). Seperti yang

dikemukakan oleh Russel (dalam Rosjidi, 1999) “Sebenarnya orang-orang Italia dalam abad

ke-14 baru menerapkan sistem pembukuan berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu

digunakan oleh saudagar-saudagar Moslem (Moslem Merchants).”

Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap

perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang pertama di

Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam undang-

4

Page 5: Makalah teori akuntansi

undang tersebut, diatur tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan

saham, membayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-

keadaaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai

pertanggungjawaban.

Catatan sejarah perkembangan akuntansi dunia barat dapat dikaji melalui pertahapan

berikut:

Tahap 1

Tahap ini adalah tahap lahirnya akuntansi yang di dalamnya berkembang dua periode:

Periode awal, pada periode ini, mekanisme akuntansi berbentuk tata buku. Ketika

orang memiliki keterbatasan daya ingatannya sebagai media penyimpanan informasi yang

paling primitif dan kualitas yang baik dari media informasi, maka manusia mulai mencatat

transaksinya.

Periode berikutnya, muncul beberapa pendapat tentang asal mula sisitem pembukuan

berganda (Double Entry), tetapi mungkin juga bahwa sistem tata buku berganda ini muncul

dari buku-buku broker uang zaman pertengahan yang dipengaruhi oleh praktek pembukuan

kas zaman romawi. Sebagaimana diketahui pada tahun 1494 di Venisia, seorang ahli

matematika bernama Lucas Pacioli menerbitkan buku yang di dalamnya menjelaskan

kebiasaan pembukuan yang dipraktekkan di antara pedagang Venesia pada saat itu yaitu

metode tata buku berpasangan.

Dari sinilah dapat disimpulkan hal ini merupakan periode perubahan dari jaman

pertengahan ke jaman modern. Hal ini bukan berarti bahwa perkembangan-perkembangan

kapitalisme adalah hal yang tepat sebagai tahap munculnya akuntansi sebab pada saat itu

tidak dimaksudkan apapun kecuali hanya tata buku. Jadi pada tahap ini akuntansi berawal

dengan nama tata buku.

5

Page 6: Makalah teori akuntansi

Tahap 2

Tahap kedua adalah tahap awal pertumbuhan teori akuntansi. Pada tahap ini secara

perlahan berkembang meninggalkan tata buku. Sehubungan dengan ini John B Canning

dalam bukunya The Economic of Accountancy: A Critical Analysis of Accounting Theory

menyatakan bahwa sebagian penulis akuntansi pada awalnya lemah kemampuan

akademisnya, sedangkan para ekonom telah terlatih dalam profesinya sejak awal. Mereka

menyadari keterbatasan dari metode yang digunakan untuk mempelajari pembukuan yang

hanya dengan mengingat-ingat, hal ini terjadi karena penerapan aturannya hanya terbatas

pada transaksi sejenis.

Para ahli (akuntan) melihat dari segi logika dan kewajaran di dalam pembukuan. Para

peneliti akuntansi hanya memperhatikan perkiraan nominal atau perkiraan laba rugi.

Perkiraan nominal inilah yang memberikan sumbangan pada perkembangan teori akuntansi,

sebab perkiraan inilah yang membantu akuntan mengenal perbedaan antara modal dan laba.

Kemudian teori akuntansi ini berjalan dan berkembang sesuai dengan perjalanan waktu.

(John R Edward, A History of Financial Accounting).

Tahap 3

Akuntansi telah membantu perusahaan dalam mengontrol produksi. Melalui akuntansi

seseorang dapat melihat, meramalkan masa depan dan merencanakan pengurusannya serta

menghitung hasil usaha masa lalu.

Pada tahap ini peranan akuntansi adalah mengontrol individualisme perusahaan yang

tidak memperhatikan kepentingan sosial. Individualisme perusahaan yang tidak

memperhatikan masyarakat dimaksudkan karena perusahaan mengejar laba sebanyak-

banyaknya, jika ia (manajer) dibebaskan berbuat apa saja maka ia akan melakukan

kecurangan dalam pembukuan untuk melegitimasikan tindakan-tindakan bisnisnya. Oleh

karena itu untuk mengontrol perilaku perusahaan yang hanya memikirkan laba tanpa

memperhatikan aspek sosial, lembaga akuntansi harus digunakan oleh perusahaan sendiri

atau jika tidak oleh lembaga masyarakat. Sosialisasi akuntansi harus dapat diselesaikan

melalui perkiraan-perkiraan yang seragam dan tabulasi statistik dari akuntansi yang diperluas.

Untuk mencapai perkembangannya maka dibuat 2 alat yaitu : pertama, setiap orang harus

mematuhi prinsip akuntansi yang diterima umum ( GAAP = Generaly Accepted Accounting

Principles ). Melalui GGAP akuntan dapat mengukur laba perusahaan dengan akurat. Kedua,

pemeriksaan laporan keuangan secara terpisah oleh akuntan publik. Akuntan publik akan

memeriksa laporan keuangan perusahaan dan menyatakan pendapat apakah laporan tersebut

sudah disusun sesuai GAAP atau tidak.

6

Page 7: Makalah teori akuntansi

Aliran akuntansi konvensional menurut perkembangannya dapat ditelusuri dari 4

aliran akuntansi, yaitu :

1. Aliran Akuntansi Inggris

Aliran ini lahir sekitar tahun 1970-an. Aliran ini menyoroti bahwa studi akuntansi saat

itu dipengaruhi oleh model ekonomi neo klasik Amerika. Perkembangan selanjutnya muncul

teori tentang produser dominated. Produser dominated adalah teori yang didasarkan pada

pengungkapan informasi akuntansi yang didasarakan pada informasi yang didominasi oleh

penyaji laporan sehingga perluasan pengungkapan mungkin akan memperluas penguasaan

manajemen dalam mengarahkan pihak lain yang berkepentingan. Oleh karena dasarnya

manajemen maka teori ini menggunakan kekuasaan politik pemakai informasi dengan

menitikberatkan pada topik khusus atau sebaliknya dengan mengabaikan topik lain dalam

pengungkapan informasi.

2. Ekonomi Politik Dari Akuntansi

Perkembangan lebih lanjut dalam bidang ekonomi adalah masuknya ilmu politik

dalam bidang ekonomi. Dari sinilah kemudian muncul ilmu ekonomi politik. Dengan adanya

ilmu ekonomi politik, maka secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh terhadap

akuntansi. Pelopor teori ekonomi politik dari akuntansi adalah David J. Cooper. Lebih lanjut

dikatakan bahwa kekuasaan politik dari akuntansi telah diabaikan atau tidak

memperhatikannya sebagai suatu faktor ektern dalam akuntansi sekarang. Aliran akuntansi

ini telah mencatat aspek akuntansi ini dan metode yang mendasarinya, yaitu:

1. Ekonomi Politik Dari Akuntansi menyangkut peranan dan akuntansi dalam proses

distribusi pendapatan, kekayaaan dan kekuasaan dalam organisasi dan masyarakat.

2. Hal ini meletakkan pentingnya nilai lingkungan yang unik secara historis dan

kelembagaan dari organisasi dan masyarakat dimana akuntansi dipraktekkan. Pemilihan

prosedur akuntansi adalah akibat dari konflik politik diantara pihak yang berkepentingan dan

pilihan yang diambil adalah atas biaya dari beberapa kelompok lain dalam masyarakat. Hal

ini menunjukkan bahwa masalah akuntansi tidak dapat dianggap sebagai teknik atau

pemecahan konsepsional.

3. Akuntansi adalah simbol sistem yang didefenisikan dari realitas yang akan terus

berubah karena kekuasaan dari sistem itu.

Ekonomi politik dari akuntansi harus memiliki 3 persyaratan yaitu:

1. Harus Normatif Eksplisit

2.Harus Deskriptif

3.Harus Kritis

7

Page 8: Makalah teori akuntansi

3. Teori Akuntansi Alternatif Hopwood

Teori ini pertama kali dimunculkan oleh seorang akuntan Inggris yaitu Anthony

Hopwood. Kekritisan Hopwood adalah terletak pada kecermatannya dalam memandang

akuntansi sebagai sebuah ilmu yang memiliki hubungan dengan masyarakat. Ia mengatakan

bahwa akuntansi tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat akuntansi diterapkan dan

tidak bisa netral secara teknis atau netral dari kepentingan. Analisis lebih lanjut menunjukkan

bahwa akuntansi digunakan untuk mendukung kepentingan ekonomi atau kepentingan

politik. Hal ini merupakan suatu kasus yang secara historis digambarkan untuk kepentingan

khusus dan membentuk kepentingan khusus pula. Dari sini dapat disimpulkan bahwa

Hopwood mengakui pandangan dualistik akuntansi yaitu akuntansi sebagai produk

lingkungan dan akuntansi sebagai sesuatu yang mampu memberikan sumbangan yang baik

pada lingkungannya. Dengan demikian, akuntansi adalah ilmu yang sarat dengan elemen

sosial.

4. Akuntansi Sosial

Teori ini dipelopori oleh T.E.Gambling. menurutnya teori akuntansi menyangkut

pengertian dari istilah kesejahteraan yang kita artikan ketika kita menyatakan pendapatan,

pengeluaran, laba, kekayaan, dan lain-lain. Teori akuntansi formal tentang kebudayaan

akhirnya mendapatkan jati dirinya dalam kepribadian individu. Apabila kajian suatu teori

telah masuk dalam dimensi sosial atau kemasyarakatan, jangkauan kajiannya bukan pada satu

aspek atau dimensi saja akan tetapi hal itu akan mencakup pada keseluruhan dimensi nilai-

nilai yang berada dalam suatu masyarakat. Keberadaan akuntansi sosial ini memungkinkan

bahwa biaya operasi perusahaan tidak sama dengan biaya sosial yang dikeluarkannya kepada

masyarakat secara keseluruhan karena ada unsur-unsur”eksternalities”.

Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Praktik akuntansi di Indonesia sejak zaman VOC (1642). Akuntan – akuntan Belanda

itu kemudian mendominasi akuntan di perusahaan – perusahaan yang juga di monopoli

penjajahan hingga abad 19. Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan akuntansi hanya

diselenggarakan oleh Departemen Keuangan berupa kursus ajun akuntansi di Jakarta.

Persertanya saat itu 30 orang termasuk Prof.Sumardjo dan Prof.Hadibroto. 

Bersama 4 akuntan lulusan pertama FEUI dan 6 lulusan Belanda, Prof.Sumardjo

merintis pendirian Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tanggal 23 Desember 1957. Pada tahun

yang sama pemerintah melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan – perusahaan milik

Belanda. Hal ini menyebabkan akuntan – akuntan Belanda kembali ke negrinya dan pada saat

itu akuntan Indonesia semakin berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah

8

Page 9: Makalah teori akuntansi

Presiden meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977 yang membuat peranan

akuntansi dan laporan keuangan menjadi penting. Bulan Januari 1977 Mentri Keuangan

mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 43/1977 Tentang Jas Akuntan menggantikan

Kepmenkeu 763/1968. Selain mewajibkan akuntan publik memiliki sertifikat akuntan publik,

juga akuntan publik asing diperbolehkan praktik di Indonesia sepanjang memenuhi syarat.

Akuntansi masa kini telah berkembang dalam tahap masa kedewasaan menjadi suatu

aspek integral dari bisnis dan keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data

akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional menjadi sangat penting

untuk mendapatkan interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis

internasional.

Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara

konsisten. Pada suatu waktu, akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa

perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan

double entry untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Saat ini akuntansi

beroperasi dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan Internasional. Akuntansi

menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun

internasional.

9

Page 10: Makalah teori akuntansi

Sejarah Perkembangan Akuntansi Forensik

Praktik akuntansi forensik di Indonesia makin pesat pada masa setelah krisis

keuangan tahun 1997. Hal ini juga terjadi di Amerika dengan di undangkannya Sarbanes

Oxley Act (2002) merupakan salah satu pendorong dalam perkembangan akuntansi forensik.

Dorongan ini juga diperkuat juga terlihat dari Amerika Serikat melalui Foreing Corrupt

Practice Act-nya dannegara OECD lainnya. Suatu organisasi yang mengkhususkan dirinya

dalam bidang penganggulangan fraud dan korupsi. Untuk dapat mengungkap motif dan cara

pelaku fraud dalam melakukan aksinya di perlukan seseorang yang profesional. Orang yang

profesional dalam pengungkapan ini adalah orang yang akhli di bidang akuntansi forensik.

Akuntansi Forensik dahulu digunakan untuk keperluan pembagian warisan atau

pengungkapan motive pembunuhan. Bermula dari penerapan akuntansi dalam persoalan

hukum, maka istilah yang dipakai adalah akuntansi (dan bukan audit) forensik.

Perkembangan sampai dengan saat ini pun kadar akuntansi masih kelihatan. Misalnya dalam

perhitungan ganti rugi dalam pengertian sengketa maupun kerugian akibat kasus korupsi atau

secara sederhana akuntansi forensik menangani fraud khususnya dalam pengertian corruption

dan misappropriation of asset.

Definisi Forensik:

Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi 10) : “berkenaan dengan pengadilan”

atau “berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”.

Akuntansi forensik dapat diartikan penggunaan ilmu akuntansi untuk kepentingan

hukum.

D. Larry Crumbley editor-in-chief dari Journal of Forensik Accounting (JFA) : secara

sederhana , akuntansi forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok untuk tujuan

hukum). Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama

proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif.

Tugas Akuntansi Forensik

Akuntan forensik bertugas memberikan pendapat hukum dalam pengadilan

(litigation). Disamping itu, ada juga peran akuntan forensik dalam bidang hukum diluar

pengadilan (non itigation) misalnya dalam membantu merumuskan alternatif penyelesaian

perkara dalam sengketa, perumusan perhitungan ganti rugi dan upaya menghitung dampak

pemutusan / pelanggaran kontrak.

Akuntansi forensik dibagi ke dalam dua bagian: jasa penyelidikan (investigative

services) dan jasa litigasi (litigation services). Jasa Penyelidikan mengarahkan pemeriksa

10

Page 11: Makalah teori akuntansi

penipuan atau auditor penipuan, yang mana mereka menguasai pengetahuan tentang

akuntansi mendeteksi, mencegah, dan mengendalikan penipuan, dan misinterpretasi. Jasa

litigasi merepresentasikan kesaksian dari seorang pemeriksa penipuan dan jasa-jasa akuntansi

forensik yang ditawarkan untuk memecahkan isu-isu valuasi, seperti yang dialami dalam

kasus perceraian. Sehingga, tim audit harus menjalani pelatihan dan diberitahu tentang

pentingnya prosedur akuntansi forensik di dalam praktek audit dan kebutuhan akan adanya

spesialis forensik untuk membantu memecahkan masalah.

Penerapan Akuntansi Forensik di Indonesia

Bulan Oktober 1997, Indonesia telah menjajaki kemungkinan untuk meminjam dana

dari IMF dan Worl Bank untuk menangani krisis keuangan yang semakin parah. Sebagai

syarat pemberian bantuan, IMF dan World Bank mengharuskan adanya proses Agreed Upon

Die Diligence Process (ADDP) yang dikerjakan oleh akuntan asing dibantu beberapa akuntan

Indonesia. Temuan ADDP ini sangat mengejutkan karena dari sample Bank Besar di

Indonesia menunjukkan perbankan kita melakukan overstatement asset sebesar 28%-75% dan

understatement kewajiban sebesar 3%-33%. Temuan ini segera membuat panik pasar dan

pemerintah yang berujung pada likuidasi 16 bank swasta. Likuidasai tersebut kemudian

diingat menjadi langkah yang buruk karena menyebabkan adanya penarikan besar-besaran

dana (rush) tabungan dan deposito di bank-bank swasta karena hancurnya kepercayaan

publik pada pembukuan perbankan. ADDP tersebut tidak lain adalah penerapan akuntansi

forensik atau audit investigasi.

Perkembangan akuntansi forensik di Indonesia cukup maju, namun jika dibandingkan

dengan beberapa Negara lain maka Indonesia masih dibilang tertinggal. Australia saat ini

sedang menyusun Standar Akuntansi Forensik, sementara Kanada dan Amerika Serikat sudah

memiliki standar yang baku, sedangkan Indonesia sama sekali belum memiliki standar yang

memadai. Sejauh ini belum banyak kasus-kasus korupsi yang terkuak berkat kemampuan

akuntan forensik, namun akuntansi forensik merupakan suatu pengembangan disiplin ilmu

akuntansi yang masih tergolong muda dan memiliki prospek yang sangat bagus dalam

pemecahan tindak pidana korupsi di Indonesia.

Pricewaterhouse Cooper (PwC) sebuah kantor akuntan besar dunia (The Big Four)

dalam membongkar kasus Bank Bali. PwC dengan softwere khususnya mampu menunjukkan

arus dana yang rumit berbentuk seperti diagram cahaya yang mencuat dari matahari

(sunburts). Kemudian PwC meringkasnya menjadi arus dana dari orang-orang tertentu.

Sayani keberhasilan ini tidak diikuti dengan keberhasilan sistem pengadilan.

11

Page 12: Makalah teori akuntansi

¨ Kasus lainnya pada tahun 2006, Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan

(PPATK) mampu membuktikan kepada pengadilan bahwa Adrian Woworuntu terlibat dalam

penggelapan L/C BNI senilai Rp. 1,3 triliun, dengan menggunakan metode follow of the

money yang mirip dengan metode PwC dalam kasus Bank Bali.

¨ PPATK juga berhasil mengungkap beberapa transaksi “ganjil” 15 Pejabat

Kepolisian kita yang memiliki saldo rekening Milyaran Rupiah padahal penghasilan mereka

tidak sampai mengasilkan angka fantastis tersebut.

Contoh skandal lain:

Revolusi Industri adalah salah satu pendorong terjadinya skandal keuangan dalam

bidang ekonomi dan inovasi teknologi, hal ini mengakibatkan pentingnya pendidikan

akuntansi forensik. Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi banyak frauds dan skandal

keuangan, yang adalah tonggak sejarah dengan signifikan.

Salah satunya adalah skandal Bernard L. Madoff Investment Securities LLC, yang

didirikan pada tahun 1960, merupakan perusahaan investasi terbesar ke-23 di bursa Nasdaq

New York. Beberapa klien terkenalnya adalah sutradara Steven Spielberg, HSBC Holdings

PLC, BNP Paribas, bahkan juga Royal Bank of Scotland (RBS) Group PLC yang

menanamkan sekitar 600 juta dolar AS!.Uniknya, salah satu nilai jual perusahaan Madoff

bukan karena menjanjikan keuntungan berlipat ganda secara cepat sebagaimana biasanya

model Ponzi Scheme, melainkan menjanjikan keuntungan tetap 10% yang diberikan secara

konsisten, baik di masa ekonomi booming, stabil, maupun krisis.

Apa itu Ponzi scheme atau skema ponzi?

12

Page 13: Makalah teori akuntansi

Penipuan terbesar ini terbongkar pada awalnya karena ada klien yang akan

mencairkan investasi sebesar 7 milyar dolar AS. Madoff merasa tertekan dan akhirnya

mengatakan ke beberapa karyawannya bahwa apa yang dikerjakannya selama ini adalah

“basically, a giant Ponzi scheme”. Dari dana investor sebesar 50 milyar dolar AS, cuma

tinggal 200-300 juta dolar AS yang akhirnya tersisa dan tadinya mau dibagikan oleh Madoff

ke beberapa karyawan, keluarga, dan temannya sebelum dia menyerahkan diri.

Besar respon terhadap terjadi penipuan ini di profesi akuntansi dan audit di

persyaratan standar, seminar, dan artikel pada subyek Badan Pengelola Data Elektronik

(KPDE) audit (Singleton 1993). Skandal di awal tahun 1980-an menyebabkan penciptaan

sebuah komite investigasi, Komisi Nasional penipuan Laporan Keuangan, yang umum

disebut sebagai Komisi Treadway, dan kemudian dikenal sebagai Comite Sponsoring

Organizations (COSO), 2 grup dari lima organisasi profesi yang disponsori upaya kelompok

pada tahun 1985. Komisi's Tujuannya adalah untuk mengembangkan beberapa rekomendasi

untuk meredakan jenis skandal ini. Mereka berfokus pada kesimpulan yang lebih kuat

internal, dan COSO mengembangkan model kontrol internal. Telah menjadi model sangat

tertanam dalam audit profesi: Pernyataan tentang Standar Auditing (SAS) No 78, Perusahaan

Akuntan Publik Oversight Board (PCAOB) Standar Auditing No 5 (AS5, superseding AS2),

SAS No 109, dan model COSO dari penerimaan pada umumnya.

Kasus- kasus korupsi dan skandal keuangan yang tidak pernah ada habisnya

mendorong kuat untuk berkembangnya praktik akuntansi forensik baik di dunia maupun di

Indonesia sendiri.

Di Indonesia, kasus-kasus korupsi yang makin banyak terungkap dan semakin

beragam jenisnya dan belum terlihat ada kecenderungan penurunan juga pada hakekatnya

membuktikan saat ini dan di masa datang makin diperlukan keahlian di bidang akuntansi

forensik.

Menurut The U.S. News and World Report (2002), akuntansi forensik berada di

urutan teratas daftar karir dengan masa depan paling cerah. US News & World Report

mengidentifikasi akuntansi forensik sebagai salah satu dari “20 trek pekerjaan panas di masa

depan.”

13

Page 14: Makalah teori akuntansi

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana,

yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan

sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM.

Catatan sejarah perkembangan akuntansi dunia barat dapat dikaji melalui 4 tahap

yaitu:

1. Tahap dimana akuntansi berawal dengan nama Tata buku,

2. Munculnya perkiraan nominal yang memberikan sumbangan pada

perkembangan teori akuntansi,

3. Akuntansi telah membantu perusahaan dalam mengontrol produksi, dengan

memperhatikan prinsip- prinsip akuntansi yang diterima umum.

Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia tidak terlepas dari akuntan- akuntan

VOC yang mendominasi akuntan di perusahaan – perusahaan yang juga di monopoli

penjajahan hingga abad 19.

Bersama 4 akuntan lulusan pertama FEUI dan 6 lulusan Belanda, Prof.Sumardjo

merintis pendirian Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tanggal 23 Desember dan pemerintah

melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan milik Belanda. Hal ini menyebabkan para

akuntan Belanda kembali ke negrinya dan pada saat itu akuntan Indonesia semakin

berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah Presiden meresmikan kegiatan pasar

modal 10 Agustus 1977 yang membuat peranan akuntansi dan laporan keuangan menjadi

penting.

Salah satu perkembangan terkini dibidang akuntansi adalah akuntansi forensik.

Akuntansi forensik dapat diartikan penggunaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum.

Akuntansi Forensik dahulu digunakan untuk keperluan pembagian warisan atau

pengungkapan motive pembunuhan. Revolusi Industri adalah salah satu pendorong terjadinya

skandal keuangan dalam bidang ekonomi dan inovasi teknologi, hal ini mengakibatkan

pentingnya pendidikan akuntansi forensik

Praktik akuntansi forensik di Indonesia makin pesat pada masa setelah krisis

keuangan tahun 1997. Hal ini juga terjadi di Amerika dengan di undangkannya Sarbanes

Oxley Act (2002) merupakan salah satu pendorong dalam perkembangan akuntansi forensik.

14

Page 15: Makalah teori akuntansi

3.2 Daftar Pustaka

https://wahyumi.files.wordpress.com/2010/05/pertemuan-1_pengantar-akuntansi-forensik-

dan-audit-investigasi4.pdf

http://iprianto-jabauoke.blogspot.co.id/2009/07/akuntansi-forensik.html

http://mardhiyahhayati.blogspot.co.id/2008/09/akuntansi-dalam-perspektif-sejarah_20.html

http://imagama.feb.ugm.ac.id/akuntansi-forensik/

15