Makalah-Tentang-Fitnah

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi hal pasti dan tidak bisa ditawar lagi, dalam diri manusia ada yang namanya nafsu yang selalu mendorong jiwa pada hal yang negative dan perbuatan yang jelek. Disadari atau tidak nafsu ini, adalah semacam energy negatif yang terus memicu pada arah yang keji dan tidak diridhai oleh Allah SWT. Persoalan ini, sebenarnya bukan hal yang asing untuk di perbincangkan, akan tetapi problem lawas yang sampai saat ini tetap saja aktual untuk selalu dibahas dan selalu didiskusikan. Mengapa demikian? Tidak dapat dipungkiri lagi, pergolakan akut dalam jiwa antara energi buruk dan energi baik senantiasa bergejolak memimpin jalan hidup manusia. Konsekwensinya adalah siapakah pemenang dari pergolakan tersebut maka dialah yang akan menjadi sebuah karakter yang melekat pada setiap individual. Dari hal inilah, hasil dari pergolakan tersebut akan menuai banyak kerugian. Sebab jika yang menang adalah energi jelek yang didorong oleh hawa nafsu atau tuntunan syetan, maka sudah bisa dipastikan akan menjadi boomerang terhadap dirinya sendiri dan menjerumuskan pada kobaran api neraka yang sarat dengan siksaan yang sangat pedih, untuk meminimalisir 1

description

qe

Transcript of Makalah-Tentang-Fitnah

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahSudah menjadi hal pasti dan tidak bisa ditawar lagi, dalam diri manusia ada yang namanya nafsu yang selalu mendorong jiwa pada hal yang negative dan perbuatan yang jelek. Disadari atau tidak nafsu ini, adalah semacam energy negatif yang terus memicu pada arah yang keji dan tidak diridhai oleh Allah SWT.Persoalan ini, sebenarnya bukan hal yang asing untuk di perbincangkan, akan tetapi problem lawas yang sampai saat ini tetap saja aktual untuk selalu dibahas dan selalu didiskusikan. Mengapa demikian? Tidak dapat dipungkiri lagi, pergolakan akut dalam jiwa antara energi buruk dan energi baik senantiasa bergejolak memimpin jalan hidup manusia. Konsekwensinya adalah siapakah pemenang dari pergolakan tersebut maka dialah yang akan menjadi sebuah karakter yang melekat pada setiap individual.Dari hal inilah, hasil dari pergolakan tersebut akan menuai banyak kerugian. Sebab jika yang menang adalah energi jelek yang didorong oleh hawa nafsu atau tuntunan syetan, maka sudah bisa dipastikan akan menjadi boomerang terhadap dirinya sendiri dan menjerumuskan pada kobaran api neraka yang sarat dengan siksaan yang sangat pedih, untuk meminimalisir terjadinya pergolakan adalah tetapnya hati senantiasa ingat dan senantiasa bertafakkur terhadap kekuasaan Allah SWT. sehingga dengan seperti itulah akan didapatkan kesadaran akan kekuasaan Allah. Bukankah Allah mencipta segala sesuatu merupakan hal yang perlu dikaji dan banyak hikmahnya?

B. Rumusan masalahDalam makalh ini akan di bahas beberapa bagian diantaranya :1. Pengertian dari Fitnah2. Dalil Tentang Fitnah3. Kerugian dari perbuatan Fitnah

C. Tujuan Penulisan1. Dapat menjelaskan apa-apa yang masuk dalam rumusan masalah di atas.2. Sebagai salah satu tugas Aqidah akhlak di MTsN Sagaranten.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian FitnahSecara etimologi fitnah itu artinya kesesatan, dan secara istilah syara fitnah adalah menyebarkan berita bohong / jelek dalam suatu hal / orang lain, baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, FITNAH diartikan sebagai perkataan yang bermaksud menjelekkan orang.Fitnah ini muncul karena beberapa faktor yaitu kebencian, kemunafikan dan kedustaan. Fitnah bertujuan utuk menjatuhkan martabat dan membuat kesengsaraan kepada sesorang/kelompok tertentu.Dalam Al-quran, kata fitnah mempunyai arti yang berbeda-beda, Menurut Al-Raghib al-asfahani, kata fitnah berasal dari kata fatana yang pada mulanya berarti membakar emas untuk mengetahui kadarnya. Kata tersebut digunakan dalam Al-quran dalam arti azab seperti dalam QS. Az-Zariyat : 14. Artinya :Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan.

Kata fitnah, dalam Al-quran, juga digunakan dengan arti Menguji, baik ujian itu berupa nikmat (kebaikan) maupun kesulitan (keburukan) sebagaimana yang disebutkan di dalam QS. Al-Anbiya : 35. Artinya :tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.

B. Bentuk-Bentuk Sikap FitnahPada umumnya, fitnah merupakan tuduhan yang dilontarkan kepada seseorang dengan maksud menjelekkan atau merusak nama baik orang lain, padahal orang tersebut tidak pernah melakukannya. Misalnya, karena persaingan, seseorang difitnah mencuri padahal ia tidak mencuri. Menurut Sayyid Quthub, bentuk fitnah tidaklah seperti yang lazim di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, fitnah adalah fitnah terhadap agama Islam dan umatnya, baik itu ancaman, tekanan, dan teror secara fisik, maupun tatanan kehidupan yang merusak, menyesatkan dan menjauhkan umat manusia dari Allah SWT, seperti halnya menghalalkan segala sesuatu yang haram seperti free sexs, miras, narkoba, perampokan, korupsi dan lain sebagainya. Itu semua merupakan fitnah terhadap ajaran agama dan boleh diperangi dan Itu semua merupakan fitnah yang lebih kejam dari pembunuhan.Contohnya menyebar luaskan kejelekan orang denga tujuan agar orang itu dibenci dan dihina di tengah masyarakat adalah termasuk dosa besar dan perbuatan itu termasuk menfitnah atau mengadu domba antar sesama manusia. Perbuatan menfitnah ini sangat tercela dan terkutuk dalam pendangan agama Islam. Sebab sifat seorang Muslim itu punya akhlaq mulia, memiliki kepribadian yang luhur, baik tutur katanya, baik tingkah lakunya, baik antara sesama Muslim atau terhadap orang yang bukan Muslim.

C. Nilai Negatif Sikap FitnahIslam melarang umatnya untuk berbuat fitnah. Allah SWT berfirman : j Artinya :Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah[117] itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), Maka bunuhlah mereka. Demikanlah Balasan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah : 191)Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang bahaya sebuah fitnah. Orang yang melakukan fitnah, berarti ia telah menunjukkan kelemahan dan kemiskinan dirinya sendiri. Dengan demikian, fitnah merupakan perbuatan yang buruk, bahkan keji. Fitnah dapat berakibat fatal, baik bagi korban fitnah secara pribadi maupun bagi keluarga, bahkan bagi masyarakat. Fitnah merupakan perbuatan yang mencabik-cabik keutuhan satu demi satu, sehingga pada akhirnya akan merusak keutuhan suatu bangunan. Karir seseorang bisa hancur, hubungan suami-istri bisa pecah, hubungan persahabatan bisa berubah menjadi permusuhan, dan lain-lain.Dengan demikian, Fitnah adalah suatu perbuatan yang dampaknyabegitu besar, terkadang hanya karena subuah fitnah kecil antar manusia terjadi permusuhan dan pertengkaran. Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan oleh fitnah yaitu :1. Menyebabkan permusuhan2. Terjadi pembunuhan3. Melemahkan agama islamSebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa Islam sangat melarang terhadap perbuatan fitnah, hal ini bukan saja karena dampak yang ditimbulkan dari fitnah tetapi juga akibat yang akan di terima oleh orang yang suka menfitnah.Orang yang mefitnah akan di beri adzab oleh Allah diakhirat kelak. Allah tlah memberi ancaman berupa adzab yag sangat pedih, yaitu neraka jahanam. Firman Allah Ta'ala, dalam surat Al-Buruj ayat 10 berbunyi : Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan [1568] kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.Arti dari ayat di atas menurut ibnu kasir dalam tafsirnya menyatakan bahwa orang-orang yang memfitnah tersebut, apabila tidak bertobat dan tidak menghentikan tindakan penyiksaan serta tidak menyesal atas fitnahnya yang pernah mereka timpakan atas orang-orang mukmin di masa lalu, maka mereka bakal ditimpa siksa yang membakar . Menurut siksaan yang diberikan oleh Allah kepada mereka sejenis dan setimpal dari tndakan penyiksaan yang mereka lakukan.

D. Upaya Menghindari Sikap Fitnah.Fitnah merupakan perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Karena itu, apapun bentuknya, fitnah harus dihindari oleh setiap muslim. Dalam kasus tertentu, Islam membolehkan adanya ghibah yaitu menyebutkan keburukan orang lain yang memang benar adanya, yaitu :1. Saat meminta perlindungan kepada seseorang yang mampu menghilangkan keburukan yang menimpanya2. Menyampaikan kepada yang berwenang dalam rangka memberantas keburukan yang dapat menimpa orang lain.3. Meminta fatwa menyangkut keburukan serupa4. Memberi peringatan orang lain tentang keburukan seseorang agar tidak tertimpa kejahatannya.5. Memperkenalkan seseorang yang tidak dapat dikenal kecuali dengan menyebutkan kekurangannya Adapun hikmah menghindari fitnah yaitu sebagai berikut :1. Akan membawa kedamaian dan ketentraman bagi semua orang2. Akan dapat menciptakan persaudaraan dan kasih sayang di masyarakat 3. Akan dapat menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.4. Akan dapat menciptakan keharmonisan hidup, baik pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara.

E. Hal-hal yang Perlu Dilakukan Ketika Mendapat FitnahBila kita mendapat fitnah, maka ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :1. Sabar dan tenang dalam menghadapi fitnah2. Mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya3. Melakukan cek & ricek ( bertabayun )4. Mengusahakan perdamaian5. Berdoa kepada Allah

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan uraian tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa lafadz fitnah mempunyai beragam makna yaitu: bisa berarti ujian dan cobaan, kufur dan syirik, adzab dan membakar, kerusakan dan kesesatan, kekacauan dan menggelincirkan, gila dan kesesatan. Sebelum mengalami perkembangan makna fitnah diartikan sebagai ujian dan cobaan, atau bencana apapun (termasuk kecaman batin) yang hakekatnya adalah ujian.Fitnah yang dialami umat manusia bermacam-macam diantaranya, fitnah Yahudi dan Nasrani, yang terus menerus menguji kaum muslimin dimana pun dan kapan pun. Fitnah kebodohan dan kemaksiatan, fitnah diabaikannya amanah, contohnya adalah seorang anak, dimana ia merupakan sebuah amanah yang seringkali diabaikan oleh manusia. Fitnah harta, yang bisa saja terjadi pada manusia dalam segala tingkatan, kemudian fitnah wanita, dimana fitnah ini merupakan fitnah yang dasyat bagi kaum laki-laki maupun wanita sendiri. Kesemua jenis-jenis fitnah yang telah dipaparkan di atas sangat berbahaya dan harus diwaspadai bagi seluruh umat Islam khususnya.Perlu diketahui bahwa fitnah tidak hanya berupa hal-hal yang negatif saja, Fitnah juga bisa berupa nikmat yang bisa membuat manusia lalai apabila mereka tidak sadar bahwa semua itu adalah sebuah ujian. Namun dalam makalah ini penulis lebih banyak mengulas tentang bahayanya fitnah yang berupa hal-hal negatif.

B. SaranSebagai penutup dari makalah ini, tak luput pula kami ucapkan ribuan terima kasih pada semua rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam pembuatan makalah ini. Di samping itu, masih banyak kekurangan serta jauh dari kata kesempurnaan, tetapi kami semua telah berusaha semaksimal munkin dalam pembutan makalah yang amat sederhana ini. Maka, dari pada itu . kami semua sangat berharap kepadasemua rekan-rekan untuk memberi kritik atau sarannya, sehingga dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa menjadi yan lebih baik, seperti yang kita harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://farid-bani.blogspot.com/2012/02/perilaku-tercela-isyraftabzir-dan.html 8