Fitnah valentine's day
-
Upload
fathur-rahman-al-fatih -
Category
Education
-
view
320 -
download
2
description
Transcript of Fitnah valentine's day
Majelis Ta’lim RemajaUlul Albab Smart 1435
Ahlan Wa Sahlan Ya Akhi… Ya Ukhti…V
Let’s Say Basmalah
By. Fathur Rahman Abu Shofy
“Valentine’s Day”Ketika Cinta hanya seharga sebatang Coklat dan sekuntum Bunga mawar
Would You Be My Valentine … ?
Mempersembahkan ….
The Best Guidence in
our life
Terhadap Budaya Barat
Kita sebagai Muslim seharusnya menjadikan Firman Allah
Subhanallahu Wa ta’ala dan Sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wa salam
sebagai pegangan dan tolok ukur dalam menimbang serta mem-filter
budaya barat
“Dan janganlah kamu mengikuti apa-apa yangkamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati,semuanya akan diminta pertanggung jawabnya.”
(QS. al-Isra’: 36).
Bissmillahirrahmanirrahiim…
Majelis Ta’lim Remaja Ulul Albab Smart 1435
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
HR. Abu Dawud, shohih
Ada apa dengan valentine’s day… ?
Ada apa di tanggal 14 Februari…?
Dunia pun berhias menyambut kedatangannya … Wajahnya sumringah dan begitu ceria …
Setulus merpati namun selicik ular … Ia datang menelusuri pusat-pusat perbelanjaan, kampus,
sekolah, dan dimana saja tempat kawula muda berkumpul hingga mengisi hati dan jiwa mereka.
Ia memenuhi media massa, mall-mall, dan pusat hiburanPada hari itu di gelar pesta perayaan dari dini hari
hingga larut malam …
Ada apa di tanggal 14 Februari…?
Biasanya mereka saling mengucapkan “Selamat hari Valentine … ”
Mereka … para remaja itu saling berkirim kartu ucapan, sekuntum bunga mawar merah, dan sebatang coklat.
Mereka saling bertukar pasangan, saling curhat,Menyatakan sayang atau cinta “Would You Be My
Valentine…?”. “Maukah Engkau menjadi Valentine-ku…?” (pacarku) Karena anggapan saat itu adalah “Hari Kasih Sayang”.Benarkah demikian?
Ada apa di tanggal 14 Februari…?
Malam itu penuh dengan gelak tawa, senda gurau, dan canda ria …
Semuanya lepas, bebas, tanpa batas . Malam itu di hiasi dengan maksiat .Tangan-tangan yang berbuat dosa .Serpihan bungkus kondom dimana-mana …Naudzubillah min Dzalik!!!“Amalan Maksiat” inikah yang harus kita tiru…?
Sejarah Valentine’s Day
Jauh sebelum dunia mengenal hari “Kasih Sayang”.Orang Romawi Mengenal perayaan “Festival
Lupercalia”, yaitu rangkaian hari raya yang di persembahkan kepada Lupercus sang Dewa Kesehatan dan Kesuburan dan Juno Februata yang juga Dewi Pernikahan dan kesuburan.
Perayaan ini di gelar setiap tahunnya pada tanggal 13 s.d 15 Februari.
Lupercus
• Adalah Dewa Kesuburan Seks Romawi yang di ilustrasikan sebagai manusia berkaki dan berkepala kambing.
• Atau setara dengan Pan dalam mitologi Yunani. Pan Inilah yang menjelma menjadi Baphomet dalam tradisi pemuja syetan yahudi.
• Dewa kesuburan yang menjadi lambang regeneratif lelaki dan wanita sekaligus lambang seks.
Juno Februata
• Adapun Juno Februata, Dewi Pernikahan dan Kesuburan, yang dilukiskan memakai mantel dari kulit kambing – ciri kesuburan- adalah isteri dari pemimpin para dewa, Jupiter.
• Dalam mitologi Yunani, Juno dikenal sebagai Hera yang menikah dengan Zeus pada Bulan Gamelion yang terletak antara pertengahan Januari dan pertengahan bulan Februari
Festival Lupercia
• Perayaan di mulai dengan menaruh nama-nama gadis perawan di sebuah tempat dalam kertas-kertas yang terpisah.
• Kemudian lelaki maju satu persatu untuk mengambilnya secara acak.
• Siapa yang terpilih itulah yang akan menjadi partner untuk melakukan hubungan terlarang sepanjang malam itu.
• Setelahnya berlanjut menjadi pasangan hingga satu tahun lamanya.
Begitulah …
• Perayaan Lupercia yang dipraktekkan selama berabad-abad pada masa Romawi.
• Hubungan badan yang dihalalkan dalam bentuk adat istiadat, yang tentu saja bersesuaian dengan misi hidup mereka, yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan.
Paus Gelasius I 496 M
• Setelah kaum Kristiani berkuasa, Paus Gelasius I mengakultrasi Festival Lupercalia ini menjadi “Festival Penyucian Bunda Maria” sebagai pengganti penyembahan terhadap Lupercalia.
• Namun Esensi perayaan ini tetap sama, penuh dengan nafsu dan keburukan, berkelindan dengan kepentingan komsumerisme yang menjadi target para kapitalis.
Doktrinnya masuk ke Gereja…
• Gereja (pada masa Paus Gelasius I) menjadikan 14 Februari dengan mencangkokkan tokoh Saint Valentine yang berjuang demi cinta hingga menjadi martir pada 14 Februari.
• Hingga hari kematiannya di peringati sebagai hari perjuangan cinta, Valentine’s Day.
• Siapakah Saint Valentine … ?
“Saint Valentine”
• Valentine adalah pendeta yang menentang Caisar Cladius II.
• Caisar menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah.
• Lalu Caisar melarang para pemuda untuk menikah.• Namun Valentine melanggarnya dan diam-diam
menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan di hukum mati pada tanggal 14 Februari 269 M.
Dari uraian di atas sebagai Remaja Muslim yang di beri oleh Allah akal,
tentunya kita bisa mengambil pertimbangan-pertimbangan dan kesimpulan yang terbaik bahwa :
Menyikapi Valentine’s Day
• Ikut merayakan Valentine’s Day berarti menghancurkan kepribadian dan karakter kita sendiri,kepribadian muslim.
• Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita.
• Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan.
• Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW.
• Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya.
• Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya?
Filter budaya yang datang dari Barat
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawabnya.”
(QS. al-Isra’: 36).
Kenapa Remaja Muslim Tasyabuh pada Valentine’s Day …?
Faktor kurangnya Ilmu Islam. Banyaknya orang yang merayakan, ditambah dengan hiruk pikuknya perayaan itu digelar, di media massa,di mall, jalan, televisi dan hampir di setiap tempat menjadikan kita terbodohi dan hanyut untuk ikut-ikutan.
• IKUT-IKUTAN
• KARENA?
• TIDAK TAHU
• SUPAYA TAHU?
WAHAI, REMAJA MUSLIM
STOP MEMBEBEK!
2. Faktor Agama dan Iman
Faktor agama dan faktor iman, faktor terpenting yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Apabila kurang pengetahuan akan agama dan kurangnya iman yang tertanam di dalam hati ,maka akan sangat mudah setan-setan atau fikiran kita mendorong untuk melakukan hal-hal negatif seperti ini, yang sangat bertentangan dengan Islam dan adat istiadat orang Indonesia pada umumnya.
3. Lingkungan Pergaulan
Faktor lingkungan seperti orang tua, teman dan tetangga.Namun orang tualah yang menjadi peran signifikan. Bahkan orang tua memiliki andil 90 % selebihnya adalah Karena teman, sahabat dan tetangga. Seharusnya orang tua harus tegas dan memberikan pendidikan islam yang benar.
4. Faktor Perubahan Zaman
Faktor perubahan zaman, faktor ini juga cukup kuat menjadi penyebab merebaknya perayaan hari valentine di kalangan remaja.
5. Faktor Media Massa
Media massa dan jejaring sosial, seperti facebook, twitter, televisi, Radio, internet Online maupun offline juga sangat berperan penting dalam menyebarkan virus Valentine ini ditengah masyarakat remaja di Indonesia ini.
Indahnya Kasih Sayang dalam Islam
Sungguh sangat panjang jika kita mengupas kata perkata tentang indahnya berkasih sayang dalam Islam. Berikut ini
adalah hadits-hadits Rasul tentang berkasih sayang:
• Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa yang tidak sayang kepada orang yang lebih muda diantara kami dan tidak menghormati hak orang yang tertua diantara kami, maka ia bukan termasuk golongan kami ― (HR. Ibnu Umar r.a.)
• Nabi SAW Bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah.” (H.R. Na‘im melalui Ibnu Abbas r.a.).
• “Berbelaskasihanlah kalian terhadap makhluk yang ada di bumi, niscaya makhluk yang ada dilangit akan menyayangi kalian.”(HR. Ahmad)• “Tidak akan masuk syurga, kecuali
orang yang penyayang” (HR. Baihaqi melalui Anas r.a.)
• Sungguh sangat panjang jika kita mengupas kata perkata tentang indahnya berkasih sayang dalam Islam. Berikut ini kami sertakan seruan-seruan Islam dalam berkasih sayang:
• Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa yang tidak sayang kepada orang yang lebih muda diantara kami dan tidak menghormati hak orang yang tertua diantara kami, maka ia bukan termasuk golongan kami ― (HR. Ibnu Umar r.a.)
• “Bebaskanlah tawanan perang, penuhilah undangan, berilah makan orang yang lapar, dan jenguklah orang yang sakit”. (Riwayat Abu Muasa al-asya‘ari r.a.)
• Nabi SAW Bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah.” (H.R. Na‘im melalui Ibnu Abbas r.a.).
• Ini berarti bahwa Islam tidak mengenal waktu, jarak, dan tempat akan sebuah kasih sayang baik terhadap teman, sahabat, kerabat, dan keluarganya sendiri.
• Rasulullah saw. bersabda, “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi.” Wahai Rasulullah, “Semua kami pengasih,” jawab mereka. Berkata Rasulullah, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia).” (H.R. Ath-Thabrani)
• Rasa kasih sayang tidaklah dicabut melainkan hanya dari orang-orang yang celaka. (HR. Ibn. Hibban).
• "Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri. (HR. Bukhari) • "Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling
berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Muslim).
• "Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan, kasih-sayang dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh. Apabila sakit satu anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah kesakitan itu pada semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia (tidak boleh tidur) dan demam (panas dingin)." ( HR. Muslim)
• Dan masih banyak lagi hadist-hadist lain yang semakna. Namun terbatas tempat kami tidak bisa menyebutkannya semua.