Makalah Telenursing

35
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang kepada dosen mata kuliah Pengantar Profesi Keperawatan sehingga makalah ini terselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang lain atas segala bantuan dan dukungannya. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. 1

description

Etika dan hukum keperawatan

Transcript of Makalah Telenursing

Page 1: Makalah Telenursing

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat

dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang kepada dosen

mata kuliah Pengantar Profesi Keperawatan sehingga makalah ini terselesaikan tepat

pada waktunya. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada teman-

teman yang lain atas segala bantuan dan dukungannya.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk makalah ini. Akhir

kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Banjarbaru, November 2010

Penulis

1

Page 2: Makalah Telenursing

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ 1

Daftar Isi .......................................................................................................... 2

BAB I

Pendahuluan ............................................................................................ 3

a. Latar Belakang .............................................................................. 3

b. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

c. Tujuan ........................................................................................... 5

BAB II

Isi

A. Definisi Telenursing ...............................................................................

6

B. Prinsip-Prinsip Telenursing……………………………….................... 7

C. Aplikasi Telenursing…….................................................................... 7

D. Manfaat Telenursing ……………………………………………......… 11

E. Kekurangan Telenursing ....................................................................... 13

F. Riset tentang Telenursing ...................................................................... 14

G. Faktor Penghambat Aplikasi Telenursing dan Cara Mengatasi ............. 16

BAB III

Penutup ................................................................................................... 20

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 22

2

Page 3: Makalah Telenursing

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh globalisasi

dimana tuntutan masyarakat akan profesi keperawatan untuk berbenah diri. Tuntutan

yang paling mendasar dan paling menantang adalah menyangkut layanan

keperawatan yang professional, bermutu dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

Perawat semakin dituntut untuk professional dan mengedepankan

perkembangan tehnologi kesehatan, dimana pasien/klien yang membutuhkan asuhan

keperawatan dapat berasal dari berbagai kalangan dan dalam “dunia maya”

(cybernet), dimana semakin ditandai dengan tingginya pengguna internet di

Indonesia, dan semakin banyaknya website di bidang kesehatan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat dalam

bidang pendidikan dan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan telah mendorong

terciptanya suatu model pelayanan keperawatan jarak jauh yang lebih dikenal dengan

nama telenursing.

Telenursing terjadi ketika perawat menemukan kebutuhan kesehatan klien

melalui penilaian, triage dan ketetapan informasi, menggunakan informasi,

komunikasi dan berbasis jaringan system. Telenursing memudahkan akses ke

pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan populasi yang jauh dari pelayanan

(under-serviced) dan area remote seperti halnya memudahkan monitoring pelayanan

di rumah atau individu dengan permasalahan kesehatan kronis.

Telenursing telah berhasil dinegara dengan laju pertumbuhan yang tinggi

karena beberapa faktor yaitu penghematan dalam biaya kesehatan, peningkatan angka

3

Page 4: Makalah Telenursing

penuaan dan penduduk dengan penyakit kronik serta peningkatan cakupan kesehatan

jarak jauh, pedesaan dan daerah terpencil. Telenursing dapat membantu

menyelesaikan kekurangan perawat, menurunkan jarak, waktu kunjungan dan

menjaga pasien yang sudah keluar dari rumah sakit.

Layanan kesehatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakan

media teknologi informatika (internet) memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat untuk

mendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatan

juga semakin pendek. Pasien dapat hanya dirumah dan melakukan kontak via internet

atau melalui video converence untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatan

dan bahkan sampai pengobatan.

Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat

besar dan wilayah yang tersebar merupakan potensi dalam menerapkan telenursing

dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat untuk

menunjang tercapainya visi Indonesia sehat 2010. Untuk itu kami akan membahas

tentang telenursing dalam upaya meningkatkan peran perawat Indonesia menghadapi

Indonesia Sehat 2010 melalui bidang informatika kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah yang kami buat adalah :

1. Apa yang dimaksud telenursing ?

2. Bagaimana aplikasi telenursing dalam kehidupan masyarakat ?

3. Manfaat apa yang didapat dari aplikasi telenursing dalam kehidupan masyarakat ?

4. Adakah riset tentang telenursing dalam asuhan keperawatan ?

5. Apa saja faktor-faktor penghambat dalam aplikasi telenursing dalam masyarakat

dan bagaimana cara mengatasinya ?

4

Page 5: Makalah Telenursing

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan penjelasan tentang telenursing

2. Tujuan khusus

a. Menjelaskan definisi telenursing

b. Menjelaskan prinsip telenursing

c. Menjelaskan manfaat telenursing

d. Menjelaskan kekurangan telenursing

e. Menjelaskan aplikasi telenursing

f. Menjelaskan riset telenursing

g. Menjelaskan faktor-faktor penghambat telenursing dan cara mengatasinya

5

Page 6: Makalah Telenursing

BAB II

ISI

A. Definisi Telenursing

Ada beberapa definisi telenursing yaitu :

1. Telenursing (pelayanan Asuhan keperawatan jarak jauh) adalah penggunaan

tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan

kepada klien. Yang menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik,

radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan

video. Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh,

menggunakan transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau computer.

2. Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan

menggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan

kepada pasien pada lokasi yang jauh atau perpencil.

3. Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan

pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak

secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.

Sebagai bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang

medis dan non medis seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.

4. Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat untuk

meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channel

elektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video

komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh

menggunakan transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau computer.

5. Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan

informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini,

menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-

6

Page 7: Makalah Telenursing

fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.

Telenursing bagian integral dari telemedicine atau telehealth.

6. Telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah upaya penggunaan

tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian

pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan

pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari telehealth, dan

beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non-medis, seperti

telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.

7. Telenursing is defined as the practice of nursing over distance using

telecommunications technology (National Council of State Boards of Nursing).

Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan

informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini,

menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-

fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference (bagian

integral dari telemedicine atau telehealth).

B. Prinsip-prinsip telenursing

Prinsip-prinsip telenursing adalah : tidak mengubah sifat dasar dari praktek

asuhan keperawatan, dimana perawat terlibat dalam telenursing mulai dari

pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi asuhan

keperawatan. Perawat juga terlibat dalam informasi, pendidikan, arahan dan

dukungan secara pribadi dalam telenursing hubungan ditetapkan melalui penggunaan

telepon, komputer, internet atau teknologi komunikasi lainnya.

C. Aplikasi Telenursing

Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat

telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat

pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system

memonitor parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan

7

Page 8: Makalah Telenursing

berat badan melalui internet. Dalam perawatan pasien di rumah, maka perawat dapat

memonitor tanda-tanda vital pasien seperti tekanan darah, gula darah, berat badan,

peak flow pernapasan pasien melalui internet. Dengan melakukan video conference,

pasien dapat berkonsultasi dalam perawatan luka, injeksi insulin dan penatalaksanaan

sesak napas. Melalui system interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap

waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai

contoh bagaimana mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang

sesak nafas. Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan

penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner.

Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam

perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong

perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.

Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak antara

pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan

keluarganya.

Media telenursing antara lain:

1. Telepon ( telepon seluler )

2. Personal Digital System (PDA)

3. Mesin faksimili (faks)

4. Internet

5. Video atau audio conferencing

6. Teleradiolog

7. Komputer sistem informasi

8. Teleborotic

Pedoman praktek lainnya yang menggunakan telenursing adalah :

1. Menyampaikan informasi penting klien seperti data elektrokardiogram, CT Scan,

foto rontgen, dsb.

2. Menggunakan video, komputer untuk memantau kondisi kesehatan klien.

8

Page 9: Makalah Telenursing

3. Memantau status kesehatan klien di rumah sakit atau rumah misal, tekanan darah,

nadi pernafasan, suhu dan sebagainya.

4. Membantu wisatawan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di tempat tujuan

mereka.

5. Membantu operasi klien dari jarak jauh.

6. Menggunakan video konference untuk menyediakan sesi pendidikan keperawatan

berkelanjutan.

7. Mengembangkan website untuk memberikan informasi kesehatan dan waktu

konseling.

Pada akhirnya telenursing dapat meningkatkan partisipasi aktif pasien dan

keluarga, terutama dalam manajemen pribadi penyakit kronik. Dapat memberikan

pelayanan akurat, cepat dan dukungan online, perawatan yang berkelanjutan dan

kontak antara perawat dan pasien yang tidak terbatas.

Praktik keperawatan jarak jauh (telenursing) di Indonesia belum berkembang

seperti di Negara-negara maju seperti di Amerika atau Australia. Penggunaan

telenursing di Indonesia masih terbatas pada area pendidikan seperti yang

dikembangkan di UGM melalui program e-learning atau model e-lisa yang

terintegrasi di semua fakultas UGM dan beberapa universitas swasta lainnya.

Baru-baru ini di Indonesia berdiri organisasi yang bergerak dalam layanan

asuhan keperawatan di rumah (Home Care). Home care di Indonesia belum

menggunakan system Telenursing, akan tetapi masih bersifat home visit, artinya

perawat mendatangi rumah-rumah pasien untuk dilakukan perawatan secara langsung

tidak menggunakan jasa teknologi canggih. Media yang digunakan masih sebatas

penggunaan media telepon sebagai call center. Itupun masih terbatas pada kota-kota

besar, kota - kota kabupaten belum tersentuh layanan home care.

Asuhan keperawatan model ini (home care) sebenarnya bisa dikatakan sebagai

layanan asuhan keperawatan jarak jauh (telenursing) walaupun sangat sederhana.

Setidaknya organisai profesi dapat segera membangun konsep pengembangan

9

Page 10: Makalah Telenursing

layanan perawatan jarak jauh dengan mengembangkan Home Care yang sudah mulai

berjalan dengan meningkatkan cakupan layanan ke daerah-daerah dan pada akhirnya

kita benar-benar bisa mengembangkan layanan melalui penggunaan fasilitas

teknologi yang lebih canggih.

Hal yang perlu disiapkan dalam legalitas daripada layanan kesehatan atau

keperawatan jarak jauh dalam hal ini penggunaan telenursing atau telemedicine yang

ada di rumah sakit yang dilakukan oleh instansi-instansi kesehatan seperti perawat,

dokter, dan yang lain-lain adalah dimana perawat menggunakan pengetahuan,

keterampilan, pertimbangan, dan pemikiran kritis yang tidak bisa dipisahkan di dalam

ilmu pendidikan perawatan. Aktifitas tersebut sudah dapat diberikan lisensi untuk

melakukan asuhan keperawatan.

Dengan begitu penerapan telenursing dalam memberikan pelayanan

keperawatan akan meningkatkan kepuasan klien dan peningkatan parstisipasi aktif

keluarga. Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan

kebijakan umum dari pemerintah untuk mengatur praktek, SOP/standar operasional

prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan

informasi yang diberikan. Kegiatan telenursing membutuhkan integrasi antara startegi

dan kebijakan untuk mengembangkan praktek keperawatan, penyediaan pelayanan

asuhan keperawatan, dan sistem pendidikan serta pelatihan keperawatan.

Untuk dapat diaplikasikan maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian :

1. Faktor legalitas

Dapat didefinisikan sebagai otonomi profesi keperawatan atau institusi

keperawatan yang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan telenursing.

2. Faktor financial

Pelaksanaan telenursing membutuhkan biaya yang cukup besar karena sarana

dan prasaranya sangat banyak. Perlu dukungan dari pemerintah dan organisasi profesi

dalam penyediaan aspek financial dalam pelaksanaan telenursing

10

Page 11: Makalah Telenursing

3. Faktor Skill

Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pengetahuan dan skill tentang

telenursing. Perawat dan pasien perlu dilakukan pelatihan tentang aplikasi

telenursing. Terlaksananya telenursing sangat tergantung dari aspek pengetahuan dan

skill antara pasien dan perawat. Pengetahuan tentang telenursing harus didasari oleh

pengetahuan tehnologi informasi.

4. Faktor Motivasi

Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan

telenursing. Tanpa ada motivasi dari perawat dan pasien, telenursing tidak akan bisa

berjalan dengan baik.

D. Manfaat Telenursing

Banyak manfaat lain bila kita menggunakan teknologi dalam layanan

keperawatan jarak jauh (Telenuring ) diantaranya:

a. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.

b. Mempersingkat hari rawatan dan mengurangi biaya perawatan

c. Membantu memenuhi kenutuhan kesehatan.

d. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi.

e. Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu perawatan di

rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.

f. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk

mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi video

dan internet (American Nurse Assosiation, 1999).

Selain itu telekomonuikasi elektronikal merupakan akses terbaik untuk

kesempatan pendidikan, metode baru dalam pendokumentasian, peningkatan akses

informasi, pengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang dapat

membantu melakukan perubahan dalam profesionalisasi perawat.

11

Page 12: Makalah Telenursing

Menurut Britton, Keehner, Still & Walden 1999 ada beberapa keuntungan

telenursing adalah yaitu :

1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat

mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter praktek, ruang gawat

darurat, RS dan nursing home)

2. Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan

pelayanan keperawatan tanpa batas geografis.

3. Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat di RS

4. Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa memerlukan biaya dan

meningkatkan pemanfaatan tehnologi

5. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance

learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan.

Telenursing dapat pula digunakan dalam pembelajaran di kampus, video

conference, pembelajaran online dan multimedia distance learning. Ketrampilan

klinik keperawatan dapat dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi

lewat secara interaktif.

Selain itu telenursing dapat memberikan kesempatan kepada perawat yang

berpengalaman klinik namun telah pensiun/ tidak lagi bekerja di pelayanan kesehatan,

namun masih dapat memberikan asuhan keperawatan secara online. Hal ini juga

menghindari kontak langsung, meminimalkan resiko infeksi nosokomial,

memberikan privasi ruang dan waktu bagi pasien dan perawat. Dapat dibayangkan

bagi penderita HIV/AIDS, atau pasien pengguna narkotika/obat terlarang /alkoholik

akan lebih merasa terjaga privasinya dengan pelayanan telenursing ini.

Menurut Ian St. George (2007), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :

Bagi Pengusaha :

a. Penghematan biaya di tempat kerja, biaya kantor, biaya parker

b. Peningkatan produktifitas

12

Page 13: Makalah Telenursing

c. Peningkatan motivasi, karyawan merespon dengan baik untuk sinyal

kepercayaan dan keyakinan

d. Keterampilan retensi; karyawan tetap dapat dipertahankan meskipun ada

masalah keluarga, misalnya keluarga dalam kondisi sakit, keluarga krisis,

dalam kehamilan dan mengasuh anak kecil; bekerja lebih sedikit absen.

e. Organisasi fleksibel, dalam hal restrukturisasi dapat terus bekerja tanpa

gangguan.

f. Fleksibel staf; tingkat staf dapat mencerminkan beban kerja tanpa perlu

berpindah tempat / melakukan perjalanan.

g. Ketahanan; gangguan transportasi tidak menyebabkan keterlambatan atau

ketidakhadiran.

Bagi Karyawan :

a. Mengurangi waktu dan biaya perjalanan, keamanan pribadi lebih terjamin,

biaya yang lebih rendah untuk pakaian seragam kantor dan perawatan.

b. Kesempatan bekerja tidak hanya terbatas pada pekerjaan sebagai perawat saja.

c. Berkurangnya gangguan terhadap kehidupan keluarga; mengurangi kebutuhan

relokasi untuk mengambil perubahan pekerjaan.

d. Keseimbangan bekerja dan kehidupan berkeluarga menjadi lebih baik.

e. Partisipasi dalam masyarakat lokal lebih tinggi meskipun kita bekerja.

f. Jam kerja lebih fleksibel.

Bagi Masyarakat :

a. Mengurangi kemacetan lalu lintas

b. Mengurangi jumlah perjalanan dan dengan demikian pencemaran juga

berkurang

E. Kekurangan telenursing

Kekhawatiran dengan adanya telenursing ini adalah tidak adanya interaksi

langsung perawat dengan klien yang akan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan.

13

Page 14: Makalah Telenursing

Kekhawatiran ini muncul karena beranggapan kontak langsung dengan pasien sangat

penting terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik. Sedangkan

kekurangan lain dari telenursing ini adalah kemungkinan kegagalan teknologi,

meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann dokumen klien.

F. Riset tentang Telenursing

1. Pada tahun 2004-2005 International Telenursing Role melakukan survey yang

bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan menggunakan telenursing,

pengetahuan dan keterampilan telenursing, persepsi tentang keefektifan

telenursing, kebutuhan akan telenursing, keterampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan dalam telenursing. Penelitian ini mensurvey 719 telenurses (628

wanita dan 89 laki-laki) dari 36 negara. Sebanyak 66% responden dari U.S yang

sebagian besar berasal dari Canada. Dari semua responden 50% perawat bekerja

secara part time di telehealth dan sebagian lagi di rumah sakit. Perawat tersebut

sangat senang menerima pelatihan telehealth. Perawat ini sangat puas dengan

telenursing berdasarkan kepada autonomi, interaksi, status profesional, bayaran,

tugas, kenyamanan tempat kerja. Sebagian besar telenurses yang disurvey, 75%

diantaranya percaya bahwa sertifikat pendidikan penting dalam telenursing.

Menurut responden komponen penting dalam program pendidikan itu adalah

teknik menggunakan peralatan, ilmu pengetahuan berdasarkan standar protokol

dan kompetensi perawatan klinik. Sebanyak 89% responden mempercayai bahwa

telenursing adalah bagian dari pendidikan dasar keperawatan. Pendidikan

telehealth harus terdiri dari pengalaman klinik. Berikut hasil survey International

Telenursing Role tentang jenis perawatan pasien yang membutuhkan telenursing.

14

Page 15: Makalah Telenursing

2. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Helen A.Snooks dkk berjudul “ Real

Nursing? Development Telenursing” di sebuah National Health Service di Inggris

pada tahun 2007. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode

kuisioner terstruktur terhadap 111 orang perawat yang bekerja di sana. Adapun

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif perawat terhadap

dampak dari telenursing. Dari penelitian ini diperoleh laporan bahwa alasan

mereka bergabung dengan layanan telepon ini adalah karena peningkatan gaji dan

kerja yang fleksibel. Duapertiga dari mereka melaporkan peningkatan kepuasan

kerja dan perkembangan keterampilan keperawatan. Ada penelitian lain yang

berjudul : “Telenurses’ experiences of working with computerized decision

support: supporting, inhibiting and quality improving “ yang dilakukan oleh

Annica Ernesa dkk, pada tahun 2006 merupakan mahasiswa di Department of

Public Health and Caring Sciences, Uppsala University, Sweden and Department

of Caring Science and Sociology, University of Ga¨ vle, Sweden. Penelitian ini

bertujuan untuk menggambarkan pengalaman telenurses yang bekerja dengan

sistem pendukung komputerisasi dan bagaimana sistem tersebut dapat

mempengaruhi pekerjaan mereka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian

kualitatif dengan delapan orang partisipan yaitu Registered Nurse (RN) dengan

menggunakan metode wawancara semi terstruktur. RN tersebut berasal dari tiga

pusat konseling via telepon di Swedia yang menggunakan komputer sebagai

pendukung layanannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para telenurses

menemukan sistem pendukung keputusan yang menyederhanakan pekerjaan

mereka, melengkapi pengetahuan mereka, memberikan mereka keamanan dan

meningkatkan kredibilitas mereka. Mereka juga menggambarkan, kadang-kadang

sistem tersebut bertentangan dengan pendapat mereka sendiri. Partisipan

mengatakan bahwa sistem komputerisasi tidak dapat menggantikan pengetahuan

dan kompetensi perawat.

15

Page 16: Makalah Telenursing

4. Selain pengalaman yang disampaikan perawat, keluarga dan pasien juga

menyampaikan pengalamnnya tentang telenursing, seperti pada penelitian yang

berjudul : “ Patient And Carer Perspectives Patients and families experiences

with video telehealth in rural/remote communities in Northern Canada” yang

dilakukan oleh Pat Sevean,dkk. Dimana tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengalaman pasien dan keluarga tentang konsultasi dengan telehealth

video sebagai metode penyediaan layanan kesehatan di desa terpencil di Kanada

Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

pengumpulan data menggunakan video dan wawancara semi terstruktur terhadap

partisipan 10 orang pasien dan 9 orang perwakilan keluarga yang telah

menggunakan fasilitas telenursing sekurang-kurangnya selama 1 tahun. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa partisipan mengemukakan keuntungan telehealth

yaitu mengurangi beban (biaya perjalanan, akomodasi, kehilangan upah,

kehilangan waktu dan keterbatasan fisik), memaksimalkan dukungan (akses ke

keluarga,teman,akrab lingkungan rumah, perawat, dan penyedia layanan lainnya).

G. Faktor-Faktor Penghambat Aplikasi Telenursing dan Cara Mengatasi

Isu yang terjadi dalam pemberian pelayanan kesehatan dalam bentuk

telenursing yaitu praktek telenursing masih dilarang, sebagai contoh disalah satu

negara adidaya yakni Amerika serikat praktek telenursing dilarang karena perawat

yang online sebagai koordinator harus memiliki izin atau lisensi di setiap negara

bagian dan pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal guna menghindari

malpraktek perawat antar negara bagian.

Malpraktek dan akontabilitas yang berkaitan dengan telenursing masih dalam

perdebatan dan mencari solusi untuk pemecahannya.

Ada beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan telehealth

yaitu :

1. Pembiayaan.

16

Page 17: Makalah Telenursing

Pembiayaan adalah hambatan dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun

dijumpai bahwa telehealth banyak mempunyai manfaat. Pemerintah masih kurang

dalam mengembangkan telehealth.

2. Aspek legal

Aspek hukum menyatakan bahwa: warga negara harus dilindungi dari praktek

petugas kesehatan yang tidak baik

3. Standar keamanan

Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan kesehatan adalah

keamaan/keselamatan pasien. Sistem pelayanan telehealth harus bisa menjamin

keselamatan bagi pasien. Berkaitan dengan hal tersebut ANA (American Nursing

Association) menerbitkan 3 pedoman telehealth yaitu : Prinsip dasar telehealth pada

tahun 1998, kompetensi telehealth tahun 1999 dan mengembangkan protokol

telehealth pada tahun 2001

4. Keamanan data

Telehealth memerlukan pencatatan elektronik (elektronik health record), yang

rawan akan privasi, kerahasiaan dan keamanan data.Sehingga penyelenggaraan

telehealth harus bisa menjamin keamanan data.

5. Infrastruktur komunikasi

Infrastruktur telekomunikasi merupakn bagian dari telehealth yang

mempunyai biaya dengan prosentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat untuk

hubungan antarmuka (interface) akan sulit menyelenggarakan telehealth jika tidak

ada saling hubungan (interkoneksi) antar alat.

Penggunaan telenursing pada negara yang baru memulai pemanfaatannya

tentu mengalami kendala, diantaranya:

1. Membutuhkan sumber daya perawat yang memiliki kemampuan lebih yaitu

mampu memahami dan memanfaatkan teknologi yang pada umumnya tidak

mudah pengadaannya, membutuhkan pendidikan kekhusussan spesialis informasi

yang menurut penulis saat ini mungkin masih kurang peminatnya.

17

Page 18: Makalah Telenursing

2. Teknologi informasi dan pemanfaatan komputer untuk semua pihak yang terkait

dengan layanan keperawatan akan membutuhkan banyak biaya. Sedangkan untuk

pengadaan sarana teknologi tersebut yang dirasakan cukup banyak membutuhkan

biaya, dimana hal ini sulit diwujudkan oleh suatu masyarakat yang berada

disusuatu negara berkembang seperti di Indonesia.

Cara Mengatasi Hambatan aplikasi Telenursing

Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan

kebijakan umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi

prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan

informasi yang diberikan. Kegiatan telenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan

kebijakan pengembangan praktek keperawatan,  penyediaan pelayanan asuhan

keperawatan, dan sistem pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan

model informasi kesehatan/berbasis internet.

Pelaksanaan telenursing di Indonesia masih belum berjalan dengan baik

disebabkan oleh karena keterbatasan sumberdaya manusia, keterbatasan sarana dan

prasarana serta kurangnya dukungan pelaksanaan telenursing dari pemerintah. Untuk

mensiasati keterbatasan pelaksanaan telenursing bisa dimulai dengan peralatan yang

sederhana seperti pesawat telepon yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat tetapi

masih belum banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan kesehatan atau

pelayanan keperawatan. Telenursing menggunakan telepon ini dapat diaplikasikan di

unit gawat darurat dan home care.

Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan

privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan. Beberapa hal terkait

dengan isu ini, yang secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi

dalam bidang kesehatan dalam merawat pasien adalah :

1. Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang

diberikan harus tetap terjaga.

18

Page 19: Makalah Telenursing

2. Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan

potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui

internet atau telepon) dan keuntungannya.

3. Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol

dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email.

4. Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan

penyalah gunaan informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek.

Di Amerika Serikat khususnya telah ada 29 negara bagian yang membuat UU

tentang ketentuan, etik dan peraturan telehealth termasuk telenursing yang terlingkup

dalam telehealth legislation 1997 yang berdasar The Telecommunications Reform

Act of 1996 charged, dan ada 53 UU yang sedang dibahas di Amerika ditahun

tersebut.

Cara kerja Telenursing, dimana perawat menggunakan pengetahuan,

ketrampilan, pertimbangan dan pemikiran kritis yang yang tidak bisa dipisahkan di

(dalam) ilmu Pendidikan perawatan. Aktivitas tersebut sudah dapat diberikan Lisensi

melakukan asuhan keperawatan.

Definisi legal ilmu perawatan hampir selalu meliputi :

1. Penggunaan ilmu perawatan pendidikan,

2. Pemikiran kritis, dan

3. Pengambilan keputusan.

Jadi jelaslah bahwa Telenursing merupakan peluang kerja profesi

keperawatan yang legal. Tentunya dukungan organisai profesi dalam perizinan sangat

dibutuhkan.

19

Page 20: Makalah Telenursing

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Telenursing merupakan salah satu bagian integral dari telehealth. Telenursing

dapat digunakan untuk memberikan pelayanan keperawatan professional dengan

berbagai metodenya ( home care, perawat on-call, menyediakan informasi dll ).

Telenursing dapat meningkatkan kemandirian dan kepuasan pasien dalam memenuhi

derajat kesehatannya. Telenursing dapat meningkatkan partisipasi aktif keluarga

dalam perawatan . Telenursing efektif digunakan dalam setting perawatan pasien

yang mengalami penyakit kronis dan penyakit yang menyebabkan ketergantungan.

Telenursing bisa juga dilakukan di pedesaan yang memadai sarana dan prasarana

teknologi dan informasinya.

Telenursing memiliki beberapa keuntungan menurut Britton, Keehner, Still &

Walden pada tahun1999 yaitu: Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, dapat

meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis,

dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat di rumah sakit, Dapat

meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, dan dapat dimanfaatkan dalam bidang

pendidikan keperawatan (model distance learning) dan perkembangan riset

keperawatan berbasis informatika kesehatan.

Kalau kita lihat perkembangan telenursing di Indonesia, masih sangat jauh

ketinggalan dibandingkan negara-negara lain. Di Indonesia masih sangat sedikit

institusi kesehatan yang menggunakan telenursing. Diantara RS tersebut adalah, RS

Banyumas, RS Fatmawati dan beberapa RS lainnya di Jakarta yang telah

mengembangkan sistem pendokumentasian keperawatan berbasis komputer. Namun

memang kita tidak bisa menutup mata akan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh

keperawatan di Indonesia. Diantara hambatan itu adalah keterbatasan SDM yang

20

Page 21: Makalah Telenursing

menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi secara terpadu, masih

minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan

masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi keperawatan.

Apalagi belum adanya kebijakan institusi pelayanan bagi pengembangan sistem

informasi berbasis komputer.

Mengembangkan sistem informasi keperawatan membutuhkan banyak

persiapan. Selain infrastrukturnya, SDM perawatnya juga haus disiapkan.

Kompetensi, kualifikasi dan keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam praktek

telenursing adalah kompetensi klinis, keterampilan penilaian dalam area praktek

keperawatan. Selain itu perawat juga harus memiliki karakteristik pribadi yang akan

memfasilitasi keterlibatan mereka dalam telenusring, misalnya : sikap positif,

membuka pikiran terhadap teknologi, memiliki pengetahuan & kemampuan untuk

menavigasi sistem teknologi dan lingkungan misalnya pengetahuan dan keterampilan

untu mengoperasikan teknologi, memiliki pemahaman tentang keterbatasan teknologi

yang digunakan, misalnya dapat menentukan jika tanda-tanda vital sedang dimonitor

secara akurat dengan peralatan tertentu, memiliki pengetahuan dan penerapan

protokol operasional telehealth, memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik.

21

Page 22: Makalah Telenursing

DAFTAR PUSTAKA

Mardianto,Mey. Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id/.../FUNGSI%20

TELENURSING %20BAGI%20KADER%20POSBINDU.rtf . Diakses pada tanggal

18 November 2010.

Anonim. Perkembangan IT Dalam   Keperawatan . http://www.google.com/xiumei87.

wordpress.com/2010/10/29/page/3/. Diakses pada tanggal 18 November 2010.

Liza, Fera. Perkembangan Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id/.../UTS%20SIM-

FERA%20LIZA%20NPM%200906594343.pdf. Diakses pada tanggal 18 November

2010.

Rochmawati, DH. Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/ tugas % 20 sim

%20 heppy .pdf . Diakses pada tanggal 18 November 2010.

22