Makalah Tax Amnesty (Seminar Pajak)

8/15/2019 Makalah Tax Amnesty (Seminar Pajak)

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persoalan yang cukup banyak menjadi perhatian masyarakat, khususnya dunia usaha

adalah pembahasan RUU Perpajakan. Secara substansial RUU Perpajakan mengundang

perdebatan luas di tengah masyarakat. Kenyataan ini perlu di lihat dari dua perspektif yang

berbeda. Pertama, banyak tuntutan dari masyarakat dan pengusaha sebagai wajib pajak agar

diatur hubungan yang lebih adil antara wajib pajak dan petugas pajak. Kedua, upaya

Direktorat endral Pajak yang semakin aktif dalam mengeksplorasi sumber potensial

perpajakan karena besarnya tuntutan penerimaan pajak yang dibebankan pada lembaga

tersebut.

Untuk mencapai target penerimaan !egara dari sektor perpajakan dibutuhkan upaya"

upaya yang nyata, serta mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan pemerintah.

Direktorat endral Pajak dapat mengambil langkah"langkah dalam rangka reformasi

perpajakan yang berkelanjutan meliputi beberapa bidang, antara lain dalam system pelayanan

dana administrasi, pengawasan wajib pajak, pengawasan internal, sumber daya manusia,

system informasi dan teknologi dan lainnya. Upaya"upaya tersebut juga dapat berupa

intensifikasi maupun ekstensifikasi perpajakan. #ntensifikasi pajak dapat berupa peningkatan

jumlah wajib pajak maupun peningkatan penerimaan pajak itu sendiri. Upaya ekstensifikasi

dapat berupa perluasan objek pajak yang selama ini belum tergarap. Untuk mengejar

penerimaan pajak, perlu didukung situasi social ekonomi politik yang stabil, sehingga

masyarakat juga bisa dengan sukarela membayar pajaknya.

Penting untuk dipertimbangkan beberapa persoalan yang hingga saat ini menjadi

perhatian bagi pihak"pihak yang berkepentingan. Pada satu sisi, RUU Perpajakan

dimaksudkan untuk mendukung ekstensifikasi perpajakan untuk dapat memenuhi target

penerimaan pajak. Di sisi lain, terdapat masalah keadilanya itu, tuntutan kesetaraan antara

wajib pajak dan petugas pajak serta persoalan pengampunan pajak $tax amnesty%.

1


2/24

Dalam Undang"Undang Republik #ndonesia !o. &' tahun &(() tentang perubahan ketiga

atas Undang"Undang !o.* tahun +'- tentang Ketentuan Umum ata /ara Perpajakan $UU

KUP% terutama dalam pasal -)0, yang disahkan pada tanggal +) juli &((), terdapat apa yang

disebut dengan sunset policy. Dimana kebijakan ini merupakan 1ersi mini dari program

pengampunan pajak yang banyak diminta kalangan usaha. 2eskipun belum mampu

memuaskan semua pihak tetapi kebijakan yang lebih dikenal dengan nama Sunset Policy ini

telah menimbulkan kelegaan bagi banyak pihak. Sunset Policy hanya memberikan atau

pengurangan sanksi administrasi, sedangkan utang pokok wajib pajaknya tetap harus

dilunasi. Kebijakan sunset policy ini telah berhasil menambah jumlah penerimaan PPh sebesar Rp

),3* triliun. Sunset Policy telah dilakukan pada tahun &((' dan Pemberian fasilitas sunset

policy ini dibatasi selama satu tahun sejak Undang"undang ini diberlakukan .

Dalam sunset policy tarif pajak penghasilan yang dikenakan mengikuti ketentuan yang

berlaku umum, berbeda dengan tax amnesty yang umumnya menggunakan tarif khusus yang

lebih rendah.Sunset policy juga tidak memberikan pembebasan terhadap pidana umum yang

dilakukan wajib pajak.

Salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan pajak tanpa menambah beban pajak baru

kepada masyarakat, dunia usaha, dan para pekerja adalah melalui program

pengampunanpajak. 2eskipun bukan satu"satunya solusi untuk mengatasi kesulitan anggaran

negara, pengampunan pajak apabila dirancang dan dilaksanakan secara baik dapat membantu

memperbaiki citra negatif yang selama ini melekat pada aparat pajak.

Pengampunan pajak diharapkan menghasilkan penerimaan pajak yang selama ini belum

atau kurang bayar, disamping meningkatkan kepatuhan membayar pajak karena makin

efektifnya pengawasan, didukung semakin akuratnya informasi mengenai daftar kekayaan

wajib pajak. Dengan kata lain kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan subyek

pajak maupun obyek pajak. Subyek pajak dapat berupa kembalinya dana"dana yang berada di

luar negeri, sedangkan dari sisi obyek pajak berupa penambahan jumlah wajib pajak.

#ndonesia pernah menerapkan amnesty pajak pada +'3. !amun pelaksanaannya tidak

efektif karena wajib pajak kurang merespon dan tidak diikuti dengan reformasi sistem

administrasi perpajakan secara menyeluruh.

2


3/24

4fekti1itas pengampunan pajak dapat dilihat ketika pada tahun +'* ditemukan bukti

bahwa penerapan tax amnesty di beberapa !egara bagian 0merika Serikat selama empat

tahun sebelumnya, mampu meningkatkan penerapan pajak secara signifikan. Tax amnesty

bahkan menjadi kebijakan utama dalam peningkatan penerimaan pajak di &( negara bagian di

0merika Serikat.

Dalam penerapannya di 0merika Serikat, kebijakan tax amnesty mampu meningkatkan

penerimaan pajak hingga ratusan juta dolar, yang sulit diperoleh atau bahkan akan hilang

sama sekali. Tax amnesty terbukti mampu meningkatkan jumlah pembayaran pajak.Dalam

hal ini, instansi yang menangani penerimaan !egara telah mengestimasi bahwa tax amnesty

yang dipublikasikan dengan baik, dengan dukungan penegakan hukum yang lebih ketat atas

peraturan perpajakan, dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

5elajar dan menganalisis latar belakang, beberapa manfaat dan kelemahan dalam

implementasinya dan alternatif lain kebijakan pengampunan pajak, serta perbandingan

kebijakan tax amnesty di negara lain, #ndonesia dapat lebih menerapkan tax amnesty dengan

baik.

1.2 Rumusan Masalah

5erdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka permasalahan dalam penulisan ini adalah

sebagai berikut 6

+. 5agaimana aspek perpajakan dalam Tax Amnesty dalam perundang"undangan pajak7

&. 2asalah apa saja yang timbul dalam penerapan KebijakanTax Amnestydi #ndonesia 7

1.3 Tujuan Penulsan

ujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah 6

+. 2engetahui aspek pajak dalam Tax Amnesty dalam Undang"undang dan peraturan

perpajakan.

&. 2engetahui masalah"masalah yang timbul dalam penerapan kebijakan Tax Amnesty di

#ndonesia.

1.! Man"aat Penulsan

3


4/24

0dapun manfaat penulisan makalah ini adalah 6

+. 5ermanfaat sebagai suatu proses belajar dalam membuat makalah.

&. Dapat mengkaji lebih dalam tentang materi seminar perpajakan.

-. 5ermanfaat sebagai suatu proses belajar untuk mengetahui tentang aspek perpajakan

dalam rangka Tax Amnesty.

BAB II

#A$IAN TE%RI DAN LANDA&AN HU#UM

2.1 Pajak

2.1.1 De"ns

4


5/24

Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang"undang, sehingga dapat

dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. erdapat bermacam"macam

batasan atau definisi tentang 8pajak8 yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah6

'harles E.M(Lure

Pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak

(orang pribadi atau Badan oleh !egara atau institusi yang fungsinya setara dengan

negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik. 9/harles 4.

2c:ure, r ;Taxation


6/24

in1estment. 9Soemitro, Rochmat $+''%. Pengantar Singkat %ukum Pajak . 5andung6

4resco. #S5!)"'(&("&-"@=

Ra* M. &)mmer"el+, Hers(hel M. An+ers)n, +an H)ra(e R. Br)(k

Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah" bukan

akibat pelanggaran hukum" namun wajib dilaksanakan" berdasarkan ketentuan yang

ditetapkan lebih dahulu" tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional" agar

pemerintah dapat melaksanakan tugas$tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.

9Sommerfeld, Ray 2.A 0nderson, Berschel 2.A 5rock, Borarace R. $+@ 0gustus +)&%. An

+ntroduction to Taxation $Pengantar Perpajakan% $Dalam 5ahasa #nggris%. Corth orth6

Baroourt /ollege Publishers. #S5!)'(+@@3*-(-@=

5erdasarkan Definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa pajak merupakan retribusi

$iuran% masyarakat yang sifatnya dapat memaksa, yang bertujuan agar pemerintahan dapat

menjalankan tugas dan kewajibannya serta mengisi kas negara untuk kesejahteraan

masyarakat.

2.1.2 Unsur Pajak

Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak, baik pengertian secara ekonomis $pajak

sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah% atau pengertian secara yuridis

$pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan% dapat ditarik kesimpulan tentang unsur"unsur yang

terdapat pada pengertian pajak, antara lain sebagai berikut6

+. Pajak +-ungut er+asarkan un+ang/un+ang. 0sas ini sesuai dengan perubahan

ketiga UUD +3@ pasal &-0 yang menyatakan, 8 pajak dan pungutan lain yang bersifat

memaksa untuk keperluan negara diatur dalam undang$undang.8

&. T+ak men+a-atkan jasa tmal alk 0k)ntra-restas -erse)rangan *ang +a-at

+tunjukkan se(ara langsung. 2isalnya, orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang tidak membayar

pajak kendaraan bermotor.

-. Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam

rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.

6

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Public_investment&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sektor&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Public_investment&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sektor&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah


7/24

3. Pemungutan -ajak +a-at +-aksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib pajak

tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan

perundang"undangan.

@. Selain fungsi budgeter $anggaran% yaitu fungsi mengs #as NegaraAnggaran

Negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan,

pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara

dalam lapangan ekonomi dan sosial $fungsi mengatur E regulatif%.

2.1.3 Pengg)l)ngan Pajak

Pajak Negara

Pajak !egara sering disebut juga sebagai pajak pusat yaitu pajak yang dipungut olehPemerintah Pusat yang terdiri atas6

a. Pajak Penghasilan

Diatur dalam UU !o. ) ahun +'- tentang Pajak Penghasilan yang diubah terakhir

kali dengan UU !o. -* ahun &(('. b. Pajak Pertambahan !ilai dan Pajak Penjualan atas 5arang 2ewah

Diatur dalam UU !o. ' ahun +'- tentang Pajak Pertambahan !ilai dan Pajak

Penjualan atas 5arang 2ewah yang diubah terakhir kali dengan UU !o. 3& ahun

&((

c. 5ea 2ateraiUU !o. +- ahun +'@ tentang 5ea 2aterai

d. 5ea 2asuk

UU !o. +( ahun +@ jo. UU !o. +) ahun &((* tentang Kepabeanan

e. /ukaiUU !o. ++ ahun +@ jo. UU !o. - ahun &(() tentang /ukai

Pajak Daerah

Sesuai UU !o. &' ahun &(( tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, berikut jenis"

jenis Pajak Daerah6

a% Pajak Pr)ns terdiri atas6

• Pajak Kendaraan 5ermotorA

• 5ea 5alik !ama Kendaraan 5ermotorA

• Pajak 5ahan 5akar Kendaraan 5ermotorA

• Pajak 0ir PermukaanA dan

• Pajak Rokok.

7

https://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Negarahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Penghasilanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Pertambahan_Nilaihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pajak_Penjualan_atas_Barang_Mewah&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bea_Materai&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bea_Masuk&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Cukaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Daerahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Negarahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Penghasilanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Pertambahan_Nilaihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pajak_Penjualan_atas_Barang_Mewah&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bea_Materai&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bea_Masuk&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Cukaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_Daerah


8/24

b% enis Pajak KabupatenEKota terdiri atas6

• Pajak BotelA

• Pajak RestoranA

• Pajak BiburanA

• Pajak ReklameA

• Pajak Penerangan alanA

• Pajak 2ineral 5ukan :ogam dan 5atuanA

• Pajak ParkirA

• Pajak 0ir anahA

• Pajak Sarang 5urung aletA

• Pajak 5umi dan 5angunan Perdesaan dan PerkotaanA dan

• 5ea Perolehan Bak atas anah dan 5angunan.

2.2 Pengam-unan Pajak 0Tax Amnesty

2.2.1 De"ns

Pengampunan Pajak $Tax Amnesty% adalah pengampunan atau pengurangan pajak

terhadap property yang dimiliki oleh perusahaan yang akan segera diatur dalam UU

Pengampunan !asional. Bal"hal yang berkaitan dengan draft UU tersebut dikatakan jika

pengampunan adalah penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi pajak terutang,

penghapusan sanksi pidana tertentu yang harus diharuskan membayar dengan uang

tebusan. Pengampunan pajak ini bukan hanya property yang disimpan di :uar !egeri,

tetapi juga berasal dari Dalam !egeri yang laporannya tidak diberikan secara benar.

Baer +an LeB)rgner mendefinisikan pengampunan pajak sebagai berikut


9/24

(including interest and penalties" the wai*er of criminal tax prosecution" and limitations to

audit tax determination for a period of time<

5erdasarkan definisi diatas, selain memberikan pengampunan untuk sanksi administrasi,

tax amnesty juga dimaksudkan untuk menghapuskan sanksi pidana, serta tax amnesty juga

dapat diberikan kepada pelaporan sukarela data kekayaan wajib pajak yang tidak

dilaporkan pada masa sebelumnya tanbpa harus membayar pajak yang mungkin belum

dibayarkan.

2.2.2 Tujuan Tax Amnesty

Dalam menetapkan perlu atau tidaknya tax amnesty, perlu dipertimbangkan apa yang

menjadi justifikasi dari taF amnesty dan hingga batas tax amnesty dapat dijustifikasi. Pada

umunya, pemberian tax amnesty bertujuan untuk6

a. 2eningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek

b. 2eningkatkan kepatuhan pajak di masa yang akan datangc. 2endorong repatriasi modal atau asset

d. ransisi ke sistem perpajakan yang baru

Menngkatkan Penermaan Pajak +alam $angka Pen+ek

Permasalahan penerimaan pajak yang cenderung menurun membuat pemerintah

menerapkan sistem ini dengan harapan, para wajib pajak menjadi lebih patuh dalam

membayar pajak. Dalam jangka pendek dapat memberikan peningkatan penerimaan pajak,

namun jika dilihat dari sudut jangka panjangnya, pemberian tax amnesty ini tidak

memberikan banyak pengaruh permanen terhadap penerimaan pajak jika tidak dilengkapi

dengan program peningkatan kepatuhan dan pengawasan kewajiban perpajakan.

Menngkatkan ke-atuhan -ajak + masa *ang akan +atang

Dengan adanya tax amnesty ini diharapkan kepatuhan wajib pajak terhadap pelaporan

pajak di masa mendatang akan mengalami peningkatan, karena pemerintah telah

memberikan keringan kepada wajib pajak.

Men+)r)ng re-atras m)+al atau asset

9


10/24

Dalam kontekspelaporan data harta kekayaan, pemberian tax amnesty juga bertujuan

untuk mengembalikan modal yang berada diluar negeri tanpa perlu membayar pajak atas

modal yang berada diluar negeri $bagi wajib pajak%.

Transs ke sstem -er-ajakan *ang aru

Dalam konteks ini, tax amnesty menjadi instrument dalam rangka memfasilitasi reformasi

perpajakan dan sebagai kompensasi atas penerimaan pajak yang berpotensi hilang dari

transisi ke system perpajakan yang baru.

2.2.3 #arakterstk Pengam-unan Pajak

Definisi taF amnesty sebagaimana telah disebutkan di atas memberikan gambaran

tentang karakteristik dari suatu program taF amnesty, yaitu6

1. Duras

Secara umum, program taF amnesty berlangsung dalam suatu kurun waktu tertentu, dan

umumnya berjalan selama & bulan hingga + tahun. Untuk mendukung berhasilnya program taFamnesty, hal yang perlu ditekankan adalah luasnya publisitas dan promosi program taF

amnesty serta tersampaikannya pesan bahwa wajib pajak hanya memiliki kesempatan sekali ini

saja untuk memperoleh pengampunan atas pajak yang terutang, bunga, danEatau sanksi

administrasi.

2enurut 5enno orgler dan /hristoph 0. Schaltegger, pengampunan pajak sebaiknya

diberikan hanya sekali saja dalam suatu generasi $once per generation%. Pengampunan pajak

yang diberikan berkali"kali menyebabkan wajib pajak akan selalu menunggu program

pengampunan pajak berikutnya dan ini akan mendorong wajib pajak untuk tidak menjalankan

kewajiban pajaknya dengan benar. Gleh karena itu, apabila pemerintah akan memberikan taF

amnesty maka tidak boleh ada isu tentang program pengampunan pajak jilid berikutnya.

&. #el)m-)k 5aj Pajak

10


11/24

Secara umum, setiap wajib pajak yang belum menunaikan kewajiban perpajakannya

diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam program taF amnesty. 0rtinya, program taF

amnesty ini ditujukan kepada wajib pajak yang telah berada dalam sistem administrasi

perpajakan dan wajib pajak yang belum masuk dalam sistem administrasi perpajakan.

Perlakuan yang berbeda dimungkinkan ketika wajib pajak yang hendak berpartisipasi dalam

program taF amnesty telah diperiksa atau sedang dalam proses pemeriksaan. Dalam hal ini, wajib

pajak yang telah diperiksa atau sedang dalam proses pemeriksaan tersebut tidak diperbolehkan

berpartisipasi dalam program taF amnesty karena jumlah tunggakan pajaknya telah diketahui

oleh otoritas pajak. ajib pajak juga dapat diberikan pengampunan jika ketentuan peraturan

perundang"undangan menyatakan wajib pajak yang mengungkapkan kewajiban perpajakan atau

harta kekayaannya secara sukarela berhak mendapatkan penurunan atau penghapusan sanksi

administrasi.

-. $ens Pajak +an $umlah Pajak atau &anks A+mnstras *ang +erkan Am-unan

Ketentuan tentang taF amnesty harus menspesifikasi pajak apa saja yang diberikan ampunan.

Pada umumnya, pajak yang diberikan ampunan hanya bersumber dari satu jenis pajak atau satu

kategori subjek pajak saja, misalnya taF amnesty hanya diberikan pada pajak penghasilan orang

pribadi saja tidak termasuk pajak penghasilan badan, atau program taF amnesty hanya

dikhususkan kepada pajak bumi dan bangunan saja.

Perkembangan terkini di beberapa negara menunjukkan program taF amnesty juga diberikan

secara spesifik kepada harta kekayaan yang ditempatkan di luar negeri yang belum dilaporkan

oleh wajib pajak. termasuk harta kekayaan yang direpatriasi ke dalam negeri. Program taF

amnesty yang diberikan secara khusus ini umumnya disertai dengan pembebasan atau

pengurangan pajak atas penghasilan yang belum dilaporkan yang bersumber dari harta kekayaan

di luar negeri tersebut.

Selain itu, jumlah pajak yang belum dibayar dan sanksi administrasi yang diberikan ampunan

harus ditentukan dalam ketentuan taF amnesty. Pada umumnya, jumlah yang diberikan ampunan

dapat berupa6

• Seluruh atau sebagian dari jumlah pajak yang terutangA

• Seluruh atau sebagian dari jumlah sanksi administrasiA

• Pembebasan dari sanksi pidanaA

• Pemberian fasilitas angsuran.

11


12/24

Secara umum, taF amnesty mensyaratkan wajib pajak untuk tetap membayar seluruh pajak

yang terutang. alau demikian, perhitungan pajak yang terutang tersebut dapat saja didasarkan

pada ketentuan peraturan perundang"undangan perpajakan yang berlaku pada saat program taF

amnesty dilaksanakan. Sementara pemberian ampunan atas sanksi administrasi dan pembebasan

dari sanksi pidana merupakan hal yang umum diberikan di banyak program taF amnesty.

Penjelasan lengkap mengenai pengampunan pajak telah tercantum dalam Draft RUU

Pengampunan Pajak yang telah dibuat pada !o1ember tahun &(+@ yang lalu. 5eberapa hal yang

terdapat dalam Draft RUU Pengampunan pajak adalah sebagai berikut6

&*arat Mengajukan &urat Perm)h)nan Pengam-unan Pajak

+. 2emiliki !omor Pokok ajib Pajak $!PP%

&. 2embayar uang tebusan

-. 2elunasi seluruh tunggakan pajak

3. 2enyampaikan SP PPh untuk tahun pajak &(+@ bagi wajib pajak yang telah memiliki

kewajiban menyampaikan SP PPh

@. 2encabut permohonan6

• Pengembalian kelebihan pembayaran pajak

• Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dalam Surat Ketetapan Pajak

danEatau Surat agihan Paak yang di dalamnya terdapat pokok pajak yang

terutang

• Pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar

• Keberatan

• Pembetulan atas surat ketetapan pajak dan surat keputusan

• 5anding

• >ugatan• Peninjauan kembali

Tar" Uang Teusan

T+ak melakukan re-atras asset Melakukan re-atras aset

12


13/24

Tar" Periode Pelaporan Surat Permohonan Pajak Tar" Periode Pelaporan Surat Permohonan P

&H 5ulan pertama sampai dengan akhir bulan

ketiga

+H 5ulan pertama sampai dengan akhi

ketiga

3H 5ulan keempat sampai dengan akhir bulan

keenam

&H 5ulan keempat sampai dengan akhi

keenam*H 5ulan ketujuh sampai dengan satu tahun -H 5ulan ketujuh sampai dengan satu tahu

#etentuan Re-atras ag *ang ngn melakukan

+. Barta yang bisa dialihkan adalah harta yang telah berada danEatau ditempatkan di luar

wilayah !KR# sebelum tanggal -+ Desember &(+@.

&. Barta berupa kas atau setara kas harus dialihkan melalui bank persepsi, dan

diin1estasikan sebelum pengajuan surat permohonan pajak.

-. Barta selain kas atau setara kas harrus dialihkan melalui bank persepsi, dan

diin1estasikan paling lambat satu tahun sejak UU diberlakukan.

3. angka waktu in1estasi paling singkat + tahun.

@. Di tahun pertama, aset yang dialihkan wajib diin1estasikan dalam obligasi negara, atau

obligasi 5U2!, atau in1estasi keuangan pada bank"bank yang ditunjuk menteri.

*. Di awal tahun kedua atau ketiga, wajib pajak boleh memilih instrumen in1estasi lain.

#nstrumen in1estasi yang bisa dipilih adalah obligasi perusahaan swasta yang

perdagangannya diawasi oleh Gtoritas asa Keuangan, atau in1estasi infrastruktur melalui

kerjasama pemerintah dengan badan usaha, atau in1estasi sektor riil berdasar prioritas

yang ditentukan pemerintah melalui peraturan menteri keuangan, danEatau in1estasi di

sektor properti.

13


14/24

&*arat tamahan ag *ang memlh )-s melakukan re-atras6

• 2engalihkan harta berupa kas atau setara kas yang berada di luar wilayah #ndonesia ke

dalam wilayah #ndonesia pada bank persepsi, dan mengin1estasikan harta itu ke dalam

bentuk obligasi negara, obligasi 5U2!, atau in1estasi keuangan di bank yang ditunjuk

menteri keuangan.

• Kesanggupan mengalihkan harta selain kas atau setara kas yang berada di luar wilayah

#ndonesia ke dalam wilayah #ndonesia, dan mengin1estasikan harta itu dalam bentuk

obligasi negara, obligasi 5U2! atau in1estasi keuangan di bank yang ditunjuk menteri

keuangan.

2.2.! Man"aat A+an*a Ta7 Amnest*

Dengan adanya taF amnesty atau amnesti pajak ini dapat memeberikan manfaat untuk

beberapa pihak, baik itu pemerintah, pengembangan, maupun untuk in1estor. 5erikut ini

manfaat adanya taF amnesty untuk beberapa pihak6

1. Untuk Pemerntah

Dengan diberlakukannya taF amnesty atau pengampunan pajak ini maka akan

menambah penghasilan penerimaan baru dimana penambahannya dirasa cukup efektif

dalam mengurangi penerimaan !egara yang semakin berkurang. Denganditerapkannya taF amnesty atau pengampunan pajak ini maka secara otomatis akan

menarik dana yang terdapat di luar negri ke #ndonesia yang menjadikannya masuk ke

dalam pencatatan untuk sumber pajak baru. 0mnesti pajak yang diasumsikan oleh

pemerintah sebanyak RP. *( triliun yang tercantum pada 0P5! (+*. !ominal

tersebut berasal dari tarif tebusan sebesar -H dari dana yang masuk yaitu sekitar RP.

&.((( triliun.

2. Untuk Pengemang

Dengan diberlakukannya amnesty pajak atau pegampunan pajak ini maka akan

membuat sector propeti mengalami pertumbuhan untuk tahun berikutnya. Kebijakan

ini berhubungan dengan pajak yang menjadikan indicator untuk kebangkitan sebuah

bisnis property yang ada di #ndonesia. aF amnesty ini sangat dipercaya untuk

memberikan sebuah pengaruh terhadap pengembangan untuk dapat terus

berhubungan dengan para in1estor. Para in1estor selama ini merasa tidak mau untuk

14


15/24

menanamkan modalnya di #ndonesia karena !egara #ndonesia membunyai pajak

property yang tergolong sangat tinggi.

3. Untuk Inest)r

5uhan hanya dari pemerintah dan pengembangan saja yang merasa senang dengan

kabar ini, hadirnya taF amnesty atau pengampunan pajak juga sangan disambut baik oleh para in1estor. Dengan adanya taF amnesty atau pengampunan pajak ini akan

memberikan keuntungan terhadap kegiatan bisnis. 0mnesty pajak ini dapat membuat

para konsumen serta in1estor untuk lebih berani lagi melakukan pembelian terhadap

property. Dengan demikian para in1estor tidak merasa lagi takut untuk melakukan

pembelian property.

Ta7 Amnest* +-an+ang +ar k)nse- -er-ajakan

aF amnesty merupakan upaya yang dilakukan oleh otoritas pajak suatu negara memberikankesempatan kepada wajib pajak yang tidak patuh untuk melaporkan penghasilannya dan

membayar pajak secara sukarela dengan memberikan insentif. aF amnesty dalam jangka pendek

bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, sedangkan dalam jangka panjang bertujuan

meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Pemberian taF amnesty dimaknai sebagai upaya ,extra$ordinary- akibat ketidakmampuan

dari otoritas pajak memungut pajak atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak, umumnya

yang berada di luar negeri. Gleh karenanya, kebijakan taF amnesty harus dirancang menarik

sehingga mendorong wajib pajak secara sukarela melaporkan harta dan membayar pajaknya.

Selain insentif, kebijakan taF amnesty menawarkan kepastian hukum seperti jaminan wajib pajak tidak diperiksa pajak di masa yang akan datang.

Program taF amnesty jangan dilihat sebagai pilihan jalan pintas untuk mencapai target

penerimaan pajak sehingga kebijakan ini seharusnya tidak dilakukan berulang karena hal ini

dapat menjadi disinsentif bagi wajib pajak patuh. Program taF amnesty harus dibarengi dengan

upaya memperbaiki kemampuan administrasi pajak di dalam mengawasi penghasilan wajib pajak

serta memungut pajak. Program tersebut di antaranya meningkatkan integrasi data antar

lembaga, kebijakan single identity number" exchange of information, serta kebijakan lainnya.

#atan Ta7 Amnest* +engan Automatic Exchange System of Information

Automatic xchange System of +nformation akan menjadi pintu masuk penegakan hukum.

2elalui Automatic xchange System of +nformation, otoritas pajak dapat memperoleh informasi

rele1an dari otoritas pajak di negara lain yang dapat menjadi dasar pemungutan pajak.

15


16/24

aF 0mnesty dalam kaitannya dengan Automatic xchange System of +nformation adalah upaya

memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk secara sukarela membayar pajak sebelum

pemerintah melakukan law enforcement dengan memanfaatkan data dari Automatic xchange

System of +nformation.

Peluang +an tantangan Ta7 Amnest* ag -emerntah In+)nesa

aF 0mnesty dapat menjadi peluang untuk meningkatkan penerimaan pajak yang berasal

dari harta yang dimiliki oleh ajib Pajak yang belum dilaporkan. Sigit Priadi Primadito $mantan

Direktur enderal Pajak% menyebutkan potensi penerimaan pajak dari program taF amnesty

sebesar Rp *( triliun. aF 0mnesty juga berpeluang meningkatkan sumber pendanaan untuk

pelaksanaan program"program pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur.

antangan dari taF amnesty bagi pemerintah #ndonesia adalah meyakinkan kepada wajib

pajak untuk secara sukarela melaporkan penghasilannya dan membayar pajak melalui program

akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan law enforcement di masa yang akan datang.

Keyakinan wajib pajak dalam mengikuti program ini dapat terwujud apabila terdapat insentif

pajak yang memadai, kejelasan prosedur serta kemudahan di dalam pengadministrasian

pelaksanaan pelaporan harta dan pembayaran pajak.

Di dalam program RUU Pengampunan !asional, pemerintah telah dengan jelas

menjelaskan insentif pajak berupa uang tebusan dengan tarif yang rendah $-H, @H, dan 'H%.Pemerintah juga telah memberikan kepastian bahwa tidak ada pemeriksaan pajak di masa yang

akan datang. !amun sebagai catatan, pemerintah baru memasukkan RUU Pengampunan

!asional ini dalam prolegnas $Program :egislasi !asional &(+@. Diskusi yang berkepanjangan

$wacana taF amnesty sudah didiskusikan lebih dari + tahun% akan menciptakan ketidakpastian

sehingga akan menurunkan kepatuhan wajib pajak.

16


17/24


18/24

• /nderground economy tidak hanya meliputi kegiatan ilegal seperti yang terkait dengan obat

terlarang dan penebangan hutan ilegal, namun lebih luas lagi karena mencakup juga kegiatan

ekonomi yang tidak dilaporkan, tidak tercatat, ataupun kegiatan informal.

• /nderground economy di #ndonesia diperkirakan mencapai &(H dari PD5 atau lebih dari

Rp&.((( triliun.• Data 0orld Bank menyebutkan jika potensi underground economy dimasukkan, taF ratio

#ndonesia mencapai lebih dari +@H dari PD5.

Penerimaan pajak &(()"&(+3 5erdasarkan data 5adan Pusat Statistik, realisasi penerimaan pajak,

termasuk bea dan cukai, sejak &(() hingga &(+3 menunjukan tren meningkat walau selalu di bawah

target.

Dana -arkr + luar neger

• Salah satu tujuan kebijakan taF amesty adalah target pemerintah untuk bisa menarik sekitar

Rp+.((( triliun dari Rp -.((("Rp 3.((( triliun dana yang terparkir di luar negeri

• 2cKinsey menyebut ada Rp&.((( triliun uang tunai dan Rp&.((( triliun berupa aset warga

#ndonesia tersimpan di Singapura.

• 5elum lagi dana parkir orang #ndonesia ditenggarai banyak tersebar di 2acau, Bong Kong,

:uFemburg, Swiss, dan Kepulauan /ayman.

Pe*ea #ejakan Ta7 Amnest* + In+)nesa -a+a tahun 189! +an 18:! +nla ;agal

• ajib pajak yang diharapkan mengikuti program taF amnesty ternyata tidak begitu merespons

kebijakan ini.

• Penerapan kebijakan tidak diikuti dengan reformasi sistem administrasi perpajakan secara terpadu

dan menyeluruh.

• 2inimnya keterbukaan dan peningkatan akses informasi ke masyarakat termasuk sistem kontrol

dari Direktorat enderal Pajak.


19/24

• Pada &(+3, rasio pajak terhadap PD5 adalah +&,3H, angka yang sama dengan tahun &(() I

Selama &(()"&(+3, proporsi terbesar pendapatan !egara #ndonesia berasal dari penerimaan

pajak.

• Pada &(+3, proporsi penerimaan pajak dalam pendapatan !egara adalah )*,&(H, sementara

proporsi Penerimaan !egara 5ukan Pajak $P!5P% adalah &-,**H.• Selama &(()"&(+3, proporsi penerimaan pajak juga cenderung meningkat dari *,-)H pada &(()

menjadi )*,&(H pada &(+3.

• Proporsi P!5P cenderung menurun dari -(,-H pada &(() menjadi &-,**H pada &(+3.

• PPh cenderung turun dari 3),3-H pada &(+& menjadi 3@,)-H pada &(+3.

• Proporsi PP! dan PPn52 cenderung naik dari -3,3-H pada &(+& menjadi -',+)H pada &(+3.

Pemerntah/DPR &e-akat Ta7 Amnest* Berlaku + tahun 2=19

Pemerintah memastikan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak mulai diberlakukan

tahun &(+*. 2enurut Dirjen Pajak Kemenkeu Sigit Priadi Pramudhito, skema taF amnesty itu berlaku

hanya sampai akhir &(+* dengan tarif pajak &H pada semester pertama dan semester berikutnya *H.

;Skema tax amnesty tersebut dalam rangka repatriasi dana yang terparkir di luar negeri. Potensi yang

akan diterima negara sekitar Rp *( triliun. 0P5! &(+* sudah menyertakan kebijakan tax amnesty. arget

pajak Rp+.-@( triliun,< kata Sigit, akhir pekan lalu.

2enteri Keuangan 5ambang 5rodjonegoro menambahkan skema tax amnesty harus dipercepat

sebelum aturan pertukaran informasi pajak $automatic exchanger of information1Ao+ % diberlakukan pada

&(+). ;Sebelum &(+) harus ada proses amnesti. ajib pajak di luar negeri atau !# yang belum menjadi

wajib pajak harus jadi bagian penerimaan pajak. Kalau tidak, uang mereka jadi milik negara lain.<

Untuk memuluskan niat pemerintah tersebut, DPR segera merampungkan RUU Pengampunan

Pajak di masa sidang akhir tahun ini. 2enurut anggota Komisi J# DPR Bendrawan Supratikno, kini

dewan sedang menunggu surat Presiden untuk membahas atau menyepakati RUU Pengampunan Pajak

tersebut ke dalam Prolegnas.

;Tax amnesty itu seiring pemberlakuan aturan 40o# mulai &(+). Pemerintah nanti memiliki data kredibel

terkait harta para pengemplang. Kalau pengemplang melapor, datanya tidak diteruskan ke kepolisian.

2ereka yang diampuni ialah yang percaya pada pajak. Dalam pembahasan terakhir, ada perubahan tarif

19


20/24


21/24

• 2elunasi seluruh unggakan PajakA dan

• 2emberikan Surat kuasa kepada Direktur enderal Pajak untuk membuka akses atas seluruh

rekening Grang Pribadi atau 5adan yang berada di bank dalam negeri dan bank luar negeri untuk

transaksi setelah memperoleh Pengampunan !asional.

PA&AL !

+. arif Uang ebusan untuk periode pelaporan Surat Permohonan Pengampunan !asional bulan

Gktober &(+@ sampai dengan Desember &(+@ adalah sebesar - H.

&. arif Uang ebusan untuk periode pelaporan Surat Permohonan Pengampunan !asional bulan

anuari &(+* sampai dengan uni &(+* adalah sebesar @ H.

-. arif Uang ebusan untuk periode pelaporan Surat Permohonan Pengampunan !asional bulan

uli &(+* sampai dengan Desember &(+* adalah sebesar ' H.

PA&AL @

Dasar Pengenaan Uang ebusan adalah !ilai Barta yang dilaporkan.

PA&AL 9

5esarnya Uang ebusan dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal @

dengan Dasar Pengenaan Uang ebusan.

PA&AL 11

Grang Pribadi atau 5adan yang menyampaikan Surat Permohonan Pengampunan !asional, tidak berhak6

1. 2engkompensasikan kerugian fiskal untuk bagian tahun pajak atau tahun pajak sebelum undang"

undang ini diundangkan yang belum dikompensasikanA

2. 2endapatkan pengembalian kelebihan pembayaran pajak untuk bagian tahun pajak atau tahun

pajak sebelum undang"undang ini diundangkan atau untuk 2asa Pajak sebelum undang"undang

ini diundangkan yang belum dikembalikanA

3. 2elakukan pembetulan Surat Pemberitahuan untuk 2asa Pajak, 5agian ahun Pajak, atau ahun

Pajak sebelum undang"undang ini diundangkan.

21


22/24

BAB I

#E&IMPULAN

+. Pemerintah melakukan pemberlakuan kebijakan aF 0mnesty dikarenakan dana

masyarakat #ndonesia sejumlah Rp -.((( triliun yang diparkir di luar negeri khususnya di

Singapura yang selama ini tidak terjangkau oleh Ditjen Pajak.

&. Supaya dapat meningkatkan penerimaan pajak dari wajib pajak pasif terutama pengusaha

yang dananya berada diluar negeri.

-. aF amnesty ini juga dapat dipandang sebagai rekonsilisasi nasional untuk menghapus

masa lalu wajib pajak yang tidakpatuh dan perilaku otoritas pajak yang melanggar aturan.

3. aF 0mnesty bertujuan meningkatkan produkti1itas dan akuntabilitas pegawai, serta

memperbaiki upaya kepatuhan perpajakan

@. 0spek Perpajakan dalam arif Kebijakan aF 0mnesty pada tahun &(+* 6

RUU tentang Pengampunan !asional tahun &(+@

PA&AL !

22


23/24


24/24

24

Makalah Tax Amnesty (Seminar Pajak)

Documents

Transcript of Makalah Tax Amnesty (Seminar Pajak)