Makalah Staphylococcus Epidermidis

8/18/2019 Makalah Staphylococcus Epidermidis

1/14

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bakteri merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang banyak

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari sifatnya, bakteri dibagi

menjadi dua yakni ada bakteri yang bersifat menguntungkan, ada juga

bakteri yang bersifat merugikan. Bakteri yang bersifat merugikan pada

umumnya cenderung menjadi salah satu faktor penyebab penyakit. Salah

satu bakteri penyebab penyakit yang paling populer adalah

bakteri Staphylococcus epidermidis. Bakteri penyebab penyakit pada

umumnya merupakan hasil interaksi dari beragam jaringan-jaringan tubuh.

Namun bakteri jenis Staphylococcus tidak hanya menginfeksi jaringan tubuh

secara langsung, melainkan menjadi penyebab timbulnya penyakit secara

tidak langsung dengan menghasilkan racun-racun yang bertanggung jawab

untuk keracunan makanan dan toxic shock syndrome.Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang bersifat

oportunistik (menyerang indiidu dengan sistem kekebalan tubuh yang

lemah! dan menyebabkan infeksi. Sebenarnya Staphylococcus epidermidis

adalah flora normal yang terdapat pada manusia. "ada tubuh yang sehat,

bakteri ini tidak membahayakan dan tidak menyebabkan penyakit. Bakteri ini

hanya berbahaya jika telah menginfeksi, sehingga pertumbuhannya menjadi

tidak terkendali. Seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah, antara lain

bayi yang baru lahir, penderita #$DS, pengguna narkoba, pasien kritis, dan

pasien rumah sakit yang telah menjalani masa perawatan yang lama,

Staphylococcus epidermidis dapat menimbulkan gangguan kesehatan. %leh

karena itu, mari mengenal kehidupan Staphylococcus epidermidis lebih

1


2/14

2

lanjut melalui pembuatan makalah yang berjudul Staphylococcus

epidermidis.

B. Rumusan Masalah&. Bagaimana morfologi, karakteristik dan struktur antigen dari bakteri

Staphylococcus epidermidis'. #pa patologi ditimbulkan bakteri Staphylococcus epidermidis.). Bagaimana tes pemeriksaan terhadap bakteri Staphylococcus

epidermidis'*. Bagaimana epidemiologi dari bakteri Staphylococcus epidermidis'

+. Bagaimana pengobatan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis'. Bagaimana pencegahan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis'

C. Tujuan&. ntuk mengetahui morfologi, karakteristik dan struktur antigen dari

bakteri Staphylococcus epidermidis.. ntuk mengetahui patologi yang ditimbulkan bakteri Staphylococcus

epidermidis.). ntuk mengetahui tes pemeriksaan terhadap bakteri Staphylococcus

epidermidis.*. ntuk mengetahui epidemiologi dari bakteri Staphylococcus

epidermidis'+. ntuk mengetahui pengobatan terhadap bakteri Staphylococcus

epidermidis.. ntuk mengetahui pencegahan terhadap bakteri Staphylococcus

epidermidis.

D. Manfaatakalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada penulis khususnya,

maupun para pembaca. anfaat tersebut baik dari segi pengetahuan dan

pemahaman mendalam mengenai bakteri Staphylococcus epidermidis.BAB II

TINJAUAN PUTA!A

A. M"rf"l"g# $an I$ent#f#kas#&. "engertian


3/14

3

Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang bersifat


lemah!. Bakteri ini adalah salah satu patogen utama infeksi nosokomial,

khususnya yang berkaitan dengan infeksi benda asing. %rang yang

paling rentan terhadap infeksi ini adalah pengguna narkoba suntikan,

bayi baru lahir, lansia, dan mereka yang menggunakan kateter atau

peralatan buatan lainnya. %rganisme ini menghasilkan glycocaly/

0lendir0 yang bertindak sebagai perekat mengikuti ke plastik dan sel-sel,

dan juga menyebabkan resistensi terhadap fagositosis dan beberapa

jenis antibiotik. Staphylococcus epidermidis memberikan kontribusi

sekitar +-123 dari semua staphylococcus yang ditemukan dari flora

aerobik manusia . %rang yang sehat dapat memiiliki hingga * strain

(jenis! dari spesies, beberapa di antaranya dapat bertahan di

permukaan yang kering untuk waktu yang lama. 4ospes bagi organisme

ini adalah manusia dan hewan berdarah panas lainnya (Nilsson, &115!.. 6lasifikasi

Sistematika bakteri Sthapylococcus epidermidis (Breed, dkk.,

&1+7!8Diis (Disio! 8 9ukariota6elas (:lassis! 8 Schi;omycetesBangsa (ordo! 8 9ubacterialesSuku (enis (Spesies! 8 Staphylococcus epidermidis

). 6arakteristik (ciri-ciri! Staphylococcus epidermidis

Staphylococcus epidermidis memiliki beberapa karakteristik,

antara lain (>awet;, dkk., 22&! 8

&. Bakteri gram positif, koagulase negatif, katalase positif.. #erob atau anaerob fakultatif.

). Berbentuk bola atau kokus ,berkelompok tidak teratur.


4/14

4

*. berdiameter 2,+ ? &,+ @m.+. Aidak membentuk spora dan tidak bergerak, koloni berwarna putih

. Bakteri ini tumbuh cepat pada suhu )7o

:.7. Staphylococcus epidermidis merupak flora normal pada manusia.5. Staphylococcus epidermidis terdapat pada kulit, selaput lendir, bisul

dan luka. Dapat menimbulkan penyakit melalui kemampuannya

berkembang biak dan menyebar luas dalam jaringan.

B. truktur Ant#genStafilokokus mengandung antigen polisakarida dan protein seperti

;at lain yang penting dalam struktur dinding sel. "eptidoglikan, suatu polimer

polisakarida yang mengandung subunit-subunit yang bergabung

memberikan eksoskeleton yang kaku dari dinding sel. "eptidoglikan dirusak

oleh asam kuat atau paparan terhadap liso;im. $ni penting dalam

patogenesis infeksi 8 $nfeksi akan merangsang pembentukan interleukin-&

(pirogen endogen! dan antibodi opsonin oleh monosit, dan ini dapat menjadi

penarik kimiawi bagi leukosit polimorfonuklear, mempunyai aktiitas seperti

endotoksin dan mengaktiasi komplemen. #sam teikoat, yang merupakan polimer gliserol atau ribitol fosfat,

diikat ke peptidoglikan dan dapat menjadi antigenik. #ntibodi asam anti

teikoat yang dapat dideteksi mealui difusi gel dapat ditemukan pada pasien

dengan endokarditis aktif yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus."rotein # merupakan komponen dinding sel. "rotein # telah

menjadi reagen yang penting dalam imunologi dan teknologi laboratorium

diagnostik, contohnya protein # yang dilekati dengan molekul $g= terhadap

antigen bakteri spesifik akan mengaglutinasi bakteri yang mempunyai

antigen tersebut (ko-aglutinasi!.

C. Pat"l"g#

$nfeksi Staphylococcus epidermidis berhubungan dengan

perangkat intraaskular (katup jantung buatan, shunts, dan lain-lain! , tetapi


5/14

5

biasanya terjadi pada sendi buatan, kateter, dan luka besar. $nfeksi kateter

bersama dengan kateter-induced UTI menyebabkan peradangan serius dan

sekresi nanah. Dalam hal ini, buang air kecil sangat menyakitkan.Septicaemia dan endokarditis termasuk penyakit yang

berhubungan dengan Staphylococcus epidermidis. =ejala yang timbul

adalah demam, sakit kepala, dan kelelahan untuk anoreksia dan dyspnea.

Septicemia terjadi akibat infeksi neonatal, terutama ketika bayi lahir dengan

berat badan sangat rendah. Sedangkan, endokarditis adalah infeksi katup

jantung dan bagian lapisan dalam dari otot jantung. Staphylococcus

epidermidis dapat mencemari peralatan perawatan pasien dan permukaan

lingkungan.

D. Pemer#ksaan La%"rat"r#um

ntuk pemeriksaan stafilokokus secara laboratorium dapat

dilakukan dengan bermacam-macam cara.Bahan pemeriksaannya dapat berupa8

&. Nanah. Darah). :airan otak*. sapan luka

:ara pemeriksaan 8

&. 4ari "ertamaengisolasi bakteri Staphylococcus epidermidis pada media Blood #gar

"late (B#"!, kemudian diinkubasi selama * jam, suhu )7:.. 4ari 6edua

a. engamati ciri khas morfologi koloni yang tumbuh pada B#"

kemudian menanam koloni pada media B# (Blood #gar! dan BB

(Blood Broth!.b. $nkubasi bakteri selama * jam pada suhu )7:.

). 4ari 6etigaa. engamati hasil uji biokimia bakteri pada B# dan BB.

b. elakukan pengecatan gram dari media B# dan BB 8


6/14

6

&! Siapkan objek glas, kemudian tambahkan Na:l fisiologis dan

bakteri dari media B#.! Cakukan langkah pertama dengan mengganti bakteri dari media

BB.)! "eriksa dengan menggunakan mikroskop perbesaran &22/,

catat hasilnya.c. elakukan uji katalase dengan menggunakan 4% 8

&! Siapkan objek glas, tambahkan Na:l fisiologi dan bakteri dari

media B#.! Aambahkan 4% , homogenkan, catat hasil.

d. elakukan uji D-Nase&! enyiapkan media D-Nase.! engoreskan bakteri kedalam media D-Nase kira ? kira &cm,

inkubasi selama * jam pada suhu )7:.*. 4ari keempat

a. engidentifikasi hasil uji D-Nase dengan cara digenangi 4:l &23.b. elakukan tes koagulase terhadap bakteri pada media B#.

&! Siapkan objek glas, kemudian tambahkan plasma sitrat, Na:l

dan bakteri.! 4omogenkan dan catat hasilnya.

4asil pemeriksaan sampel dinyatakan positif Staphylococcus epidermidis

apabila hasil tersebut sesuai dengan sifat-sifat kultur dan biokimia bakteri

Staphylococcus epidermidis.

E. Peng"%atan terha$a& Stahylococcus epidermidis

$nfeksi Staphylococcus epidermidis sulit disembuhkan sebab

kuman tumbuh pada alat protese dimana bakteri dapat menghindar dari

sirkulasi sehingga terhindar dari obat antimikroba. Staphylococcus

epidermidis lebih sering resisten terhadap antimikroba daripada

Staphylococcus aureus, hampir 7+3 strain Staphylococcus epidermidis

resisten terhadap nafsilin. (>awet;, dkk., 22&!

6arena banyak galur yang resisten obat, maka tiap isolat

stafilococcus harus diuji kepekaan antimikrobanya untuk membantu memilih


7/14

7

obat sistemik. esistensi terhadap grup eritromisin terjadi sangat cepat

sehingga jangan digunakan secara tunggal untuk mengobati infeksi kronik.

esistensi obat (terhadap penicilin, tetrasiklin, aminoglikosida, dan

eritromisin! ditentukan oleh plasmid yang ditransmisikan oleh stafilokokki

dengan transdksi dan juga dengan konjungasi. (>awet;, dkk., 22&!

Staphylococcus epidermidis merupakan bagian dari flora normal

manusia, telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik yang umum

seperti methicillin, noobiocin, klindamisin, dan penisilin ben;il. ntuk

mengobati infeksi digunakan ankomisin, hasil atau rifampin.

'. E$em#"l"g#Stafilokokus terutama merupakan parasit manusia yang ada

dimana-mana. Sumber infeksi utama adalah tumpukan bakteri pada lesi

manusia, benda ? benda yang terkontaminasi lesi tersebut., dan saluran

respirasi manusia serta kulit. "enyebaran infeks melalui kontak telah

dianggap sebagai faktor yang penting di rumah sakit, dimana populasi luas

dari staf dan pasien membawa stafilokokus yang resisten antibiotika pada

hidung atau kulit mereka. eskipun kebersian, higienis, dan

penatalaksanaan lesi secara aseptik dapat mengendalikan penyebaran

Stafilokokus dari lesi tersebut beberapa metode tersedia untuk mencegah

penyebarluasan stafilokokus dari pembawa. Di rumah sakit yang merupakan

daerah dengan risiko infeksi stafilokokus paling tinggi adalah ruang

perawatan bayi, unit perawatan intensif, ruang operasi, dan bangsal

kemoterapi kanker (=eo, 22+!.

(. Pen)egahan terha$a& Staphylococcus epidermdis


8/14

8

engingat ancaman yang diberikan oleh bakteri Staphylococcus

epidermidis, kita sebisa mungkin jauh dari bakteri ini . #gar tidak teinfeksi

Staphylococcus epidermidis , ada beberapa langkah pencegahan yang bisa

dilakukan, antara lain 8&. Senantiasa menjaga daya tahan tubuh agar tidak menurun.. enjaga kebersihan diri.). enjaga kebersihan berbagai peralatan yang dapat menjadi media

penularan infeksi Staphylococcus epidermidis.

BAB III!EIMPULAN DAN ARAN

A. !es#m&ulan&. Staphylococcus epidermidis merupakan gram-positif, koagulase-negatif,

berdiameter 2,+ sampai &,+ mikrometer, anaerob fakultatif, tumbuh

terbaik dalam kondisi aerobik, dan cocci yang merupakan flora normal

dan Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang bersifat


lemah!.. Stafilokokus mengandung antigen polisakarida dan protein seperti ;at

lain yang penting dalam struktur dinding sel, seperti asam teikoat dan

protein #.). $nfeksi Staphylococcus epidermidis berhubungan dengan perangkat

intraaskular (katup jantung buatan, shunts, dan lain-lain! , tetapi

biasanya terjadi pada sendi buatan, kateter, dan luka besar.

Staphylococcus epidermidis menyebabkan septicaemia dan

endokarditis.*. "emeriksaan Staphylococcus epidermidis dapat menggunakan sampel

berupa nanah, darah, cairan otak, dan usapan luka. Sampel dapat di

diagnosis dengan cara sebagai berikut 8


9/14

9

a. enanam sampel pada media blood agar plate (B#"!, inkubasi *

jam pada suhu )7 :.b. Cakukan pengecatan gram sampel pada media B#".c. Aanam pada Blood #gar (B#! dan Blood Broth (BB!, inkubasi * jam

pada suhu )7:.d. Cakukan pengecatan gram, kemudian lakukan uji katalase.e. elakukan tes D-Nase.f. :ocokan dengan sifat ? sifat kultur dan biokimia pada bakteri

Staphylococcus epidermidis.+. umah sakit merupakan penyebaran dari bakteri Staphylococcus

epidermidis yang paling tinggi.. "engobatan Staphylococcus epidermidis menggunakan antimikroba

seperti penicilin, tetrasiklin, aminoglikosida, dan eritromisin, namun

dalam proses pengobatannya jangan menggunakan antimikroba secara

tunggal untuk infeksi kronik karena Staphylococcus epidermidis mudah

resisten terhadap antimikroba. ntuk mengobati infeksi digunakan

ankomisin, hasil atau rifampin.

7. ntuk pencegahan terhadap Staphylococcus epidermidis dapat

dilakukan cara seperti, senantiasa menjaga daya tahan tubuh agar tidak

menurun, menjaga kebersihan diri, dan menjaga kebersihan berbagai

peralatan yang dapat menjadi media penularan infeksi Staphylococcus

epidermidis.

B. aranStaphylococcus epidermidis merupakan flora normal yang ada pada tubuh

manusia dan bersifat oportunistik (menyerang indiidu dengan sistem

kekebalan tubuh yang lemah! maka jagalah kebersihan diri dan daya tahan

tubuh dengan pola hidup sehat.DA'TAR PUTA!A


10/14

10

#nalis 6esehatan $ndonesia.2&&.$dentifikasi Bakteri =ram "ositif dan =ram

Negatif.http://analiskesehatanindonesia.blogspot.com/20/0!/identi"ika

si-bakteri-gram-positi"-dan.html.Diakses pada 7 >uni 2&* #nneahira.2&*.engenal Bakteri Staphylococcus epidermidis dan

Staphylococcus aureus.http://###.anneahira.com/bakteri-

staphylococcus-epidermidis.html . Diakses pada 7 >uni 2&*

Breed, .S., urray, 9.=.D. ,Smith N.. &1+7. BergeyEs anual of Determinatie

Bacteriology. Se$enth %dition..S.# 8 Ahe williams and Fil kins

:ompany.Brooks, =.anet, S.B., Stephen, #..22+. &ikrobiologi 'edokteran.#lih

Bahasa 8 Bagian ikrobiologi akarta 8 Salemba edika.Dewi, D.N.2&&. Staphylococcus epidermidis.

http://nadide#i.blogspot.com/20/0/staphylococcus-epidermidis.html .

Diakses pada 7 >uni 2&*

Nilsson, Cars,


11/14

11

=ambar & 8 6oloni Staphylococcus epidermidis pada media Blood "late #gar

(B#"!.

=ambar 8 4asil ji $dentifikasi Staphylococcus aureusp pada media Blood #gar

(B#!, Blood Broth (BB!, D-Nase. (dari kiri ke kanan!.

Lanjutan


12/14

12

=ambar ) 8 orfologi bakteri Staphylococcus epidermidis pada pengecatan

gram.

=ambar * 8 ji katalase pada bakteri Staphylococcus epidermidisyang

menghasilkan geembung (positif!.


13/14

13

Lamran , - Ta%el s#fats#fat kultur $an %#"k#m#a %akter# Staphylococcus

epidermidis

No

.

edia 4asil

&. B#" (Blood #gar "late! Bulat, cembung, putih,

unhemolisa.

. "engecatan gram =ram positif, bulat (coccus!

ungu, bergerombol.

). B# (Blood #gar! nhemolisa*. BB (Blood Broth! nhemolisa

+. 6atalase uncul gelembung

. D-Nase Negatif, putihAidak terdapat ;ona bening


14/14

14

Makalah Staphylococcus Epidermidis

Documents

Transcript of Makalah Staphylococcus Epidermidis