MAKALAH-SPT-SLIDINGMESH-CONSTANTMESH

19
MAKALAH SISTEM PEMINDAH TENAGA TRANSMISI SLIDING MESH & CONSTAN MESH DISUSUN OLEH : Tri Saksana (13509134001) Jhonson Widiana P (13509134011) Arif Widananto (13509134015)

description

OTOMOTIF

Transcript of MAKALAH-SPT-SLIDINGMESH-CONSTANTMESH

MAKALAH SISTEM PEMINDAH TENAGA TRANSMISI SLIDING MESH & CONSTAN MESH

DISUSUN OLEH :Tri Saksana(13509134001)Jhonson Widiana P(13509134011)Arif Widananto(13509134015)

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIFFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015Kata Pengantar.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya maka penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul TRANSMISI SLIDING MESH & CONSTAN MESH, yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk memperdalam ilmu Sistem pemindah tenaga.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. Untuk itu diharapkan ilmu yang telah didapat dalam perkuliahan dapat ditulis kembali, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi semua orang yang ingin mendalami tentang sistem pemindah tenaga.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa hasil karya tulis ini masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena penulis mengundang kepada pembaca untuk memeberikan kritik dan saran yang membangun untuk memajukan ilmu pengetahuan sepeda motor.

Terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya maupun orang lain

Yogyakarta 02-28-2015

Penulis

A. LatarBelakang

Transmisi adalah salah satu dari system pemindah tenaga dari mesin ke poros propeller terus diferensial kemudian keporos axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan menggerakkan mobil, yang berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran rotasi. Bermacam-macam transmisi tetapi memiliki fungsi yang sama dikehidupan sehari-hari merupakan bukti bahwa transmisi memegang peranan penting yang memudahkan pekerjaan manusia. Dalam pengoperasian transmisi kendaraan, pengendara membutuhkan beberapa mekanisme yang saling berkesinambungan, seperti menginjak pedal kopling maupun tanpa menginjak pedal kopling, dan memindah persneleng atau gigi transmisi sesuai dengan kebutuhan dan medan yang dilalui oleh kendaraan. Transmisi sendiri memiliki beberapa macam diantaranya transmisi manual & otomatis , transmisi manual sendiri terbagi menjadi beberapa type anatara lain type sliding mesh, constan mesh, dan syncronmesh. Beberapa type transmisi tersebut memiliki fungsi yang sama tetapi hanya pengoperasiannya yang berbeda.

B. RumusanMasalahDalampemaparanlatarbelakangdiatasdapatdirumuskansebagaiberikut :1. Apa pengertian transmisi secara umum?2. Apa difinisi transmisi sliding mesh dan constant mesh ?3. Apa saja komponen transmisi ?4. Bagaimana cara kerja transmisi tersebut ?5. Apa kelemahan dan kelebihan menggunakan transmisi tersebut ?6. Apa saja gejala kerusakan transmisi ?

C. TujuanSetelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui :1. Pengertian transmisi manual secara umum. 2. Difinisi transmisi sliding mesh dan constant mesh. 3. Komponen transmisi.4. Cara kerja transmisi. 5. Kelemahan dan kelebihan masing-masing transmisi. 6. Gejala yang timbul pada transmisi.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Transmisi manualTransmisi adalah suatu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin dengan perantara roda gigi ke roda-roda pengerak. Susunan roda gigi pada transmisi dibuat bermacam-macam yang di sesuaikan dengan kecepatan dan momen yang diperlukan oleh kendaraan. Besar kecilnya momen pada roda tergantung dari transmisi. Dibawah ini akan menjelaskan bagaimana momen dapat diperbesar. Prinsip Kerja TransmisiTransmisi manual dan komponen-komponennya yang akan dibahas dalam makalah ini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor. Transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/peng-gunaan tenaga).Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, propeller shaft, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi transmisi manual dan komponennya, terletak pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara putaran mesin (memalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan putara ini dimaksudkan agar kendaraan mampu bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraan

Posisi transmisi manual pada kendaraan secara skema dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.

Gambar 1 Posisi transmisi manual pada kendaraan

Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine) kesisitem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan ketransmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (Final Drive). Konsep kerja transmisi manual dapat dijelaskan melalui gambar 2 dan 3 berikut.

Gambar 2 Prinsip Kerja menggunakan konsep momen

Berdasarkan gambar 2 tersebut, dapat dilihat perbedaan antara keduanya. Gambar pertama seseorang mendorong mobil ditanjakan secara langsung, sementara gambar kedua menggunakan tongkat pengungkit. Melihat kondisi tersebut, manakah diantara keduanya yang lebih ringan?. Jawabnya tentu dia yang menggunakan pengungkit, sebab pada posisi pertama gaya dorong secara langsung, sementara posisi kedua menggunakan transfer momen melalui tongkat. Semakin panjang lengan, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mendorong kendaraan akan semakin ringan.

Konsep dasar di atas kemudian dipergunakan dalam membuat desain transmisi, dimana lengan pengungkit tersebut diterapkan pada diameter roda gigi. Sehingga transmisi kendaraan juga disebut dengan gear box atau kotak roda gigi, karena komponen utama transmisi adalah roda gigi. Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi, seperti terlihat pada gambar 3 berikut ini.

Gambar 3 Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi

Gambar 3 (a) menggambarkan lengan pengungkit sederhana. Pada kodisi seimbang persamaannya M x l = m x 4l artinya massa m yang hanya M dapat mengangkat M. Hal ini menunjukan bahwa dengan gaya yang kecil dapat mengangkat massa yang beratnya 4 kali lipat, karena digunakannya sistem lengan pengungkit.Gambar 3 (b), menunjukkan bagaimana dua piringan dipergunakan sebagai lengan pengungkit. Pada contoh tersebut massa yang digantungkan pada poros C akan mengangkat beban yang ada pada poros D. Rangkaian ini mungkin dapat dipergunakan untuk memahami konsep kerja transmisi, mesin dihubungkan ke poros C, dan yang ke roda dihubungkan ke D. Apabila diameter piringan B dibuat tiga kali piringan A, maka momen yang dihasilkan tiga kali lipat. Namun bila perbandingan giginya (gear ratio) 2 : 1, maka roda gigi A berputar dua kali, sedangkan roda gigi B berputar 1 kali. Momen pada roda gigi A dari roda gigi B, atau gaya angkatnya akan setengah dari beban yang diangkat.

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh transmisi. 1. Waktu memindahkan tenaga harus cepat, mudah dan tidak berbunyi.2. Harus kecil, ringan tidak mudah rusak dan mudah di operasikan.3. Ekonomis dan mempunyai efisien tinggi.

B. Transmisi Sliding Mesh Transmisi sliding mesh ialah transmisi yang paling sederhana konstruksinya. Disebabkan belum adanya ukuran yng tepat untuk memudahkan perkaitan gigi, maka cara double kopling ( double clucthing ) harus dilakukan agar perpindahan gigi dapat berlangsung dengan sempurna. Juga gigi-gigi ini cenderung menimbulkan suara berisik karena adanya kesukaran tersebut, sehingga transmisi ini jarang dipergunakan lagi.

Transmisi Constan Mesh.

Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

C. Komponen dan fungsi komponen

Gambar 3

1. Poros input : sebagai meneruskan putaran mesin dari mesin.2. Shift fork : sebagai pemindah antara gigi 3. Second sliding gear: 4. Counter shaft gear:5. Low speed gear:6. Second gear:7. Low speed gear:8. Reverse gear:9. Reverse idle gear:10. Counter shaft: 11. Output shaft:

sD. Cara Kerja Transmisi Sliding Mesh

Seperti terlihat pada gambar 2 model ini dilengkapi dengan gigi-gigi yang meluncur ( sliding gear ) dari berbagai macam ukuranya yang dipasangkan pada poros outputnya. Dengan meluncurkan gigi-gigi ini agar berkaitan dengan gigi susunan ( counter gear ) untuk memperoleh penganturan yang sempurna, bermacam perbandingan yang dapat diperoleh. Kombinasi yang umum pada transmisi model ini, 3 sampai 5 tingkat ke muka dan satu tingkat untuk mundur.

Gambar 4

Gambar 4 memperlihatkan konstruksi transmisi model sliding mesh tiga tingkat untuk maju dan satu untuk mundur. Bila garpupemindah pengaturan gigi transmisi ( sift fork gear ) digerakan ke muka ke arah 1 oleh tuas pengatur gigi ( shift lever gear ) sliding gear ( 2 ) yang terpasang pada output shaft ( 1 ) tertarik ke depan agar berkaitan dengan low speed gear ( 9 ) pada counter shaft ( 8 ), menimbulkanputaran input shaft yang di pindahkan dengan urutan ( 6 )-( 9 )-( 2 ) untuk memutarkan output shaft. Pengaturan gigi ini adalah salah satu yang menghasilkan kecepatan yang terendah dari input shaft dan transmisi dapat dikatakan low ( gigi pertama ) bila pada kendaraan ini.

Gambar 5

Bila garpu pengatur gigi ( shift fork gear ) digerakan ke arah 2, (2) dan (9) tidak berkaitan dengan second sliding gear(3) didorong ke belakang agar berkaitan dengan second speed gear (10). Putaran input shaft dipindahkan dengan ukuran (6)-(10)-(3) untuk memutarkan output shaft. Dalam keadaan posisi seperti ini disebut kedua (kecepatan dua). Bila garpu pengatur gigi digerakan ke arah 3, (3) dan (10) tidak berkaitan dengan clucth (4) berkaitan, dengan demikian input dan output shaftmenjadi satu dan berputar bersamaan. Posisi top(kecepatan ketiga) shift fork digerakan ke arah depan R, sliding gear (2) digerakan ke belakang berkaitan dengan revers idle gear (12). Putaran input shaft dipindahkan dalam urutan 6-7-11-12-2 untuk memutarkan output shaft dalam putaran mundur. Pada posisi ini transmisi bergerak mundur.

Cara Kerja Transmisi Constan Mesh

Pada transmisi model constan mesh, roda gigi yang berkaitan harus dapat bergerak pada putaran yang sama, bila tidak gigi-gigi akan berbunyi dan tidak berkaitan dengan mudah. Model constan mesh telah dikembangkan untuk membatasi kekurangan pada tingkat tertentu . gambar 1-41 menunjukkan sebuah transmisi yang mana pada keempat dan ketiganya yang terdiri dari model constan mesh . pada model ini, gigi input shaft dan counter geara ada dalam perkaitan yangtetap ( constan mesh ). Gigi ketiga pada output shaft dibuat dapat berputar bebas di shaft. Pada gigi kopling (cluth gear) diberi alur alur dan diposisikan sedemikian rupa

Gambar 6

Pada poros output hingga dapat digerakkan sepanjang alur-alur untuk berkaitan dengan ujung-ujung gigi. Sebagai contoh, bila kita ingin memindahkan gigi-gigi pada tingkat tiga, gigi kopling didorong ke belakang agar dapat berkaitan dengan bagian dalam gigi ketiga pada poros output. Kemudian momen mesin akan berpindah dalam urutan seperti : input shaft counter shaft gigi ketigapada output shaft clutch gearoutput shaft.Bila clutch gear digerakkan ke muka gigi ketiga pada output shaft hanya akan berputar bebas tanpa memindahkan tenaga ke roda-roda. Bila kita bandingkan dengan sliding mesh type, maka constan mesh type perkaitannya berlaku lebih baik dan tidak menimbulkan bahaya kerusakan pada gigi-gigi selama berkaitan sebab diameter gigi giginya lebih kecil dengan jumlah gigi yang sedikit. Sebaiknya, transmisi model ini banyak mempunyai kekurangan-kekurangan dibandingkan dengan syncronmesh type dan masih diperlukan double kopling (double clutching) dengan demikian tidak digunakan dalam jumlah banyak.

E. Kelemahan Transmisi Sliding Mesh1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

Kelemahan transmisi constan mesh 1. Roda gigi susah berkaitan dengan mudah2. Timbul suara berisik 3. Keunggulan sliding mesh 1. Konstruksi sederhana

Keunggulan constant mesh1. memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

F. Gejala yang timbul jika ada kerusakan pada transmisi1. Susah masuk gigi perseneleng.2. Gigi tidak bisa di pindahkan.3. Gigi terlalu berat untuk di pindahkan.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Dari pembahasan pada sistem transmisi diatas dapat disampaikan sebagai berikut :1. Sistem transmisi merupakan suatu sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memindahka tenaga mesin dengan perantara roda gigi ke roda-roda penggerak.2. Komponen transmisi umumnya terdapat empat komponen utama yaitu input shaft, output shaft, counter gear, reverse gear.3. Transmisi disini ada dua macam yaitu transmisi sliding mesh dan constant mesh.4. Transmisi sliding mesh ialah transmisi yang paling sederhana konstruksinya5. Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser. 6. Gejala yang timbul pada transmisi gigi terlalu berat untuk di pindahkan.

B. Saran 1.

Daftar pustaka http://m-edukasi.kemdikbud.go.id/online/2008/transmisimanual/macam_transmisi.html http://ms.wikipedia.org/wiki/Transmisi_manual https://kamatblog.wordpress.com/2013/04/12/sisten-transmisi-dan-penjelasannya/ New steep 2 Pemindah Daya 1-17 1-22