Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

7
Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas Kelompok 1 Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Sedangkan sistem ekonomi itu sendiri merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Di beberapa sistem ekonomi, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai beberapa aspek sistem-sistem ekonomi serta mengenai perekonomian bebas dengan lebih fokus kepada sistem kapitalisme. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja aspek sistem-sistem ekonomi? 2. Bagaimana yang dimaksud dengan perekonomian bebas?

description

Makalah ini berisi mengenai Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Transcript of Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Page 1: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang

berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Sedangkan sistem ekonomi itu sendiri merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas

persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk

menjawab persoalan-persoalan ekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu

negara. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi

lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.

Di beberapa sistem ekonomi, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.

Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut

mengatur produksi dan alokasi.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai beberapa aspek sistem-sistem ekonomi

serta mengenai perekonomian bebas dengan lebih fokus kepada sistem kapitalisme.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja aspek sistem-sistem ekonomi?

2. Bagaimana yang dimaksud dengan perekonomian bebas?

Page 2: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 2

BAB II

ISI

C. Beberapa Aspek Sistem-Sistem Ekonomi

1. Persoalan Definisi Sistem Ekonomi

Untuk memahami bentuk perekonomian “bebas” dan perekonomian “terpimpin”,

dibutuhkan pemahaman terlebih dahulu mengenai definisi “sistem ekonomi” melalui

beberapa definisi menurut beberapa ahli, yaitu:

a. George N. Halm

“Economic system differ, socialist or capitlist , planned or unplanned, according

to their institutions.”

b. Theodore Morgan

“Every economic system is part of constellation of economic, social and political

institution and ideas and can be understood only part of this whole.”

c. John F. Due

“...is the group of economic intitutions or regarded as a unit the economic system,

the organization through the operation of which the vatious resources scarce,

relative to the need for them are utilized to satisfy the wants of man.”

d. H.M.H.A, van der Valk

“De ecomonische orde is de organisatie van het ecomonische liven nolas deze

nich binnen de kring der data heeft ontwikkeld.” (artinya ... “orde ekonomi adalah

organisasi ehidupan ekonomi seperti yang berkembang dalam data yang ada.”)

Dari definisi-definisi yang sudah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa, “sistem

ekonomi merupakan organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga atau pranata

(ekonomi-sosial-politik-ide-ide) yang saling mempengaruhi satu sama lain yang

ditujukan ke arah pemecahan problem-problem produksi-konsumsi yang merupakan

problem dasar setiap perekonomian demi tercapainya kemakmuran masyarakat di

suatu negara.

2. Aneka Macam Klasifikasi Sistem Ekonomi

Ada banyak pendapat mengenai klasifikasi sistem ekonomi. Namun secara

umum, sistem ekonomi dapat dibagi menjadi:

a. Perkonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan

sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang

mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.

Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut

hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang,

pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para

buruh.

Page 3: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 3

b. Sistem Ekonomi Tradisional

Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi

tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan

bergantung pada sumber daya alam. Masyarakat juga memproduksi barang

pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah

tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen,

produsen, dan keduannya.

c. Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk

menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual

dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai

akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh

mekanisme penawaran-permintaan.

d. Perekonomian Pasar Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan

antara sistem perekonomian pasar dan terencana.

3. Adakah Sistem Ekonomi dalam Bentuk Murni?

Tidak ada sistem ekonomi dalam bentuk murni di dunia. Alfred R. Oxenfeldt,

menyatakan bahwa: “...Everyone will admit that ‘Pure Capitalism’, ‘Pure Socialism’

and ‘Pure Communism’ do not exist anywhere.”

Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar

melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti

Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap

mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya

larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur,

pengontrolan iklan, dll. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana.

Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—

pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem

ekonomi komunisme hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea

Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak

sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan

peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya

sendiri.

D. Perkonomian Bebas

1. Pengantar

Pada perekonomian bebas, dalam bentuknya yang ideal dianggap tidak ada unsur-

unsur monopoli sehingga persaingan di sana merupakan “persaingan murni”. Dalam

keadaan “persaingan murni” para pembeli tidak mempunyai preferensi terhadap

penjual (tidak ada pilih kasih) dan mereka hanya melihat harga dalam hal melakukan

pembelian-pembelian. Inti perekonomian bebas adalah pasar. Harga pasar

merupakan pedoman untuk bertindak ekonomis. Perekonomian bebas pada

hakikatnya merupakan perekonomian pasar. Harga terbentuk di pasar sebagai hasil

permintaan dan penawaran.

Page 4: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 4

2. Keburukan Perkonomian Bebas

Di antara keburukan-keburukan perekonomian bebas dapat disebut:

a. Ketidaksamaan (ketidakmerataan) pendapatan,

b. Ketidaksamaan kehidupan ekonomi (gejala),

c. Konsentrasi kekuasaan ekonomi (pembentukan posisi ekonomi).

Selama Perang Dunia II dan sesudahnya muncullah suatu aliran yang dinamakan

“neo-liberalisme”. Kaum neo-liberalis menginginkan intervensi pemerintah dalam

proses ekonomi yang bertujuan agar pembentukan harga secara bebas dalam proses

ekonomi yang bertujuan agar pembentukan harga secara bebas berfungsi sebagai

regulator proses ekonomi.

3. Kapitalisme

Kapitalisme modern berasal dari Inggris abad ke-18, dan kemudian ia menyebar

ke Eropa Barat dan Amerika Utara. Kapitalisme dianggap sebagai suatu peradaban

yang berakar pada sebuah ideologi yang muncul pada bagian terakhir abad

pertengahan dan yang kemudian mencerminkan suatu “gaya hidup” (way of life).

Dalam buku Contemporary Macro Economics (1977), Milton H. Spencer

mendefinisikan bahwa “Kapitalisme merupakan sebuah sistem organisasi ekonomi

yang dicirikan oleh hak milik privat atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah,

pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk

mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang kompetitif.

4. Sendi-sendi Kapitalisme

Hak-hak tertentu, tradisi-tradisi tertentu, dan lembaga-lembaga serta pranata

tertentu merupakan hal pokok pada sebuah sistem kapitalistis.

Hak Milik Swasta (Private Property)

Lembaga “hak milik swasta” merupakan elemen paling pokok dari kapitalisme. Ia

menjamin bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mencapai barang-barang

ekonomi dan sumber-sumber daya melalui cara yang legal, mengadakan perjanjian-

perjanjian sehubungan dengan penggunaanya dan, apabila perlu, menjualnya.

5. Kepentingan Diri Sendiri dan Tangan yang Tak Terlihat

Adam Smith dalam karyanya yang berjudul The Wealth of Nations menjelaskan

prinsip “The Invisble Hand”. Prinsip tersebut menyatakan bahwa apabila setiap

individu diperbolahkan mengejar kepentingan dirinya sendiri tanpa campur tangan

pemerintah, maka ia seakan-akan dibina oleh tangan yang tak terlihat untuk

mencapai hal yang terbaik untuk masyarakat.

6. Individualisme Ekonomi – Laissez-Faire

Kunci dan motto kapitalisme adalah pernyataan Legendre yang menjawab

pertanyaan Jean Baptise Colbert, bahwa pemerintah dapat membantu dunia usaha

dengan “Laissez nous faire” yang artinya “Jangan menggangu kita, leave us alone.”

7. Persaingan dan Pasar-pasar Bebas

Kapitalisme bekerja berdasarkan kondisi persaingan. Persaingan terjadi antara

para penjual barang yang serupa untuk menarik pembeli, antara pembeli untuk

mencapai barang-barang mereka, dll. Persaingan dan pasar bebas berkaitan satu sama

lain. Ciri-ciri pasar bebas adalah:

Page 5: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 5

a. Pembeli dan penjual dalam jumlah cukup banyak yang asing-masing

meminta/menawarkan sebagian kecil dari transaksi total sehingga tidak seorang

pun di antara mereka dapat mempegaruhi harga barang yang bersangkutan.

b. Kebebasan para pembeli serta penjual yang tidak dihalangi oleh pembatasan-

pembatasan ekonomis atau kelembagaan dan yang mengetahui harga-harga pasar

untuk keluar-masuk pasar sesuai dengan keinginan-keinginan mereka.

8. Sistem Harga

Makin besar tingkat persaingan dalam sebuah perekonomian, makin besar

kemungkinan bahwa persoalan tersebut akan diputuskan bukan oleh seorang

individu/sekelompok individu, melainkan secara impersonal dan otomatis oleh sistem

harga atau sistem pasar. Sistem harga pada pokoknya merupakan sebuah sistem

“penghargaan dan hukuman” (a system of reward and penalties).

9. Pemerintah: Pembuatan Peraturan, Protektor, Wasit

Menurut doktrin laissez-faire, fungsi pemerintah dalam sebuah sistem kapitalis

harus dibatasi. Jadi pemerintah adalah esensial bagi ekstensi kapitalisme. Bila nilai

ekonomi, sosial, dan politik dilanggar, maka harus diadakan perbaikan-perbaikan.

10. Bagaimana Prakteknya?

Dewasa ini pemerintah mulai memainkan peranan penting sebagai protektor dan

regulator kelompok tertentu di dalam perekonomian yang bersangkutan, pemerintah

juga mulai mengendalikan persaingan pada industri yang diawasi sepertyi misalnya

transportasi domestik, komunikasi, dan pembangkit tenaga listrik. Oleh sebab itu,

dalam prakteknya saat ini, hampir tidak ada negara yang benar-benar menganut

kapitalisme dengan murni.

11. Evaluasi mengenai Kapitalisme

Orang umumnya mengakui bahwa sistem kapitalisme memiliki fleksibilitas dan

adaptabilitas besar terhadap perubahan yang timbul. Biasanya kritik yang

disampaikan mengenai sistem ini adalah kegagalannya untuk memajukan

kesejahteraan manusia, baik secara ekonomis maupun moral dan kultural.

12. Hukum Keuntungan Sama

Suatu sistem dinyatakan, “berada dalam keadaan kesimbangan” (balance or

equilibrium) bila terjadi titik dimana tidak menguntungkan lagi menyelenggarakan

transfer sumber daya lebih lanjut bila semua okupasi telah sama menguntungkan.

13. Tujuan-tujuan Ekonomi Aktual Suatu Perekonomian

Tujuan ekonomi aktual suatu perekonomian, adalah:

a. Efisiensi

b. Pemerataan

c. Stabilitas

d. pertumbuhan

14. Persoalan Efisiensi

Dalam kenyataan, hukum keuntungan sama tidak bekerja secara lancar seperti

dinyatakan oleh teorinya. Perekonomian campuran kerap mengalami inefisiensi

ekonomi karena macam-macam alasan.

Page 6: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 6

15. Imobilitas Sumber Daya

Walaupun ada tedensi bekerjanya hukum keuntungan sama, proses penyesuaian

ke arah keseimbangan lambat sekali dan tidak sempurna.

16. Kekuatan Pasar

Persaingan antara pembeli dan penjual menyebabkan bahwa upaya para individu

untuk mengejar kepentingan mereka sendiri, justru membantu kesejahteraan umum.

Saat ini, perteumbuhan corporation sebagai bentuk dominan organisasi perusahaan

telah banyak mengubah konsep tradisional kapitalisme ini dengan perkembangan

berupa pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Namun

kini masyarakat menghadapi problem berat berupa: kapitalisme industrial modern.

17. Ketidakseimbangan Sosial

Ada pendapat mengatakan bahwa sistem kapitalisme ini terlampau banyak

mengalokasi sumber dayanya ke produksi barang privat seperti misalnya mobil, TV,

pusat perbelanjaan, dll, sedangkan di lain pihak terjadi kekurangan alokasi untuk

produksi barang sosial seperti misalnya sekolah, perpustakaan, rumah sakit, dll. Hal

ini memperlihatkan kurangnya pertimbangan sosial.

Menurut pengeritik kapitalisme, ketidakseimbangan sosial timbul karena dua

faktor pokok berikut, yaitu:

a. Sebuah sistem kapitalis, sifatnya cenderung memperhatikan produksi barang

privat dibandingkan dengan barang sosial.

b. Barang pribat direklamekan secara luas; hal demikian tidak terlihat pada barang

sosial. Oleh karena itu pilihan konsumen lebih ditekankan pada konsumsi privat.

18. Persoalan Pemerataan Keadilan

Kapitalisme sering pula dikecam karena persoalan pemerataan. Para pengritik

kapitalisme beranggapan bahwa ada dua lembaga kapitalisme, yakni: hak milik pribat

dan warisan, yang merupakan sebab pokok terjadinya ketidakrataan dalam distribusi

pendapatan dan kekayaan.

Metode pokok yang kemudian digunakan untuk membatasi ketidakrataan

ekonomi adalah pemajakan. Terutama pajak penghasilan dan pajak atas warisan.

19. Stabilitas dan Pertumbuhan

Kapitalisme banyak mendapatkan kecaman karena alasan berikut:

a. Para pengritik menyatakan bahwa ketidakstabilan ekonomi, inflasi, ang

dikombinasikan dengan fluktuasi dalam pendapatan dan kesempatan kerja.

Akibatnya adalah makin banyak sumber daya harus digunakan untuk produktif

seperti misalnya: reklame, pengiklanan, biro administrasi yang terlampau banyak,

dsb, yang kesemuanya menimbulkan tekanan dan penghamburan.

Page 7: Makalah Sistem Ekonomi & Perekonomian Bebas

Makalah Sistem Ekonomi dan Perekonomian Bebas

Kelompok 1 Page 7

BAB III

PENUTUP

Banyak pengritik mengambil kesimpulan bahwa bagian terbesar dari disparitas

ekonomi dan sosial merupakan kesalah dari kapitlisme itu sendiri. Kritik-kritik ini kemudian

menimbulkan pertanyaan apakah sistem ini akan bertahan, dan apabila tidak dapat bertahan,

sistem apa yang dapat menggantinya.

Para ahlis filsafat berpendapat andaikata sistem ini tetap bertahan, maka sistem

kapitalisme ini akan muncul bentuk tertentu dari kolektivisme. Tidak akan ada lembaga hak

milik privat, kepentingan diri sendiri, laissez-faire, dan sendi lain dari kapitalisme yang

berkaitan erat dengan tradisi hak milik privat, sebagian besar akan hilang juga.

Tapi masih ada kemungkinan bahwa predisksi tersebut mungkin tidak terjadi.

Kapitalis demokratis telah menunjukkan bahwa sistem ini punya kemampuan besar untuk

mengadaptasi diri; terhadap perubahan kiranya hal tersebut merupakan kekuatan pokoknya.

Perekonomian campuran kapitalis bependapat bahwa sistem tersebut akan berkembang

selama:

a. Tetap adaptif terhadap kebutuhan masyarakat mereka yang berubah, dan

b. Mempertahankan mekanisme demokratis guna mengoreksi lembaga dan hukum yang

tidak sesuai dengan tuntutan zaman.