Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

47
BAB I A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan tantangan kehidupan global, pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan salah satu penentu mutu sumber daya manusia. Dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia . Mutu sumber daya manusia berkorelasi positif dengan mutu pendidikan, mutu pendidikan sering diindikasikan dengan kondisi yang baik, memenuhi syarat, dan segala komponen yang terdapat dalam pendidikan, komponen-komponen tersebut adalah masukan, proses, keluarga, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya. Mutu pendidikan tercapai apabila masukan, proses, keluarga, guru, sarana dan prasarana serta biaya apabila seluruh komponenen 1

Transcript of Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

Page 1: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan tantangan kehidupan global,

pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena

pendidikan merupakan salah satu penentu mutu sumber daya

manusia. Dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi

ditandai melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada

keunggulan sumber daya manusia . Mutu sumber daya

manusia berkorelasi positif dengan mutu pendidikan, mutu

pendidikan sering diindikasikan dengan kondisi yang baik,

memenuhi syarat, dan segala komponen yang terdapat

dalam pendidikan, komponen-komponen tersebut adalah

masukan, proses, keluarga, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana serta biaya.

Mutu pendidikan tercapai apabila masukan, proses,

keluarga, guru, sarana dan prasarana serta biaya apabila

seluruh komponenen memenuhi syarat. Namun dari beberapa

komponen tersebut yang lebih berperan adalah tenaga

kependidikan yang bermutu yaitu tenaga kependidikan yang

mampu menjawab tantangan-tantangan dan bertanggung

jawab. Tenaga kependidikan pada masa yang mendatang

akan semakin komplek, sehingga menuntut tenaga

kependidikan untuk senantiasa melakukan berbagai

peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya.

1

Page 2: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga

kependidikan yang profesional.

Tenaga kependidikan mempunyai peran yang strategis

dalam pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan karakter

peserta didik. Oleh karena itu tenaga kependidikan yang

profesional akan melaksanakan tugasnya secara profesional

pula sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu. Menjadi

tenaga kependidikan yang profesional tidak akan terwujud

begitu saja tanpa adanya upaya untuk meningkatkannya,

adapun salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan

mengembangkan profesionalisme tenga kependidikan

tersebut. Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak

terutama yang memiliki peran penting adalah kepala sekolah,

dimana kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang

berhubungan langsung dengan pelaksanaan program

pendidikan disekolah.

Ketercapaian tujuan pendidikan sangat tergantung

pada kecakapan dan kebijaksanaan kepala sekolah yang

merupakan salah satu pimpinan sekolah. Kepala sekolah

merupakan pejabat yang profesional dalam organisasi

sekolah yang bertugas mengatur seluruh kegiatan organisasi

dan dengan seluruh perangkat yang terlibat dalam organisasi

pendidikan tersebut sehingga tujuan pendidikan dapat

tercapai. Dengan keprofesionanalan kepala sekolah ini

2

Page 3: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

pengembangan dapat dengan mudah dilakukan karena

sesuai dengan fungsinya, kepala sekolah harus memahami

kebutuhan sekolah yang ia pimpin sehingga sekolah itu

menjadi sekolah yang qualified.

Banyak faktor penghambat tercapainya kulitas keprofisionalan

kepemimpinan kepala sekoalah seperti proses

pengangkatannya tidak transfaran, rendahnya mental kepala

sekolah yang ditandai dengan kurangnya motivasi dan

semangat serta kurang disiplin dalam melakukn tugas, dan

sering datang terlambat, wawasan kepala sekolah yang masih

sempit sehingga dalam kepala sekolah tersebut tidak memiliki

visi untuk memajukan organisasi yang ia pimpin, serta banyak

faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya kepala sekolah

yang profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini

semua menggambarkan rendahnya produktifitas kerja kepala

sekolah yang berimplikasi juga pada mutu ( input, proses,

dan output ) pendidikan. Berdasarkan urain tersebut penulis

tertarik mengkaji “ Kepemimpinan Visioner Kepla Sekolah “

3

Page 4: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran

tentang kepemimpinan visioner kepala sekolah.

2. Untuk mengetahui bagaimana tolok ukur kinerja

kepala sekolah yang visioner itu.

C. Manfaat Penulisan.

Manfaat penulisan makalah ini adalah :

1. Dapat mengetahui bagaimana gambaran

tentang kepemimpinan visioner kepala sekolah.

2. Dapat mengetahui bagaimana tolok ukur

kepemimpinan visioner kepala sekolah.

4

Page 5: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Kepemimpinan

Menurut Stogdil ( Vethzal Rivai dan Sylviana Murni; 284 ),

kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas

kelompok dalam rangka pemuasan dan pencapaian tujuan.

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi

prilaku orang-orang agar bekerja sama menuju kepada suatu tujuan

tertentu yang mereka inginkan bersama ( Siagian )

Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang

lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan

kelompok ( George Terry ).

Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-

kegiatan seseorang atau kelompok dalam usahanya mencapai

tujuan di dalam usahanya mencapai tujuan di dalam suatu situasi

tertentu ( Blanchard ).

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk

mempengaruhi pihak lain berbuat sesuai dengan kehendak orang

lain, meskipun pihak lain itu tidak menghendakinya ( Vethzal Rivai

dan Sylviana Murni )

5

Page 6: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

B. Teori Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah inti manajemen, demikian pendapat

para ahli tentang kedudukan sentral kepemimpinan dalam

manajemen. Beberapa teori berusaha menjawab tentang

kemungkinan seseorang disebut sebagai pemimpin. Penelitian

mengenai konsep kepemimpinan berkembang diberbagai negara,

terutama dinegara maju. Dari berbagai penelitian lahirlah teori-teori

kepemimpinan, yang masing-masing teori mengutamakan sudut

pandang atau pendekatan sesuai dengan tujuan penelitiannya dan

latar belakang profesinya. Diantara teori kepemimpinan seperti yang

dijelaskan oleh Vethzal Rivai dan Sylviana Murni dalam bukunya

yang berjudul Education Management adalah :

1. Teori Sifat

Teori ini berpendapat bahwa seorang pemimpin itu

dikenal melalui sifat-sifat pribadinya. Seorang pemimpin pada

umumnya akan ditentukan oleh sifat-sifat jasmaniah dan

rohaniahnya. Berikut ini beberapa pendapat tentang sifat-sifat

yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin :

1) Sosrokartono berpendapat bahwa seorang pemimpin

harus memiliki sifat-sifat : kaya tanpa mempunyai harta

benda ( sugih tanpa banda ), memberi tanpa

kehilangan ( weweh tanpa kelangan ). Sifat-sifat ini

didasarkan kepada filsafat dan nilai-nilai budaya jawa.

6

Page 7: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

2) Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa seorang

pemimpin itu harus ; Ingarso sung tulodo, Ing madio

mangun karso, Tutwuri Handayani.

3) Ruslan Abdul Gani berpendapat bahwa seorang

pemimpin itu harus memenuhi persyaratan, seperti

watak, kepribadian, kejiwaan, ilmu pengetahuan,

kecakapan, tingkah laku.

4) Jhon Millet mengemukakan empat sifat yang perlu

dimiliki oleh seorang pemimpin; kemampuan melihat

organisasi sebagai suatu keseluruhan, kemampuan

mengambil keputusan, kemampuan melimpahkan tahu

mendelegasikanwewenang dan kejujuran.

2. Teori Prilaku

Teori ini menekankan kepada analisis prilaku

kepemimpinan, mengidentifikasi elemen-elemen

kepemimpinan ( perilaku, prilaku pengikut, dan situasi

lingkungan ) yang dapat dikaji, dipelajari dan dilaksanakan.

Pada umumnya kepemimpinan itu dapat dipandang sebagai

suatu proses, melalui orang lain yang dipengaruhi oleh

pimpinan tersebut mencapai tujuan organisasi.

3. Teori Tiga Dimensi

Teori ini dikemukakan oleh WJ. Reddin. Ia

mengemukakan bahwa prilaku kepemimpinan itu memiliki tiga

pola dasar berikut :

7

Page 8: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

1) Berorientasi kepada tugas

2) Berorientasi kepada hubungan kerja

3) Berorientasi kepada hasil atau efektivitas.

Berdasarkan ketiga pola tersebut menghasilkan lima gaya

kepemimpinan, yaitu birokrat, kompromi, minoritas, otokrat,

develover, eksekutif.

4. Teori Kepemimpinan Situasional ( Paul Hersey dan Kenneth

Blanchard )

Teori ini berpendapat bahwa gaya kepemimpinan

yang paling efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan

dengan tingkat. Gaya kepemimpinan seseorang cenderung

mengikuti situasi artinya seorang pemimpin dalam

menjalankan kepemimpinan ditentukan oleh situasi tertentu.

Yang dimaksud dengan situasi adalah lingkungan

kepemimpinan termasuk di dalamnya pengaruh nilai-nilai

hidup, nilai-nilai budaya situasi kerja dan tingkat kematangan

bawahan .

C. Pengertian Kepemimpinan Visioner ( Visionary Leadershif )

Robbins,2001 ( wahyudi, 2009:24) kepemimpinan visioner

adalah kemampuan pemimpin untuk menciptakan dan

mengartikulasikan suatu visi yang realistik, dapat dipercaya,atraktif

tentang masa depan bagi suatu organisasi atau unit organisasional

yang terus bertumbuh dan meningkat sampai saat ini.

8

Page 9: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

Komariah, 2005 ( wahyudi, 2009:24) kepemimpinan visioner

( Visionary Leadrship ) dapat diartikan sebagai kemampuan

pemimpin dalam mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan,

mensosialisasikan, mentransformasikan dan mengimplementasikan

pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai

hasil interaksi sosial diantara angota organisasi dan stakeholders

yang di yakini sebagai cita-cita organisasi dimasa depan yang harus

dicapai melalui komitmen semua personil.

Wahyudi ( 2009 ), kepemimpinan visioner ( visionary

leadership ) adalah kemampuan pemimpin untuk mencetuskan ide

atau gagasan suatu visi selanjutnya melalui dialog yang kritis dengan

unsur pimpinan lainnya merumuskan masa depan organisasi yang

dicita-citakan yang harus dicapai melalui komitmen semua anggota

organisasi melalui proses sosialisasi, transformasi,implementasi

gagasan ideal oleh pemimpin organisasi.

Seth Kahan ( 2002 ), menjelaskan bahwa pemimpin yang

visioner melibatkan kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang

luar biasa untuk menawarkan kesuksesan dan kejayaan dimasa

depan. Seorang pemimpin yang visioner mampu mengantisipasi

segala kejadian yang mungkin timbul, mengelola masa depan dan

mendorong orang lain untuk berbuat dengan cara-cara yang tepat.

Corinne Mc Launghlin ( 2002 ), mendefinisikan pemimpin

visioner ( Visionary Leaders ) adalah mereka yang mampu

9

Page 10: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

membangun “ fajar baru “ ( a new dawn ) bekerja dengan intuisi dan

imajinasi, penghayatan, dan boldness. Mereka menghadirkan

tantangan sebagai upaya memberikan yang terbaik untuk organisasi

dan menjadikan sebagai sesuatu yang menggugah untuk mencapai

tujuan organisasi. Mereka bekerja dengan kekuatan penuh dan

tercerahkan dengan tujuan yang lebih tinggi, pandangan jauh

kedepan. Mereka adalah para sosial inovator, agen perubah,

memandang sesuatu dengan utuh ( big picture ) dan selalu berfikir

strategis.

D. Karakteristik Kepemimpinan Visioner

Kepemimpinan visioner meimiliki ciri yang menggambarkan

segala sikap yang menunjukan kepemimpinan yang berorientasi

kepada pencapaian visi, jauh memandang ke depan dan terbiasa

menghadapi segala tantangan dan beresiko. Diantara ciri-ciri utama

kepemimpinan visioner adalah :

1. Berwawasan kemasa depan, bertindak sebagai inovator,

berorientasi the best performance untuk pemberdayaan,

kesanggupan untuk memberikan arahan konkrit yang

sistematis.

2. Berani bertindak dalam meraih tujuan, penuh percaya diri,

tidak peragu dan selalu siap menghadapi resiko. Pada saat

yang bersamaan, pimpinan visioner juga menunjukan

perhitungan yang cermat, teliti dan akurat. Memandang

10

Page 11: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

sumber daya terutama sumber daya manusia sebagai aset

yang sangat berharga dan memberikan perhatian dan

perlindungan yang baik terhadap mereka.

3. Mampu menggalang orang lain untuk bekerja keras dan

kerjasama dalam menggapai tujuan, menjadi model ( teladan )

yang secara konsisten menunjukan nilai-nilai

kepemimpinannya, memberikan umpan balik positif, selalu

menghargai kerja keras dan prestasi yang ditunjukan oleh

siapapun yang telah memberi kontribusi.

4. Mampu merumuskan visi yang jelas, inspirasional dan

menggugah, mengelola “ mimpi “ menjadi kenyataan,

mengajak orang lain untuk berubah, bergerak ke “ New place “

mampu memberi inspirasi, memotivasi orang lain untuk

bekerja lebih kreatif dan bekerja lebih keras untuk

mendapatkan situasi dan kondisi yang lebih baik.

5. Mampu mengubah visi ke dalam aksi, menjelaskan dengan

baik maksud visi kepada orang lain, dan secara pribadi sangat

kommited terhadap visi tersebut.

6. Berpegang erat kepada nilai-nilai spiritual diyakininya.memiliki

integritas kepribadian yang kuat, memancarkan energi,

vitalitas dan kemauan yang membara untuk selalu berdiri

pada posisi yang segaris dengan nilai-nilai spiritual. Menjadi

orang yang terdepan dan pertama dalam menerapkan nilai-

11

Page 12: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

nilai luhur, sebagaimana yang diungkapkan oleh Mahatma

Gandhi “ I must first be the change I want to see in my wotrd “.

7. Membangun hubungan ( relationship ) secara efektif, memberi

penghargaan dan respek. Sangat peduli kepada orang lain

( bawahan ), memandang orang lain sebagai aset berharga

yang harus diperhatikan, memperlakukan mereka dengan baik

dan hangat layaknya keluarga. Sangat responship terhadap

segala kebutuhan orang lain dan membantu mereka

berkembang, mandiri dan membimbing menemukan jalan

masa depan mereka.

8. Inovativ dan proaktif dalam menemukan “ dunia baru “ .

membantu mengubah dari cara berfikir yang konvensional ke

paradigma baru yang dinamis. Melakukan terobosan-

terobosan berfikir yang kreatif dan produktif. Lebih bersifat

antisifpatif dalam mengayunkan langkah perubahan,

ketimbang sekedar reaktif terhadap kejadian-kejadian.

Berupaya sedapat mungkin menggunakan pendekatan “ win-

win “ ketimbang “ win- lose “

Keterampilan yang diperlukan berkaitan dengan efektivitas

dalam peren visioner sebagaimana dikemukakan oleh Robbin,2002

( wahyudi: 2009 ) adalah sebagai berikut :

Kemampuan untuk menjelaskan kepada orang lain. Pemimpin

perlu menjelaskan visi dilihat dari segi tindakan-tindakan yang

12

Page 13: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

dituntut dan sasaran-sasaran melalui komunikasi lisan dan

tertulis yang jelas.

Mampu untuk mengungkapkan visi tidak hanya secara verbal

melainkan melalui prilaku pemimpin. Ini berarti perilaku

pemimpin yang secara berkesinambungan mendorong

pencapaian visi.

Mampu memperluas visi kepada konteks kepemimpinan yang

lebih luas, ini berarti merupakan kemampuan untuk

mengurutkan aktivitas-aktivitas sehingga visi dapat diterapkan

pada berbagi situasi pekerjaan pada suatu organisasi.

E. Pengertian Kepala Sekolah

Wahjosumijo ( 2002:83 ) mengartikan kepala sekolah

adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas

untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan

proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi

antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang diberi

pelajaran.

Rahman dkk ( 2006: 106 ) mengemukakan bahwa

kepala sekolah adalah guru ( jabatan fungsional ) yang

diangkat menduduki jabatan struktural ( kepala sekolah ) di

sekolah.

Berdasarkan beberapa pengertan diatas disimpulkan

bahwa kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai

kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada

13

Page 14: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara

maksimal untuk mencapai tujuan bersama.

F. Kompetensi Kepala Sekolah.

Kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direflesikan kepala

sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara

konsisten yang kemungkinan menjadi kompeten atau

berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang

penyediaan, pemanfaatan dan peningkatan potensi

sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

sekolah ( wahyudi, 2009 : 2009 ).

Kompetensi kepala sekolah sebagaimana tertulis dala

Peraturan Mentri Pendidikan nasional Nomor 13 tahun 2007,

tentang Standar kepala Sekolah/ Madrasah adalah:

1). Kompetensi kepribadian, 2). Kompetensi manajerial, 3)

Kompetensi kewirausahaan, 4) Kompetensi supervisi, dan

5) Kompetensi Sosial.

Kompetensi kepala sekolah sebagaimana yang

dipersyaratkan dalam Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 ,

tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah belum cukup

menjamin keberhasilan sekolah dalam mencapai visi dan misi

yang ditetapkan. Karena itu perlu ditambah dengan

kompetensi-kompetensi lain yang berkaitan dengan fungsi

kepala sekolah seperti yang dikemukakan mulyasa, 2004

14

Page 15: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

( Wahyudi 2009 : 36 ) adalah : (a) merumuskan visi,

(b) merencanakan program, (c) komunikasi dan kerjasama,

(d) hubungan masyarakat, (e) mengelola sumberdaya

serkolah, (f) mengambil keputusan,(g) mengelola konflik.

15

Page 16: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah.

Setiap jabatan menggambarkan status diemban

pemegangnya. Status itu, pada gilirannya memunjukan peran yang

harus dilakukan pejabatnya. Peran utama yang harus diemban oleh

kepala sekolah yang membedakan dari jabatan-jabatan kepala

lainnya adalah peran sebagai pemimpin sekolah. Kepemimpinan

pendidikan mengacu kepada kualitas tertentu yang harus dimiliki

kepala sekolah untuk mengemban tanggungjawabnya secara

berhasil. Kepala sekolah harus tahu persis apa yang ingin dicapainya

( visi ) dan bagaimana mencapainya ( misi ). Kepala sekolah yang

visioner sangat memahami betapa pentingnya mengajak semua

pihak terkait dalam sekolahnya untuk bersama-sama mewujudkan

visi yang dirumuskan bersama. Implikasi sifat visioner kepala

sekolah harus mempunyai sejumlah kompetensi untuk

melaksanakan misi guna mewujudkan visi itu, dan selanjutnya

kepala sekolah harus memiliki sejumlah karakter tertentu untuk

menunjukan integritasnya.

a. Visi dan Misi

Visi sekolah diperlukan untuk membimbing dan

mengarahkan pencapaian tujuan sekolah. Seperti dijelaskan

oleh Nanus, 1992 ( wahyudi, 2009 : 36 ) visi adalah masa

16

Page 17: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik bagi

organisas. Visi merupakan pernyatan tujuan organisasi;

sebuah masa depan organisasi yang lebih baik, lebih berhasil,

karena itu visi merupakan kunci energi manusia , kunci atribut

pemimpin dan pembuat kebijakan.

Kepala sekolah yang visioner berusaha mengetahui

visi sekolahnya. Jika belum ada, mereka akan berusaha

merumuskan dengan melibatkan semua pihak yang

berkepentingan . Dalam perumusan visi kepala sekolah yang

visioner akan mengetahui elemen visi kepemimpinan dan

manajemen sekolah. Colwelt dan Spinks (1993)

mengemukakan bahwa visi kepemimpinan dan manajemen

memiliki beberapa elemen yaitu , (1) concept of self

manajemen: artinya visi harus menuju konsep pengelolaan

sendiri menurut kebutuhan sekolah dan masyarakat, (2)

Penstrukturan sistem sekolah; visi harus mengarah ke bentuk

organisasi baru dengan mengadaptasi peraturan, hubungan

dan tanggung jawab sebagai kenyataan budaya

berkelanjutan, (3) ciri pengajaran sebagai suatu profesi; visi

diarahkan pada peningkatan profesionalisme yang belum

pernah terjadi sebelumnya di sekolah negeri, seperti profesi

kesehatan dan hukum.

Visi itu kemudian disosialisakan sehingga menjadi

cita-cita bersama. Selanjutnya ia akan berusaha secara

17

Page 18: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

konsisten untuk terus berupaya menggalang komitmen untuk

mewujudkan visi itu. Ia tidak akan berdiam diri membiarkan

visi itu menjadi rumusan indah yang menghiasi dinding

kantornya.

b. Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang

diperlihatkan seseorang, ketika melakukan sesuatu.

Memahami visi dan misi serta memiliki integritas yang baik

saja belum cukup. Kepala sekolah yang visioner agar berhasil

akan memiliki kompetensi yang diisyaratkan untuk dapat

mengemban tanggung jawab dengan baik dan

benar.Kompetensi yang dimiliki kepala sekolah yang visioner

adalah sebagai berikut ( CCSSO, 2002 )

1) Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan

pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan

dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah.

2) Membantu, membina, dan mempertahankan

lingkungan dan program pengajaran yang kondusif bagi

proses belajar peserta didik dan pertumbuhan

profisional para guru dan staf.

3) Menjamin bahwa manajemen organisasi dan

pengoprasian sumber daya sekolah digunakan untuk

menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,

efesien, dan efektif.

18

Page 19: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

4) Bekerjasama dengan orang tua murid dan anggota

masyarakat, menanggapi kepentingan dan kebutuhan

komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber

daya masyarakat.

5) Memberi contoh ( teladan ) tindakan berintegritas.

6) Memahami, menanggapi, dan mempengaruhi

lingkungan politik, sosial, ekonomi, dfan budaya yang

lebih luas.

c. Integritas

Integritas adalah ketaatan pada nilai-nilai moral dan

etika yang diyakini seseorang dan membentuk prilakunya

sebagai manusia yang berbakat dan bermartabat. Kepala

sekolah yang visioner akan memiliki integritas yang tinggi.

Setiuadaknya ada sejumlah ciri yang menggambarkan

integritas kepala sekolah; dapat dipercaya, konsisten, komit,

bertanggung jawab, dan secara emosional terkendali.

1) Dapat dipercaya ( amanah ). Seoarang kepala sekolah

haruslah orang yang dapat dipercaya. Kepercayaan itu

diperolehnya secara sukarela, tidak dengan meminta

apalagi memaksa orang lain untuk percaya kepadanya.

Kepala sekolah yang dapat dipercaya memiliki

kejujuran yang tidak diragukan.

2) Konsisten. Kepala sekolah yang konsisten dapat

diandalkan. Kepala sekolah ini tidak manca mencle,

19

Page 20: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

perbuatannya taat asas dengan perkataanya. Ia

mengoprasionalkan kebijakan pendidikan secara tegas

dan bijaksana, dan tidak perlu menjadi anggota

bunglon sosial untuk mengamankan kebijakan itu.

3) Komit. Kepala sekolah yang komit, terikat secara

emosional dan intelektual untuk mengabdikan diri

sepenuhnya bagi kepentingan anak didiknya. Kepala

sekolah seperti ini tahu persis bahwa tanggung jawab

tidak mungkin dapat di pikul setengah-setengah.

4) Bertanggung jawab. Kepala sekolah memiliki

kewajiaban sosial, hukum, dan moral dalam

menjalankan perannya. Kepala sekolah yang

berintegritas tidak akan menghindar apalagi lari dari

tanggung jawabnya. Kepala sekolah yang

mengutamakan kepentingan anak didiknya sadar betul

bahwa secara sosial, hukum, dan moral ia harus

berprilaku yang adapat dipertanggung jawabkan.

5) Secara emosional terkendali. Kepala sekolah yang

berkecerdasan emosi tinggi sangat menyadari

pengaruh emosinya dan emosi orang lain terhadap

proses pemikirannya dan interaksinya terhadap orang

lain. Kepala sekolah seperti ini mampu mengaitkan

emosi dengan penalaran, menggunakan emosi untuk

memfasilitasi penalaran dan secara cerdas menalarkan

20

Page 21: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

emosi. Dengan kata lain, ia menyadari bahwa

kemampuan kognitif seseorang diperkaya dengan

emosi dan perlunya emosi dikelola secara kognitif.

B. Tolok Ukur Kinerja Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah.

Persoalan sekarang adalah apa ukuran kinerja yang

dapat disimak dari kepala yang visioner serta apa saja

pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki untuk

berkinerja seperti itu ? Untuk dapat mengetahui kinerja kepala

sekolah yang visioner kita lihat kompetensi yang telah dibahas

yang harus dimiliki oleh kepala sekolah tersebut.

a. Mempasilitasi penyusunan, penyebarluasan , dan

pelaksanaan visi dan misi pembelajaran yang

dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh

komunitas kepala sekolah. Ukuran kinerja yang dapat

diidentifikasi bagi kompetensi ini adalah :

1) Visi dan misi disusun bersama-sama dengan

pihak-pihak yang berkepentingan.

2) Staf, orang tua siswa, dan anggota masyarakat

memahami visi dan misi sekolah.

3) Pihak-pihak berkepentingan yakin bahwa inti visi

sekolah dipakai sebagai pedoman bagi semua

yang terlibat dalam ukuran sekolah.

4) Kontribusi anggota komunitas sekolah dalam

perwujudan visi itu dihargai.

21

Page 22: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

5) Pihak-pihak yang berkepentingan memerima

informasi tentang kemajuan upaya pencapaian

visi sekolah.

6) Komunitas sekolah terlibat aktif dalam upaya

peningkatan sekolah.

7) Program, rencana, dan kegiatan sekolah telah

tersusun berdasarkan visi sekolah.

8) Rencana berdasarkan tujuan dan strategi yang

jelas dilaksanakan.

9) Data penilaian pembelajaran peserta didik

digunakan untuk menyusun misi dan tujuan

sekolah.

10)Data demografi murid dan keluarganya

digunakan untuk menyusun misi dan tujuan

sekolah.

11)Hambatan pencapaian misi dapat ditanggulangi.

12)Pengadaan sumber daya yang diperlukan untuk

mendukung implementasi misi dan tujuan

sekolah telah diupayakan.

13)Sumber daya yang ada untuk mendukung visi

dan tujuan telah digunakan dengan efektif dan

efesien.

14)Visi, misi, dan rencana telah dipantau,

dievaluasi, dan direvisi secara teratur.

22

Page 23: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

b. Kepala sekolah harus dapat memastikan adanya

lingkungan yang kondusif. Ukuran kinerja yang dapat

diidentifikasi adalah :

1) Semua orang diperlakukan secara adil, setara,

berharkat, dan bermartabat.

2) Pengembangan profesional berfokus pada

pembelajaran peserta didik sesuai dengan visi

dan tujuan sekolah.

3) Peserta didik dan staf sekolah dihargai dan

dipandang penting.

4) Hambatan belajar diidentifikasi, diklarifikasi, dan

ditanggulangi.

5) Keberagaman adalah pengembangan

pengalaman belajar disimak dan

dipertimbangkan.

6) Belajar seumur hidup didorong dan diberi

contoh.

7) Terbangun budaya harapan tinggi bagi kinerja

diri sendiri, peserta didik, dan staf.

8) Digunakan teknologi dalam proses

pembelajaran.

9) Tersedianya kesempatan beragam untuk belajar

bagi peserta didik.

23

Page 24: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

10)Prestasi peserta didik dan staf diakui dan

dirayakan.

11)Sekolah ditata dan diarahkan untuk mencapai

keberhasilan peserta didik.

12)Program kurikulum, ko-kurikulum, dan ekstra

kurikulum dirancang, dolaksanakan dan

disempurnakan secara berkala.

13)Hasil riset, pendapat guru, dan rekomendasi dari

anggota masyarakat terpelajar digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan penting.

14)Budaya sekolah dievaluasi secara teratur.

15)Hasil belajar peserta didik dinilai dengan

menggunakan berbagai teknik.

16)Staf dan peserta didik diberi peluang

menggunakan berbagai sumber informasi

tentang prestasi.

17)Berbagai cara supervisi dan evaluasi

dimanfaatkan.

18)Tersusunnya program-program untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik dan keluarganya.

c. Kepala sekolah harus dapat memastikan bahwa apa

pun prinsip-prinsip dan teknik manajemen organisasi

dan pengorganisasian sumber daya sekolah yang

diterapkan semata-mata digunakan bagi kepentingan

24

Page 25: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

peserta didik. Ukuran kinerjanya yang dapat

diidentifikasi adalah :

1) Pengetahuan tentang pembelajaran,

pengajaran, dan pengembangan peserta didik

digunakan dalam keputusan manajemen

sekolah.

2) Prosedur oprasional digunakan dan dikelola

untuk memaksimalkan peluang keberhasilan

belajar. Diterapkan teknik baru yang

menguntungkan.

3) Tersusunnya dengan baik rencana dan prosedur

oprasional untuk mencapai visi dan tujuan

sekolah.

4) Kesepakatan kontrak sekolah dikelola secara

efektif.

5) Bangunan dan fasilitas sekolah dioprasikan

secara umum, aman, efesien, dan efektif.

6) Waktu dikelola untuk memaksimalkan

pencapaian tujuan organisasi.

7) Teridentifikasinya masalah dan peluang

potensial.

8) Setiap masalah ditanggulangi secara tepat

waktu.

25

Page 26: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

9) Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

dikelola untuk mencapai tujuan sekolah.

10)Sistem organiksasi dipantau dan dimodifikasi

secara teratur sesuai dengan kebutuhan.

11)Pihak-pihak berkepentingan dilibatkan dalam

keputusan yang mempengaruhi sekolah.

12)Tanggung jawab dibagi-bagi untuk

memaksimalkan akuntabilaitas.

13)Diterapkan perangkaan masalah yang efektif

dan keterampilan pemecahan masalah.

14)Diterapkan keterampilan solusi dan konflik

secara efektif.

15)Diterapkan proses kelompok yang efektif dan

keterampilan-keterampilan konsensus.

16)Terpeliharanya lingkungan sekolah yang aman,

bersih, indah, dan menyenangkan.

17)Fungsi-fungsi sumber daya manusia dijamin

untuk mendukung pencapaian tujuan sekolah.

18)Terpeliharanya kerahasiaan dokumen sekolah.

d. Kepala sekolah harus menyadari bahwa tujuan sekolah

tidak mungkin dicapai tanpa melibatkan semua pihak

yang berkepentingan, utamanya para orang tua siswa.

Ukuran kinerja yang dapat diidentifikasi adalah :

26

Page 27: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

1) Diutamakan kemunculan yang sering,

keterlibatan aktif dan komunikasi dengan

masyarakat luas.

2) Terbinanya hubungan dengan para pemimpin

masyarakat.

3) Digunakannya informasi dari keluarga dan

masyarakat.

4) Terciptanya hubungan dengan organisasi bisnis,

agama, politik, pemerintah.

5) Disikapinya dengan baik orang-orang dan

kelompok yang memiliki nilai-nilai dan opini yang

bertentangan.

6) Sekolah dan masyarakat diusahakan saling

mengisi dalam hal sumber daya.

7) Diamankannya sumber daya masyarakat untuk

membantu sekolah memecahkan masalah dan

mencapai tujuan.

8) Terciptanya kemitraan dengan dunia bisnis,

lembaga pendidikan lain, kelompok masyarakat

sekitar untuk memperkuat program dukungan

pencapaian tujuan sekolah.

9) Anggota masyarakat diperlikan secara sama.

10)Diakui dan dihargai keberagaman.

11)Tercipta dan terbinanya hubungan media efektif.

27

Page 28: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

12)Diadakan program hubungan masyarakat yang

komperhensif.

13)Digunakan sumber daya publik secara tepat dan

bijaksana.

14)Adanya contoh kolaborasi masyarakat bagi staf.

15)Diaiadakan kesempatan yang layak bagi staf

untuk mengembangkan keterampilan

berkolaborasi.

e. Kepala sekolah harus memberi contoh ( teladan )

tindakan berintegritas. Ukuran kinerja yang dapat

diidentifikasi adalah :

1) Diperagakan kode etik pribadi dan profesional.

2) Diperlihatkan nilai-nilai, keyakinan, dan sikap

yang mengilhami munculnya tingkat kinerja yang

tinggi.

3) Diperlihatkan contoh prilaku yang dapat

diteladani.

4) Dipertimbangkannya dampak praktek manajerial

terhadap orang lain.

5) Dipertanggung jawabkannya pelaksanaan oprasi

sekolah.

6) Digunakan pengaruh jabatan untuk

meningkatkan program pendidikan dan bukan

untuk kepentingan pribadi.

28

Page 29: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

7) Orang lain diperlakukan dengan adil, sederajat,

berharkat dan bermartabat.

8) Hak-hak dan keberhasilan peserta didik dan staf

dilindungi.

9) Terlihat adanya apresiasi terhadap dan

kepekaan atas adanya keragaman dalam

komunitas sekolah.

10)Wewenang orang lain diakui dan dihormati.

11)Nilai-nilai yang hidup di kalangan komunitas

sekolah yang beragam diperiksa dan

dipertimbangkan.

12)Ditegakkannya integritas dan prilaku yang etis

dalam komunitas sekolah.

13)Dipenuhinya kewajiaban hukum dan perjanjian.

14)Dilaksanakannya hukum dan prosedur secara

adil dan bijaksana.

f. Kepala seolah perlu menyadari bahwa kehidupan

disekolah adalah bagian dari lingkungan kehidupan

yang lebih luas. Ukuran kinerja yang dapat diidentifikasi

adalah :

1) Tampak adanya upaya sungguh-sungguh untuk

mempengaruhi lingkungan operasi sekolah bagi

kepentingan peserta didik dan keluarganya.

29

Page 30: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

2) Terjadinya komunikasi dikalangan komunitas

sekolah tentang kecenderungan isu, dan

kemungkinan perubahan dalam lingkungan

oprasi sekolah.

3) Diadakannya dialog terus-menerus dengan

wakil-wakil kelompok asyarakat.

4) Difungsikannya komunitas sekolah sesuai

dengan kebijakan, hukum, dan peraturan yang

ditetapkan oleh pemerintah daerah dan pusat.

5) Adanya upaya mempengaruhi pembentukan

kebijakan publik untuk menyediakan pendidikan

yang bermutu.

6) Dikembangkannya jalur komunikasi dengan para

pengambil keputusan di luar komunitas sekolah.

30

Page 31: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

BAB IV

KESIMPULAN

Kepemimpinan khususnya kepemimpinan pendidikan akan

selalu menarik dibicarakan dan masih terbuka diekplorasikan

sehingga bisa ditemukan teori atau gaya yang lebih efektif karena

kepemimpinan berkaitan dengan kondisi yang tengah berkembang.

Kepemimpinan visioner adalah pemimpin yang mampu

membangkitkan inspirasi serta berusaha agar orang-orang yang

dipimpinnya bergairah dalam bekerja, akan tetapi bervokus pada visi

dibalik tugas sehari-hari.

Dari berbagai gaya kepemimpinan, maka kepemimpinan

visioner adalah gaya kepemimpinan yang efektif dan memiliki

resonansi untuk menggerakan koleganya bersama-sama menuju

tujuan.

Ciri dari kepemimpinan visioner tercermin dalam gaya dan

kemampuannya menjadi sutradara sekaligus pemain dalam sebuah

drama mengembangkan kontrak ( perjanjian ) yang memandu

koleganya mengejar keberhasilan secara profesional kemampuan

transformasi institusi kemampuan praktik refleksi setiap selesai

melakukan pekerjaan kemampuan berempeti.

31

Page 32: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

Kepemimpinan visioner sangat mungkin diterapkan dalam

dunia pendidikan kita dan diperkirakan dapat mengatasi problem

pendidikan yang tengah kita hadapi. Kepemimpinan visioner kepala

sekoah dapat diukur kinerjanya dari kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang kepala sekolah.

32

Page 33: Makalah Seminar Kepemimpinan by Irpan Dani, S.pd

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. ( 2009 ).Strategic Manjemen for Educational Manajemen

(Manajemen Strategik Untuk Pendidikan ).Bandung. Alfabeta

Veitzhal Rivai dan Sylviana Murni. ( 2009 ). Education Management

Analisis Teori dan Praktik. Jakarta. Rajagrafindo Persada.

Rohiat. ( 2009 ). Manajemen Sekolah teori dan Praktek. Bandung.

Refika Aditama.

Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsuddin Makmun.( 2007).

Perencanaan Pendidikan Suatu pendekatan Komperhensif.

Bandung. Remaja Rosdakarya.

Wahyudi.(2009).Kepemimpinan Kepala sekolah Dalam Organisasi

Pembelajaran ( Learning Organization ). Bandung. Alfabeta.

33