Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting)
-
Upload
mohamad-dwi-fidiqsa -
Category
Documents
-
view
763 -
download
4
Transcript of Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting)
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 1/24
FUNGSI MANAJEMEN
COORDINATING,COMMUNICATING,REPORTING,
DAN BUDGETING
Diajukan Sebagai Tugas
“Manajemen LPI”
Disusun Oleh :
Misbahul Munir ( D01208174 )
Lila Hafiana ( D31208031 )
M Dwi Fidiqsa ( D31208034 )
Dosen Pembimbing
Drs. Mahmudi
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
F A K U L T A S T A R B I Y A H S U R A B A Y A
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2011
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 2/24
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah,kami panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberkahi kami, sehingga laporan ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberi jalan yang terang dan mengentas kita dari kebodohan.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang setia
membimbing kami selama masa perkuliahan serta proses penyelesaian laporan ini. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kita dalam
penyelasian laporan ini, terutama kepada orang tua kami yang selalu mendoakan kami
dimana pun berada.
Dan tak lupa kami ucapkan maaf atas segala khilaf atas penulisan makalah ini.Karena
kami jua hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Semoga apa yang kami
sajikan ini berguna bagi kita semua dan dapat membantu dalam segala hal.
Surabaya , 27 Maret 2011
Penyusun
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 3/24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola
kehidupan insani tertentu dan suatu sistem yang dikelompokkan menjadi dua sistem
yaitu mekanik dan sistem organik. Sistem mekanik adalah melihat pendidikan sebagai
suatu proses yang melibatkan input-process-output yang terdapat hubungan kausal
bersifat langsung dan linear. Pandangan ini menunjukkan bahwa intervensi untuk
mempengaruhi output dapat didesain dengan memanipulasi input. Sebagaimana
diketahui input dalam proses pendidikan dapat mencakup siswa,guru,kurikulum,
materi pelajaran ,proses pembelajaran, ruang kelas dan pergedungan, peralatan, dan
kondisi lingkungan. Artinya, upaya untuk meningkatkan mutu output dapat dilakukan
dengan menambah atau meningkatkan kualitas input.
Begitu banyak lembaga pendidikan yang membantu perkembangan dan
kemajuan pendidikan di dunia. Namun,mereka haruslah memiliki manajemen yang
baik dan benar. Namun, dalam majemen sebuah lembaga pendidikan memiliki fungsi-
funsi tertentu. Seperti coordinating communicating,reporting,dan budgeting . Oleh
karena itu kami selaku kelompok 4 akan membahas hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Coordinating itu?
2. Apakah Communicating itu ?
3. Apakah Reporting itu ?
4. Apakah Budgeting itu ?
C. Tujuan
Menjelaskan dan memahamkan kepada mahasiswa mengenai apakah fungsi-fungsi
manajemen ,seperti Coordinating, Communicating, Reporting, dan Budgeting.
D. Manfaat
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 4/24
Mahasiswa akan tahu apa fungsi manajemen
Mahasiswa akan mampu menyebutkan macam-macam fungsi manajemen
Mahasiswa akan dapat menjelaskan serta memahami tentang coordinating,
communicating, reporting, dan budgeting
Mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. COORDINATING ( KOORDINASI)1
Pengkoordinasiaan mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi
itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakan saja, tetapi menurut aturan
sehingga menyumbang terhadap pencapaian tujuan. Sedangkan pengertian koordinasi sendiri
menurut Oteng Sutisna (1983) ialah proses mempersatukan sumbangan-sumbangan dari
orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain kearah tercapainya maksud-maksud yang telah
ditetapkan. Sedangkan Purwanto (1984) mengemukakan koordinasi adalah aktivitas
membawa orang orang, materiil, pikiran-pikiran, teknik-teknik, dan tujuan-tujuan kedalam
hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan. Kata kuncinya adalah
membawa organisasi mencapai tujuan dalam hubungan yang harmonis dan produktif. Dari
beberapa pengertian diatas dapat ditegaskan seperti yang telah diungkapkan oleh Syaiful
Sagala (2000) bahwasannya perngkoordinasian dalam satuan pendidikan adalah
mempersatukan rangkaian aktivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dengan
menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya
sehingga semuanya berlamgsung secara tertib kearah tercapai maksud yang telah ditetapkan.
Koordinasi harus menghasilkan penyatuan dari tiap-tiap bagian maupun personel dalam
keseluruhan agar ada sinkronisasi yang baik, segala sesuatu berjalan menurut rencana pada
waktu yang tepat.
Biasanya organisasi menciptakan mekanisme koordinasi tertentu. Menurut Joseph A.
Litterer dalam : “The Analysis Of Organizations “, ada 3 mekanisme koordinasi, yaitu :
1 http://vee2692.blogspot.com/2011/03/manajemen-pengkoordinasian-coordinating.html
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 5/24
1. Mekanisme Hierarki : dimana berbagai kegiatan dihubungkan dibawah satu
kekuasaan pusat.
2. Mekanisme Administratif , yang berhubungan dengan pekerjaan yang rutin sifatnya.
3. Mekanisme Sukarela : dimana individu atau kelompok melihat adanya
kebutuhan, menciptakan program dan menerapkannya. Mekanisme mana yang dipilih
tergantung pada situasi, biasanya dipakai ketigatiganya.
Sehingga menghasilkan koordinasi :
1. Berdasar Rencana : Biasanya dipakai bila organisasi stabil dan keadaan dapat
diperkirakan terlebih dahulu.
2. Berdasar Umpan Balik : Biasanya dipakai bila organisasi atau keadaan tidak
stabil, berubah - ubah, dan tak dapat diperkirakan. Dilaksanakan berdasarkan
informasi dari bawahan, dianalisa bersama, diputuskan, diberikan pada bawahan dan
statusnya.
3. Koordinasi Horizontal Yaitu koordinasi antara karyawan satu tingkatan yang berbeda-
beda fungsinya.
4. Koordinasi Vertikal Yaitu koordinasi antara atasan dengan bawahan. Bagaimanapun
juga koordinasi atau dapat dicapai dengan mudah. Bila sistem komunikasi yang ada
dalam organisasi baik. Kemampuan organisasi untuk mengadakan kegiatan yang
kompleks tergantung pada cara bagaimana orang mempergunakan sistem komunikasi
demi koordinasi dan sebaliknya. Makin efisien komunikasi dalam organisasi makin
besar toleransi dan rasa saling trergantung dan bersatu para anggota dan semakin
mudah komunikasi. KOMUNIKASI DAN INFORMASI Komunikasi merupakan
peristiwa dimana pemberi berita dan penerima berita memperoleh pandangan yang
sama tentang suatu berita. Dalam komunikasi orang mendapatkan informasi.
Informasi adalah segala sesuatu yang dikomunikasikan : Dalam hal ini pengetahuan
tentang sesuatu informasi merupakan inti sistem komunikasi dan memberikan bahan
dasar pengambilan keputusan.
Syarat-syarat koordinasi yang baik :
1. Pembagian kerja yang jelas dalam organisasi
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 6/24
2. Membangun semangat kerjasama yang besar diantara personel pendidikan dan adanya
organisasi informal yang sehat dalam tubuh organisasi yang bersangkutan
3. Tersedianya fasilitas kerja dan kontak hubungan yang cukup lancar bagi semua pihak
dalam organisasi
4. Memulai tahapan suatu dengan benar dan mempertahankan kualitas pekerjaan sebagai
proses yang kontinyu
Unsur-unsur koordinasi yang penting dalam organisasi;
1. Ada koordinator yang cukup berwibawa dilihat dari kedudukan dan pendidikannya
untuk memfungsikan tiap-tiap bagian atau orang-orang dalam organisasi. Koordinator
tersebut mempunyai kemampuan untuk membawa dan menggunakan sumbangan dari
unit atau orang tersebut guna mewujudkan tujuan yang ditentukan.
2. Ada unit atau orang yang dikoordinasikan yang sudah ditata dan mampu memberikan
sumbangan yang sangat berguna bagi terwujudnya cita-cita bersama.
3. Ada pengertian timbal balik dari koordinator dan mereka yang dikoordinir untuk
saling menghargai dan saling bekerjasama bagi kepentingan organisasi.
Ketiga unsur tersebut mempunyai peranan penting untuk mengoptimalkan kinerja
organisasi sehingga dapat tercapainya tujuan bersama. Koordinasi yang baik menjadikan
semua bagian dan personal dapat bekerjasama menuju kesatu arah tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Pengkoordinasian mutlak diperlukan dalam organisasi pendidikan, karena dalam
organisasi pendidikan ada pembagian kerja yang amat substansial yaitu pekerjaan mendidik
dan pekerjaan manajemen pada satuan pendidikan dan manajemen pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai mutu yang dipersyaratkan. Setiap orang harus mengetahui
tugas masing-masing atas dasar kewenangan yang diberikan, sehingga tumapang tindih yang
tidak perlu antara satu personel atau satu bagian dengan bagian lain dapat dihindarkan,
implikasinya manajemen dapat berfungsi secara efektif dan efisien dan personel dapat
melaksanakan tugas sesuai kewengan dan dukungan professional. Program pendidikan pada
satuan pendidikan sifatnya sangat kompleks dan menyangkut banyak segi yang saling
bersangkut paut satu sama lainnya. Sifat kompleks ini menunjukkan sangat perlunya
tindakan-tindakan yang dikoordinasikan untuk mengatasi batas-batas perencanaan maupun
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 7/24
batas-batas personel. Koordinasi ini juga berfunsi untuk mengatasi kemungkinan duplikasi
dalam tugas, perebutan hak dan tanggung jawab, ketidak seimbangan dalam berat ringannya
pekerjaan, kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dsb.
B. COMMUNICATING ( KOMUNIKASI)
Suatu keterampilan utama yang diharapkan dari seorang manajer ialah kemampuan
untuk berkomunikasi secara efektif. Keterampilan untuk memberlakukan kebijaksanaan,
mengusahakan supaya instruksi-instruksinya dapat dipahami dengan jelas dan
menyempurnakan pelaksanaan kerja tergantung dari komunikasi yang efektif. Manajer yang
tidak dapat berkomunikasi dengan bawahannya tentang pekerjaan-pekerjaan yang perlu
dilaksanakan tidak akan berhasil menyuruh bawahannya untuk mengerjakannya. Sebaliknya,
apabila bawahan tidak dapat berkomunikasi secara bebas dengan manajernya, maka
informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan secara sukses itu tidak akan ada.2
Jadi komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam berorganisasi. Hasil
penelitian seorang pakar komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar 75%-90% waktu kerja
digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi.3
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang
kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun
bahasa nonverbal. Orang yang melakukan komunikasi disebut komunikator. Orang yang
diajak berkomunikasi disebut komunikan. Orang yang mampu berkomunikasi disebut
komunikatif. Orang yang komunikatif ialah orang yang mampu menyampaikan informasi
atau pesan kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan,
maupun bahasa nonverbal sehingga orang lain dapat menerima informasi (pesan) sesuai
dengan harapan si pemberi informasi (pesan). Sebaliknya, ia mampu menerima informasi
atau pesan orang lain yang disampaikan kepadanya, baik langsung maupun tidak langsung,
secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal.4
2 George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen , (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), 144.
3 Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T., Manajemen (Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan), Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), 419.
4 Ibid., 420.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 8/24
Komunikasi dalam organisasi adalah : Komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan
pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan
organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan
sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak
efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer,
paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi
manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat
dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian
besar proporsi waktu mereka.5
Tujuan dan Manfaat Komunikasi
Tujuan dan manfaat komunikasi adalah sebagai sarana untuk:
1. Meningkatkan manajerial dan hubungan sosial
2. Menyampaikan dan atau menerima informasi
3. Menyampaikan dan menjawab pertanyaan
4. Mengubah perilaku (pola pikir, perasaan, dan tindakan) melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
5. Mengubah keadaan sosial.6
Proses Komunikasi
5 Suhaimi, D., Komunikasi Dalam Manajemen, diakses pada 18 Maret 2011
6 Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T., Manajemen, 420.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 9/24
Unsur-unsur dalam proses komunikasi:
1. Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada orang
lain dengan harapan pesannya dapat dipahami orang lain.
2. Bahasa pesan (coding) bertujuan untuk menyingkat pola pikir pesan ke bentuk bahasa,
kode atau lambang sehingga pesannya dapat dipahami orang lain.
3. Media, pemilihan media dipengaruhi isi pesan yang disampaikan, dapat menggunakan
telepon, radio, TV, internet, foto, papan pengumuman, rapat kerja, dll.
4. Penerima pesan adalah orang yang dapat memehami pesan si pengirim walaupun
dalam bentuk sandi tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksudkan si pengirim
pesan.
5. Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan ke
pengirim pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.7
Komunikasi Efektif
Kunci dari komunikasi yang efektif dikenal dengan 4 C, yakni:
1. Completeness (kelengkapan)
2. Clarity (kejelasan)
3. Conciseness (kepadatan)
4. Correctness (kebenaran)
7 Ibid ., 420-421.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 10/24
Kondisi-kondisi yang dapat membantu komunikasi menjadi efektif adalah:
1. Mengetahui sepenuhnya hal-hal yang ingin dikomunikasikan. Bahwa komunikator
harus memiliki “modal” informasi yang lebih besar daripada jumlah informasi yang
benar-benar digunakan untuk berkomunikasi. Orang harus memiliki cadangan
jawaban untuk dapat menjawab pertanyaan yang tidak diduga sebelumnya atau untuk
mengikuti topik pembicaraan yang relevan.
2. Berkomunikasi secukupnya. Suatu komunikasi yang baik harus menghindari
pembicaraan atau tulisan yang terlampau banyak atau sedikit.
3. Menyadari bahwa komunikasi dapat dirubah distribusinya. Perubahan dalam
komunikasi mungkin terjadi sebagaimana di interpretasikan oleh penerimanya.
Perubahan tersebut bisa menguntungkan atau juga merugikan tergantung dari kondisi
penerimanya.
4. Gunakan simbol-simbol dan alat visual yang memadai.
5. Hati-hati memilih informasi yang dikomunikasikan. Maksudnya bahwa tidak segala
hal harus diinformasikan, karena adakalanya perusahaan atau organisasi mempunyai
wewenang dan kepentingan yang harus dilindungi.8
Komunikasi dalam Manajemen Berbasis Sekolah
Komunikasi dalam MBS meliputi komunikasi intern dan ekstern. Kedua komunikasi
tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran, kemudahan, dan kenyamanan dalam
melaksanakan MBS.
a. Komunikasi Intern
Dalam melaksanakan MBS, pengembangan komunikasi antar personil yang
sehat harus senantiasa dikembangkan, baik oleh kepala sekolah maupun oleh para
guru dan personil lainnya. Komunikasi intern yang terbina dengan baik akan
memberikan kemudahan dan keringanan dalam melaksanakan serta memecahkan
pekerjaan sekolah yang menjadi tugas bersama.
8 George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen , 149-150.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 11/24
Oleh karena itu hubungan antar personil harus berlandaskan “tata krama”
profesional. Untuk kepentingan tersebut kepala sekolah perlu memperhatikan prinsip-
prinsip komunikasi berikut ini:
1. Bersikap terbuka, tidak memaksakan kehendak, tetapi bertindak sebagai
fasilitator yang mendorong suaana demokratis dan kekeluargaan;
2. Mendorong para guru untuk mau dan mampu mengemukakan pendapatnya
dalam memecahkan suatu masalah, serta harus dapat mendorong aktivitas dan
kreativitas guru;
3. Mengembangkan kebiasaan untuk berdiskusi secara terbuka, dan mendifik
guru-guru untuk mau mendengarkan pendapat orang lain secara objektif;
4. Mendorong para guru dan pegawai lainnya untuk mengsmbil keputusan yang
paling baik dan mentaati keputusan itu; dan
5. Berlaku sebagai pengarah, pengatur pembicaraan, perantara, dan pengambil
kesimpulan secara redaksional.9
b. Komunikasi Ekstern
Komunikasi ekstern merupakan bentuk hubungan sekolah dengan lingkungan
eksternal di sekitarnya, untuk mendapat masukan-masukan dari lingkingannya
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah. Komunikasi ekstern juga bisa dilakukan dalam rangka memperkaya kegiatan belajar-mengajar, misalnya
menggunakan masyarakat atau orang tua sebagai manusia sumber. Komunikasi
ekstern ini meliputi hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan hubungan sekolah
dengan masyarakat, baik secara individu maupun lembaga.
1. Hubungan sekolah dengan orang tua siswa
Hal ini merupakan bentuk kerja sama antara guru dan orang tua siswa yang
didasari oleh adanya kesamaan tanggung jawab dan adanya kesamaan tujuan
Dan tujuan hubungan ini dimaksudkan agar orang tua mengetahui berbagai
kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan di sekolah untuk kepentingan
peserta didik, dan agar orang tua mau memberi perhatian yang besar dalam
menunjang program-program sekolah.
Selain itu juga bertujuan sebagai berikut:
9 Dr. E. Mulyasa, M.Pd., Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2002), 140-141.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 12/24
a) Saling membantu dan saling isi mengisi
b) Bantuan keuangan dan barang-barang
c) Untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang kurang baik
d) Bersama-sama membuat rencana yang baik untuk sang anak.
Untuk menjalin hubungan sekolah dengan orang tua siswa dapat dilakukan
melalui dewan sekolah, BP3, pertemuan dan penyerahan buku laporan
pendidikaan, dan ceramah ilmiah.10
2. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat ditinjau dari dua dimensi,
yaitu kepentingan sekolah dan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan dimensi kepentingan sekolah, bertujuan untuk:
a) Memelihara kelangsungan hidup sekolah
b) Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
c) Memperlancar kegiatan belajar mengajar
d) Memproleh bantuan dan dukungan masyarakat dalam pengembangan
dan pelaksanaan program sekolah
Dan berdasarkan dimensi kebutuhan masyarakat, bertujuan untuk:
a) Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
b) Memperoleh kemajuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah
yang dihadapi masyarakat
c) Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat
d) Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang terampil dan
makin meningkat kemampuannya.
Banyak hubungan kerja sama yang bisa dilakukan antara sekolah dan
masyarakat, misalnya bidang kesenian (seni musik, tari, drama, lukis, dan
pahat), bidang olah raga (sepak bola, bulutangkis, silat), bidang keterampilan
(komputer, bahasa Inggris, teknik), dan pendidikan bagi peserta didik
berkelainan.
10 Ibid ., 142-144.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 13/24
Dalam rangka MBS, hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dijalin
melalui dewan sekolah, BP3, rapat bersama, konsultasi, radio dan televisi,
surat dan telepon, pameran sekolah, dan ceramah.11
C. REPORTING (PELAPORAN)
Pelaporan mencakup laporan guru, laporan wali kelas, dan laporan kepala sekolah.
Laporan guru memuat hasil pembelajaran (mencapai kompetensi siswa) dan mata
pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Laporan guru disampaikan kepada wali
kelas. Guru bisa melengkapi laporannya dengan informasi tentang hambatan yang
dihadapi, upaya yang telah ditempuh, dan atau kegagalan yang terjadi karena adanya
hambatan yang tidak bisa diatasi. Informasi tersebut merupakan bahan laporan wali kelas
kepada kepala sekolah dan sebagai bahan menyusun program kerja tahun berikutnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar :
Laporan Guru
Laporan wali kelas memuat prestasi (pencapaian kompetensi) dari kelas
binaannyauntuk disampaikan kepada orang tua siswa dan siswa yang bersangkutan. Wali
kelas juga memuat laporan tentang profil kompetensi siswa dan pembinaan yang pernah
dilakukan atau kasus yang terjadi dari kelas binaannya untuk disampaikan kepada kepala
sekolah. Laporan tersebut sebagai bahan kepala sekolah membuat laporan kepala sekolah.
11 Ibid .,148 -151.
Pencapaian
kom etensi mata
Hambatan dan Upaya
men atasin a
Laporan Wali Kelas
Laporan wali
kelas
Profil pencapaian
kompetensi per kelas
Kepala sekolah
Pencapaian kompetensi
per siswa
Orang tua dan siswa
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 14/24
Gambar:
Laporan Wali Kelas
Laporan kepala sekolah memuat hasi evaluasi kinerja sekolah secara keseluruhan,
profil kompetensi siswa di sekolah yang dipimpinnya, serta pertanggungjawaban keuangan
sekolah. Laporan kepala sekolah dikirim kepada kepala Dinas Pendidikan kabupaten sebagai
bahan membuat profil pencapaian kompetensi siswa dan peta sekolah di daerah kabupaten
tersebut.
Laporan kinerja sekolah secara keseluruhan, yang diharapkan dalam pedoman ini,
lebih menekankan pada laporan akuntabilitas, yaitu laporan pertanggungjawaban berdasarkan
kebenaran esensial dan faktual disamping berdasarkan dokumen tertulis. Laporan dibuat
berdasarkan hasil evaluasi diri, akreditasi, dan hasil analisis faktual. Sebagai contoh, laporan
dibuat berdasarkan hasil evaluasi tentang kesesuaian masukan (program) dengan harapan
oleh pihak luar (pengguna lulusan dan atau Badan Akreditasi Sekolah). Lembaga
Administrasi Negara telah mengembangkan pola Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan (LAKIP), namun sampai saat ini belum ada pola khusus laporan akuntabilitas
lembaga pendidikan.12
12 Muhammad Joko Susilo., M.Pd., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mnajemen Pelaksanaan dan
Kesiapan Sekolah Menyongsongnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), 166-168.
Evaluasi diri
Pengakuan
pengguna
lulusan
Akreditasi
Komite
Siswa
Laporan
Orang tua
Dinas
Pendidikan
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 15/24
Gambar:
Pola Laporan Kepala Sekolah
D. BUDGETING (ANGGARAN)
1. Pengertian managemen keuangan
Pengertian manajemen keuangan dalam arti sempit adalah tata pembukuan.
Sedangkan dalam arti luas adalah pengurusan dan pertanggungjawaban dalam
menggunakan keuangan, baik pemerintah pusat maupun daerah ( Soeryani,1989).
Sumber keuangan sekolah :
a. Pemerintah; pusat dan daerah
Kebanyakan anggaran provinsi yang tertuang dalam APBD adalah lebih sedidkit
dibandingkan dengan anggaran yang berasal dari pusat. Hal ini mencerminkan
terjadinya penyimpangan terhadap asas formal yang dianut, sebab kenyataannya
fungsi utama dari dinas otonom adalah menjadi pelaksana proyek- proyek yang
dibiayai pusat merupakan program- program pembangunan yang ditetapkan
tingkat pusat.13
b. Orang tua atau peserta didik
c. Masyarakat, baik mengikat atau tidak.
Sekolah juga dapat mengembangkan penggalian dana dalam bentuk :
a. Amal jariyah
b. Zakat maal
c. Uang syukuran
d. Amal jum’at
2. Prinsip pengelolaan keuangan di sekolah islam
a. Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang
dibutuhkan
b. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan.
c. Keharusan penggunaan kemampuan.
13 Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam peningkatan mutu pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2009 ) hal 227
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 16/24
3. Perencanaan anggaran sekolah islam
Kepala sekolah diharuskan mampu menyusun rencana anggaran dan pendapatan
belanja sekolah ( RAPBS ). Untuk itu kepala sekolah mengetahui sumber- sumber
dana yang merupakan sumber daya sekolah. Sumber dana tersebut antara lain meliputi
anggaran rutin, dana penunjang pendidikan (DPD), subsidi bantuan penyelenggaraan pendidikan (SBPP), bantuan operasional dan perawatan (BOP), bantuan operasional
sekolah (BOS) (BP3), donatur, badan usaha dan sumbangan2 lain.14
4. Pelaksanaan anggaran belanja sekolah islam
5. Penyelenggaraan pembukuan dan penyampaian laporan
6. Pengawasan pelaksanaan anggaran sekolah islam
BUDGETING :
Perencanaan dalam management keuangan ialah kegiatan merencanakan sumber dana
untuk menunjang kegiatan pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Hal ini
merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang
yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan lembaga dalam kurun waktu
tertentu.
A. Karakteristik anggaran
Anggaran memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan pengeluaran. Sisi
pengeluaran menggambarkan perolehan atau besarnya dana yang diterima oelh
lembaga dari setiap sumber dana, misalnya dari pemerintah, masyarakat, orang tua
peserta didik dan sumber- sumber lainnya. Sedangkan sisi pengeluaran
menggambarkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk tiap komponen
program.
B. Fungsi anggaran
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian
manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarahkan suatu
organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah.
Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor
publik menurut Dedy Nordiawan adalah sebagai berikut:
1. Anggaran sebagai alat perencanaan
Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana
kebijakan dibuat.
14 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam,(Yogyakarta: Teras, 2009), hal 132
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 17/24
2. Anggaran sebagai alat pengendalian
Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya
pengeluaran yang terlalu besar ( overspending ) atau adanya pengguanaan danayang tidak semestinya ( misspending ).
3. Anggaran sebagai kebijakan
Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas
kebijakan tertentu.
4. Anggaran sebagai alat politik
Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan
program- program yang telah dijanjikan.
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
Dengan adanya dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit
kerja atau departemen dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang
akan dilakukan oleh masing- masing bagian atau unit kerja lainnya.
6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja
Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian
atau unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun
terpenuhinya efisiensi biaya.
7. Anggaran sebagai alat motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai- nilai
nominal yang tercantum sebagai target pencapaian.
C. Prinsip- prinsip dan prosedur anggaran
Adapun prinsip- prinsip penyusunan anggaran menurut Nanang Fatah adalah sebagai
berikut :
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 18/24
1. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem
manajemen organisasi.
2. Adanya sistem akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
3. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi.
4. Adanya dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah.
Sedangkan prosedur penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi kegiatan- kegiatan yang akan dilakukan selama periode
anggaran.
2. Mengidentifikasi sumber- sumber yang dinyatakan dalam uang, jasa dan barang.
3. Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang sebab anggaran pada dasarnya
merupakan pernyataan finansial.
4. Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan
dipergunakan oleh instansi tertentu.
5. Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwenang.
6. Melakukan revisi usulan anggaran.
7. Pengesahan anggaran.
D. Proses pengaturan
Dalam garis besarnya pengaturan keuangan di sekolah meliputi penerimaan,
penggunaan dan pertanggung jawaban.
1. Penerimaan, sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan dalam melaksanakan
tugasnya menerima dana dari berbagai sumber. Dalam buku pedoman rencana,
program dan penganggaran dikemukakan bahwa sumber dana pendidikan antara
lain meliputi anggaran rutin ( DIK ), anggaran pembangunan ( DIP ), dana
penunjang pendidikan ( DPP ), dana BP3, donatur dan lain- lain yang dianggap
sah oleh semua pihak yang terkait.
2. Penggunaan dana yang berasal dari SPP dan DPP pada umumnya digunakan
untuk pelaksanaan proses belajar mengajar dan pengadaan sarana dan prasarana,
pemeliharaan sarana prasarana, kesejahteraan pegawai, kegiatan belajar,
penyelenggaraan Ujian Akhir dan pengiriman atau penulisan STTB/NEM dansebagainya.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 19/24
3. Pertanggung jawaban keuangan sekolah menyangkut seluruh pengeluaran dana
sekolah dalam kaitannya dengan apa yang telah dicapai sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
E. Bentuk- bentuk anggaran
1. Anggaran butir per butir ( line item budget )
Anggaran butir per butir merupakan bentuk anggaran yang konfensial, namun
paling simpel dan banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap pengeluaran
dikelompokkan berdasarkan kategori- kategori atau jenis butir, misalnya gaji,
upah, honor menjadi satu nomor/butir. Sedangkan perlengkapan, sarana, material
dalam butir sendiri.
Kelebihan :
- Lebih simpel
- Mudah dalam pengawasan pengeluaran biaya
Kekurangan :
- Tidak membantu dalam pengambilan keputusan seperti mengevaluasi harga
( unit cost ) dalam hubungannya dengan pencapaian suatu program.
- Tidak akan dapat menunjukkan hubungan antara masukan program dengan
keluaran.
- Tidak bisa menganalisis untung rugi.
- Lebih mengarahkan pada pembukuan dan tidak terhadap tujuan suatu
program.
2. Anggaran program
Anggaran ini dirancang untuk mengidentifikasi biaya setiap program. Anggaran
program dihitung berdasarkan jenis program. Adapun keuntungan bentuk
anggaran program :
- Mengorganisasikan sejumlah besar pengeluaran menjadi rencana pengeluaran
yang logis dan konkrit.
- Merancang perencanaan tahunan dan evaluasi periodik dari pelaksanaan
rencana.
- Menghindari sentralisasi berlebihan, dimana keputusan menumpuk ditingkat
atas.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 20/24
3. Anggaran berdasarkan kinerja
Bentuk ini sesuai namanya menekankan pada kinerja dan bukan pada
keterperincian dari suatu alokasi anggaran. Anggaran berdasarkan hasil inimerupakan alat manajemen yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuan dari
hasil suatu program dan sekaligus merinci butir perbutir dari kegiatan yang harus
dibiayai. Bentuk ini menurut akuntansi yang teliti dan pemroses data yang akurat.
Hal ini mengakibatkan sistem ini menjadi mahal terutama bagi lembaga kecil/
belum berkembang.
4. PPBS / SP4
Merupakan kerangka kerja dalam perencanaan dengan mengorganisasikaninformasi dan menganalisisnya secara sistematis, serta tiap- tiap tujuan suatu
program dinyatakan dengan jelas, baik jangka pendek atau jangka panjang.
5. Anggaran berbasis nol
Adalah bahwa setiap aktifitas suatu program yang telah diadakan ditahun- tahun
sebelumnya tidak secara otomatis dilanjutkan. Hal ini perlu dievaluasi setiap
tahunnya apakah aktifitas itu perlu diadakan atau tidak.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 21/24
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bahwa fungsional Manajemen Lembaga Pendidikan ada empat aspek,yaitu:
1. Koordinasi (Coordinating)
Coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha individu yang
berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan mereka, sehingga dapat diambil
tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
koordinasi tersebut setiap anggota perusahaan harus dapat melihat bagaimana
kegiatan-kegiatan perseorangan dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan.15
Koordinasi yang baik akan berhasil dengan syarat yaitu:
1. Pembangian kerja yang jelas dalam organisasi;
2. Membangun semangat kerja sama yang besar diantara personel pendidikan
dan adanya organisasi informil yang sehat dalam tubuh organisasi;
3. Tersedianya fasilitas kerja dan kontak hubungan yang cukup lancar bagi
semua pihak dalam organisasi; dan
15 George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakart: Bumi Aksara, 1993), 19.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 22/24
4. Memulai tahapan suatu kegiatan dengan benar dan mempertahankan kualitas
pekerjaan sebagai proses yang kontinu.16
2. Komunikasi (Communicating)
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu
orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan
maupun bahasa nonverbal. Orang yang melakukan komunikasi disebut komunikator.
Orang yang diajak berkomunikasi disebut komunikan. Orang yang mampu
berkomunikasi disebut komunikatif. Orang yang komunikatif ialah orang yang
mampu menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain, baik langsung
maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal sehingga
orang lain dapat menerima informasi (pesan) sesuai dengan harapan si pemberi
informasi (pesan). Sebaliknya, ia mampu menerima informasi atau pesan orang lain
yang disampaikan kepadanya, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis,
lisan maupun bahasa nonverbal.17
Komunikasi dalam organisasi adalah : Komunikasi di suatu organisasi yang
dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada
kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering
mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif
sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi
adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi
adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu
mereka.18
3. Laporan ( Reporting)
Pelaporan mencakup laporan guru, laporan wali kelas, dan laporan kepala
sekolah. Laporan guru memuat hasil pembelajaran (mencapai kompetensi siswa) dan
mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Laporan guru disampaikan kepada
16 Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd., Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2009), 67.
17 Ibid., 420.
18 Suhaimi, D., Komunikasi Dalam Manajemen, diakses pada 18 Maret 2011
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 23/24
wali kelas. Guru bisa melengkapi laporannya dengan informasi tentang hambatan
yang dihadapi, upaya yang telah ditempuh, dan atau kegagalan yang terjadi karena
adanya hambatan yang tidak bisa diatasi. Informasi tersebut merupakan bahan laporan
wali kelas kepada kepala sekolah dan sebagai bahan menyusun program kerja tahun
berikutnya
4. Anggaran ( Budgeting)
Perencanaan dalam management keuangan ialah kegiatan merencanakan
sumber dana untuk menunjang kegiatan pendidikan dan tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah. Hal ini merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara
kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
D.,Suhaimi, Komunikasi Dalam Manajemen, diakses pada 18 Maret 2011.
http://vee2692.blogspot.com/2011/03/manajemen-pengkoordinasian-
coordinating.html
Husaini Usman,Husaini.2010. Manajemen (Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan).
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa,E. 2002.Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sagala,Syaiful.2009. Manajemen Strategik dalam peningkatan mutu pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini.2009. Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras.
Susilo,Muh. Joko.2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mnajemen
Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Terry,George R..1993. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
5/7/2018 Makalah Semester 6_manajemen LPI Reporting) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-semester-6manajemen-lpi-reporting 24/24