LPI Terhadap Kendal

10
Infrastruktur Terhadap Perkembangan Ekonomi Wilayah Perkembangan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang erat dan saling ketergantungan satu sama lain. Kualitas infrastruktur yang baik pada umumnya akan dapat meningkatkan a. Mobilitas penduduk b. Penurunan / minimalisasi ongkos pengiriman barang- barang c. Pengangkutan barang-barang yang lebih cepat, dan d. Perbaikan kualitas dari jasa- jasa pengangkutan e. Dan secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian suatu wilayah Transport Cost dan Konsep Biaya transport akan lebih minimal jika lokasi suatu kegiatan produksi dengan pusat sumberdaya suatu wilayah dan jarak antara sumberdaya dan pusat kegiatan produksi tersebut dekat dengan lokasi pasar maka biaya yang dialokasikan untuk trasnportasi akan minimal, sehingga akan memaksimalkan keuntungan bagi suatu pelaku ekonomi Studi kasus kabupaten kendal : Kota kendal sebagai tempat kegiatan produksi dan kota semarang, kabupaten wonosobo, kabupaten temanggung dan kabupaten batang sebagai pasar produksi

description

Logistic Performance Index

Transcript of LPI Terhadap Kendal

Page 1: LPI Terhadap Kendal

Infrastruktur Terhadap Perkembangan Ekonomi Wilayah

Perkembangan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang erat

dan saling ketergantungan satu sama lain.

Kualitas infrastruktur yang baik pada umumnya akan dapat meningkatkan

a. Mobilitas penduduk

b. Penurunan / minimalisasi ongkos pengiriman barang-

barang

c. Pengangkutan barang-barang yang lebih cepat, dan

d. Perbaikan kualitas dari jasa- jasa pengangkutan

e. Dan secara tidak langsung akan meningkatkan

perekonomian suatu wilayah

Transport Cost dan Konsep

Biaya transport akan lebih minimal jika lokasi suatu kegiatan produksi dengan pusat

sumberdaya suatu wilayah dan jarak antara sumberdaya dan pusat kegiatan produksi tersebut dekat

dengan lokasi pasar maka biaya yang dialokasikan untuk trasnportasi akan minimal, sehingga akan

memaksimalkan keuntungan bagi suatu pelaku ekonomi

Studi kasus kabupaten kendal :

Kota kendal sebagai tempat kegiatan produksi dan kota semarang, kabupaten wonosobo,

kabupaten temanggung dan kabupaten batang sebagai pasar produksi

Page 2: LPI Terhadap Kendal

Rata-rata kecamatan yang dilalui oleh Jalur Pantura memiliki PDRB cukup tinggi terlihat dari

rangking PDRB per kecamatan. Kecuali untuk Kecamatan Kangkung, kecamatan ini dilewati oleh jalur

Pantura hanya “secuil”

Page 3: LPI Terhadap Kendal

Pemahaman biaya transportasi berdasarkan sudut pandang kewilayahan sebagai berikut:

Biasanya tidak langsung, melalui reorganisasi tata guna lahan (land use) mampu mempengaruhi

tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah.

Page 4: LPI Terhadap Kendal

Rencana Pengembangan Kawasan Industri Kaliwungu

Lokasi yang direncanakan untuk Kawasan Ekonomi Khusus Kendal berada di wilayah Kecamatan

Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Luas area yang tersedia adalah 2.870 ha.

Kawasan ini sudah disiapkan untuk menjadi kawasan ekonomi khusus dengan alasan-alasan :

Secara geografis dekat dengan jalan nasional, bandara dan pelabuhan. Letaknya di Jawa Tengah

merupakan titik strategis untuk distribusi di Pulau Jawa.

Page 5: LPI Terhadap Kendal

Dukungan insfrastruktur lengkap, meliputi 2 pelabuhan ekspor, 2 bandara internasional, jalur

kereta api, jaringan pipa gas, listrik, air dan telekomunikasi.

Dukungan vendor industri yang luas karena disekelilingnya ada 8 kawasan industri, 873 industri

berorintasi ekspor, 3339 industri sedang dan besar, 524 manufactur dan 644.000 industri kecil.

Kesiapan lahan seluas 2.770 hektar.

Kemudahan perijinan yang diurus dalam satu atap (one stop service).

Sesuai dengan rencana tata ruang wilayah sebagai kawasan industri.

Adanya insentif berupa dasar infrastruktur, percepatan perijinan dan pembebasan retirbusi untuk

waktu tertentu.

Logististics Performance Index

A. Pengertian LPI (Logistics Performance Index)

Logistik adalah proses pengelolaan dari pada pemindahan dan penyimpanan barang dan

infomasi terkait dai sumber pengadaaan ke konsumen akhir secara efektif dan efisien. Manajemen

logistik merupakan bagian dari rantai pasokan atau (supply chain management ) yang merencanakan,

melaksanakan, dan mengendalikan secara efektif dan efisien, aliran dan penyimpanan dari barang

dan jasa serta informasi terkait dari titik (tempat) asal ke titik (tempat) konsumsi yang bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kondisi Indonesia yang luas harus didukung dengan sistem

transportasi nasional yang efektif dan efisien. Terselenggaranya sistem tranportasi yang efektif dan

efisien diharapkan dapat melayani angkutan barang. Hal ini dapat menurunkan biaya logistik.

Logistic Performance Index (LPI) merupakan indeks yang mencerminkan tingkat kefektifan suatu

sistem logistik. LPI yang dilaporkan oleh Bank Dunia tersebut menggunakan parameter kualitas dan

kuantitas layanan pada proses pengurusan dokumen kepabeanan, infrastruktur logistik, kinerja

pengapalan internasional, tenaga ahli yang kompeten, perusahaan penyedia jasa, angkutan darat dan

besaran biaya logistik domestic. Salah satu faktor yang dapat melihat kekuatan dan kelemahan dari

suatu indikator adalah kinerja. Kinerja yang baik merupakan masukan yang sangat berguna untuk

perencanaan strategi suatu indikator dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

B. Parameter LPI oleh World Bank

Pengukuran LPI menurut Bank Dunia terdiri atas enam faktor yaitu efisiensi proses di

kepabeanan; kualitas infrastruktur; biaya pengiriman yang kompetitif; kompetensi dan kualitas jasa

logistik; kemampuan melacak dan menelusuri barang; serta waktu tempuh. Dapat dijelaskan lebih

Page 6: LPI Terhadap Kendal

detail mengenai paramerter yang digunakan world bank, seperti efisiensi proses pembersihan, yaitu

kecepatan, kesederhanaan dan prediktabilitas dari formalitas oleh lembaga pengawasan perbatasan,

termasuk Bea Cukai; Kualitas perdagangan dan transportasi infrastruktur terkait, misalnya

pelabuhan, rel kereta api, jalan, teknologi informasi; Kemudahan mengatur pengiriman harga

kompetitif; Kompetensi dan kualitas jasa logistik, misalnya, operator transportasi, broker pabean;

Kemampuan untuk melacak dan menelusuri pengiriman; Ketepatan waktu pengiriman dalam

mencapai tujuan dalam waktu pengiriman yang dijadwalkan atau diharapkan. Ukuran ini

menunjukkan relatif mudah dan efisiensi dengan produk mana dapat dipindahkan ke dan di dalam

suatu negara. Jerman dan Singapura adalah negara-negara LPI yang paling efisien dan peringkat

tertinggi.

C. Kinerja LPI Indonesia Dibandingkan dengan Dunia

Beban biaya logistik di Indonesia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) masih mencapai

27%. Sebagai perbandingan, di Korea beban biaya logistik sebesar 16,3% terhadap PDB dan di

Amerika Serikat sebesar 9,9%. Biaya angkut antarkota atau antarpulau di Indonesia juga jauh lebih

tinggi dibandingkan dengan dari Singapura ke berbagai tujuan di dalam negeri. Sebagai contoh, untuk

rute yang sama, ongkos pengapalan kontainer dari Padang (Sumatera Barat) ke Jakarta mencapai

US$600, sedangkan dari Singapura ke Jakarta hanya US$185 (Kompas, 2010). Belum lagi setiap kapal

yang melakukan bongkar muat di pelabuhan harus mengalokasikan dananya Rp 150 juta per hari. Ini

semua yang menyebabkan performa logistik Indonesia semakin buruk.

Biaya transportasi darat merupakan komponen terbesar biaya logistik di Indonesia yaitu 66,8%,

sisanya adalah biaya administrasi dan ongkos penanganan persediaan serta ditambah lagi dengan

biaya bongkar muat, parkir, hingga pungutan liar. Keadaan seperti ini menjadi ancaman besar dalam

kedaulatan logistik dan daya saing nasional. Jaringan logistik yang terintegrasi antar-Negara ASEAN

akan diberlakukan pada tahun 2015, serta di tahun 2020 akan masuk jaringan logistik global.

Infrastruktur yang baik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonimian nasional

dimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa melebihi 7% bila didukung dengan pertumbuhan

infrastruktur yang memadai.

Pada tahun 2012, Indonesia berada diperingkat 59 dalam LPI. Indonesia mengalami peningkatan

peringkat dibandingkan tahun 2010 yang berada di peringkat 75. Pada laporan World Economic

Forum 2012 kualitas infrastruktur Indonesia berada pada peringkat 82 dari 134 negara. Jenis kualitas

infrastruktur yang memiliki peringkat terendah adalah kualitas infrastruktur pelabuhan yang berada

Page 7: LPI Terhadap Kendal

pada peringkat 103. Kualitas pasokan listrik juga mengalami penurunan peringkat sejak tahun 2009-

2010 yaitu peringkat 96, 97 dan 98 di tahun 2011-2012.

D. Permasalahan Terkait LPI

Bagi kalangan industri, permasalahan yang muncul terkait dengan logistik adalah biaya logistik

dan waktu kirim. Faktor-faktor lain penyebab tingginya biaya logistik antara lain:

a. Teknologi informasi dan komunikasi yang kurang mendukung dalam proses pemantauan arus

barang antarwilayah yang berpotensi meningkatnya biaya,

b. Sarana yang mahal dalam hal pengadaan alat angkut truk dan kapal laut (pajak dan suku

bunga tinggi),

c. Regulasi logistik yang tidak terpadu; tumpang tindih peraturan pusat-daerah, maraknya

pungutan resmi di daerah,

d. Kompetensi SDM logistik yang rendah,

e. Armada yang tidak layak tetap beroperasi.

Sistem transportasi di Indonesia memiliki kekhususan, sebagai Negara maritim, maka

transportasi menggunakan seluruh moda yang ada yaitu darat, laut dan perairan, serta udara. Secara

garis besar, penyediaan infrastruktur menyangkut dua prinsip dasar yaitu akses yang lebih baik

terhadap infrastruktur itu sendiri dan harga produk yang dihasilkan dari pemanfaatan infrastruktur,

karena dengan akses yang lebih baik produktivitas meningkat, sehingga biaya input menurun dan

selanjutnya bagi konsumen berarti terjadinya penurunan biaya hidup.

Infrastruktur telah didefinisikan dalam kondisi dari fasilitas fisik (jalan, bandara, pelabuhan,

terminal, rel kereta api, dan alat-alat transportasi), dan jasa (sistem transportasi) yang mengalir dari

fasilitas-fasilitas itu. Adanya penambahan panjang jalan tol di Indonesia mencapai 950 kilometer,

sehingga totalnya menjadi 1.710 kilometer. Sampai dengan 2014 akan dibangun 24 proyek jalan tol,

trans Jawa dan non-trans Jawa. Peran sistem logistik adalah menjamin kelancaran arus barang. Yang

dimaksud dengan sistem logistik nasional adalah bagaimana mentransfer raw material sampai ke

produk akhir ke tangan pengguna akhir (konsumen).

Faktor utama yang menyebabkan rendahnya kinerja logistik di Indonesia adalah masih

rendahnya dukungan Infrastruktur. Infrastruktur di Indonesia masih belum memadai, baik dari segi

kuantitas maupun kualitas diantaranya belum ada hub port, infrastruktur logistik nasional belum

dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien. Hal ini mengakibatkan belum efektifnya intermodal

transportasi dan interkoneksi antara infrastruktur pelabuhan, pergudangan dan transportasi.

Sedangkan dari segi pelaku dan penyedia jasa logistik, rendahnya kinerja sektor ini disebabkan oleh

Page 8: LPI Terhadap Kendal

masih terbatasnya kemampuan daya saing pelaku dan penyedia jasa logistik nasional baik pada

tataran nasional maupun global, lemahnya jaringan nasional dan internasional, dan besarnya

dominasi perusahaan-perusahaan multinasional. Peningkatan peringkat LPI diharapkan dapat

menurunkan biaya logistik secara signifikan. Hal ini dapat menurunkan harga produk, sehingga dapat

meningkatkan daya saing produk dan daya beli masyarakat.

E. LPI adalah ukuran kinerja untuk mengukur tingkat efisiensi logistic di suatu wilayah.

Indikator logistic yang efisien

1. Efisiensi proses perizinan

Efisiensi proses perizinan erat kaitannya dengan kebijakan shipment yang berlaku. Dalam

skala global, proses perizinan di tiap Negara berbeda-beda sesuai dengan kebijakan yang

diberlakukan di tiap negara. Sering kali kebijakan dalam proses perizinan pengiriman barang

di suatu Negara berbelit-belit, Hal tersebut yang mengakibat waktu pengiriman barang yang

semakin lama yang akan berdampak pada bertambahnya transport cost.

Kendal sebagai wilayah yang masuk dalam zona ekonomi khusus nasional sebagai kawasan

industry tentunya perlu memiliki kebijakan strategis dalam mengatur proses perizinan

pengiriman barang. Terutama dalam menghadapi era globalisasi kini, Kendal harus mampu

menarik pengguna jasa shipment dengan proses perizinan yang efisien. Adanya proses

perizinan yang efisien di Kabupaten Kendal akan meninkatkan distribusi dari dan keluar

Kendal.

2. Quality trade and infrastructure related transportation

Kualitas iklim perdagangan di suatu Negara sangat berpengaruh terhadap distribusi barang

dari dan ke dalam suatu Negara. Di Indonesia saat ini pengiriman barang masih bertumpu di

dua titik utama yaitu, Barat dan Timur Pulau Jawa, yaitu Jakarta dan Surabaya. Kedua wilayah

tersebut merupakan wilayah yang perekonomiannya unggul dibandingkan wilayah lain di

Indonesia. Hal tersebut yang mengabkibatkan distribusi barang lebih banyak terjadi di wilayah

tersebut.

Kualitas infrastruktur transportasi juga menjadi hal penting yang dipertimbangkan dalam

proses pengiriman barang. Hal tersebut berkaitan dengan resiko yang ditimbulkan dari proses

pengiriman. Infrastruktur yang buruk akan berdampak pada meningkatnya resiko yang

ditimbulkan karena menurunnya kualitas ataupun kuantitas barang. Resiko tersebut misalnya;

kerusakan barang, penyusutan volume barang, dsb. Rencana pengembangan kawasan

industry Kabupaten Kendal yang dilengkapi dengan infrastruktur logistic seperti pelabuhan

Page 9: LPI Terhadap Kendal

dan bandara akan mengurangi beban distribusi logistic yang saat ini bertumpu di Jakarta dan

Surabaya.

3. Kemudahan dalam mengatur harga pengiriman

Saat ini biaya yang ditetapkan oleh masing masing Negara berbeda sesuai dengan kebijakan

masing-masing Negara. Hal tersebut yang kemudian menjadi salah satu pertimbangan dalam

distribusi barang. Beberapa pengguna jasa logistic menetapkan biaya logistic berdasarkan

mata uang setempat. Di Indonesia tarif logistic ditetapkan dengan menggunakan mata uang

dollar. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian bagi pengguna jasa logistik karena tariff

tersebut sangat bergantung pada tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia.

Kekurangan dari penetapan tariff menggunakan dollar adalah ketika iklim ekonomi Indonesia

menyebabkan inflasi, maka pengguna jasa logistic akan enggan menggunakan jasa logistic di

Indonesia. Pada kegiatan ekspor-impor dampaknya adalah kenaikan harga pada tiap barang.

Oleh karena itu, penetapan tariff sebaiknya menjadi hal petning yang perlu diperhatikan

Kendal jika ingin mengembangkan kawasan industrinya. Karena sebagai kawasan industry

baru yang sedang berkembang, tariff menjadi perhatian bagi pengguna jasa logistic.

4. Kompetensi dan kemampuan jasa logistic

Kompetensi dan kemampuan jasa logistic menjadi penting dalam mendistribusikan barang.

Prasaranan yang telah dibangun atau direncanakan harus disempurnakan dengan sarana

yang canggih dan kompeten. Selain itu, manajemen dari penyedia jasa logistic yang baik juga

menjadi perhatian penting bagi pengguna jasa logistic. Dengan begitu penyedia jasa logistic

yang kompeten akan mampu meningkatkan minat pengguna jasa logistic yang pada akhirnya

akan meningkatkan aliran distribusi wilayah.

Di Kabupaten Kendal sendiri, PT Jababeka merencanakan pengembangan industrial estate

yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industry yang

modern. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan minat pengguna jasa logistic untuk

mendistribusikan barangnya dari dan ke Kabupaten Kendal.

5. Kemampuan dalam melacak dan menulusuri pengiriman

Indikator ini menjadi penting dalam pertimbangan penggunaan jasa logistic terkait resiko yang

terjadi selama prose pengiriman. Kondisi barang saat pengiriman perlu dipantau agar biaya

resiko dapat dihitung dan harga barang dapat ditetapkan. Pengembangan kawasan industry

Kabupaten Kendal haruslah didukung dengan kemampuan penyedia jasa logistic dalam

melacak dan menulusuri pengiriman barang agar menumbuhkan kepercayaan pengguna jasa

logistic terhadap penyedia logistic Kabupaten Kendal.

Page 10: LPI Terhadap Kendal

6. Ketepatan waktu pengiriman

Ketepatan waktu pengiriman menjadi pertimbangan dalam distribusi barang karena jika

distrubusi tidak sesuai jadwal maka akan membutuhkan waktu yang lebih banyak yang akan

berdampak pada meningkatnya biaya transportasi. Maka system logistic yang efisien akan

menjadi pertimbangan pengguna jasa logistic dalam mendistribusikan barangnya. Kawasan

industry di Kabupaten Kendal yang dilengkapi dengan infrastruktur logistic mendukung

efisiensi waktu dalam pengiriman barang hasil produksi industry tersebut ke wilayah utara,

asia dan sekitarnya.