Power point lpi kel.3

19
DISUSUN OLEH : NGIZATUL KHUSNA GUNA MEMENUHI TUGAS : MANAJEMEN PEMBIAYAAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (LPI) DOSEN PENGAMPU : YAYAN ANDRIAN S.AG., M.EC.M.GMT Penganggaran, Pengelolaan dan Pengalokasian Dana pendidikan

Transcript of Power point lpi kel.3

Page 1: Power point lpi kel.3

DISUSUN OLEH : NGIZATUL KHUSNAGUNA MEMENUHI TUGAS :

MANAJEMEN PEMBIAYAAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (LPI)

DOSEN PENGAMPU : YAYAN ANDRIAN S.AG., M.EC.M.GMT

Penganggaran, Pengelolaan dan Pengalokasian Dana

pendidikan

Page 2: Power point lpi kel.3

A.PENGANGGARANPENGANGGARAN MERUPAKAN KEGIATAN ATAU PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGET). BUDGET MERUPAKAN RENCANA OPERASIONAL YANG DINYATAKAN SECARA KUANTITATIF DALAM BENTUK SATUAN UANG YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN-KEGIATAN LEMBAGA DALAM KURUN WAKTU TERTENTU. OLEH KARENA ITU, DALAM ANGGARAN TERGAMBAR KEGIATAN-KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN OLEH SUATU LEMBAGA.NANANG FATTAH , EKONOMI DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN, CET I( BANDUNG: ROSDA KARYA, 2000) HLM. 47.

1.      Fungsi Anggarana.       Sebagai alat penaksirb.      Sebagai alat otorisasi pengeluaran dana, dan c.       Sebagai alat efisiensi

Page 3: Power point lpi kel.3

Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran.

  Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam

uang, jasa, dan barang. Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang sebab

anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan finansial. Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang

telah disetujui dan dipergunakan oleh instansi tertentu. Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan

dari pihak yang berwenang.   Melakukan revisi usulan anggaran Persetujuan revisi usulan anggaran. Pengersahan anggaran

TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN

Page 4: Power point lpi kel.3

. Mekanisme Penyusunan RAPBS RAPB Sharus benar-benar difokuskan pada peningkatan

pembelajaran murid secara jujur, bertanggung jawab, dan transparan.

RAPBS harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan jelas, dan dipajang di tempat terbuka di sekolah.

Dalam menyusun RAPBS, sekolah sebaiknya secara saksamamemprioritaskan pembelanjaan dana sejalan dengan rencana pengembangan sekolah

Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam (Malang: UIN Maliki Press, 2010), h. 89

Page 5: Power point lpi kel.3

PENYUSUNANNYA HENDAKNYA MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT1) Menginventarisasi rencana yang akan dilaksanakan2) Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas

pelaksanaannya3)  Menentukan program kerja dan rincian program4) Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian

program5) Menghitung dana yang dibutuhkan6) Menentukan sumber dana untuk membiayai

rencana.

Page 6: Power point lpi kel.3

Dalam setiap anggaran yang disusun untuk kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah, paling tidak harus memuat 6 hal atau informasi sebagai diatas :

» Informasi rencana kegiatan: sasaran, uraian rencana kegiatan, penanggung jawab, rsencana baru atau lanjutan.

» Uraian kegiatan program, program kerja, rincian program» Informasi kebutuhan: barang/ jasa yang dibutuhkan,

volume kebutuhan» Data kebutuhan harga satuan, jumlah biaya yang

dibutuhkan untuk seluruh volume kebutuhan» Jumlah anggaran: jumlah anggaran untuk masing-masing

rincian program, program, rencana kegiatan, dan total anggaran untuk seluruh rencana kegiatan

» Sumber dana: total sumber dana, masing-masing sumber dana yang mendukung pembiayaan program.

Page 7: Power point lpi kel.3

1) Pihak sekolah 2) Orang tua murid dalam

wadah Komite Sekolah3)   Dinas Pendidikan Kota 4) Pemerintah kota

Di dalam pembuatan rencana anggaran pendapatan belanja sekolah (RAPBS)

melibakan beberapa unsur diantaranya

Page 8: Power point lpi kel.3

B. Pengelolaan  Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen atau administrasi. Menurut Husaini Usman (2004:3) : Management diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu menjadi manajemen atau pengelolaan. Sedangkan menurut Sondang P. Siagian yaitu administrasi merupakan keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaanitu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusian atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 9: Power point lpi kel.3

Tujuan Pengelolaan Biaya Pendidikan :

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.2. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk harian sekolah dan menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali.3. Meningkatkan akuntanbilitas dan transparasi keuangan sekolah.4. Memelihara barang- barang (aset) sekolah.5.Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Page 10: Power point lpi kel.3

Fungsi Administrasi Pendidikan

Fungsi perencanaan Fungsi organisasi Fungsi koordinasi Fungsi motivasi Fungsi pengawasan Fungsi penilaian

Page 11: Power point lpi kel.3

Prinsip Dasar Pengelolaan Keuangan Sekolah

Prinsip keadilan, Prinsip efisiensi, Prinsip transparasi Prinsip akuntabilitas Prinsip efektivitas 

Page 12: Power point lpi kel.3

Suharsini Arikunto (2003 : 1) menyatakan bahwa dalam pengertian umum keuangan, kegiatan pembiayaan meliputi tiga hal, yaitu :

Tugas menejemen keuangan menurut Mulyono (2010: 146) dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu :

Penyusunan anggaran (budgeting)

Pembukuan (accounting)

Pemeriksaan (auditing)

Perencanaan finasial

Pelaksanaan anggaran

Evaluasi

Page 13: Power point lpi kel.3

Sumber keuangan menurut PP. No 48 tahun 2008 pasal 51 ayat 4: Anggaran Pemerintah Bantuan Pemerintah Daerah Pungutan dari peserta didik,

melalui orang tua/ walinya. Bantuan dari pemangku

kepentingan satuan pendidikan diluar peserta didik  atau orang tua/ walinya.

Bantuan dari pihak asing yang tidak mengikat, dan

Sumber lain yang sah.

Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan:1. Manajemen administratif2. Manajemen operatif

Page 14: Power point lpi kel.3

Secara umum, ruang lingkup administrasi pendidikan meliputiAdministrasi kurikulumAdministrasi ketenagaan pendidikanAdministrasi kesiswaanAdministrasi sarana dan prasarana

pendidikanAdministrasi keuangan/ pembiayaan

pendidikanAdministrasi unit- unit penunjang pendidikanAdministrasi tata lingkungan dan keamanan

sekolah

Page 15: Power point lpi kel.3

C. PeNgalokasiaN DaNa PeNdidikaN

Pengalokasian adalah suatu rencana penetapan jumlah dan prioritas uang yang akan digunakan dalam pelaksanaan pendidikan disekolah (Depdiknas:2009). Alokasi keuangan sekolah Negeri atau Swasta terdiri dari :Alokasi pembangunan fisik dan non fisikAlokasi kegiatan rutin, seperti belanja

pegawai, kegiatan belajar mengajar, pembinaan kesiswaan, dan kebutuhan rumah tangga. 

Page 16: Power point lpi kel.3

Pendanaan pendidikan saat ini dapat dikelompokkan menjadi biaya personalia dan operasi nonpersonalia• Biaya personalia terdiri

dari gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat pada gaji

• Biaya nonpersonalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak asuransi, dll.

Page 17: Power point lpi kel.3

Keuangan Sekolah bersumber dari:

1. RutinAnggaran rutin digunakan untuk: • gaji dan tunjangan • tunjangan beras • uang lembur2. Dana BOS3. Dana  Masyarakat • menunjang kegiatan rutin • pembangunan gedung atau ruang kelas• pembelian peralatan

Page 18: Power point lpi kel.3

Pengeluaran anggaran tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan jenis mata anggaran keluaran (MAK) sebagai berikut: Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja SosialSelanjutnya Bendaharawan sekolah dalam mengelola keuangan hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini: Hemat dan sesuai dengan kebutuhan Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana Tidak  diperkenankan  untuk  kebutuhan  yang

tidak menunjang proses belajar mengajar, seperti ucapan selamat, hadiah, pesta.

Page 19: Power point lpi kel.3

KESIMPULANPada dasarnya setiap sekolah sudah menyelenggarakan sistem pengelolaan yang baik, tetapi sistem yang efektif kurang dilaksanakan. Ketidak disiplinan dalam penggunaan anggaran, serta pemimpin yang boros selalu menjadi fenomena tersendiri. Untuk itu diperlukan kepemimpinan dan manajemen pengelolaan yang efektif menuju keseimbangan antara sistem yang ada dalam mendistribusikan sumbersumber dana pendidikan di Indonesia.